pengertian struktur sosial, ciri-ciri struktur sosial, fungsi struktur sosial, bentuk-bentuk struktur sosial, pengertian pranata sosial budaya, fungsi pranata sosial budaya, pengertian proses sosial budaya, dan bagaimana proses sosial budaya berlangsung dalam masyarakat.
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...LaxamanaAditia
Â
Review buku Sosiologi Komunikasi BAB III Struktur dan Proses Sosial.
Penulis : Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si.
Dosen Pengampu : Gadis Octory, S.Ikom,M.Ikom
Dibuat oleh Laxamana Aditia.
NIM (44322010016)
pengertian struktur sosial, ciri-ciri struktur sosial, fungsi struktur sosial, bentuk-bentuk struktur sosial, pengertian pranata sosial budaya, fungsi pranata sosial budaya, pengertian proses sosial budaya, dan bagaimana proses sosial budaya berlangsung dalam masyarakat.
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...LaxamanaAditia
Â
Review buku Sosiologi Komunikasi BAB III Struktur dan Proses Sosial.
Penulis : Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si.
Dosen Pengampu : Gadis Octory, S.Ikom,M.Ikom
Dibuat oleh Laxamana Aditia.
NIM (44322010016)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. Modul 7 : Konsep
Dasar Sosiologi
Directed By Kel. 04:
1.SRI LESTARI
2.FINA UNJIA NINGSIH
3.TIA ELVINA NOVIANTI
4.SANTIARA
Oleh Tutor: Ibu Fifin Febriani S.Pd M.Pd
2. KB 01 :
Konsep Individu, Kelompok,
Dan Masyarakat
Interaksi Social, Pranata,
Struktur Sosial
Peran Dan Status
Individu Dalam Kehidupan
Bermasyarakat
KB 02 :
KB 03 :
4. A. KONSEP INDIVIDU
APA ITU INDIVIDU?
Individu dalam hal ini merupakan konsep sosiologik yang berarti bahwa
konsep individu tidak boleh diartikan sama dengan konsep sosial. Kalau
dalam kehidupan individu menunjukpada pribadi orang sedangkan dalam
sosiologi, individu menunjuk pada subjek yang melakukan sesuatu, yang
mempunyai pikiran, yang mempunyai kehendak, yang mempunyai
kebebasan, yang memberi arti (meaning) pada sesuatu, yang mampu
menilai tindakannya sendiri. Dengan kata lain, individu adalah subjek yang
bertindak (actor).
Individu berasal dari kata in-divider, yang artinya tidak dapat dibagi-
bagikan. Manusia merupakan penjumlahan daripada kemampuan tertentu
yang masing-masing bekerja sendiri seperti kemampuan vegetative
(Aristoteles)
5. APA ITU MASYARAKAT?
Masyarakat adalah
golongan besar atau kecil
yang terdiri dari beberapa
manusia yang
mempengaruhi satu sama
lain.
B. KELOMPOK DAN MASYARAKAT
1. Individu sebagai makhluk sosial
Fredman menyatakan manusia merupakan makhluk yang
tidak dilahirkan dengan kecakapan untuk kemampuan
menyesuaikan diri dengan segera terhadap lingkungannya.
Alasan-alasan naluri manusia untuk selalu terhubung
dengan sesamanya dilandasi oleh :
1. Keinginan manusia untuk menjadi satu dengan manusia
lain di sekelilingnya
2. Keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekelilingnya
Naluri manusia untuk selalu hidup dengan lainnya disebut
dengan gregariousness.
