Rendahnya pengetahuan ibu pasca bersalin mengenai kontrasepsi di RSUD Lakipadada. Rancangan ini mengusulkan pemberian konseling dan edukasi melalui penyuluhan dan buku saku untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang keluarga berencana.
[Ringkasan]
Pelayanan antenatal terpadu bertujuan untuk memenuhi hak ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas agar dapat menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi sehat. Pelayanan antenatal terpadu mencakup deteksi dini masalah kesehatan ibu hamil, penanganan komplikasi, dan rujukan cepat bila diperlukan guna mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
Rendahnya pengetahuan ibu pasca bersalin mengenai kontrasepsi di RSUD Lakipadada. Rancangan ini mengusulkan pemberian konseling dan edukasi melalui penyuluhan dan buku saku untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang keluarga berencana.
[Ringkasan]
Pelayanan antenatal terpadu bertujuan untuk memenuhi hak ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas agar dapat menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi sehat. Pelayanan antenatal terpadu mencakup deteksi dini masalah kesehatan ibu hamil, penanganan komplikasi, dan rujukan cepat bila diperlukan guna mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
Dokumen ini membahas analisis isu-isu terkait kebidanan dan kandungan di RSUD Lakipadada dengan menggunakan alat analisis APKL dan USG. Isu yang mendapat peringkat tertinggi adalah rendahnya pengetahuan dan partisipasi pasien pasca salin terhadap kontrasepsi. Dokumen juga menjelaskan rencana kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang keluarga berencana melalui penyuluhan dan konseling di ruang perawatan nif
Dokumen ini membahas program imunisasi di Puskesmas Tembokrejo pada Mei 2023. Program tersebut meliputi imunisasi rutin bayi dan balita, UCI Desa, BIAS, TT pada CPW dan ibu hamil, serta imunisasi Covid-19. Capaian program imunisasi masih rendah, terutama untuk IDL dan UCI Desa. Prioritas pemecahan masalahnya adalah meningkatkan optimalisasi petugas dan kerjasama lintas sektor, serta meningkatkan
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi BaratMuh Saleh
Dokumen ini membahas upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi pada tahun 2015. Upaya tersebut meliputi peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, penambahan tenaga kesehatan, penguatan pelayanan rujukan, serta program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan. Alokasi anggaran untuk program ini berasal dari APBD
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptxEarlyOktaPratama
Integrasi pelayanan kesehatan primer bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas melalui jejaring pelayanan hingga tingkat desa dan dusun dengan fokus pada siklus hidup sebagai sasaran utama. Standar paket pelayanan dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh klaster siklus hidup secara menyeluruh di tingkat puskesmas, posyandu, dan posyandu.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 (Litbangkes).pdfzakariaalfajri
Renstra Kemenkes 2020-2024 memuat visi pemerintah dan Kemenkes untuk masyarakat sehat, produktif, dan berkeadilan guna mendukung Indonesia maju. Misi Kemenkes adalah memperkuat upaya kesehatan bermutu dan menjangkau seluruh penduduk, memberdayakan masyarakat, serta meningkatkan ketersediaan sumber daya kesehatan. Dokumen ini menganalisis kondisi dan permasalahan kesehatan serta menetapkan arah
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai program dan kegiatan Puskesmas Negara Ratu pada bulan April 2022, termasuk visi, misi, dan inisiatif untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang arah pembangunan kesehatan di Indonesia, skema urusan kesehatan, dasar kebijakan terkait UKM, implementasi dan permasalahan UKM di Puskesmas Jawa Tengah. Dokumen ini menyarankan perlu adanya penguatan UKM Puskesmas dengan pendekatan promotif-preventif dan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai masyarakat sehat.
