Kuliah memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang sifat-sifat tanah, stabilitas talud, kemantapan lereng, dan cara memperbaiki tanah untuk pondasi. Mahasiswa dapat menghitung dan menganalisa sifat tanah, stabilitas talud dan lereng, serta metode untuk meningkatkan kepadatan dan stabilitas tanah.
Dokumen ini membahas pengaruh kadar air dan faktor air semen terhadap mutu beton. Kadar air agregat digunakan untuk perencanaan campuran dan pengendalian mutu beton dan perkerasan jalan. Semakin besar faktor air semen, semakin rendah mutu kekuatan beton karena terbentuknya pori yang melemahkan daya tahan beton.
Dokumen tersebut membahas pengaruh kadar air agregat terhadap beton. Kadar air agregat mempengaruhi jumlah air yang dibutuhkan dalam campuran beton dan semakin besar kadar air agregat, semakin besar pula jumlah air dalam campuran. Penurunan kadar air agregat akan mengakibatkan penurunan nilai slump dari beton yang dihasilkan. Tujuan perancangan campuran beton adalah untuk mendapatkan kombinasi bahan yang ekonom
Dokumen tersebut membahas tentang tegangan permukaan zat cair dan viskositas fluida. Ia menjelaskan konsep tegangan permukaan, hukum Stokes, dan koefisien viskositas. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas konsep-konsep tersebut.
Kuliah memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang sifat-sifat tanah, stabilitas talud, kemantapan lereng, dan cara memperbaiki tanah untuk pondasi. Mahasiswa dapat menghitung dan menganalisa sifat tanah, stabilitas talud dan lereng, serta metode untuk meningkatkan kepadatan dan stabilitas tanah.
Dokumen ini membahas pengaruh kadar air dan faktor air semen terhadap mutu beton. Kadar air agregat digunakan untuk perencanaan campuran dan pengendalian mutu beton dan perkerasan jalan. Semakin besar faktor air semen, semakin rendah mutu kekuatan beton karena terbentuknya pori yang melemahkan daya tahan beton.
Dokumen tersebut membahas pengaruh kadar air agregat terhadap beton. Kadar air agregat mempengaruhi jumlah air yang dibutuhkan dalam campuran beton dan semakin besar kadar air agregat, semakin besar pula jumlah air dalam campuran. Penurunan kadar air agregat akan mengakibatkan penurunan nilai slump dari beton yang dihasilkan. Tujuan perancangan campuran beton adalah untuk mendapatkan kombinasi bahan yang ekonom
Dokumen tersebut membahas tentang tegangan permukaan zat cair dan viskositas fluida. Ia menjelaskan konsep tegangan permukaan, hukum Stokes, dan koefisien viskositas. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang parameter-parameter yang diperlukan untuk menghitung kinerja pompa, seperti galon/menit, head efektif, tekanan reservoir, berat jenis fluida, tinggi kenaikan statis, head loss pipa hisap dan tekanan, kecepatan aliran, daya air, kapasitas air, daya poros pompa, efisiensi pompa, kecepatan spesifik, berat uap yang disuplai, entalpi total dan entalpi zat cair.
Viskositas adalah ukuran penolakan fluida terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan. Ia menggambarkan penolakan fluida terhadap aliran dan dapat dianggap sebagai cara mengukur gesekan dalam fluida. Viskositas dipengaruhi oleh suhu, di mana viskositas cairan akan menurun dengan peningkatan suhu. Rumus Arrhenius menjelaskan hubungan antara viskositas dan suhu.
Kadar air agregat adalah perbandingan berat air dan agregat kering yang diukur dalam persen. Kadar air mempengaruhi jumlah air yang dibutuhkan campuran dan memengaruhi kuat tekan serta modulus elastisitas beton. Nilai kadar air penting untuk menentukan jumlah air dalam perancangan beton agar mendapat workability yang baik tanpa segregasi atau bleeding.
kadar air agregat adalah banyaknya air yang terkandung di dalam agregat atau perbandingan antara berat air dalam agregat dengan berat agregat dalam kondisi kering tungku. presentasi ini dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan pengaruh kadar air agregat terhadap beton dan hubungannya dengan faktor air semen dan kuat tekan beton.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan aturan perkuliahan Mekanika Fluida yang mencakup ketentuan kehadiran minimal 80%, sistem penilaian berdasarkan UAS 15%, UTS 15%, tugas 25%, praktikum 25%, dan kehadiran 20%. Juga tercantum materi perkuliahan dan rujukan buku yang meliputi konsep dasar mekanika fluida.
