Dokumen tersebut merangkum prosedur kerja posyandu mulai dari pendaftaran, penimbangan, pencatatan data, penyuluhan gizi, hingga pelayanan kesehatan. Terdapat penjelasan langkah-langkah kerja, contoh format yang digunakan, serta penjelasan indikator gizi balita seperti berat badan naik, turun, atau tetap. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan standar operasional posyandu.
Dokumen tersebut merangkum prosedur kerja posyandu mulai dari pendaftaran, penimbangan, pencatatan data, penyuluhan gizi, hingga pelayanan kesehatan. Terdapat penjelasan langkah-langkah kerja, contoh format yang digunakan, serta penjelasan indikator gizi balita seperti berat badan naik, turun, atau tetap. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan standar operasional posyandu.
Dokumen tersebut membahas penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita dalam memantau pertumbuhan anak. KMS Balita digunakan untuk menentukan apakah pertumbuhan berat badan anak sesuai dengan standar normal berdasarkan grafik dan garis acuan yang tertera. Hasil pemantauan menggunakan KMS digunakan untuk mengidentifikasi risiko gangguan pertumbuhan atau kelebihan berat badan pada anak.
Dokumen ini menjelaskan tentang 5 meja posyandu yang digunakan untuk kegiatan posyandu rutin. Meliputi meja pendaftaran, penimbangan, pengisian KMS, penyuluhan, dan pelayanan kesehatan. Setiap meja memiliki tugas yang berbeda untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita serta memberikan layanan kesehatan dasar kepada ibu hamil dan balita.
Kartu Menuju Sehat (KMS) digunakan untuk mencatat riwayat kesehatan dan perkembangan balita, memberikan edukasi kepada orang tua, dan sarana komunikasi antara petugas dan orang tua untuk memberikan layanan kesehatan dan gizi yang tepat."
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan kader Posyandu yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan Posyandu oleh kader, khususnya dalam melaksanakan 5 program Posyandu dan tugas-tugas penting kader seperti penimbangan, pemberian suplemen, imunisasi, dan penyuluhan gizi.
Dokumen tersebut membahas penggunaan Kartu Menuju Sehat Balita (KMS Balita) untuk memantau pertumbuhan balita di Karanganyar. KMS Balita berisi grafik pertumbuhan normal yang digunakan untuk menilai apakah pertumbuhan balita normal, berisiko gangguan pertumbuhan, atau kelebihan gizi berdasarkan kenaikan berat badan. Dokumen ini juga menjelaskan cara pengisian dan interpretasi hasil KMS Balita serta tindak lanjut
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menghitung umur balita dengan tepat karena pertumbuhan dan kecepatan tumbuh balita berbeda pada setiap bulan umurnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara yang benar untuk menghitung umur balita berdasarkan selisih tanggal lahir dan tanggal kunjungan posyandu.
PANDUAN BUKU KERJA BIDAN untuk Pelatihan "Hoyong Boss" Edisi 27 Jan 2014Cut Ampon Lambiheue
Yang terbaru dari file ini dibandingkan dengan sebelumnya adalah :
1. Kata Panduan sudah dihilangkan, sehingga Panduan Buku Kerja Bidan di Desa Menjadi Buku Kerja Bides
2. Ditambahkan beberapa Lampiran untuk Form Investigasi Kasus, Contoh Form Investigasi Kasus Kematian Bayi, Kematian Ibu, Lahir Mati, dst
Demikian, trm
Dokumen tersebut membahas penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita dalam memantau pertumbuhan anak. KMS Balita digunakan untuk menentukan apakah pertumbuhan berat badan anak sesuai dengan standar normal berdasarkan grafik dan garis acuan yang tertera. Hasil pemantauan menggunakan KMS digunakan untuk mengidentifikasi risiko gangguan pertumbuhan atau kelebihan berat badan pada anak.
