SlideShare a Scribd company logo
i
MOTIVASI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN ISLAM
Makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai mata kuliah Psikologi Pendidikan Islam
Dosen Pengampu: Dr. Titin Nurhidayati, S.Ag., M.Pd.I
Disusun Oleh:
Kelompok 10
 Khoiriyatul Ma’rufah
 Fahrurrozi
PASCASARJANA IAI AL-FALAH AS-SUNNIYYAH
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KENCONG-JEMBER
2022
ii
KATAPENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke Hadirat AllahSWT,
yang telah memberi hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Motivasi Belajar dalam Psikologi Pendidikan
Islam” untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan Islam.
Sholawat serta salam kami haturkan kepada Rasululloh SAW,Nabi akhir
zaman yang menjadi uswah hasanah bagi seluruh umat manusia, yang
menjadi lentera kehidupan, juga menjadi sumber inspirasi kami dalam
menyelesaikan tugas makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
psikologi pendidikan Islam.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Penulis mengakui
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, maka dari itu kami
berharap kepada pembaca untuk memberikan masukan–masukan yang
membangun untuk makalah ini.
Jember, 20 Januari 2022
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.....................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi ................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan ............................................................................................................2
BAB II Pembahasan
2.1 Motivasi belajar ............................................................................................3
2.1.1 Definisi motivasi ...............................................................................3
2.1.2 Definisi belajar ..................................................................................3
2.1.3 Motivasi belajar dalam Islam.............................................................4
2.1.4 Fungsi Motivasi .................................................................................6
2.1.5 Prinsip Motivasi .................................................................................7
2.2 Jenis-jenis motivasi .....................................................................................7
2.3 Cara menggerakkan motivasi belajar .........................................................9
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan...................................................................................................11
Daftar Pustaka......................................................................................................12
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belajar merupakan bagian dari mahluk hidup. Semua mahluk yang hidup
tidak akan terhindarkan dengan belajar dan pembelajaran. Sejak manusia masih
berwujud janin dalam rahim sudah mulai belajar menyesuaikan kenyaman hidup
dalam rahim dengan dibuktikannya perindahan posisi bayi dalam rahim hingga
terlahir sebagai bayi, melalui proses belajar dalam hidup menjadi manusia.
Belajar tiap masing- masing manusia memiliki pola yang berbeda, hal ini
dipengaruhi dengan lingkungan manusia itu tinggal. Belajar dalam Islam bisa
menjadi motivasi dalam menuntut ilmu. Islam telah mengajarkan kepada
ummatnya, baik perempuan maupun laki-laki untuk menuntut ilmu itu wajib.
Diriwayatkan dari Ibnu Majah bahwa:
ٍ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ة‬َ‫ض‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah)
Pengajaran tradisional meniti beratkan pada metode imposisi, yakni
pengajaran dengan cara menuangkan hal-hal yang dianggap penting oleh guru
bagi murid. Cara ini tidak memperhatikan dan mempertimbangkan apakah bahan
pelajaran tersebut sesuai atau tidak dengan kesanggupan, minat, tingkat
pemahaman, dan kebutuhan peserta didik. Sejak ada penemuan-penemuan baru
dalam bidang psikologi tentang kepribadian dan tingkah laku manusia, serta
padangan dalam bidang ilmu pendidikan maka pandangan pandangan tersebut
berubah. Karena faktor peserta didik menjadi unsur yang menentukan berhasil
atau tidaknya dalam proses pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan motivasi belajar dalam Islam ?
2. Apa sajakah fungsi dari motivasi belajar ?
2
3. Apa sajakah prinsip dari motivasi belajar ?
4. Berapa jenis motivasi belajar ?
5. Bagaimana cara menggerakkan motivasi belajar ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari motivasi belajar dalam Islam.
2. Untuk mengetahui fungsi dari motivasi belajar.
3. Untuk mengetahui prinsip dari motivasi belajar.
4. Untuk mengetahui jenis motivasi belajar.
5. Untuk mengetahui cara menggerakkan motivasi belajar.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Motivasi Belajar
2.1.1 Definisi Motivasi
Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan daya dalam
diri seseorang menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi
kebutuhan dan mencapai sebuah tujuan, atau keadaan dan kesiapan
dalam diri individu. Jadi suatu kekuatan atau keinginan yang datang
dari dalam hati nurani manusia untuk melakukan suatu perbuatan
tertentu. Menurut Mc. Donald, motivation is an energy change within
the person characterized by affective arousal and anticipatory goal
reaction.1
Mengapa kita butuh motivasi ? Kebutuhan adalah
kecenderungan-kecenderungan permanen dalan diri seseorang yang
menimbulkan dorongan dan menimbulkan kelakuan untuk mencapai
tujuan. Kebutuhan ini timbul karena adanya perubahan (internal
change) dalam organisme atau disebabkan oleh perangsang kejadian-
kejadian di lingkungan organisme. Begitu terjadi perubahan, maka
timbullah energi yang mendasari kelakuan kearah tujuan. Jadi,
timbulnya kebutuhan ini lah yang menumbuhkan motivasi pada
seseorang.
2.1.2 Definisi Belajar
Kaum empiris seperti John Locke, kaum behavioris seperti
Watson dan Skinner, memandang hakikat manusia seperti kertas
kosong (Blank state) yang siap ditulisi masyarakat dan dipenuhi dengan
pengalaman.2 Manusia menurut hakikatnya adalah makhluk belajar. Ia
lahir tanpa memiliki pengetahuan, sikap, dan kecakapan apapun,
1 Prof. Dr. Oemar Hamalik, PROSES BELAJAR MENGAJAR (Jakarta: PT Bumi Aksara,2009),18.
2 Sutarjo Adisusilo,J.R, PEMBELAJARAN NILAI - KARAKTER (Jakarta:PT RAJAGRAFINDO PERSADA,
2012),47.
4
kemudian tumbuh dan berkembang menjadi mengetahui, mengenal, dan
menguasai banyak hal. Itu terjadi karena manusia tersebut belajar
dengan menggunakan potensi dan kapsitas diri yang telah
dianegerahkan oleh Allah kepadanya. Sebagaimana firman Allah yang
