SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
PENGENALAN PISAU
SEMBELIH
Jenis Pisau
Rekomendasi Pisau Sembelih yang Terbaik
Pisau terbuat bahan anti karat (Stainless
Steel)
Ukuran minimal 1,5 kali lebar leher hewan:
Kambing (20 cm), Sapi (30 cm)
Ujung pisau melengkung keluar
Pisau harus sangat tajam
Alat Penajam Pisau
BATU ASAH
STROPPING
SHARPENING
Model Mata Pisau
Test Ketajaman Pisau
Tahap awal
pengetesan hasil
asah, adalah
dengan memotong
kertas
Paper Slice
Memotong kertas
tanpa diiris
melainkan dengan
cara menekan bilah
ke kertas
Push Cut
Megerok bulu, atau
menempelkan mata
pisau ke ke bagian
belakang rambut
kepala
Shaving Hair
Mengiris plastik
Plastic Slice
Meraba mata
bilang
menggunakan
jari
Swipe Fingerprint
TEHNIKMENGASAH
PISAUSEMBELIH
Taufik Rochman, S.Pt
Ketua DSH Lampung
Praktisi Asah Bilah Lampung
LAMPUNG
TEKNIS PENYEMBELIHAN
HEWAN HALAL
Persiapkan APD (alat pelindung diri)
Persiapkan APD (alat pelindung diri)
Persiapkan Alat Perobohan Hewan
1. T
ali Rappelling, T
ambang Dadung Webbing
2. Figure of Eight
3. Carabiner
4. Ring tanam
Persiapkan Pisau Sembelih
SIMPUL SIMPUL TALI YANG PERLU DIBUAT
SIMPUL TALI UNTUK HANDLING SAPI
TEHNIK MEREBAHKAN
SAPI
METODE BURLEY
Kalungkan tali pada leher. Kemudian
masukkan melalui kaki dalam ke
arah punggung. Setelah tali bertemu
di punggung, silangkan dan
lingkarkan pada perut ke arah kaki
belakang bagian dalam.
Metode ini tidak disarankan pada sapi
Bali atau Kupang
Cara Merobohkan Hewan Sembelihan
METODE ROPE
SQUEEZE
Lingkarkan tali di daerah thorax
atau bagian dada dan buat simpul
di daerah leher. Setelah itu, tali
yang panjang diikat pada tali
melingkar dan dilingkarkan
melalui punggung. Kemudian tali
dimasukkan melalui lingkar
punggung. Kemudian, tali kembali
dilingkarkan melalui punggung
bagian belakang, berputar di
daerah perut.
Metode ini sangat disarankan pada sapi Bali atau Kupang
Rope Squeeze
Teknik Merobohkan Dgn Ring Tanam
ALAT PEREBAH SAPI
Modifikasi
Teknik Penyembelihan #tarik
Teknik Penyembelihan #dorong
Teknik Penyembelihan #dorong
• Metode Tarik • Metode Dorong
Titik Lokasi Sayatan Penyembelihan
• Posisi sayatan 4-5 jari dari rahang
bawah sapi, dan 3 jari pada
kambing
Titik Lokasi Sayatan Penyembelihan
Sayatan Tidak Boleh
• Berpotensi mengiris jakun
• Beresiko saluran pencernaan tidak terpotong
• Berpotensi memotong percabangan arteri karotis
Terlalu
ke atas
• Pembuluh darah di bawah otot yang tebal
• Pembuluh darah akan tertarik kedalam yang
berpotensi membuat pembuluh darah tersumbat
Terlalu
ke
bawah
Koreksi Apabila Terjadi Sumbatan
Kesalahan Bukan KeAjaiban
Indikator Kesempurnaan Penyembelihan
Tidak meronta kesakitan
Tidak menendang
Tenggorokan bersih
Tidak ada memar dan sisa
darah
Sebelum Hewan Mati Di Larang
1 • Menyiram tubuh hewan terutama di luka sembelihan
2 • Menyeret, memindahkan, dan menggantung hewan
3 • Menguliti dan memisahkan kaki serta kepala
4 • Menyatukan bahagian leher yang sudah tersayat
