SlideShare a Scribd company logo
BAB VII
RECORD
Record (rekaman) tersusun atas beberapa medan (field). Setiap field mempunyai
tipe sendiri, baik tipe dasar yang sudah ada atau tipe bentukan. Setiap record merupakan
satu kesatuan yang mempunyai pengertian yang utuh.
A. Mendefinisikan Record
Selain merupakan satu pengertian yang utuh, record dapat pula merepresentasikan
sebuah table.
Algoritmik
Pascal C
Type
titik=record<
x,y:integer
>
type titik=record
x,y:integer,
end;
Typedef struct
int x,y;
} titik;
Untuk table, nama field record di ambil dari kepala kabel. Misalnya diberikan table
seperti berikut ini:
No. NIM Nama Alamat Tanggal lahir
Defenisi record yang sesuai adalah:
Algoritmik Pascal C
type tanggal=record <
dd : integer
mm : integer
yy : integer
>
type tanggal=record
dd : integer;
mm : integer;
yy : integer:
end;
typedef struct {
int dd, mm, yy;
} tanggal;
type data=record<
no : byte
NIM : string[8]
Nama :
string[30]
Alamat :
string[30]
Tgl_Lahir :
tanggal
>
type data=record
no : byte;
NIM : string[8];
Nama :
string[30];
Alamat :
string[30];
Tgl_Lahir :
tanggal;
end;
typedef struct {
int no;
char NIM[8];
char Nama[30];
char Alamat[30];
tanggal
Tgl_Lahir,
} data;
B. Cara Mengakses Elemen Record
Cara mengakses elemen record adalah dengan menggunakan operator titik (.).
aturannya nama variabel bertipe record di ikuti tanda titik kemudian baru field yang
dikehendaki. Misalnya akan diinisialisasikan titik A sebagai titik asal (0,0) :
Algoritma Pascal C
Deklarasi
A :
titik
var
A : titik;
Struct titik
A;
Deskripsi
A.x ←
0
A.x ←
0
A.x:=0;
A.y:=0;
A.x=0;
A.y=0;
Contoh 7.1.
Buatlah algoritma untuk menentukan jarak dari 2 titik, a(x1, y2) dan (x2, y2).
Analisis:
Posisi titik A(x1, y1) dan B(x2, y2) secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :
r B(x2, y2)
A((𝑥1 − 𝑦1) (y2-y1)
(𝑥2 − 𝑥1)
Dengan rumus Phytagoras, maka diperoleh rumus jarak dua titik adalah :
𝑟 = √ (𝑥2 − 𝑥1)2 + (𝑦2 – 𝑦1)2
Algoritma 7.1.
Algoritma menentukan jarak 2 titik
{diketahui koordinat A(x1, y1) dan B(x2, y2), dicari jarak r dari A
ke B }
Deklarasi
type titik = record<
x,y : integer;
>
A,B : titik
jarak : real
Deskripsi
read(A.x, A.y)
read(B.x, B.y)
jarak ← sqrt((sqr(A.x-B.x)+(sqr(A.y-B.y))))
write(jarak)
Translasi 7.1.
Bahasa Pascal Bahasa C
program Panjang_Garis;
uses wincrt;
type titik=record
x, y : integer;
end;
var A,B : titik;
jarak: real;
begin
writeln (‘Masukkan koordinat titik A’);
write (Nilai absis x1 :’); readln(A.x);
write (Nilai ordinat y1 : ‘); readln(A.y);
writeln (‘Masukan koordinat titik B’);
write (Nilai absis x2 : ‘); readln(B.x);
write (Nilai ordinat y2 : ‘) readln(B.y);
jarak := sqrt((sqr(A.x-B.x)+(sqr(A.y-
B.y))));
write (Panjang Garis AB = ‘jarak:4:2);
end.
#include <stdio.h>
#include <math.h>
typedef struct {
int x, y;
} titik;
main() {
titik A,B;
float jarak;
printf(“Masukkan koordinat titik An”);
printf(“Nilai absis x1 :”);
scanf(“%d”,&A.x);
printf(“Nilai ordinat y1 :”);
scanf(“%d”,&A.y);
printf(“Masukkan koordinat titik Bn);
printf(Nilai absis x2 :”);
scanf(“%d”,&B.x);
printf(Nilai ordinat y2 :”);
scanf(“%d”,&B.y);
jarak = sqrt((pow((A.x – B.x),2) +
(pow((A.y – B.y),2))));
printf(“Panjang Garis AB = %4.2f”
jarak);
return 0;
}
Contoh 7.2.
Buatlah algoritma untuk menjumlah 2 bilangan kompleks.
Analisis :
Bilangan kompleks tersusun atas bagian realmdan bagian imajiner berbentuk a + b
bi, di mana i = √−1 . Misalnya bilangan pertama adalah bil1 = a1 + b1.i Dan bil2 = a2 +
b2.i maka hasil jumlah bil1 dan bilangan 2 adalah :
bil1 + bil2=(a1+a2) + (b1+b2)i
Algoritma 7.2.
procedure jumlah_bilangan_kompleks(input x, y : kompleks ; output jumlah : kompleks)
Deklarasi
type kompleks =record < ,a, b : real >
Deskripsi
jumlah.a ← x.a + y.a
jumlah.b ← x.b + y.b
Translasi 7.2.
Bahasa pascal Bahasa C
program
Penjumlahan_Bilangan_Kompleks;
user wincrt;
type kompleks = record
a, b : real;
end,
var bil1, bil2 : kompleks;
total : kompleks;
proceure jumlah_bilangan_kompleks
(x,y: kompleks ;var jumlah :
kompleks);
begin
jumlah.a := x.a + y.a;
jumlah.b := x.b + y.b;
end;
begin
writeln (‘Bilangan kompleks bil1‘);
write (‘Nilai bagian real bil1 : ‘_;
readln(bil1.a);
write (‘Nilai bagian imajiner bil1 : ‘);
readln(bil1.b);
writeln (‘Bilangan kompleks bil2’);
write (‘Nilai bagian real bil2 : ‘);
readln(bil2.a);
write (‘Nilai bagian imajiner bil2 : ‘);
readln(bil2.b);
jumlah_bilangan_kompleks(bil1, bil2,
total);
