Modul ini memberikan panduan praktis untuk bedah kasus lingkungan pemasaran. Terdiri atas empat bab yang mendiskusikan kasus Tupperware, peranan internet dalam corporate governance, implikasi teknologi, dan Seven-Eleven. Tujuannya membantu memahami pengaruh lingkungan terhadap bisnis dan implikasi strategi pemasaran. Diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa dan industri.
2. Kata Pengantar
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa
Ta’ala atas telah selesainya penyusunan modul ini. Penyusunan
modul ini berawal dari niat yang sederhana untuk menghadirkan
sebuah modul panduan yang bersifat praktis dalam bedah kasus
Lingkungan Pemasaran, yang diharapkan dapat digunakan oleh
para mahasiswa dan pembaca, khususnya bagi para pembaca yang
sedang mempelajari tentang kasus-kasus yang terjadi di
lingkungan pemasaran. Tujuannya di samping sebagai sumbangan
dari Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik Pos Indonesia
dalam dunia pendidikan, juga mengupayakan agar kasus-kasus dan
teknik pembahasan di dalamnya dapat dipahami serta mampu
memberikan nilai tambah dalam kaitannya dengan berbagai
praktik pemasaran di lapangan.
Buku ini dibuat sepraktis mungkin untuk memudahkan bagi
pembaca dalam menggunakan dan mengikutinya. Buku ini terdiri
dari empat Bab dengan sajian kasus-kasus menarik di bidang
lingkungan pemasaran. Pada Bab 1 disajikan kasus TUPPERWARE
and Chefs Unlimited dan panduan praktek bedah kasus tersebut
secara jelas. Bab 2 disajikan kasus Peranan Internet dalam
menumbuhkan Corporate Governance dan Implikasinya
terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, yang diikuti
dengan panduan praktek bedah kasus tersebut. Pada Bab 3
disajikan kasus Kemungkinan Skenario Teknologi dengan
panduan praktek bedah kasus tersebut yang memungkinkan
pembaca mampu memahami implikasi yang akan terjadi dari
kemungkinan perubahan/perkembangan teknologi bagi pemasar
suatu perusahaan. Bab 4 disajikan kasus Seven-Eleven ; a
Convenience Store dengan panduan praktek bedah kasus tersebut
yang memungkinkan pembaca mampu memahami dan menjelaskan
tentang mengapa 7-eleven memilih persiapan makanan segar dari
luar toko dan selanjutnya dikirim ke toko.
3. Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Direktur Politeknik Pos Indonesia – Dr. Bambang
Jatmiko, SE., M.Si – sebagai aspirator dan achievement
motivator bagi para dosen untuk selalu berkarya dan
berprestasi.
2. Ketua Jurusan, para dosen, dan staf di Manajemen Pemasaran
Politeknik Pos Indonesia yang selama ini dengan penuh
pengertian dan pemahaman serta partisifasinya dalam
menghasilkan karya di bidang manajemen
pemasaran, sehingga mampu memperkaya wawasan praktik di
bidang manajemen pemasaran.
3. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang
telah mendukung sehingga penyusunan modul panduan
praktek bedah kasus ini dapat terealisasi dengan baik.
Akhirnya kami berharap semoga modul ini dapat diterima dan
bermanfaat bagi khalayak pembaca, yang merupakan salah satu
bentuk pengabdian dalam bidang praktis dan keilmuan.
Bandung, Mei 2011
Penyusun,
4. Daftar
Daftar Isi Isi
Halaman
Judul ……………………….……………..……………………………………………….. i
Kata Pengantar ……………………………..……………..……………………..…. ii
Daftar Isi …………..…………………………..……………..……………………..…. iii
Bab 1 : Kasus TUPPERWARE and Chefs Unlimited ….….………. 1
A. Tujuan Pembelajaran…………………..……………….……..…. 1
B. Panduan Bedah Kasus…......………….…................... 4
Bab 2 : Kasus Peranan Internet dalam Menumbuhkan
Corporate Governance dan Implikasinya
terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan......... 18
A. Tujuan Pembelajaran…………………..……………………..…. 18
B. Panduan Bedah Kasus…......………….…................... 21
Bab 3 : Kasus Kemungkinan Skenario Teknologi…….……………. 31
A. Tujuan Pembelajaran…………………..……………………..…. 31
B. Panduan Bedah Kasus…......………….…................... 34
Bab 4 : Kasus Seven-Eleven ; a Convenience Store….…….….… 53
A. Tujuan Pembelajaran…………………..……………………..…. 53
B. Panduan Bedah Kasus…......………….…................... 56
5. Bab Kasus :
TUPPERWARE and
1 Chefs Unlimited
Tujuan Pembelajaran :
1. Membahas tentang pengaruh langsung
bagi perusahaan dari elemen-elemen
atau kelompok lingkungan mikro
(Micro environmental Forces) yang
pada gilirannya akan dipengaruhi oleh
perusahaan. Yang terdiri dari
pemerintah, komunikasi lokal,
pemasok, pesaing, pelangggan,
kreditur, tenaga kerja buruh,
kelompok kepentingan khusus, dan
asosiasi perdagangan.
2. Membahas tentang kekuatan
lingkungan umum (Macro
environmental Forces), yaitu :
a. Kekuatan ekonomi yang mengatur
pertukaran material, uang, energi
dan informasi.
b. Kekuatan teknologi yang
menghasilkan penemuan
pemecahan masalah.
c. Kekuatan hukum-politik yang
mengalokasikan kekuasaan dan
menyediakan pemaksaan dan
perlindungan hukum dan
perlindungan hukum dan aturan-
aturan.
d. Kekuatan sosiokultural yang
mengatur nilai-nilai, adat istiadat
dan kebiasaan lingkungan.
