Model Data Spasialdalam
SIG
Presentasi ini akan membahas model data spasial dalam Sistem
Informasi Geografis (SIG). Kita akan mempelajari representasi data
geografis dan pentingnya dalam analisis. Tujuan utama adalah
memberikan pemahaman dasar tentang konsep-konsep ini.
2.
Pengertian Model DataSpasial
Definisi
Model data spasial adalah representasi
abstrak dari fenomena geografis.
Digunakan untuk menyimpan dan
memanipulasi data dalam SIG.
Fungsi
Berfungsi untuk menyederhanakan
kompleksitas dunia nyata. Memudahkan
analisis dan visualisasi data geografis.
Komponen
Terdiri dari geometri (lokasi), atribut
(deskripsi), dan topologi (hubungan
spasial).
Teknologi SIG terus berkembang sejak tahun 1960 hingga 2024. Inovasi model data spasial memainkan peran kunci.
3.
Jenis-jenis Model DataSpasial
Raster
Representasi data dalam bentuk grid
sel. Setiap sel menyimpan nilai
atribut.
Vektor
Representasi data menggunakan titik,
garis, dan poligon. Cocok untuk fitur
diskrit.
TIN
Jaringan segitiga tidak beraturan.
Efektif untuk pemodelan permukaan
3D.
Setiap model memiliki karakteristik unik. Pemilihan model bergantung pada aplikasi.
4.
Model Data Raster
1Struktur Grid Sel
Data raster terdiri dari sel-
sel yang tersusun dalam
grid. Setiap sel memiliki
nilai yang
merepresentasikan
informasi.
2 Resolusi Spasial
Ukuran sel menentukan
resolusi spasial data raster.
Semakin kecil ukuran sel,
semakin tinggi resolusinya.
3 Format File Raster
Beberapa format file raster umum meliputi GeoTIFF, IMG, dan
JPEG2000.
Model raster sering digunakan untuk pemetaan tutupan lahan.
Klasifikasi citra satelit adalah contohnya.
5.
Model Data Vektor
Titik
Representasifitur geografis sebagai titik tunggal. Contoh:
lokasi pohon.
Garis
Representasi fitur linear. Contoh: jalan, sungai.
Poligon
Representasi area tertutup. Contoh: danau, bangunan.
Topologi penting dalam data vektor. Memastikan hubungan spasial
yang benar. Digunakan dalam pemetaan infrastruktur.
6.
Model TIN (Triangulated
IrregularNetwork)
1 Struktur Jaringan Segitiga
TIN menggunakan jaringan segitiga untuk merepresentasikan
permukaan.
2 Pemodelan Permukaan 3D
Sangat baik untuk memodelkan permukaan bumi dalam tiga
dimensi.
3 Analisis Terrain
Digunakan dalam analisis terrain, seperti perhitungan lereng dan
aspek.
TIN lebih unggul daripada model DEM raster dalam beberapa kasus. Terutama di
daerah dengan variasi ketinggian yang tinggi.
7.
Sistem Koordinat dan
Proyeksi
SistemKoordinat
Geografis
Menggunakan lintang dan
bujur untuk menentukan
lokasi di permukaan bumi.
Sistem Koordinat
Proyeksi
Memproyeksikan permukaan
bumi ke bidang datar.
Menyebabkan distorsi.
Datum Geodetik
Referensi untuk mengukur posisi di permukaan bumi.
Transformasi koordinat penting untuk menyelaraskan data dari sumber
yang berbeda.
8.
Analisis Spasial Dasar
Buffer
Membuatzona di sekitar fitur
geografis.
1
Overlay
Menggabungkan dua atau lebih
lapisan data spasial.
2
Interpolasi Spasial
Memprediksi nilai di lokasi yang
tidak diketahui berdasarkan data
yang ada.
3
Query Spasial
Mencari fitur berdasarkan kriteria
spasial.
4
Analisis jarak dan area juga sering digunakan. Membantu dalam pengambilan keputusan.
9.
Kualitas Data Spasial
1
AkurasiPosisional
Seberapa dekat lokasi fitur dengan lokasi sebenarnya.
2
Akurasi Atribut
Seberapa benar deskripsi fitur.
3
Kelengkapan Data
Seberapa lengkap cakupan data.
Konsistensi logis juga penting. Memastikan tidak ada kontradiksi dalam data.
10.
Pemrosesan Data Raster
KlasifikasiCitra
Mengelompokkan piksel citra ke dalam
kelas-kelas tertentu.
Filtering dan Enhancement
Meningkatkan kualitas visual citra.
Analisis Multi-Temporal
Menganalisis perubahan dari waktu ke
waktu.
Konversi format data raster sering diperlukan. Memastikan kompatibilitas.
11.
Pemrosesan Data Vektor
EditingGeometri
Memperbaiki atau mengubah bentuk
fitur vektor.
Manajemen Atribut
Menambah, mengubah, atau
menghapus informasi atribut.
Generalisasi
Menyederhanakan fitur untuk skala
yang lebih kecil.
Validasi topologi memastikan integritas data vektor. Mencegah kesalahan.
12.
Integrasi Model Data
Rasterke Vektor
Mengubah data raster menjadi data vektor.
Vektor ke Raster
Mengubah data vektor menjadi data raster.
Analisis Gabungan
Menggunakan kedua model data dalam analisis yang sama.
Praktik terbaik dalam integrasi data. Memastikan hasil yang akurat dan efisien.
13.
Aplikasi Model DataSpasial
1 Tata Guna Lahan
Memetakan dan menganalisis penggunaan lahan.
2 Risiko Bencana
Memodelkan dan menganalisis risiko bencana alam.
3 Perencanaan Wilayah
Merencanakan pengembangan wilayah yang berkelanjutan.
4 Pemantauan Lingkungan
Memantau perubahan lingkungan dari waktu ke waktu.
Model data spasial sangat penting dalam pengambilan keputusan.
14.
Tren dan PerkembanganTerkini
Big Data Spasial
Mengelola dan menganalisis data spasial berukuran besar.
Cloud GIS
Menggunakan layanan SIG berbasis awan.
Machine Learning
Menggunakan algoritma machine learning dalam SIG.
Mobile GIS
Menggunakan SIG di perangkat seluler.
Teknologi terus berkembang. Membuka peluang baru dalam analisis spasial.
15.
Kesimpulan
Ringkasan
Model data spasial
adalahrepresentasi
data geografis dalam
SIG.
Praktik Terbaik
Pilih model data yang
sesuai dengan
aplikasi.
Masa Depan
Model data spasial
akan terus
berkembang seiring
teknologi.
Referensi dan sumber belajar lanjutan. Memperdalam pemahaman
tentang model data spasial.