if (total.b < 0) then
write (‘Hasil =’,total.a:4:2,’ i’)
else
write
(‘Hasil=’,total.a:4:2,’+’,total.b:4:2,’I’);
end.
#include <stdio.h>
typedef struct {
float a, b;
} kompleks;
void jumlah_bilangan_kompleks
(kompleks x,kompleks y,kompleks
*jumlah)
{ jumlah- >a = x.a + y.a;
Jumlah- > = x.b + y.b;
}
main() {
kompleks bil1, bil2;
kompleks total;
printf(“Bilangan kompleks bil1n”);
printf(“Nilai bagian real bil1 :”);
scanf(“%f”,&bil1.a);
printf(“Nilai bagian imajiner bil1 : “);
scanf(“%f”,&bil1.a);
printf(“Bilangan kompleks bil2n”);
printf(“Nilai bagian real bil2 : “);
scanf(“f”,&bil2.a);
printf(“Nilai bagian imajiner bil2 : “);
scanf(“%f”,&bil2.b);
jumlah_bilangan_kompleks(bil1,bil2,&total);
if ((total.b < 0))
printf(“Hasil = %4.2f%4.2f
i”,total.a,total.b);
else
printf(“Hasil= %4.2 + %4.2f
i”,total.a,total.b);
return 0;
}
Catatan :
Untuk passing parameter dalam bahasa C yang menggunakan call by refference
(yaitu menggunakan pointer *), cara mengakses fieldnya tidak menggunakan operator titik
(.) tetapi menggunakan operator panah (->).
Contoh 7.3.
Buatlah daftar nilai mahasiswa didasarkan pada table berikut ini.
No. NIM Nama
Ujian Nilai
Mid Akhir Akhir Huruf
1. 990510001 Khoirul anam 80 95 90 A
2. 990510002 Siti julaiha 45 30 35 D
3. 990510003 Nur rohmah 50 50 50 C
4. 990510004 Agus
Muhammad
90 60 70 B
5. 990510005 Nur Iskandar 40 10 20 E
Dengan ketentuan :
1. Nilai akhir diperoleh dari rumus (Ujian Mid + 2xUjian Akhir)3.
2. Nilai huruf di peroleh dengan :
Range
Nilai
Nilai Huruf
0..20 E
21..40 D
41..60 C
61..80 B
81..100 A
Analisis :
Masalah di atas perlu dipecah menjadi beberapa subprogram untuk mempermudah
penyelesaian. Tahapannya adalah sebagai berikut :
1. Dibuat struktur data yang sesuai dengan tabel tersebut.
2. Dibuat procedure masuk_data, di mana di dalamnya terdapat rumus
untuk mengisi field nilai akhir dan pemanggilan fungsi konversi ke nilai
huruf.
3. Dibuat frocedure cetak_data.
4. Dibuat fungsi untuk memperoleh nilai huruf.
Algoritma 7.3.a
function konversi_ke_huruf(input angka : real) : char
Deskripsi
if (angka<=20) then konversi_ke_huruf ← ‘E’
else if ((angka>20)and (angka <= 40)) then konversi_ke_huruf ← ‘D’
else if ((angka>40) and (angka <=60)) then konversi_ke_huruf ← ‘C’
else if ((angka>60) and (angka <=80)) then konversi_ke_huruf ← ‘B’
else konversi_ke_huruf ← ‘A’
endif
Algoritma 7.3.b.
procedure masuk_data(output mhs : mhs : array [1..20] of data; input n : integer)
Deklarasi
type data = record <
no : byte
NIM : string[8]
Nama : string[30]
Alamat : string[30]
Tgl_Lahir : tanggal >
i : integer
Deskripsi
for ← 1 to n do
with mhs[i] do
read(no)
read(nim)
read(nama)
read(ujian_mid)
read(ujian_akhir)
nilai_akhir ← (ujian_mid + ujian_akhir*2)3
nilai_huruf ← konversi_ke_huruf(nilai-akhir)
endwith
endfor
Translasi 7.3.
Bahasa Pascal
program data_mahasiswa;
uses wincrt;
type data = record
no : byte;
NIM : string[8]
Nama: string[20]
ujian_mid, ujian_akhir : integer
nilai_akhir : real;
nilai_huruf : char;
end;
mahasiswa = array [1..20] of data;
var data_mhs : mahasiswa;
n : integer,
function konversi_ke_huruf(angka : real) : char ;
begin
if(angka<=20) then konversi_ke_huruf : = ‘E’
else if ((angka>20) and (angka <= 40)) then konversi_ke_huruf := ‘D’
else if ((angka>40) and (angka <= 60)) then konversi_ke_huruf :=’C’
else if ((angka>60) and (angka <=80)) then konversi_ke_huruf :=’B’
else konversi_ke_huruf := ‘A’;
end;
procedure masuk_data(var mhs : mahasiswa; n ; integer);
var i : integer;
begin
for i: to n do
with mhs[i] do begin
write(‘No : ‘); readln(no);
wrire(‘Nim : ‘); readln(nim);
write(‘Nama : ‘); readln(nama);
write(‘Nama ujian mid : ‘); readln(ujian_mid);
write(‘Nilai ujian akhir : ‘); readln(ujian_akhir);
nilai_akhir := (ujian_mid + ujian_akhir*2)3;
nilai_huruf := konversi_ke_huruf(nilai_akhir);
end;
end;
procedure cetak_data(mhs ; mahasisiwa; n : integer);
var i : integer;
begin
for i:=1 to ndo
withmhs[i] do begin
writeln(‘No :’, no);
writeln(‘Nim :’, nim);
writeln(‘Nama :’, nama);
writeln(‘Nilai ujian mid :’, ujian_mid);
writeln(‘Nilai ujian akhir :’, ujian_akhir);
writeln(Nilai Akhir :’, nilai_akhir:4:2);
writeln(‘Nilai Huruf :’, nilai_huruf);
writeln(‘Tekan sepasi untuk melanjutkan … ‘);
writeln;
repeat until keypressed;
end;
end;
begin
write(‘Banyak data mahasisiwa : ‘); readln(n);
masuk_data(data-mhs, n);
cetak_data(data_mhs, n);
end.
Bahasa C
#include <stdio.h>
typedef struct {
