SlideShare a Scribd company logo
Modul 7 : Konsep
Dasar Sosiologi
Directed By Kel. 04:
1.SRI LESTARI
2.FINA UNJIA NINGSIH
3.TIA ELVINA NOVIANTI
4.SANTIARA
Oleh Tutor: Ibu Fifin Febriani S.Pd M.Pd
KB 01 :
Konsep Individu, Kelompok,
Dan Masyarakat
Interaksi Social, Pranata,
Struktur Sosial
Peran Dan Status
Individu Dalam Kehidupan
Bermasyarakat
KB 02 :
KB 03 :
KB 01 :
Konsep Individu, Kelompok,
Dan Masyarakat
A. KONSEP INDIVIDU
APA ITU INDIVIDU?
Individu dalam hal ini merupakan konsep sosiologik yang berarti bahwa
konsep individu tidak boleh diartikan sama dengan konsep sosial. Kalau
dalam kehidupan individu menunjukpada pribadi orang sedangkan dalam
sosiologi, individu menunjuk pada subjek yang melakukan sesuatu, yang
mempunyai pikiran, yang mempunyai kehendak, yang mempunyai
kebebasan, yang memberi arti (meaning) pada sesuatu, yang mampu
menilai tindakannya sendiri. Dengan kata lain, individu adalah subjek yang
bertindak (actor).
Individu berasal dari kata in-divider, yang artinya tidak dapat dibagi-
bagikan. Manusia merupakan penjumlahan daripada kemampuan tertentu
yang masing-masing bekerja sendiri seperti kemampuan vegetative
(Aristoteles)
APA ITU MASYARAKAT?
Masyarakat adalah
golongan besar atau kecil
yang terdiri dari beberapa
manusia yang
mempengaruhi satu sama
lain.
B. KELOMPOK DAN MASYARAKAT
1. Individu sebagai makhluk sosial
Fredman menyatakan manusia merupakan makhluk yang
tidak dilahirkan dengan kecakapan untuk kemampuan
menyesuaikan diri dengan segera terhadap lingkungannya.
Alasan-alasan naluri manusia untuk selalu terhubung
dengan sesamanya dilandasi oleh :
1. Keinginan manusia untuk menjadi satu dengan manusia
lain di sekelilingnya
2. Keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekelilingnya
Naluri manusia untuk selalu hidup dengan lainnya disebut
dengan gregariousness.
2. Kelompok sosial
Untuk dikatakan sebagai kelompok sosial menurut
Soekarno sebagai berikut :
a. Adanya kesadaran dari anggota kelompok
b. Adanya hubungan timbal balik antara satu dengan
lainnya
c. Adanya suatu factor yang dimiliki bersama oleh
anggota kelompok, factor tersebut dapat berupa
nasib yang sama, tujuan yang sama, kepentingan
bersama dan ideology yang sama
d. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
3. Macam-macam kelompok sosial
a. Klasifikasi tipe-tipe kelompok sosial
Menurut simmel mengelompokkan pada besar kecilnya
jumlah anggota cara individu mempengaruhi kelompoknya
pada besar kecilnya jumlah anggota. Dan menurut mac
iver menggolongkan kelompok sosial berdasarkan pada
beberapa kriteria (ukuran). Klasifikasi selanjutnya adalah
berdasarkan ukuran derajat organisasi.
Klasifikasi kelompok-kelompok sosial terdiri dari
kelompok yang terorganisir seperti kerumunan.
b. Kelompok sosial dipandang dari sudut individu
Dapat dilihat dari keterlibatan individu dengan kelompok
sosial dimana ia tinggal
c. Ingroup dan outgroup
Merupakan pencerminan dari adanya pencenderungan
sikap. Sikap ingroup didasari oleh perasaan simpati,
sementara outgroup didasarkan suatu kelainan dengan
wujud antagonisme atau antipati
d. Primary group dan secondary group
1.) primary group
Adalah kelompok-kelompok yang ditandai dengan ciri-ciri kenal mengenal antara anggota-anggotanya
serta kerjasama erat yang bersifat pribadi.
2.) secondary group
Adalah kelompok-kelompok besar yang terdiri dari banyak orang tetapi tidak perlu saling kenal-
mengenal secara pribadi dan sifatnya tidak begitu lama.
e. Gemeinschaft & gesselschaft
Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota diikat oleh hubungan batin yang
bersifat alamiah dan dasar yakni hubungan tersebut adalah rasa cinta dan kesatuan batin yang telah
dikodratkan. Ciri-ciri dari gemeinschaft yaitu sebagai intimate : hubungan menyeluruh yang mesra
sekali, private : hubungan yang bersifat pribadi khusus, eksklusif : hubungan yang terjadi hanya
untuk kita. Tiga tipe gemeinschaft menurut Tonnies adalah gemeinschaft by blood : ikatan
berdasarkan pada keturunan ikatan darah. Gemeinschaft of place : ikatan berasal dari kedekatan