Dokumen ini menjelaskan tentang 5 meja posyandu yang digunakan untuk kegiatan posyandu rutin. Meliputi meja pendaftaran, penimbangan, pengisian KMS, penyuluhan, dan pelayanan kesehatan. Setiap meja memiliki tugas yang berbeda untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita serta memberikan layanan kesehatan dasar kepada ibu hamil dan balita.
Kartu Menuju Sehat (KMS) digunakan untuk mencatat riwayat kesehatan dan perkembangan balita, memberikan edukasi kepada orang tua, dan sarana komunikasi antara petugas dan orang tua untuk memberikan layanan kesehatan dan gizi yang tepat."
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan kader Posyandu yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan Posyandu oleh kader, khususnya dalam melaksanakan 5 program Posyandu dan tugas-tugas penting kader seperti penimbangan, pemberian suplemen, imunisasi, dan penyuluhan gizi.
Dokumen tersebut membahas penggunaan Kartu Menuju Sehat Balita (KMS Balita) untuk memantau pertumbuhan balita di Karanganyar. KMS Balita berisi grafik pertumbuhan normal yang digunakan untuk menilai apakah pertumbuhan balita normal, berisiko gangguan pertumbuhan, atau kelebihan gizi berdasarkan kenaikan berat badan. Dokumen ini juga menjelaskan cara pengisian dan interpretasi hasil KMS Balita serta tindak lanjut
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menghitung umur balita dengan tepat karena pertumbuhan dan kecepatan tumbuh balita berbeda pada setiap bulan umurnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara yang benar untuk menghitung umur balita berdasarkan selisih tanggal lahir dan tanggal kunjungan posyandu.
PANDUAN BUKU KERJA BIDAN untuk Pelatihan "Hoyong Boss" Edisi 27 Jan 2014Cut Ampon Lambiheue
Yang terbaru dari file ini dibandingkan dengan sebelumnya adalah :
1. Kata Panduan sudah dihilangkan, sehingga Panduan Buku Kerja Bidan di Desa Menjadi Buku Kerja Bides
2. Ditambahkan beberapa Lampiran untuk Form Investigasi Kasus, Contoh Form Investigasi Kasus Kematian Bayi, Kematian Ibu, Lahir Mati, dst
Demikian, trm
Similar to materipadakohortbayibalitaevasusanthi.pptx (20)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. KOHORT BAYI
Tuliskan nama Desa, Kelurahan, Puskesmas,
Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan
petugas kesehatan pada sampul kohort bayi
Isilah data bayi perempuan dengan tulisan
tinta merah dan bayi laki-laki dengan tinta
hitam
3. KOLOM ISIAN
1 Diisi nomor urut
2 Diisi nama bayi dengan lengkap dan nama orang tua
3 Diisi alamat Rt/Rw
4 Diisi Gakin / Non Gakin
5 Diisi tanggal, bulan dan tahun lahir bayi
6
Diisi sesuai jenis kelamin bayi, tulis L untuk laki-laki dan P untuk
perempuan
7
- Diisi berat badan lahir (gram), jika <2.500 gram tulis BBLR
- Diisi panjang lahir ( cm ), jika < 48 cm ditulis Pendek
4. KOLOM ISIAN
8
diberi tanda rumput bila punya Buku KIA (√) atau dikosongkan
bila tidak punya Buku KIA.