6. 2. Kelompok sosial
Untuk dikatakan sebagai kelompok sosial menurut
Soekarno sebagai berikut :
a. Adanya kesadaran dari anggota kelompok
b. Adanya hubungan timbal balik antara satu dengan
lainnya
c. Adanya suatu factor yang dimiliki bersama oleh
anggota kelompok, factor tersebut dapat berupa
nasib yang sama, tujuan yang sama, kepentingan
bersama dan ideology yang sama
d. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
7. 3. Macam-macam kelompok sosial
a. Klasifikasi tipe-tipe kelompok sosial
Menurut simmel mengelompokkan pada besar kecilnya
jumlah anggota cara individu mempengaruhi kelompoknya
pada besar kecilnya jumlah anggota. Dan menurut mac
iver menggolongkan kelompok sosial berdasarkan pada
beberapa kriteria (ukuran). Klasifikasi selanjutnya adalah
berdasarkan ukuran derajat organisasi.
Klasifikasi kelompok-kelompok sosial terdiri dari
kelompok yang terorganisir seperti kerumunan.
b. Kelompok sosial dipandang dari sudut individu
Dapat dilihat dari keterlibatan individu dengan kelompok
sosial dimana ia tinggal
c. Ingroup dan outgroup
Merupakan pencerminan dari adanya pencenderungan
sikap. Sikap ingroup didasari oleh perasaan simpati,
sementara outgroup didasarkan suatu kelainan dengan
wujud antagonisme atau antipati
8. d. Primary group dan secondary group
1.) primary group
Adalah kelompok-kelompok yang ditandai dengan ciri-ciri kenal mengenal antara anggota-anggotanya
serta kerjasama erat yang bersifat pribadi.
2.) secondary group
Adalah kelompok-kelompok besar yang terdiri dari banyak orang tetapi tidak perlu saling kenal-
mengenal secara pribadi dan sifatnya tidak begitu lama.
e. Gemeinschaft & gesselschaft
Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota diikat oleh hubungan batin yang
bersifat alamiah dan dasar yakni hubungan tersebut adalah rasa cinta dan kesatuan batin yang telah
dikodratkan. Ciri-ciri dari gemeinschaft yaitu sebagai intimate : hubungan menyeluruh yang mesra
sekali, private : hubungan yang bersifat pribadi khusus, eksklusif : hubungan yang terjadi hanya
untuk kita. Tiga tipe gemeinschaft menurut Tonnies adalah gemeinschaft by blood : ikatan
berdasarkan pada keturunan ikatan darah. Gemeinschaft of place : ikatan berasal dari kedekatan
timpat tinggal, contoh rt dan rw. Gemeinschaft of mind : ikatan yang berdasarkan pada jiwa pikiran
yang sama berdasarkan kesamaan ideology.
Gesselschaft berupa ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat
mekanis dan imajiner sebagaimana terdapat dalam sebuah mesin. Contohnya hubungan antara
pedagang, organisasi dalam organisasi atau industry.
9. f. Formal group dan informal group
Formal group adalah kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan-peraturan
bebas yang sengaja diciptakan untuk mengatur hubungan-hubungan diantara
anggotanya, contohnya perkumpulan pelajar, himpunan wanita, dan persatuan
sarjana. Informal group tidak mempunyai struktur dan organisasi yang pasti,
contohnya clicue yang merupakan bentuk kelompok kecil tanpa struktur
formil.
g. Kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur
Dapat dikelompokkan kedalam 2 golongan besar, yaitu kerumunan dan public.
h. Masyarakat perdesaan (rural community) & masyarakat perkotaan (urban
community)
Perbedaan masyarakat kota dan masyarakat desa :
1. Kehidupan keagamaan, bagi masyarakat desa mengarah pada agamis,
religious trend, sedangkan orang kota mengarah pada keduniawian
(seculer trend)
2. Kemandirian, masyarakat kota individual atau perorangan, sedangkan
masyarakat desa kurang berani menghadapi orang lain dengan latar
belakang yang berbeda
3. Pembagian kerja, masyarakat kota lebih tegas dan jelas, sedangkan desa
sebaliknya.
11. A. INTERAKSI SOSIAL
APA ITU INTERAKSI?