timpat tinggal, contoh rt dan rw. Gemeinschaft of mind : ikatan yang berdasarkan pada jiwa pikiran
yang sama berdasarkan kesamaan ideology.
Gesselschaft berupa ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat
mekanis dan imajiner sebagaimana terdapat dalam sebuah mesin. Contohnya hubungan antara
pedagang, organisasi dalam organisasi atau industry.
f. Formal group dan informal group
Formal group adalah kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan-peraturan
bebas yang sengaja diciptakan untuk mengatur hubungan-hubungan diantara
anggotanya, contohnya perkumpulan pelajar, himpunan wanita, dan persatuan
sarjana. Informal group tidak mempunyai struktur dan organisasi yang pasti,
contohnya clicue yang merupakan bentuk kelompok kecil tanpa struktur
formil.
g. Kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur
Dapat dikelompokkan kedalam 2 golongan besar, yaitu kerumunan dan public.
h. Masyarakat perdesaan (rural community) & masyarakat perkotaan (urban
community)
Perbedaan masyarakat kota dan masyarakat desa :
1. Kehidupan keagamaan, bagi masyarakat desa mengarah pada agamis,
religious trend, sedangkan orang kota mengarah pada keduniawian
(seculer trend)
2. Kemandirian, masyarakat kota individual atau perorangan, sedangkan
masyarakat desa kurang berani menghadapi orang lain dengan latar
belakang yang berbeda
3. Pembagian kerja, masyarakat kota lebih tegas dan jelas, sedangkan desa
sebaliknya.
10
Interaksi sosial,
pranata, dan sruktur
sosial
KB 02 :
A. INTERAKSI SOSIAL
APA ITU INTERAKSI?
Interaksi adalah proses di mana orang-orang yang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam
pikiran dan tindakan Interaksi adalah yang penting ada pengaruh timbal balik. Dari berbagai definisi
masyarakat oleh Soerjono Sukanto menyimpulkan bahwa dalam masyarakat berisi unsur-unsur sebagai
berikut.
• Manusia hidup bersama. Di dalam ilmu sosial tak ada ukuran mutlak atau angka pasti untuk
menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada, akan tetapi secara teoretis angka minimal
adalah dua orang yang hidup bersama karena manusiatersebut berinteraksi,
• Bercampur untuk waktu yang cukup lama. Kumpulan manusia tidaklah sama dengan kumpulan benda-
benda mati, seperti umpamanya kursi, meja. Oleh karena dengan berkumpulnya manusia akan timbul
manusia-manusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu tumbuhlah sistem komunikasi dan
timbullah peraturan yang mengantar hubungan antara manusia dalam kelompok tersebut.
• Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan,-Mereka merupakan suatu sistem hidup
bersama sistem kehidupan bersamamenimbulkan kebudayaan oleh karena setiap anggota kelompok
merasa dirinyaterikat satu dengan yang lainnya.
Adapun Pengertian masyarakat yang lebih luas dengan merinci Unsur- unsur pokok sebagi berikut:1.
Kehidupan bersama yang mampunyai tujuan 2. Ada hubungan interaksi 3. Adanya aturan (peraturan) 4.
Adanya struktur
B. PRANATA DAN STRUKTUR SOSIAL
Sockanto (1982:191) memberi definisi bahwa lembaga kemasyarakatan adalah bentuk dan sekaligus
mengandung pengertian-pengertian yang abstrak perihal norma dan peraturan-peraturan tertentu.
Koentjaraningrat (1984:115) memberikan istilah pranata sosial dengan asumsi bahwa "sosial institution"
menuju pada adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku masyarakat.
Pranata sosial diberi arti sebagai sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-
aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
(Sorjono, 1982:191)Lembaga kemasyarakatan terdapat dalam setiap masyarakat, pada berbagai taraf
budaya, baik sederhana maupun modern.
Soekanto (1982:192) memberi batasan lembaga kemasyarakatan merupakan "himpunan daripada norma-
norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidup masyarakat.
Sebagai wujud nyatanya adalah sebuah association (asosiasi)“
Contoh yang dapat kita lihat adalah sebuah Universitas Lebih lanjut Soekanto menyatakan bahwa
lembaga kemasyarakatan mempunyai fungsi-fungsi tertentu, yaitu:
1. memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang bagaimana bersikap dan bertingkah laku
dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat,
2. menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan,
3. memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (social control),
1. Terbentuknya Lembaga Kemasyarakatan
Lembaga-lembaga kemasyarakatan terbentuk melalui sesuatu proses yang disebut
sebagai institusionalisasi atau kelembagaan nilai-nilai yang dibentuk untuk membantu
hubungan antarmanusia di dalam masyarakat. Dengan adanya norma dalam masyarakat
diharapkan tingkah laku manusia akan berjalan sesuai dengan petunjuk hidup dalam
masyarakat yang bersangkutan. Secara sosiologis, kekuata mengikat dari norma dapat
di bedakan atas berikut ini :
a. Cara (Ussage)
b. Kebiasaan (Folkways)
c. Tata Kelakuan (mores)
d. Adat Istiadat (Custom)
Proses institusionalisasi adalah tahapan di mana norma kemasyarakatan itu dikmal
diakui dan dihargai.
2. Ciri-ciri Lembaga Kemasyarakatan
Suatu lembaga kemasyarakatan (social institution) memiliki ciri-ciri:
- mempunyaitujuan tertentu,
- untuk mencapai tujuan di atas memiliki alat perlengkapan;
- memiliki lambang-lambang tertentu dalam bentuk tulisan atau slogan misalnya
pada kesatuan-kesatuan angkatan bersenjata
- memiliki tradisi lisan atau tertulis yang diwujudkan dalam bentuk adat istiadat
norma, tata tertib peraturan atau hukum.
Tipe-tipe Lembaga Kemasyarakatan
Menurut Gillin and Gillin ada beberapa tipe lembaga kemasyarakatan:
a. Berdasarkan Perkembangannya
- Grecive Institutions, yaitu lembaga yang paling primer yang tumbuh secara
takdisengaja di dalam masyarakat, misalnya hak milik, sistem perkawinan.
- Enacted Institution, yaitu lembaga yang dibentuk untuk tujuan tertentu, sepert
lembaga perdagangan, lembaga pendidikan, lembaga perbankan, dan koperasi.
b. Berdasarkan Sistem Nilai
1) Basic Institution yaitu lembaga yang didirikan untuk memelihara dan mempertahankan
tata tertib dalam masyarakat, misalnya keluarga, sekolah
2) Shary Institution: lembaga yang dianggap kurang penting, seperti lembaga rekreasi,
lembaga hiburan
c. Berdasarkan Penerimaan Masyarakat
1) Social Sanctioned Institutions, yaitu lembaga yang diakui dan diterima masyarakat,
seperti lembaga keagamaan dan lembaga pendidikan.
2) Unsanctioned Institution: lembaga yang berupa yang tidak diterima masyarakat, misalnya
kelompok penjahat, pemeras
d. Berdasarkan Penyebarannya
1) General Institution: lembaga ini dikenal secara luas penyebarannya dan berlaku di mana-
mana, misalnya agama Islam, agama Hindu, agama Kristen, agama Budha
2) Resmicted Institution: hanya dikenal oleh masyarakat khusus dan berlaku di daerah
tertentu, misalnya kepercayaan yang dianut masyarakat terpencil.
e. Berdasarkan Fungsinya
1) Operative Institutions, yaitu lembaga yang menghimpun pola atau cara untuk mencapaitujuan,
misalnya lembaga industrialisasi atau lembaga perdagangan
2) Regulative Institutions, yaitu lembaga yang bertujuan mengawasiadat istiadat atau tata
kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak dari lembaga itu sendiri, misalnya lembaga hukum
yang terdiri atas lembaga kepolisian, lembaga kejaksaan dan lembaga pengadilan.
f. Struktur Masyarakat Indonesia
Terdapat tiga unsur, yaitu
- mereka yang kaya sekali,
- mereka yang melarat
- dan mereka yang berada di tengah-tengahnya. itu semuanya tergantung pada sistem nilai-nilai
yang berlaku serta berkembang dalam masyarakat yang bersangkutan
(Soekamo, 1962, 221) Kehidupan sosial berlangsung di dalam suatu wadah yang disebut masyarakat.
Kehidupan sosial ialah kehidupan bersama manusia atau kesatuan manusia yang hidupbersama dalam
pergaulan.
Konsep struktur sosial atau struktur masyarakat yang digunakan dalam sosiolog dan antropologi
menunjuk kepada kelompok dan lembaga. Salah satu wujud dari struktur sosial ialah kelompok
sosial yang merupaka kumpulan manusia, tetapi bukan sembarang.
Suatu kumpulan manusia dapat dikatakan sebagai kelompok apabila memenuhi
kondisi tertentu. Kondisi itu ialah:
1) setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia merupakan