5 • Menusuk dada untuk mempercepat pengeluaran darah
Menetapkan Status Kematian Hewan
1
•Reflek kornea mata telah hilang
2
• Aliran darah sudah tidak deras (tidak memancur)
3
• Nafas sudah hilang
Penyembelihan diakhiri dengan menetapkan
status kematian.
Tunggu sampai hewan mati secara sempurna & darah keluar tuntas.
Dilarang memotong kepala sebelum mati secara sempurna
Periksa reflek mata, pelupuk dan pupil. Periksa kaki & buntut
Menetapkan Status Kematian Hewan
TITIK KRITIS PENYEMBELIHAN
Titik Kritis Penyembelihan
Fase Kehidupan Hewan
1. Hayatul Mustamiroh: Kehidupan sebelum disembelih
2. Hayatul Mustaqirroh: Kehidupan sesaat setelah disembelih ditandai dengan
darah mengucur deras, nafas memburu, kaki menendang, suara ngorok keras,
dan hewan meronta2.
3. Hayatul Madzbuh/’Harkatul madzbuh: Hewan dalam keadaan sekarat.
Ditandai dengan darah yang sedikit mengucur, nafas yang mulai putus2, kondisi
hewan mulai menunjukkan tanda2 kematian.
Titik Kritis Penyembelihan 1: Hukum Sembelihan 2x
Titik Kritis Penyembelihan
‫أصحابنا‬ ‫قال‬
:
‫ميتة‬ ‫فهو‬ ‫الحيوان‬ ‫ومات‬ ‫شيئا‬ ‫والمريء‬ ‫الحلقوم‬ ‫من‬ ‫ترك‬ ‫ولو‬
,
‫ميتة‬ ‫فهو‬ ‫المتروك‬ ‫ذلك‬ ‫بعد‬ ‫فقطع‬ ‫المذبوح‬ ‫حركة‬ ‫إلى‬ ‫انتهى‬ ‫لو‬ ‫وكذا‬
“Para Ulama dari Mazhab Syafi’I berkata: dan jika tertinggal sesuatu dari tenggorokan dan
kerongkongan (tidak terputus sempurna) dan hewan tersebut mati, maka hukum dagingnya
adalah bangkai (haram), dan begitu juga apabila proses sembelihan seperti ini (tidak
memutus tenggorokan dan kerongkongan secara sempurna) namun hewan tersebut hampir
mati (Harokatul Madzbuh) kemudian diulangi menggorok tenggorokan dan kerongkongan
yang tersisa setelah itu, maka hukum dagingnya adalah bangkai (haram). (Al-Majmu’:
10/123).
Kemudian Para Ulama Mazhab Syafi’I menjelaskan, bahwa hewan sembelihan yang halal
dagingnya adalah apabila ketika awal melakukan sembelihan hewan tersebut masih segar-
bugar yang mereka istilahkan “hayah mustaqirroh” yaitu dalam keadaan hidup yang tidak
terlihat tanda-tanda akan segera mati (lihat: Al-Majmu’: 10/119-126)
Titik Kritis Penyembelihan
Sehingga dengan demikian, Menyembelih hewan sebanyak 2 kali perlu dilihat keadaannya secara
rinci:
1. Jika hewan telah disembelih dengan tidak memutus kerongkongan dan tenggorokan secara
sempurna, namun hewan tersebut terlihat mendekati kematiannya, kemudian dilakukan
penyembelihan untuk kedua kalinya maka hukum dagingnya haram dimakan
2. Jika hewan telah disembelih dengan tidak memutus kerongkongan dan tenggorokan secara
sempurna, namun masih terlihat segar-bugar (tidak ada tanda-tanda akan mati-hayatul
mustaqiroh), kemudian dilakukan penyembelihan untuk kedua kalinya, maka hukumnya sah dan
dagingnya halal.
Dengan syarat, jika sembelihan untuk yang kedua kalinya dilakukan segera, tanpa jeda waktu
yang cukup lama, maka hal ini diperbolehkan, sebagimana yang dikatakan oleh Syaikh Abu
Abdillah al-Malikiy:
