Metode ini menjelaskan prosedur pengujian kuat lentur beton dengan menggunakan mesin uji sederhana dan sistem beban titik di tengah sesuai dengan standar nasional Indonesia. Pengujian dilakukan untuk memperoleh parameter kuat lentur dengan mempersiapkan sampel silinder atau balok beton, melakukan pengujian patah dengan beban berangsur-angsur, dan menghitung kuat lentur berdasarkan rumus yang sesuai dengan pola keruntuhan.
Laporan praktikum menguji slump beton untuk menentukan kekentalan beton segar. Praktikum mengukur slump sebesar 10,233 cm dengan 3 titik pengukuran. Nilai ini sesuai untuk konstruksi tertentu menurut PBI 71 tetapi tidak untuk konstruksi lainnya.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Dokumen tersebut membahas tentang preparasi sampel metalografi melalui proses mounting, pengamplasan, pemolesan, dan etsa. Proses mounting digunakan untuk mempermudah penanganan sampel berukuran kecil dengan menempatkannya pada media seperti resin. Pengamplasan dan pemolesan digunakan untuk meratakan dan menghaluskan permukaan sampel. Etsa digunakan untuk mengungkap struktur mikro dengan cara kimia maupun elektrolitik.
Metode ini menjelaskan prosedur pengujian kuat lentur beton dengan menggunakan mesin uji sederhana dan sistem beban titik di tengah sesuai dengan standar nasional Indonesia. Pengujian dilakukan untuk memperoleh parameter kuat lentur dengan mempersiapkan sampel silinder atau balok beton, melakukan pengujian patah dengan beban berangsur-angsur, dan menghitung kuat lentur berdasarkan rumus yang sesuai dengan pola keruntuhan.
Laporan praktikum menguji slump beton untuk menentukan kekentalan beton segar. Praktikum mengukur slump sebesar 10,233 cm dengan 3 titik pengukuran. Nilai ini sesuai untuk konstruksi tertentu menurut PBI 71 tetapi tidak untuk konstruksi lainnya.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Dokumen tersebut membahas tentang preparasi sampel metalografi melalui proses mounting, pengamplasan, pemolesan, dan etsa. Proses mounting digunakan untuk mempermudah penanganan sampel berukuran kecil dengan menempatkannya pada media seperti resin. Pengamplasan dan pemolesan digunakan untuk meratakan dan menghaluskan permukaan sampel. Etsa digunakan untuk mengungkap struktur mikro dengan cara kimia maupun elektrolitik.
Metode BET (Brunaur, Emmett and Teller) pertama kali ditemukan oleh Stephen Brunauer, Paul Hugh Emmett, and Edward Teller pada tahun 1938. Metode ini digunakan untuk permukaan yang datar (tidak ada lekukan) dan tidak ada batas dalam setiap layer yang dapat digunakan dalam menjelaskan luas permukaan. Metode ini digunakan berdasarkan asumsi bahwa pada setiap permukaan mempunyai tingkat energi yang homogen (energi adsorpsi tidak mengalami perubahan dengan adanya adsorpsi di layer yang sama) dan tidak ada interaksi selama molekul teradsorpsi
Dokumen tersebut membahas tentang keausan pada material dan berbagai metode pengujian keausan. Metode Ogoshi digunakan untuk mengukur volume material yang terabrasi dengan memutar cincin pada sampel uji. Berbagai mekanisme keausan dijelaskan seperti keausan adhesive, abrasif, lelah, oksidasi, dan erosi. Pengujian dilakukan pada resin akrilik dengan variasi kandungan serat untuk menentukan laju keausan spesifik.
1. Elevator control quadrant dapat dibuat dengan proses konvensional mesin untuk pembentukan, pengelasan logam untuk penyambungan, dan mesin presisi untuk finishing.
2. Kemasan botol plastik untuk minyak dan susu dapat dibuat dengan proses blow molding karena hanya proses ini yang sesuai untuk membentuk botol plastik berongga dari polietilena dengan produksi besar.
Suatu metode pemisahan dimana komponen yang akan dipisahkan terdistribusi di antara 2 fasa yaitu fasa diam berupa molekul air yang terikat pada selulosa kertas dan fasa geraknya berupa zat cair
Dokumen tersebut merupakan bagian dari skripsi yang membahas perbandingan kuat tekan dan modulus elastisitas beton yang menggunakan pasir Lumajang dan Malang sebagai bahan penyusunnya. Dokumen ini membahas metode penelitian yang dilakukan mulai dari pengadaan bahan, desain campuran beton, pembuatan sampel, pengujian sampel, hingga analisis data hasil pengujian.
1. Dokumen menjelaskan metodologi pengujian struktur dan sifat material, termasuk diagram alir, alat uji, dan bahan yang digunakan.