sebagian dari kelompok yang bersangkutan
2) adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan lainnya
dalam kelompok itu.
3) adanya faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok
sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat
berupa nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama,
ideologi yang sama.
4) berstruktur yakni berkaidah dan mempunyaipola perilaku.
Peran dan Status Individu
dalam kehidupan
Bermasyarakat
KB 03 :
A. KEDUDUKAN (STATUS)
APA ITU KEDUDUKAN?
Menurut Kamus Sosiologi status diartikan sebagai:
• Posisi dalam suatu hierarki
• Suatu wadah bagi hak dan kewajiban
• Aspek statis dari peranan
• Prestise yang dikaitkan dengan suatu posisi
• Jumlah peranan ideal dari seseorang
Menurut Talcott Parson, dari segi subjektif penilaian status dapat
berdasarkan pada 5 kriteria, yakni:
• Kelahiran
• Mutu pribadi
• Prestasi
• Pemilikan
• Otoritas
a. Ascribed status kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa
memperlihatkan perbedaan rohaniah dan kemampuan.
b. Achieved status kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha-udaha
yang disengaja.
c. Assigned status kedudukan yang diberikan pada seseorang yang berjasa.
Dalam kehidupan sehari-hari untuk menentukan kedudukan seseorang dapat
dilihat dari ciri-ciri yang dimiliki oleh individy yang bersangkutan dalam
sosiologi dinamakan status symbol, antara lain:
1. Cara berpakaian
2. Pergaulan
3. Cara-cara mengisi waktu senggang
4. Memilih tempat tinggal
B. PERANAN (ROLE)
Menurut Ely Chinoy sebagaimana dikutip oleh Soerjono Soekanto menjelaskan bahwa pentingnya
peranan adalah bajwa hal itu mengatur perikelakuan seseorang dan juga bajwa peranan menyebabkan
seseorang pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan yang lain sehingga orang yang
bersangkutan akan dapat menyesuaikan perikelakuan sendiri dengan perikelakuan orang-orang
sekelompoknya. Itulah yang termasuk cerminan hubungan sosial dalam masyarakat.
Pengertian peranan tidaklah sama dengan posisi seseorang dalam masyarakat (social, position). Posisi
atau tempat seseorang dalam masyarakat merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat individu
dalam organisasi sosial. Sedangkan peranan lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri
sebagai proses.
Dalam mempelajari tentang peran, Schneider menjelaskan adanya tiga aspek tentang konsep peran,
yakni sebagai berikut:
1. Peran menyalurkan tindakan manusia kearah tertentu.
2. Ada hubungan antara nilai-nilai dan peran. Hal ini dimaksudkan bahwa sebagian besar peran yang
terdapat dalam suatu masyarakat diwariskan dari masa lampau. Dengan kata lain, peran adalah bagian
dari kebudayaan suatu masyarakat.
3. Menunjukkan bahwa pelaksanaan peran dipelajari dan dalam beberapa hal menjadi bagian dari
kepribadian. Walaupun peran dan kepribadian berbeda, namun keduanya saling berhubungan.
C. TUJUAN PERAN
Ada empat kategori utama dari tujuan digeneralisasikan sebagian atau seluruhnya disediakan oleh
peran yang diharapkan dimainkan oramg dan berfungsi sebagai penarik orang kepada peran ini.
1. Tujuan instrumental. Tujuan ini dimaksudkan adalah dengan memainkan sesuatu peran adalah
kesempatan untuk mencapai tujuan lain. Misalnya, seorang mau memainkan peran mahasiswa agar kelak
ia bisa memainkan peran pengusaha, guru dll.
2. Penghargaan. Tujuan ini yang disediakan oleh peran ialah kesempatan dihargai. Penghargaan ini
dimaksudkan dengan suatu perasaan dihormati, “terpandang”, dinilai oleh orang lain sebagai yang
penting.
3. Rasa aman. Tujuan yang digeneralisasi ketiga adalah rasa aman. Peran dapat memberi rasa aman
secara ekonomi, sosial, atau psikologis.
4. Respons. Tujuan ini ialah kesempatan yang diberikan peran-peran tertentu untuk membentuk sosial
yang memuaskan dimana orang merasa yakin akan kesinambungan respons-respons yang menyenangkan
dari orang-orang yang penting baginya.
SIANG-SIANG PERGI KE KOTA
JANGAN LUPA BELI ALPUKAT
DEMIKIAN PRESENTASI KITA
SEMOGA BISA BERMANFAAT
Sekian dan Terimakasih..

