Topik keempat perkuliahan PSKE yang berisikan
- Konsep dan Kegunaan Pengukuran Waktu Kerja
- Pengukuran Waktu Kerja secara Langsung dengan Metode Jam Henti
- Kelonggaran, Penyesuaian
- Penentuan Waktu Baku
Bagian dari materi ketujuh tentang Ergonomi Pendahuluan terkait prinsip-prinsip antropometri dalam Ergonomi. Berisikan konsep, pengertian, dan penggunaan prinsip-prinsipnya dalam perancangan
Topik keempat perkuliahan PSKE yang berisikan
- Konsep dan Kegunaan Pengukuran Waktu Kerja
- Pengukuran Waktu Kerja secara Langsung dengan Metode Jam Henti
- Kelonggaran, Penyesuaian
- Penentuan Waktu Baku
Bagian dari materi ketujuh tentang Ergonomi Pendahuluan terkait prinsip-prinsip antropometri dalam Ergonomi. Berisikan konsep, pengertian, dan penggunaan prinsip-prinsipnya dalam perancangan
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan prinsip-prinsip
Pengukuran besaran fisis, angka
penting dan notasi ilmiah pada
bidang teknologi dan rekayasa
4.1 Melakukan pengukuran besaran
fisis dengan menggunakan
peralatan dan teknis yang tepat
serta mengikuti aturan angka
penting
3. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat Menjelaskan pengertian pengukuran dengan benar
2. Peserta didik dapat Menyebutkan alat-alat untuk pengukuran beserta ketelitian,
kegunaan,serta cara menggunakannya
3. Peserta didik dapat Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis
mengikuti aturan angka penting dengan benar
4. Peserta didik dapat Menentukan pengukuran besaran fisis yang akan dilakukan
dengan menggunakan peralatan dan teknis yang tepat serta mengikuti aturan
angka penting benar
5. Peserta didik dapat Melakukan pengukuran besaran fisis dengan menggunakan
peralatan dan teknis yang tepat serta mengikuti aturan angka penting dengan
benar
6. Peserta didik Mempresentasikan hasil pengukuran besaran fisis dengan
menggunakan peralatan dan teknis yang tepat serta mengikuti aturan angka
penting dengan benar
5. MENGUKUR MEMBUTUHKAN ALAT,
JADI APA SAJA ALAT UKUR ITU??
• Mistar : untuk mengukur suatu panjang
benda
• Jangka sorong : untuk mengukur
suatu panjang benda dengan nst 0,1
mm
• Neraca : untuk mengukur massa
suatu benda
• Termometer : untuk mengukur suhu.
6. MACAM-MACAM ALAT UKUR
• Amperemeter : untuk mengukur kuat arus listrik
(multimeter)
• Mikrometer Skrup : untuk mengukur
besaran panjang
• Dinamometer : untuk mengukur besarnya gaya
• Barometer : untuk mengukur tekanan udara
luar.
7. COBA PERHATIKAN VIDEO BERIKUT
!!!
APA YANG
TERJADI ???
https://drive.google.com/file/d/1pnJZ07h_c
NMk77LwsMyVenaCCnarMXgd/view?usp=
sharing
8. Bagian-bagian dari
jangka sorong
Sekrup pengunci
Skala utama
Skala nonius
Rahang geser
Rahang tetap
https://drive.google.com/file/d/1KiF-
ybZbNkZUHjdLhqTJcIIyffNK_cd0/view?usp=sharing
9. Mengukur diameter luar silinder dengan
jangka sorong
Bagian jangka sorong
yang digunakan adalah
rahang bawah
Geser rahang geser
jangka sorong ke arah
luar hingga bagian kulit
silinder dapat dijepit
dengan tepat oleh rahang
bawah
Jika telah pas/tepat,
kunci posisi ini dengan
memutar sekrup yang ada
di bagian atas jangka
sorong
Baca hasil pengukuran
10. Mengukur diameter dalam silinder dengan jangka
sorong
Bagian jangka sorong yang
digunakan adalah rahang atas
Geser rahang geser jangka
sorong ke arah luar hingga
rahang atas jangka sorong
tepat dikulit bagian dalam
silinder
Jika telah pas/tepat, kunci
posisi ini dengan memutar
sekrup yang ada di bagian atas
jangka sorong
Baca hasil pengukuran
11. Mengukur kedalaman silinder
dengan jangka sorong
Bagian jangka sorong yang
digunakan adalah bagian kakinya
yang terletak di ujung jangka
sorong
Geser rahang geser jangka
sorong ke arah luar hingga kaki
jangka sorong tepat di mulut
silinder
Jika telah pas/tepat, kunci
posisi ini dengan memutar
sekrup yang ada di bagian atas
jangka sorong
Baca hasil pengukuran
12. Membaca hasil pengukuran
jangka sorong
• Perhatikan angka pada skala
utama yang terletak pas di
sebelah kiri angka nol nonius.
Angka tersebut merupakan
angka utama pengukuran.
• Perhatikan garis skala utama
yang berdempet dengan garis
skala nonius, angka nonius
pada garis yang berdempet ini
adalah angka nonius
pengukuran.
• Hasil pengukuran = angka
utama + (0,01 x angka nonius)
• Hasil pengukuran yang didapat
adalah dalam satuan cm
• Ketelitian pengukuran dengan
jangka sorong adalah 0,01 cm.
0 cm 1 cm
0 5
berhimpit
Angka disebelah
kiri angka nol
13. Contoh soal :
Tulislah hasil pengukuran dengan jangka sorong
berikut ini :
1.
Angka utama = 0,5
Angka Nonius = 0,01 x 3 = 0,03 +
Hasil pengukuran = 0,53 cm
0 cm 1 cm
0 5
berhimpit
14. 2.
Angka utama = 12,6
Angka Nonius = 0,01 x 3 = 0,03 +
Hasil pengukuran = 12,63 cm
12 13
0
17. MENGUKUR KETEBALAN DENGAN
MIKROMETER SEKRUP
Putar sekrup dari
mikrometer sekrup
hingga rahangnya
terbuka
Jepitkan koin pada
rahang mikrometer
sekrup hingga kertas
terjepit dengan
pas/tepat
Baca hasil pengkuran
18. Membaca hasil pengukuran mikrometer
sekrup
Perhatikan angka pada skala
utama yang terletak pas di
sebelah kiri garis batas sekrup,
angka ini sebagai angka utama
pengukuran
Perhatikan garis skala utama
yang berdempet dengan garis
skala nonius yang berada pada
sekrup, angka pada skala nonius
ini sebagai angka nonius
pengukuran
Hasil pengukuran merupakan
jumlah angka utama dengan 0,01
kali angka nonius
Hasil ini dalam satuan milimeter
19. Contoh Soal :
Tulislah hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup
berikut ini :
1.
Angka utama = 12,1
Angka Nonius = 0,01 x 3 = 0,03 +
Hasil pengukuran = 12,13 mm
20. 2.
Angka utama = 3
Angka Nonius = 0,01 x 23 = 0,23 +
Hasil pengukuran = 3,23 mm
1 2
0 3
25
20