Dokumen tersebut membahas empat model pembelajaran kooperatif yaitu Jigsaw, Numbered Heads Together, Group to Group Exchange, dan Decision Making. Langkah-langkah pelaksanaan masing-masing model dijelaskan secara rinci mulai dari pembagian kelompok hingga diskusi dan presentasi hasil kerja sama.
Model TGT (Teams game tournament) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang menekankan permainan akademik kelompok dan kompetisi antar kelompok dalam bentuk turnamen."
Kebidanan adalah bidang ilmu yang mempelajari persiapan kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui serta memberikan dukungan kepada perempuan dan keluarganya. Bidan adalah tenaga kesehatan yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan berwenang memberikan pelayanan kebidanan secara mandiri, bekerja sama, atau merujuk.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif. Model ini menekankan pada kerja sama antar siswa dalam menyelesaikan tugas belajar. Model ini didasarkan pada teori-teori pembelajaran sosial dan kognitif. Pembelajaran kooperatif bertujuan meningkatkan hasil belajar akademik dan keterampilan sosial siswa.
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN Youssii Ajaahh
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai model pembelajaran kooperatif seperti Jigsaw, NHT, STAD, TAI, Think-Pair-Share, Picture and Picture, Problem Posing, Problem Solving, TGT, CIRC, Learning Cycle, Cooperative Script, make a match, Group Investigation. Secara garis besar, model-model tersebut melibatkan siswa belajar secara berkelompok untuk saling berbagi pengetahuan dan memecahkan masalah.
Pembelajaran menggunakan metode jigsaw membahas tentang divisi-divisi tumbuhan dengan cara membagi siswa menjadi kelompok kecil yang terdiri dari anggota dengan topik yang berbeda, kemudian berkumpul dalam kelompok ahli untuk diskusi dan mengajarkan teman satu timnya. Metode ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa secara mandiri dan bekerja sama.
Model TGT (Teams game tournament) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang menekankan permainan akademik kelompok dan kompetisi antar kelompok dalam bentuk turnamen."
Kebidanan adalah bidang ilmu yang mempelajari persiapan kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui serta memberikan dukungan kepada perempuan dan keluarganya. Bidan adalah tenaga kesehatan yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan berwenang memberikan pelayanan kebidanan secara mandiri, bekerja sama, atau merujuk.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif. Model ini menekankan pada kerja sama antar siswa dalam menyelesaikan tugas belajar. Model ini didasarkan pada teori-teori pembelajaran sosial dan kognitif. Pembelajaran kooperatif bertujuan meningkatkan hasil belajar akademik dan keterampilan sosial siswa.
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN Youssii Ajaahh
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai model pembelajaran kooperatif seperti Jigsaw, NHT, STAD, TAI, Think-Pair-Share, Picture and Picture, Problem Posing, Problem Solving, TGT, CIRC, Learning Cycle, Cooperative Script, make a match, Group Investigation. Secara garis besar, model-model tersebut melibatkan siswa belajar secara berkelompok untuk saling berbagi pengetahuan dan memecahkan masalah.
Pembelajaran menggunakan metode jigsaw membahas tentang divisi-divisi tumbuhan dengan cara membagi siswa menjadi kelompok kecil yang terdiri dari anggota dengan topik yang berbeda, kemudian berkumpul dalam kelompok ahli untuk diskusi dan mengajarkan teman satu timnya. Metode ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa secara mandiri dan bekerja sama.
Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengajarkan keterampilan akademik dan sosial secara bersamaan. Model ini membantu siswa belajar materi pelajaran dari dasar hingga pemecahan masalah yang kompleks secara berkelompok. Terdapat beberapa tipe pembelajaran kooperatif seperti STAD, TGT, dan Jigsaw yang masing-masing memiliki sintaks tersendiri.
Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar dan mencapai tujuan belajar. Teknik-teknik pembelajaran kooperatif meliputi STAD, Jigsaw, Group Investigation, dan Struktural, yang masing-masing memiliki langkah-langkah pelaksanaan tertentu. Evaluasi pembelajaran kooperatif mempertimbangkan
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran kooperatif, yang merupakan metode pembelajaran kelompok di mana siswa bekerja sama untuk saling membantu dalam proses belajar. Beberapa model pembelajaran kooperatif dijelaskan seperti STAD, TGT, Jigsaw, dan model informal. Kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran kooperatif juga disebutkan.
