Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas manajemen, meliputi pengertian manajemen, perkembangan generasi manajemen, fungsi manajemen, prinsip-prinsip manajemen, unsur-unsur manajemen, teori manajemen, dan perencanaan sebagai salah satu fungsi utama manajemen."
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
Dokumen tersebut membahas tentang kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan delegasi dalam organisasi. Terdapat penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut beserta faktor-faktor yang melandasinya. Juga dibahas mengenai jenis-jenis kewenangan, persyaratan agar kewenangan efektif, serta manfaat dan kendala dalam pelimpahan wewenang.
1. Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi organisasi, termasuk pengertian, korelasi dengan organisasi, fungsi, cara penyaluran ide, bentuk, dan gaya komunikasi dalam organisasi.
Dokumen tersebut merupakan soal-soal dan jawaban mengenai kalkulus III yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus III. Dokumen tersebut berisi daftar isi, barisan tak terhingga, deret tak terhingga, deret positif, deret kuasa dan operasi deret kuasa, deret Taylor dan Maclaurin, fungsi dua peubah atau lebih, turunan parsial, limit dan kekontinuan, dan aturan rantai.
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
Program menghitung tarif taksi berdasarkan jarak tempuh dengan menentukan tarif km pertama sebesar Rp. 2500 dan tarif km selanjutnya sebesar Rp. 1800. Jika jarak kurang dari 1 km, tarif tetap Rp. 2500.
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas manajemen, meliputi pengertian manajemen, perkembangan generasi manajemen, fungsi manajemen, prinsip-prinsip manajemen, unsur-unsur manajemen, teori manajemen, dan perencanaan sebagai salah satu fungsi utama manajemen."
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
Dokumen tersebut membahas tentang kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan delegasi dalam organisasi. Terdapat penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut beserta faktor-faktor yang melandasinya. Juga dibahas mengenai jenis-jenis kewenangan, persyaratan agar kewenangan efektif, serta manfaat dan kendala dalam pelimpahan wewenang.
1. Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi organisasi, termasuk pengertian, korelasi dengan organisasi, fungsi, cara penyaluran ide, bentuk, dan gaya komunikasi dalam organisasi.
Dokumen tersebut merupakan soal-soal dan jawaban mengenai kalkulus III yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus III. Dokumen tersebut berisi daftar isi, barisan tak terhingga, deret tak terhingga, deret positif, deret kuasa dan operasi deret kuasa, deret Taylor dan Maclaurin, fungsi dua peubah atau lebih, turunan parsial, limit dan kekontinuan, dan aturan rantai.
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
Program menghitung tarif taksi berdasarkan jarak tempuh dengan menentukan tarif km pertama sebesar Rp. 2500 dan tarif km selanjutnya sebesar Rp. 1800. Jika jarak kurang dari 1 km, tarif tetap Rp. 2500.
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan korelasi. Ia menjelaskan konsep dasar regresi dan korelasi, rumus-rumus dasar untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana dan menghitung koefisien korelasi serta koefisien determinasi, beserta contoh penerapannya. Diberikan pula soal latihan dan kuis singkat untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Materi ini membahas tentang induksi matematika dan rekursi yang digunakan untuk membuktikan obyek-obyek diskrit. Terdapat penjelasan mengenai definisi barisan secara rekursif, barisan Fibonacci, penyelesaian relasi rekursi linier dan non linier, serta contoh soal pembuktian menggunakan induksi matematika.
Modul ini membahas konsep dasar kongruensi, termasuk definisi, sifat-sifat, dan teorema-teoremanya. Kongruensi merupakan kelanjutan dari keterbagian dan didefinisikan berdasarkan konsep keterbagian. Modul ini juga membahas sistem residu lengkap dan tereduksi serta peranannya dalam teorema Euler, Fermat, dan Wilson.
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanNur Pratiwi
Pancasila telah menjadi ideologi dasar bagi bangsa Indonesia sejak masa penjajahan. Pada masa proklamasi, nilai-nilai Pancasila melandasi perjuangan kemerdekaan Indonesia, sementara pada masa kemerdekaan, Pancasila dijadikan dasar negara melalui proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dan pengesahan UUD 1945.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Materi perkuliahan tentang pengorganisasian mencakup pengertian, proses, struktur organisasi, dan aspek-aspek lainnya seperti departemen, rentang manajemen, dan delegasi.
