Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang data spasial, data raster, dan data vektor sebagai bentuk representasi data dalam sistem informasi geografis.
Teks tersebut membahas peranan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam pelaksanaan tugas di bidang keinspekturan dan pengambilan keputusan. SIG mampu mengolah dan menganalisis data spasial seperti citra satelit, peta, dan statistik untuk menghasilkan informasi berupa peta tematik yang berguna dalam mengidentifikasi sumber daya alam, mengukur dampak lingkungan, dan merencanakan kegiatan pertambangan atau migas. Teknologi
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pemetaan digital yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-11 Oktober 2014 di Balai Diklat PU Wilayah III Yogyakarta. Pelatihan ini akan membahas tentang definisi pemetaan digital, teknik-teknik pemetaan digital, dan proses pemetaan digital."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang data spasial, data raster, dan data vektor sebagai bentuk representasi data dalam sistem informasi geografis.
Teks tersebut membahas peranan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam pelaksanaan tugas di bidang keinspekturan dan pengambilan keputusan. SIG mampu mengolah dan menganalisis data spasial seperti citra satelit, peta, dan statistik untuk menghasilkan informasi berupa peta tematik yang berguna dalam mengidentifikasi sumber daya alam, mengukur dampak lingkungan, dan merencanakan kegiatan pertambangan atau migas. Teknologi
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pemetaan digital yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-11 Oktober 2014 di Balai Diklat PU Wilayah III Yogyakarta. Pelatihan ini akan membahas tentang definisi pemetaan digital, teknik-teknik pemetaan digital, dan proses pemetaan digital."
Review komponen gis dan data collection082393805433
Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan ArcGIS 10 untuk memetakan Stadion Utama Kaltim. SIG adalah sistem informasi yang menggabungkan data grafis dan atribut yang terkait secara geografis. ArcGIS 10 memiliki fitur-fitur seperti Table of Contents untuk mengelola layer, ArcToolbox untuk alat analisis, dan pencarian untuk mencari data spasial dan proyek. SIG digunakan untuk memetakan letak dan kapasitas Stadion Utama Kalt
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data yang terkait dengan permukaan bumi. SIG membutuhkan perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia untuk mengoperasikannya. SIG dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti perencanaan, lingkungan, dan pertanahan."
Modul ini membahas tentang sistem informasi geografis (SIG), global positioning system (GPS), dan pemetaan dasar. Materi pelatihan mencakup pengertian SIG, jenis dan format data spasial, sumber data spasial, serta proyeksi peta dan sistem koordinat yang digunakan dalam pemetaan."
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IIAmos Pangkatana
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem informasi geografis (SIG) dan komponen-komponennya seperti data spasial, sistem koordinat, proyeksi, skala, dan resolusi. Dokumen tersebut juga membahas mengenai sumber data SIG, pengelolaan basis data, dan aplikasi SIG dalam pengelolaan sumber daya alam.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang dasar-dasar sistem informasi geografis (GIS) dan penggunaannya untuk monitoring kebakaran hutan. GIS dapat digunakan untuk memantau sebaran titik panas harian, menganalisis potensi kebakaran hutan dan sebab-sebabnya, serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar dengan memanfaatkan data satelit, peta, dan atribut lainnya.
ArcView merupakan perangkat lunak sistem informasi geografis desktop yang memungkinkan pengguna melakukan visualisasi, eksplorasi, query, dan analisis data geografis. ArcView memiliki fitur digitasi data, editing, tabel, grafik, layout, import data, dan analisis data spasial dan atribut.
Model data spasial dalam SIG terdiri atas data raster dan vektor. Data raster menyimpan informasi spasial dalam bentuk grid atau sel, sedangkan data vektor menyimpan informasi spasial berupa titik, garis, dan poligon beserta atributnya. Kedua model memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung aplikasinya.
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem komputerisasi yang menyimpan, menganalisis, dan menampilkan data geografis spasial maupun atribut. SIG digunakan untuk berbagai aplikasi seperti perencanaan tata ruang, pemantauan bencana, dan analisis sumber daya alam.
