SlideShare a Scribd company logo
LOKAKARYAMINI BULANAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT
INAP NEGARA RATU
BY : TIM MANAGEMEN PUSKESMAS
Visi dan Misi Puskesmas Negara Ratu
1. MENURUNKAN KASUS PENYAKIT
MENULAR
2. MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN
3. MENURUNKAN AKI/ AKB
4. MENINGKATKAN STATUS GIZI BALITA
5. MENINGKATKAN KEMANDIRIAN
MASYARAKAT
6. MENINGKATKAN KINERJA DAN
KERJA SAMA LINTAS PROGRAM DAN
LINTAS SEKTORAL
7. MENINGKATKAN SISTIM INFORMASI
KESEHATAN (SIK)
8. MENINGKATKAN 1 RUMAH 1 JAMBAN
VISI MENJADIKAN
KECAMATAN SUNGKAI UTARA
SEHAT TAHUN 2024
MOTTO
“TUGASKU ADALAH IBADAHKU”
TATA NILAI “NERA”
 NYAMAN (selalu memberikan kenyamanan bagi pengunjung)
 EDUKATIF ( memberikan Informasi kesehatan )
 RAMAH ( Salam, Senyum dan Sapa menjadi Prioritas )
 AMANAH ( selalu menjaga rahasia Klien secara medis )
Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai Terbaru
Visi : Terwujudkan Pelayanan Kesehatan
yang Optimal Menuju Masyarakat
Sungkai Utara Sehat tahun 2024
 Misi : 1. Peningkatan Mutu dan Manajemen Kesehatan,
2. Peningkatan Pencegahan Penyakit Menular, dan Kesehatan
Lingkungan,
3. Menurunkan AKB dan AKI serta Meningkatkan Status Gizi Balita,
4. Meningkatkan Kinerja dan Kerjasama Lintas Program dan Lintas
Sektor
Motto dan Tata Nilai
 Tata Nilai: S I A G A
 S : Salam, Salam Sapa secara Sopan untuk Pelangan
 I : Integritas, Petugas Konsisten dalam Melaksanakan tindakan yang sesuai
dengan Nilai, Standar,Metode, Prosedur dan Harapan Masyarakat,
A : Akuntabel, Memberikan layanan Kesehatan sesuai Pedoman dan standar
Pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan,
G : Giat, Seluruh pegawai harus terlibat dalam setiap kegiatan puskesmas secara
merata,
A : Aktif, Masyarakat dilibatkan secara aktif untuk meningkatkan mutu kesehatannya
Motto : “ MITRA UTAMA
MENUJU SEHAT “
Program KIA ( Kesehatan Ibu dan
Anak )
 Target dan sasaran Kegiatan KIA ( K1 , K4) April
22
 K1 sasaran 661 Bumil
 K1 Target 100 % ( 33,3 % SD Bulan April )
 K4 sasaran 661 Bumil
 K4 Target 98 % ( 32,6 % sd Bulan April )
 Analisis :
 Ada 11 Desa yang Cakupan K1 di bawah 33,3 %
 Ada 4 Desa yang cakupan K1 di atas 33,3 % (
Bangun Jaya , Gedung Batin, Kota Negara dan
Kota Negara Ilir
 Dari 12 desa Cakupan K4 nya di bawah Target (
32, 6 % )
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
40.0
24.1
25.8 25.8
21.1
35.7
16.7
23.7
22.6
28.2 28.6
6.7
34.5
36.1
35.0
25.0
17.9
19.4
22.6
21.1
14.3
38.8
30.5
19.4
20.5
10.7
26.7
34.5
27.9
35.0
20.0
Cakupan K1 dan K4
K1 K4
Fishbone cakupan k4
Rendah nya
cakupan K4
Metode
Manusia
Sarana Dana
Lingkungan
1. Kurangnya koordinasi dan
kounikasi dengan Linpro dan
Linsek
2. Masih ada bumil yang periksa
sudah besar
3. Data sasaran yang terlalu besar
1. Taraf pendidikan
yang rendah
2. Masih ada Bides
yang tidak tingggal
didesa
3. Masih ada bumilyang
kurang peduli
1. Sarana
Penyuluhan yang
kurang
1. Belum semua
bumil ada bpjs
2. Taraf ekonomi
Rendah
1. Masih ada budaya yang
mendukung meningkatkan
kesehatan bumil
2. Pengambilan keputusan
masih dilakukan kel Besar
Alternatif pemecahan Masalah
rendahnya K4
 Koordinasi dan komunikasi dengan Lintas Program
dan Lintas Sektor
 Pembinaan bagi bidan Desa terkait peran dan
fungsinya sebagai bidan Desa
 Perlu dilakukan pembentukan kader KIA ( 1 Kader 1
Desa )
 Sweeping Ibu Hamil
 Sistem pencatatan dan pelaporan oleh bidan Praktik
Mandiri ke Puskesmas tetap terpantau
 Sasaran dan target Persalinan
Oleh Nakes
 631 sasaran Bulin 91 %
 Untuk April 2022 Target
Linakes 30,3 %
 Analisis :
 Masih ada 5 Desa (
Nera,Baturaja,Baru
Raharja,Neba 1, Kota Negara