int no;
char nim[8];
char nama[20];
int ujian_mid, ujian_akhir;
float nilai_akhir;
char nilai_huruf;
} data;
typedef data mahasiswa[20];
char konversi_ke_huruf(float angka)
{ if ((angka <= 20)) return ‘E’;
else if (((angka > 20) && (angka <= 40))) return ‘D’;
else if (((angka > 40) && (angka <= 60))) return ‘C’;
else if (((angka > 60) && (angka <= 80))) return ‘B’;
else return ‘A’;
}
void masuk_data(mahasiswa *mhs, int n)
{ int i;
for (i =0; i < n; i + +)
{ printf(“No : “); scanf(“%d”,&mhs[i]->no);
printf(“Nim : “);scanf(“%s”,mhs[i]->nim);
printf(“Nama : “);scanf(“%s”,mhs[i]->nama);
printf(“Nilai ujian mid : “);scan(“%d”,mhs[i]->ujian_mid);
printf(“Nilai ujian akhir : “);scan(“%d”,mhs[i]->ujian_akhir);
mhs[i]->nilai_akhir = (mhs[i]->ujian_mi + mhs[i]->ujian_akhir *2) 3.0;
mhs[i]->nilai_huruf = konversi_ke_huruf(mhs[i]->nilai_akhir);
void cetak_data(mahasiswa mhs, int n)
{ int i;
for (i = 0; < n; i + +)
{ printf(“No : %dn”,mhs[i].no);
printf(“Nim : %sn”,mhs[i].nim);
printf(“Nama : %sn”,mhs[i].nama);
printf(“Nilai ujian mid : %dn”,mhs[i].ujian_mid);
printf(“Nilai ujian akhir : %dn”,mhs[i].ujian_akhir);
Printf(“Nilai Akhir : %4.2fn”,mhs[i].nilai_akhir);
Printf(“Nilai Huruf :%cn”,mhs[i].nilai_huruf);
Printf(“n’);
}
}
main() {
mahasiswa data_mhs;
Int n;
printf(“Banyak data mahasiswa : “); scanf(“%d”,&n);
masuk_data(&data_mhs, n);
cetak_data(data_mhs, n);
return 0;
}
Contoh 7.4.
Buatlah algoritma untuk menghitung selisih dua waktu yang masing-masing
berformat jam:menit:detik.
Analisis :
Diasumsikan bahwa waktu yang terakhir lebih besar dari waktu awal.
Langkah :
1. Dibaca waktu awal dan waktu akhir
2. Konverensikan masing-masing waktu tersebut ke detik
3. Hitung selisih dari langkah 2
4. Konverensikan langkah 3 ke format jam:menit:detik
Algoritma 7.4.a
procedure konversi_ke_waktu(input det : integer,output d : waktu)
Deklarasi
type waktu = record
jam,menit,detik : integer;
end;
jam2 : integer;
Deskripsi
with d do
jam <- det div (60*60) { mendapatkan jam }
jam2 det mod (60*60)
menit <- jam2 div 60 { mendapatkan menit }
detik <- jam2 mod 60 { mendapatkan detik }
endwith
Algoritma 7.4.b.
function konversi_ke_detik(input d : waktu) : integer
Dekripsi
with d do
konversi_ke_detik ← jam*60*60 + menit*60 + detik
endwith
Algoritma 7.4.c
procedure selisih_waktu(input a, b : waktu; output selisih : waktu)
Deklarasi
temp1, temp2, beda : integer;
Deskripsi
temp1 ← konversi_ke_detik(a)
temp2 ← konversi_ke-detik(b)
beda ← temp2 - temp1
Konversi_ke_waktu(beda,selisih)
Translasi 7.4.
Bahasa Pascal Bahasa C
program selisih_dua_waktu;
uses wincrt;
type waktu = record
jam, menit, detik :
integer;
end;
var waktu1, waktu2 : waktu;
Beda_waktu : waktu;
#include <stdio.h>
typedef struct {
int jam, menit, detik;
} waktu;
void konversi_ke-waktu(int det, waktu
*d)
{ int jam2;
Contoh 7.5.
Buatlah algoritma untuk mengkonversikan koordinat polar menjadi koordinat
cartesius.
Analisis :
Konversi dari koordinat polar menjadi koordinat cartesius menggunakan rumus :
X = r*cos ( 𝜃)
Y = r*sin( 𝜃 )
Algoritma 7.5.
procedure konversi_ke_kartesius(input a : polar; output b : kartesius)
Deklarasi
type kartesius = record , x, y : real >
polar = record < r, teta : real >
Deskripsi
with a do
b.x <- r*cos(teta)
b.y <_ r*sin(teta)
endwith
Translasi 7.5.
Bahasa Pascal Bahasa C
program konversi_koordinat;
uses wincr;
type kartesius = recor
x, y : real;
end;
polar = record
r, teta : real;
end;
var asal : polar;
tujuan : kartesius;
derajat: real;
procedure konversi_ke_kartesius(a : polar;
var b : kartesius);
begin
#include <stdio.h>
#include <math.h>
typedef struct {
float x, y;
} kartesius;
typedef struct {
float r, teta;
} polar;
#define pi 3.14
void konversi_ke_kartesius(polar a, kartesius
*b)
{
b- >x = a.r *cos(a.teta);
with a do begin
b.x := r*cos(teta);
b.y := r*sin(teta);
end;
end;
b- >y = a.r*sin(a.teta);
}
main() {
polar asal;
kartesius tujuan;
float derajat;
begin
with asal do begin
write(‘nilai r : ‘); readln(r);
write(‘sudut : ‘); readln9derajat);
teta : = derajat*180pi;
end;
konversi_ke_kartesius(asal, tujuan);
with tujuan do begin
writeln(‘absis = ‘, x:4:2);
write(‘ordinat = ‘, y:4:2);
end;
end.
printf(“nilai r : “); scanf(“%f”,&asal.r);
printf(“sudut : “); scanf(“%f”,&derajat);
asal.teta = derajat * 180  pi ;
konversi_ke_kartesius(asal,&tujuan);
printf(“absis = %4.2fn”,tujuan.x);
printf(‘ordinat = %4.2f”,tujuan.y);
return 0;
}