Pedoman ini memberikan panduan bagi tenaga kesehatan dalam melakukan pencegahan penularan HIV dan sifilis dari ibu ke anak melalui layanan kesehatan ibu dan anak yang terintegrasi. Pedoman ini mencakup informasi tentang HIV dan sifilis, kegiatan pencegahan seperti tes, konseling, pemberian obat, diagnosis dan rujukan, serta sistem pencatatan dan pelaporan. Harapannya pedoman ini dapat meningkatkan kualitas layanan pencegahan penularan HIV dan s
Dokumen ini membahas analisis isu-isu terkait kebidanan dan kandungan di RSUD Lakipadada dengan menggunakan alat analisis APKL dan USG. Isu yang mendapat peringkat tertinggi adalah rendahnya pengetahuan dan partisipasi pasien pasca salin terhadap kontrasepsi. Dokumen juga menjelaskan rencana kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang keluarga berencana melalui penyuluhan dan konseling di ruang perawatan nif
Dokumen ini membahas program imunisasi di Puskesmas Tembokrejo pada Mei 2023. Program tersebut meliputi imunisasi rutin bayi dan balita, UCI Desa, BIAS, TT pada CPW dan ibu hamil, serta imunisasi Covid-19. Capaian program imunisasi masih rendah, terutama untuk IDL dan UCI Desa. Prioritas pemecahan masalahnya adalah meningkatkan optimalisasi petugas dan kerjasama lintas sektor, serta meningkatkan
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi BaratMuh Saleh
Dokumen ini membahas upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi pada tahun 2015. Upaya tersebut meliputi peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, penambahan tenaga kesehatan, penguatan pelayanan rujukan, serta program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan. Alokasi anggaran untuk program ini berasal dari APBD
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptxEarlyOktaPratama
Integrasi pelayanan kesehatan primer bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas melalui jejaring pelayanan hingga tingkat desa dan dusun dengan fokus pada siklus hidup sebagai sasaran utama. Standar paket pelayanan dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh klaster siklus hidup secara menyeluruh di tingkat puskesmas, posyandu, dan posyandu.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 (Litbangkes).pdfzakariaalfajri
Renstra Kemenkes 2020-2024 memuat visi pemerintah dan Kemenkes untuk masyarakat sehat, produktif, dan berkeadilan guna mendukung Indonesia maju. Misi Kemenkes adalah memperkuat upaya kesehatan bermutu dan menjangkau seluruh penduduk, memberdayakan masyarakat, serta meningkatkan ketersediaan sumber daya kesehatan. Dokumen ini menganalisis kondisi dan permasalahan kesehatan serta menetapkan arah
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai program dan kegiatan Puskesmas Negara Ratu pada bulan April 2022, termasuk visi, misi, dan inisiatif untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang arah pembangunan kesehatan di Indonesia, skema urusan kesehatan, dasar kebijakan terkait UKM, implementasi dan permasalahan UKM di Puskesmas Jawa Tengah. Dokumen ini menyarankan perlu adanya penguatan UKM Puskesmas dengan pendekatan promotif-preventif dan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai masyarakat sehat.
Pedoman ini memberikan panduan bagi tenaga kesehatan dalam melakukan pencegahan penularan HIV dan sifilis dari ibu ke anak melalui layanan kesehatan ibu dan anak yang terintegrasi. Pedoman ini mencakup informasi tentang HIV dan sifilis, kegiatan pencegahan seperti tes, konseling, pemberian obat, diagnosis dan rujukan, serta sistem pencatatan dan pelaporan. Harapannya pedoman ini dapat meningkatkan kualitas layanan pencegahan penularan HIV dan s
1. OPTIMALISASI PELAYANAN
PROMOTIF DAN PREVENTIF
HEPATITIS PADA IBU HAMIL
DI PKM ROWOSARI
PROGRAM INOVASI PELAYANAN HEPATITIS PADA IBU HAMIL
JUMAT, 23 September 2022
*FRANSISKA ARIATI ST.* *LALU AMRI YASIR* *MARSYABAN*
2. Profil/Gambaran Umum Puskesmas Rowosari
Puskesmas Rowosari adalah unit organisasi fungsional yang melaksanakan
tugas teknis Dinas Kesehatan Kota Semarang yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di Kecamatan Tembalang. Luas
wilayahnya 1.883 m2 dengan wilayah kerja di 5 (lima) yang terdiri dari :
No Kelurahan RW RT
1 Rowosari 9 41
2 Meteseh 22 105
3 Tembalang 8 38
4 Kramas 4 17
5 Bulusan 5 25
Total 48 226
3. Hasil Pengkajian
Tenaga dan Pasien (M1- Man)
SDM (Man)
Belum adanya petugas khusus
dalam pemberian pendidikan
kesehatan terkait hepatitis pada ibu
hamil ditatatanan masyarakat
Pasien (Man)
Kurangnya kesadaran ibu hamil
terkait dampak hepatitis bagi ibu hamil
4. Pasien (M)
No
Jumlah Ibu Hamil
Subjek Jumlah Keterangan
1 Jumlah Ibu Hamil tahun 2019 17 orang Terdapat 6 ibu hamil yang
mengalami hepatitis berulang
1. Ny. W: 2019 dan 2021
2. Ny. K: 2019, 2020 dan 2021
3. Ny. D: 2019 dan 2020
4. Ny. A: 2020 dan 2022
5. Ny. N: 2021 dan 2022
6. Ny. W: 2019 dan 2022
2 Jumlah Ibu Hamil tahun 2020 22 orang
3 Jumlah Ibu Hamil tahun 2021 12 orang
4 Jumlah Ibu Hamil tahun 2022 10 orang
5. 0
10
20
30
40
K1 k2 k3 > k4
Jumlah Kasus Hepatitis Ibu Hamil
Berdasarkan Status Kehamilan
32
0
10
20
30
17-25 26-35 36-45
Jumlah Kasus Hepatitis Berdasarkan
Usia Ibu
0
10
20
30
Jumlah Kasus Hepatitis Berdasarkan Kelurahan
5
9
22
6 6
16
26
18
24
6
15
5
6. Pemberdayaan masyarakat yang belum berjalan
dengan optimal (Toga, toma, dan kader)
Kemitraan dan peran lintas sektor serta lintas
program yang ada di sistem pelayanan kesehatan di
Puskesmas Rowosari.
