Dokumen tersebut membahas tentang pinjaman atau kredit, pembiayaan, unsur-unsur kredit, tujuan dan fungsi kredit, jenis-jenis kredit, jaminan kredit, prinsip-prinsip pemberian kredit, aspek penilaian kredit, prosedur pemberian kredit, kualitas kredit, teknik penyelesaian kredit macet, dan jenis-jenis pembebanan suku bunga kredit.
Teks tersebut membahas mengenai lembaga keuangan dan perbankan di Indonesia, mulai dari perkembangan lembaga keuangan sejak Repelita I hingga era deregulasi, jenis-jenis bank dan fungsi-fungsinya, produk perbankan seperti kredit dan kliring, serta pengertian beberapa istilah terkait perbankan seperti L/C.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek permodalan dalam kewirausahaan, termasuk sumber-sumber modal usaha, jenis modal, cara memperoleh modal, transaksi perbankan, dan jenis pembiayaan bank syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang pinjaman atau kredit, pembiayaan, unsur-unsur kredit, tujuan dan fungsi kredit, jenis-jenis kredit, jaminan kredit, prinsip-prinsip pemberian kredit, aspek penilaian kredit, prosedur pemberian kredit, kualitas kredit, teknik penyelesaian kredit macet, dan jenis-jenis pembebanan suku bunga kredit.
Teks tersebut membahas mengenai lembaga keuangan dan perbankan di Indonesia, mulai dari perkembangan lembaga keuangan sejak Repelita I hingga era deregulasi, jenis-jenis bank dan fungsi-fungsinya, produk perbankan seperti kredit dan kliring, serta pengertian beberapa istilah terkait perbankan seperti L/C.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek permodalan dalam kewirausahaan, termasuk sumber-sumber modal usaha, jenis modal, cara memperoleh modal, transaksi perbankan, dan jenis pembiayaan bank syariah.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur penyaluran pinjaman oleh Koperasi CU Amarta. SOP ini mengatur ketentuan umum, jenis pinjaman, persyaratan calon peminjam, analisis pinjaman, dan plafon pinjaman. Tujuannya adalah menjamin keamanan dan keadilan proses perkreditan serta memberikan pedoman bagi penyelenggaraan perkreditan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan modal usaha, sumber-sumber modal, dan cara meminjam modal. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa wirausahawan baru sering kesulitan meminjam dari bank dan perlu mencari modal dari investor pribadi atau "angel investor". Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis modal serta cara memperoleh dan mengelola modal usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang perkreditan bank dan proses pemberian kredit, yang mencakup: (1) pengertian kredit dan unsur-unsur pemberian kredit, (2) jenis-jenis kredit beserta prinsip-prinsipnya, dan (3) prosedur pemberian kredit serta teknik penyelesaian kredit macet.
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2Mulyadi Yusuf
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan pinjaman luar negeri pemerintah Indonesia. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu:
1. Ada beberapa jenis pinjaman luar negeri berdasarkan persyaratan, jangka waktu, dan status peminjam.
2. Pengelolaan pinjaman luar negeri perlu dilakukan dengan hati-hati dengan mempertimbangkan kemampuan pembayaran kembali.
3. Banyak neg
Manajemen kredit membahas proses pemberian kredit perbankan, termasuk unsur-unsur, tujuan, jenis, prinsip dan prosedur pemberian kredit serta penilaian kualitas dan penyelesaian kredit macet. Bank melakukan penilaian calon debitur berdasarkan 5C dan 7P untuk meminimalkan risiko wanprestasi, dengan kredit dikategorikan berdasarkan tujuan, jangka waktu, jaminan dan sektor ekonomi. Kredit macet dapat
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan modal usaha, sumber-sumber modal, jenis modal, dan cara mengajukan pinjaman modal ke lembaga keuangan seperti bank. Secara singkat, dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai opsi untuk mendapatkan modal usaha, baik dari modal sendiri, pinjaman dari keluarga dan teman, maupun lembaga keuangan seperti bank.
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganM Nasution
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai ujian akhir semester mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan. Terdapat delapan soal yang meliputi perbedaan bank umum dan BPR, jaminan kredit, perhitungan cicilan kredit menggunakan metode flat rate dan sliding rate, manfaat kartu kredit, perhitungan bonus rekening giro, pengertian bank syariah, kriteria kelayakan kredit, dan pengertian kesehatan bank.
Teks tersebut merupakan pengalaman selama kuliah di kampus, dimana banyak bertemu teman baru dengan karakteristik yang beragam. Dosen-dosen komunikasi memberikan semangat dan dorongan untuk terus belajar. Untuk teman-teman yang masih kuliah, tetap semangat dan jangan menyerah.