artinya : ”Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu
pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.”
(Qs. Annahl:78)3
Para ahli mengemukakan definisi belajar yang berbeda-beda.
Namun tampaknya ada semacam kesepakatan diantara mereka yang
menyatakan bahwa perbuatan belajar mengandung perubahan dalam
diri seseorang yang telah melakukan perbuatan belajar. Perubahan itu
bersifat,
a. Intensional, berarti perubahan terjadi karena pengalaman atau
praktik yang dilakukan dengan sengaja dan disadari.
b. Positif, berarti perubahan itu bermanfaat sesuai dengan harapan,
disamping menghasilkan sesuatu yang baru yang lebih baik
dibanding yang telah ada sebelumnya.
c. Aktif, berarti perubahan itu terjadi karena usaha yang dilakukan,
bukan terjadi dengan sendirinya seperti proses kematangan.
d. Efektif, berarti perubahan itu memberikan pengaruh dan manfaat
bagi si pelajar.
e. Fungsional, berarti perubahan itu relatif tetapserta dapat direproduksi
atau dimanfaatkan setiap kalidibutuhkan.4
2.1.3 Motivasi Belajar dalam Islam
Mengapa Islam memerintahkan untuk belajar ? Islam
memerintahkan supaya belajar pada ayat yang diturunkan kepada
Rasulullah s.a.w oleh karena belajar itu adalah kewajiban utama dan
3
4 Drs.Herry Noer Aly, MA dan Drs. H. Munzier Suparta,MA, Metodologi Pengajaran Agama Islam
(Jakarta:AMISSCO, 2005), 27.
5
sarana terbaik untuk mencerdaskan umat dan kebangunan dunia,
khususnya bila ilmu itu disertai dengan amal. Imam Al-Ghazali
menegaskan pentingnya ilmu bila disertai amal, hal ini disampaikan
melalui tulisannya :
“Insan seluruhnya akan hancur, kecuali orang-orang yang
berilmu. Orang-orang yang berilmu semua akan hancur, kecuali
orang-orang yang beramal. Semua orang yang beramalpun akan
hancur, kecuali orang-orang yang ikhla dan jujur.”5
Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan
sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar,
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
tercapai.6
Motivasi hendaknya tidak dianggap prasyarat mutlak untuk
kegiatan belajar. Lebih baik motivasi dianggap sebagai kemauan biasa
untuk memasuki suatu situasi belajar. Kegiatan belajar tidak perlu
ditunda sampai ada motivasi yang tepat untuk belajar. Motivasi dan
belajar adalah dua hal yang sangat berkaitan. Motivasi dan belajar
merupakan hal yang pokok dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga
tanpa motivasi seseorang tersebut tidak akan melakukan kegiatan
pembelajaran. Motivasi merupakan sebuah penggerak untuk melakukan
sesuatu agar tujuannya tercapai sesuai yang diinginkan. Bermula dari
motivasilah seseorang memiliki semangat belajar agar menjadi lebih
baik lagi dalam kegiatan pembelajaran.
Adapun ayat dan hadits yang berkenaan dengan motivasi dalam Islam
terutama motivasi untuk menuntut ilmu atau motivasi belajar adalah:
5 Al-Abrasyi,DASAR-DASARPOKOK PENDIDIKAN ISLAM (Jakarta:PT Bulan Bintang,1990), 46.
6 Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta:Raja Grafindo Persada,2000),
73.
6
1. Q.S. Al-Mujadilah : 11
Artinya: .... “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
2. Q.S. Az-Zumar : 9
Artinya: ....Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"
Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran.”
3. Dalam hadist riwayat
ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ف‬ُّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ ِ‫ار‬َ‫م‬ُ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ل‬ُ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ ُ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ف‬ ِ‫ر‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫أ‬
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِِ
َ‫م‬َّ‫ن‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ‫هللا‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬‫ْخ‬‫د‬َ‫أ‬
Artinya: “Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk mengejek para
ulama atau untuk membuat perselisihan dengan para Fuqoha atau
untuk membanggakan diri dihadapan manusia maka Allah akan
masukkan ke dalam Neraka Jahannam”.
Dalam hadits dan ayat-ayat ini sangat jelas sekali
memberikan motivasi kepada manusia bahkan mewajibkan kepada tiap-
tiap muslim baik laki-laki maupun perempuan untuk selalu belajar dan
menuntut ilmu dan kedudukan orang yang berilmu itu melebihi
daripada orang yang beribadah (yang bodoh) yang tanpa ilmu
pengetahuan bagaikan bulan di antara bintang-bintang.
2.1.4 Fungsi motivasi
Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi
serta mengubah kelakuan. Fungsi motivasi meliputi :
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Dalam
artian tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan,
seperti belajar.
7
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan
perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi
akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.7
2.1.5 Prinsip motivasi
Untuk menciptakan sekolah yang berpandangan demokratis
dan menciptakan self motivation dan self disciline untuk peserta didik,
Kenneth H.Hover mengemukakan prinsip-prinsip motivasi,8
diantaranya :
a. Pujian lebih efektif daripada hukuman.
b. Motivasi yang berasal dari dalam individu lebih efektif daripada
motivasi yang dipaksakan dari luar.
c. Pemahaman yang jelas terhadaptujuan akan merangsang motivasi.
d. Pujian dari luar (external reward) terkadang diperlukan, dan cukup
efektif untuk merangsang minat yang sebenarnya.
e. Tekhnik dan proses pembelajaran yang beragam mengefektifkan
untuk memelihara minat peserta didik.
f. Kecemasan besar akan menimbulkan kesulitan belajar. Manfaat
minat yang telah dimiliki oleh peserta didik bersifat ekonomis.
g. Setiap peserta didk memeliki tingkat frustasi toleransi yang berbeda.
2.2 Jenis-Jenis Motivasi Belajar
Berdasarkan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan
motivasi, teori Maslow mengemukakan bahwa motivasi dikelompokkan
menjadi dua jenis,9 yaitu :
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi Intrinsik adalah berifat riil dan motivasi sesungguhnya
atau disebut dengan istilah sound motivation.10 Jenis motivasi ini timbul
7 Hamalik,PROSES BELAJAR MENGAJAR, 161.
8 Hamalik,163.
9 Noer Aly, MA dan Suparta,MA, Metodologi Pengajaran Agama Islam, 73.
8
dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan atau dorongan dari
orang lain, tetapi atas kemauan diri sendiri. Motivasi ini mengacu pada
faktor-faktor dari dalam. Kebanyakan teori pendidikan modern mengambil
motivasi intrinsik sebagai pendorong bagi aktivitas dalam pengajaran dan
dalam pemecahan masalah. Ini tidak mengherankan, karena keinginan
untuk menambah pengetahuan dan melacakmerupakan faktor intrinsik dari