6. Bab Kasus :
Peranan Internet dalam
2 Menumbuhkan Corporate
Governance dan
Implikasinya terhadap
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tujuan Pembelajaran :
• Mampu memahami pengertian
internet, Corporate Governance,
dan tanggungjawab sosial
perusahaan.
• Mampu menjelaskan dan
membahas apa dan bagaimana
tanggungjawab sosial
perusahaan.
• Mampu menjelaskan dan
membahas tindakan apa yang
termasuk dalam perilaku etis dan
perilaku yang bagaimana yang
dianggap tidak etis dari suatu
aktivitas bisnis.
• Mampu melakukan analisis
singkat tentang bagaimana
pengaruh internet.
• Memberikan kemampuan
presentasi tentang hasil dari
butir 1 sampai dengan 4 di atas.
7. Bab Kasus :
“Kemungkinan
3 Skenario Teknologi”
Tujuan Pembelajaran :
• Memberikan pemahaman praktek
tentang pengertian dan
perkembangan teknologi.
• Mampu menjelaskan dan memahami
implikasi yang akan terjadi pada
kultur masyarakat di Indonesia atas
perkembangan teknologi.
• Mampu menjelaskan dan memahami
implikasi yang akan terjadi dari
kemungkinan perubahan-
perubahan/perkembangan teknologi
tersebut bagi pemasar suatu
perusahaan.
• Mampu mempresentasikan hasil
kajian butir 1 sampai dengan 3 di
atas.
8. Bab Kasus :
“Seven-Eleven ; a
4 Convenience Store”
Tujuan Pembelajaran :
• Mampu memahami pengertian
Convenience Store.
• Mampu membahas faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan
mengenai pembukaan dan
penutupan toko retail dan dan
memahami tentang mengapa 7-
eleven memilih untuk memiliki
toko yang mempunyai pengaruh
terbesar di lokasi yang strategis.
• Mampu membahas tentang
mengapa 7-eleven memilih
persiapan makanan segar dari luar
toko dan selanjutnya dikirim ke
toko.
• Mampu memahami tentang
mengapa 7-eleven mencegah
pengiriman toko secara langsung
dari penjual dan berusaha untuk
memindahkan semua produk
melalui pusat-pusat distribusi yang
telah dikombinasikan
• Mampu membahas dan memahami
tentang mengapa 7-eleven
mengkombinasikan pengiriman
makanan segar berdasarkan suhu.
• Mampu memahami tentang
bagaimana seharusnya sistem
informasi disusun.
• Mampu menyusun bahan dan
mempresentasikan hasil bahasan
dan pemahaman di atas.
9. Saat ini pemahaman tentang lingkungan pemasaran (marketing
environment) dibutuhkan oleh pelaku bisnis. Hal ini mengingat
lingkungan pemasaran terdiri dari berbagai elemen dan
kekuatan yang akan mempengaruhi kemampuan perusahaan
untuk melakukan transaksi bisnis secara efektif dengan pasar
sasarannya. Pemahaman terhadap lingkungan pemasaran
tersebut akan lebih baik bila dilakukan melalui praktek bedah
kasus yang relevan.
Modul praktek ini dibuat sesederhana mungkin untuk
memudahkan bagi para pembaca dalam mengikutinya. Diharapkan modul ini dapat
membantu mengatasi kesulitan bahan bacaan berupa kasus di lingkungan pemasaran
dan dapat bermanfaat bagi para mahasiswa dan pembaca, khususnya dalam
memahami kasus lingkungan pemasaran melalui praktek “bedah kasus”, yang dipandu
secara sistematis. Buku ini adalah sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan dari
para Dosen di Program Studi D3 Manajemen Pemasaran Politeknik Pos Indonesia, juga
bertujuan mengupayakan agar mampu memberikan nilai tambah dalam kaitannya
dengan berbagai praktek pemahaman kasus di lingkungan pemasaran.
Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik Pos
Indonesia (yang sekarang dipimpin oleh Kanaidi, SE., M.Si) memiliki
visi di tahun 2020 “Menjadi program studi terkemuka yang memiliki
standar kompetensi unggul di bidang manajemen pemasaran untuk
mendukung manajemen logistik dan rantai pasok”.
Guna menyongsong terwujudnya visi tersebut, jajaran Manajemen Pemasaran di
Politeknik Pos Indonesia beserta segenap civitas akademika secara bersama-sama
selalu berusaha untuk berkarya dan mengukir prestasi, dalam bentuk kontribusi nyata
bagi lingkungan dan industri, serta membangun softskill mahasiswa dan
mempersiapkan materi perkuliahan yang diarahkan untuk membimbing para
mahasiswa menjadi entrepreneurship yang profesional dalam dunia kerja/bisnis
nantinya.
PO LT
IE
KI
NK
Jln. Sariasih No. 54
Sarijadi-Bandung 40151
10. PEMESANAN :
Contact :
Kanaidi, SE., M.Si
Jurusan Manajemen Pemasaran & Bisnis
Politeknik Pos Indonesia
Jln. Sariasih No.54 – BANDUNG 40151
email ke: kana_ati@yahoo.com
sms ke : 08122353 284