9
diberi tanda rumput bila dilakukan IMD (√) atau dikosongkan
bila tidak dilakukan IMD
10
- Diberi tanda rumput bila diberikan vit K
- Diberi tanda rumput bila diberikan salf mata
- Diisi kode tempat pelayanan
- Diisi kondisi saat lahir : klasifikasi/diagnosis jika lahir dengan
komplikasi (asfiksia, trauma lahir, infeksi, kelainan kongenital,
hipotermi, dll)
- Diisi (+) jika meninggal
11
5. KOLOM ISIAN
KUNJUNGAN NEONATAL I - III
- Diisi tanggal dan bulan pelayanan
- Diisi kode tempat pelayanan
P : Puskesmas/Pustu
Pd : Polindes
KR : Kunjungan Rumah
UPS : Unit Pelayanan Swasta (dokter praktik mandirti, bidan praktik mandiri, klinik, dll)
RS : Rumah Sakit
- diisi tanda bintang (*) jika sehat, diisi klasifikasi sesuai MTBM/diagnosis penyakit jika
sakit
- diisi tanda tambah (+) jika meninggal
- Diisi SHK + jika dilakukan pemeriksaan SHK dan hasil skrining positif
- Diisi SHK - jika dilakukan pemeriksaan SHK dan hasil skrining Negatif
- HK + bila hasil tes konfirmasi Positif
- HK - bila hasil tes konfirmasi Negatif
12-14
6. KOLOM ISIAN
KUNJUNGAN NEONATAL I - III
- Diisi tanggal dan bulan pelayanan
- Diisi kode tempat pelayanan
P : Puskesmas/Pustu
Pd : Polindes
KR : Kunjungan Rumah
UPS : Unit Pelayanan Swasta (dokter praktik mandirti, bidan praktik mandiri, klinik,
RS : Rumah Sakit
- Jika sehat
- M Jika anak sakit dan mendapatkan pelayanan MTBS dan Klasifikasi penyakitnya
- S Jika anak sakit dan tidak mendapatkan pelayanan MTBS
- + Jika meninggal
- SHK + Jika dilakukan pemeriksaan SHK dan hasil skrining positif
- SHK - Jika dilakukan pemeriksaan SHK dan hasil skrining Negatif
- HK + Jika hasil tes konfirmasi Positif
- HK - Jika hasil tes konfirmasi Negatif
16 - 39 - Diberi garis tebal sebagai pembatas untuk umur 3 bl, 6 bl, 9 bl, dan 12 bl
12-44
7. KOLOM ISIAN
Umur : Diisi Umur Bayi dalam Bulan
BB/TB : Diisi Berat Badan (Kg) dan Tinggi Badan (Cm)
St Gizi : Diisi Kode Status Gizi
N : Jika berat badan naik sesuai garis pertumbuhan
T : Jika tidak naik berat badannya, tetap atau kenaikan berat badannya
tidak dapat mengikuti garis pertumbuhan
O : Jika tidak ditimbang pada bulan lalu
B : Jika baru pertama kali ditimbang
Dan
Status Gizi (menurut Standar WHO 2005) diisi pada kolom saat jadual
SDIDTK:
Ks : Kurus Sekali
K : Kurus
Nr : Normal
G : Gemuk
16-39
8. KOLOM ISIAN
DDTK : Diisi Kode hasil peyananan SDIDTK
Ds : Hasil SDIDTK sesuai DDTK 1
Dm : Hasil SDIDTK meragukan
Dp : Hasil SDIDTK ditemukan menyimpang DDTK 4
MTBM
: Jika anak berkunjung sehat
M : Jika anak sakit dan mendapatkan pelayanan MTBS/MTBM
S : Jika anak sakit dan tidak mendapatkan pelayanan MTBS
ARV : Anak yang diberi pengobatan ARV
PPK : Pengobatan Profilaksis Kotrimoksazol dimulai saat usia 6 minggu setiap
hari sampai usia 12 bulan atau sampai diagnosis dapat disingkirkan
EID + : Bila hasil pemeriksaan Early Infant Diagnosis (EID) positif
MP ASI : pemberian MP-ASI pertama kali
: Bila bayi meninggal
---------- : Jika anak sudah lulus bayi, pindah domisili, atau meninggal pada kolom