seseorang. Misalnya, anak mau belajar karena ingin memperoleh ilmu
pengetahuan dan ingin menjadi anak yang berguna. Oleh karena itu, anak
rajin belajar tanpa ada suruhan dari orang lain.
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi Ekstrisik adalah motivasi yang mengacu pada faktor-
faktor dari luar situasi belajar.11 Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat
pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau
paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya
ia mau melakukan sesuatu atau belajar. Motivasi ekstrinik bisa berupa
penghargaan, pujian, hukuman dan celaan.
Mana yang lebih baik, Intrinsik ataukah Ekstrinsik ? Sulit jika
menentukan mana yang lebih baik, intrinsik atau ekstrinsik. Memang yang
dikehendaki ialah timbulnya motivasi intrinsik , akan tetapi motivasi ini tidak
mudah dan tidak selalu dapat timbul. Oleh karena itu, dibutuhkannya peran
guru, yaitu guru sebagai motivator untuk membangkitkan motivasi belajar
siswa (self motivation). Berikut ada beberapa cara untuk membangkitkan
Motivasi Ekstrinsik dalam menumbuhkan Motivasi Intrinsik.
a. Guru berusaha menciptakan kompetisi untuk peserta didik didik untuk
meningkatkan prestasi belajar peserta didik, serta berusaha
memperbaiki hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya.
b. Pada awal kegiatan pembelajaran, guru hendaknya membuat sebuah
pace making (tujuan sementara atau dekat) yang kemudian disampaikan
10 Hamalik,PROSES BELAJAR MENGAJAR, 163.
11 Noer Aly, MA dan Suparta,MA, Metodologi Pengajaran Agama Islam, 74.
9
kepada peserta didik agar peserta didik berusaha mencapai tujuan
tersebut sesuai dengan keinginan.
c. Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk meraih sukses
dengan usahanya sendiri dengan bimbingannya.
d. Mengadakan penilaian menimbulkan motivasi yang kuat bagi peserta
didik. Karena pada umumnya, peserta didik mau belajar dengan tujuan
mendapat nilai yang baik. Contoh saat akan mengadakan ulangan, guru
memberi tahu sebelumnya kepada peserta didik.12
2.3 Cara Menggerakkan Motivasi Belajar
Beberapa peran guru salah satunya adalah guru sebagai motivator.
Motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang begitu penting. Sering
terjadi siswa yang kurang meraih prestai bukan disebabkan karena kurangnya
kemampuan, melainkan tidak adanya motivasi untuk belajar untuk berusaha
memaksimalkan kemampuannya. Sebagaimana yang telah di tulis oleh Dr.
Titin Nurhidayati, S.Ag, M.Pd.I., dalam bukunya yang berjudul “Inovasi
Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam” bahwa perwujudan interaksi
antara pendidik dan peserta didik diharapkan banyak memberikan motivasi,
agar peserta didik memiliki semangat, potensi, dan bakat untuk
dikembangkan dalam meningkatkan harga dirinya.13
Ki Hajar Dewantara membagi lembaga pendidikan menjadi tiga
yang disebutnya sebagai tri pusat pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan
masyarakat.14 Dalam Undang- undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak disebutkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam
masyarakat yang terdiri dari suami istri atau suami istri dan anaknya, atau
12 Dr. Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2017),
29.
13 Dr. Titin Nurhidayati,S.Ag., M.Pd.I., INOVASI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES SYSTEM (Batu Malang:Literasi Nusantara,2020),32.
14 Dr. h. Amirulloh Syarbini,M.Ag., Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga (Yogyakarta: Ar- Ruzz
Media, 2016),101.
10
ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya, atau keluarga sedarah dalam garis
lurus ke atas, atau kebawah sampai dengan derajat ketiga.15
Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal, guru diharapkan
mempunyai kreatifitas dan inovatif dalam membangkitkan motivasi belajar,
diantaranya dengan cara :
a. Memperjelas tujuan yang akan dicapai dan level of aspiration.
b. Membangkitkan minat siswa dengan berbagai model dan strategi
pembelajaran secara bervariasi.
c. Memberi reward dan pujian yang wajar terhadap keberhasilan peserta
didik.
d. Ciptakan suaana belajar yang menyenangkan.
e. Memberikan penilaian secara objektif sesuai dengan kemampuan peserta
didik.
f. Karyawisata dan ekskursi untuk menghilangkan ketegangan dengan materi
yang ada.
g. Ciptakan persaingan dan kerjasama dengan menggunakan pendekatan
strategi pembelajaran yang tepat. Misalnya menggunakan strategi
pendekatan cooperative learning.16
15 Undang- undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Bab I Pasal I (Jakarta:
Indonesia Legal Center Publishing, 2003),03.
16 Dr. Wina Sanjaya,M.Pd, Berorientasi Standar Proses Pendidikan, 1 ed. (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2007),27.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motivasi dan belajar adalah dua hal yang sangat berkaitan. Motivasi
dan belajar merupakan hal yang pokok dalam melakukan kegiatan belajar,
sehingga tanpa motivasi seseorang tersebut tidak akan melakukan kegiatan
pembelajaran. Motivasi merupakan sebuah penggerak untuk melakukan
sesuatu agar tujuannya tercapai sesuai yang diinginkan. Bermula dari
motivasilah seseorang memiliki semangat belajar agar menjadi lebih baik lagi
dalam kegiatan pembelajaran. Selain memahami definisi motivasi belajar,
sebagai pendidik kita juga harus mengetahui jenis, fungsi, prinsip motivasi
dan kiat-kiat apa sajakah untuk membangkitkan motivasi belajar peserta
didik.
12
DAFTAR PUSTAKA
Adisusilo, J.R, Sutarjo. PEMBELAJARAN NILAI - KARAKTER. Jakarta: PT
RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012.
Al-Abrasyi. DASAR-DASAR POKOK PENDIDIKAN ISLAM. Jakarta: PT Bulan
Bintang, 1990.
Hamalik, Prof. Dr. Oemar. PROSES BELAJAR MENGAJAR. Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2009.
Noer Aly, MA, Drs. Herry, dan Drs. H. Munzier Suparta, MA. Metodologi
Pengajaran Agama Islam. Jakarta: AMISSCO, 2005.
Nurhidayati, S.Ag., M.Pd.I., Dr. Titin. INOVASI MODEL PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES
SYSTEM. Batu Malang: Literasi Nusantara, 2020.
Sanjaya, M.Pd, Dr. Wina. Berorientasi Standar Proses Pendidikan. 1 ed. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2007.
Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2000.
Syarbini, M. Ag., Dr. h. Amirulloh. Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga.
Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2016.
Undang- undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Bab I Pasal I.
Jakarta: Indonesia Legal Center Publishing, 2003.
Usman, Dr. Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA, 2017.