‫اختيارا‬ ‫أو‬ ‫اضطرارا‬ ‫رفع‬ ‫سواء‬ ‫أكلت‬ ‫قرب‬ ‫عن‬ ‫عاد‬ ‫فإن‬
“JIka melakukan sembelihan untuk kedua kalinya dalam waktu yang dekat (segera), apakah
karena terpaksa ataupun sengaja, maka daging hewan tersebut boleh dimakan” (Minahul Jalil:
2/408)
Titik Kritis Penyembelihan
Titik Kritis Penyembelihan 2: Larangan
Menjual/Membayar Jagal dengan Kulit Hewan Kurban
Titik Kritis Penyembelihan
Titik Kritis Penyembelihan
- Jumhur Ulama: Mazhab Syafii, Maliki dan Hambali melarang dengan keumuman hadits Ali
diatas
- Namun Mazhab Hanafi dan bbrp ulama maliki membolehkan
Dalam Tabyin al-Haqaiq – kitab madzhab Hanafi – dinyatakan,
‫جاز‬ ‫بها‬ ‫ليتصدق‬ ‫بالدراهم‬ ‫باعهما‬ ‫ولو‬
;
‫واللحم‬ ‫بالجلد‬ ‫كالتصدق‬ ‫قربة‬ ‫ألنه‬
”Jika dia menjual kurbannya dengan pembayaran uang dirham untuk disedekahkan dalam
bentuk dirham, hukumnya boleh. Karena ini termasuk ibadah, sebagaimana sedekah dengan
kulit atau dagingnya.” (Tabyin al-Haqaiq, 6/9)
Ibnul Qoyim dalam Tuhfah al-Maudud menyebutkan beberapa riwayat dari Imam Ahmad,
diantaranya keterangan al-Khallal,
‫هللا‬ ‫عبد‬ ‫أبا‬ ‫أن‬ ‫الحميد‬ ‫عبد‬ ‫بن‬ ‫الملك‬ ‫عبد‬ ‫وأخبرني‬
[
‫أحمد‬ ‫اإلمام‬ ‫يعني‬
]
‫قال‬
:
‫وتصد‬ ٍ‫ة‬‫بقر‬ ‫جلد‬ ‫باع‬ ‫عمر‬ ‫ابن‬ ‫إن‬
‫بثمنه‬ ‫ق‬
Abdul Malik bin Abdul Humaid menyampaikan kepadaku bahwa Imam Ahmad pernah
mengatakan, ’Sesungguhnya Ibnu Umar menjual kulit sapi, kemudian beliau sedekahkan
uangnya.’ (Tuhfah al-Maudud, hlm. 89)
Mengenal Karkas Hewan
Karkasmerupakan bagiandari ternak hewan qurban yang didapatkan dengan cara disembelih secara
halal dan benar kemudian dikuliti, dikeluarkan darahnya, dikeluarkan jeroannya, dipisahkan
kepalanya, kaki mulai dari lutut kebawah, organ reproduksinya dan ambing, ekor serta lemak yang
berlebih.
PerhitunganKarkas
Berat karkas: 40-50% dari berat hidup. Berat
daging: 70% dari berat karkas.
Berat jeroan: 10% dari berat karkas.
Berat kaki: 11 kg untuk 4 kaki. Berat
kepala: 4 % dari berat hidup. Berat
ekor: 0,7% dari berat hidup.
Pengelolaan Karkas Hewan
1. Lokasi penyembelihan, pengulitan, dan pemotongan, dan pengemasan mesti
terpisah.
2. T
erpisah dari lokasi penampungan ternak.
3. Lokasi penyembelihan sedapat mungkin tidak terlihat oleh ternak yang akan
disembelih.
4. T
erdapat septik tank untuk penampungan darah atau kotoran dari jeroan.
5. Lokasi pemisahan daging dengan tulang harus dilakukan di tempat yang terpisah
dari area penyembelihan dan pengulitan untuk menghindari terjadinya
kontaminasi silang.
Test Ketajaman Pisau
Tahap awal
pengetesan hasil
asah, adalah
dengan memotong
kertas
Paper Slice
Memotong kertas
tanpa diiris
melainkan dengan
cara menekan bilah
ke kertas
Push Cut
Mengerok bulu,
atau menempelkan
mata pisau ke ke
bagian belakang
rambut kepala
Shaving Hair
Mengiris plastik
Plasitic Slice
Meraba mata
bilang
menggunakan
jari
Swipe Fingerprint
TERIMA KASIH
Ph.0812-9734-5734
Email. dakwahsembelihhalal@gmail.com
FB. Dakwah Sembelihan Halal
www.dakwahsembelihhalal.id