B. Tegangan Permukaan Zat Cair dan Viskositas Fluida
Tegangan permukaan zat cair dan viskositas fluida dipengaruhi oleh interaksi antar molekul dan berperan dalam fenomena alam seperti kenaikan air di pipa kapiler, kemampuan serangga hinggap di permukaan air, serta gerak partikel dalam fluida kental.
Metode dimensi digunakan untuk menemukan rumus volume cairan yang mengalir melalui tabung silinder. Volume tergantung pada gradien tekanan, jari-jari tabung, dan viskositas cairan. Dengan menyamakan dimensi masing-masing besaran, didapat rumus V = (ΔP/η)r^4, di mana ΔP adalah gradien tekanan, η adalah viskositas, dan r adalah jari-jari tabung.
1. Tegangan permukaan terjadi karena gaya kohesi antar molekul di dalam cairan lebih besar dari gaya adhesi antara molekul cairan dengan permukaan. Ini menyebabkan permukaan cairan menegang seperti selaput tipis.
2. Pada meniskus cekung seperti air dalam tabung, permukaan melengkung ke atas karena gaya kohesi lebih besar dari gaya adhesi, sementara pada meniskus cembung seperti
Eksperimen ini bertujuan untuk mengukur koefisien pergeseran zat cair dengan melemparkan bola kecil ke dalam tabung berisi cairan dan mengukur waktu jatuhnya. Bola akan mengalami gaya gesek dari cairan yang besarnya tergantung pada viskositas cairan dan kecepatan bola, sesuai dengan hukum Stokes. Dengan mengukur waktu jatuh bola untuk berbagai cairan, koefisien pergeseran
Dokumen tersebut membahas tentang kinematika aliran zat cair, termasuk definisi aliran laminer dan turbulen, aliran kompresibel dan tak kompresibel, serta hukum kontinuitas yang menyatakan bahwa debit aliran tetap sama di setiap penampang.
Dokumen tersebut membahas tentang viskositas zat cair dan penerapan hukum Bernoulli, termasuk faktor yang mempengaruhi viskositas dan contoh nilai viskositas beberapa zat cair.
Laporan praktikum ini membahas percobaan tegangan permukaan yang bertujuan untuk menentukan berbagai tegangan permukaan cairan dengan metode kenaikan pipa kapiler. Pada percobaan diperoleh data kenaikan cairan dalam pipa kapiler pada berbagai suhu untuk menghitung tegangan permukaannya. Hasilnya adalah tegangan permukaan air 70,1 dyne/cm pada 40°C dan 68,2 dyne/cm pada 50°C.
Berikut penyelesaian soalnya:
- Sisi plat (a) = 0.6 m
- Jarak antar plat (y) = 12.5 mm = 0.0125 m
- Kecepatan plat atas (v) = 2.5 m/d
- Gaya yang dibutuhkan (F) = 100 N
- Rapat relatif oli (S) = 0.95
- Tegangan geser (τ) = F/A = 100 N / (0.6 x 0.6) m2 = 100 N/0.36 m2 = 277.78 N/m2
- τ = μ (
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...Catur Prasetyo
Dokumen tersebut membahas mengenai hukum-hukum fluida statis dan dinamis beserta contoh soalnya. Terdapat penjelasan mengenai tekanan hidrostatis, hukum Pascal, hukum Archimedes, kapilaritas, viskositas, dan hukum Bernoulli.
Penjelasan komposisi tanah meliputi: Hubungan Antara Berat volume (Unit Weight), Angka Pori (Void Ratio), Kadar Air (Water Content), dan Berat Jenis (Specific Gravity)
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang parameter-parameter yang diperlukan untuk menghitung kinerja pompa, seperti galon/menit, head efektif, tekanan reservoir, berat jenis fluida, tinggi kenaikan statis, head loss pipa hisap dan tekanan, kecepatan aliran, daya air, kapasitas air, daya poros pompa, efisiensi pompa, kecepatan spesifik, berat uap yang disuplai, entalpi total dan entalpi zat cair.