More Related Content

Similar to Motivasi belajar dalam pendidikan islam

Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
 
Pembelajaran PAI
Pembelajaran PAIPembelajaran PAI
Pembelajaran PAI
Eman A. Fathurrohman
 
Ipi2.rtf
Ipi2.rtfIpi2.rtf
Ipi2.rtf
iwan Alit
 
Modul hadis tarbawy
Modul hadis tarbawyModul hadis tarbawy
Modul hadis tarbawy
AnasDt
 
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam (2).pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam (2).pptxMetode dan Fungsi Pendidikan Islam (2).pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam (2).pptx
M. Said Aqil Hasan
 
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islamsistem pendidikan islam
sistem pendidikan islam
RasyidiAli
 
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptxMetode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
santrikampung5
 
Pendidikan islam.docx
Pendidikan islam.docxPendidikan islam.docx
Pendidikan islam.docx
cankngnodi
 
Aksi Nyata Topik 1.pptx
Aksi Nyata Topik 1.pptxAksi Nyata Topik 1.pptx
Aksi Nyata Topik 1.pptx
NUROHMANNUROHMAN2
 
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRIMODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
peran lmbg pnddkn.docx
peran lmbg pnddkn.docxperan lmbg pnddkn.docx
peran lmbg pnddkn.docx
Munifah ifa
 
Presentasi Prakfisdas.pptx
Presentasi Prakfisdas.pptxPresentasi Prakfisdas.pptx
Presentasi Prakfisdas.pptx
KhaidarRabbani1
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarZuha Farhana
 
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaranTeori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
harjunode
 
Ahmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docx
Ahmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docxAhmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docx
Ahmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docx
AhmadSuryadi12
 
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.docx
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.docxHadist Pendekatan Pendidikan Islam.docx
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.docx
Zukét Printing
 
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptxMetode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
RoyMarto1
 

Similar to Motivasi belajar dalam pendidikan islam (20)

Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
G000060008
G000060008G000060008
G000060008
 
Pembelajaran PAI
Pembelajaran PAIPembelajaran PAI
Pembelajaran PAI
 
Resume.docx
Resume.docxResume.docx
Resume.docx
 
Ipi2.rtf
Ipi2.rtfIpi2.rtf
Ipi2.rtf
 
Modul hadis tarbawy
Modul hadis tarbawyModul hadis tarbawy
Modul hadis tarbawy
 
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam (2).pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam (2).pptxMetode dan Fungsi Pendidikan Islam (2).pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam (2).pptx
 
