Dokumen tersebut membahas mengenai bahaya merokok dan peningkatan jumlah perokok remaja di Indonesia. Dokumen tersebut menyebutkan bahwa jumlah perokok remaja usia 15-19 tahun meningkat dua kali lipat dari 12,7% pada 2001 menjadi 23,1% pada 2016. Dokumen tersebut juga memperingatkan bahwa merokok dapat menimbulkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan baik bagi perokok maup
2. JUMLAH PEROKOK REMAJA TERUS
MENINGKAT
■ Peningkatan perokok pada remaja usia 15-19 tahun meningkat dua kali lipat dari
12,7% pada 2001 menjadi 23,1% pada 2016
4. Ardi memang masih berusia 2
tahun, namun ia bisa
menghabiskan 40 batang rokok
perhari.
5. Merokok berisiko menimbulkan
berbagai penyakit / gangguan
kesehatan yg dapat terjadi baik
pada perokok itu sendiri (perokok
aktif) maupun orang lain
disekitarnya yg tidak merokok
(perokok pasif).
Perokok pasif adalah orang yang
bukan perokok namun
terpaksa menghisap atau
menghirup asap rokok yang
dikeluarkan oleh perokok.
Promkes Puskesmas 1