Kuliah memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang sifat-sifat tanah, stabilitas talud, kemantapan lereng, dan cara memperbaiki tanah untuk pondasi. Mahasiswa dapat menghitung dan menganalisa sifat tanah, stabilitas talud dan lereng, serta metode untuk meningkatkan kepadatan dan stabilitas tanah.
Pandangan Teknik Sipil, tanah adalah himpunan mineral, bahan organik, dan endapanendapan
yang relatif lepas (loose), yang terletak di atas batuan dasar
(bedrock).
Pandangan Teknik Sipil, tanah adalah himpunan mineral, bahan organik, dan endapanendapan
yang relatif lepas (loose), yang terletak di atas batuan dasar
(bedrock).
Penjelasan komposisi tanah meliputi: Hubungan Antara Berat volume (Unit Weight), Angka Pori (Void Ratio), Kadar Air (Water Content), dan Berat Jenis (Specific Gravity)
Penjelasan komposisi tanah meliputi: Hubungan Antara Berat volume (Unit Weight), Angka Pori (Void Ratio), Kadar Air (Water Content), dan Berat Jenis (Specific Gravity)
3. NAMA :. J O H A N
TEMPAT TGL LAHIR : Tampo, 8 Februari 1967
AGAMA : KRISTEN PROTESTAN
JABATAN : DOSEN
INSTANSI : DINAS PEKERJAAN UMUM TANA TORAJA
PROVISI SU LAWESI SELATAN.
ALAMAT KANTOR : JL. MAYJEN S. PARMAN NO 120 MAKALE
TELP. (0423) 22362 – 22559
FAX : -
ALAMAT RUMAH : PENTALLUAN
MAKALE
TANA TORAJA
HP. O81355817158
HOBBY : OLAH RAGA / MEMBACA
STATUS : BERKELUARGA
4. Biodata
Nama :
Lahir di
Tampo
08 Feb 1967
Status
Berkeluarga
(1 + 1+2)
Jabatan
Dosen
UKI Toraja
Kantor
DINAS PUK
Jl. Mayjen S. Parman no. 120
Makale
Telp. (0423) 22364
Rumah
Pentalluan
Makale
Telepon
(0423) ?
081342743192
JOHAN
6. Tanah mempunyai kelakuan, sifat-sifat fisik yang
berbeda-beda, tergantung dari jenis dan struktur
tanah.
Pengenalan Tanah:
7. Persoalan dalam Mekanika Tanah
1. Hal Keseimbangan atau Stabilitas
2. Hal Deformasi elastis dan plastis
3. Hal Drainase
Secara garis besar diklasifikasikan sebagai
8. a. Beban/muatan yang bekerja pada tanah
b. Beban & distribusi beban akibat muatan
c. Perlawanan dari tanah
ad. a. Muatan yg bekerja tergantung
type/macam struktur & berat tanah
ad.b. Tanah dianggap isotropis, dpt dihit. secara
analisa matematis
ad. c. Perluh pengambln cth tanah utk
penyelidikan lab buat mengetahui
karakteristik/sifat tanah
Stabilitas; perluh diketahui
9. a. Muatan yang bekerja(beban kerja)
b. Berat dan distribusi tekanan yg
berpengaruh
c. Besar dan perbedaan penurunan
Deformasi; keadaan plastis at.elastis
11. Sifat-sifat penting tanah
- Permeabilitas (Permeability)
- Konsolidasi (Consolidation)
- Tegangan Geser (Shear strength)
- Batas-batas Atterberg (Atterberg limit),
kadar air, kadar pori, kep. Relatif,
pembagian butir, kepekaan dsb
12. Sifat ini mengukur/menentukan
kemampuan tanah dilewati air melalui pori-
porinya
Sifat ini penting dalam konstruksi bendung
tanah urugan (earth dam) dan persoalan
drainase
Permeabilitas
13. Pada konsolidasi dihitung dari perubahan
isi pori tanah akibat beban.
Sifat ini dibutuhkan untuk menghitung
penurunan (setlement) bangunan
Konsolidasi
14. Untuk menentukan kemampuan tanah
menahan tekanan-tekanan tanpa
mengalami keruntuhan
Sifat ini dibutuhkan utk menghitung
stabilitas pondasi/dasar yg dibebani,
stabilitas tanah isian/timbunan di belakang
banguan penahan tanahdan stabilitas
timbunan tanajh
Tegangan Geser
15.
16.