dan Hanakau) yang capaian
nya di April 2022 di bawah
30,3 % 0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
23.2
27.1
33.9
36.1 35.7 35.3
37.5
34.5
23.7
11.1
50.0
53.6
22.4
35.0
21.1
Linakes
Fishbone analisis Persalinan O/ Nakes
Rendahnya persalinan
oleh Nakes
Manuasia
Metode
Material Dana Lingkungan
1. Masih ada Bides yang
tidak ditempat
2. Kopetensi yang masih
kurang
3. Peran serta
suami/keluarga masih
kurang
1. Penyuluhan yang kurang
informative
2. Kurangnya kerjasama
dengan sector lain
1. Minimnya Alkes /
kurang/rusak
2. Tidak semua memiliki alat
sterilisasi sesuai standar
1. Terhambatnya
anggaran
persalinan oleh
nakes
1.Kurangnya kesadaran masyarakat
tentang pentingnya bantuan
persalian oleh nakes
Permasalahan dan
Rencana Tindak Lanjut
 Analisis Masalah
 1. Kurang kerjasamanya bidan desa
BPM terkait Pelaporan atau data
Alternatif pemecahan masalah
1. Melakukan sweeping bumil
2. Bidan desa berkordinasi dengan BPM terkait data
3. Memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan
4. Koordinasi dengan Kader dan Parades terkait
IbuHamil Baru
5. Memastikan semua data ibu hamil dilaporkan baik
dari bidan desa maupun BPM
Posyandu Lansia
No Kegiatan Sasaran
Target SPM Capaian
% Jumlah % Jumlah
TW 1
% Jmlh
1. Jumlah Posyandu . 15 desa 100 25 pos 100 25 pos 100 25 pos
2.
Jumlah kunjungan Pra
Lansia dan Lansia
10.526 100 10.526 100 10.526 59.2 1.559
3.
Jumlah Lansia umur 60 th
ke atas dg tingkat
kemandirian A
3.483 100 3.483 100 3.483 57,2 498
4.
Jumlah Lansia umur 60 th
ke atas dg tingkat
kemandirian B
437 100 437 100 437 42,8 63
5.
Jumlah Lansia umur 60 th
ke atas dg tingkat
kemandirian C (Kunjungan
ke rmh lansia yg tdk bs dtg
lg ke posyandu)
291 100 291 100 291 9,7 7
Program Gizi
25%
0
95%
6%
94%
0
40% 40%
50%
90%
85%
100%
77%
90%
0
30%
7.00%
3.25%
30.00%
2.00%
25.00%
2.45%
15%
12%
14.00%
25.30%
22.00%
100%
22% 23.00%
6.35%
40%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Persentase
Ibu Hamil
Anemia
Bumil KEK Bumil dapat
TTD
bumil KEK
dapat TTD
Nifas dapat
VIT A
Bayi (berat
badan <
2500 gram)
IMD Kurang 6
buan ASI
Eklusif
6 Bulan Asi
Eklusif
Balita dapat
VIT A
Gizi Kurang
dapat PMT
Gizi Buruk
Dapat
perawatan
D/S N/D Stunting Rematri
mendapatkan
TTD
Capaian Gizi
SPM 22-Apr
No.
Masalah Analisis Masalah Rencana Tindak Lanjut
1
Rendahnya ASI Ekslusif
Kurangnya Pengetahuan Ibu
mengenai pendidikan,motivasi
Melakukan edukasi pada ibu hamil
maupun ibu menyusui
sikap,pekerjaan ibu serta kondisi
kesehatan ibu
Pengetahuan ibu tentang ASI
merupakan salah satu faktor yang
penting
Serta pengaruh terhadap iklan susu
formula. dalam kesuksesan proses menyusui.
menjelaskan pentingnya 1000 HPK
yang didukung dengan pemberian ASI
Ekslusif.
2
Balita Kurus
Faktor penyebab langsung dan tidak
langsung, penyebab langsung
dikarenakan penyakit infeksi serta
tingkat konsumsi pangan.
Melakukan edukasi pada ibu balita di
posyandu serta meningkatkan
pengetahuan ibu tentang gizi seimbang
dan porsi yang tepat untuk balita agar
nutrisi balita tercukupi.
 KASUS Stunting :
 2 Desa( Desa Ciamis 14 anak dan
Negeri Ratu 11 anak ) berjumlah 25
kasus
 Kasus balita kurus 23 Kasus ( 17 laki-
laki , 15 wanita )
 Telah dilakukan deteksi dini kasus
stunting
 Koordinasi Lintas Sektor (
Camat,KUA, Diknas dan Lintas
Program )
Analisa dan Fisbone D/S
Cakupan
penimbangan di
posyandu ( D/S
22,6%)
Metode
Manusia
Lingkungan
Dana
Material
Kurangnya rasa
peduli dan peran
serta masy
tentang prog
puskesmas
Kurang kerjasama
petugas
kesehatan dengan
instansi lain dan
prog lain
SDM kurang mengerti
pentingnya pengukuran
berkala pada balita
Adanya
pandemi
Panic
attack