Model-model pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi pembelajaran kontekstual, kooperatif, dan kolaboratif. Pembelajaran kontekstual menekankan pentingnya menghubungkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan nyata siswa. Pembelajaran kooperatif melibatkan siswa belajar secara kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kolaboratif melibatkan kerja sama antar sis
Metode pembelajaran kooperatif merupakan metode yang melibatkan siswa bekerja sama dalam kelompok untuk belajar bersama. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai model metode pembelajaran kooperatif beserta langkah-langkah pelaksanaannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran kooperatif yang merupakan model pembelajaran kelompok dimana siswa bekerja sama untuk saling membantu dalam belajar.
2. Terdapat beberapa tujuan dan ciri-ciri pendekatan pembelajaran kooperatif seperti meningkatkan hasil belajar siswa, pengembangan keterampilan sosial, dan siswa belajar dalam kelompok dengan
Model pembelajaran interaktif merupakan suatu cara pembelajaran yang melibatkan interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan sumber belajar lainnya guna mencapai tujuan pembelajaran. Model ini memenuhi beberapa syarat seperti dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, memberikan kesempatan untuk berdiskusi, dan menanamkan nilai-nilai. Contoh modelnya adalah think-pair-share, jigs
Metode-metode pembelajaran kooperatif yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi beberapa teknik seperti Numbered Heads Together, Think-Pair-Share, Jigsaw, dan Student Teams Achievement Divisions (STAD). Metode-metode ini melibatkan siswa bekerja secara kelompok untuk saling berbagi pengetahuan dan memecahkan masalah bersama-sama.
model pembelajaran kooperatif
kooperatif learning ialah salah satu metode pembelajaran yang membuat siswa bisa belajar secara berkelomppok hal ini sangat baik karena dapat membuat siswa saling melengkapi pengetahuannya.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan guru, termasuk langkah-langkah penerapannya. Beberapa model yang dijelaskan antara lain pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, belajar berpasangan, dan pembelajaran berbasis tugas.
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah model pembelajaran kooperatif yang membentuk siswa dalam kelompok heterogen untuk belajar bersama dan melakukan turnamen berdasarkan tingkat kemampuan. TGT memiliki tahapan persiapan, kegiatan pembelajaran kelompok dan turnamen, serta penghargaan. Model ini efektif meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan sosial.
Multi metode pembelajaran adalah penggunaan berbagai metode dalam pembelajaran dengan tujuan untuk memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam pencapaian satu kompetensi dasar atau bahkan dalam satu pertemuan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih multi metode antara lain kompetensi dasar, sifat materi, jumlah siswa, pengetahuan awal siswa, dan ke
Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengajarkan keterampilan akademik dan sosial secara bersamaan. Model ini membantu siswa belajar materi pelajaran dari dasar hingga pemecahan masalah yang kompleks secara berkelompok. Terdapat beberapa tipe pembelajaran kooperatif seperti STAD, TGT, dan Jigsaw yang masing-masing memiliki sintaks tersendiri.
Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar dan mencapai tujuan belajar. Teknik-teknik pembelajaran kooperatif meliputi STAD, Jigsaw, Group Investigation, dan Struktural, yang masing-masing memiliki langkah-langkah pelaksanaan tertentu. Evaluasi pembelajaran kooperatif mempertimbangkan
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran kooperatif, yang merupakan metode pembelajaran kelompok di mana siswa bekerja sama untuk saling membantu dalam proses belajar. Beberapa model pembelajaran kooperatif dijelaskan seperti STAD, TGT, Jigsaw, dan model informal. Kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran kooperatif juga disebutkan.
Model-model pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi pembelajaran kontekstual, kooperatif, dan kolaboratif. Pembelajaran kontekstual menekankan pentingnya menghubungkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan nyata siswa. Pembelajaran kooperatif melibatkan siswa belajar secara kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kolaboratif melibatkan kerja sama antar sis
Metode pembelajaran kooperatif merupakan metode yang melibatkan siswa bekerja sama dalam kelompok untuk belajar bersama. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai model metode pembelajaran kooperatif beserta langkah-langkah pelaksanaannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran kooperatif yang merupakan model pembelajaran kelompok dimana siswa bekerja sama untuk saling membantu dalam belajar.