More Related Content

What's hot

Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
jighai
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan interval
Yesica Adicondro
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
Yousuf Kurniawan
 
UKURAN GEJALA PUSAT
UKURAN GEJALA PUSATUKURAN GEJALA PUSAT
UKURAN GEJALA PUSAT
Meutiah Nahrisyah
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi Matematika
Heni Widayani
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
Acika Karunila
 
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiPenerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Nailul Hasibuan
 
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanPancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Nur Pratiwi
 
Pengorganisasian ppt
Pengorganisasian pptPengorganisasian ppt
Pengorganisasian ppt
MasterMister Hady
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Meycelino A. T
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
Siti Khotijah
 
Penetapan tujuan organisasi
Penetapan tujuan organisasiPenetapan tujuan organisasi
Penetapan tujuan organisasi
Dessy Tandirapang
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat Hardiyan Wijayanto
 
Fungsi non linier
Fungsi non linierFungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Stephanie Isvirastri
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Zainal Abidin
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
KuliahKita
 
Kelompok 2 identitas nasional
Kelompok 2   identitas nasionalKelompok 2   identitas nasional
Kelompok 2 identitas nasional
dayurikaperdana19
 

What's hot (20)

Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
pendugaan titik dan pendugaan interval
 pendugaan titik dan pendugaan interval pendugaan titik dan pendugaan interval
pendugaan titik dan pendugaan interval
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
UKURAN GEJALA PUSAT
UKURAN GEJALA PUSATUKURAN GEJALA PUSAT
UKURAN GEJALA PUSAT
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi Matematika
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiPenerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
 
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanPancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
 
Pengorganisasian ppt
Pengorganisasian pptPengorganisasian ppt
Pengorganisasian ppt
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Penetapan tujuan organisasi
Penetapan tujuan organisasiPenetapan tujuan organisasi
Penetapan tujuan organisasi
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Fungsi non linier
Fungsi non linierFungsi non linier
Fungsi non linier
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
 
Kelompok 2 identitas nasional
Kelompok 2   identitas nasionalKelompok 2   identitas nasional
Kelompok 2 identitas nasional
 

Viewers also liked

modul algoritma Bab 3
modul algoritma Bab 3modul algoritma Bab 3
modul algoritma Bab 3
Eko Widyanto Napitupulu
 
Konsep algoritma pemograman
Konsep algoritma pemogramanKonsep algoritma pemograman
Konsep algoritma pemograman
Choirul Anam Ardenbal
 
4 fungsi if
4  fungsi   if4  fungsi   if
4 fungsi if
Simon Patabang
 
Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...
Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...
Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...
Bay Cliquers
 
Bahan ajar algo
Bahan ajar algoBahan ajar algo
Bahan ajar algo
suep_x
 
Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Program QBasic
Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Program QBasicPenyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Program QBasic
Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Program QBasic
Putri Arini
 
makalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkapmakalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkap
Lela Warni
 
Buku tutorial pemprograman c
Buku tutorial pemprograman cBuku tutorial pemprograman c
Buku tutorial pemprograman c
ismailtelkom
 
Materi halogen kimia unsur
Materi halogen kimia unsurMateri halogen kimia unsur
Materi halogen kimia unsur
Annur Anisa
 
Productos
ProductosProductos
Productos
primos2
 
Nagesh_G
Nagesh_GNagesh_G
Nagesh_G
Nagesh G
 
111111
111111111111
Ulticon builders donates bunkhouse to yolanda victims
Ulticon builders donates bunkhouse to yolanda victimsUlticon builders donates bunkhouse to yolanda victims
Ulticon builders donates bunkhouse to yolanda victims
gianroces61
 
Cue 15 transformative leadership preso
Cue 15 transformative leadership presoCue 15 transformative leadership preso
Cue 15 transformative leadership preso
Michael Niehoff
 
Sim ci Simulating Critical Infrastructures
Sim ci Simulating Critical InfrastructuresSim ci Simulating Critical Infrastructures
Sim ci Simulating Critical Infrastructures
Igor van Gemert
 
NGỌC TRINH VỪA SỞ HỮU 2 CĂN SUNVIEW TOWN. BẠN CÓ MUỐN LÀM HÀNG XÓM VỚI CÔ ẤY ...
NGỌC TRINH VỪA SỞ HỮU 2 CĂN SUNVIEW TOWN. BẠN CÓ MUỐN LÀM HÀNG XÓM VỚI CÔ ẤY ...NGỌC TRINH VỪA SỞ HỮU 2 CĂN SUNVIEW TOWN. BẠN CÓ MUỐN LÀM HÀNG XÓM VỚI CÔ ẤY ...
NGỌC TRINH VỪA SỞ HỮU 2 CĂN SUNVIEW TOWN. BẠN CÓ MUỐN LÀM HÀNG XÓM VỚI CÔ ẤY ...
Khoaairblade
 
Origin of Life: by Chance or by Design?
Origin of Life: by Chance or by Design?Origin of Life: by Chance or by Design?
Origin of Life: by Chance or by Design?
Tauqeer Ahmad
 
Firenze liceoscientifico gramsci
Firenze liceoscientifico gramsciFirenze liceoscientifico gramsci
Firenze liceoscientifico gramsci
Consorzio LaMMA - Corso UdC
 
Islam Banjar Islam Nusantara
Islam Banjar Islam NusantaraIslam Banjar Islam Nusantara
Islam Banjar Islam Nusantara
Pindai Media
 

Viewers also liked (19)

modul algoritma Bab 3
modul algoritma Bab 3modul algoritma Bab 3
modul algoritma Bab 3
 
Konsep algoritma pemograman
Konsep algoritma pemogramanKonsep algoritma pemograman
Konsep algoritma pemograman
 
4 fungsi if
4  fungsi   if4  fungsi   if
4 fungsi if
 
Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...
Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...
Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...
 
Bahan ajar algo
Bahan ajar algoBahan ajar algo
Bahan ajar algo
 
Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Program QBasic
Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Program QBasicPenyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Program QBasic
Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Program QBasic
 
makalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkapmakalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkap
 
Buku tutorial pemprograman c
Buku tutorial pemprograman cBuku tutorial pemprograman c
Buku tutorial pemprograman c
 
Materi halogen kimia unsur
Materi halogen kimia unsurMateri halogen kimia unsur
Materi halogen kimia unsur
 
Productos
ProductosProductos
Productos
 
Nagesh_G
Nagesh_GNagesh_G
Nagesh_G
 
111111
111111111111
111111
 
Ulticon builders donates bunkhouse to yolanda victims
Ulticon builders donates bunkhouse to yolanda victimsUlticon builders donates bunkhouse to yolanda victims
Ulticon builders donates bunkhouse to yolanda victims
 
Cue 15 transformative leadership preso
Cue 15 transformative leadership presoCue 15 transformative leadership preso
Cue 15 transformative leadership preso
 
Sim ci Simulating Critical Infrastructures
Sim ci Simulating Critical InfrastructuresSim ci Simulating Critical Infrastructures
Sim ci Simulating Critical Infrastructures
 
NGỌC TRINH VỪA SỞ HỮU 2 CĂN SUNVIEW TOWN. BẠN CÓ MUỐN LÀM HÀNG XÓM VỚI CÔ ẤY ...
NGỌC TRINH VỪA SỞ HỮU 2 CĂN SUNVIEW TOWN. BẠN CÓ MUỐN LÀM HÀNG XÓM VỚI CÔ ẤY ...NGỌC TRINH VỪA SỞ HỮU 2 CĂN SUNVIEW TOWN. BẠN CÓ MUỐN LÀM HÀNG XÓM VỚI CÔ ẤY ...
NGỌC TRINH VỪA SỞ HỮU 2 CĂN SUNVIEW TOWN. BẠN CÓ MUỐN LÀM HÀNG XÓM VỚI CÔ ẤY ...
 
