Jurnal ini membahas posisi dan peran guru dalam kurikulum 2013, di mana guru harus mampu beradaptasi dengan perubahan kurikulum. Kurikulum 2013 mengharuskan guru menjadi lebih profesional dan mengembangkan potensi siswa melalui pembelajaran berbasis penelitian. Jurnal ini memberikan saran agar penjelasan lebih fokus pada hubungan antara judul dengan isi, bukan hanya menjelaskan tentang kurikulum secara umum.
Islamic Studies mengimplikasikan studi tentang disiplin dan tradisi intelektual keagamaan klasik yang menjadi inti dari Islamic Studies, karena ada di jantung kebudayaan yang dipelajari dalam peradaban Islam dan agama Islam, dan karena banyak Muslim terpelajar masih memandangnya sebagai persoalan penting.
Islamic Studies mengimplikasikan studi tentang disiplin dan tradisi intelektual keagamaan klasik yang menjadi inti dari Islamic Studies, karena ada di jantung kebudayaan yang dipelajari dalam peradaban Islam dan agama Islam, dan karena banyak Muslim terpelajar masih memandangnya sebagai persoalan penting.
Setelah membaca dokumen kurikulum 2013, mengikuti seminar sosialisasinya, dan merenung sedalam-dalamnya, maka saya ucapkan, “Bismillah“, dan memberanikan diri untuk menolak kurikulum 2013. Mengapa saya sebagai seorang guru berani menolak kurikulum baru? Sebab kurikulum baru itu tidak menjawab permasalahan pendidikan yang ada di bumi Indonesia. Baik dari sisi ilmiah maupun alamiah, kurikulum ini harus disempurnakan dulu. Kalaupun dipaksakan kurikulum ini baru akan siap di 2014, dan bukan di 2013. Kurikulum itu memang penting, tapi kesiapan guru jauh lebih penting. Anda boleh tak setuju dengan saya, dan boleh juga sepakat. Mari kita beragumentasi dengan akal sehat.
1. TUGAS RESENSI ARTIKEL JURNAL
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “METODOLOGI PENELITIAN’
Dosen Pengampu:
Nurul Faqih Isro’i, M.Pd
Disusun oleh:
Septian Eka Saputra (1811194)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYEKH ABDURRAHMAN SIDIK
BANGKA BELITUNG
2019
2. Resensi Artikel Jurnal
Judul: Posisi Dan Peran Guru Dalam Pola Kurikulum 2013
Penulis dan Sumber: Anas Suprato dan Sumber dari J-PAI: Jurna Pendidikan
Agama Islam Vol.3 No.1
Keyword:Guru, Siswa, Kurikulum 2013, Penelitian
Sinopsis: jurnal ini berisi tentang bagaimana posisi dan peran guru dalam
pengajaran yang berbasis kurikulum 2013. Guru itu adalah unsur manusiawi
dalam pendidikan, guru merupakan figur manusia sebagai salah satu sumber yang
penting dalam menempati posisi dan memegang peranan penting dalam dunia
pendidikan. Maka dari itu sebagai seorang guru harus bisa beradaptasi dengan
kurikulum yang serung berubah-ubah, pada kurikulum 2013 ini perlu seseorang
guru yang profesional karena biasanya kurikulum 2013 ini dijadikan sebagai
momok yang menakutkan bagi guru, salah satu cara untuk menyikapi
perkembangan kurikulum yang ada dalam konteks kurikulum 2013 agar dapat
menggembangkan potensi diri siswa adalah dengan menerapkan pembelajaran
berbasis riset (penelitian).
Keunggulan: Membuat seorang tenaga kependidikan salah satunya guru dapat
mengetahui cara bagaimana menghadapi kurikulum yang berubah-ubah dan
mengetahui bagaimana cara mendidik siswa dalam kurikulum 2013 agar dapat
menggembangkan potensi peserta didik yaitu dengan mendidik menggunakan cara
berbasis riset (penelitian).
Kelemahan: Jurnal ini kelemahannya yaitu kurang menjelaskan tentang
bagaimana peran seorang guru dalam kurikulum 2013, contohnya seperti cara
menghadapi, cara mendidik dan lain-lainya. Lebih banyak menjelaskan seperti apa
itu kurikulum dan prinsip penggembangan kurikulum padahal judulnya tentang
posisi dan peran seorang guru dalam pola kurikulum 2013.
Saran: Jika kita membuat jurnal atau yang lainnya harus lah menjelaskan lebih
tentang apa yang dicantumkan di judul, contoh menjelaskan apa yang kuat
3. kaitannya dengan judul, jangan terlalu menjelaskan yang tidak kuat kaitannya
dengan judul.
Rekomendasi: Ada beberapa hal untuk meningkatkan kualitas seorang guru
menurut Dirjen Baga yaitu: Pertama, dari pihak ketenaga pendidikan itu sendiri,
artinya seorang tenaga pendidikan harus benar-benar memiliki motivasi, tekad dan
semangat yang besar untuk mengabdi dan melaksanakan tugas mendidik dan
mengajar bagi bangsanya. Kedua, dari pihak luar tenaga kependidikan maksudnya
pemegang kebijakan dengan pelatihan dan penggembangan, misalnya on the job
training, yaitu tenaga kependidikan senior diminta untuk melatih para staf yunior
langsung dalam kondisi kerja. Bisa juga job rotation, yaitu pemindahan tugas
secara periodik dari tugas satu ke tugas lainnya.
Adapun cara mendidik seorang guru pada pola kurikulum 2013 ini, yaitu berbasis
riset (penelitian) agar siswa tidak hanya mendapatkan pelajarannya saja tapi juga
mendapatkan pengalaman karena bisa langsung turun kelapangan dan siswa bisa
lebih mengerti apa yang di ajarkan.