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islamsistem pendidikan islam
sistem pendidikan islam
 
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptxMetode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
 
Pendidikan islam.docx
Pendidikan islam.docxPendidikan islam.docx
Pendidikan islam.docx
 
Pbm
PbmPbm
Pbm
 
Aksi Nyata Topik 1.pptx
Aksi Nyata Topik 1.pptxAksi Nyata Topik 1.pptx
Aksi Nyata Topik 1.pptx
 
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRIMODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
 
peran lmbg pnddkn.docx
peran lmbg pnddkn.docxperan lmbg pnddkn.docx
peran lmbg pnddkn.docx
 
Presentasi Prakfisdas.pptx
Presentasi Prakfisdas.pptxPresentasi Prakfisdas.pptx
Presentasi Prakfisdas.pptx
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajar
 
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaranTeori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
Teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran
 
Ahmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docx
Ahmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docxAhmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docx
Ahmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docx
 
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.docx
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.docxHadist Pendekatan Pendidikan Islam.docx
Hadist Pendekatan Pendidikan Islam.docx
 
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptxMetode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
Metode dan Fungsi Pendidikan Islam.pptx
 

More from Khoiriyatul Ma'rufah

ppt metodologi penelitian pendidikan Islam.pptx
ppt metodologi penelitian pendidikan Islam.pptxppt metodologi penelitian pendidikan Islam.pptx
ppt metodologi penelitian pendidikan Islam.pptx
Khoiriyatul Ma'rufah
 
PPT FARID ESACK.pptx
PPT FARID ESACK.pptxPPT FARID ESACK.pptx
PPT FARID ESACK.pptx
Khoiriyatul Ma'rufah
 
ANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .doc
ANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .docANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .doc
ANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .doc
Khoiriyatul Ma'rufah
 
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA1.ppt.pptx
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA1.ppt.pptxEvaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA1.ppt.pptx
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA1.ppt.pptx
Khoiriyatul Ma'rufah
 
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.docEVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
Khoiriyatul Ma'rufah
 
Motivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan IslamMotivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan Islam
Khoiriyatul Ma'rufah
 
Pendidikan multikultural
Pendidikan multikulturalPendidikan multikultural
Pendidikan multikultural
Khoiriyatul Ma'rufah
 

More from Khoiriyatul Ma'rufah (7)

ppt metodologi penelitian pendidikan Islam.pptx
ppt metodologi penelitian pendidikan Islam.pptxppt metodologi penelitian pendidikan Islam.pptx
ppt metodologi penelitian pendidikan Islam.pptx
 
PPT FARID ESACK.pptx
PPT FARID ESACK.pptxPPT FARID ESACK.pptx
PPT FARID ESACK.pptx
 
ANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .doc
ANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .docANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .doc
ANALYSIS oleh Khoiriyatul ma'rufah .doc
 
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA1.ppt.pptx
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA1.ppt.pptxEvaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA1.ppt.pptx
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA1.ppt.pptx
 
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.docEVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.doc
 
Motivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan IslamMotivasi belajar dalam pendidikan Islam
Motivasi belajar dalam pendidikan Islam
 
Pendidikan multikultural
Pendidikan multikulturalPendidikan multikultural
Pendidikan multikultural
 