More Related Content

Similar to Modul 7 Konsep Dasar IPS.pdf

Bab ii
Bab iiBab ii
Masyarakat
MasyarakatMasyarakat
Masyarakat
Astri Firdasannah
 
Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
Aprillia P
 
Dinamika organisasi kelompok
Dinamika  organisasi kelompokDinamika  organisasi kelompok
Dinamika organisasi kelompok
Hafiza .h
 
SOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdfSOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdf
IisIsnawati8
 
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakatSosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Trisna Nurdiaman
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
Yusnita Arisanti
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarYusnita Arisanti
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
adult415
 
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_Fatin Halid
 
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Adhi Panjie Gumilang
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
Siti Hadiarti
 
Geo.sosial
Geo.sosialGeo.sosial
Geo.sosial
Lina Moe
 
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
LaxamanaAditia
 
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahliKlasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahlimelatimella
 
Tugas sosiologi susi
Tugas  sosiologi susiTugas  sosiologi susi
Tugas sosiologi susi
Ihya Ulumiddin
 
Kelompok Sosial.ppt
Kelompok Sosial.pptKelompok Sosial.ppt
Kelompok Sosial.ppt
LestariLusiani
 
Kelompok sosial 2016
Kelompok sosial 2016Kelompok sosial 2016
Kelompok sosial 2016
Muchlis Soleiman
 
manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakat
Alifya Sasmi
 

Similar to Modul 7 Konsep Dasar IPS.pdf (20)

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Masyarakat
MasyarakatMasyarakat
Masyarakat
 
Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 
Dinamika organisasi kelompok
Dinamika  organisasi kelompokDinamika  organisasi kelompok
Dinamika organisasi kelompok
 
SOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdfSOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdf
 
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakatSosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
Sosiologi 2 menyelami fenomena sosial di masyarakat
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Dasar dasar sosiologi
Dasar dasar sosiologiDasar dasar sosiologi
Dasar dasar sosiologi
 
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
Konsep konsep asas-sains_sosial__1_
 
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga SosialHubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
Hubungan Hukum dengan Lembaga Sosial
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Geo.sosial
Geo.sosialGeo.sosial
Geo.sosial
 
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
Sosiologi Komunikasi Laxamana Aditia (44322010016) Struktur dan Proses Sosial...
 
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahliKlasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
 
Tugas sosiologi susi
Tugas  sosiologi susiTugas  sosiologi susi
Tugas sosiologi susi
 
Kelompok Sosial.ppt
Kelompok Sosial.pptKelompok Sosial.ppt
Kelompok Sosial.ppt
 
Kelompok sosial 2016
Kelompok sosial 2016Kelompok sosial 2016
Kelompok sosial 2016
 
manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakat
 

Recently uploaded

FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
AlifMauliddina1
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Tata Naipospos
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

