ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. KONSEP DASAR POSYANDU REMAJA
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh
pelayanan kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan
hidup sehat remaja
12. Akses
34% remaja putri dan 33% remaja
putra menyatakan Puskesmas PKPR
sebagai sumber informasi
Pelayanan
Kesehatan belum
optimal
Kesehatan rerpoduksi dan pelayanan
konseling (SDKI 2017)
dipercaya
oleh
9
Petugas
Kesehatan
Remaja
Persentase Wanita dan Pria belum kawin usia 15
– 45 tahun menurut orang yang disukai untuk
diskusi lebih lanjut tentang Kesehatan
reproduksi
remaja ke
13. Tujuan Umum
Mendekatkan akses dan meningkatkan cakupan
layanan kesehatan bagi remaja. TUJUAN
POSYANDU REMAJA
Tujuan Khusus
• Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi posyandu remaja
Meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat
(PKHS)
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja
tentang Kesehatan Reproduksi bagi remaja
Meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa
dan pencegahan penyalahgunaan Napza
Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja
Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik
Melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit
Tidak Menular (PTM)
Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan
kekerasan
•
•
•
•
•
•
•
Posyandu Remaja Winongan, Jatim
14. Prinsip Posyandu Remaja
1.
2.
Mendekatkan Pelayanan Kesehatan
Diselenggarakan dari, oleh, untuk
bersama remaja
Ada di setiap desa/kelurahan
Tempat kegiatan disesuaikan
dan
3.
4.
kesepakatan bersama dan
daerah
50 remaja 1 posyandu
kondisi di
5.
1
Posyandu Remaja di Pringsewu,
Lampung
15. FUNGSI POSYANDU REMAJA
Wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi &
keterampilan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan &
keterampilan hidup sehat remaja
Wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yg mencakup upaya
promotif dan
preventif meliputi PKHS, kesehatan reproduksi remaja, pencegahan
penyalahgunaan Napza, gizi, aktifitas fisik, pencegahan Penyakit Tidak
Menular (PTM) dan pencegahan kekerasan pada remaja
Surveilan & pemantauan kesehatan remaja diwilayah
sekitar
16. Syarat Kader
Posyandu Remaja
a. Remaja usia 10-18
tahun
b. Berjiwa kreatif, inovatif
dan komitmen
c. Mau secara sukarela
menjadi kader
d. Berada atau berdomisili
diwilayah Posyandu Remaja
KADER POSYANDU REMAJA
17. TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
PARA PELAKSANA
informasi pelaksanaan
remaja yg harus
membahas hasil
lanjut
Kader Remaja
(sebelum pelaksanaan)
• Menyebarluaskan
posrem
• Mempersiapkan
tempat
• Mepersiapkan sarpras
• Melakukan pembagian
tugas
• Berkoordinasi dengan
petugas puskesmas
dan petugas terkait
Diluar hari
pelaksanaan
• Melaksanakan
posrem
• Melengkapi
pencatatan,
kegiatan, tindak
• Pendampingan
dirujuk ke faskes
18. Lanjutan......TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PARA PELAKSANA
Lurah
• Dukungan kebijakan, sarana, &
dana untuk pelaksanaan
posrem
• Mengkoordinasikan
penggerakan remaja untuk
hadir pada pelaksanaan posrem
• Mengkoordinasikan peran kader
posrem, pengurus posyandu &
T
okoh masyakarakat untuk
berperan aktif dlm pelaksanaan
posrem
• Menindaklanjuti hasil kegiatan
posrem dengan LPM, Lembaga
Kemasyarakatan atau lainnya
• Melakukan pembinaan untuk
kesinambungan pelaksanaan
posrem
19. Lanjutan......TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PARA PELAKSANA
posrem
dalam meningkatkan
pelaksanaan posrem
Camat
• Mengkoordinasikan
hasil kegiatan & TL
• Memberikan dukungan
kinerja posrem
• Pembinaan untuk
kesinambungan
Puskesmas
• Membimbing kader
• Menyelenggarakan
yankes remaja
• Melaporkan hasil,
menyusun rencana kerja
& melaksanakan upaya
perbaikan sesuai
kebutuhan remaja
• Melakukan deteksi dini
dengan anamnesis
HEEADSSS
23. Meja 1
Pendaftaran:
Pengisian Daftar
hadir, form data diri,
form / kuesioner
Meja 3
Pencatatan Buku
register, buku
pemantauan
kesehatan remaja,
Kurva tumbuh
kembang WHO
Meja 2
Pengukuran BB,
TB, TD,
LILA,anemia untuk
remaja putri
Meja 5
KIE
Penyuluhan, pemutaran film, bedah
buku, ketrampilan soft skill, senam
Meja 4
Pelayanan Kesehatan
Konseling, HEEADSSS, tablet
tambah darah / vitamin, rujukan
24. Petugas Kesehatan:
Bagi Remaja
âť– Mendekatkan askes pelayanan
kesehatan dasar
Membantu remaja dalam
memecahkan masalah yang spesifik
âť–
âť–
Aktualisasi diri
Memperoleh Pengetahuan dan
Keterampilan
Partisipasi
âť–
âť–
Keluarga:
Stakeholder Pemerintah
Desa/Kelurahan:
Meningkatkan koordinasi dalam
pemberian pelayanan secara
terpadu
âť– Membentuk anak yang mampu
berperilaku hidup bersih dan sehat
Membentuk anak yang memiliki
keterampilan sosial yang baik
19
âť–
MANFAAT YANG DIPEROLEH