Viskositas adalah ukuran penolakan fluida terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan. Ia menggambarkan penolakan fluida terhadap aliran dan dapat dianggap sebagai cara mengukur gesekan dalam fluida. Viskositas dipengaruhi oleh suhu, di mana viskositas cairan akan menurun dengan peningkatan suhu. Rumus Arrhenius menjelaskan hubungan antara viskositas dan suhu.
Kadar air agregat adalah perbandingan berat air dan agregat kering yang diukur dalam persen. Kadar air mempengaruhi jumlah air yang dibutuhkan campuran dan memengaruhi kuat tekan serta modulus elastisitas beton. Nilai kadar air penting untuk menentukan jumlah air dalam perancangan beton agar mendapat workability yang baik tanpa segregasi atau bleeding.
kadar air agregat adalah banyaknya air yang terkandung di dalam agregat atau perbandingan antara berat air dalam agregat dengan berat agregat dalam kondisi kering tungku. presentasi ini dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan pengaruh kadar air agregat terhadap beton dan hubungannya dengan faktor air semen dan kuat tekan beton.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan aturan perkuliahan Mekanika Fluida yang mencakup ketentuan kehadiran minimal 80%, sistem penilaian berdasarkan UAS 15%, UTS 15%, tugas 25%, praktikum 25%, dan kehadiran 20%. Juga tercantum materi perkuliahan dan rujukan buku yang meliputi konsep dasar mekanika fluida.
B. Tegangan Permukaan Zat Cair dan Viskositas Fluida
Tegangan permukaan zat cair dan viskositas fluida dipengaruhi oleh interaksi antar molekul dan berperan dalam fenomena alam seperti kenaikan air di pipa kapiler, kemampuan serangga hinggap di permukaan air, serta gerak partikel dalam fluida kental.
Metode dimensi digunakan untuk menemukan rumus volume cairan yang mengalir melalui tabung silinder. Volume tergantung pada gradien tekanan, jari-jari tabung, dan viskositas cairan. Dengan menyamakan dimensi masing-masing besaran, didapat rumus V = (ΔP/η)r^4, di mana ΔP adalah gradien tekanan, η adalah viskositas, dan r adalah jari-jari tabung.
1. Tegangan permukaan terjadi karena gaya kohesi antar molekul di dalam cairan lebih besar dari gaya adhesi antara molekul cairan dengan permukaan. Ini menyebabkan permukaan cairan menegang seperti selaput tipis.
2. Pada meniskus cekung seperti air dalam tabung, permukaan melengkung ke atas karena gaya kohesi lebih besar dari gaya adhesi, sementara pada meniskus cembung seperti
Eksperimen ini bertujuan untuk mengukur koefisien pergeseran zat cair dengan melemparkan bola kecil ke dalam tabung berisi cairan dan mengukur waktu jatuhnya. Bola akan mengalami gaya gesek dari cairan yang besarnya tergantung pada viskositas cairan dan kecepatan bola, sesuai dengan hukum Stokes. Dengan mengukur waktu jatuh bola untuk berbagai cairan, koefisien pergeseran
Dokumen tersebut membahas tentang kinematika aliran zat cair, termasuk definisi aliran laminer dan turbulen, aliran kompresibel dan tak kompresibel, serta hukum kontinuitas yang menyatakan bahwa debit aliran tetap sama di setiap penampang.
Dokumen tersebut membahas tentang viskositas zat cair dan penerapan hukum Bernoulli, termasuk faktor yang mempengaruhi viskositas dan contoh nilai viskositas beberapa zat cair.
Laporan praktikum ini membahas percobaan tegangan permukaan yang bertujuan untuk menentukan berbagai tegangan permukaan cairan dengan metode kenaikan pipa kapiler. Pada percobaan diperoleh data kenaikan cairan dalam pipa kapiler pada berbagai suhu untuk menghitung tegangan permukaannya. Hasilnya adalah tegangan permukaan air 70,1 dyne/cm pada 40°C dan 68,2 dyne/cm pada 50°C.