Dokumen tersebut membahas tentang permodalan dalam membangun usaha. Ada beberapa sumber modal yang dibahas, yaitu modal sendiri meliputi simpanan pokok, wajib, dan cadangan serta hibah; modal pinjaman dari bank, lembaga keuangan non-bank, dan modal ventura; serta penggolongan modal menjadi aktif dan pasif. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur pengajuan pinjaman modal usaha ke bank dan lembaga keuangan non-bank.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga independen yang mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan di Indonesia, termasuk perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank. OJK memiliki tujuh asas operasi yaitu independensi, kepastian hukum, kepentingan umum, keterbukaan, profesionalitas, integritas, dan akuntabilitas. Fungsi utama OJK meliputi pengaturan, pengawasan, perlindungan konsumen
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kredit yang meliputi pengertian kredit, unsur-unsur kredit, proses pelayanan kredit, tahapan persiapan analisis kredit, dan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis kredit seperti aspek hukum, pemasaran, manajemen, teknis, dan keuangan.
Dokumen ini membahas tentang cara memperoleh modal dan transaksi pembayaran. Terdapat dua jenis modal yaitu modal investasi untuk jangka panjang dan modal kerja untuk jangka pendek. Modal dapat berasal dari sumber modal sendiri atau modal pinjaman dari pihak luar. Transaksi pembayaran dapat dilakukan melalui berbagai sarana seperti cek, kartu ATM, atau rekening perbankan seperti giro, tabungan dan deposito.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur penyaluran pinjaman oleh Koperasi CU Amarta. SOP ini mengatur ketentuan umum, jenis pinjaman, persyaratan calon peminjam, analisis pinjaman, dan plafon pinjaman. Tujuannya adalah menjamin keamanan dan keadilan proses perkreditan serta memberikan pedoman bagi penyelenggaraan perkreditan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan modal usaha, sumber-sumber modal, dan cara meminjam modal. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa wirausahawan baru sering kesulitan meminjam dari bank dan perlu mencari modal dari investor pribadi atau "angel investor". Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis modal serta cara memperoleh dan mengelola modal usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang perkreditan bank dan proses pemberian kredit, yang mencakup: (1) pengertian kredit dan unsur-unsur pemberian kredit, (2) jenis-jenis kredit beserta prinsip-prinsipnya, dan (3) prosedur pemberian kredit serta teknik penyelesaian kredit macet.
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2Mulyadi Yusuf
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan pinjaman luar negeri pemerintah Indonesia. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu:
1. Ada beberapa jenis pinjaman luar negeri berdasarkan persyaratan, jangka waktu, dan status peminjam.
2. Pengelolaan pinjaman luar negeri perlu dilakukan dengan hati-hati dengan mempertimbangkan kemampuan pembayaran kembali.
3. Banyak neg
Manajemen kredit membahas proses pemberian kredit perbankan, termasuk unsur-unsur, tujuan, jenis, prinsip dan prosedur pemberian kredit serta penilaian kualitas dan penyelesaian kredit macet. Bank melakukan penilaian calon debitur berdasarkan 5C dan 7P untuk meminimalkan risiko wanprestasi, dengan kredit dikategorikan berdasarkan tujuan, jangka waktu, jaminan dan sektor ekonomi. Kredit macet dapat
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan modal usaha, sumber-sumber modal, jenis modal, dan cara mengajukan pinjaman modal ke lembaga keuangan seperti bank. Secara singkat, dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai opsi untuk mendapatkan modal usaha, baik dari modal sendiri, pinjaman dari keluarga dan teman, maupun lembaga keuangan seperti bank.
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganM Nasution
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai ujian akhir semester mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan. Terdapat delapan soal yang meliputi perbedaan bank umum dan BPR, jaminan kredit, perhitungan cicilan kredit menggunakan metode flat rate dan sliding rate, manfaat kartu kredit, perhitungan bonus rekening giro, pengertian bank syariah, kriteria kelayakan kredit, dan pengertian kesehatan bank.
Teks tersebut merupakan pengalaman selama kuliah di kampus, dimana banyak bertemu teman baru dengan karakteristik yang beragam. Dosen-dosen komunikasi memberikan semangat dan dorongan untuk terus belajar. Untuk teman-teman yang masih kuliah, tetap semangat dan jangan menyerah.
Dokumen tersebut membahas tentang permodalan dalam membangun usaha. Ada beberapa sumber modal yang dibahas, yaitu modal sendiri meliputi simpanan pokok, wajib, dan cadangan serta hibah; modal pinjaman dari bank, lembaga keuangan non-bank, dan modal ventura; serta penggolongan modal menjadi aktif dan pasif. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur pengajuan pinjaman modal usaha ke bank dan lembaga keuangan non-bank.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga independen yang mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan di Indonesia, termasuk perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank. OJK memiliki tujuh asas operasi yaitu independensi, kepastian hukum, kepentingan umum, keterbukaan, profesionalitas, integritas, dan akuntabilitas. Fungsi utama OJK meliputi pengaturan, pengawasan, perlindungan konsumen
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kredit yang meliputi pengertian kredit, unsur-unsur kredit, proses pelayanan kredit, tahapan persiapan analisis kredit, dan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis kredit seperti aspek hukum, pemasaran, manajemen, teknis, dan keuangan.