17. Tanah terdiri dari dua bagian, bagian
padat dan berongga
Bagian padat terdiri dari partikel2 padat
Bagian rongga berisi air dan udara
Hubungan Berat dan Volume
18. •
Kita ambil tanah dg vol. V
Udara
Air
Butir Tanah
V = Vol. keseluruhan (tot)
Va = Vol udara (dlm rongga)
Vw = Volume Air (dlm rongga)
Vs = Vol butir tanah
Vv = Vol rongga = Va + Vw
V
Vv
Va
Vw
Vs
W
Nol
Ww
Ws
19. V = Va + Vw + Vs
Kadar pori (e) tanah menyatakan perbandingan atr
vol. rongga dg vol./ isi butir tanah (bgn padat)
e = Vv / Vs = (Va+Vw) / Vs …..(1.1)
Porositas (n) Tanah menyatakan perbandingan
antara volume rongga dg volume keseluruhan
n = Vv / V = (Va+Vw)
(Va+Vw+Vs) ..(1.1)
20. n = e
1+ e =
Va+Vw
Vs
1 + Va+Vw
Vs =
e = n/(1-n) =
Va+Vw
Va+Vw+Vs
........(1.3)
Va+Vw
Va+Vw+Vs
1 - Va+Vw
Va+Vw+Vs
= Va + Vw
Vs
…(1.4)
21. Derajat Kejenuhan (S) tanah menyatakan
perbandingan atr vol. air dg vol.rongga
S = Vw / Vv = Vw / (Va+Vw) …..(1.5)
Seandainya tanah dlm keadaan jenuh, maka Va = 0
dan berarti porositas
nw = Vw / V & n = Vw
V ..(1.1)
22. Faktor (n-nw)/( n ), menunjukkan kekurangan
kejenuhan ........(1.6)
Kadar air (w) dari tanah menyatakan perbandingan
antara berat air (Ww) dg berat butir tanah
w = Ww/ Ws …..(1.7)
Berat isi tanah (g) menunjukkan perbandingan antara
berat tanah dg isi tanah
g = W/V = Ws+Ww/Vs+Vv =
Ws(1+(Ww/Ws) / Vs(1+Vv/Vs) .. ..(1.8)
23. Berat jenis tanah (G) dan berat isi air (gw)
Ws/ Vs = G.gw
Ws/ Vs = berat isi butir = gs …..(1.7)
G = gs/gw ; s = G.gs
Ww/Ws = w dan Vv/Vs = e ;
persamaan ini dimasukkan ke dalam pers. (1.8) jadi
g = G.gw (1+w)/(1+e) .......(1.9)
Jika tanah dalam keadaan kering maka
Ww=0
24.
25. gd = G.gw / (1+e).............(1.10)
Kita dapatkan :
e = Vv/Vs = Vv/Vs . Vw/Vw = Vv/Vw . Vw/Vs
.....(1. 11)
Ww/Vw = gw = Berat isi air
Jadi : Vw = Ww/gw
Ws/Vs = gs = Berat isi butir
G = gs/gw , jadi gs = G.gw
dan Vs = Ws/G.gw
26. Sekarang masukkan nilai Vw dan Vs ke dalam
pers. (1.11) maka didapat :
e = 1/S. (Ww/gw) / (Ws/(G.gw)
= G.W / S .........(1.12)
Untuk tanah dalam keadaan jenuh, S = 1 jadi :
e = W G
Berat isi jenuh (gsat)
Dari persamaan (1.9) : g = G.gw(1+w) / (1+e)
Jadi :
gsat = gw(G+wG)/(1+e) = gw(G+e) / (1+e)
.............(1.13)
27. Berat isi celup tanah (gsub), menyatakan suatu
harga dari berat isi jenuh dikurangi berat isi air,
jadi :
gsub = gsat – gw = gw(G+e) / (1+e) - gw
= gw .G + gw
e - gw - gw
e
(1+e)
= gw (G – 1) / (1+e) ...................(1.14)
Hubungan antara berat isi kering dan berat isi tanah :
g/ (1+w) = Ws+Wv . 1
V 1+(Ww/Ws)
= Ws+Wv . Ws = Ws = gd
28.
29.
30. Stabilitas Talud
- Stabilitas Talud Menerus Tanpa Rembesan 1 x 50’
- Stabilitas Talud Menerus dengan Rembesan 1 x 50’
- Analisa Talud dengan Tinggi Terbatas 2 x 50
- Kasus Lapangan tentang Keruntuhan Talud 2 x 50 ‘
31. Mahasiswa mampu menghitung dan
menganalisa stabilitas talud untuk
memikul beban dan meningkatkan
stabilitas untuk menambah
dayadukung suatu talud.
Setelah Mengikuti Kuliah ini :
32. Kemantapan Lereng
- Kekuatan Geser Tanah dan Hubungannya dengan
Keman tapan Lereng
- Perhitungan Kemantapan Lereng
- Cara-cara untuk Menstabilkan Lereng
33. Mahasiswa mampu menghitung
dan menganalisa kemantapan
lereng serta menentukan
metode untuk kestabilan lereng
Setelah Mengikuti Kuliah ini :
34. Memperbaiki Tanah Lokasi
untuk Penggunaan Pondasi
- Pemampatan (Compaction) (1 x 50 )
- Pra-Kompressi untuk Memper baiki Tanah Lokasi (1 x 50)
- Drainase yang Menggunakan Selimut Pasir dan
Saluran Buang. (2 x 50)
- Metode-metode Getar untuk Memperbesar
Kepadatan Tanah (2 x 50 )