SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Mencegah Kekerasan Seksual
Untuk
Menciptakan Iklim Sekolah
Aman
Kekerasan Seksual
Kekerasan adalah
tindakan yang dilakukan oleh individu atau
kelompok dengan tujuan menindas.
Seksual adalah
Aktifitas seks yang juga melibatkan organ
tubuh lain baik fisik maupun non fisik.
Beberapa Perilaku Seksual
 Mengutarakan ujaran yang mendiskriminasi atau
melecehkan penampilan fisik, tubuh ataupun identitas
gender orang lain (misal: lelucon seksis, siulan, dan
memandang bagian tubuh orang lain).
 menyentuh, mengusap, meraba, memegang, dan/atau
menggosokkan bagian tubuh pada area pribadi
seseorang
 mengirimkan lelucon, foto, video, audio atau materi
lainnya yang bernuansa seksual tanpa persetujuan
penerimanya dan/atau meskipun penerima materi
sudah menegur pelaku
 menguntit, mengambil, dan menyebarkan
informasi pribadi termasuk gambar seseorang
tanpa persetujuan orang tersebut
 mengintip orang yang sedang berpakaian.
 membuka pakaian seseorang tanpa izin orang
tersebut.
 membujuk, menjanjikan, menawarkan sesuatu,
atau mengancam seseorang untuk melakukan
transaksi atau kegiatan seksual yang sudah tidak
disetujui oleh orang tersebut.
 memaksakan orang untuk melakukan aktivitas seksual
atau melakukan percobaan pemerkosaan
 melakukan perbuatan lainnya yang merendahkan,
menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh,
dan/atau fungsi reproduksi seseorang yang berakibat
atau dapat berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik
termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi
seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan
pendidikan dengan aman dan optimal.
Macam Perilaku Penyimpangan Seksual
1. Fetisisme
perilaku menyimpang dimana cara memenuhi kebutuhan
seksualnya dengan menggunakan benda mati, seperti pakaian
dalam, kain, dan benda lainnya
2. Homoseksual
kelainan seksual berupa disorientasi pasangan yang ditandai
menyukai sesama jenis. Penyuka sesama pria disebut gay,
sedangkan penyuka sesama wanita disebut lesbi.
3. Sadomasokisme
kondisi dimana seseorang merasakan kepuasan seksual setelah
menyakiti pasangan seksualnya. Sadomakisme disebut juga dengan
sadisme.
4. Masokisme
kelainan seksual dimana seseorang menikmati seks setelah disiksa
terlebih dahulu oleh pasangannya. Masokisme adalah perilaku yang
berkebalikan dengan sadomakisme.
5. Ekshibisionisme
Penderita ekshibisionisme akan memperoleh kepuasan seksual
dengan memperlihatkan alat kelamin mereka terhadap korban.
Semakin korban merasa ketakutan atau jijik, maka penderita
ekshibisionisme akan semakin terangsang.
6. Hiperseks
Penderita hiperseks biasanya merasa tidak pernah cukup
melakukan hubungan seksual dengan satu pasangan.
7. Voyeurisme
Voyeurisme diambil dari bahasa Perancis vayeur yang berarti
mengintip. penderita akan memperoleh kepuasan seksual
dengan cara mengintip atau melihat orang lain sedang telanjang,
mandi, atau berhubungan seksual.
8. Pedofilia
Orang dewasa yang menyukai hubungan dengan anak berusia di
bawah umur
9. Incest Incest adalah perilaku menyimpang seksual yang menyukai
berhubungan dengan anggota keluarga sedarah.
10. Bestially
Penyimpangan seksual yang melakukan hubungan seksual dengan
binatang, seperti orang utan, kuda, kambing, dan sapi.
11. Necrofilia
Penderita necrofilia menyukai hubungan seksual dengan mayat.
12. Frotteurisme
kelainan seksual dimana pria mendapat kepuasan seksual dengan
menggesekkan alat kelaminnya kepada wanita di tempat umum. Misalnya di
bis, kereta, dan tempat umum lainnya.
13. Sodomi
Kelainan seksual pada pria yang menyebabkan ia menyukai hubungan
seksual melalui dubur pasangannya. Kelainan sodomi ini juga erat
kaitannya dengan homoseksual.

More Related Content

Similar to Mencegah Kekerasan Seksual sekolah dasar

Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptxKekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
BustomiYazed
 

Similar to Mencegah Kekerasan Seksual sekolah dasar (20)

Konsep kebutuhan seksual
Konsep kebutuhan seksual Konsep kebutuhan seksual
Konsep kebutuhan seksual
 
PELECEHAN_SEKSUAL.pptx
PELECEHAN_SEKSUAL.pptxPELECEHAN_SEKSUAL.pptx
PELECEHAN_SEKSUAL.pptx
 
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualPpt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksual
 
Dunia Remaja
Dunia RemajaDunia Remaja
Dunia Remaja
 
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
 
Disfungsi seksual
Disfungsi seksualDisfungsi seksual
Disfungsi seksual
 
PPT ARAP.pptx
PPT ARAP.pptxPPT ARAP.pptx
PPT ARAP.pptx
 
Gangguan seksual di_tempat_kerja
Gangguan seksual di_tempat_kerjaGangguan seksual di_tempat_kerja
Gangguan seksual di_tempat_kerja
 