Modul 7 Konsep Dasar IPS.pdf

  • 1. Modul 7 : Konsep Dasar Sosiologi Directed By Kel. 04: 1.SRI LESTARI 2.FINA UNJIA NINGSIH 3.TIA ELVINA NOVIANTI 4.SANTIARA Oleh Tutor: Ibu Fifin Febriani S.Pd M.Pd
  • 2. KB 01 : Konsep Individu, Kelompok, Dan Masyarakat Interaksi Social, Pranata, Struktur Sosial Peran Dan Status Individu Dalam Kehidupan Bermasyarakat KB 02 : KB 03 :
  • 3. KB 01 : Konsep Individu, Kelompok, Dan Masyarakat
  • 4. A. KONSEP INDIVIDU APA ITU INDIVIDU? Individu dalam hal ini merupakan konsep sosiologik yang berarti bahwa konsep individu tidak boleh diartikan sama dengan konsep sosial. Kalau dalam kehidupan individu menunjukpada pribadi orang sedangkan dalam sosiologi, individu menunjuk pada subjek yang melakukan sesuatu, yang mempunyai pikiran, yang mempunyai kehendak, yang mempunyai kebebasan, yang memberi arti (meaning) pada sesuatu, yang mampu menilai tindakannya sendiri. Dengan kata lain, individu adalah subjek yang bertindak (actor). Individu berasal dari kata in-divider, yang artinya tidak dapat dibagi- bagikan. Manusia merupakan penjumlahan daripada kemampuan tertentu yang masing-masing bekerja sendiri seperti kemampuan vegetative (Aristoteles)
  • 5. APA ITU MASYARAKAT? Masyarakat adalah golongan besar atau kecil yang terdiri dari beberapa manusia yang mempengaruhi satu sama lain. B. KELOMPOK DAN MASYARAKAT 1. Individu sebagai makhluk sosial Fredman menyatakan manusia merupakan makhluk yang tidak dilahirkan dengan kecakapan untuk kemampuan menyesuaikan diri dengan segera terhadap lingkungannya. Alasan-alasan naluri manusia untuk selalu terhubung dengan sesamanya dilandasi oleh : 1. Keinginan manusia untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya 2. Keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekelilingnya Naluri manusia untuk selalu hidup dengan lainnya disebut dengan gregariousness.
  • 6. 2. Kelompok sosial Untuk dikatakan sebagai kelompok sosial menurut Soekarno sebagai berikut : a. Adanya kesadaran dari anggota kelompok b. Adanya hubungan timbal balik antara satu dengan lainnya c. Adanya suatu factor yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok, factor tersebut dapat berupa nasib yang sama, tujuan yang sama, kepentingan bersama dan ideology yang sama d. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
  • 7. 3. Macam-macam kelompok sosial a. Klasifikasi tipe-tipe kelompok sosial Menurut simmel mengelompokkan pada besar kecilnya jumlah anggota cara individu mempengaruhi kelompoknya pada besar kecilnya jumlah anggota. Dan menurut mac iver menggolongkan kelompok sosial berdasarkan pada beberapa kriteria (ukuran). Klasifikasi selanjutnya adalah berdasarkan ukuran derajat organisasi. Klasifikasi kelompok-kelompok sosial terdiri dari kelompok yang terorganisir seperti kerumunan. b. Kelompok sosial dipandang dari sudut individu Dapat dilihat dari keterlibatan individu dengan kelompok sosial dimana ia tinggal c. Ingroup dan outgroup Merupakan pencerminan dari adanya pencenderungan sikap. Sikap ingroup didasari oleh perasaan simpati, sementara outgroup didasarkan suatu kelainan dengan wujud antagonisme atau antipati
  • 8. d. Primary group dan secondary group 1.) primary group Adalah kelompok-kelompok yang ditandai dengan ciri-ciri kenal mengenal antara anggota-anggotanya serta kerjasama erat yang bersifat pribadi. 2.) secondary group Adalah kelompok-kelompok besar yang terdiri dari banyak orang tetapi tidak perlu saling kenal- mengenal secara pribadi dan sifatnya tidak begitu lama. e. Gemeinschaft & gesselschaft Gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota diikat oleh hubungan batin yang bersifat alamiah dan dasar yakni hubungan tersebut adalah rasa cinta dan kesatuan batin yang telah dikodratkan. Ciri-ciri dari gemeinschaft yaitu sebagai intimate : hubungan menyeluruh yang mesra sekali, private : hubungan yang bersifat pribadi khusus, eksklusif : hubungan yang terjadi hanya untuk kita. Tiga tipe gemeinschaft menurut Tonnies adalah gemeinschaft by blood : ikatan berdasarkan pada keturunan ikatan darah. Gemeinschaft of place : ikatan berasal dari kedekatan timpat tinggal, contoh rt dan rw. Gemeinschaft of mind : ikatan yang berdasarkan pada jiwa pikiran yang sama berdasarkan kesamaan ideology. Gesselschaft berupa ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat mekanis dan imajiner sebagaimana terdapat dalam sebuah mesin. Contohnya hubungan antara pedagang, organisasi dalam organisasi atau industry.
  • 9. f. Formal group dan informal group Formal group adalah kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan-peraturan bebas yang sengaja diciptakan untuk mengatur hubungan-hubungan diantara anggotanya, contohnya perkumpulan pelajar, himpunan wanita, dan persatuan sarjana. Informal group tidak mempunyai struktur dan organisasi yang pasti, contohnya clicue yang merupakan bentuk kelompok kecil tanpa struktur formil. g. Kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur Dapat dikelompokkan kedalam 2 golongan besar, yaitu kerumunan dan public. h. Masyarakat perdesaan (rural community) & masyarakat perkotaan (urban community) Perbedaan masyarakat kota dan masyarakat desa : 1. Kehidupan keagamaan, bagi masyarakat desa mengarah pada agamis, religious trend, sedangkan orang kota mengarah pada keduniawian (seculer trend) 2. Kemandirian, masyarakat kota individual atau perorangan, sedangkan masyarakat desa kurang berani menghadapi orang lain dengan latar belakang yang berbeda 3. Pembagian kerja, masyarakat kota lebih tegas dan jelas, sedangkan desa sebaliknya.