Berikut penyelesaian soalnya:
- Sisi plat (a) = 0.6 m
- Jarak antar plat (y) = 12.5 mm = 0.0125 m
- Kecepatan plat atas (v) = 2.5 m/d
- Gaya yang dibutuhkan (F) = 100 N
- Rapat relatif oli (S) = 0.95
- Tegangan geser (τ) = F/A = 100 N / (0.6 x 0.6) m2 = 100 N/0.36 m2 = 277.78 N/m2
- τ = μ (
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 2 indikator 2.8 fluida statis dan dina...Catur Prasetyo
Dokumen tersebut membahas mengenai hukum-hukum fluida statis dan dinamis beserta contoh soalnya. Terdapat penjelasan mengenai tekanan hidrostatis, hukum Pascal, hukum Archimedes, kapilaritas, viskositas, dan hukum Bernoulli.
Penjelasan komposisi tanah meliputi: Hubungan Antara Berat volume (Unit Weight), Angka Pori (Void Ratio), Kadar Air (Water Content), dan Berat Jenis (Specific Gravity)
Dokumen tersebut membahas parameter fisik tanah jenuh yang terdiri dari dua fase yaitu butiran dan air. Terdapat hubungan antara volume butiran, volume pori, porositas, derajat kejenuhan, kadar air, dan berat volume lembab tanah jenuh.
Dokumen tersebut membahas tentang parameter fisik tanah jenuh yang terdiri dari dua fase yaitu butiran dan air. Dibahas hubungan volume tanah jenuh seperti volume pori, angka pori, porositas, derajat kejenuhan, dan kadar air.
Dokumen tersebut menjelaskan parameter fisik tanah jenuh yang terdiri dari dua fase yaitu butiran dan air. Terdapat hubungan volume antara lain volume pori sama dengan volume air, angka pori adalah rasio volume pori dengan volume butiran, porositas adalah rasio volume pori dengan volume total, dan derajat kejenuhan adalah rasio volume air dengan volume pori.
Dokumen tersebut membahas parameter fisik tanah jenuh yang terdiri dari dua fase yaitu butiran dan air. Terdapat hubungan volume antara volume butiran, volume pori, porositas, derajat kejenuhan, dan kadar air. Hubungan tersebut digunakan untuk menjelaskan sifat-sifat fisik tanah jenuh.
Dokumen tersebut menjelaskan parameter fisik tanah jenuh yang terdiri dari dua fase yaitu butiran dan air. Dibahas hubungan volume butiran, pori, udara, dan air dalam tanah jenuh beserta definisi angka pori, porositas, derajat kejenuhan, dan kadar air. Diuraikan pula rumus-rumus perhitungan parameter tersebut.
1. HENDRA PUJA KUSUMA
1310015211083
TUGAS MEKTAN 2
Ww=e.𝛾w Water (air) Vv=Vw=e
W V=1+e
Solid (butiran padat)
Vs=1
Ws=Gs.𝛾w
Gambar elemen tanah dua fase yang jenuh air dengan volume butiran padat sama dengan Satu
Pembuktian hubungan antara berat spesifik (Gs), berat volume (𝛾), berat volume kering (𝛾d),
derajat kejenuhan (SR) dan berat volume tanah jenuh (𝛾 sat)
Karena volume dari butiran padat adalah 1, maka volume dari pori adalah sama dengan angka pori e,
(e=Vv / Vs) . Maka angka pori didefinisikan sebagai berikut :
Untuk berat dari butiran padat dan air dapat dinyatakan sebagai berikut :
Ws = Gs.𝛾w Ww = wWs=wGs𝛾w
Water (air)
Solid (butiran padat)
MAULANA HABIBIE NPM : 1210015211080
NAMA: SUCI ANGGRAINI NPM :1310015211200
maka untuk berat spesifik butiran padat dapat di definisikan sbb:
2. HENDRA PUJA KUSUMA
1310015211083
𝛾
Jadi kadar air (wc)
maka: Bila diketahui :Vs = 1
e = Vv V = Vs + Vv
Vv = 1+e
Dan di ketahui berat volume tanah jenuh air
𝛾
( )
( )
Dapat didefenisikan juga
Sr=1---- e = wc.Gs
Dari beberapa hasil definisi dapat di tentukan bahwa : Ww = wc. Gs. 𝛾w
= e.𝛾w