Interaksi adalah proses di mana orang-orang yang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam
pikiran dan tindakan Interaksi adalah yang penting ada pengaruh timbal balik. Dari berbagai definisi
masyarakat oleh Soerjono Sukanto menyimpulkan bahwa dalam masyarakat berisi unsur-unsur sebagai
berikut.
• Manusia hidup bersama. Di dalam ilmu sosial tak ada ukuran mutlak atau angka pasti untuk
menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada, akan tetapi secara teoretis angka minimal
adalah dua orang yang hidup bersama karena manusiatersebut berinteraksi,
• Bercampur untuk waktu yang cukup lama. Kumpulan manusia tidaklah sama dengan kumpulan benda-
benda mati, seperti umpamanya kursi, meja. Oleh karena dengan berkumpulnya manusia akan timbul
manusia-manusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu tumbuhlah sistem komunikasi dan
timbullah peraturan yang mengantar hubungan antara manusia dalam kelompok tersebut.
• Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan,-Mereka merupakan suatu sistem hidup
bersama sistem kehidupan bersamamenimbulkan kebudayaan oleh karena setiap anggota kelompok
merasa dirinyaterikat satu dengan yang lainnya.
Adapun Pengertian masyarakat yang lebih luas dengan merinci Unsur- unsur pokok sebagi berikut:1.
Kehidupan bersama yang mampunyai tujuan 2. Ada hubungan interaksi 3. Adanya aturan (peraturan) 4.
Adanya struktur
12. B. PRANATA DAN STRUKTUR SOSIAL
Sockanto (1982:191) memberi definisi bahwa lembaga kemasyarakatan adalah bentuk dan sekaligus
mengandung pengertian-pengertian yang abstrak perihal norma dan peraturan-peraturan tertentu.
Koentjaraningrat (1984:115) memberikan istilah pranata sosial dengan asumsi bahwa "sosial institution"
menuju pada adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku masyarakat.
Pranata sosial diberi arti sebagai sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-
aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
(Sorjono, 1982:191)Lembaga kemasyarakatan terdapat dalam setiap masyarakat, pada berbagai taraf
budaya, baik sederhana maupun modern.
Soekanto (1982:192) memberi batasan lembaga kemasyarakatan merupakan "himpunan daripada norma-
norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidup masyarakat.
Sebagai wujud nyatanya adalah sebuah association (asosiasi)“
Contoh yang dapat kita lihat adalah sebuah Universitas Lebih lanjut Soekanto menyatakan bahwa
lembaga kemasyarakatan mempunyai fungsi-fungsi tertentu, yaitu:
1. memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang bagaimana bersikap dan bertingkah laku
dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat,
2. menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan,
3. memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (social control),
13. 1. Terbentuknya Lembaga Kemasyarakatan
Lembaga-lembaga kemasyarakatan terbentuk melalui sesuatu proses yang disebut
sebagai institusionalisasi atau kelembagaan nilai-nilai yang dibentuk untuk membantu
hubungan antarmanusia di dalam masyarakat. Dengan adanya norma dalam masyarakat
diharapkan tingkah laku manusia akan berjalan sesuai dengan petunjuk hidup dalam
masyarakat yang bersangkutan. Secara sosiologis, kekuata mengikat dari norma dapat
di bedakan atas berikut ini :
a. Cara (Ussage)
b. Kebiasaan (Folkways)
c. Tata Kelakuan (mores)
d. Adat Istiadat (Custom)
Proses institusionalisasi adalah tahapan di mana norma kemasyarakatan itu dikmal
diakui dan dihargai.
14. 2. Ciri-ciri Lembaga Kemasyarakatan
Suatu lembaga kemasyarakatan (social institution) memiliki ciri-ciri:
- mempunyaitujuan tertentu,
- untuk mencapai tujuan di atas memiliki alat perlengkapan;
- memiliki lambang-lambang tertentu dalam bentuk tulisan atau slogan misalnya
pada kesatuan-kesatuan angkatan bersenjata
- memiliki tradisi lisan atau tertulis yang diwujudkan dalam bentuk adat istiadat
norma, tata tertib peraturan atau hukum.
