Dokumen tersebut memberikan nasihat untuk selalu memperbaiki diri dengan cara:
(1) belajar dari orang yang membenci kita, (2) minta masukan dari orang terdekat untuk mengetahui kekurangan diri, dan (3) selalu berdoa dan berusaha keras.
Orang bijak belajar dari kesalahan dan
kegagalan yang mereka lakukan, dan
kemudian berproses untuk kembali
menemukan jalur pencapaian tujuan hidup
mereka.
#ArtOfLife, #JustDoItRight and #FightImprovement #FA
Percaya diri adalah keinginan setiap orang. namun didalam diri sebagian orang masih ada rasa ragu kepada diri sendiri. berikut ppt yang saya rangkum dari buku berjudul "Sembuh dari Minder n Pede Aja Kali"!
semata-mata ingin berbagi.. terimakasih kakak Ella Sofa atas buku inspiratifnya :D
Orang bijak belajar dari kesalahan dan
kegagalan yang mereka lakukan, dan
kemudian berproses untuk kembali
menemukan jalur pencapaian tujuan hidup
mereka.
#ArtOfLife, #JustDoItRight and #FightImprovement #FA
Percaya diri adalah keinginan setiap orang. namun didalam diri sebagian orang masih ada rasa ragu kepada diri sendiri. berikut ppt yang saya rangkum dari buku berjudul "Sembuh dari Minder n Pede Aja Kali"!
semata-mata ingin berbagi.. terimakasih kakak Ella Sofa atas buku inspiratifnya :D
Majalah sugesti edisi Juni 2022 hadir untuk menemani hari-hari anda. Dan dibuat dalam bentuk digital (pdf) sehingga mudah untuk anda baca, bisa anda simpan di smartphone dan di laptop. Majalah sugesti ini juga bisa anda bagikan kepada orang lain, kepada teman-teman anda. Sehingga kebaikan yang ada dalam majalah sugesti bukan hanya berhenti di anda tapi terus tersebar ke banyak orang.
Majalah sugesti edisi Juni ini mengangkat tema tentang “BERDOA”. Aktivitas berdoa tentu setiap manusia sudah melakukannya. Semua orang sering untuk berdoa. Tapi kenyataannya banyak orang mengeluh jika doanya tidak terjadi. Dan memiliki anggapan bahwa Tuhan yang tidak mengabulkan doanya. Padahal sebenarnya mereka yang salah dalam cara berdoanya.
Selama ini yang diajarkan adalah berdoa harus dengan yakin. Padahal berdoa itu butuh caranya. Bukan butuh yakin. Dan cara berdoa yang benar ini jarang sekali diajarkan dan diketahui. Berdoa yang benar harus dibarengi dengan berpikir.
Berpikir dan berdoa adalah dua aktivitas yang seharusnya berbarengan. Berpikir artinya menggunakan pikiran. Ketika pikiran digunakan dengan benar maka pasti Berdoa menjadi mudah terjadi. Dengan memahami bagaimana cara berdoa maka membuat kita semakin sadar bahwa Tuhan itu Maha Baik dan Maha Pengabul doa. Anda bisa baca Majalah Sugesti edisi bulan Juni ini untuk mendapatkan banyak pencerahan tentang berdoa. Supaya anda tidak lagi sibuk menyalahkan Tuhan
Majalah sugesti edisi Mei 2022 hadir untuk menemani hari-hari anda. Dan dibuat dalam bentuk digital (pdf) sehingga mudah untuk anda baca, bisa anda simpan di smartphone dan di laptop. Majalah sugesti ini juga bisa anda bagikan kepada orang lain, kepada teman-teman anda. Sehingga kebaikan yang ada dalam majalah sugesti bukan hanya berhenti di anda tapi terus tersebar ke banyak orang.