selanjutnya diberi garis mendatar sampai kolom 37
16-39
Ds
Dm
9. KOLOM ISIAN
40 - 45 Diisi tanggal, bulan dan tahun diberikan pelayanan
Pemberian ASI Eksklusif sesuai dengan umur bayi
E1 : Bila bayi mendapat ASI Eksklusif s.d Umur 1 Bulan
E2 : Bila bayi mendapat ASI Eksklusif s.d Umur 2 Bulan
E3 : Bila bayi mendapat ASI Eksklusif s.d Umur 3 Bulan
E4 : Bila bayi mendapat ASI Eksklusif s.d Umur 4 Bulan
E5 : Bila bayi mendapat ASI Eksklusif s.d Umur 5 Bulan
E6 : Bila bayi mendapat ASI Eksklusif s.d Umur 6 Bulan
47 Diisi tanggal, bulan dan tahun Pelayanan
48 Diisi tanggal, bulan dan tahun kematian, tempat kematian
49 Diisi Penyebab kematian
50
Diisi keterangan baru atau pindah domisili, dll
Diisi keterangan lainnya yang diperlukan
46
10. KOHORT BALITA
Tuliskan nama Desa, Kelurahan, Puskesmas,
Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan
petugas kesehatan pada sampul kohort bayi
Isilah data balita perempuan dengan tulisan
tinta merah dan balita laki-laki dengan
tinta hitam
11. KOLOM ISIAN
1 Diisi nomor urut
2 Diisi nama bayi dengan lengkap dan nama orang tua
3 Diisi alamat Rt/Rw
4 Diisi Gakin / Non Gakin
5 Diisi tanggal, bulan dan tahun lahir bayi
6 Diisi berat badan lahir (gram), jika <2.500 gram tulis BBLR
7
Diisi sesuai jenis kelamin bayi, tulis L untuk laki-laki dan P untuk
perempuan
8
diberi tanda rumput bila punya Buku KIA (√) atau dikosongkan
bila tidak punya Buku KIA.
10 - 33
Diberi garis tebal sebagai pembatas untuk umur 18 bl, 24 bl, 30
bl, 36 bl, 42 bl, 48 bl, 54 bl, dan 60 bl
12. KOLOM ISIAN
Umur : Diisi Umur Bayi dalam Bulan
BB/TB : Diisi Berat Badan (Kg) dan Tinggi Badan (Cm)
St Gizi : Diisi Kode Status Gizi
N : Jika berat badan naik sesuai garis pertumbuhan
T : Jika tidak naik berat badannya, tetap atau kenaikan
berat badannya
tidak dapat mengikuti garis pertumbuhan
O : Jika tidak ditimbang pada bulan lalu
B : Jika baru pertama kali ditimbang
Dan
Status Gizi (menurut Standar WHO 2005) diisi pada kolom
saat jadual SDIDTK:
Ks : Kurus Sekali
10-33
13. KOLOM ISIAN
DDTK : Diisi Kode hasil peyananan SDIDTK
Ds : Hasil SDIDTK sesuai DDTK 1
Dm : Hasil SDIDTK meragukan
Dp : Hasil SDIDTK ditemukan menyimpang DDTK 2
MTBM
: Jika anak berkunjung sehat
M : Jika anak sakit dan mendapatkan pelayanan MTBS DAN KLASIFIKASI
S : Jika anak sakit dan tidak mendapatkan pelayanan MTBS
ARV : Anak yang diberi pengobatan ARV
PPK : Pengobatan Profilaksis Kotrimoksazol (yang diberikan selama 5 tahun
pada anak dengan hasil EID+/serologi +)
: Bila bayi meninggal
---------- : Jika anak sudah lulus bayi, pindah domisili, atau meninggal pada kolom
selanjutnya diberi garis mendatar sampai kolom 37
10-33
Ds
Dm
14. KOLOM ISIAN
34-35 Diisi tanggal, bulan dan tahun diberikan pelayanan
36-37 Diisi tanggal, bulan dan tahun Pelayanan
38-41 Idem Kolom 10 - 33
42
Diisi tanggal, bulan dan tahun kematian, tempat
kematian
43 Diisi Penyebab kematian
44 Diisi keterangan baru atau pindah domisili, dll