Recently uploaded

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 

Motivasi belajar dalam pendidikan islam

  • 1. i MOTIVASI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN ISLAM Makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai mata kuliah Psikologi Pendidikan Islam Dosen Pengampu: Dr. Titin Nurhidayati, S.Ag., M.Pd.I Disusun Oleh: Kelompok 10  Khoiriyatul Ma’rufah  Fahrurrozi PASCASARJANA IAI AL-FALAH AS-SUNNIYYAH PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KENCONG-JEMBER 2022
  • 2. ii KATAPENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke Hadirat AllahSWT, yang telah memberi hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Motivasi Belajar dalam Psikologi Pendidikan Islam” untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan Islam. Sholawat serta salam kami haturkan kepada Rasululloh SAW,Nabi akhir zaman yang menjadi uswah hasanah bagi seluruh umat manusia, yang menjadi lentera kehidupan, juga menjadi sumber inspirasi kami dalam menyelesaikan tugas makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan Islam. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Penulis mengakui bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, maka dari itu kami berharap kepada pembaca untuk memberikan masukan–masukan yang membangun untuk makalah ini. Jember, 20 Januari 2022 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI Halaman Sampul.....................................................................................................i Kata Pengantar.......................................................................................................ii Daftar Isi ................................................................................................................iii BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1 1.3 Tujuan ............................................................................................................2 BAB II Pembahasan 2.1 Motivasi belajar ............................................................................................3 2.1.1 Definisi motivasi ...............................................................................3 2.1.2 Definisi belajar ..................................................................................3 2.1.3 Motivasi belajar dalam Islam.............................................................4 2.1.4 Fungsi Motivasi .................................................................................6 2.1.5 Prinsip Motivasi .................................................................................7 2.2 Jenis-jenis motivasi .....................................................................................7 2.3 Cara menggerakkan motivasi belajar .........................................................9 BAB III Penutup 3.1 Kesimpulan...................................................................................................11 Daftar Pustaka......................................................................................................12
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar merupakan bagian dari mahluk hidup. Semua mahluk yang hidup tidak akan terhindarkan dengan belajar dan pembelajaran. Sejak manusia masih berwujud janin dalam rahim sudah mulai belajar menyesuaikan kenyaman hidup dalam rahim dengan dibuktikannya perindahan posisi bayi dalam rahim hingga terlahir sebagai bayi, melalui proses belajar dalam hidup menjadi manusia. Belajar tiap masing- masing manusia memiliki pola yang berbeda, hal ini dipengaruhi dengan lingkungan manusia itu tinggal. Belajar dalam Islam bisa menjadi motivasi dalam menuntut ilmu. Islam telah mengajarkan kepada ummatnya, baik perempuan maupun laki-laki untuk menuntut ilmu itu wajib. Diriwayatkan dari Ibnu Majah bahwa: ٍ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ة‬َ‫ض‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ط‬ “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah) Pengajaran tradisional meniti beratkan pada metode imposisi, yakni pengajaran dengan cara menuangkan hal-hal yang dianggap penting oleh guru bagi murid. Cara ini tidak memperhatikan dan mempertimbangkan apakah bahan pelajaran tersebut sesuai atau tidak dengan kesanggupan, minat, tingkat pemahaman, dan kebutuhan peserta didik. Sejak ada penemuan-penemuan baru dalam bidang psikologi tentang kepribadian dan tingkah laku manusia, serta padangan dalam bidang ilmu pendidikan maka pandangan pandangan tersebut berubah. Karena faktor peserta didik menjadi unsur yang menentukan berhasil atau tidaknya dalam proses pembelajaran. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan motivasi belajar dalam Islam ? 2. Apa sajakah fungsi dari motivasi belajar ?
  • 5. 2 3. Apa sajakah prinsip dari motivasi belajar ? 4. Berapa jenis motivasi belajar ? 5. Bagaimana cara menggerakkan motivasi belajar ? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi dari motivasi belajar dalam Islam. 2. Untuk mengetahui fungsi dari motivasi belajar. 3. Untuk mengetahui prinsip dari motivasi belajar. 4. Untuk mengetahui jenis motivasi belajar. 5. Untuk mengetahui cara menggerakkan motivasi belajar.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Motivasi Belajar 2.1.1 Definisi Motivasi Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan daya dalam diri seseorang menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai sebuah tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu. Jadi suatu kekuatan atau keinginan yang datang dari dalam hati nurani manusia untuk melakukan suatu perbuatan tertentu. Menurut Mc. Donald, motivation is an energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction.1 Mengapa kita butuh motivasi ? Kebutuhan adalah kecenderungan-kecenderungan permanen dalan diri seseorang yang menimbulkan dorongan dan menimbulkan kelakuan untuk mencapai tujuan. Kebutuhan ini timbul karena adanya perubahan (internal change) dalam organisme atau disebabkan oleh perangsang kejadian- kejadian di lingkungan organisme. Begitu terjadi perubahan, maka timbullah energi yang mendasari kelakuan kearah tujuan. Jadi, timbulnya kebutuhan ini lah yang menumbuhkan motivasi pada seseorang. 2.1.2 Definisi Belajar Kaum empiris seperti John Locke, kaum behavioris seperti Watson dan Skinner, memandang hakikat manusia seperti kertas kosong (Blank state) yang siap ditulisi masyarakat dan dipenuhi dengan pengalaman.2 Manusia menurut hakikatnya adalah makhluk belajar. Ia lahir tanpa memiliki pengetahuan, sikap, dan kecakapan apapun, 1 Prof. Dr. Oemar Hamalik, PROSES BELAJAR MENGAJAR (Jakarta: PT Bumi Aksara,2009),18. 2 Sutarjo Adisusilo,J.R, PEMBELAJARAN NILAI - KARAKTER (Jakarta:PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012),47.