  • 10. 10 Interaksi sosial, pranata, dan sruktur sosial KB 02 :
  • 11. A. INTERAKSI SOSIAL APA ITU INTERAKSI? Interaksi adalah proses di mana orang-orang yang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan Interaksi adalah yang penting ada pengaruh timbal balik. Dari berbagai definisi masyarakat oleh Soerjono Sukanto menyimpulkan bahwa dalam masyarakat berisi unsur-unsur sebagai berikut. • Manusia hidup bersama. Di dalam ilmu sosial tak ada ukuran mutlak atau angka pasti untuk menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada, akan tetapi secara teoretis angka minimal adalah dua orang yang hidup bersama karena manusiatersebut berinteraksi, • Bercampur untuk waktu yang cukup lama. Kumpulan manusia tidaklah sama dengan kumpulan benda- benda mati, seperti umpamanya kursi, meja. Oleh karena dengan berkumpulnya manusia akan timbul manusia-manusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu tumbuhlah sistem komunikasi dan timbullah peraturan yang mengantar hubungan antara manusia dalam kelompok tersebut. • Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan,-Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama sistem kehidupan bersamamenimbulkan kebudayaan oleh karena setiap anggota kelompok merasa dirinyaterikat satu dengan yang lainnya. Adapun Pengertian masyarakat yang lebih luas dengan merinci Unsur- unsur pokok sebagi berikut:1. Kehidupan bersama yang mampunyai tujuan 2. Ada hubungan interaksi 3. Adanya aturan (peraturan) 4. Adanya struktur
  • 12. B. PRANATA DAN STRUKTUR SOSIAL Sockanto (1982:191) memberi definisi bahwa lembaga kemasyarakatan adalah bentuk dan sekaligus mengandung pengertian-pengertian yang abstrak perihal norma dan peraturan-peraturan tertentu. Koentjaraningrat (1984:115) memberikan istilah pranata sosial dengan asumsi bahwa "sosial institution" menuju pada adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku masyarakat. Pranata sosial diberi arti sebagai sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas- aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. (Sorjono, 1982:191)Lembaga kemasyarakatan terdapat dalam setiap masyarakat, pada berbagai taraf budaya, baik sederhana maupun modern. Soekanto (1982:192) memberi batasan lembaga kemasyarakatan merupakan "himpunan daripada norma- norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidup masyarakat. Sebagai wujud nyatanya adalah sebuah association (asosiasi)“ Contoh yang dapat kita lihat adalah sebuah Universitas Lebih lanjut Soekanto menyatakan bahwa lembaga kemasyarakatan mempunyai fungsi-fungsi tertentu, yaitu: 1. memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang bagaimana bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, 2. menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan, 3. memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (social control),
  • 13. 1. Terbentuknya Lembaga Kemasyarakatan Lembaga-lembaga kemasyarakatan terbentuk melalui sesuatu proses yang disebut sebagai institusionalisasi atau kelembagaan nilai-nilai yang dibentuk untuk membantu hubungan antarmanusia di dalam masyarakat. Dengan adanya norma dalam masyarakat diharapkan tingkah laku manusia akan berjalan sesuai dengan petunjuk hidup dalam masyarakat yang bersangkutan. Secara sosiologis, kekuata mengikat dari norma dapat di bedakan atas berikut ini : a. Cara (Ussage) b. Kebiasaan (Folkways) c. Tata Kelakuan (mores) d. Adat Istiadat (Custom) Proses institusionalisasi adalah tahapan di mana norma kemasyarakatan itu dikmal diakui dan dihargai.
  • 14. 2. Ciri-ciri Lembaga Kemasyarakatan Suatu lembaga kemasyarakatan (social institution) memiliki ciri-ciri: - mempunyaitujuan tertentu, - untuk mencapai tujuan di atas memiliki alat perlengkapan; - memiliki lambang-lambang tertentu dalam bentuk tulisan atau slogan misalnya pada kesatuan-kesatuan angkatan bersenjata - memiliki tradisi lisan atau tertulis yang diwujudkan dalam bentuk adat istiadat norma, tata tertib peraturan atau hukum. Tipe-tipe Lembaga Kemasyarakatan Menurut Gillin and Gillin ada beberapa tipe lembaga kemasyarakatan: a. Berdasarkan Perkembangannya - Grecive Institutions, yaitu lembaga yang paling primer yang tumbuh secara takdisengaja di dalam masyarakat, misalnya hak milik, sistem perkawinan. - Enacted Institution, yaitu lembaga yang dibentuk untuk tujuan tertentu, sepert lembaga perdagangan, lembaga pendidikan, lembaga perbankan, dan koperasi.
  • 15. b. Berdasarkan Sistem Nilai 1) Basic Institution yaitu lembaga yang didirikan untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat, misalnya keluarga, sekolah 2) Shary Institution: lembaga yang dianggap kurang penting, seperti lembaga rekreasi, lembaga hiburan c. Berdasarkan Penerimaan Masyarakat 1) Social Sanctioned Institutions, yaitu lembaga yang diakui dan diterima masyarakat, seperti lembaga keagamaan dan lembaga pendidikan. 2) Unsanctioned Institution: lembaga yang berupa yang tidak diterima masyarakat, misalnya kelompok penjahat, pemeras d. Berdasarkan Penyebarannya 1) General Institution: lembaga ini dikenal secara luas penyebarannya dan berlaku di mana- mana, misalnya agama Islam, agama Hindu, agama Kristen, agama Budha 2) Resmicted Institution: hanya dikenal oleh masyarakat khusus dan berlaku di daerah tertentu, misalnya kepercayaan yang dianut masyarakat terpencil.