Alur pendaftaran untuk mendapatkan pemeriksaan ibu
hamil yang masih panjang dan lama
Belum adanya tindakan khusus bagi ibu hamil yang
menolak diperiksa dan melakukan pengobatan pasca
bersalin
(M2 – Methode)
7. 1. Stigma masyarakat yang negative
terhadap hepatitis pada ibu hamil
2. Kurangnya dukungan keluarga terdekat
pada ibu hamil dalam menjalankan
treatmen hepatitis di puskesmas
3. Support sistem yang masih kurang
pada ibu hamil
Lingkungan (M3– Melleu) Material (M4)
1. Belum memiliki program unggulan dalam penanganan
kasus hepatitis pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Rowosari.
2. Standar Oprasional Prosedur (SOP) yang belum tersusun.
3. Media informasi hepatitis pada ibu hamil yang belum
memadai baik dalam bentuk media cetak maupun
digital.
8. Ketersediaan media edukasi
terkait hepatitis pada ibu
hamil (cetak & elektronik)
MAN METHOD
MATERIAL MELLEU
Belum tersusunnya SOP
terkait penanganan
hepatitis pada ibu hamil
Belum optimalnya
penanganan promotif dan
preventif terkait hepatitis
pada ibu hamil di wilaya
Kerja Puskesmas
Rowosari:
Jumlah kasus hepatitis
yang trennya masih
meningkat
Terjadinya kasus
hepatitis yang
berulang pada ibu
hamil
Belum memiliki program unggulan
dalam penanganan kasus hepatitis
pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Rowosari.
Belum adanya petugas khusus dalam
pemberian pendidikan kesehatan
terkait hepatitis pada ibu hamil
ditatatanan masyrakat
Kurangnya kesadaran ibu hamil terkait
dampak hepatitis bagi ibu hamil
Kurangnya pemberdayaan
masyarakat (toga, toma,
dan kader)
Kurangnya koordinasi
dengan lintas sektor
dan lintas program
Penyakit hepatitis
dipandang sebagai
stigma yang buruk di
masyarakat
Alur pendaftaran hepatitis
yang panjang dan lama
Keluarga yang kurang
mendukung dalam
penanganan hepatitis pada
ibu hamil
Kurangya support sistem ibu
hamil terkait hepatitis
9. Masalah Etiologi Solusi
Jumlah kasus
hepatitis yang
trennya
masih
meningkat
1. Belum adanya petugas khusus dalam
pemberian pendidikan kesehatan terkait
hepatitis pada ibu hamil ditatatanan
masyrakat
2. Kurangnya kesadaran ibu hamil terkait
dampak hepatitis bagi ibu hamil
3. Belum memiliki program unggulan dalam
penanganan kasus hepatitis pada ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Rowosari.
4. Kurangnya koordinasi dengan lintas
sektor dan lintas program
5. Belum tersusunnya SOP terkait
penanganan hepatitis pada ibu hamil
6. Ketersediaan media edukasi terkait
hepatitis pada ibu hamil (cetak &
elektronik)
10. Masalah Etiologi Solusi
Terjadinya kasus
hepatitis yang
berulang pada ibu
hamil
1. Kurangnya pemberdayaan
masyarakat (toga, toma, dan
kader)
2. Penyakit hepatitis dipandang
sebagai stigma yang buruk di
masyarakat
3. Keluarga yang kurang mendukung
dalam penanganan hepatitis pada
ibu hamil
4. Kurangya support sistem ibu
hamil terkait hepatitis