Alat ukur yang
tidak ada disetiap
pos, serta kurang
mengerti cara
penggunaaan alat
Penggunaan
dana U/
Pandemi
Recorfusing
Inovasi Program Gizi Terkait Stunting
 Stunting merupakan bentuk gagal tumbuh kembang yang
menyebabkan gangguan pertumbuhan linear pada balita akibat
dari ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama, mulai dari
masa kehamilan sampai usia 24 bulan. Masalah stunting
merupakan masalah gizi intergenerasi. Wanita yang stunting
akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, yang
kemudian berkontribusi dalam siklus malnutrisi dalam
kehidupan.
Lanjutan
 Rangkaian Kegiatan Pencegahan Stunting Di Puskesmas Negara Ratu
 Kunjungan rumah khusus stunting ( ibu hamil KEK dan balita stunting)
 Penyuluhan pada remaja putri disekolah sekaligus pemberian TTD
 Kegiatan Kesehatan reproduksi calon pengantin Kerjasama dengan KUA
 Membuat kelas atau kelompok ibu dan balita
 Pelatihan dan sosialisasi pada kader Kesehatan tentang stunting dan pemberian makanan pada
bayi dan anak ( PMBA)
 Apabila ditemukan msalah pda kelompok sasaran makan akan dilakukan intervensi lanjutan ke
fasilitas pelayanan Kesehatan yang ada diwilayah terdekat. Setelah itu dilakukan edukasi dan
intervensi pada kelompok sasaran di harapkan ada perubahan perilaku dan bisa menerapkan
dalam kehidupan sehari hari.
 Pengembanagan ingin tetap dilakukan secara berkala selama masa pandemic covid 19
Lanjutan
 Inovasi “ BEKAL CENTINI NERA”
 Adalah sebuah inovasi yang dilakukan dikelas ibu dan balita dengan cara
memberikan edukasi dan membawa bekal makanan tinggi protein dan
memberikan contoh menu serta contoh makanan yang tinggi protein berupa “
pudding daun kelor, nugget jamur tiram, omelet jamur tiram”.
 Kegiatan ini dilakukan secara berkala dengan jadwal 1 tahun 4 kali kegiatan.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengedukasi ibu hamil dan ibu balita lalu
mendemonstrasikan contoh menu gizi seimbang untuk ibu hamil dengan porsi
makan yang dibutuhkan.
Program Promkes
No Urutan Kegiatan Sasaran
Target Capaian TW 1
% %
1.
Persentase Desa yang memiliki
kebijakan PHBS.
15 desa 100 25
2.
Persentase Kepesertaan JKN
Mandiri
35.538 JIWA 70 17
3.
Persentase desa yang
mengalokasikan minimal 10%
anggarannya untuk bidang
kesehatan
15 desa 100 25
4.
Cakupan Penyuluhan dan pembiaan
rumah tangga ber PHBS
7.158 KK 75 18
5. Cakupan rumah tangga ber PHBS 7.158KK 75 18
masalah
 Cakupan rumah tangga ber PHBs masih
rendah
 Rendahnya Asi Eklusif
Merokok
Rencana Tindak Lanjut
 Koordinasi dengan Pihak Lintas sector untuk pembinaan
masyarakat dalam ber PHBs di setiap tatanan
 Koordinasi dengan lintas program Gizi untuk meningkatkan
capaian Asi Eklusif dengan menggalakkan penyuluhan dan
pembinaan tentang Asi Eklusif
 Pembentukan Inovasi serta membuat Toga dan Taga
 Edukasi,Pembinaandan penyuluhan tentang bahaya rokok
dalam ruang lingkup rumah tangga ( ibu Rumah tangga
melalui Posyandu, kelas ibu hamil dll
Promkes
 Masalah
 Belum ada pengukur Panjang
Badan
 Meja Kursi posyandu tidak
memadai
 Buku Register tidak lengkap
 Balok SKDN terbaru tidak ada
 Masih kurang nya pengetahuan
Kader tentang posyandu yang baik
dan benar
 Rencana Tindak Lanjut
 Koordinasi dengan Lintas Sektor ( Sarana dan
Prasarana Posyandu, Penggerakan Masyarakat
untuk kegiatan Posyandu dan Lintas Program (
Pengadaan alat ukur, Bagan Balok SKDN dan
pembinaan lainnya )
 Pembinaan Kader Posyandu setiap 3 bulan (
dilakukan di Posyandu )
 Pemberian Reward bagi kader yang memenuhi
standar pengetahuan tentang posyandu
Program Kesling
No Urutan Kegiatan Sasaran
Target SPM Capaian
Jumlah Capaian