2. Organisasi informal juga dibahas, termasuk perbedaan dengan organisasi formal serta sisi positif dan negatifnya.
3. Sikap manajer terhadap organisasi informal juga disebutkan.
Teks tersebut membahas tentang kombinatorika dan konsep-konsep dasarnya seperti permutasi dan kombinasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan cara menghitung jumlah kemungkinan susunan objek-objek tanpa harus menyebutkan satu per satu susunannya menggunakan aturan perkalian dan penjumlahan, serta rumus-rumus permutasi dan kombinasi.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya penetapan tujuan organisasi sebelum memulai kegiatan dan membuat keputusan. Tujuan organisasi merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dan mengarahkan kegiatan organisasi. Tujuan perlu ditetapkan secara jelas, terukur, dan sesuai dengan misi organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan ekonomi fungsional non linier dalam analisis permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar. Fungsi permintaan dan penawaran dapat berbentuk non linier seperti parabola, elips, hiperbola. Analisis keseimbangan pasar untuk kasus non linier sama dengan kasus linier, yaitu titik perpotongan kurva permintaan dan penawaran.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai suatu sistem yang terdiri dari sila-sila Pancasila yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa. Pancasila dapat dilihat sebagai sistem filsafat, sistem etika politik, dan memiliki unsur-unsur yang berbeda namun membentuk kesatuan yang utuh."
Dokumen ini membahas tentang algoritma pemilihan dan kontrol program dalam bahasa pemrograman. Terdapat beberapa kasus yang dijelaskan seperti menentukan bilangan terbesar dari dua dan tiga bilangan, menghitung akar kuadrat dari persamaan kuadrat, dan mengkonversi nilai angka menjadi nilai huruf.
Algoritma merupakan urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah yang dibutuhkan untuk memerintah komputer. Algoritma dapat ditulis dalam bahasa alami, diagram alir, atau pseudocode. Struktur penulisan algoritma terdiri dari judul, kamus, dan bagian inti berisi instruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan korelasi. Ia menjelaskan konsep dasar regresi dan korelasi, rumus-rumus dasar untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana dan menghitung koefisien korelasi serta koefisien determinasi, beserta contoh penerapannya. Diberikan pula soal latihan dan kuis singkat untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Materi ini membahas tentang induksi matematika dan rekursi yang digunakan untuk membuktikan obyek-obyek diskrit. Terdapat penjelasan mengenai definisi barisan secara rekursif, barisan Fibonacci, penyelesaian relasi rekursi linier dan non linier, serta contoh soal pembuktian menggunakan induksi matematika.
Modul ini membahas konsep dasar kongruensi, termasuk definisi, sifat-sifat, dan teorema-teoremanya. Kongruensi merupakan kelanjutan dari keterbagian dan didefinisikan berdasarkan konsep keterbagian. Modul ini juga membahas sistem residu lengkap dan tereduksi serta peranannya dalam teorema Euler, Fermat, dan Wilson.
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanNur Pratiwi
Pancasila telah menjadi ideologi dasar bagi bangsa Indonesia sejak masa penjajahan. Pada masa proklamasi, nilai-nilai Pancasila melandasi perjuangan kemerdekaan Indonesia, sementara pada masa kemerdekaan, Pancasila dijadikan dasar negara melalui proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dan pengesahan UUD 1945.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Materi perkuliahan tentang pengorganisasian mencakup pengertian, proses, struktur organisasi, dan aspek-aspek lainnya seperti departemen, rentang manajemen, dan delegasi.
2. Organisasi informal juga dibahas, termasuk perbedaan dengan organisasi formal serta sisi positif dan negatifnya.
3. Sikap manajer terhadap organisasi informal juga disebutkan.
Teks tersebut membahas tentang kombinatorika dan konsep-konsep dasarnya seperti permutasi dan kombinasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan cara menghitung jumlah kemungkinan susunan objek-objek tanpa harus menyebutkan satu per satu susunannya menggunakan aturan perkalian dan penjumlahan, serta rumus-rumus permutasi dan kombinasi.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya penetapan tujuan organisasi sebelum memulai kegiatan dan membuat keputusan. Tujuan organisasi merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dan mengarahkan kegiatan organisasi. Tujuan perlu ditetapkan secara jelas, terukur, dan sesuai dengan misi organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan ekonomi fungsional non linier dalam analisis permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar. Fungsi permintaan dan penawaran dapat berbentuk non linier seperti parabola, elips, hiperbola. Analisis keseimbangan pasar untuk kasus non linier sama dengan kasus linier, yaitu titik perpotongan kurva permintaan dan penawaran.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Makalah ini membahas tentang Pancasila sebagai suatu sistem yang terdiri dari sila-sila Pancasila yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa. Pancasila dapat dilihat sebagai sistem filsafat, sistem etika politik, dan memiliki unsur-unsur yang berbeda namun membentuk kesatuan yang utuh."
Dokumen ini membahas tentang algoritma pemilihan dan kontrol program dalam bahasa pemrograman. Terdapat beberapa kasus yang dijelaskan seperti menentukan bilangan terbesar dari dua dan tiga bilangan, menghitung akar kuadrat dari persamaan kuadrat, dan mengkonversi nilai angka menjadi nilai huruf.