Setelah menjalani ibadah puasa sebulan penuh maka semua umat Islam memasuki hari yang disebut sebagai hari kemenangan. Kenapa disebut sebagai hari kemenangan? Menang melawan apa? Ketika anda membaca majalah sugesti edisi yang sebelumnya yaitu bulan April. Banyak dibahas tentang maksud esensi dari kembali menjadi manusia seutuhnya. Manusia seutuhnya adalah ketika manusia itu tahu bagaimana menggunakan pikiran dengan benar.
Berpikir adalah satu-satunya cara untuk bisa merasakan kedekatan dengan Tuhan. Karena dengan berpikir maka disitulah kita bisa merasakan kebesaran TUHAN. Dengan memahami kerja pikiran maka kita jadi merasakan betul bahwa Tuhan itu Maha Baik kepada manusia. Karena memberikan sebuah perangkat yang luar biasa hebat untuk dijadikan bekal dalam menjalani hidup yang baik
Anda bisa temukan artikel tentang berpikir dan hubungannya dengan mendekatkan diri kepada Tuhan di majalah sugesti edisi Bulan Mei 2022 ini.
Pertanyaan besar dalam sebuah bisnis dalam skala berapapun ketika bisnis itu sudah berjalan walau satu baru hari "Persoalannya Apakah TIDAK PUNYA UANG atau TIDAK CAKAP MENGELOLA UANG" II+6281 2523 7405
Banyak perusahaan yang mengalami masalah bukan karena TIDAK PUNYA UANG, tetapi karena TIDAK CAKAP MENGELOLA UANG sehingga banyak kelemahan di tiap titik transaksi keuangan. Dalam bagan ini semua tiik transaksi dapat dikenali dan dapat dimanajemeni dengan baik. Sukses.
1. Memperbaiki Bisnis
dimulai dari
MEMPERBAIKI DIRI
Allah SWT akan selalu memberi petunjuk kepada kita yang memperbaiki diri: “Hai orang-orang
yang beriman, jagalah diri kalian; Tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat
kepadamu apabila kalian telah mendapat petunjuk.” (QS. Al-Maa’idah: 105)”
Ahmad Suaidi – 081 2523 7405 / 0812 4967 8256
2. CINTAILAH
Orang yang MEMBENCIkita
Kita sering tidak memiliki kesempatan untuk
mempelajari tentang diri kita
Kita sering asyik dengan bungkus yang baik-baik
dalam diri kita
Kita sering terbungkus fikiran bahwa “Saya adalah
pakar, doktor, ustadz, pimpinan, dan lain-lain”
Padahal banyak sekali aib dan keburukan yang kita
miliki dan kita lakukan sehari-hari. Semua tidak
terlihat karena Allah SWT masih menutupinya.
Dan ternyata tanpa kita sadari, ada orang-orang
yang lebih cermat dan teliti melihat aib dan
keburukan kita. Dimana di saat kita tidur nyenyak,
ia justru tidak bisa tidur memikirkan kita,
yaitu orang yang membenci kita.
Cintai dia, karena dia telah membuat kita waspada
dan membuat kita tahu kekurangan dan aib kita.
01
3. Agar bisa lebih baik
MILIKICERMINDIRIMintalah orang terdekat dengan anda dan
bertanyalah tentang apa saja yang harus
diperbaiki pada diri kita. Dan harus “LEGOWO”
dan siap menerima semua CATATAN DIRI KITA
tanpa marah baik dalam hati dan fikiran.
Banyak orang terselamatkan karena
menggunakan cermin “spion” dengan baik dan
benar. Dan aman selama perjalanan karena
sering melihat spion kanan, kiri dan melihat ke
belakang tidak hanya fokus ke depan.
Hmmmmm......
Dalam hidup kita sehari-hari juga fokus mengejar
keinginan dunia maupun akhirat kita.
Tetapi kita sering tinggalkan “cermin“ spion di
rumah dan di sekitar kita, SEHINGGA kita merasa
bahwa kita sukses/berhasil karena kehebatan
diri sendiri.
Seberapa sering kita bertanya kekurangan kita
kepada istri, anak, teman, dan tetangga kita.