% Jumlah % Jumlah
TW 1
% Jmlh % Jumlah
1. Rumah Sehat 6,794 90 6,114 30 1,834 40 2,455 40 2,455
2. Pengawasan TTU memenuhi syarat 270 90 243 45 65 70 155 70 155
3. Pengawasan TPM memenuhi syarat 255 95 229 45 103 50 115 50 115
4. Pengawasan air bersih 6,341 90 5,706 30 1,711 60 3,150 60 3,150
5. Pengawasan jamban 4,789 90 4,310 30 1,293 75 3,250 75 3,250
6. Desa ODF 2 100 2 100 2 0 0 0 0
No. Masalah Analisis Masalah Rencana Tindak Lanjut
1
Rumah Sehat
1. langit-langit rumah tidak bersih
2. jendela rumah tidak terbuka
3. lantai belum kedap air
4. pencahayaan di dalam rumah kurang
5. jamban yang tidak layak
Mengubah pola hidup bersih dan sehat dengan cara
rutin membersihkan langit-langit, menyapu rumah
dan halaman, membuka jendela dan memperbaiki
jamban (leher angsa).
2
BABS (Buang Air Besar
Sembarangan)
Kotoran atau tinja manusia yang dibuang tidak
pada
tempatnya akan meyebabkan pencemaran
lingkungan, mulai dari pencemaran pada
permukaan tanah, air, dan udara yang
memberikan dampak pada masalah kesehatan,
diantaranya faktor penularan berbagai penyakit
seperti diare, kolera, disentri, tipus,
hepatiitis A, polio, dan terhambatnya
pertumbuhan balita.
1. ODF (Open Defecation Free) melalui pendataan
dan penyuluhan ke rumah tangga yang tidak
mempunyai jamban. 2.
STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
Merupakan suatu pendekatan untuk mengubah
perilaku sehat dan sanitasi melalui pemberdayaan
dengan metode pemicuan.
Bulan Imunisasi Anak Nasional ( BIAN )
NO SASARAN JUMLAH VAKSIN KET
1 PAUD 753 CAMPAK RUBELLA
2 SD / MI 4396 CAMPAK RUBELLA
3 POSYANDU ( 9 – 59BLN
)
1824 CAMPAK RUBELLA MELIHAT STATUS IMUNISASI
NYA *)
*) Status Imunisasi
 Imunisasi Dasar + OPV ( Polio Tetes ) , IPV ( Polio Suntik ), DPT HB
 Bagi Yang sudah Lengkap
 Bagi yang belum lengkap
Berikan
MR/Campak
rubella
Melihat status
Imunisasinya (
untuk
melengkapinya
Lanjutan
Tim BIAN MELIBATKAN TIM
VAKSINATOR , Bidan Desa dan
PUSTU
Mohon Kerjasamanya demi
kelancaran Program Nasional
Pj TB
 Capaian Sampai
dengan April 2022
kasus yang ditemukan
dan diobati 9 kasus
 TW 1 8 Kasus ( 44,4 % )
1
2
1 1 1
3
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Kasus TB Berobat
ODGJ
 Kasus yang ditemukan dan telah
mendapatkan obat sesuai standar
sampai April 2022 berjumlah 17
kasus yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar
 Ada 4 kasus pasung di ( Negara
Ratu,Ciamis, Neba 2 dan Kota
Negara Ilir )
0
1
2
3
4
5
6
6
4
3
4
1 1 1 1
Kasus ODGJ
kasus ODGJ pasung
UKP
 1. sosialisasi mengenai Penggunaan
Lembar Rekam Medis ( RM ) pasien
baru yang terintegrasi (CPPT )
 Sosialisasi mengenai Hambatan dan
cara mengatasi dalam pelayanan
 Kesepakatan singkatan-singkatan yang
dipakai dalam pelayanan
KESEPAKATAN
BERSAMA DEMI
MENINGKATKAN
PELAYANAN
YANG LEBIH BAIK
Admen ( Pembagian Tugas / Pj Program )
 GIZI
 Nike,Str.Gz Sebagai Pj. Program Gizi
 Anggota
 Laras,Amd.Gz dan Mutia , Amd.Gz
 FARMASI
 Pieter Hazmen,S.Farm.Apt sebagai Pj. Farmasi
 Anggota
 Delvi, Amd.Farm ( Pj. Gudang Farmasi )
 Eliyana merta Putri,S.Farm,Apt
 PROGRAM KIA
 Yuliani,S.Tr.Keb sebagai Pj KIA
 Ambar wulan , Str.keb sebagai Pj MTBS/MTBM
 PJ. Program IMS/HIV Siti Fatonah,S.ST
 Pj. Keswa Ns. Umar Habib,S.Kep
 LABORATORIUM
 Putri Fajar,Amd.AK sebagai PJ Laboratorium
 Anggota : Desti Triana, Amd.AK
 PROGRAM LANSIA
 Yuni Wilujeng,Amd.Kep sebagai Pj Program Lansia
menggantikan Puji Astuti
 PROGRAM P2
 Heri Saputra,SKM sebagai Pj P2
 ( Program Penyakit menular )
 Anggota : Umi Isnani dan Ata
 (Program Penyakit Tidak Menular)
 Pj Yulia Elistiawati,SKM
 Anggota Indora wati dan Novi Halhaida
lokmin mei 22.pptx