Algoritma merupakan urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah yang dibutuhkan untuk memerintah komputer. Algoritma dapat ditulis dalam bahasa alami, diagram alir, atau pseudocode. Struktur penulisan algoritma terdiri dari judul, kamus, dan bagian inti berisi instruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi pilihan IF dan Case Of dalam bahasa pemrograman. Fungsi IF digunakan untuk membuat kondisi dalam program, sedangkan Case Of digunakan untuk memilih salah satu pilihan dari beberapa pilihan yang tersedia. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh penggunaan kedua fungsi tersebut beserta penjelasan cara kerjanya.
Algoritma dan pemrograman; teori dan praktik dalam pascal edisi kedua normal ...Bay Cliquers
Buku ini membahas tentang algoritma dan pemrograman dengan bahasa Pascal. Pada bab pertama, pengantar algoritma dan program, dijelaskan definisi algoritma sebagai urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah, beda antara algoritma dan program, serta peran algoritma sebagai inti ilmu komputer. Algoritma harus benar, efisien, dan memberikan hasil yang diinginkan.
Bahan ajar ini membahas konsep dasar algoritma dan pemrograman dengan menggunakan bahasa Pascal. Terdiri atas delapan bab yang mencakup materi algoritma, tipe data, bahasa Pascal, runtunan, pemilihan, pengulangan, prosedur dan fungsi.
Penyelesaian Akar-akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Program QBasicPutri Arini
Laporan ini membahas penyelesaian akar-akar persamaan kuadrat menggunakan QBasic. Terdapat penjelasan tentang tujuan praktikum, dasar teori akar persamaan kuadrat dan pengenalan bahasa pemrograman QBasic beserta contoh fungsi-fungsi yang digunakan. Dibahas pula cara penyelesaian secara manual dan menggunakan program QBasic beserta pembahasannya.
1. Dokumen tersebut membahas pengertian algoritma dan bahasa C++. Terdapat penjelasan tentang definisi algoritma, struktur dasar algoritma, penyajian algoritma, dan pengenalan bahasa C++ seperti include, fungsi main, dan variabel.
Buku ini berisi ringkasan materi pemrograman dasar bahasa C mulai dari pengenalan konsep pemrograman, pengenalan bahasa C, tipe data dan operasi I/O, pengambilan keputusan, perulangan, fungsi, array, string, pointer, dan struct. Terdapat teori singkat, contoh kode program, dan hasil keluaran untuk setiap bab.
The document contains sales data for four products - sugar, beans, cereal, and oil - over the course of a day. It includes the starting and ending inventory levels, units sold, sales totals, and the 10% commission amount for each product. Charts and graphs are provided to visualize the cost of each product, starting inventory levels, units sold, sales amounts, and ending inventory levels.
Nagesh G is a software engineer with over 5 years of experience developing applications using technologies like C#, ASP.NET, Android Studio, and SQL Server. He holds a Bachelor's degree in Computer Science and has experience building projects for travel companies, hospitals, and other industries. His skills include programming in C/C++/C#/.NET, web development, Android development, and databases. He is looking for challenging assignments that provide professional growth.
Ulticon builders donates bunkhouse to yolanda victimsgianroces61
Typhoon Yolanda inflicted massive destruction in the Philippines in November 2013, affecting over 11 million people and causing over 6,000 deaths. In response, Filipinos came together to help victims, including construction company Ulticon Builders Inc. They collaborated with government agencies to construct a bunkhouse for victims according to standards within weeks, hoping to help them start anew. Ulticon pledged ongoing support for disaster relief efforts.
This document provides contact information for Michael W. Niehoff, including his credentials, social media handles, email address, cell phone number, blog, and website. It lists several discussion items around transformative leadership, including unoffice culture, access to leadership, non-education books, teacher leaders, learning spaces, social media, Twitter, blogging, and evaluating a school site's culture using the "8 P's".
Critical Infrastructure systems are the lifelines of our safety and prosperity, nerve systems facilitating communication, transportation, trade and financial transactions. Our daily lives depend heavily on CI networks as the building blocks of our economies. We have to understand how critical infrastructures interact, where and why their operations and security hinge upon each other, and what risks and inter-dependencies have to be taken into account.
Origin of Life: by Chance or by Design?Tauqeer Ahmad
The document discusses the debate around whether life originated by chance or by design. It provides background on early theories from the 1930s proposing that life arose spontaneously through natural processes. It also summarizes key experiments, like Stanley Miller's 1953 experiment producing amino acids from simple gases. However, it notes that creating functional proteins randomly is overwhelmingly improbable. While some support for spontaneous abiogenesis came from early Mars missions, more recent data suggests the early Earth environment may not have been as reducing as previously believed. The document questions whether random reactions alone can explain the origin of life, given the huge amount of information stored in biological molecules, and suggests a super intelligence may be the best explanation.
Proyek intelektual ulama Nusantara perlu diangkat untuk menyambung kembali rantai intelektualitas umat Islam di Indonesia agar bisa berkontribusi untuk dunia.
