Proposal ini membahas pendeteksian node-node dalam jaringan komputer. Tujuannya adalah mengembangkan metode formal untuk mendeteksi node-node dalam jaringan komputer agar dapat mengetahui struktur jaringan secara keseluruhan. Metode yang akan digunakan adalah analisis graf teori dan logika predikat.
Este documento muestra las características de la aplicación, hasta el momento, así como un pequeño sustento teórico sobre las aplicaciones similares a esta en el mundo.
Muestra los objetivos, beneficios y funciones de la aplicación.
TORMENTAS SOLARES Y EL COMETA ELENIN para el OTOÑO 2011Fundacion Soliris
TORMENTAS SOLARES DURANTE TODA ESTA SEMANA y COMETA ELENIN
CONSEJOS PARA COMENZAR A PREPARARSE PARA LAS PROXIMAS TORMENTAS SOLARES
2011-2012-2013 y mas……..
MAGHRENOV deliverable 3.4: Catalogue of evaluated competenceMaghrenov
A Competence Mapping is a strategic exercise that intends to map against identified priorities the existing competencies of players in a specific domain.
In MAGHRENOV, the intention is to deploy the Competence Mapping methodology in order to characterize the regional innovation competencies in the fields of Renewable Energy and Energy Efficiency. Similar to the KIC InnoEnergy methodology, the objective is to characterize these competencies against Maghrenov’s identified priorities, as contained in Maghrenov’s Strategy and Roadmap and to identify best players and competencies in these priorities. To date, Maghrenov Roadmaps cover 47 priorities in Renewable Energies, and 78 priorities in Energy Efficiency, for a total scope of 125 priorities overall.
La Agenda Global de Desarrollo Ganadero Sostenible y Desafíos del sector en A...FAO
Presentación realizada por el Sr. Alejandro Acosta, en el marco la XIII CODEGALAC Mesoamérica realizada los días 26 y 27 de Noviembre de 2015 en Santo Domingo, República Dominicana.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. IV. MENGAJUKAN PROPOSAL
4.1. ISI PROPOSAL
A. Maksud Proposal Penelitian
Setelah Anda membaca, memahami dan mempunyai sebertik gagasan, maka
langkah berikutnya adalah menulis proposal. Proposal berasal dari kata propose
yang artinya mengajukan. Istilah proposal berarti ajuan penawaran berupa gagasan,
ide dan pemikiran kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, persetujuan, izin
dan sebagainya.
Gagasan tentang penelitian yang Anda buat, harus diajukan kepada pihak
fakultas, dalam hal ini jurusan Anda, untuk mendapat persetejuan dan bimbingan.
Proposal mempunyai arti penting bagi seseorang yang hendak membuat skripsi,
Karena dengan langkah ini akan dapat diketahui bentuk penelitian, perkiraan proses
dan prediksi hasil skripsi yang akan dikehendaki. Pada dasarnya suatu skripsi dibuat
mengandung tiga syarat utama, yaitu mempunyai tujuan, terencana dan sistematis.
Berikut ini secara ringkas akan dibahas isi proposal skripsi.
Proposal skripsi di samping bermanfaat bagi efektivitas dan efisiensi, juga
dapat dijadikan cirri di masing-masing Perguruan Tinggi. Masing-masing universitas
dan jurusan memiliki standar yang sudah membudaya. Biasanya terdapat
perbedaan-perbedaan sederhana, terutama dalam kaitannya dengan sistematika.
Mengapa harus berbeda? Karena masing-masing disiplin ilmu menuntut standar
keilmiahan yang berbeda.
B. Bagian Awal
Proposal Skripsi/Tesis tidak perlu terlalu tebal. Yang lebih ditekankan adalah
ketepatan dalam perumusan masalah, tujuan penelitian serta metodologi yang
digunakan. Biasanya, proposal hanya 10-20 halaman. Usulan penelitian terdiri dari 3
bagian yaitu: bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.