More Related Content

Similar to materi tehnik penyembelihan, tali temali, perebahan sapi, asah bilah.pptx

Similar to materi tehnik penyembelihan, tali temali, perebahan sapi, asah bilah.pptx (20)

Qurban dan Aqiqah
Qurban dan AqiqahQurban dan Aqiqah
Qurban dan Aqiqah
 
Sembelihan
SembelihanSembelihan
Sembelihan
 
Kursus sembelihan
Kursus sembelihanKursus sembelihan
Kursus sembelihan
 
Sembelihan Mengikut Syara'
Sembelihan Mengikut Syara'Sembelihan Mengikut Syara'
Sembelihan Mengikut Syara'
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
sldernya akuuuuu
sldernya akuuuuusldernya akuuuuu
sldernya akuuuuu
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Slider korban
Slider korbanSlider korban
Slider korban
 
Materi Fiqh
Materi FiqhMateri Fiqh
Materi Fiqh
 
Makanan halal haram
Makanan halal haramMakanan halal haram
Makanan halal haram
 
Hukum islam tentang jenis jenis hewan
Hukum islam tentang jenis jenis hewanHukum islam tentang jenis jenis hewan
Hukum islam tentang jenis jenis hewan
 
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, PenyembelihanSLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
 

More from ahmad jazuli

publics peaking- kereen untuk semua .ppt
publics peaking- kereen untuk semua .pptpublics peaking- kereen untuk semua .ppt
publics peaking- kereen untuk semua .pptahmad jazuli
 
kajian muharram keren juli 2024 sdit wu.pptx
kajian muharram keren juli 2024 sdit wu.pptxkajian muharram keren juli 2024 sdit wu.pptx
kajian muharram keren juli 2024 sdit wu.pptxahmad jazuli
 
343039325 materi-From-Zero-to-Hero-ppt.pptx
343039325 materi-From-Zero-to-Hero-ppt.pptx343039325 materi-From-Zero-to-Hero-ppt.pptx
343039325 materi-From-Zero-to-Hero-ppt.pptxahmad jazuli
 
materi kajian islam DAUD-DAN-THALUTH.pptx
materi kajian islam DAUD-DAN-THALUTH.pptxmateri kajian islam DAUD-DAN-THALUTH.pptx
materi kajian islam DAUD-DAN-THALUTH.pptxahmad jazuli
 
Allah SWT Maha Baik - Media Dakwah Indonesia.pptx
Allah SWT Maha Baik - Media Dakwah Indonesia.pptxAllah SWT Maha Baik - Media Dakwah Indonesia.pptx
Allah SWT Maha Baik - Media Dakwah Indonesia.pptxahmad jazuli
 
materi tentang 4dx_resume_on_presentation_ppt.ppt
materi tentang 4dx_resume_on_presentation_ppt.pptmateri tentang 4dx_resume_on_presentation_ppt.ppt
materi tentang 4dx_resume_on_presentation_ppt.pptahmad jazuli
 
31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptx
31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptx31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptx
31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptxahmad jazuli
 
materi training public speaking for student.pptx
materi training public speaking for student.pptxmateri training public speaking for student.pptx
materi training public speaking for student.pptxahmad jazuli
 
menjadi Mahasiswa yang Sukses sejati sekalli
menjadi Mahasiswa yang Sukses sejati sekallimenjadi Mahasiswa yang Sukses sejati sekalli
menjadi Mahasiswa yang Sukses sejati sekalliahmad jazuli
 
491976268-2-Slide-Ppt-Dan-Ice-Breaking-Problem-Solving.pptx
491976268-2-Slide-Ppt-Dan-Ice-Breaking-Problem-Solving.pptx491976268-2-Slide-Ppt-Dan-Ice-Breaking-Problem-Solving.pptx
491976268-2-Slide-Ppt-Dan-Ice-Breaking-Problem-Solving.pptxahmad jazuli
 
29 Karakteristik Jamaah Dakwah - Nasihat Ustadz.pptx
29 Karakteristik Jamaah Dakwah - Nasihat Ustadz.pptx29 Karakteristik Jamaah Dakwah - Nasihat Ustadz.pptx
29 Karakteristik Jamaah Dakwah - Nasihat Ustadz.pptxahmad jazuli
 
Indonesia kinidan kesiapan menuju 2030 dan sekarang
Indonesia kinidan kesiapan menuju 2030 dan sekarangIndonesia kinidan kesiapan menuju 2030 dan sekarang
Indonesia kinidan kesiapan menuju 2030 dan sekarangahmad jazuli
 
Hikmah_Isra_Mikraj_Keutamaan_Sholat_5_Waktu_Media_Dakwah_Indonesia.pptx
Hikmah_Isra_Mikraj_Keutamaan_Sholat_5_Waktu_Media_Dakwah_Indonesia.pptxHikmah_Isra_Mikraj_Keutamaan_Sholat_5_Waktu_Media_Dakwah_Indonesia.pptx
Hikmah_Isra_Mikraj_Keutamaan_Sholat_5_Waktu_Media_Dakwah_Indonesia.pptxahmad jazuli
 
Isra Mikraj - 5 Pesan Hikmah - Media Dakwah Indonesia.pptx
Isra Mikraj - 5 Pesan Hikmah - Media Dakwah Indonesia.pptxIsra Mikraj - 5 Pesan Hikmah - Media Dakwah Indonesia.pptx
Isra Mikraj - 5 Pesan Hikmah - Media Dakwah Indonesia.pptxahmad jazuli
 