Bab II membahas tentang sekuen, operator aritmatika, dan pemrograman dalam bahasa Pascal dan C. Beberapa contoh algoritma dan program yang diberikan meliputi penjumlahan bilangan bulat, perkalian bilangan bulat, konversi satuan, dan representasi bilangan bulat dalam bentuk kuotien dan sisa. Secara umum bab ini menjelaskan tentang konsep dasar algoritma dan pemrograman serta contoh-contoh penerapannya dalam bahasa Pascal dan C.
1. Bab 5 membahas subprogram dalam algoritma yang berfungsi untuk membagi pekerjaan besar menjadi bagian yang lebih kecil. 2. Ada dua jenis subprogram yaitu prosedur dan fungsi. Prosedur menghasilkan output lebih dari satu atau melakukan tindakan tertentu, sedangkan fungsi menghasilkan satu nilai. 3. Subprogram dapat menerima parameter berupa nilai atau variabel dan menggunakan parameter lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang array satu dimensi dalam bahasa pemrograman Pascal dan C. Secara umum dijelaskan tentang deklarasi, membaca, mencetak, dan contoh penggunaan array satu dimensi untuk menghitung rata-rata, deviasi standar, nilai maksimum, minimum, dan modus dari sekumpulan data.
Dokumen tersebut membahas manipulasi string dalam bahasa pemrograman Pascal. Terdapat penjelasan tentang operator penggabungan string, pengecekan kesetaraan string, prosedur dan fungsi standar untuk manipulasi string seperti delete, insert, copy, concat, dll. Juga dijelaskan format tampilan terformat untuk string dan bilangan serta pengaturan letak kursor dan layar menggunakan unit CRT.
Fungsi input dan output merupakan bagian penting dalam bahasa pemrograman C. Fungsi input seperti scanf digunakan untuk membaca masukan dari pengguna sesuai format yang ditentukan, sedangkan fungsi output seperti printf digunakan untuk mencetak keluaran ke layar dengan format tertentu seperti bilangan bulat, pecahan, string, dan lain-lain.
Dokumen ini membahas penggunaan array dua dan tiga dimensi dalam Delphi untuk merepresentasikan matriks. Terdapat contoh kode program yang mendemonstrasikan cara membuat, mengisi, dan melakukan operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks.
Dokumen tersebut merupakan abstrak dari penelitian yang bertujuan mengembangkan program komputer untuk mengetahui perbedaan kecepatan metode Biseksi dan Regula Falsi dalam menyelesaikan persamaan non-linear berdasarkan jumlah iterasi menggunakan bahasa Turbo Pascal. Penelitian ini menggunakan studi literatur dan diimplementasikan ke dalam program komputer.
1. Soal-soal ujian program dasar seperti penggunaan operator logika, perulangan, dan kondisi.
2. Meminta peserta untuk melanjutkan script program dan melakukan pembenaran.
3. Terdiri dari 40 soal yang mencakup berbagai konsep dasar pemrograman seperti tipe data, input output, perulangan, dan operator.
Program ini memberikan contoh penggunaan struktur perulangan dan pengkondisian dalam bahasa pemrograman Pascal. Terdapat penjelasan dan contoh kode program untuk menggunakan IF-THEN, FOR-TO-DO, WHILE-DO, REPEAT-UNTIL, serta CASE-OF dalam menyelesaikan masalah perhitungan sederhana. Program ini juga mendemonstrasikan penggunaan menu interaktif menggunakan struktur perulangan untuk memilih opsi perhitungan luas,
Fungsi merupakan blok kode yang mengembalikan nilai berdasarkan input. Terdapat fungsi standar seperti Ln, SQR, dan CHR yang digunakan untuk menghitung logaritma alami, kuadrat, dan mengubah kode ASCII. Fungsi dapat direkursi dan membuat fungsi sendiri dengan mendefinisikan tipe data hasilnya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang statemen-statemen dasar dalam bahasa pemrograman Pascal seperti input/output, pengaturan layar, manipulasi string, perhitungan aritmatika, dan transfer nilai variabel. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa fungsi dan prosedur bawaan Pascal beserta contoh kode programnya.
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang bahasa pemrograman Pascal, meliputi penjelasan statemen-statemen dasar Pascal seperti input/output, manipulasi string, perhitungan aritmatik, dan transfer nilai variabel. Dokumen ini ditujukan untuk membantu pemula mempelajari dasar-dasar pemrograman Pascal.
Teknologi komputer telah berkembang dari mesin hitung mekanik hingga komputer digital modern. Perkembangan utama meliputi penggunaan tabung vakum (1940-an), transistor (1950-an), sirkuit terintegrasi (1960-an), mikroprosesor (1970-an), dan komputer pribadi (1980-an). Komputer modern menggunakan prosesor berbasis mikrochip.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian algoritma dan contoh-contohnya, serta simbol-simbol yang digunakan dalam membuat flowchart program. Juga dibahas tentang struktur bahasa pemrograman Pascal seperti deklarasi variabel, input output, operator, dan contoh-contoh soal algoritma sederhana.