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
 
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptxKekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
Kekerasan Anak(sekolah) New 2 (1).pptx
 
Paraphilic Disorder
Paraphilic DisorderParaphilic Disorder
Paraphilic Disorder
 
kdrt.ppt
kdrt.pptkdrt.ppt
kdrt.ppt
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
 
Kesehatan Reproduksi Pada Situasi Krisis.pptx
Kesehatan Reproduksi Pada Situasi Krisis.pptxKesehatan Reproduksi Pada Situasi Krisis.pptx
Kesehatan Reproduksi Pada Situasi Krisis.pptx
 
Psikologi-Perilaku-Seksual-Pertemuan1.ppt
Psikologi-Perilaku-Seksual-Pertemuan1.pptPsikologi-Perilaku-Seksual-Pertemuan1.ppt
Psikologi-Perilaku-Seksual-Pertemuan1.ppt
 
sexualitas.ppt
sexualitas.pptsexualitas.ppt
sexualitas.ppt
 
Simulasi kdrt
Simulasi kdrtSimulasi kdrt
Simulasi kdrt
 
Fatayat NU dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual .pptx
Fatayat NU dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual .pptxFatayat NU dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual .pptx
Fatayat NU dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual .pptx
 
PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx
PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptxPPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx
PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 

Recently uploaded

UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
 

Recently uploaded (20)

dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 

Mencegah Kekerasan Seksual sekolah dasar

  • 2. Kekerasan Seksual Kekerasan adalah tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tujuan menindas. Seksual adalah Aktifitas seks yang juga melibatkan organ tubuh lain baik fisik maupun non fisik.
  • 3. Beberapa Perilaku Seksual  Mengutarakan ujaran yang mendiskriminasi atau melecehkan penampilan fisik, tubuh ataupun identitas gender orang lain (misal: lelucon seksis, siulan, dan memandang bagian tubuh orang lain).  menyentuh, mengusap, meraba, memegang, dan/atau menggosokkan bagian tubuh pada area pribadi seseorang  mengirimkan lelucon, foto, video, audio atau materi lainnya yang bernuansa seksual tanpa persetujuan penerimanya dan/atau meskipun penerima materi sudah menegur pelaku
  • 4.
  • 5.  menguntit, mengambil, dan menyebarkan informasi pribadi termasuk gambar seseorang tanpa persetujuan orang tersebut  mengintip orang yang sedang berpakaian.  membuka pakaian seseorang tanpa izin orang tersebut.  membujuk, menjanjikan, menawarkan sesuatu, atau mengancam seseorang untuk melakukan transaksi atau kegiatan seksual yang sudah tidak disetujui oleh orang tersebut.
  • 6.  memaksakan orang untuk melakukan aktivitas seksual atau melakukan percobaan pemerkosaan  melakukan perbuatan lainnya yang merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal.
  • 7. Macam Perilaku Penyimpangan Seksual 1. Fetisisme perilaku menyimpang dimana cara memenuhi kebutuhan seksualnya dengan menggunakan benda mati, seperti pakaian dalam, kain, dan benda lainnya 2. Homoseksual kelainan seksual berupa disorientasi pasangan yang ditandai menyukai sesama jenis. Penyuka sesama pria disebut gay, sedangkan penyuka sesama wanita disebut lesbi.
  • 8. 3. Sadomasokisme kondisi dimana seseorang merasakan kepuasan seksual setelah menyakiti pasangan seksualnya. Sadomakisme disebut juga dengan sadisme. 4. Masokisme kelainan seksual dimana seseorang menikmati seks setelah disiksa terlebih dahulu oleh pasangannya. Masokisme adalah perilaku yang berkebalikan dengan sadomakisme. 5. Ekshibisionisme Penderita ekshibisionisme akan memperoleh kepuasan seksual dengan memperlihatkan alat kelamin mereka terhadap korban. Semakin korban merasa ketakutan atau jijik, maka penderita ekshibisionisme akan semakin terangsang.
  • 9. 6. Hiperseks Penderita hiperseks biasanya merasa tidak pernah cukup melakukan hubungan seksual dengan satu pasangan. 7. Voyeurisme Voyeurisme diambil dari bahasa Perancis vayeur yang berarti mengintip. penderita akan memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip atau melihat orang lain sedang telanjang, mandi, atau berhubungan seksual. 8. Pedofilia Orang dewasa yang menyukai hubungan dengan anak berusia di bawah umur
  • 10. 9. Incest Incest adalah perilaku menyimpang seksual yang menyukai berhubungan dengan anggota keluarga sedarah. 10. Bestially Penyimpangan seksual yang melakukan hubungan seksual dengan binatang, seperti orang utan, kuda, kambing, dan sapi. 11. Necrofilia Penderita necrofilia menyukai hubungan seksual dengan mayat. 12. Frotteurisme kelainan seksual dimana pria mendapat kepuasan seksual dengan menggesekkan alat kelaminnya kepada wanita di tempat umum. Misalnya di bis, kereta, dan tempat umum lainnya. 13. Sodomi Kelainan seksual pada pria yang menyebabkan ia menyukai hubungan seksual melalui dubur pasangannya. Kelainan sodomi ini juga erat kaitannya dengan homoseksual.