Tipe-tipe Lembaga Kemasyarakatan
Menurut Gillin and Gillin ada beberapa tipe lembaga kemasyarakatan:
a. Berdasarkan Perkembangannya
- Grecive Institutions, yaitu lembaga yang paling primer yang tumbuh secara
takdisengaja di dalam masyarakat, misalnya hak milik, sistem perkawinan.
- Enacted Institution, yaitu lembaga yang dibentuk untuk tujuan tertentu, sepert
lembaga perdagangan, lembaga pendidikan, lembaga perbankan, dan koperasi.
15. b. Berdasarkan Sistem Nilai
1) Basic Institution yaitu lembaga yang didirikan untuk memelihara dan mempertahankan
tata tertib dalam masyarakat, misalnya keluarga, sekolah
2) Shary Institution: lembaga yang dianggap kurang penting, seperti lembaga rekreasi,
lembaga hiburan
c. Berdasarkan Penerimaan Masyarakat
1) Social Sanctioned Institutions, yaitu lembaga yang diakui dan diterima masyarakat,
seperti lembaga keagamaan dan lembaga pendidikan.
2) Unsanctioned Institution: lembaga yang berupa yang tidak diterima masyarakat, misalnya
kelompok penjahat, pemeras
d. Berdasarkan Penyebarannya
1) General Institution: lembaga ini dikenal secara luas penyebarannya dan berlaku di mana-
mana, misalnya agama Islam, agama Hindu, agama Kristen, agama Budha
2) Resmicted Institution: hanya dikenal oleh masyarakat khusus dan berlaku di daerah
tertentu, misalnya kepercayaan yang dianut masyarakat terpencil.
16. e. Berdasarkan Fungsinya
1) Operative Institutions, yaitu lembaga yang menghimpun pola atau cara untuk mencapaitujuan,
misalnya lembaga industrialisasi atau lembaga perdagangan
2) Regulative Institutions, yaitu lembaga yang bertujuan mengawasiadat istiadat atau tata
kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak dari lembaga itu sendiri, misalnya lembaga hukum
yang terdiri atas lembaga kepolisian, lembaga kejaksaan dan lembaga pengadilan.
f. Struktur Masyarakat Indonesia
Terdapat tiga unsur, yaitu
- mereka yang kaya sekali,
- mereka yang melarat
- dan mereka yang berada di tengah-tengahnya. itu semuanya tergantung pada sistem nilai-nilai
yang berlaku serta berkembang dalam masyarakat yang bersangkutan
(Soekamo, 1962, 221) Kehidupan sosial berlangsung di dalam suatu wadah yang disebut masyarakat.
Kehidupan sosial ialah kehidupan bersama manusia atau kesatuan manusia yang hidupbersama dalam
pergaulan.
Konsep struktur sosial atau struktur masyarakat yang digunakan dalam sosiolog dan antropologi
menunjuk kepada kelompok dan lembaga. Salah satu wujud dari struktur sosial ialah kelompok
sosial yang merupaka kumpulan manusia, tetapi bukan sembarang.
17. Suatu kumpulan manusia dapat dikatakan sebagai kelompok apabila memenuhi
kondisi tertentu. Kondisi itu ialah:
1) setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia merupakan
sebagian dari kelompok yang bersangkutan
2) adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan lainnya
dalam kelompok itu.
3) adanya faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok
sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat
berupa nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama,
ideologi yang sama.
4) berstruktur yakni berkaidah dan mempunyaipola perilaku.
19. A. KEDUDUKAN (STATUS)
APA ITU KEDUDUKAN?