Rangkuman tentang rangkaian resistor paralel. Rangkaian paralel resistor terdiri dari dua atau lebih resistor yang disusun secara paralel. Rumus untuk menghitung total resistansi rangkaian paralel adalah 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + ... + 1/Rn. Contoh soal menghitung total resistansi untuk beberapa rangkaian resistor paralel.
Dokumen tersebut membahas tentang perangkat lunak komputer yang terdiri atas perangkat lunak sistem dan aplikasi, dimana perangkat lunak sistem mencakup program manajemen sistem dan pengembangan sistem, sedangkan perangkat lunak aplikasi mencakup program aplikasi umum dan khusus.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. BAB VII
RECORD
Record (rekaman) tersusun atas beberapa medan (field). Setiap field mempunyai
tipe sendiri, baik tipe dasar yang sudah ada atau tipe bentukan. Setiap record merupakan
satu kesatuan yang mempunyai pengertian yang utuh.
A. Mendefinisikan Record
Selain merupakan satu pengertian yang utuh, record dapat pula merepresentasikan
sebuah table.
Algoritmik
Pascal C
Type
titik=record<
x,y:integer
>
type titik=record
x,y:integer,
end;
Typedef struct
int x,y;
} titik;
Untuk table, nama field record di ambil dari kepala kabel. Misalnya diberikan table
seperti berikut ini:
No. NIM Nama Alamat Tanggal lahir
Defenisi record yang sesuai adalah:
Algoritmik Pascal C
type tanggal=record <
dd : integer
mm : integer
yy : integer
>
type tanggal=record
dd : integer;
mm : integer;
yy : integer:
end;
typedef struct {
int dd, mm, yy;
} tanggal;
type data=record<
no : byte
NIM : string[8]
Nama :
string[30]
Alamat :
string[30]
Tgl_Lahir :
tanggal
>
type data=record
no : byte;
NIM : string[8];
Nama :
string[30];
Alamat :
string[30];
Tgl_Lahir :
tanggal;
end;
typedef struct {
int no;
char NIM[8];
char Nama[30];
char Alamat[30];
tanggal
Tgl_Lahir,
} data;
2. B. Cara Mengakses Elemen Record
Cara mengakses elemen record adalah dengan menggunakan operator titik (.).
aturannya nama variabel bertipe record di ikuti tanda titik kemudian baru field yang
dikehendaki. Misalnya akan diinisialisasikan titik A sebagai titik asal (0,0) :
Algoritma Pascal C
Deklarasi
A :
titik
var
A : titik;
Struct titik
A;
Deskripsi
A.x ←
0
A.x ←
0
A.x:=0;
A.y:=0;
A.x=0;
A.y=0;
Contoh 7.1.
Buatlah algoritma untuk menentukan jarak dari 2 titik, a(x1, y2) dan (x2, y2).
Analisis:
Posisi titik A(x1, y1) dan B(x2, y2) secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :
r B(x2, y2)
A((𝑥1 − 𝑦1) (y2-y1)
(𝑥2 − 𝑥1)
Dengan rumus Phytagoras, maka diperoleh rumus jarak dua titik adalah :
𝑟 = √ (𝑥2 − 𝑥1)2 + (𝑦2 – 𝑦1)2
Algoritma 7.1.
Algoritma menentukan jarak 2 titik
{diketahui koordinat A(x1, y1) dan B(x2, y2), dicari jarak r dari A
ke B }
Deklarasi
type titik = record<
x,y : integer;
>
A,B : titik
jarak : real
Deskripsi
read(A.x, A.y)
read(B.x, B.y)
jarak ← sqrt((sqr(A.x-B.x)+(sqr(A.y-B.y))))
write(jarak)
3. Translasi 7.1.
Bahasa Pascal Bahasa C
program Panjang_Garis;
uses wincrt;
type titik=record
x, y : integer;
end;
var A,B : titik;
jarak: real;
begin
writeln (‘Masukkan koordinat titik A’);
write (Nilai absis x1 :’); readln(A.x);
write (Nilai ordinat y1 : ‘); readln(A.y);
writeln (‘Masukan koordinat titik B’);
write (Nilai absis x2 : ‘); readln(B.x);
write (Nilai ordinat y2 : ‘) readln(B.y);
jarak := sqrt((sqr(A.x-B.x)+(sqr(A.y-
B.y))));
write (Panjang Garis AB = ‘jarak:4:2);
end.