  • 16. e. Berdasarkan Fungsinya 1) Operative Institutions, yaitu lembaga yang menghimpun pola atau cara untuk mencapaitujuan, misalnya lembaga industrialisasi atau lembaga perdagangan 2) Regulative Institutions, yaitu lembaga yang bertujuan mengawasiadat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak dari lembaga itu sendiri, misalnya lembaga hukum yang terdiri atas lembaga kepolisian, lembaga kejaksaan dan lembaga pengadilan. f. Struktur Masyarakat Indonesia Terdapat tiga unsur, yaitu - mereka yang kaya sekali, - mereka yang melarat - dan mereka yang berada di tengah-tengahnya. itu semuanya tergantung pada sistem nilai-nilai yang berlaku serta berkembang dalam masyarakat yang bersangkutan (Soekamo, 1962, 221) Kehidupan sosial berlangsung di dalam suatu wadah yang disebut masyarakat. Kehidupan sosial ialah kehidupan bersama manusia atau kesatuan manusia yang hidupbersama dalam pergaulan. Konsep struktur sosial atau struktur masyarakat yang digunakan dalam sosiolog dan antropologi menunjuk kepada kelompok dan lembaga. Salah satu wujud dari struktur sosial ialah kelompok sosial yang merupaka kumpulan manusia, tetapi bukan sembarang.
  • 17. Suatu kumpulan manusia dapat dikatakan sebagai kelompok apabila memenuhi kondisi tertentu. Kondisi itu ialah: 1) setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan 2) adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan lainnya dalam kelompok itu. 3) adanya faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat berupa nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi yang sama. 4) berstruktur yakni berkaidah dan mempunyaipola perilaku.
  • 18. Peran dan Status Individu dalam kehidupan Bermasyarakat KB 03 :
  • 19. A. KEDUDUKAN (STATUS) APA ITU KEDUDUKAN? Menurut Kamus Sosiologi status diartikan sebagai: • Posisi dalam suatu hierarki • Suatu wadah bagi hak dan kewajiban • Aspek statis dari peranan • Prestise yang dikaitkan dengan suatu posisi • Jumlah peranan ideal dari seseorang Menurut Talcott Parson, dari segi subjektif penilaian status dapat berdasarkan pada 5 kriteria, yakni: • Kelahiran • Mutu pribadi • Prestasi • Pemilikan • Otoritas
  • 20. a. Ascribed status kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperlihatkan perbedaan rohaniah dan kemampuan. b. Achieved status kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha-udaha yang disengaja. c. Assigned status kedudukan yang diberikan pada seseorang yang berjasa. Dalam kehidupan sehari-hari untuk menentukan kedudukan seseorang dapat dilihat dari ciri-ciri yang dimiliki oleh individy yang bersangkutan dalam sosiologi dinamakan status symbol, antara lain: 1. Cara berpakaian 2. Pergaulan 3. Cara-cara mengisi waktu senggang 4. Memilih tempat tinggal
  • 21. B. PERANAN (ROLE) Menurut Ely Chinoy sebagaimana dikutip oleh Soerjono Soekanto menjelaskan bahwa pentingnya peranan adalah bajwa hal itu mengatur perikelakuan seseorang dan juga bajwa peranan menyebabkan seseorang pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan yang lain sehingga orang yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan perikelakuan sendiri dengan perikelakuan orang-orang sekelompoknya. Itulah yang termasuk cerminan hubungan sosial dalam masyarakat. Pengertian peranan tidaklah sama dengan posisi seseorang dalam masyarakat (social, position). Posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat individu dalam organisasi sosial. Sedangkan peranan lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri sebagai proses. Dalam mempelajari tentang peran, Schneider menjelaskan adanya tiga aspek tentang konsep peran, yakni sebagai berikut: 1. Peran menyalurkan tindakan manusia kearah tertentu. 2. Ada hubungan antara nilai-nilai dan peran. Hal ini dimaksudkan bahwa sebagian besar peran yang terdapat dalam suatu masyarakat diwariskan dari masa lampau. Dengan kata lain, peran adalah bagian dari kebudayaan suatu masyarakat. 3. Menunjukkan bahwa pelaksanaan peran dipelajari dan dalam beberapa hal menjadi bagian dari kepribadian. Walaupun peran dan kepribadian berbeda, namun keduanya saling berhubungan.
  • 22. C. TUJUAN PERAN Ada empat kategori utama dari tujuan digeneralisasikan sebagian atau seluruhnya disediakan oleh peran yang diharapkan dimainkan oramg dan berfungsi sebagai penarik orang kepada peran ini. 1. Tujuan instrumental. Tujuan ini dimaksudkan adalah dengan memainkan sesuatu peran adalah kesempatan untuk mencapai tujuan lain. Misalnya, seorang mau memainkan peran mahasiswa agar kelak ia bisa memainkan peran pengusaha, guru dll. 2. Penghargaan. Tujuan ini yang disediakan oleh peran ialah kesempatan dihargai. Penghargaan ini dimaksudkan dengan suatu perasaan dihormati, “terpandang”, dinilai oleh orang lain sebagai yang penting. 3. Rasa aman. Tujuan yang digeneralisasi ketiga adalah rasa aman. Peran dapat memberi rasa aman secara ekonomi, sosial, atau psikologis. 4. Respons. Tujuan ini ialah kesempatan yang diberikan peran-peran tertentu untuk membentuk sosial yang memuaskan dimana orang merasa yakin akan kesinambungan respons-respons yang menyenangkan dari orang-orang yang penting baginya.
  • 23. SIANG-SIANG PERGI KE KOTA JANGAN LUPA BELI ALPUKAT DEMIKIAN PRESENTASI KITA SEMOGA BISA BERMANFAAT Sekian dan Terimakasih..