parent responsibility for education

1. Bahasa Bahagia, Komunikasi Positif
Orangtua dan Anak
MOHAMAD CHOIRUL FAIZIN, S.PSI, CHT.

2. 54%orangtua mengaku
stres
 39% orangtua meremehkan
kemampuan anak
 47% orangtua khawatir
terlalu memanjakan anak
 70% anak mengaku tidak
memiliki peraturan di
rumah
62%anak mengaku
pernah dipukul atau dicubit
orangtua
atau guru

10. • Dikenal sebagai “Fight
atau Flight”
• Apabila anak dalam
keadaan tertekan, takut,
terancam, maka hanya
batang otaknya yg
bekerja
• Dalam kondisi ini anak
tidak dapat belajar
dengan baik.
Batang Otak
= Bertahan
MacLean cited in Martel, 2000

11. Panggilan dan doa: solih solihat,
anaku sayang, dll.
“Terimakasih sudah menyayangi ayah bunda”
 “Kamu adalah kado terindah dari Allah untukku”
 “Aku percaya padamu nak!”
 Aku minta maaf”
 Aku mendoakanmu selalu”
 Aku mendoakanmu selalu”
 3 KATA KUNCI: MAAF,TOLONG,
TERIMAKASIH.
 Bagaimana cara ayah membantumu?
 Kamu sangat bertanggung jawab, bunda yakin
bunda bisa mengadalkanmu”


12. Bahasa bahagia:
SENTUHAN
 Masing-masing insan membutuhkan pelukan, tidak hanya anak kecil saja yang
membutuhkan pelukan, remaja dan orang dewasa masih membutuhkan.
 Kebu
 kebutuhan manusia :
4 pelukan untuk bertahan hidup
8 pelukan untuk merawat hidup
12 pelukan setiiap hari untuk tumbuh dan berkembang.
Penelitian studi oleh psikolog Dr. Jan Astrom (2013) dalam jurnalnya: menemukan
bahwa memeluk untuk sepuluh detik saja memiliki manfaat kesehatan.
Meningkatkan Hormon oksitosin
Menurukan hormon kortisol

13. QUALITY TIME
 menjadi pendengar yang sungguh sungguh.

14. Perhatian yang fokus
PUJIAN SMILE
BERBICARA
MANIS
SENTUHAN
FISIK
APRESIASI
PL+

15. Memberi hadiah dan Pelayanan
 : saling memberilah hadiah kalian, niscaya
kalian akan saling mencintai. (H.R. Bukhari)
 5 bahasa cinta tanpa bikin kantong kering
menurut Prof Garry Chapman (2010):
VERBAL,WAKTU BERKUALITAS,
SENTUHAN, HADIAH, DAN
PELAYANAN TANPA SYARAT.

16. NEUROSCIENCE
 LOBUS FRONTALIS: Kemampuan
konseptual dan kemampuan berpikir
abstrak, pusat pertimbangan
 Amygdala: pusat emosi, rasa, subyektif.
 Otak Reptil: Flight or Fight (self Defense
Mechanism)

17. Kebutuhan dasar maslow

18. KESALAHAN BAHASA CINTA
ORANG DEWASA KEPADA ANAK
 Menurut Dr.Thomas Gordon, BLOKIR KOMUNIKASI. dikelompokan
menjadi 12 tipe kesalahan:
 1. Memerintah, Menunjukan, Mengkomando
 2. Mengancam,‘mengingatkan’
 3. Membuat merasa bersalah, moralizing, mengkhotbahi.
 4. Menasehati, memberikan solusi, merekomendasikan, menyediakan
jawaban dan solusi.
 5. Mempersuasi dengan alasan logis, menggurui, dan mengajak
beragumentasi.
 6. Menghakimi, mengkritik, menyalahkan, mengevaluasi.
 7. Melabeli
 8. Menganalisis, mendiagnosis, menginterpretasi, menawarkan untuk melihat
permasalahan lebih mendalam.
 9. Memberi semangat, membandingkan. Bersimpati.
 10. Mengintrogasi
 11. Penolakan, pengalihan pembicaraan.
 12. Memuji dan persetujuan buta.

19. SENTUHAN
LEMBUT
DAN
REAKSI
BIOLOGIS
ANAK
SENTUHAN
MENENANGKAN

20. TATAPAN MATA
LEMBUT
(LIMBIK
PSIKOLOGIS YANG
SEHAT)
SENTUHAN
MENENANGKAN

21. 1. Meminta anak dengan
tenang untuk
menghentikan perilaku
tidak tepat
2. Menjelaskan
alasannya
3. Mengganti dengan
aktivitas lain yang
lebih tepat
4. Memberikan pujian
jika anak telah
memberikan perilaku
yang tepat
2. BIMBINGAN
TERARAH

22. 1. PERINTAH atau
BERTANYA?
2. Menjelaskan
alasannya
3. INSTRUKSI tegas,
jelas, calm
4. TERUS TERANG
3. Instruksi
TENANG

23. MENERIMA PERASAANYA, MEMUJI,
MOTIVASI INTERNAL (kesadaran diri
dan memutuskan untuk memilih)

24. MENEJEMEN KONFLIK LATIH ANAK
UNTUK BELAJAR MANDIRI
MENYELESAIKAN MASALAHNYA
SENDIRI.

25. Pengasuhan Bahagia
BAHAGIA
(amigdala)
MIROR
NEURON
BASAL
GANGLIA
(membentuk)

26. DORONGAN (dekati KENIKMATAN
dan JAUHI KEPEDIHAN)
• Daniel Goleman dalam buku “Emotion Intellegence” melaporkan hasil riset dari
seorang psikolog bernama Walter Mischael (1960)
(“tantangan marshmallow”)
• Anak-anak yang dapat mengelola dorongannya (dengan MENUNDA
KENIKMATAN) setelah dewasa menjadi probadi-pribadi yang secara
sosial lebih cakap, lebih efektif, lebih tegas dan mampu
menghadapi tantangan kehidupan.
• Sebaliknya, anak-anak yang tidak dapat mengelola
dorongannya setelah dewasa menjadi pribadi yang keras-
kepala, peragu, menjauhi hubungan sosial, mudah tertekan
kekecewaan, stress, pesimis dan sangat rapuh dalam
menghadapi tantangan kehidupan.

27. hangat
sensitif
penerimaan
Pengertian dan
respon yang tepat
resiprokal