#include <stdio.h>
#include <math.h>
typedef struct {
int x, y;
} titik;
main() {
titik A,B;
float jarak;
printf(“Masukkan koordinat titik An”);
printf(“Nilai absis x1 :”);
scanf(“%d”,&A.x);
printf(“Nilai ordinat y1 :”);
scanf(“%d”,&A.y);
printf(“Masukkan koordinat titik Bn);
printf(Nilai absis x2 :”);
scanf(“%d”,&B.x);
printf(Nilai ordinat y2 :”);
scanf(“%d”,&B.y);
jarak = sqrt((pow((A.x – B.x),2) +
(pow((A.y – B.y),2))));
printf(“Panjang Garis AB = %4.2f”
jarak);
return 0;
}
Contoh 7.2.
Buatlah algoritma untuk menjumlah 2 bilangan kompleks.
Analisis :
Bilangan kompleks tersusun atas bagian realmdan bagian imajiner berbentuk a + b
bi, di mana i = √−1 . Misalnya bilangan pertama adalah bil1 = a1 + b1.i Dan bil2 = a2 +
b2.i maka hasil jumlah bil1 dan bilangan 2 adalah :
bil1 + bil2=(a1+a2) + (b1+b2)i
Algoritma 7.2.
procedure jumlah_bilangan_kompleks(input x, y : kompleks ; output jumlah : kompleks)
Deklarasi
type kompleks =record < ,a, b : real >
Deskripsi
jumlah.a ← x.a + y.a
jumlah.b ← x.b + y.b
4. Translasi 7.2.
Bahasa pascal Bahasa C
program
Penjumlahan_Bilangan_Kompleks;
user wincrt;
type kompleks = record
a, b : real;
end,
var bil1, bil2 : kompleks;
total : kompleks;
proceure jumlah_bilangan_kompleks
(x,y: kompleks ;var jumlah :
kompleks);
begin
jumlah.a := x.a + y.a;
jumlah.b := x.b + y.b;
end;
begin
writeln (‘Bilangan kompleks bil1‘);
write (‘Nilai bagian real bil1 : ‘_;
readln(bil1.a);
write (‘Nilai bagian imajiner bil1 : ‘);
readln(bil1.b);
writeln (‘Bilangan kompleks bil2’);
write (‘Nilai bagian real bil2 : ‘);
readln(bil2.a);
write (‘Nilai bagian imajiner bil2 : ‘);
readln(bil2.b);
jumlah_bilangan_kompleks(bil1, bil2,
total);
if (total.b < 0) then
write (‘Hasil =’,total.a:4:2,’ i’)
else
write
(‘Hasil=’,total.a:4:2,’+’,total.b:4:2,’I’);
end.
#include <stdio.h>
typedef struct {
float a, b;
} kompleks;
void jumlah_bilangan_kompleks
(kompleks x,kompleks y,kompleks
*jumlah)
{ jumlah- >a = x.a + y.a;
Jumlah- > = x.b + y.b;
}
main() {
kompleks bil1, bil2;
kompleks total;
printf(“Bilangan kompleks bil1n”);
printf(“Nilai bagian real bil1 :”);
scanf(“%f”,&bil1.a);
printf(“Nilai bagian imajiner bil1 : “);
scanf(“%f”,&bil1.a);
printf(“Bilangan kompleks bil2n”);
printf(“Nilai bagian real bil2 : “);
scanf(“f”,&bil2.a);
printf(“Nilai bagian imajiner bil2 : “);
scanf(“%f”,&bil2.b);
jumlah_bilangan_kompleks(bil1,bil2,&total);
if ((total.b < 0))
printf(“Hasil = %4.2f%4.2f
i”,total.a,total.b);
else
printf(“Hasil= %4.2 + %4.2f
i”,total.a,total.b);
return 0;
}
Catatan :
Untuk passing parameter dalam bahasa C yang menggunakan call by refference
(yaitu menggunakan pointer *), cara mengakses fieldnya tidak menggunakan operator titik
(.) tetapi menggunakan operator panah (->).
5. Contoh 7.3.
Buatlah daftar nilai mahasiswa didasarkan pada table berikut ini.
No. NIM Nama
Ujian Nilai
Mid Akhir Akhir Huruf
1. 990510001 Khoirul anam 80 95 90 A
2. 990510002 Siti julaiha 45 30 35 D
3. 990510003 Nur rohmah 50 50 50 C
4. 990510004 Agus
Muhammad
90 60 70 B
5. 990510005 Nur Iskandar 40 10 20 E
Dengan ketentuan :
1. Nilai akhir diperoleh dari rumus (Ujian Mid + 2xUjian Akhir)3.
2. Nilai huruf di peroleh dengan :
Range
Nilai
Nilai Huruf
0..20 E
21..40 D
41..60 C
61..80 B
81..100 A
Analisis :
Masalah di atas perlu dipecah menjadi beberapa subprogram untuk mempermudah
penyelesaian. Tahapannya adalah sebagai berikut :
1. Dibuat struktur data yang sesuai dengan tabel tersebut.
2. Dibuat procedure masuk_data, di mana di dalamnya terdapat rumus
untuk mengisi field nilai akhir dan pemanggilan fungsi konversi ke nilai
huruf.