Origin of Life: by Chance or by Design?
Origin of Life: by Chance or by Design?Origin of Life: by Chance or by Design?
Origin of Life: by Chance or by Design?
 
Firenze liceoscientifico gramsci
Firenze liceoscientifico gramsciFirenze liceoscientifico gramsci
Firenze liceoscientifico gramsci
 
Islam Banjar Islam Nusantara
Islam Banjar Islam NusantaraIslam Banjar Islam Nusantara
Islam Banjar Islam Nusantara
 

Similar to modul algoritma Bab 7 record

modul algoritma Bab 2
modul algoritma Bab 2modul algoritma Bab 2
modul algoritma Bab 2
Eko Widyanto Napitupulu
 
Program Pascal
Program PascalProgram Pascal
Program Pascal
Simon Patabang
 
modul algoritma Bab 5
modul algoritma Bab 5modul algoritma Bab 5
modul algoritma Bab 5
Eko Widyanto Napitupulu
 
modul algoritma Bab 6
modul algoritma Bab  6modul algoritma Bab  6
modul algoritma Bab 6
Eko Widyanto Napitupulu
 
listiati univ bung hata (1110013211051) Bahasa pemrograman pascal
listiati univ bung hata (1110013211051) Bahasa pemrograman pascallistiati univ bung hata (1110013211051) Bahasa pemrograman pascal
listiati univ bung hata (1110013211051) Bahasa pemrograman pascal
Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Modul pascal lengkap
Modul pascal lengkapModul pascal lengkap
Modul pascal lengkapsmk2kuripan
 
Manipulasi string
Manipulasi stringManipulasi string
Manipulasi string
andrian_hatake
 
03 i-o
03 i-o03 i-o
Pascal - Pendahuluan2.txt - Notepad.pdf
Pascal - Pendahuluan2.txt - Notepad.pdfPascal - Pendahuluan2.txt - Notepad.pdf
Pascal - Pendahuluan2.txt - Notepad.pdf
Jurnal IT
 
Struktur data chapter_04
Struktur data chapter_04Struktur data chapter_04
Struktur data chapter_04
Sejahtera Affif
 
Penyelesaian persamaan non linier
Penyelesaian persamaan non linierPenyelesaian persamaan non linier
Penyelesaian persamaan non linier
yeyen
 
Uts alpro ii
Uts alpro iiUts alpro ii
Uts alpro ii
Nassroom Minallah
 
Tipe data
Tipe dataTipe data
Tipe data
kafin0607
 
Laporan hasil praktikum modul ii tipe data
Laporan hasil praktikum modul ii tipe dataLaporan hasil praktikum modul ii tipe data
Laporan hasil praktikum modul ii tipe data
Meycelino A. T
 
Materi Pelajaran Program Pascal
Materi Pelajaran Program PascalMateri Pelajaran Program Pascal
Materi Pelajaran Program Pascal
Simon Patabang
 
Function
FunctionFunction
Pascal - Array.txt - Notepad.pdf
Pascal - Array.txt - Notepad.pdfPascal - Array.txt - Notepad.pdf
Pascal - Array.txt - Notepad.pdf
Jurnal IT
 
Alwin pascal-02
Alwin pascal-02Alwin pascal-02
Alwin pascal-02
Nurdin Al-Azies
 
Alwin pascal-02
Alwin pascal-02Alwin pascal-02
Alwin pascal-02
Pieter Dèõ
 

Similar to modul algoritma Bab 7 record (20)

modul algoritma Bab 2
modul algoritma Bab 2modul algoritma Bab 2
modul algoritma Bab 2
 
Program Pascal
Program PascalProgram Pascal
Program Pascal
 
modul algoritma Bab 5
modul algoritma Bab 5modul algoritma Bab 5
modul algoritma Bab 5
 
modul algoritma Bab 6
modul algoritma Bab  6modul algoritma Bab  6
modul algoritma Bab 6
 
listiati univ bung hata (1110013211051) Bahasa pemrograman pascal
listiati univ bung hata (1110013211051) Bahasa pemrograman pascallistiati univ bung hata (1110013211051) Bahasa pemrograman pascal
listiati univ bung hata (1110013211051) Bahasa pemrograman pascal
 
Modul pascal lengkap
Modul pascal lengkapModul pascal lengkap
Modul pascal lengkap
 
Manipulasi string
Manipulasi stringManipulasi string
Manipulasi string
 
03 i-o
03 i-o03 i-o
03 i-o
 
Pascal - Pendahuluan2.txt - Notepad.pdf
Pascal - Pendahuluan2.txt - Notepad.pdfPascal - Pendahuluan2.txt - Notepad.pdf
Pascal - Pendahuluan2.txt - Notepad.pdf
 
Struktur data chapter_04
Struktur data chapter_04Struktur data chapter_04
Struktur data chapter_04
 
Penyelesaian persamaan non linier
Penyelesaian persamaan non linierPenyelesaian persamaan non linier
Penyelesaian persamaan non linier
 
Uts alpro ii
Uts alpro iiUts alpro ii
Uts alpro ii
 
Tipe data
Tipe dataTipe data
Tipe data
 
Alpro referensi
Alpro referensiAlpro referensi
Alpro referensi
 
Laporan hasil praktikum modul ii tipe data
Laporan hasil praktikum modul ii tipe dataLaporan hasil praktikum modul ii tipe data
Laporan hasil praktikum modul ii tipe data
 
Materi Pelajaran Program Pascal
Materi Pelajaran Program PascalMateri Pelajaran Program Pascal
Materi Pelajaran Program Pascal
 
Function
FunctionFunction
Function
 
Pascal - Array.txt - Notepad.pdf
Pascal - Array.txt - Notepad.pdfPascal - Array.txt - Notepad.pdf
Pascal - Array.txt - Notepad.pdf
 
Alwin pascal-02
Alwin pascal-02Alwin pascal-02
Alwin pascal-02
 
Alwin pascal-02
Alwin pascal-02Alwin pascal-02
Alwin pascal-02
 

More from Eko Widyanto Napitupulu

klasifikasi-komputer
klasifikasi-komputerklasifikasi-komputer
klasifikasi-komputer
Eko Widyanto Napitupulu
 
Soal un paket b 2009
Soal un paket b 2009Soal un paket b 2009
Soal un paket b 2009
Eko Widyanto Napitupulu
 
Indonesian edition
Indonesian editionIndonesian edition
Indonesian edition
Eko Widyanto Napitupulu
 
modul algoritma Bab 4
modul algoritma Bab 4modul algoritma Bab 4
modul algoritma Bab 4
Eko Widyanto Napitupulu
 
modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1
Eko Widyanto Napitupulu
 