More Related Content

Similar to lokmin mei 22.pptx

4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
AnieKhairunnisa
 
194358704 desa-siaga-fifi
194358704 desa-siaga-fifi194358704 desa-siaga-fifi
194358704 desa-siaga-fifi
ali mustofa
 
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdfscribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
Herman673394
 
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptx
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptxProgram Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptx
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptx
ssuser4a05cf
 

Similar to lokmin mei 22.pptx (20)

2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt2. MTBS untuk TB Anak.ppt
2. MTBS untuk TB Anak.ppt
 
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxKEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
 
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptxPaparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final edit
 
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
 
LOKMIN EKSTERNAL.pptx
LOKMIN EKSTERNAL.pptxLOKMIN EKSTERNAL.pptx
LOKMIN EKSTERNAL.pptx
 
194358704 desa-siaga-fifi
194358704 desa-siaga-fifi194358704 desa-siaga-fifi
194358704 desa-siaga-fifi
 
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdfscribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
 
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptx
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptxProgram Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptx
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).pptx
 
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desaPengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
Pengelolaan program KIA/KB di tingkat desa
 
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptxpelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
 
AKSI KONVERGENSI SUMSEL.pptx
AKSI KONVERGENSI SUMSEL.pptxAKSI KONVERGENSI SUMSEL.pptx
AKSI KONVERGENSI SUMSEL.pptx
 
Paparan Kadinkes Klaster 1 Manajemen.pdf
Paparan Kadinkes Klaster 1 Manajemen.pdfPaparan Kadinkes Klaster 1 Manajemen.pdf
Paparan Kadinkes Klaster 1 Manajemen.pdf
 
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptMATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
 
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptxPB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
PB 1 Konsep dan Kebijakan Penurunan Stunting Fix Jatim.pptx
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
 
PPT Prikk.pdf
PPT Prikk.pdfPPT Prikk.pdf
PPT Prikk.pdf
 
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docxSistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
 
Kel 4 Presentasi Kematian Ibu dan Bayi di Provinsi Kalimantan Barat.pptx
Kel 4 Presentasi Kematian Ibu dan Bayi di Provinsi Kalimantan Barat.pptxKel 4 Presentasi Kematian Ibu dan Bayi di Provinsi Kalimantan Barat.pptx
Kel 4 Presentasi Kematian Ibu dan Bayi di Provinsi Kalimantan Barat.pptx
 
Rukuns 2 nst 19 final
Rukuns 2 nst 19 finalRukuns 2 nst 19 final
Rukuns 2 nst 19 final
 