3. Dibuat frocedure cetak_data.
4. Dibuat fungsi untuk memperoleh nilai huruf.
Algoritma 7.3.a
function konversi_ke_huruf(input angka : real) : char
Deskripsi
if (angka<=20) then konversi_ke_huruf ← ‘E’
else if ((angka>20)and (angka <= 40)) then konversi_ke_huruf ← ‘D’
else if ((angka>40) and (angka <=60)) then konversi_ke_huruf ← ‘C’
else if ((angka>60) and (angka <=80)) then konversi_ke_huruf ← ‘B’
else konversi_ke_huruf ← ‘A’
endif
6. Algoritma 7.3.b.
procedure masuk_data(output mhs : mhs : array [1..20] of data; input n : integer)
Deklarasi
type data = record <
no : byte
NIM : string[8]
Nama : string[30]
Alamat : string[30]
Tgl_Lahir : tanggal >
i : integer
Deskripsi
for ← 1 to n do
with mhs[i] do
read(no)
read(nim)
read(nama)
read(ujian_mid)
read(ujian_akhir)
nilai_akhir ← (ujian_mid + ujian_akhir*2)3
nilai_huruf ← konversi_ke_huruf(nilai-akhir)
endwith
endfor
Translasi 7.3.
Bahasa Pascal
program data_mahasiswa;
uses wincrt;
type data = record
no : byte;
NIM : string[8]
Nama: string[20]
ujian_mid, ujian_akhir : integer
nilai_akhir : real;
nilai_huruf : char;
end;
mahasiswa = array [1..20] of data;
var data_mhs : mahasiswa;
n : integer,
function konversi_ke_huruf(angka : real) : char ;
begin
if(angka<=20) then konversi_ke_huruf : = ‘E’
else if ((angka>20) and (angka <= 40)) then konversi_ke_huruf := ‘D’
else if ((angka>40) and (angka <= 60)) then konversi_ke_huruf :=’C’
else if ((angka>60) and (angka <=80)) then konversi_ke_huruf :=’B’
else konversi_ke_huruf := ‘A’;
end;
procedure masuk_data(var mhs : mahasiswa; n ; integer);
var i : integer;
7. begin
for i: to n do
with mhs[i] do begin
write(‘No : ‘); readln(no);
wrire(‘Nim : ‘); readln(nim);
write(‘Nama : ‘); readln(nama);
write(‘Nama ujian mid : ‘); readln(ujian_mid);
write(‘Nilai ujian akhir : ‘); readln(ujian_akhir);
nilai_akhir := (ujian_mid + ujian_akhir*2)3;
nilai_huruf := konversi_ke_huruf(nilai_akhir);
end;
end;
procedure cetak_data(mhs ; mahasisiwa; n : integer);
var i : integer;
begin
for i:=1 to ndo
withmhs[i] do begin
writeln(‘No :’, no);
writeln(‘Nim :’, nim);
writeln(‘Nama :’, nama);
writeln(‘Nilai ujian mid :’, ujian_mid);
writeln(‘Nilai ujian akhir :’, ujian_akhir);
writeln(Nilai Akhir :’, nilai_akhir:4:2);
writeln(‘Nilai Huruf :’, nilai_huruf);
writeln(‘Tekan sepasi untuk melanjutkan … ‘);
writeln;
repeat until keypressed;
end;
end;
begin
write(‘Banyak data mahasisiwa : ‘); readln(n);
masuk_data(data-mhs, n);
cetak_data(data_mhs, n);
end.
Bahasa C
#include <stdio.h>
typedef struct {
int no;
char nim[8];
char nama[20];
int ujian_mid, ujian_akhir;
float nilai_akhir;
char nilai_huruf;
} data;
typedef data mahasiswa[20];
8. char konversi_ke_huruf(float angka)
{ if ((angka <= 20)) return ‘E’;
else if (((angka > 20) && (angka <= 40))) return ‘D’;
else if (((angka > 40) && (angka <= 60))) return ‘C’;
else if (((angka > 60) && (angka <= 80))) return ‘B’;
else return ‘A’;
}
void masuk_data(mahasiswa *mhs, int n)
{ int i;
for (i =0; i < n; i + +)
{ printf(“No : “); scanf(“%d”,&mhs[i]->no);
printf(“Nim : “);scanf(“%s”,mhs[i]->nim);
printf(“Nama : “);scanf(“%s”,mhs[i]->nama);
printf(“Nilai ujian mid : “);scan(“%d”,mhs[i]->ujian_mid);
printf(“Nilai ujian akhir : “);scan(“%d”,mhs[i]->ujian_akhir);
mhs[i]->nilai_akhir = (mhs[i]->ujian_mi + mhs[i]->ujian_akhir *2) 3.0;
mhs[i]->nilai_huruf = konversi_ke_huruf(mhs[i]->nilai_akhir);
void cetak_data(mahasiswa mhs, int n)
{ int i;
for (i = 0; < n; i + +)
{ printf(“No : %dn”,mhs[i].no);
printf(“Nim : %sn”,mhs[i].nim);
printf(“Nama : %sn”,mhs[i].nama);
printf(“Nilai ujian mid : %dn”,mhs[i].ujian_mid);
printf(“Nilai ujian akhir : %dn”,mhs[i].ujian_akhir);
Printf(“Nilai Akhir : %4.2fn”,mhs[i].nilai_akhir);
Printf(“Nilai Huruf :%cn”,mhs[i].nilai_huruf);
Printf(“n’);
}
}
main() {
mahasiswa data_mhs;
Int n;
printf(“Banyak data mahasiswa : “); scanf(“%d”,&n);
masuk_data(&data_mhs, n);
cetak_data(data_mhs, n);
return 0;