2. Terdapat beberapa tujuan dan ciri-ciri pendekatan pembelajaran kooperatif seperti meningkatkan hasil belajar siswa, pengembangan keterampilan sosial, dan siswa belajar dalam kelompok dengan
Model pembelajaran interaktif merupakan suatu cara pembelajaran yang melibatkan interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan sumber belajar lainnya guna mencapai tujuan pembelajaran. Model ini memenuhi beberapa syarat seperti dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, memberikan kesempatan untuk berdiskusi, dan menanamkan nilai-nilai. Contoh modelnya adalah think-pair-share, jigs
Metode-metode pembelajaran kooperatif yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi beberapa teknik seperti Numbered Heads Together, Think-Pair-Share, Jigsaw, dan Student Teams Achievement Divisions (STAD). Metode-metode ini melibatkan siswa bekerja secara kelompok untuk saling berbagi pengetahuan dan memecahkan masalah bersama-sama.
model pembelajaran kooperatif
kooperatif learning ialah salah satu metode pembelajaran yang membuat siswa bisa belajar secara berkelomppok hal ini sangat baik karena dapat membuat siswa saling melengkapi pengetahuannya.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan guru, termasuk langkah-langkah penerapannya. Beberapa model yang dijelaskan antara lain pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, belajar berpasangan, dan pembelajaran berbasis tugas.
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah model pembelajaran kooperatif yang membentuk siswa dalam kelompok heterogen untuk belajar bersama dan melakukan turnamen berdasarkan tingkat kemampuan. TGT memiliki tahapan persiapan, kegiatan pembelajaran kelompok dan turnamen, serta penghargaan. Model ini efektif meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan sosial.
Multi metode pembelajaran adalah penggunaan berbagai metode dalam pembelajaran dengan tujuan untuk memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam pencapaian satu kompetensi dasar atau bahkan dalam satu pertemuan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih multi metode antara lain kompetensi dasar, sifat materi, jumlah siswa, pengetahuan awal siswa, dan ke
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang beberapa model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan guru, termasuk langkah-langkah pelaksanaannya. Beberapa model yang disebutkan antara lain pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, presentasi kelompok, dan pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran Jigsaw melibatkan murid dalam diskusi kelompok untuk mempelajari materi. Guru memberi tugas kepada murid untuk membaca topik tertentu, lalu murid berdiskusi dalam kelompok ahli dan kembali ke kelompok asal untuk mengajarkan teman-teman mereka. Langkah-langkah meliputi pembagian tugas, diskusi kelompok ahli dan asal, evaluasi, serta penghargaan bagi kerja tim.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan guru, seperti pembelajaran berbasis masalah, diskusi kelompok, presentasi kelompok, dan beberapa variasi kelompok belajar lainnya beserta langkah-langkah pelaksanaannya.
Similar to Model pembelajaran kooperatif power point (20)
2. MACAM-MACAM
MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF
• Model Pembelajaran Kooperatif
Jigsaw
• Model Pembelajaran Kooperatif
Numberd Heads Together
• Model Pembelajaran Kooperatif Ngroup
to Group Exchange
• Model Pembelajaran Kooperatif
Decisiom Making
3. LANGKAH-LANGKAH
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
JIGSAW
Kelompok cooperative ( awal )
• Siswa dibagi kedalam kelompok kecil yang beranggotakan 3 – 5 orang.
• Bagikan wacana atau tugas yang sesuai dengan materi yang diajarkan
• Masing-masing siswa dalam kelompok mendapatkan wacana / tugas yang berbeda-beda dan
memahami informasi yang ada didalamnya.
Kelompok Ahli
• Kumpulkan masing-masing siswa yang memiliki wacana / tugas yang sama dalam satu kelompok
sehingga jumlah kelompok ahli sesuai dengan wacana / tugas yang telah dipersiapakan oleh guru.
• Dalam kelompok ahli ini tugaskan agar siswa belajar bersama untuk menjadi ahli sesuai dengan
wacana / tugas yang menjadi tanggung awabnya.
• Tugaskan bagi semua anggota kelompok ahli untuk memahami dan dapat menyampaikan informasi
tentang hasil dari wacana / tugas yang telah dipahami kepada kelompok cooperative.
• Apabila tugas sudah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli masing-masing siswa kembali kelompok
cooperative (awal)
• Beri kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil dari tugas di
kelompok ahli.