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki kemampuan untuk menampilkan, mencetak, dan memanipulasi berbagai lapisan data spasial dan atribut. SIG dapat digunakan untuk berbagai analisis spasial seperti overlay, buffering, dan analisis citra digital. SIG juga memiliki kemampuan untuk mengolah data atribut melalui operasi dasar basis data seperti insert, update, dan delete records.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang mencakup biodata penulis, silabus SIG, penjelasan konsep dan komponen SIG seperti data, perangkat keras, perangkat lunak, subsistem, contoh aplikasi SIG di lingkungan Kementerian PUPR, serta saran dan masukan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan peta administrasi Kota Malang menggunakan aplikasi ArcGIS. Tahapan yang dilakukan meliputi pembuatan geodatabase, georeferencing data peta raster Kota Malang, dan digitasi batas administrasi Kota Malang. Hasil akhir berupa peta vektor administrasi Kota Malang yang sudah tergeoreferensi dan dapat menunjukkan batas wilayah administrasi beserta fitur-fitur lain seperti jalan dan sungai.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan peta administrasi Kota Malang menggunakan aplikasi ArcGIS. Tahapan yang dilakukan meliputi pembuatan geodatabase, georeferencing data peta raster Kota Malang, dan digitasi batas administrasi Kota Malang. Hasil akhir berupa peta vektor administrasi Kota Malang yang sudah tergeoreferensi dan dapat menunjukkan batas wilayah administrasi beserta fitur-fitur lain seperti jalan dan sungai.
Review komponen gis dan data collection082393805433
Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan ArcGIS 10 untuk memetakan Stadion Utama Kaltim. SIG adalah sistem informasi yang menggabungkan data grafis dan atribut yang terkait secara geografis. ArcGIS 10 memiliki fitur-fitur seperti Table of Contents untuk mengelola layer, ArcToolbox untuk alat analisis, dan pencarian untuk mencari data spasial dan proyek. SIG digunakan untuk memetakan letak dan kapasitas Stadion Utama Kalt
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data yang terkait dengan permukaan bumi. SIG membutuhkan perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia untuk mengoperasikannya. SIG dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti perencanaan, lingkungan, dan pertanahan."
Modul ini membahas tentang sistem informasi geografis (SIG), global positioning system (GPS), dan pemetaan dasar. Materi pelatihan mencakup pengertian SIG, jenis dan format data spasial, sumber data spasial, serta proyeksi peta dan sistem koordinat yang digunakan dalam pemetaan."
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IIAmos Pangkatana
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem informasi geografis (SIG) dan komponen-komponennya seperti data spasial, sistem koordinat, proyeksi, skala, dan resolusi. Dokumen tersebut juga membahas mengenai sumber data SIG, pengelolaan basis data, dan aplikasi SIG dalam pengelolaan sumber daya alam.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang dasar-dasar sistem informasi geografis (GIS) dan penggunaannya untuk monitoring kebakaran hutan. GIS dapat digunakan untuk memantau sebaran titik panas harian, menganalisis potensi kebakaran hutan dan sebab-sebabnya, serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar dengan memanfaatkan data satelit, peta, dan atribut lainnya.
ArcView merupakan perangkat lunak sistem informasi geografis desktop yang memungkinkan pengguna melakukan visualisasi, eksplorasi, query, dan analisis data geografis. ArcView memiliki fitur digitasi data, editing, tabel, grafik, layout, import data, dan analisis data spasial dan atribut.
Model data spasial dalam SIG terdiri atas data raster dan vektor. Data raster menyimpan informasi spasial dalam bentuk grid atau sel, sedangkan data vektor menyimpan informasi spasial berupa titik, garis, dan poligon beserta atributnya. Kedua model memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung aplikasinya.
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem komputerisasi yang menyimpan, menganalisis, dan menampilkan data geografis spasial maupun atribut. SIG digunakan untuk berbagai aplikasi seperti perencanaan tata ruang, pemantauan bencana, dan analisis sumber daya alam.
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki kemampuan untuk menampilkan, mencetak, dan memanipulasi berbagai lapisan data spasial dan atribut. SIG dapat digunakan untuk berbagai analisis spasial seperti overlay, buffering, dan analisis citra digital. SIG juga memiliki kemampuan untuk mengolah data atribut melalui operasi dasar basis data seperti insert, update, dan delete records.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang mencakup biodata penulis, silabus SIG, penjelasan konsep dan komponen SIG seperti data, perangkat keras, perangkat lunak, subsistem, contoh aplikasi SIG di lingkungan Kementerian PUPR, serta saran dan masukan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan peta administrasi Kota Malang menggunakan aplikasi ArcGIS. Tahapan yang dilakukan meliputi pembuatan geodatabase, georeferencing data peta raster Kota Malang, dan digitasi batas administrasi Kota Malang. Hasil akhir berupa peta vektor administrasi Kota Malang yang sudah tergeoreferensi dan dapat menunjukkan batas wilayah administrasi beserta fitur-fitur lain seperti jalan dan sungai.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan peta administrasi Kota Malang menggunakan aplikasi ArcGIS. Tahapan yang dilakukan meliputi pembuatan geodatabase, georeferencing data peta raster Kota Malang, dan digitasi batas administrasi Kota Malang. Hasil akhir berupa peta vektor administrasi Kota Malang yang sudah tergeoreferensi dan dapat menunjukkan batas wilayah administrasi beserta fitur-fitur lain seperti jalan dan sungai.