MENU_SUPER_INTENSIF_2012.pptx
MENU_SUPER_INTENSIF_2012.pptxMENU_SUPER_INTENSIF_2012.pptx
MENU_SUPER_INTENSIF_2012.pptxahmad jazuli
 
Iwabri outbound 2023.docx
Iwabri outbound 2023.docxIwabri outbound 2023.docx
Iwabri outbound 2023.docxahmad jazuli
 
visualisasi mimpi.pptx
visualisasi mimpi.pptxvisualisasi mimpi.pptx
visualisasi mimpi.pptxahmad jazuli
 
3.1.1.14.035-DAUD-DAN-THALUTH.pptx
3.1.1.14.035-DAUD-DAN-THALUTH.pptx3.1.1.14.035-DAUD-DAN-THALUTH.pptx
3.1.1.14.035-DAUD-DAN-THALUTH.pptxahmad jazuli
 
Tadabbur-Nabi-Ibrahim.pdf
Tadabbur-Nabi-Ibrahim.pdfTadabbur-Nabi-Ibrahim.pdf
Tadabbur-Nabi-Ibrahim.pdfahmad jazuli
 

More from ahmad jazuli (20)

publics peaking- kereen untuk semua .ppt
publics peaking- kereen untuk semua .pptpublics peaking- kereen untuk semua .ppt
publics peaking- kereen untuk semua .ppt
 
kajian muharram keren juli 2024 sdit wu.pptx
kajian muharram keren juli 2024 sdit wu.pptxkajian muharram keren juli 2024 sdit wu.pptx
kajian muharram keren juli 2024 sdit wu.pptx
 
343039325 materi-From-Zero-to-Hero-ppt.pptx
343039325 materi-From-Zero-to-Hero-ppt.pptx343039325 materi-From-Zero-to-Hero-ppt.pptx
343039325 materi-From-Zero-to-Hero-ppt.pptx
 
materi kajian islam DAUD-DAN-THALUTH.pptx
materi kajian islam DAUD-DAN-THALUTH.pptxmateri kajian islam DAUD-DAN-THALUTH.pptx
materi kajian islam DAUD-DAN-THALUTH.pptx
 
Allah SWT Maha Baik - Media Dakwah Indonesia.pptx
Allah SWT Maha Baik - Media Dakwah Indonesia.pptxAllah SWT Maha Baik - Media Dakwah Indonesia.pptx
Allah SWT Maha Baik - Media Dakwah Indonesia.pptx
 
materi tentang 4dx_resume_on_presentation_ppt.ppt
materi tentang 4dx_resume_on_presentation_ppt.pptmateri tentang 4dx_resume_on_presentation_ppt.ppt
materi tentang 4dx_resume_on_presentation_ppt.ppt
 
31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptx
31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptx31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptx
31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptx
 
materi training public speaking for student.pptx
materi training public speaking for student.pptxmateri training public speaking for student.pptx
materi training public speaking for student.pptx
 
menjadi Mahasiswa yang Sukses sejati sekalli
menjadi Mahasiswa yang Sukses sejati sekallimenjadi Mahasiswa yang Sukses sejati sekalli
menjadi Mahasiswa yang Sukses sejati sekalli
 
491976268-2-Slide-Ppt-Dan-Ice-Breaking-Problem-Solving.pptx
491976268-2-Slide-Ppt-Dan-Ice-Breaking-Problem-Solving.pptx491976268-2-Slide-Ppt-Dan-Ice-Breaking-Problem-Solving.pptx
491976268-2-Slide-Ppt-Dan-Ice-Breaking-Problem-Solving.pptx
 
29 Karakteristik Jamaah Dakwah - Nasihat Ustadz.pptx
29 Karakteristik Jamaah Dakwah - Nasihat Ustadz.pptx29 Karakteristik Jamaah Dakwah - Nasihat Ustadz.pptx
29 Karakteristik Jamaah Dakwah - Nasihat Ustadz.pptx
 
Indonesia kinidan kesiapan menuju 2030 dan sekarang
Indonesia kinidan kesiapan menuju 2030 dan sekarangIndonesia kinidan kesiapan menuju 2030 dan sekarang
Indonesia kinidan kesiapan menuju 2030 dan sekarang
 
Hikmah_Isra_Mikraj_Keutamaan_Sholat_5_Waktu_Media_Dakwah_Indonesia.pptx
Hikmah_Isra_Mikraj_Keutamaan_Sholat_5_Waktu_Media_Dakwah_Indonesia.pptxHikmah_Isra_Mikraj_Keutamaan_Sholat_5_Waktu_Media_Dakwah_Indonesia.pptx
Hikmah_Isra_Mikraj_Keutamaan_Sholat_5_Waktu_Media_Dakwah_Indonesia.pptx
 