Presentasi pkn "HAM"
Presentasi pkn "HAM"Presentasi pkn "HAM"
Presentasi pkn "HAM"
Eko Widyanto Napitupulu
 
Resistor paralel
Resistor paralelResistor paralel
Resistor paralel
Eko Widyanto Napitupulu
 
pengertian ihsan dan masalah ihsan
pengertian ihsan dan masalah ihsanpengertian ihsan dan masalah ihsan
pengertian ihsan dan masalah ihsan
Eko Widyanto Napitupulu
 
perangkat-keras
perangkat-kerasperangkat-keras
perangkat-keras
Eko Widyanto Napitupulu
 
perangkat-lunak
perangkat-lunakperangkat-lunak
perangkat-lunak
Eko Widyanto Napitupulu
 
Fungsi otak manusia
Fungsi otak manusiaFungsi otak manusia
Fungsi otak manusia
Eko Widyanto Napitupulu
 

More from Eko Widyanto Napitupulu (11)

klasifikasi-komputer
klasifikasi-komputerklasifikasi-komputer
klasifikasi-komputer
 
Soal un paket b 2009
Soal un paket b 2009Soal un paket b 2009
Soal un paket b 2009
 
Indonesian edition
Indonesian editionIndonesian edition
Indonesian edition
 
modul algoritma Bab 4
modul algoritma Bab 4modul algoritma Bab 4
modul algoritma Bab 4
 
modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1
 
Presentasi pkn "HAM"
Presentasi pkn "HAM"Presentasi pkn "HAM"
Presentasi pkn "HAM"
 
Resistor paralel
Resistor paralelResistor paralel
Resistor paralel
 
pengertian ihsan dan masalah ihsan
pengertian ihsan dan masalah ihsanpengertian ihsan dan masalah ihsan
pengertian ihsan dan masalah ihsan
 
perangkat-keras
perangkat-kerasperangkat-keras
perangkat-keras
 
perangkat-lunak
perangkat-lunakperangkat-lunak
perangkat-lunak
 
Fungsi otak manusia
Fungsi otak manusiaFungsi otak manusia
Fungsi otak manusia
 

Recently uploaded

MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdfMINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
AlmaDani8
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptxUji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
NurlinaAbdullah1
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 

Recently uploaded (12)

MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdfMINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptxUji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 