  • 7. 4 kemudian tumbuh dan berkembang menjadi mengetahui, mengenal, dan menguasai banyak hal. Itu terjadi karena manusia tersebut belajar dengan menggunakan potensi dan kapsitas diri yang telah dianegerahkan oleh Allah kepadanya. Sebagaimana firman Allah yang artinya : ”Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” (Qs. Annahl:78)3 Para ahli mengemukakan definisi belajar yang berbeda-beda. Namun tampaknya ada semacam kesepakatan diantara mereka yang menyatakan bahwa perbuatan belajar mengandung perubahan dalam diri seseorang yang telah melakukan perbuatan belajar. Perubahan itu bersifat, a. Intensional, berarti perubahan terjadi karena pengalaman atau praktik yang dilakukan dengan sengaja dan disadari. b. Positif, berarti perubahan itu bermanfaat sesuai dengan harapan, disamping menghasilkan sesuatu yang baru yang lebih baik dibanding yang telah ada sebelumnya. c. Aktif, berarti perubahan itu terjadi karena usaha yang dilakukan, bukan terjadi dengan sendirinya seperti proses kematangan. d. Efektif, berarti perubahan itu memberikan pengaruh dan manfaat bagi si pelajar. e. Fungsional, berarti perubahan itu relatif tetapserta dapat direproduksi atau dimanfaatkan setiap kalidibutuhkan.4 2.1.3 Motivasi Belajar dalam Islam Mengapa Islam memerintahkan untuk belajar ? Islam memerintahkan supaya belajar pada ayat yang diturunkan kepada Rasulullah s.a.w oleh karena belajar itu adalah kewajiban utama dan 3 4 Drs.Herry Noer Aly, MA dan Drs. H. Munzier Suparta,MA, Metodologi Pengajaran Agama Islam (Jakarta:AMISSCO, 2005), 27.
  • 8. 5 sarana terbaik untuk mencerdaskan umat dan kebangunan dunia, khususnya bila ilmu itu disertai dengan amal. Imam Al-Ghazali menegaskan pentingnya ilmu bila disertai amal, hal ini disampaikan melalui tulisannya : “Insan seluruhnya akan hancur, kecuali orang-orang yang berilmu. Orang-orang yang berilmu semua akan hancur, kecuali orang-orang yang beramal. Semua orang yang beramalpun akan hancur, kecuali orang-orang yang ikhla dan jujur.”5 Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.6 Motivasi hendaknya tidak dianggap prasyarat mutlak untuk kegiatan belajar. Lebih baik motivasi dianggap sebagai kemauan biasa untuk memasuki suatu situasi belajar. Kegiatan belajar tidak perlu ditunda sampai ada motivasi yang tepat untuk belajar. Motivasi dan belajar adalah dua hal yang sangat berkaitan. Motivasi dan belajar merupakan hal yang pokok dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga tanpa motivasi seseorang tersebut tidak akan melakukan kegiatan pembelajaran. Motivasi merupakan sebuah penggerak untuk melakukan sesuatu agar tujuannya tercapai sesuai yang diinginkan. Bermula dari motivasilah seseorang memiliki semangat belajar agar menjadi lebih baik lagi dalam kegiatan pembelajaran. Adapun ayat dan hadits yang berkenaan dengan motivasi dalam Islam terutama motivasi untuk menuntut ilmu atau motivasi belajar adalah: 5 Al-Abrasyi,DASAR-DASARPOKOK PENDIDIKAN ISLAM (Jakarta:PT Bulan Bintang,1990), 46. 6 Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta:Raja Grafindo Persada,2000), 73.
  • 9. 6 1. Q.S. Al-Mujadilah : 11 Artinya: .... “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. 2. Q.S. Az-Zumar : 9 Artinya: ....Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” 3. Dalam hadist riwayat ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ف‬ُّ‫س‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ ِ‫ار‬َ‫م‬ُ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ل‬ُ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ب‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ه‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ ُ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ف‬ ِ‫ر‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِِ َ‫م‬َّ‫ن‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ‫هللا‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬‫ْخ‬‫د‬َ‫أ‬ Artinya: “Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk mengejek para ulama atau untuk membuat perselisihan dengan para Fuqoha atau untuk membanggakan diri dihadapan manusia maka Allah akan masukkan ke dalam Neraka Jahannam”. Dalam hadits dan ayat-ayat ini sangat jelas sekali memberikan motivasi kepada manusia bahkan mewajibkan kepada tiap- tiap muslim baik laki-laki maupun perempuan untuk selalu belajar dan menuntut ilmu dan kedudukan orang yang berilmu itu melebihi daripada orang yang beribadah (yang bodoh) yang tanpa ilmu pengetahuan bagaikan bulan di antara bintang-bintang. 2.1.4 Fungsi motivasi Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan. Fungsi motivasi meliputi : a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Dalam artian tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan, seperti belajar.
  • 10. 7 b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan. c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.7 2.1.5 Prinsip motivasi Untuk menciptakan sekolah yang berpandangan demokratis dan menciptakan self motivation dan self disciline untuk peserta didik, Kenneth H.Hover mengemukakan prinsip-prinsip motivasi,8 diantaranya : a. Pujian lebih efektif daripada hukuman. b. Motivasi yang berasal dari dalam individu lebih efektif daripada motivasi yang dipaksakan dari luar. c. Pemahaman yang jelas terhadaptujuan akan merangsang motivasi. d. Pujian dari luar (external reward) terkadang diperlukan, dan cukup efektif untuk merangsang minat yang sebenarnya. e. Tekhnik dan proses pembelajaran yang beragam mengefektifkan untuk memelihara minat peserta didik. f. Kecemasan besar akan menimbulkan kesulitan belajar. Manfaat minat yang telah dimiliki oleh peserta didik bersifat ekonomis. g. Setiap peserta didk memeliki tingkat frustasi toleransi yang berbeda. 2.2 Jenis-Jenis Motivasi Belajar Berdasarkan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan motivasi, teori Maslow mengemukakan bahwa motivasi dikelompokkan menjadi dua jenis,9 yaitu : a. Motivasi Intrinsik Motivasi Intrinsik adalah berifat riil dan motivasi sesungguhnya atau disebut dengan istilah sound motivation.10 Jenis motivasi ini timbul 7 Hamalik,PROSES BELAJAR MENGAJAR, 161. 8 Hamalik,163. 9 Noer Aly, MA dan Suparta,MA, Metodologi Pengajaran Agama Islam, 73.