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
Resume materi uts sig
1. RESUME MATERI UTS SIG
Data spasial: data dalam bentuk grafis yang
menunjukkan ruang lokasi atau tempat-tempat di
permukaan bumi.
Data spasial dilambangkan: titik, garis, dan
poligon.
Contoh data spasial:
Titik: posisi terminal
Garis: jaringan jalan raya
Poligon: wilayah kecamatan
Data atribut: data yang memberi penjelasan atau
deskripsi atas setiap objek di permukaan bumi.
Data atribut berfungsi: menggambarkan gejala
topografi karena memiliki aspek deskriptif dan
kualitatif.
Contoh data atribut:
Data kuantitatif: jumlah penduduk
Data kualitatif: tingkat kesuburan tanah
Data raster: data yang dihasilkan dari sistem
penginderaan jauh
Data raster disebut juga sel grid.
Contoh data raster: jenis tanah.
Semakin kecil ukuran piksel, semakin tinggi
resolusinya.
Semakin tinggi resolusinya, semakin besar ukuran
file penyimpanannya.
Data vektor: bentuk bumi yang direpresentasikan
ke dalam kumpulan garis, area, titik, dan nodes.
Contoh data vektor: basis data batas-batas
kadaster.
Kelebihan data raster:
Memiliki struktur data yang sederhana.
Teknologi yang digunakan cukup murah dan
tidak begitu kompleks
Mudah dimanipulasi
Compatible dengan citra-citra stelit
penginderaan jauh dan semua image hasil
scanning data spasial.
Kekurangan data raster:
Memerlukan tempat penyimpanan yang lebih
besar.
Metode untuk mendapatkan format data vektor
melalui proses yang lama
Transformasi koordinat dan proyeksi lebih sulit
dilakukan.
Tampilan dan akurasi sangat bergantung pada
ukuran piksel.
Kelebihan data vektor:
Memerlukan tempat penyimpanan yang lebih
sedikit.
Hubungan topologi dan network dapat
dilakukan dengan mudah.
Memiliki resolusi spasial yang tinggi.
Transformasi koordinat dan proyeksi tidak sulit
dilakukan.
Kekurangan data vektor:
Memiliki struktur data yang kompleks.
Data tidak mudah untuk dimanipulasi.
Memerlukan perangkat keras dan perangkat
lunak yang lebih mahal.
Overlay beberapa layer vektor memerlukan
waktu yang lebih lama.
Sertifikasi tenaga profesional di bidang
informasi geospasial dilaksanakan berdasarkan UU
No. 4 tahun 2011 tentang informasi geospasial.
Kompetensi kerja di bidang informasi
geospasial dikelompokkan menjadi 6 sub bidang,
antara lain:
1. Sub bidang survei terestris.
2. Sub bidang fotogrametri.
3. Sub bidang penginderaan jauh.
4. Sub bidang sistem informasi geografis.
5. Sub bidang kartografi.
6. Sub bidang hidrografi.
Sertifikasi kompetensi ahli:
1. Junior surveyor (0-2 tahun)
2. Surveyor (2-5 tahun) memiliki 6 sub bidang
3. Spesialist (>5 tahun) baru memiliki 2 sub
bidang (fotogrametri dan survei terestris)
Manfaat kepemilikan sertifikat kompetensi:
Perusahaan
o Memudahkan rekrutmen dan seleksi
personil.
o Memudahkan penempatan dan penugasan.
o Meningkatkan keselamatan di tempat
kerja.
Tenaga kerja
o Meningkatkan prospek karir.
o Meningkatkan pengakuan atas kompetensi.
o Meningkatkan mobilitas dan daya saing.
Pemerintah dan masyarakat
o Menurunkan tingkat pengangguran.
o Meningkatkan kualitas dan produktivitas
perusahaan.
o Meningkatkan perlindungan dan
kesejahteraan tenaga kerja.