Isra Mikraj - 5 Pesan Hikmah - Media Dakwah Indonesia.pptx
Isra Mikraj - 5 Pesan Hikmah - Media Dakwah Indonesia.pptxIsra Mikraj - 5 Pesan Hikmah - Media Dakwah Indonesia.pptx
Isra Mikraj - 5 Pesan Hikmah - Media Dakwah Indonesia.pptx
 
MENU_SUPER_INTENSIF_2012.pptx
MENU_SUPER_INTENSIF_2012.pptxMENU_SUPER_INTENSIF_2012.pptx
MENU_SUPER_INTENSIF_2012.pptx
 
Rundown KPU.docx
Rundown KPU.docxRundown KPU.docx
Rundown KPU.docx
 
Iwabri outbound 2023.docx
Iwabri outbound 2023.docxIwabri outbound 2023.docx
Iwabri outbound 2023.docx
 
visualisasi mimpi.pptx
visualisasi mimpi.pptxvisualisasi mimpi.pptx
visualisasi mimpi.pptx
 
3.1.1.14.035-DAUD-DAN-THALUTH.pptx
3.1.1.14.035-DAUD-DAN-THALUTH.pptx3.1.1.14.035-DAUD-DAN-THALUTH.pptx
3.1.1.14.035-DAUD-DAN-THALUTH.pptx
 
Tadabbur-Nabi-Ibrahim.pdf
Tadabbur-Nabi-Ibrahim.pdfTadabbur-Nabi-Ibrahim.pdf
Tadabbur-Nabi-Ibrahim.pdf
 

