Dokumen tersebut membahas struktur kepemilikan perusahaan dan organ-organ tata kelola perusahaan seperti Dewan Komisaris, Komite Penunjang Dewan Komisaris, Direksi, serta tanggung jawab dan komposisi masing-masing organ tersebut.
Be&gg,heru eko septian,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and di...heru septian
Walau merupakan perusahaan yang baru dirintis, penting bagi startup untuk memiliki struktur organisasi guna mendefinisikan peran dan tanggung jawab setiap individu dalam perusahaan tersebut.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) adalah proses dan struktur yang digunakan oleh Organ Perusahaan untuk menentukan kebijakan dalam rangka meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan memperhatikan kepentingan para Stakeholders
Pengendalian internal dan tata kelola perusahaan adalah dua konsep yang berkaitan erat tetapi tidak sama. Kedua konsep ini memainkan peran penting dalam pengelolaan dan operasional perusahaan, namun fokus dan cakupan mereka berbeda.
Definisi pengendalian internal dan tata kelola perusahaan merupakan dua konsep penting dalam dunia bisnis dan akuntansi yang memiliki peran vital dalam memastikan keberlanjutan dan keberhasilan sebuah entitas.
Pengendalian internal mengacu pada proses yang dibuat dan dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan staf lainnya dalam sebuah organisasi. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan organisasi.
Tata kelola perusahaan, atau corporate governance, adalah kerangka kerja dan proses yang digunakan oleh dewan direksi untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya secara efektif.
Be&gg,heru eko septian,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, executive and di...heru septian
Walau merupakan perusahaan yang baru dirintis, penting bagi startup untuk memiliki struktur organisasi guna mendefinisikan peran dan tanggung jawab setiap individu dalam perusahaan tersebut.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) adalah proses dan struktur yang digunakan oleh Organ Perusahaan untuk menentukan kebijakan dalam rangka meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas Perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan memperhatikan kepentingan para Stakeholders
Pengendalian internal dan tata kelola perusahaan adalah dua konsep yang berkaitan erat tetapi tidak sama. Kedua konsep ini memainkan peran penting dalam pengelolaan dan operasional perusahaan, namun fokus dan cakupan mereka berbeda.
Definisi pengendalian internal dan tata kelola perusahaan merupakan dua konsep penting dalam dunia bisnis dan akuntansi yang memiliki peran vital dalam memastikan keberlanjutan dan keberhasilan sebuah entitas.
Pengendalian internal mengacu pada proses yang dibuat dan dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan staf lainnya dalam sebuah organisasi. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan organisasi.
Tata kelola perusahaan, atau corporate governance, adalah kerangka kerja dan proses yang digunakan oleh dewan direksi untuk memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya secara efektif.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
2. • Institusional (Lembaga, bank, perusahaan
investasi, blockholder (perorangan tapi lebih
dari 5%) dll)
• Manajerial (Direksi, Manajerm Dewan
Komisaris)
• Publik (Masyarakat)
3. Struktur kepemilikan atau insiders ownership
adalah komposisi, porsi, perbandingan atau
persentase antara modal, ekuitas termasuk
saham yang dimiliki oleh orang di dalam
perusahaan (insider shareholders) dan investor
(outsite shareholders).
4. • Secara spesifik kategori struktur kepemilikan
meliputi kepemilikan oleh institusi domestik,
institusi asing, pemerintah, karyawan dan
individual domestik.
5.
6.
7.
8.
9. Komite Penunjang Dewan Komisaris
• Komite Audit
1. laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, (
2. Struktur pengendalian internal perusahaan
dilaksanakan dengan baik,
3. pelaksanaan audit internal maupun eksternal
dilaksanakan sesuai dengan standar audit yang
berlaku, dan
4. tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan
oleh manajemen
11. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dalam fungsinya sebagai
pengawas, menyampaikan laporan
pertanggungjawaban pengawasan atas
pengelolaan perusahaan oleh Direksi.
Laporan pengawasan Dewan Komisaris
merupakan bagian dari laporan
tahunan yang disampaikan kepada RUPS untuk
memperoleh persetujuan
12. Direksi
Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan
bertanggung jawab secara kolegial dalam
mengelola perusahaan.
Masing-masing anggota Direksi dapat
melaksanakan tugas dan mengambil keputusan
sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya.
Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing
anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab
bersama.
13. Efektifitas Direksi
• Komposisi Direksi harus sedemikian rupa sehingga
memungkinkan pengambilan keputusan secara efektif,
tepat dan cepat, serta dapat bertindak independen.
• Direksi harus profesional yaitu berintegritas dan memiliki
pengalaman serta kecakapan yang diperlukan untuk
menjalankan tugasnya.
• Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan
perusahaan agar dapat menghasilkan keuntungan
(profitability) dan memastikan kesinambungan usaha
perusahaan.
• Direksi mempertanggungjawabkan kepengurusannya dalam
RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
14. Komposisi Direksi
• Anggota Direksi dipilih dan diberhentikan oleh
RUPS melalui proses yang transparan.
• Pemberhentian anggota Direksi dilakukan oleh
RUPS berdasarkan alasan yang wajar dan setelah
kepada yang bersangkutan diberi kesempatan
untuk membela diri.
• Seluruh anggota Direksi harus berdomisili di
Indonesia, di tempat yang memungkinkan
pelaksanaan tugas pengelolaan perusahaan
sehari-hari.
15. Kemampuan dan Integritas Anggota
Direksi
1. Anggota Direksi dilarang memanfaatkan
perusahaan untuk kepentingan pribadi,
keluarga, kelompok usahanya dan atau pihak
lain.
2. Anggota Direksi harus memahami dan
mematuhi anggaran dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan
tugasnya.
3. Anggota Direksi harus memahami dan
melaksanakan Pedoman GCG.