• Apabila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya, secara keseluruhan masing-masing kelompok
melaporkan hasilnya dan guru memberi klarifikasi.
4. LANGKAH-LANGKAH
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
NUMBERD HEADS TOGETHER
• Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap siswa dalam setiap
kelompok mendapat nomor urut.
• Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
• Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan
memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini.
• Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerja sama mereka.
• Tanggapan dari kelompok yang lain
• Teknik Kepala Bernomor ini juga dapat dilanjutkan untuk mengubah
komposisi kelompok yang biasanya dan bergabung dengan siswa-siswa
lain yang bernomor sama dari kelompok lain.
Catatan :
Dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992) Teknik ini memberikan kesempatan
kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan
jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa
untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka. Teknik ini juga
digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia
anak didik.
5. LANGKAH-LANGKAH
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
GROUP TO GROUP EXCHANGE
» Pilihlah sebuah topik yang mencakup perbedaan
ide, kejadian, posisi, konsep, pendekatan untuk
ditugaskan. Topik haruslah sesuatu yang
mengembangkan sebuah pertukaran pandangan
atau informasi (kebalikan teknik debat)
» Bagilah kelas ke dalam beberapa kelompok, jumlah
kelompok sesuai jumlah tugas. Diusahakan tugas
masing-masing kelompok berbeda.
» Berikan cukup waktu untuk berdiskusi dan
mempersiapkan bagaimana mereka dapat
menyajikan topik yang telah mereka kerjakan.
6. » Bila diskusi telah selesai, mintalah kelompok memilih
seorang juru bicara. Undanglah setiap juru bicara
menyampaikan kepada kelompok lain.
» Setelah presentasi singkat, doronglah peserta didik
bertanya pada presenter atau tawarkan pandangan
mereka sendiri. Biarkan anggota juru bicara kelompok
menanggapi.
» Lanjutkan sisa presentasi agar setiap kelompok
memberikan informasi dan merespon pertanyaan juga
komentar peserta. Bandingkan dan bedakan pandangan
serta informasi yang saling ditukar. Contoh: Seorang
pengajar membandingkan dua negara yang telah
disepakati dengan menggunakan motede ini. Kelompok
pertama membahas Costa Rica (dikenal negara yang
aman) dan kelompok lain membahas El Savador (baru
saja mengalami perang saudara). Setelah setiap
kelompok mempresentasikan kebudayaan dan sejarah
negara yang telah ditetapkan, diskusi diarahakan pada
analisis “ mengapa dua negara tetangga tersebut
memiliki perbedaan pengalaman”
7. VARIASI
• Mintalah setiap kelompok melakukan
penelitian ekstensif sebelum presentasi.
• Gunakan bentuk diskusi panel atau
fishbowl untuk masing-masing
presentasi sub-kelompok
8. LANGKAH-LANGKAH
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Decision Making
• Informasi tujuan dan Perumusan masalah.
• Secara klasikal tayangkan gambar, wacana
atau kasus permasalahan yang sesuai dengan
materi pelajaran atau kompetensi yang
diharapkan
• Buatlah pertanyaan agar siswa dapat
merumuskan permasalahan sesuai dengan
gambar, wacana atau kasus yang disajikan.
• Secara kelompok siswa diminta
mengidentifikasikan permasalahan dan
membuat alternatif pemecahannya.
9. • Secara kelompok/individu siswa diminta
mengidentifikasi permasalahan yang terdapat
dilingkungan sekitar siswa yang sesuai dengan
materi yang dibahas dan cara pemecahannya.
• Secara kelompok/individu siswa diminta
mengemukakan alasan mereka menilih
alternatif tersebut.
• Secara kelompok/individu siswa diminta
mencari penyebab terjadinya masalah
tersebut.
• Secara kelompok/individu siswa diminta
mengemukakan tindakan untuk mencegah
terjadinya masalah tersebut.
10. • Secara kelompok/individu siswa diminta
mengidentifikasi permasalahan yang terdapat
dilingkungan sekitar siswa yang sesuai dengan
materi yang dibahas dan cara pemecahannya.
• Secara kelompok/individu siswa diminta
mengemukakan alasan mereka menilih
alternatif tersebut.
• Secara kelompok/individu siswa diminta
mencari penyebab terjadinya masalah
tersebut.
• Secara kelompok/individu siswa diminta
mengemukakan tindakan untuk mencegah
terjadinya masalah tersebut.