Bagian awal terdiri dari halaman judul dan halaman pengesahan usulan
penelitian. Halaman judul memuat: judul, maksud usulan penelitian, lambang
universitas, instansi yang dituju dan waktu pengajuan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA TATA TULIS KARYA ILMIAH 1
2. a. Judul penelitian
b. Maksud usulan penelitian. Maksud usulan penelitian ialah oleh siapa
usulan penelitian itu diajukan.
c. Lambang Universitas. Misalnya Lambang Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Negeri dan
sebagainya.
d. Nama Anda. Nama Anda ditulis lengkap, tidak boleh disingkat dan di
bawahnya dicantumkan nomor mahasiswa.
e. Instansi yang berkaitan. Instansi yang berkaitan ditulis lengkap. Contoh:
Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen, Universitas Gadjah Mada.
f. Waktu pengajuan. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menulis bulan dan
tahun pengajuan usulan penelitian.
Sedangkan halaman pengesahan berisi: judul penelitian, nama mahasiswa
beserta nomor mahasiswa, persetujuan dosen ialah persetujuan dosen pembimbing
skripsi satu dan dosen pembimbing dua lengkap dengan tanda tangan dan tanggal
persetujuan serta NIP/NIK.
C. Latar Belakang
Pada bagian latar belakang masalah ini diuraikan tentang apa yang
mendorong seorang mahasiswa untuk mengangkat suatu masalah. Suatu fenomena
dapat dipandang sebagai masalah bilamana terdapat suatu kesenjangan antara
sesuatu yang diingkan dengan realitas saat penelitian dilakukan. Pada bagian ini
pun dijelaskan situasi dan kondisi yang melatarbelakangi terjadinya masalah
tersebut.
Latar Belakang Permasalahan merupakan penjelasan fenomena yang diamati
dan menarik perhatian peneliti dan bukan merupakan alas an pemilihan judul. Latar
Belakang Penelitian apabila memungkinkan dapat didukung oleh data penunjang,
yang dapat digali dari sumber utama dan/atau sumber kedua seperti Biro Pusat
Statistik, hasil penelitian terdahulu, jurnal dan internet. Apabila perusahaan sebagai
sumber utama belum menyajikan laporan keuangan, misalnya rasio keuangan
(financial ratio), maka dalam Latar Belakang Penelitian disajikan minimal 3 periode
atau tahun.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA TATA TULIS KARYA ILMIAH 2
3. D. Rumusan dan Ruang Lingkup Masalah
Tahap ini adalah kegiatan mencari sebanyak-banyaknya permasalahan.
Rumusan permasalahan ini berdasarkan pada masalah pokok yang terdapat pada
bagian Latar Belakang Masalah di atas. Masalah-masalah yang hendak
dikemukakan pada bagian ini dirumuskan dalam kalimat pertanyaan yang singkat
dan sederhana.
Rumusan permasalahan disajikan secara singkat dalam bentuk kalimat Tanya,
yang isinya mencerminkan adanya permasalahan yang perlu dipecahkan atau yang
perlu untuk dijawab. Rumusan permasalahan merupakan inti penelitian, sehingga
bisa dipakai pertimbangan menyusun judul dan hipotesis.
Batasan masalah mempunyai kaitan erat dengan perumusan masalah. Belum
tentu masalah-masalah yang telah diidentifikasi dapat diteliti. Keterbatasan yang
dimiliki mahasiswa memungkinkan masalah-masalah yang telah diidentifikasi itu
tidak dapat diteliti semuanya namun hanya sebagian saja. Bahasa lain untuk
batasan masalah ini adalah ruang lingkup. Bila Anda memiliki keterbatasan dalam
waktu, pemikiran, data dan beaya, maka sempitkanlah ruang lingkup penelitian
Anda, agar Anda bisa berbicara banyak dari suatu bahasan yang sempit. Manfaat
lain apabila Anda membahas tema yang sempit adalah kupasan Anda nantinya
sangat rapat sehingga tidak akan banyak kerepotan dalam mempertahankannya di
depan dewan peguji.
E. Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis atau paradigma yang akan Anda
gunakan untuk mengupas masalah yang tersaji di meja penelitian. Landasan teori
digunakan dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Sebagai, contoh misalnya
Anda seorang mahasiswa ilmu sastra dan Anda akan membedah suatu novel, maka
banyak teori yang dapat Anda gunakan, yakni teori struktural, teori interrelatisitas,
teori kelas, teori gender dan sebagainya.
Hal ini tergantung pada kecenderungan utama novel itu dan penguasaan teori
Anda. Teori ibaratnya pisau untuk membelah roti. Jika Anda menggunakan pisau
yang tepat dan menggunakannya secara tepat pula, maka hasilnya akan
memuaskan. Dalam bagian akhir dari bab analisis landasan teori kadang-kadang
telah dikemukakan apa hasil yang diharapkan dari pengetasan hipotesis yang
diajukan. Hasil ini ,masih bersifat teoritik, berdasarkan anggapan-anggapan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA TATA TULIS KARYA ILMIAH 3
4. kemungkinan terbesar atau the most probable assumptions. Implikasi praktisnya,
jika anggapan itu benar, akan berbicara dengan sendirinya.
Untuk bisa menyelesaikan bab ini sebaik-baiknya, ketekunan mambaca
sumber-sumber bahan yang akan dijadikan referensi tidak dapat dihindari. Bab yang
merupakan kunci pokok ini tidak mungkin diselesaikan secara tergesa-gesa.
Mahasiswa yang rajin sebenarnya telah mempunyai bekal “watak” yang cukup
berharga dan bekal bahan yang cukup banyak apabila ia sudah mulai mempunyai
catatan-catatan dari bacaan-bacaan dan katakanlah setahun duatahun yang
lampau. Ketekunan membaca, mengikuti kuliah, berdiskusi dan membuat catatan-
catatan dari itu semua merupakan kelengkapan dari proses pendidikan mahasiswa
yang mencapai puncaknya pada saat ia mempersiapkan diri menyusun skripsi atau
tesisnya.
Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu.
Cara penulisan dari subbab yang lain harus tetap mempunyai keterkaitan yang jelas
dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka. Penulisan nama pengarang
dalam Endnotes atau Footnotes yang bersumber dari kepustakaan tidak perlu
mencantumkan gelar akademik.
Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi
prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila
menggunakan literatur dengan beberapa edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi,
referensi tersebut adalah terbitan terakhir. Dan bagi yang menggunakan Jurnal
sebagai referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku.
Semakin banyak sumber bacaan, semakin baik, dengan jumlah minimal 10
(sepuluh) sumber, baik dari teks book atau sumber lain misalnya jurnal, artikel dari
majalah, Koran, internet dan lain-lain. Pedoman kerangka teori di atas berlaku untuk
semua jenis penelitian. Dalam rangka teori, peubah dicantumkan sebatas yang
diteliti dan dapat dikutip dari dua atau lebih karya tulis/bacaan.
Teori bukan merupakan pendapat pribadi, kecuali pendapat tersebut sudah
ditulis di buku yang telah terbit. Pada akhir kerangka teori bagi penelitian
korelasional disajikan model teori, model konsep (apabila diperlukan) dan model
hipotesis pada subbab tersendiri, sedangkan penelitian studi kasus cukup menyusun
Model teori dan beri keterangan. Model teori dimaksud merupakan kerangka
pemikiran penulis dalam penelitian yang sedang dilakukan. Kerangka itu dapat
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA TATA TULIS KARYA ILMIAH 4
5. berupa kerangka dari ahli yang sudah ada, maupun kerangka yang berdasarkan
teori-teori pendukung yang ada. Dari kerangka teori yang sudah ada disajikan dalam
sebuah skema, harus dijabarkan jika dianggap perlu memberikan batasan-batasan,
maka asumsi-asumsi harus dicantumkan.
F. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dalam bagian ini disebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai. Tujuan
penelitian selaras dengan rumusan masalah atau dengan kata lain dapat menjawab
pertanyaan penelitian. Tujuan peneletian merupakan sasaran yang hendak dicapai
oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dan mengacu pada permasalahan. Cara
pengungkapan tujuan penelitian yang umumnya diawali dengan kalimat, “Tujuan
peneliti adalah untuk……… atau penelitian ini bertujuan untuk…….. …..” dan
sebagainya.
Sedangkan bagian manfaat penelitian adalah apa yang diharapkan dari hasil
penelitian tersebut. Manfaat penelitian mencakup dua hal yaitu: Kegunaan dalam
pengembangan ilmu atau maanfaat di bidang teoretis dan manfaat di bidang praktik.
G. Hipotesis Penelitian.
Hipotesis adalah suatu dugaan jawaban yang paling memungkinkan walaupun
masih harus dibuktikan dengan penelitian. Dugaan jawaban sementara ini pada
prinsipnya bermanfaat membantu mahasiswa agar proses penelitiannya lebih
terarah. Hipotesis dirumuskan dalam kalimat pernyataan.
H. Metode Penelitian
Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik atau tidak tergantung dari data
yang diperoleh. Kualitas suatu penelitian juga didukung pula oleh proses pengolahan
yang dilakukan. Oleh sebab itu, variabel yang dipergunakan, alat-alat pengumpulan
data, desain penelitian, dan alat-alat analisis serta hal-hal yang dianggap pelu dalam
penelitian harus tersedia. Metode penelitian dianggap paling penting dalam menilai
kualitas hasil penelitian. Keabsahan suatu penelitian ditentukan oleh metode
penelitian.
I. Relevansi, Jadwal Kegiatan dan Daftar Pustaka
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA TATA TULIS KARYA ILMIAH 5
6. 4.2. CONTOH PROPOSAL
PROPOSAL TUGAS AKHIR
EC-7030 METODA FORMAL
PENDETEKSIAN NODE-NODE DALAM
JARINGAN KOMPUTER
Dr. Ir. Budi Rahardjo
Tanggal : 8 Juli 2004
||
||
||
VELIX
23202167
||
||
OPTION MIKROELEKTRONIKA
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG 2004
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA TATA TULIS KARYA ILMIAH 6
7. OPTION MIKROELEKTRONIKA
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2004
PROPOSAL TUGAS AKHIR
EC-7030 METODA FORMAL
Nama : Velix.
NIM : 23202167.
Program Studi : Teknik Elektro.
Judul Tugas Akhir : PENDETEKSIAN NODE-NODE DALAM JARINGAN
KOMPUTER.
Pembimbing : Dr. Ir. Budi Rahadjo.
Dilaksanakan : Semester genap tahun 2003/2004.
Bandung, 8 Juli 2004
Yang mengusulkan,
Velix.
Mengetahui,
Dosen Mata Kuliah
Dr. Ir. Budi Rahardjo
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA TATA TULIS KARYA ILMIAH 7
8. PENDETEKSIAN NODE-NODE DALAM JARINGAN KOMPUTER
1. Judul Tugas Akhir
PENDETEKSIAN NODE-NODE DALAM JARINGAN KOMPUTER.
2. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini, dunia dirasa sangat sempit. Komunikasi terasa sangat cepat, dimana
berita pada suatu tempat dapat diketahui oleh seseorang yang berada pada suatu
tempat yang sangat jauh. Dalam komunikasi jarak jauh, dibutuhkan alat bantu,
seperti telepon, fax, internet dan lain-lain, yang dimana dibutuhkan sinkronisasi
antara transmitter dan receiver. Bila tidak, maka akan terjadi kesalahan komunikasi.
Oleh karena itu, sampai saat ini masih dilakukan penelitian untuk menetapkan
protokol dalam komunikasi data untuk mengurangi noise dan kesalahan dalam
komunikasi. Salah satu cara mengatasinya, dirancang suatu sistem yang dapat
mendeteksi keaktifan semua node/client pada sistem untuk selang waktu tertentu.