}
9. Contoh 7.4.
Buatlah algoritma untuk menghitung selisih dua waktu yang masing-masing
berformat jam:menit:detik.
Analisis :
Diasumsikan bahwa waktu yang terakhir lebih besar dari waktu awal.
Langkah :
1. Dibaca waktu awal dan waktu akhir
2. Konverensikan masing-masing waktu tersebut ke detik
3. Hitung selisih dari langkah 2
4. Konverensikan langkah 3 ke format jam:menit:detik
Algoritma 7.4.a
procedure konversi_ke_waktu(input det : integer,output d : waktu)
Deklarasi
type waktu = record
jam,menit,detik : integer;
end;
jam2 : integer;
Deskripsi
with d do
jam <- det div (60*60) { mendapatkan jam }
jam2 det mod (60*60)
menit <- jam2 div 60 { mendapatkan menit }
detik <- jam2 mod 60 { mendapatkan detik }
endwith
Algoritma 7.4.b.
function konversi_ke_detik(input d : waktu) : integer
Dekripsi
with d do
konversi_ke_detik ← jam*60*60 + menit*60 + detik
endwith
Algoritma 7.4.c
procedure selisih_waktu(input a, b : waktu; output selisih : waktu)
Deklarasi
temp1, temp2, beda : integer;
Deskripsi
temp1 ← konversi_ke_detik(a)
temp2 ← konversi_ke-detik(b)
beda ← temp2 - temp1
Konversi_ke_waktu(beda,selisih)
10. Translasi 7.4.
Bahasa Pascal Bahasa C
program selisih_dua_waktu;
uses wincrt;
type waktu = record
jam, menit, detik :
integer;
end;
var waktu1, waktu2 : waktu;
Beda_waktu : waktu;
#include <stdio.h>
typedef struct {
int jam, menit, detik;
} waktu;
void konversi_ke-waktu(int det, waktu
*d)
{ int jam2;
Contoh 7.5.
Buatlah algoritma untuk mengkonversikan koordinat polar menjadi koordinat
cartesius.
Analisis :
Konversi dari koordinat polar menjadi koordinat cartesius menggunakan rumus :
X = r*cos ( 𝜃)
Y = r*sin( 𝜃 )
Algoritma 7.5.
procedure konversi_ke_kartesius(input a : polar; output b : kartesius)
Deklarasi
type kartesius = record , x, y : real >
polar = record < r, teta : real >
Deskripsi
with a do
b.x <- r*cos(teta)
b.y <_ r*sin(teta)
endwith
Translasi 7.5.
Bahasa Pascal Bahasa C
program konversi_koordinat;
uses wincr;
type kartesius = recor
x, y : real;
end;
polar = record
r, teta : real;
end;
var asal : polar;
tujuan : kartesius;
derajat: real;
procedure konversi_ke_kartesius(a : polar;
var b : kartesius);
begin
#include <stdio.h>
#include <math.h>
typedef struct {
float x, y;
} kartesius;
typedef struct {
float r, teta;
} polar;
#define pi 3.14
void konversi_ke_kartesius(polar a, kartesius
*b)
{
b- >x = a.r *cos(a.teta);
11. with a do begin
b.x := r*cos(teta);
b.y := r*sin(teta);
end;
end;
b- >y = a.r*sin(a.teta);
}
main() {
polar asal;
kartesius tujuan;
float derajat;
begin
with asal do begin
write(‘nilai r : ‘); readln(r);
write(‘sudut : ‘); readln9derajat);
teta : = derajat*180pi;
end;
konversi_ke_kartesius(asal, tujuan);
with tujuan do begin
writeln(‘absis = ‘, x:4:2);
write(‘ordinat = ‘, y:4:2);
end;
end.
printf(“nilai r : “); scanf(“%f”,&asal.r);
printf(“sudut : “); scanf(“%f”,&derajat);
asal.teta = derajat * 180 pi ;
konversi_ke_kartesius(asal,&tujuan);
printf(“absis = %4.2fn”,tujuan.x);
printf(‘ordinat = %4.2f”,tujuan.y);
return 0;
}