  • 11. 8 dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan atau dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan diri sendiri. Motivasi ini mengacu pada faktor-faktor dari dalam. Kebanyakan teori pendidikan modern mengambil motivasi intrinsik sebagai pendorong bagi aktivitas dalam pengajaran dan dalam pemecahan masalah. Ini tidak mengherankan, karena keinginan untuk menambah pengetahuan dan melacakmerupakan faktor intrinsik dari seseorang. Misalnya, anak mau belajar karena ingin memperoleh ilmu pengetahuan dan ingin menjadi anak yang berguna. Oleh karena itu, anak rajin belajar tanpa ada suruhan dari orang lain. b. Motivasi Ekstrinsik Motivasi Ekstrisik adalah motivasi yang mengacu pada faktor- faktor dari luar situasi belajar.11 Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar. Motivasi ekstrinik bisa berupa penghargaan, pujian, hukuman dan celaan. Mana yang lebih baik, Intrinsik ataukah Ekstrinsik ? Sulit jika menentukan mana yang lebih baik, intrinsik atau ekstrinsik. Memang yang dikehendaki ialah timbulnya motivasi intrinsik , akan tetapi motivasi ini tidak mudah dan tidak selalu dapat timbul. Oleh karena itu, dibutuhkannya peran guru, yaitu guru sebagai motivator untuk membangkitkan motivasi belajar siswa (self motivation). Berikut ada beberapa cara untuk membangkitkan Motivasi Ekstrinsik dalam menumbuhkan Motivasi Intrinsik. a. Guru berusaha menciptakan kompetisi untuk peserta didik didik untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik, serta berusaha memperbaiki hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya. b. Pada awal kegiatan pembelajaran, guru hendaknya membuat sebuah pace making (tujuan sementara atau dekat) yang kemudian disampaikan 10 Hamalik,PROSES BELAJAR MENGAJAR, 163. 11 Noer Aly, MA dan Suparta,MA, Metodologi Pengajaran Agama Islam, 74.
  • 12. 9 kepada peserta didik agar peserta didik berusaha mencapai tujuan tersebut sesuai dengan keinginan. c. Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk meraih sukses dengan usahanya sendiri dengan bimbingannya. d. Mengadakan penilaian menimbulkan motivasi yang kuat bagi peserta didik. Karena pada umumnya, peserta didik mau belajar dengan tujuan mendapat nilai yang baik. Contoh saat akan mengadakan ulangan, guru memberi tahu sebelumnya kepada peserta didik.12 2.3 Cara Menggerakkan Motivasi Belajar Beberapa peran guru salah satunya adalah guru sebagai motivator. Motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang begitu penting. Sering terjadi siswa yang kurang meraih prestai bukan disebabkan karena kurangnya kemampuan, melainkan tidak adanya motivasi untuk belajar untuk berusaha memaksimalkan kemampuannya. Sebagaimana yang telah di tulis oleh Dr. Titin Nurhidayati, S.Ag, M.Pd.I., dalam bukunya yang berjudul “Inovasi Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam” bahwa perwujudan interaksi antara pendidik dan peserta didik diharapkan banyak memberikan motivasi, agar peserta didik memiliki semangat, potensi, dan bakat untuk dikembangkan dalam meningkatkan harga dirinya.13 Ki Hajar Dewantara membagi lembaga pendidikan menjadi tiga yang disebutnya sebagai tri pusat pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.14 Dalam Undang- undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak disebutkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri atau suami istri dan anaknya, atau 12 Dr. Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2017), 29. 13 Dr. Titin Nurhidayati,S.Ag., M.Pd.I., INOVASI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES SYSTEM (Batu Malang:Literasi Nusantara,2020),32. 14 Dr. h. Amirulloh Syarbini,M.Ag., Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga (Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2016),101.
  • 13. 10 ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya, atau keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas, atau kebawah sampai dengan derajat ketiga.15 Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal, guru diharapkan mempunyai kreatifitas dan inovatif dalam membangkitkan motivasi belajar, diantaranya dengan cara : a. Memperjelas tujuan yang akan dicapai dan level of aspiration. b. Membangkitkan minat siswa dengan berbagai model dan strategi pembelajaran secara bervariasi. c. Memberi reward dan pujian yang wajar terhadap keberhasilan peserta didik. d. Ciptakan suaana belajar yang menyenangkan. e. Memberikan penilaian secara objektif sesuai dengan kemampuan peserta didik. f. Karyawisata dan ekskursi untuk menghilangkan ketegangan dengan materi yang ada. g. Ciptakan persaingan dan kerjasama dengan menggunakan pendekatan strategi pembelajaran yang tepat. Misalnya menggunakan strategi pendekatan cooperative learning.16 15 Undang- undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Bab I Pasal I (Jakarta: Indonesia Legal Center Publishing, 2003),03. 16 Dr. Wina Sanjaya,M.Pd, Berorientasi Standar Proses Pendidikan, 1 ed. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007),27.
  • 14. 11 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Motivasi dan belajar adalah dua hal yang sangat berkaitan. Motivasi dan belajar merupakan hal yang pokok dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga tanpa motivasi seseorang tersebut tidak akan melakukan kegiatan pembelajaran. Motivasi merupakan sebuah penggerak untuk melakukan sesuatu agar tujuannya tercapai sesuai yang diinginkan. Bermula dari motivasilah seseorang memiliki semangat belajar agar menjadi lebih baik lagi dalam kegiatan pembelajaran. Selain memahami definisi motivasi belajar, sebagai pendidik kita juga harus mengetahui jenis, fungsi, prinsip motivasi dan kiat-kiat apa sajakah untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
  • 15. 12 DAFTAR PUSTAKA Adisusilo, J.R, Sutarjo. PEMBELAJARAN NILAI - KARAKTER. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012. Al-Abrasyi. DASAR-DASAR POKOK PENDIDIKAN ISLAM. Jakarta: PT Bulan Bintang, 1990. Hamalik, Prof. Dr. Oemar. PROSES BELAJAR MENGAJAR. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009. Noer Aly, MA, Drs. Herry, dan Drs. H. Munzier Suparta, MA. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: AMISSCO, 2005. Nurhidayati, S.Ag., M.Pd.I., Dr. Titin. INOVASI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES SYSTEM. Batu Malang: Literasi Nusantara, 2020. Sanjaya, M.Pd, Dr. Wina. Berorientasi Standar Proses Pendidikan. 1 ed. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007. Sardiman A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000. Syarbini, M. Ag., Dr. h. Amirulloh. Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2016. Undang- undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Bab I Pasal I. Jakarta: Indonesia Legal Center Publishing, 2003. Usman, Dr. Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2017.