3. Perumusan Masalah
Dalam komunikasi jaringan komputer, salah satu cara untuk mengefektifkan dan
mengefisienkan jalur komunikasi, yaitu :
• Mendeteksi apakah node transmitter dan node receiver dalam keadaan aktif dengan
mendeteksi setiap node dalam selang waktu tertentu.
• Protokol Komunikasi Data.
Protokol berisi sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data
dalam bentuk software yang terdapat pada komputer dan alat komunikasi lainnya
yang bertujuan untuk memecahkan masalah pada pentransferan data. Salah
satu contohnya adalah TCP/IP yang merupakan sekumpulan protocol yang
didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area
Network (WAN).
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA TATA TULIS KARYA ILMIAH 8
9. 4. Tujuan Tugas Akhir
Tujuan akhir dari tugas akhir ini adalah mengefektifkan dan mengefisienkan jalur
komunikasi dengan mendeteksi keaktifan node pada semua node pada sistem untuk
selang waktu tertentu, sehingga sistem menjadi handal.
5. Tinjauan Pustaka
TCP/IP terdiri atas 4 lapis kumpulan protocol yang bertingkat, pada gambar 1.
JaringanFisik
NetworkInterfaceLayer
(Ethernet,X-25)
InternetLayer
(IP,ICMP,ARP)
TransportLayer
(TCP,UDP)
ApplicationLayer
(SMTP,FTP,HTTP)
Gambar 1. Layer TCP/IP
Perencanaan software yang akan digunakan yaitu bahasa PROMELA dengan tools
SPIN.
6. Spesifikasi Sistem
Secara garis besar, sistem yang akan dibuat sebagai berikut :
Terdapat pendeteksi antara setiap node, pada gambar 2.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA TATA TULIS KARYA ILMIAH 9
10. Node 1
Node 2
Node 3
Node 4
Gambar 2. Pendeteksian Antar Node
Selama pendeteksian, terdapat 2 (dua) peristiwa yang mungkin terjadi :
• Node receiver dalam keadaan aktif.
• Node receiver dalam keadaan tidak aktif.
7. Metodologi Penelitian
Rencana desain dilakukan sesuai dengan langkah-langkah berikut:
• Studi literatur
TCP/IP.
Fault Tolerant.
Petri Net Theory And The Modeling Of Systems.
• Disain dan implementasi software
Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu bahasa PROMELA dengan tools
SPIN.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA TATA TULIS KARYA ILMIAH 10
11. • Pengujian sistem
Melakukan pengujian apakah program dapat mendeteksi keaktifan node dengan
baik.
• Analisis dan pengambilan kesimpulan
Dilakukan dengan melihat hasil dari pendeteksian node.
8. Relevansi
Manfaat dari pendeteksian keaktifan node pada jaringan komunikasi, membuat
system menjadi lebih efektif dan efisien. Pendesain ini mengambil konsep dari buku
“Fault Tolerance in Distributed System” dan “Petri Net Theory And The Modeling Of
Systems”, dimana penulis mengambil idenya dan mengaplikasikan dalam bahasa
PROMELA dengan tools SPIN.
9. Jadwal Kegiatan
No JADWAL KEGIATAN TUGAS AKHIR
Juli
2004
1 Laporan Tugas Akhir
10. Daftar Pustaka
1. Purbo, Onno. W, “TCP/IP Standar, Desain, dan Implementasi”, PT Elex Media
Komputindo, Jakarta, Indonesia, 1998.
2. Jalote, Pankaj, “Fault Tolerance in Distributed Systems”, Prentice-Hall
International, Inc, United States of America, 1994.
3. Peterson, James. L, “Petri Net Theory And The Modeling Of Systems”, Prentice-
Hall International, Inc, United States of America, 1981.
Sumber :
Hariwijaya dan Triton P.B. 2007. Teknik Penulisan Skripsi dan Tesis. Oryza.
Yogyakarta.
http://www.cert.or.id/~budi/courses/ec7030/2004/velix-proposal.doc
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA TATA TULIS KARYA ILMIAH 11