2. Alat pengujian yang dijelaskan adalah timbangan, vernier caliper, mesin uji tarik, rockwell hardness tester, dan mikroskop.
3. Bahan yang dibutuhkan antara lain spesimen, air, reaktan etsa, kain polishing, dan amplas.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Metode BET (Brunaur, Emmett and Teller) pertama kali ditemukan oleh Stephen Brunauer, Paul Hugh Emmett, and Edward Teller pada tahun 1938. Metode ini digunakan untuk permukaan yang datar (tidak ada lekukan) dan tidak ada batas dalam setiap layer yang dapat digunakan dalam menjelaskan luas permukaan. Metode ini digunakan berdasarkan asumsi bahwa pada setiap permukaan mempunyai tingkat energi yang homogen (energi adsorpsi tidak mengalami perubahan dengan adanya adsorpsi di layer yang sama) dan tidak ada interaksi selama molekul teradsorpsi
Dokumen tersebut membahas tentang keausan pada material dan berbagai metode pengujian keausan. Metode Ogoshi digunakan untuk mengukur volume material yang terabrasi dengan memutar cincin pada sampel uji. Berbagai mekanisme keausan dijelaskan seperti keausan adhesive, abrasif, lelah, oksidasi, dan erosi. Pengujian dilakukan pada resin akrilik dengan variasi kandungan serat untuk menentukan laju keausan spesifik.
1. Elevator control quadrant dapat dibuat dengan proses konvensional mesin untuk pembentukan, pengelasan logam untuk penyambungan, dan mesin presisi untuk finishing.
2. Kemasan botol plastik untuk minyak dan susu dapat dibuat dengan proses blow molding karena hanya proses ini yang sesuai untuk membentuk botol plastik berongga dari polietilena dengan produksi besar.
Suatu metode pemisahan dimana komponen yang akan dipisahkan terdistribusi di antara 2 fasa yaitu fasa diam berupa molekul air yang terikat pada selulosa kertas dan fasa geraknya berupa zat cair
Dokumen tersebut merupakan bagian dari skripsi yang membahas perbandingan kuat tekan dan modulus elastisitas beton yang menggunakan pasir Lumajang dan Malang sebagai bahan penyusunnya. Dokumen ini membahas metode penelitian yang dilakukan mulai dari pengadaan bahan, desain campuran beton, pembuatan sampel, pengujian sampel, hingga analisis data hasil pengujian.
1. Dokumen menjelaskan metodologi pengujian struktur dan sifat material, termasuk diagram alir, alat uji, dan bahan yang digunakan.
2. Alat pengujian yang dijelaskan adalah timbangan, vernier caliper, mesin uji tarik, rockwell hardness tester, dan mikroskop.
3. Bahan yang dibutuhkan antara lain spesimen, air, reaktan etsa, kain polishing, dan amplas.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
1. Teori Dasar Metalografi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari karakteristik
mikrostruktur suatu logam, paduan logam dan material lainnya serta hubungannya
dengan sifat-sifat material tersebut. Ada beberapa metode yang dipakai, yaitu :
,ikroskopik (optik maupun elektron), difraksi (sinar-X, elektron dan neutron), analisis(X-
ray fluorense, electron microprobe) dan juga metalografi stereometri. Pada praktikum
metalografi ini digunakan metode mikroskop. Pengamatan metalografi dengan
mikroskop umumnya dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Metalografi makro Yaitu pengamatan struktur dengan perbesaran 10 –
100 kali
1. Metalografi mikro Yaitu pengamatan struktur dengan perbesaran di atas
100 kali Sebelum dilakukan pengamatan mikrostruktur dengan mikroskop maka
diperlukan preparasi sampel Tahapan kerja preparasi sampel :
Penentuan Wilayah Kerja Sampel Dalam pemotongan dan pengambilan
sampel, perlu diperhatikan wilayah daerah kerja sampel yang akan diamati yang
biasanya disebut sebagai bidang orientasi dasar, yaitu :
bidang transversal : tegak lurus terhadap arah sumbu deformasi
panas
bidang planar : sejajar dengan sumbu pengerjaan dan memiliki
luas permukaan yang paling besar dan yang paling sering bersinggungan
dengan rol
bidang longitudinal : tegak lurus terhadap bidaqng planar dan
sejajar dengan arah pengerjaan
Pemotongan sample Teknik pemotobgan sampel dapat dilakukan dengan
:
pematahan : untuk bahan getas dank eras
pengguntingan : untuk baja karbon rendah yang tipis dan lunak
penggergajian : untuk bahan yang lebih lunak dari 350 HB
pemotongan abrasi
electric discharge machining : untuk bahan dengan konduktivitas
baik di mana sampel direndam dalam fluida dielektrik lebih dahulu
sebelum dipotong dengan memasang catu listrik antara elektroda dan
sampel
Pemasangan sampel (monting) Prosedur mounting dilakukan apabila
sampel terlalu kecil, bentuk tak beraturan, sangat lunak, mudah pecah dan
berongga. Caranya adalah dengan meletakkan sampel ke dalam cetakan
mounting, lalu memasukkan resin yang telah dicampur denga hardener. Larutan
mounting harus memiliki sifat : a. tak bereaksi dengan sampel b. kekentalannnya
sedang dalam bentuk cair dan bebas udara pada bentuk padatnya c. adhesi
yang baik dengan sampel d. kekuatan dan tahanan yang sama besar dengan
sampel e. kemampuan susut yang rendah Permukaansampel yang akan diuji
harus ada di bagian bawah. Setelah dibiarkan selama 25 menit maka bahan
mounting telah siap dan sampel telah siap dipreparasi dengan langkah
berikutnya.