modul algoritma Bab 7 record

  • 1. BAB VII RECORD Record (rekaman) tersusun atas beberapa medan (field). Setiap field mempunyai tipe sendiri, baik tipe dasar yang sudah ada atau tipe bentukan. Setiap record merupakan satu kesatuan yang mempunyai pengertian yang utuh. A. Mendefinisikan Record Selain merupakan satu pengertian yang utuh, record dapat pula merepresentasikan sebuah table. Algoritmik Pascal C Type titik=record< x,y:integer > type titik=record x,y:integer, end; Typedef struct int x,y; } titik; Untuk table, nama field record di ambil dari kepala kabel. Misalnya diberikan table seperti berikut ini: No. NIM Nama Alamat Tanggal lahir Defenisi record yang sesuai adalah: Algoritmik Pascal C type tanggal=record < dd : integer mm : integer yy : integer > type tanggal=record dd : integer; mm : integer; yy : integer: end; typedef struct { int dd, mm, yy; } tanggal; type data=record< no : byte NIM : string[8] Nama : string[30] Alamat : string[30] Tgl_Lahir : tanggal > type data=record no : byte; NIM : string[8]; Nama : string[30]; Alamat : string[30]; Tgl_Lahir : tanggal; end; typedef struct { int no; char NIM[8]; char Nama[30]; char Alamat[30]; tanggal Tgl_Lahir, } data;
  • 2. B. Cara Mengakses Elemen Record Cara mengakses elemen record adalah dengan menggunakan operator titik (.). aturannya nama variabel bertipe record di ikuti tanda titik kemudian baru field yang dikehendaki. Misalnya akan diinisialisasikan titik A sebagai titik asal (0,0) : Algoritma Pascal C Deklarasi A : titik var A : titik; Struct titik A; Deskripsi A.x ← 0 A.x ← 0 A.x:=0; A.y:=0; A.x=0; A.y=0; Contoh 7.1. Buatlah algoritma untuk menentukan jarak dari 2 titik, a(x1, y2) dan (x2, y2). Analisis: Posisi titik A(x1, y1) dan B(x2, y2) secara umum dapat digambarkan sebagai berikut : r B(x2, y2) A((𝑥1 − 𝑦1) (y2-y1) (𝑥2 − 𝑥1) Dengan rumus Phytagoras, maka diperoleh rumus jarak dua titik adalah : 𝑟 = √ (𝑥2 − 𝑥1)2 + (𝑦2 – 𝑦1)2 Algoritma 7.1. Algoritma menentukan jarak 2 titik {diketahui koordinat A(x1, y1) dan B(x2, y2), dicari jarak r dari A ke B } Deklarasi type titik = record< x,y : integer; > A,B : titik jarak : real Deskripsi read(A.x, A.y) read(B.x, B.y) jarak ← sqrt((sqr(A.x-B.x)+(sqr(A.y-B.y)))) write(jarak)
  • 3. Translasi 7.1. Bahasa Pascal Bahasa C program Panjang_Garis; uses wincrt; type titik=record x, y : integer; end; var A,B : titik; jarak: real; begin writeln (‘Masukkan koordinat titik A’); write (Nilai absis x1 :’); readln(A.x); write (Nilai ordinat y1 : ‘); readln(A.y); writeln (‘Masukan koordinat titik B’); write (Nilai absis x2 : ‘); readln(B.x); write (Nilai ordinat y2 : ‘) readln(B.y); jarak := sqrt((sqr(A.x-B.x)+(sqr(A.y- B.y)))); write (Panjang Garis AB = ‘jarak:4:2); end. #include <stdio.h> #include <math.h> typedef struct { int x, y; } titik; main() { titik A,B; float jarak; printf(“Masukkan koordinat titik An”); printf(“Nilai absis x1 :”); scanf(“%d”,&A.x); printf(“Nilai ordinat y1 :”); scanf(“%d”,&A.y); printf(“Masukkan koordinat titik Bn); printf(Nilai absis x2 :”); scanf(“%d”,&B.x); printf(Nilai ordinat y2 :”); scanf(“%d”,&B.y); jarak = sqrt((pow((A.x – B.x),2) + (pow((A.y – B.y),2)))); printf(“Panjang Garis AB = %4.2f” jarak); return 0; } Contoh 7.2. Buatlah algoritma untuk menjumlah 2 bilangan kompleks. Analisis : Bilangan kompleks tersusun atas bagian realmdan bagian imajiner berbentuk a + b bi, di mana i = √−1 . Misalnya bilangan pertama adalah bil1 = a1 + b1.i Dan bil2 = a2 + b2.i maka hasil jumlah bil1 dan bilangan 2 adalah : bil1 + bil2=(a1+a2) + (b1+b2)i Algoritma 7.2. procedure jumlah_bilangan_kompleks(input x, y : kompleks ; output jumlah : kompleks) Deklarasi type kompleks =record < ,a, b : real > Deskripsi jumlah.a ← x.a + y.a jumlah.b ← x.b + y.b
  • 4. Translasi 7.2. Bahasa pascal Bahasa C program Penjumlahan_Bilangan_Kompleks; user wincrt; type kompleks = record a, b : real; end, var bil1, bil2 : kompleks; total : kompleks; proceure jumlah_bilangan_kompleks (x,y: kompleks ;var jumlah : kompleks); begin jumlah.a := x.a + y.a; jumlah.b := x.b + y.b; end; begin writeln (‘Bilangan kompleks bil1‘); write (‘Nilai bagian real bil1 : ‘_; readln(bil1.a); write (‘Nilai bagian imajiner bil1 : ‘); readln(bil1.b); writeln (‘Bilangan kompleks bil2’); write (‘Nilai bagian real bil2 : ‘); readln(bil2.a); write (‘Nilai bagian imajiner bil2 : ‘); readln(bil2.b); jumlah_bilangan_kompleks(bil1, bil2, total); if (total.b < 0) then write (‘Hasil =’,total.a:4:2,’ i’) else write (‘Hasil=’,total.a:4:2,’+’,total.b:4:2,’I’); end. #include <stdio.h> typedef struct { float a, b; } kompleks; void jumlah_bilangan_kompleks (kompleks x,kompleks y,kompleks *jumlah) { jumlah- >a = x.a + y.a; Jumlah- > = x.b + y.b; } main() { kompleks bil1, bil2; kompleks total; printf(“Bilangan kompleks bil1n”); printf(“Nilai bagian real bil1 :”); scanf(“%f”,&bil1.a); printf(“Nilai bagian imajiner bil1 : “); scanf(“%f”,&bil1.a); printf(“Bilangan kompleks bil2n”); printf(“Nilai bagian real bil2 : “); scanf(“f”,&bil2.a); printf(“Nilai bagian imajiner bil2 : “); scanf(“%f”,&bil2.b); jumlah_bilangan_kompleks(bil1,bil2,&total); if ((total.b < 0)) printf(“Hasil = %4.2f%4.2f i”,total.a,total.b); else printf(“Hasil= %4.2 + %4.2f i”,total.a,total.b); return 0; } Catatan : Untuk passing parameter dalam bahasa C yang menggunakan call by refference (yaitu menggunakan pointer *), cara mengakses fieldnya tidak menggunakan operator titik (.) tetapi menggunakan operator panah (->).
  • 5. Contoh 7.3. Buatlah daftar nilai mahasiswa didasarkan pada table berikut ini. No. NIM Nama Ujian Nilai Mid Akhir Akhir Huruf 1. 990510001 Khoirul anam 80 95 90 A 2. 990510002 Siti julaiha 45 30 35 D 3. 990510003 Nur rohmah 50 50 50 C 4. 990510004 Agus Muhammad 90 60 70 B 5. 990510005 Nur Iskandar 40 10 20 E Dengan ketentuan : 1. Nilai akhir diperoleh dari rumus (Ujian Mid + 2xUjian Akhir)3. 2. Nilai huruf di peroleh dengan : Range Nilai Nilai Huruf 0..20 E 21..40 D 41..60 C 61..80 B 81..100 A Analisis : Masalah di atas perlu dipecah menjadi beberapa subprogram untuk mempermudah penyelesaian. Tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Dibuat struktur data yang sesuai dengan tabel tersebut. 2. Dibuat procedure masuk_data, di mana di dalamnya terdapat rumus untuk mengisi field nilai akhir dan pemanggilan fungsi konversi ke nilai huruf. 3. Dibuat frocedure cetak_data. 4. Dibuat fungsi untuk memperoleh nilai huruf. Algoritma 7.3.a function konversi_ke_huruf(input angka : real) : char Deskripsi if (angka<=20) then konversi_ke_huruf ← ‘E’ else if ((angka>20)and (angka <= 40)) then konversi_ke_huruf ← ‘D’ else if ((angka>40) and (angka <=60)) then konversi_ke_huruf ← ‘C’ else if ((angka>60) and (angka <=80)) then konversi_ke_huruf ← ‘B’ else konversi_ke_huruf ← ‘A’ endif