Mereka sebenarnya cermin yang tahu betul
tentang diri kita, sikap, ucapan dan perilaku kita
sehari-hari. Mereka diam karena mereka
menghormati.
JADIKAN mereka menjadi CERMIN DIRI, agar kita
lebih tahu diri kita sesungguhnya, dan benar-
benar selamat sampai tujuan dunia/akhirat.
02
4. MANUSIA lebih mudah melupakan KEBAIKAN
dan lebih sulit melupakan KEBURUKAN.
Sediakan 2 lembar kertas kosong
Tulis/bayangkan keburukan pasangan Anda (30 detik)!
(lakukan dulu dan jangan lanjutkan baca).
Jika sudah...... PERBESAR gambar ini dan BACA
”Tuliskan kebaikan pasangan Anda!”
Kita bisa dengan cepat menuliskan keburukan
daripada kebaikan; dan jumlah keburukan yang kita
tulis pun LEBIH BANYAK dibanding kebaikannya.
Belajar
JUJURPADA
DIRISENDIRI
Jujur pada orang lain ada yang
sebenar-benarnya jujur; dan ada
yang jujur karena terpaksa.
Tapi ........
Jangan pernah “jujur terpaksa”
untuk diri sendiri; karena itu
berarti kita membohongi diri
sendiri dan akan menyiksa diri .
Untuk menjadi DIRI yang lebih baik, mari kita tulis
100 keburukan dan 100 kebaikan diri kita sendiri
(tidak perlu ditunjukkan kepada siapapun; hanya untuk diri sendiri)
1. Keburukan yang pernah saya lakukan: bohong, sombong,
marah, tidak sabar, menang sendiri, memperolok, mengumpat,
membicarakan orang lain, merendahkan, .....dst.
2. Kebaikan yang pernah saya lakukan: bersedekah tapi tidak ikhlas;
Sholat tapi tidak khusyu; Menolong tapi masih riya; Mengingat
Tuhan tapi kalua ada masalah; Bersabar kalau terpaksa; Rendah
hati agar dipuji; .....................dst.
Kita akan sadar & terbelalak jika mau jujur pada diri sendiri
tentang diri kita. Kita dihidupkan, dihidupi, diproses dan akan
kembali hanya kepada Allah SWT. Yuk... Berusaha lebih baik.
03
5. Jangan Berhenti untukTerus
BERGURUDENGANYANGAHLI
Menjadi pembicara, dosen, guru, dan sejenisnya di level
manapun itu hanya soal kesempatan. Pun gelar yang kita miliki
tidak melambangkan dan menggambarkan apapun, karena
terbukti gelar sama juga kemampuan beda.
Makin kita mempelajari ilmu maka makin kita sadar bahwa masih
terlalu banyak yang kita tidak kuasai, belum lagi jika kita harus
mengamalkan.
• Yang merasa jadi ustadz, coba dengarkan 10 saja tausiah dari
ustadz yang lain; maka kita hanya 1/100 ilmu dari 10 ustadz itu.
• Yang merasa jadi dosen hebat; sadari bahwa ilmu yang dikuasai
hanya “1/seluruh dosen” di perguruan tinggi itu.
• Yang merasa jadi guru hebat; sadari bahwa ilmu yang dikuasai
hanya “1/seluruh guru” di sekolah kita.
Paling alasannya; kan memang bukan bidang keahlian saya!!!!
Berarti kita hanya hanya bisa 1/..... Ilmu yang ada di kanan kiri kita
Jadi.... Bergurulah terus dengan yang ahli agar kita lebih baik dan
lebih mengerti. Ilmu dipelajari tidak makin habis, tapi makin luas.
04
6. SelaluMENTAFAKURI
APAYANGSEDANGTERJADI
Setiap kejadian yang ada di sekitar kita
memiliki makna dan hikmah, dan bisa jadi itu cara
Allah SWT menyayangi, memberi petunjuk dan
menolong kepada kita.