lokmin mei 22.pptx

  • 1. LOKAKARYAMINI BULANAN UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP NEGARA RATU BY : TIM MANAGEMEN PUSKESMAS
  • 2. Visi dan Misi Puskesmas Negara Ratu 1. MENURUNKAN KASUS PENYAKIT MENULAR 2. MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN 3. MENURUNKAN AKI/ AKB 4. MENINGKATKAN STATUS GIZI BALITA 5. MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT 6. MENINGKATKAN KINERJA DAN KERJA SAMA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTORAL 7. MENINGKATKAN SISTIM INFORMASI KESEHATAN (SIK) 8. MENINGKATKAN 1 RUMAH 1 JAMBAN VISI MENJADIKAN KECAMATAN SUNGKAI UTARA SEHAT TAHUN 2024 MOTTO “TUGASKU ADALAH IBADAHKU” TATA NILAI “NERA”  NYAMAN (selalu memberikan kenyamanan bagi pengunjung)  EDUKATIF ( memberikan Informasi kesehatan )  RAMAH ( Salam, Senyum dan Sapa menjadi Prioritas )  AMANAH ( selalu menjaga rahasia Klien secara medis )
  • 3. Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai Terbaru Visi : Terwujudkan Pelayanan Kesehatan yang Optimal Menuju Masyarakat Sungkai Utara Sehat tahun 2024  Misi : 1. Peningkatan Mutu dan Manajemen Kesehatan, 2. Peningkatan Pencegahan Penyakit Menular, dan Kesehatan Lingkungan, 3. Menurunkan AKB dan AKI serta Meningkatkan Status Gizi Balita, 4. Meningkatkan Kinerja dan Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektor
  • 4. Motto dan Tata Nilai  Tata Nilai: S I A G A  S : Salam, Salam Sapa secara Sopan untuk Pelangan  I : Integritas, Petugas Konsisten dalam Melaksanakan tindakan yang sesuai dengan Nilai, Standar,Metode, Prosedur dan Harapan Masyarakat, A : Akuntabel, Memberikan layanan Kesehatan sesuai Pedoman dan standar Pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan, G : Giat, Seluruh pegawai harus terlibat dalam setiap kegiatan puskesmas secara merata, A : Aktif, Masyarakat dilibatkan secara aktif untuk meningkatkan mutu kesehatannya Motto : “ MITRA UTAMA MENUJU SEHAT “
  • 5. Program KIA ( Kesehatan Ibu dan Anak )  Target dan sasaran Kegiatan KIA ( K1 , K4) April 22  K1 sasaran 661 Bumil  K1 Target 100 % ( 33,3 % SD Bulan April )  K4 sasaran 661 Bumil  K4 Target 98 % ( 32,6 % sd Bulan April )  Analisis :  Ada 11 Desa yang Cakupan K1 di bawah 33,3 %  Ada 4 Desa yang cakupan K1 di atas 33,3 % ( Bangun Jaya , Gedung Batin, Kota Negara dan Kota Negara Ilir  Dari 12 desa Cakupan K4 nya di bawah Target ( 32, 6 % ) 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 24.1 25.8 25.8 21.1 35.7 16.7 23.7 22.6 28.2 28.6 6.7 34.5 36.1 35.0 25.0 17.9 19.4 22.6 21.1 14.3 38.8 30.5 19.4 20.5 10.7 26.7 34.5 27.9 35.0 20.0 Cakupan K1 dan K4 K1 K4
  • 6. Fishbone cakupan k4 Rendah nya cakupan K4 Metode Manusia Sarana Dana Lingkungan 1. Kurangnya koordinasi dan kounikasi dengan Linpro dan Linsek 2. Masih ada bumil yang periksa sudah besar 3. Data sasaran yang terlalu besar 1. Taraf pendidikan yang rendah 2. Masih ada Bides yang tidak tingggal didesa 3. Masih ada bumilyang kurang peduli 1. Sarana Penyuluhan yang kurang 1. Belum semua bumil ada bpjs 2. Taraf ekonomi Rendah 1. Masih ada budaya yang mendukung meningkatkan kesehatan bumil 2. Pengambilan keputusan masih dilakukan kel Besar
  • 7. Alternatif pemecahan Masalah rendahnya K4  Koordinasi dan komunikasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor  Pembinaan bagi bidan Desa terkait peran dan fungsinya sebagai bidan Desa  Perlu dilakukan pembentukan kader KIA ( 1 Kader 1 Desa )  Sweeping Ibu Hamil  Sistem pencatatan dan pelaporan oleh bidan Praktik Mandiri ke Puskesmas tetap terpantau
  • 8.  Sasaran dan target Persalinan Oleh Nakes  631 sasaran Bulin 91 %  Untuk April 2022 Target Linakes 30,3 %  Analisis :  Masih ada 5 Desa ( Nera,Baturaja,Baru Raharja,Neba 1, Kota Negara dan Hanakau) yang capaian nya di April 2022 di bawah 30,3 % 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 23.2 27.1 33.9 36.1 35.7 35.3 37.5 34.5 23.7 11.1 50.0 53.6 22.4 35.0 21.1 Linakes
  • 9. Fishbone analisis Persalinan O/ Nakes Rendahnya persalinan oleh Nakes Manuasia Metode Material Dana Lingkungan 1. Masih ada Bides yang tidak ditempat 2. Kopetensi yang masih kurang 3. Peran serta suami/keluarga masih kurang 1. Penyuluhan yang kurang informative 2. Kurangnya kerjasama dengan sector lain 1. Minimnya Alkes / kurang/rusak 2. Tidak semua memiliki alat sterilisasi sesuai standar 1. Terhambatnya anggaran persalinan oleh nakes 1.Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya bantuan persalian oleh nakes
  • 10. Permasalahan dan Rencana Tindak Lanjut  Analisis Masalah  1. Kurang kerjasamanya bidan desa BPM terkait Pelaporan atau data Alternatif pemecahan masalah 1. Melakukan sweeping bumil 2. Bidan desa berkordinasi dengan BPM terkait data 3. Memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan 4. Koordinasi dengan Kader dan Parades terkait IbuHamil Baru 5. Memastikan semua data ibu hamil dilaporkan baik dari bidan desa maupun BPM