  • 6. Algoritma 7.3.b. procedure masuk_data(output mhs : mhs : array [1..20] of data; input n : integer) Deklarasi type data = record < no : byte NIM : string[8] Nama : string[30] Alamat : string[30] Tgl_Lahir : tanggal > i : integer Deskripsi for ← 1 to n do with mhs[i] do read(no) read(nim) read(nama) read(ujian_mid) read(ujian_akhir) nilai_akhir ← (ujian_mid + ujian_akhir*2)3 nilai_huruf ← konversi_ke_huruf(nilai-akhir) endwith endfor Translasi 7.3. Bahasa Pascal program data_mahasiswa; uses wincrt; type data = record no : byte; NIM : string[8] Nama: string[20] ujian_mid, ujian_akhir : integer nilai_akhir : real; nilai_huruf : char; end; mahasiswa = array [1..20] of data; var data_mhs : mahasiswa; n : integer, function konversi_ke_huruf(angka : real) : char ; begin if(angka<=20) then konversi_ke_huruf : = ‘E’ else if ((angka>20) and (angka <= 40)) then konversi_ke_huruf := ‘D’ else if ((angka>40) and (angka <= 60)) then konversi_ke_huruf :=’C’ else if ((angka>60) and (angka <=80)) then konversi_ke_huruf :=’B’ else konversi_ke_huruf := ‘A’; end; procedure masuk_data(var mhs : mahasiswa; n ; integer); var i : integer;
  • 7. begin for i: to n do with mhs[i] do begin write(‘No : ‘); readln(no); wrire(‘Nim : ‘); readln(nim); write(‘Nama : ‘); readln(nama); write(‘Nama ujian mid : ‘); readln(ujian_mid); write(‘Nilai ujian akhir : ‘); readln(ujian_akhir); nilai_akhir := (ujian_mid + ujian_akhir*2)3; nilai_huruf := konversi_ke_huruf(nilai_akhir); end; end; procedure cetak_data(mhs ; mahasisiwa; n : integer); var i : integer; begin for i:=1 to ndo withmhs[i] do begin writeln(‘No :’, no); writeln(‘Nim :’, nim); writeln(‘Nama :’, nama); writeln(‘Nilai ujian mid :’, ujian_mid); writeln(‘Nilai ujian akhir :’, ujian_akhir); writeln(Nilai Akhir :’, nilai_akhir:4:2); writeln(‘Nilai Huruf :’, nilai_huruf); writeln(‘Tekan sepasi untuk melanjutkan … ‘); writeln; repeat until keypressed; end; end; begin write(‘Banyak data mahasisiwa : ‘); readln(n); masuk_data(data-mhs, n); cetak_data(data_mhs, n); end. Bahasa C #include <stdio.h> typedef struct { int no; char nim[8]; char nama[20]; int ujian_mid, ujian_akhir; float nilai_akhir; char nilai_huruf; } data; typedef data mahasiswa[20];
  • 8. char konversi_ke_huruf(float angka) { if ((angka <= 20)) return ‘E’; else if (((angka > 20) && (angka <= 40))) return ‘D’; else if (((angka > 40) && (angka <= 60))) return ‘C’; else if (((angka > 60) && (angka <= 80))) return ‘B’; else return ‘A’; } void masuk_data(mahasiswa *mhs, int n) { int i; for (i =0; i < n; i + +) { printf(“No : “); scanf(“%d”,&mhs[i]->no); printf(“Nim : “);scanf(“%s”,mhs[i]->nim); printf(“Nama : “);scanf(“%s”,mhs[i]->nama); printf(“Nilai ujian mid : “);scan(“%d”,mhs[i]->ujian_mid); printf(“Nilai ujian akhir : “);scan(“%d”,mhs[i]->ujian_akhir); mhs[i]->nilai_akhir = (mhs[i]->ujian_mi + mhs[i]->ujian_akhir *2) 3.0; mhs[i]->nilai_huruf = konversi_ke_huruf(mhs[i]->nilai_akhir); void cetak_data(mahasiswa mhs, int n) { int i; for (i = 0; < n; i + +) { printf(“No : %dn”,mhs[i].no); printf(“Nim : %sn”,mhs[i].nim); printf(“Nama : %sn”,mhs[i].nama); printf(“Nilai ujian mid : %dn”,mhs[i].ujian_mid); printf(“Nilai ujian akhir : %dn”,mhs[i].ujian_akhir); Printf(“Nilai Akhir : %4.2fn”,mhs[i].nilai_akhir); Printf(“Nilai Huruf :%cn”,mhs[i].nilai_huruf); Printf(“n’); } } main() { mahasiswa data_mhs; Int n; printf(“Banyak data mahasiswa : “); scanf(“%d”,&n); masuk_data(&data_mhs, n); cetak_data(data_mhs, n); return 0; }
  • 9. Contoh 7.4. Buatlah algoritma untuk menghitung selisih dua waktu yang masing-masing berformat jam:menit:detik. Analisis : Diasumsikan bahwa waktu yang terakhir lebih besar dari waktu awal. Langkah : 1. Dibaca waktu awal dan waktu akhir 2. Konverensikan masing-masing waktu tersebut ke detik 3. Hitung selisih dari langkah 2 4. Konverensikan langkah 3 ke format jam:menit:detik Algoritma 7.4.a procedure konversi_ke_waktu(input det : integer,output d : waktu) Deklarasi type waktu = record jam,menit,detik : integer; end; jam2 : integer; Deskripsi with d do jam <- det div (60*60) { mendapatkan jam } jam2 det mod (60*60) menit <- jam2 div 60 { mendapatkan menit } detik <- jam2 mod 60 { mendapatkan detik } endwith Algoritma 7.4.b. function konversi_ke_detik(input d : waktu) : integer Dekripsi with d do konversi_ke_detik ← jam*60*60 + menit*60 + detik endwith Algoritma 7.4.c procedure selisih_waktu(input a, b : waktu; output selisih : waktu) Deklarasi temp1, temp2, beda : integer; Deskripsi temp1 ← konversi_ke_detik(a) temp2 ← konversi_ke-detik(b) beda ← temp2 - temp1 Konversi_ke_waktu(beda,selisih)
  • 10. Translasi 7.4. Bahasa Pascal Bahasa C program selisih_dua_waktu; uses wincrt; type waktu = record jam, menit, detik : integer; end; var waktu1, waktu2 : waktu; Beda_waktu : waktu; #include <stdio.h> typedef struct { int jam, menit, detik; } waktu; void konversi_ke-waktu(int det, waktu *d) { int jam2; Contoh 7.5. Buatlah algoritma untuk mengkonversikan koordinat polar menjadi koordinat cartesius. Analisis : Konversi dari koordinat polar menjadi koordinat cartesius menggunakan rumus : X = r*cos ( 𝜃) Y = r*sin( 𝜃 ) Algoritma 7.5. procedure konversi_ke_kartesius(input a : polar; output b : kartesius) Deklarasi type kartesius = record , x, y : real > polar = record < r, teta : real > Deskripsi with a do b.x <- r*cos(teta) b.y <_ r*sin(teta) endwith Translasi 7.5. Bahasa Pascal Bahasa C program konversi_koordinat; uses wincr; type kartesius = recor x, y : real; end; polar = record r, teta : real; end; var asal : polar; tujuan : kartesius; derajat: real; procedure konversi_ke_kartesius(a : polar; var b : kartesius); begin #include <stdio.h> #include <math.h> typedef struct { float x, y; } kartesius; typedef struct { float r, teta; } polar; #define pi 3.14 void konversi_ke_kartesius(polar a, kartesius *b) { b- >x = a.r *cos(a.teta);
  • 11. with a do begin b.x := r*cos(teta); b.y := r*sin(teta); end; end; b- >y = a.r*sin(a.teta); } main() { polar asal; kartesius tujuan; float derajat; begin with asal do begin write(‘nilai r : ‘); readln(r); write(‘sudut : ‘); readln9derajat); teta : = derajat*180pi; end; konversi_ke_kartesius(asal, tujuan); with tujuan do begin writeln(‘absis = ‘, x:4:2); write(‘ordinat = ‘, y:4:2); end; end. printf(“nilai r : “); scanf(“%f”,&asal.r); printf(“sudut : “); scanf(“%f”,&derajat); asal.teta = derajat * 180 pi ; konversi_ke_kartesius(asal,&tujuan); printf(“absis = %4.2fn”,tujuan.x); printf(‘ordinat = %4.2f”,tujuan.y); return 0; }