• Saat kita sedang dimarahi; berarti kita sedang
diajarkan tentang buruknya marah & baiknya sabar.
• Saat kita dihina; berarti kita sedang ditolong oleh-Nya
dari dosa orang yang menghina.
• Saat kita ditimpa kesulitan uang; berarti kita sedang
ditolong oleh-Nya untuk tidak menjadi pemalas.
• Saat kita dibelalakkan oleh perkelahian; berarti kita
sedang diajarkan tentang bersosialisasi yang baik.
Maka..........................
Kalau ingin bahagia dan menjadi lebih baik;
selalu TAFAKURI APA YANG SEDANG TERJADI.
Sungguh Allah SWT selalu menolong kita
TIDAK HANYA pada saat kita mengalami
kesulitan; tetapi SETIAP SAAT tanpa kecuali.
Kita saja yang sering merasa tidak di tolong.
05
7. Memahami bahwa Bukan Soal Berat/Ringannya Masalah;
TAPI YANG PENTING DAN UTAMA ADALAH
CARA KITA MENYIKAPI SETIAP MASALAH
Kita tidak lulus ujian bukan karena soal yang diberikan kepada kita,
tetapi karena kita salah dalam menjawabnya. Dan lebih fatal lagi
kita masih beralibi dan menyalahkan guru/dosen/ustadz yang
membuat soal.
Guru saya Coach Dr. Fahmi selalu menyampaikan, bahwa “setiap
masalah selalu ada pasangan tindakan yang cocok untuk
mengatasinya”.
Demikian pula dalam kehidupan kita.
Sesungguhnya seberapapun dan seperti apapun masalah dalam
kehidupan kita sangat tergantung bagaimana kita menyikapi
dengan tindakan yang cocok dan tepat untuk setiap masalah yang
kita hadapi.
• Ketika kita menghadapi masalah keuangan, maka sikap dan
tindakan yang cocok adalah bekerja keras melebihi rata-rata.
• Ketika kita diberi sakit ; maka sikap dan tindakan kita adalah
berobat ke dokter yang tepat sesuai penyakitnya. Berdoa pasti.
• Ketika dihina dan disalahkan atau kita bersalah; maka sikap &
tindakan kita adalah minta maaf dengan rasa hormat.
Jadi...................................
Kalau kita ngerasa sedih, susah, berat, sulit, putus asa, merana;
itu karena kita SALAH MENYIKAPI masalah kita.
06
8. JANGAN MENGKHIANATI DOA KHUSU’ yang Sudah Dikabulkan
Sebagi insan yang masih “dho’if” seperti saya ini,
seringkali berdoa dengan khusu’ ketika sedang
mengalami kesulitan. Dan indahnya Allah SWT
menjanjikan akan mengabulkan doa-doa para
hambanya yang sedang dalam kesulitan (teraniaya);
walaupun sering kali yang menganiaya diri kita
adalah diri sendiri.
Kita aniaya diri dengan cara meminjam uang bank,
belanja berlebihan, malas olah raga, berlebih-lebihan
dalam makan, dan enggan beribadah.
Nah..... Setelah kita “teraniaya” kita berdoa dan
berjanji kepada-Nya:
- Ya Allah SWT berikan rizki berlimpah, aku akan
banyak sedekah
- Ya Allah SWT berikan aku sehat, aku akan banyak
beribadah
- Ya Allah SWT berikan aku umur panjang, aku akan
....... Dst.
Akhirnya ketika dikabulkan Rizki banyak, maka yang
tambah adalah kredit kendaraanya (dari motor ke
mobil); setelah sehat yang tambah jenis makanan
yang dimakan; setelah umur panjang yang tambah
kesombongannya, dan seterusnya.
Ya Allah SWT, semoga engkau tidak berikan adzab yang lebih
pedih, karena kami lupa menunaikan janji kami. Berikan kami
pengingat untuk menunaikannya. Aamiiin
07
9. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu mengalami berbagai
kejadian atau melihat kejadian pada orang lain yang
dampaknya seakan merugikan kita atau orang yang
menimpanya.