  • 11. Posyandu Lansia No Kegiatan Sasaran Target SPM Capaian % Jumlah % Jumlah TW 1 % Jmlh 1. Jumlah Posyandu . 15 desa 100 25 pos 100 25 pos 100 25 pos 2. Jumlah kunjungan Pra Lansia dan Lansia 10.526 100 10.526 100 10.526 59.2 1.559 3. Jumlah Lansia umur 60 th ke atas dg tingkat kemandirian A 3.483 100 3.483 100 3.483 57,2 498 4. Jumlah Lansia umur 60 th ke atas dg tingkat kemandirian B 437 100 437 100 437 42,8 63 5. Jumlah Lansia umur 60 th ke atas dg tingkat kemandirian C (Kunjungan ke rmh lansia yg tdk bs dtg lg ke posyandu) 291 100 291 100 291 9,7 7
  • 12. Program Gizi 25% 0 95% 6% 94% 0 40% 40% 50% 90% 85% 100% 77% 90% 0 30% 7.00% 3.25% 30.00% 2.00% 25.00% 2.45% 15% 12% 14.00% 25.30% 22.00% 100% 22% 23.00% 6.35% 40% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Persentase Ibu Hamil Anemia Bumil KEK Bumil dapat TTD bumil KEK dapat TTD Nifas dapat VIT A Bayi (berat badan < 2500 gram) IMD Kurang 6 buan ASI Eklusif 6 Bulan Asi Eklusif Balita dapat VIT A Gizi Kurang dapat PMT Gizi Buruk Dapat perawatan D/S N/D Stunting Rematri mendapatkan TTD Capaian Gizi SPM 22-Apr
  • 13. No. Masalah Analisis Masalah Rencana Tindak Lanjut 1 Rendahnya ASI Ekslusif Kurangnya Pengetahuan Ibu mengenai pendidikan,motivasi Melakukan edukasi pada ibu hamil maupun ibu menyusui sikap,pekerjaan ibu serta kondisi kesehatan ibu Pengetahuan ibu tentang ASI merupakan salah satu faktor yang penting Serta pengaruh terhadap iklan susu formula. dalam kesuksesan proses menyusui. menjelaskan pentingnya 1000 HPK yang didukung dengan pemberian ASI Ekslusif. 2 Balita Kurus Faktor penyebab langsung dan tidak langsung, penyebab langsung dikarenakan penyakit infeksi serta tingkat konsumsi pangan. Melakukan edukasi pada ibu balita di posyandu serta meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dan porsi yang tepat untuk balita agar nutrisi balita tercukupi.
  • 14.  KASUS Stunting :  2 Desa( Desa Ciamis 14 anak dan Negeri Ratu 11 anak ) berjumlah 25 kasus  Kasus balita kurus 23 Kasus ( 17 laki- laki , 15 wanita )  Telah dilakukan deteksi dini kasus stunting  Koordinasi Lintas Sektor ( Camat,KUA, Diknas dan Lintas Program )
  • 15. Analisa dan Fisbone D/S Cakupan penimbangan di posyandu ( D/S 22,6%) Metode Manusia Lingkungan Dana Material Kurangnya rasa peduli dan peran serta masy tentang prog puskesmas Kurang kerjasama petugas kesehatan dengan instansi lain dan prog lain SDM kurang mengerti pentingnya pengukuran berkala pada balita Adanya pandemi Panic attack Alat ukur yang tidak ada disetiap pos, serta kurang mengerti cara penggunaaan alat Penggunaan dana U/ Pandemi Recorfusing
  • 16. Inovasi Program Gizi Terkait Stunting  Stunting merupakan bentuk gagal tumbuh kembang yang menyebabkan gangguan pertumbuhan linear pada balita akibat dari ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama, mulai dari masa kehamilan sampai usia 24 bulan. Masalah stunting merupakan masalah gizi intergenerasi. Wanita yang stunting akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, yang kemudian berkontribusi dalam siklus malnutrisi dalam kehidupan.
  • 17. Lanjutan  Rangkaian Kegiatan Pencegahan Stunting Di Puskesmas Negara Ratu  Kunjungan rumah khusus stunting ( ibu hamil KEK dan balita stunting)  Penyuluhan pada remaja putri disekolah sekaligus pemberian TTD  Kegiatan Kesehatan reproduksi calon pengantin Kerjasama dengan KUA  Membuat kelas atau kelompok ibu dan balita  Pelatihan dan sosialisasi pada kader Kesehatan tentang stunting dan pemberian makanan pada bayi dan anak ( PMBA)  Apabila ditemukan msalah pda kelompok sasaran makan akan dilakukan intervensi lanjutan ke fasilitas pelayanan Kesehatan yang ada diwilayah terdekat. Setelah itu dilakukan edukasi dan intervensi pada kelompok sasaran di harapkan ada perubahan perilaku dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari hari.  Pengembanagan ingin tetap dilakukan secara berkala selama masa pandemic covid 19
  • 18. Lanjutan  Inovasi “ BEKAL CENTINI NERA”  Adalah sebuah inovasi yang dilakukan dikelas ibu dan balita dengan cara memberikan edukasi dan membawa bekal makanan tinggi protein dan memberikan contoh menu serta contoh makanan yang tinggi protein berupa “ pudding daun kelor, nugget jamur tiram, omelet jamur tiram”.  Kegiatan ini dilakukan secara berkala dengan jadwal 1 tahun 4 kali kegiatan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengedukasi ibu hamil dan ibu balita lalu mendemonstrasikan contoh menu gizi seimbang untuk ibu hamil dengan porsi makan yang dibutuhkan.
  • 19. Program Promkes No Urutan Kegiatan Sasaran Target Capaian TW 1 % % 1. Persentase Desa yang memiliki kebijakan PHBS. 15 desa 100 25 2. Persentase Kepesertaan JKN Mandiri 35.538 JIWA 70 17 3. Persentase desa yang mengalokasikan minimal 10% anggarannya untuk bidang kesehatan 15 desa 100 25 4. Cakupan Penyuluhan dan pembiaan rumah tangga ber PHBS 7.158 KK 75 18 5. Cakupan rumah tangga ber PHBS 7.158KK 75 18