materi tehnik penyembelihan, tali temali, perebahan sapi, asah bilah.pptx

  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 6. Rekomendasi Pisau Sembelih yang Terbaik Pisau terbuat bahan anti karat (Stainless Steel) Ukuran minimal 1,5 kali lebar leher hewan: Kambing (20 cm), Sapi (30 cm) Ujung pisau melengkung keluar Pisau harus sangat tajam
  • 7. Alat Penajam Pisau BATU ASAH STROPPING SHARPENING
  • 8.
  • 10. Test Ketajaman Pisau Tahap awal pengetesan hasil asah, adalah dengan memotong kertas Paper Slice Memotong kertas tanpa diiris melainkan dengan cara menekan bilah ke kertas Push Cut Megerok bulu, atau menempelkan mata pisau ke ke bagian belakang rambut kepala Shaving Hair Mengiris plastik Plastic Slice Meraba mata bilang menggunakan jari Swipe Fingerprint
  • 11. TEHNIKMENGASAH PISAUSEMBELIH Taufik Rochman, S.Pt Ketua DSH Lampung Praktisi Asah Bilah Lampung LAMPUNG
  • 13. Persiapkan APD (alat pelindung diri)
  • 14. Persiapkan APD (alat pelindung diri)
  • 15. Persiapkan Alat Perobohan Hewan 1. T ali Rappelling, T ambang Dadung Webbing 2. Figure of Eight 3. Carabiner 4. Ring tanam
  • 17. SIMPUL SIMPUL TALI YANG PERLU DIBUAT
  • 18. SIMPUL TALI UNTUK HANDLING SAPI
  • 20. METODE BURLEY Kalungkan tali pada leher. Kemudian masukkan melalui kaki dalam ke arah punggung. Setelah tali bertemu di punggung, silangkan dan lingkarkan pada perut ke arah kaki belakang bagian dalam. Metode ini tidak disarankan pada sapi Bali atau Kupang
  • 21. Cara Merobohkan Hewan Sembelihan METODE ROPE SQUEEZE Lingkarkan tali di daerah thorax atau bagian dada dan buat simpul di daerah leher. Setelah itu, tali yang panjang diikat pada tali melingkar dan dilingkarkan melalui punggung. Kemudian tali dimasukkan melalui lingkar punggung. Kemudian, tali kembali dilingkarkan melalui punggung bagian belakang, berputar di daerah perut. Metode ini sangat disarankan pada sapi Bali atau Kupang
  • 23. Teknik Merobohkan Dgn Ring Tanam
  • 27. Teknik Penyembelihan #dorong • Metode Tarik • Metode Dorong
  • 28. Titik Lokasi Sayatan Penyembelihan • Posisi sayatan 4-5 jari dari rahang bawah sapi, dan 3 jari pada kambing
  • 29. Titik Lokasi Sayatan Penyembelihan
  • 30. Sayatan Tidak Boleh • Berpotensi mengiris jakun • Beresiko saluran pencernaan tidak terpotong • Berpotensi memotong percabangan arteri karotis Terlalu ke atas • Pembuluh darah di bawah otot yang tebal • Pembuluh darah akan tertarik kedalam yang berpotensi membuat pembuluh darah tersumbat Terlalu ke bawah
  • 33. Indikator Kesempurnaan Penyembelihan Tidak meronta kesakitan Tidak menendang Tenggorokan bersih Tidak ada memar dan sisa darah
  • 34. Sebelum Hewan Mati Di Larang 1 • Menyiram tubuh hewan terutama di luka sembelihan 2 • Menyeret, memindahkan, dan menggantung hewan 3 • Menguliti dan memisahkan kaki serta kepala 4 • Menyatukan bahagian leher yang sudah tersayat 5 • Menusuk dada untuk mempercepat pengeluaran darah
  • 35. Menetapkan Status Kematian Hewan 1 •Reflek kornea mata telah hilang 2 • Aliran darah sudah tidak deras (tidak memancur) 3 • Nafas sudah hilang
  • 36. Penyembelihan diakhiri dengan menetapkan status kematian. Tunggu sampai hewan mati secara sempurna & darah keluar tuntas. Dilarang memotong kepala sebelum mati secara sempurna Periksa reflek mata, pelupuk dan pupil. Periksa kaki & buntut Menetapkan Status Kematian Hewan
  • 38. Titik Kritis Penyembelihan Fase Kehidupan Hewan 1. Hayatul Mustamiroh: Kehidupan sebelum disembelih 2. Hayatul Mustaqirroh: Kehidupan sesaat setelah disembelih ditandai dengan darah mengucur deras, nafas memburu, kaki menendang, suara ngorok keras, dan hewan meronta2. 3. Hayatul Madzbuh/’Harkatul madzbuh: Hewan dalam keadaan sekarat. Ditandai dengan darah yang sedikit mengucur, nafas yang mulai putus2, kondisi hewan mulai menunjukkan tanda2 kematian. Titik Kritis Penyembelihan 1: Hukum Sembelihan 2x