Banyak kejadian yang kemudian direspon dengan kemarahan,
ada yang menjadikan sakit, ada juga yang menjadikan putus
asa dan seterusnya.
Segala kejadian itu terlihat buruk bagi kita atau orang yang
menimpanya, tetapi kalua kita memiliki benih unggul dalam
hati kita “Ridho” maka semua kejadian apapun akan terasa
indah dan berkah bagi kita. Bahkan ketika kita bisa ambil
hikmahnya akan bisa menjadi uang, contohnya pemateri
seminar sering dapat materi bagus dari kejadian buruk apalagi
kejadian bagus.
Saudaraku.... Mari kita yakini bahwa setiap kejadian pasti
Allah SWT menyertakan pesan dan hikmah yang kita harus
belajar darinya. Dan untuk bisa belajar dari kejadian itu kita
harus “RIDHO”. Insya Allah dengan Ridho kita akan sehat,
segar dan wajah bercahaya.
Para pakar kesehatan juga sering menyatakan bahwa yang
menjadi TRIGER penyakit bukan soal yang dimakan karena
FIKIRAN KITA yang membuat tubuh tidak bisa mencerna
dengan baik sehingga penyakit yang tumbuh subur dalam
tubuh kita.
Selalu“RIDHO”
danYakin bahwaapayangterjadiPASTI
AllahSWTyangberkehendak
08
Ridho itu berat, tapi ketika kita bisa
mengendalikannya semua akan baik
adanya pada fisik dan hidup kita
10. Ber-DOA adalah yang pertama walaupun dalam naskah ini nomor
Sembilan. Ini dimaksudkan agar hati dan jiwa kita dibersihkan dengan cara
nomor 1-8 sehingga pada saat berdoa benar-benar tulus, ihlas, khusu’ dan
benar-benar semua ditujukan kepada Allah SWT.
Doa adalah yang pertama dilakukan sebelum kita memulai bekerja dan
berikhtiar; jangan kalau sudah terpaksa dan mentog baru bedoa. Doa
adalah pembuka setiap aktifitas agar kita terhindar dari kesulitan.
Guru besar Laksita Utama Suhud menuliskan pesan orang tuanya kepada
anaknya
- Jika doamu belum terkabul, yakinlah bahwa Allah SWT tahu bahwa
kamu belum sungguh-sungguh berdoa dan berserah.
- Jikalau belum terkabul juga; mungkin engkau belum pantas dan siap
untuk menerimanya.
Allah SWT Maha Tahu dan Maha mengabulkan setiap doa hambanya.
Tugas utama kita adalah berikhtiar keras memperbaiki diri dan
memantaskan diri untuk mendapatkan yang terbaik dari Allah SWT.
Mari kita pantaskan diri kita agar ketika jadwal taqdir baik dari Allah SWT
kepada kita datang benar-benar siap dan tidak menjadikan kita sombong,
riya’, terlebih lupa kepada-NYA.
Jangan pernah lepas
dari ber-”DO’A”;
berdoalah tanpa henti walau
sudah dikabulkan.
09
Dalam bisnis dan usaha apapun kita harus
memantaskan diri dulu agar Allah SWT
memberikan yang layak dan selaras dengan
yang sudah kita lakukan. Aaamiiin.
11. ALHAMDULILLAH
Tidak perlu menunggu waktu akhir tahun apalagi akhir hayat.
Memperbaiki diri adalah keharusan, karena kita tidak ingin tertinggal.
Mari memperbaiki diri dengan terus belajar dan belajar.
“Seseorang disebut pintar selama ia terus belajar. Begitu ia merasa pintar, saat itu ia bodoh.”
(Abdullah ibn Mubarak, ulama sufi, wafat 797 M; dikutip dari Ihya ‘Ulûmiddîn karya Imam)
1
1