  • 20. masalah  Cakupan rumah tangga ber PHBs masih rendah  Rendahnya Asi Eklusif Merokok Rencana Tindak Lanjut  Koordinasi dengan Pihak Lintas sector untuk pembinaan masyarakat dalam ber PHBs di setiap tatanan  Koordinasi dengan lintas program Gizi untuk meningkatkan capaian Asi Eklusif dengan menggalakkan penyuluhan dan pembinaan tentang Asi Eklusif  Pembentukan Inovasi serta membuat Toga dan Taga  Edukasi,Pembinaandan penyuluhan tentang bahaya rokok dalam ruang lingkup rumah tangga ( ibu Rumah tangga melalui Posyandu, kelas ibu hamil dll
  • 21. Promkes  Masalah  Belum ada pengukur Panjang Badan  Meja Kursi posyandu tidak memadai  Buku Register tidak lengkap  Balok SKDN terbaru tidak ada  Masih kurang nya pengetahuan Kader tentang posyandu yang baik dan benar  Rencana Tindak Lanjut  Koordinasi dengan Lintas Sektor ( Sarana dan Prasarana Posyandu, Penggerakan Masyarakat untuk kegiatan Posyandu dan Lintas Program ( Pengadaan alat ukur, Bagan Balok SKDN dan pembinaan lainnya )  Pembinaan Kader Posyandu setiap 3 bulan ( dilakukan di Posyandu )  Pemberian Reward bagi kader yang memenuhi standar pengetahuan tentang posyandu
  • 22. Program Kesling No Urutan Kegiatan Sasaran Target SPM Capaian Jumlah Capaian % Jumlah % Jumlah TW 1 % Jmlh % Jumlah 1. Rumah Sehat 6,794 90 6,114 30 1,834 40 2,455 40 2,455 2. Pengawasan TTU memenuhi syarat 270 90 243 45 65 70 155 70 155 3. Pengawasan TPM memenuhi syarat 255 95 229 45 103 50 115 50 115 4. Pengawasan air bersih 6,341 90 5,706 30 1,711 60 3,150 60 3,150 5. Pengawasan jamban 4,789 90 4,310 30 1,293 75 3,250 75 3,250 6. Desa ODF 2 100 2 100 2 0 0 0 0
  • 23. No. Masalah Analisis Masalah Rencana Tindak Lanjut 1 Rumah Sehat 1. langit-langit rumah tidak bersih 2. jendela rumah tidak terbuka 3. lantai belum kedap air 4. pencahayaan di dalam rumah kurang 5. jamban yang tidak layak Mengubah pola hidup bersih dan sehat dengan cara rutin membersihkan langit-langit, menyapu rumah dan halaman, membuka jendela dan memperbaiki jamban (leher angsa). 2 BABS (Buang Air Besar Sembarangan) Kotoran atau tinja manusia yang dibuang tidak pada tempatnya akan meyebabkan pencemaran lingkungan, mulai dari pencemaran pada permukaan tanah, air, dan udara yang memberikan dampak pada masalah kesehatan, diantaranya faktor penularan berbagai penyakit seperti diare, kolera, disentri, tipus, hepatiitis A, polio, dan terhambatnya pertumbuhan balita. 1. ODF (Open Defecation Free) melalui pendataan dan penyuluhan ke rumah tangga yang tidak mempunyai jamban. 2. STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Merupakan suatu pendekatan untuk mengubah perilaku sehat dan sanitasi melalui pemberdayaan dengan metode pemicuan.
  • 24. Bulan Imunisasi Anak Nasional ( BIAN ) NO SASARAN JUMLAH VAKSIN KET 1 PAUD 753 CAMPAK RUBELLA 2 SD / MI 4396 CAMPAK RUBELLA 3 POSYANDU ( 9 – 59BLN ) 1824 CAMPAK RUBELLA MELIHAT STATUS IMUNISASI NYA *)
  • 25. *) Status Imunisasi  Imunisasi Dasar + OPV ( Polio Tetes ) , IPV ( Polio Suntik ), DPT HB  Bagi Yang sudah Lengkap  Bagi yang belum lengkap Berikan MR/Campak rubella Melihat status Imunisasinya ( untuk melengkapinya
  • 26. Lanjutan Tim BIAN MELIBATKAN TIM VAKSINATOR , Bidan Desa dan PUSTU Mohon Kerjasamanya demi kelancaran Program Nasional
  • 27. Pj TB  Capaian Sampai dengan April 2022 kasus yang ditemukan dan diobati 9 kasus  TW 1 8 Kasus ( 44,4 % ) 1 2 1 1 1 3 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Kasus TB Berobat
  • 28. ODGJ  Kasus yang ditemukan dan telah mendapatkan obat sesuai standar sampai April 2022 berjumlah 17 kasus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar  Ada 4 kasus pasung di ( Negara Ratu,Ciamis, Neba 2 dan Kota Negara Ilir ) 0 1 2 3 4 5 6 6 4 3 4 1 1 1 1 Kasus ODGJ kasus ODGJ pasung
  • 29. UKP  1. sosialisasi mengenai Penggunaan Lembar Rekam Medis ( RM ) pasien baru yang terintegrasi (CPPT )  Sosialisasi mengenai Hambatan dan cara mengatasi dalam pelayanan  Kesepakatan singkatan-singkatan yang dipakai dalam pelayanan KESEPAKATAN BERSAMA DEMI MENINGKATKAN PELAYANAN YANG LEBIH BAIK
  • 30. Admen ( Pembagian Tugas / Pj Program )  GIZI  Nike,Str.Gz Sebagai Pj. Program Gizi  Anggota  Laras,Amd.Gz dan Mutia , Amd.Gz  FARMASI  Pieter Hazmen,S.Farm.Apt sebagai Pj. Farmasi  Anggota  Delvi, Amd.Farm ( Pj. Gudang Farmasi )  Eliyana merta Putri,S.Farm,Apt  PROGRAM KIA  Yuliani,S.Tr.Keb sebagai Pj KIA  Ambar wulan , Str.keb sebagai Pj MTBS/MTBM  PJ. Program IMS/HIV Siti Fatonah,S.ST  Pj. Keswa Ns. Umar Habib,S.Kep  LABORATORIUM  Putri Fajar,Amd.AK sebagai PJ Laboratorium  Anggota : Desti Triana, Amd.AK  PROGRAM LANSIA  Yuni Wilujeng,Amd.Kep sebagai Pj Program Lansia menggantikan Puji Astuti  PROGRAM P2  Heri Saputra,SKM sebagai Pj P2  ( Program Penyakit menular )  Anggota : Umi Isnani dan Ata  (Program Penyakit Tidak Menular)  Pj Yulia Elistiawati,SKM  Anggota Indora wati dan Novi Halhaida