2. Pengamplasan Pengamplasan bertujuan untuk meratakan dan
menghjluskan permukaan sampel yang akan diamati.
Pengamplasan ini dilakukan secara berurutan yaitu denga memakai amplas
kasar hingga amplas halus (no # tinggi). Pengamplasan kasar dilakukan dengan
menggunakan amplas dengan nomor di bawah 180 #, sedangkan pengamplasan
halus menggunakan amplas dengan nomor lebih tinggi dari 180 #.
Pengamplasan dimulai dengan meletakkan sampel pada kertas amplas dengan
permukaan yang akan diamati bersentuhan langsung dengan bagian kertas
amplas yang kasar, kemudian sampel ditekan dengan gerakan searah. Selama
pengamplasan terjadi gesekan antara permukaan sampel dan kertas amplas
yang memungkinkan terjadinya kenaikan suhu yang dapat mempengaruhi
mikrostruktur sampel sehingga diperlukan pendinginan dengan cara
mengaliri air. Apabila ingin mengganti arah pengamplasan, sampel diusahakan
berada pada kedudukan tegak lurus terhadap arah mula-mula. Pengamplasan
selesai apabila tidak teramati lagi adanya goresan-goresan pada permukaan
sampel, selanjutnya sampel siap dipoles.
Pemolesan Pemolesan bertujuan untuk lebih menghaluskan dan
melicinkan permukaan sampel yang akan diamati setelah pengamplasan. Seperti
halnya pengamplasan, pemolesan dibagi dua yaitu pemolesan kasar dan halus.
Pemolesan kasar menggunakan abrasive dalam range sekitar 30 - 3µm,
sedangkan pemolesan halus menggunakan abrasive sekitar 1µm atau di
bawahnya. Sebelum pemolesan dilakukan, sampel terlebih dulu dibersihkan
dengan air. Pemolesan dimulai dengan menyalakan mesin poles pada kecepatan
sedang. Bagian permukaan sampel yang akan diuji ditekan ke mesin poles
sambil dialiri air. Sampel digerakkan secara radial dengan bagian permukaan
sampel yang telah dipoles harus dilihatb secara berkala. Berikutnya dilakukan
pemolesan halus denga cara yang sama seperti di atas tetapi dengan mengganti
air dengan autosol.
Etsa / Ecthing Dilakukan dengan mengkikis daerah batas butir sehingga
struktur bahan dapat diamati dengan jelas dengan bantuan mikroskop optik. Zat
etsa bereaksi dengan sampel secara kimia pada laju reaksi yang berbeda
tergantung pada batas butir, kedalaman butir dan komposisi dari sampel. Sampel
yang akan dietsa haruslah bersih dan kering. Slema etsa, permukaan sampel
diusahakan harus selalu terendam dalam etsa. Waktu etsa harus diperkirakan
sedemikian sehingga permukaan sampel yang dietsa tidak menjadi gosong
karena pengikisan yang terlalu lama. Oleh karena itu sebelum dietsa, sampel
sebaiknya diolesi alkohol untuk memperlambat reaksi. Pada pengetsaan masing-
masing zat etsa yang digunakan memiliki karakteristik tersendiri sehingga
pemilihannya disesuaikan dengan sampel yang akan diamati. Zat etsa yang
umum digunakan untuk baja ialah nital dan picral. Setelah reaksi etsa selesai, zat
etsa dihilangkan dengan cara mencelupkan sampel ke dalam aliran air panas.
Seandainya tidak memungkinkan dapat digunakan air bersuhu ruang dan
dilanjutkan dengan pengeringan dengan alat pengering. Permukaan sampel yang
telah dietsa tidak boleh disentuh untuk mencegah permukaan menjadi kusam.
Stelah dietsa, sampel siap untuk diperiksa di bawah mikroskop.