  • 39. Titik Kritis Penyembelihan ‫أصحابنا‬ ‫قال‬ : ‫ميتة‬ ‫فهو‬ ‫الحيوان‬ ‫ومات‬ ‫شيئا‬ ‫والمريء‬ ‫الحلقوم‬ ‫من‬ ‫ترك‬ ‫ولو‬ , ‫ميتة‬ ‫فهو‬ ‫المتروك‬ ‫ذلك‬ ‫بعد‬ ‫فقطع‬ ‫المذبوح‬ ‫حركة‬ ‫إلى‬ ‫انتهى‬ ‫لو‬ ‫وكذا‬ “Para Ulama dari Mazhab Syafi’I berkata: dan jika tertinggal sesuatu dari tenggorokan dan kerongkongan (tidak terputus sempurna) dan hewan tersebut mati, maka hukum dagingnya adalah bangkai (haram), dan begitu juga apabila proses sembelihan seperti ini (tidak memutus tenggorokan dan kerongkongan secara sempurna) namun hewan tersebut hampir mati (Harokatul Madzbuh) kemudian diulangi menggorok tenggorokan dan kerongkongan yang tersisa setelah itu, maka hukum dagingnya adalah bangkai (haram). (Al-Majmu’: 10/123). Kemudian Para Ulama Mazhab Syafi’I menjelaskan, bahwa hewan sembelihan yang halal dagingnya adalah apabila ketika awal melakukan sembelihan hewan tersebut masih segar- bugar yang mereka istilahkan “hayah mustaqirroh” yaitu dalam keadaan hidup yang tidak terlihat tanda-tanda akan segera mati (lihat: Al-Majmu’: 10/119-126)
  • 40. Titik Kritis Penyembelihan Sehingga dengan demikian, Menyembelih hewan sebanyak 2 kali perlu dilihat keadaannya secara rinci: 1. Jika hewan telah disembelih dengan tidak memutus kerongkongan dan tenggorokan secara sempurna, namun hewan tersebut terlihat mendekati kematiannya, kemudian dilakukan penyembelihan untuk kedua kalinya maka hukum dagingnya haram dimakan 2. Jika hewan telah disembelih dengan tidak memutus kerongkongan dan tenggorokan secara sempurna, namun masih terlihat segar-bugar (tidak ada tanda-tanda akan mati-hayatul mustaqiroh), kemudian dilakukan penyembelihan untuk kedua kalinya, maka hukumnya sah dan dagingnya halal. Dengan syarat, jika sembelihan untuk yang kedua kalinya dilakukan segera, tanpa jeda waktu yang cukup lama, maka hal ini diperbolehkan, sebagimana yang dikatakan oleh Syaikh Abu Abdillah al-Malikiy: ‫اختيارا‬ ‫أو‬ ‫اضطرارا‬ ‫رفع‬ ‫سواء‬ ‫أكلت‬ ‫قرب‬ ‫عن‬ ‫عاد‬ ‫فإن‬ “JIka melakukan sembelihan untuk kedua kalinya dalam waktu yang dekat (segera), apakah karena terpaksa ataupun sengaja, maka daging hewan tersebut boleh dimakan” (Minahul Jalil: 2/408)
  • 41. Titik Kritis Penyembelihan Titik Kritis Penyembelihan 2: Larangan Menjual/Membayar Jagal dengan Kulit Hewan Kurban
  • 43. Titik Kritis Penyembelihan - Jumhur Ulama: Mazhab Syafii, Maliki dan Hambali melarang dengan keumuman hadits Ali diatas - Namun Mazhab Hanafi dan bbrp ulama maliki membolehkan Dalam Tabyin al-Haqaiq – kitab madzhab Hanafi – dinyatakan, ‫جاز‬ ‫بها‬ ‫ليتصدق‬ ‫بالدراهم‬ ‫باعهما‬ ‫ولو‬ ; ‫واللحم‬ ‫بالجلد‬ ‫كالتصدق‬ ‫قربة‬ ‫ألنه‬ ”Jika dia menjual kurbannya dengan pembayaran uang dirham untuk disedekahkan dalam bentuk dirham, hukumnya boleh. Karena ini termasuk ibadah, sebagaimana sedekah dengan kulit atau dagingnya.” (Tabyin al-Haqaiq, 6/9) Ibnul Qoyim dalam Tuhfah al-Maudud menyebutkan beberapa riwayat dari Imam Ahmad, diantaranya keterangan al-Khallal, ‫هللا‬ ‫عبد‬ ‫أبا‬ ‫أن‬ ‫الحميد‬ ‫عبد‬ ‫بن‬ ‫الملك‬ ‫عبد‬ ‫وأخبرني‬ [ ‫أحمد‬ ‫اإلمام‬ ‫يعني‬ ] ‫قال‬ : ‫وتصد‬ ٍ‫ة‬‫بقر‬ ‫جلد‬ ‫باع‬ ‫عمر‬ ‫ابن‬ ‫إن‬ ‫بثمنه‬ ‫ق‬ Abdul Malik bin Abdul Humaid menyampaikan kepadaku bahwa Imam Ahmad pernah mengatakan, ’Sesungguhnya Ibnu Umar menjual kulit sapi, kemudian beliau sedekahkan uangnya.’ (Tuhfah al-Maudud, hlm. 89)
  • 44.
  • 45. Mengenal Karkas Hewan Karkasmerupakan bagiandari ternak hewan qurban yang didapatkan dengan cara disembelih secara halal dan benar kemudian dikuliti, dikeluarkan darahnya, dikeluarkan jeroannya, dipisahkan kepalanya, kaki mulai dari lutut kebawah, organ reproduksinya dan ambing, ekor serta lemak yang berlebih. PerhitunganKarkas Berat karkas: 40-50% dari berat hidup. Berat daging: 70% dari berat karkas. Berat jeroan: 10% dari berat karkas. Berat kaki: 11 kg untuk 4 kaki. Berat kepala: 4 % dari berat hidup. Berat ekor: 0,7% dari berat hidup.
  • 46. Pengelolaan Karkas Hewan 1. Lokasi penyembelihan, pengulitan, dan pemotongan, dan pengemasan mesti terpisah. 2. T erpisah dari lokasi penampungan ternak. 3. Lokasi penyembelihan sedapat mungkin tidak terlihat oleh ternak yang akan disembelih. 4. T erdapat septik tank untuk penampungan darah atau kotoran dari jeroan. 5. Lokasi pemisahan daging dengan tulang harus dilakukan di tempat yang terpisah dari area penyembelihan dan pengulitan untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang.
  • 47. Test Ketajaman Pisau Tahap awal pengetesan hasil asah, adalah dengan memotong kertas Paper Slice Memotong kertas tanpa diiris melainkan dengan cara menekan bilah ke kertas Push Cut Mengerok bulu, atau menempelkan mata pisau ke ke bagian belakang rambut kepala Shaving Hair Mengiris plastik Plasitic Slice Meraba mata bilang menggunakan jari Swipe Fingerprint TERIMA KASIH Ph.0812-9734-5734 Email. dakwahsembelihhalal@gmail.com FB. Dakwah Sembelihan Halal www.dakwahsembelihhalal.id