Menurut Kamus Sosiologi status diartikan sebagai:
• Posisi dalam suatu hierarki
• Suatu wadah bagi hak dan kewajiban
• Aspek statis dari peranan
• Prestise yang dikaitkan dengan suatu posisi
• Jumlah peranan ideal dari seseorang
Menurut Talcott Parson, dari segi subjektif penilaian status dapat
berdasarkan pada 5 kriteria, yakni:
• Kelahiran
• Mutu pribadi
• Prestasi
• Pemilikan
• Otoritas
20. a. Ascribed status kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa
memperlihatkan perbedaan rohaniah dan kemampuan.
b. Achieved status kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha-udaha
yang disengaja.
c. Assigned status kedudukan yang diberikan pada seseorang yang berjasa.
Dalam kehidupan sehari-hari untuk menentukan kedudukan seseorang dapat
dilihat dari ciri-ciri yang dimiliki oleh individy yang bersangkutan dalam
sosiologi dinamakan status symbol, antara lain:
1. Cara berpakaian
2. Pergaulan
3. Cara-cara mengisi waktu senggang
4. Memilih tempat tinggal
21. B. PERANAN (ROLE)
Menurut Ely Chinoy sebagaimana dikutip oleh Soerjono Soekanto menjelaskan bahwa pentingnya
peranan adalah bajwa hal itu mengatur perikelakuan seseorang dan juga bajwa peranan menyebabkan
seseorang pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan yang lain sehingga orang yang
bersangkutan akan dapat menyesuaikan perikelakuan sendiri dengan perikelakuan orang-orang
sekelompoknya. Itulah yang termasuk cerminan hubungan sosial dalam masyarakat.
Pengertian peranan tidaklah sama dengan posisi seseorang dalam masyarakat (social, position). Posisi
atau tempat seseorang dalam masyarakat merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat individu
dalam organisasi sosial. Sedangkan peranan lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri
sebagai proses.
Dalam mempelajari tentang peran, Schneider menjelaskan adanya tiga aspek tentang konsep peran,
yakni sebagai berikut:
1. Peran menyalurkan tindakan manusia kearah tertentu.
2. Ada hubungan antara nilai-nilai dan peran. Hal ini dimaksudkan bahwa sebagian besar peran yang
terdapat dalam suatu masyarakat diwariskan dari masa lampau. Dengan kata lain, peran adalah bagian
dari kebudayaan suatu masyarakat.
3. Menunjukkan bahwa pelaksanaan peran dipelajari dan dalam beberapa hal menjadi bagian dari
kepribadian. Walaupun peran dan kepribadian berbeda, namun keduanya saling berhubungan.
22. C. TUJUAN PERAN
Ada empat kategori utama dari tujuan digeneralisasikan sebagian atau seluruhnya disediakan oleh
peran yang diharapkan dimainkan oramg dan berfungsi sebagai penarik orang kepada peran ini.
1. Tujuan instrumental. Tujuan ini dimaksudkan adalah dengan memainkan sesuatu peran adalah
kesempatan untuk mencapai tujuan lain. Misalnya, seorang mau memainkan peran mahasiswa agar kelak
ia bisa memainkan peran pengusaha, guru dll.
2. Penghargaan. Tujuan ini yang disediakan oleh peran ialah kesempatan dihargai. Penghargaan ini
dimaksudkan dengan suatu perasaan dihormati, “terpandang”, dinilai oleh orang lain sebagai yang
penting.
3. Rasa aman. Tujuan yang digeneralisasi ketiga adalah rasa aman. Peran dapat memberi rasa aman
secara ekonomi, sosial, atau psikologis.
4. Respons. Tujuan ini ialah kesempatan yang diberikan peran-peran tertentu untuk membentuk sosial
yang memuaskan dimana orang merasa yakin akan kesinambungan respons-respons yang menyenangkan
dari orang-orang yang penting baginya.
23. SIANG-SIANG PERGI KE KOTA
JANGAN LUPA BELI ALPUKAT
DEMIKIAN PRESENTASI KITA
SEMOGA BISA BERMANFAAT
Sekian dan Terimakasih..