Dokumen ini membahas tentang cara memperoleh modal dan transaksi pembayaran. Terdapat dua jenis modal yaitu modal investasi untuk jangka panjang dan modal kerja untuk jangka pendek. Modal dapat berasal dari sumber modal sendiri atau modal pinjaman dari pihak luar. Transaksi pembayaran dapat dilakukan melalui berbagai sarana seperti cek, kartu ATM, atau rekening perbankan seperti giro, tabungan dan deposito.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. Kegiatan usaha koperasi simpan pinjam
2
adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan
menyalurkannya dalam bentuk pinjaman dari dan untuk anggota
koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang
bersangkutan, koperasi lain dan atau anggotanya.
3. AKTIVITAS KSP / USP SEBAGAI BADAN USAHA
Lembaga
Intermediasi
Menghimpun Dana
Mengelola Dana
Menyalurkan Dana
Lembaga intermediasi adalah lembaga yang kegiatannya menyalurkan dana dari pihak surplus (yang memiliki
kelebihan dana) kepada pihak defisit (yang membutuhkan dana)
KSP dan USP Kop – KSPPS/USP Kop dilarang
1. Melayani aktivitas simpan pinjam kepada non anggota
2. Melakukan kegiatan usaha pada sektor riil secara langsung.
4. Ketentuan Pidana
4
Penipuan
Pasal 378
KUHP
Penggelapan
Pasal 372 KUHP
Pasal 46 ayat
(1) Undang-
Undang
Perbankan
Melakukan kegiatan
pasar modal tanpa
izin OJK
Pasal 103 (1) UU
Pasar Modal
Ancaman pidana
penjara selama-
lamanya 5 tahun
Ancaman pidana
penjara selama-
lamanya 4 tahun
Skema
Piramida
dalam
distribusi
barang
Pasal 105
UU Perdagangan
Penghimpunan dana
masyarakat dalam bentuk
simpanan tanpa izin
usaha dari OJK
Ancaman pidana penjara 5
tahun dan paling lama 15
tahun serta denda sekurang-
kurangnya Rp 10 milyar dan
paling banyak Rp 20 milyar
Ancaman pidana
penjara paling
lama 5 tahun dan
denda paling
banyak Rp 5 milyar
Pasal 3 dan
Pasal 5 UU
Tindak Pidana
Pencucian Uang
Ancaman pidana penjara
paling lama 10 tahun
dan/atau denda paling
banyak Rp10 milyar
Pasal 3
Ancaman pidana penjara
paling lama 20 tahun dan
denda paling banyak Rp 10
milyar
Pasal 5
Ancaman pidana penjara
paling lama 5 tahun dan
denda paling banyak Rp1
milyar
Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat
dan Pengelolaan Investasi
5. Jenis Usaha
Bentuk Badan Hukum
(legalitas lembaga)
Izin Usaha
(Legalitas
Usaha)
Syarat
Modal Usaha
Pengawasan
Perbankan
UU No. 10 Thn 1998
PP No. 29/1999
Perseroan Terbatas
Koperasi (Jenis Jasa)
OJK
OJK
- Bank Umum Rp. 3 Trilyun
- BPR
Kecamatan 4 M
Kabupaten 6 M
Propinsi 8 M
Jakarta 14 M
OJK
OJK
Simpan Pinjam
UU No.25 thn 1992
PP No. 9 / 1995
Koperasi (Jenis KSP/USP) Kementerian
Koperasi dan
UKM
- Primer 15 jt
- Sekunder 50 jt
Kementerian Koperasi dan
UKM
Lembaga Keuangan
Mikro
UU No.1 Thn 2013
PP No. 89 / 2014
Perseroan Terbatas
Koperasi (Jenis Jasa)
OJK
OJK
Tingkat Desa : 50jt
Tingkat Kec : 100jt
Tingkat Kab : 500jt
OJK
OJK
• Leasing
• Factoring
• Asuransi
• Ventura
• Multivinance
Perseroan Terbatas
Koperasi (Jenis Jasa)
OJK
OJK
L : 10 Milyar
F : 10 Milyar
A : 100 Milyar
V : 10 Milyar
M : 200 Milyar
OJK
OJK
6. PENGHIMPUNAN DANA
6
1. Adalah penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam meminjam antara koperasi dengan pihak
peminjam yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian jasa
bunga.
2. Tujuan Penyaluran Pinjaman adalah : Aman, Terarah, dan
Menghasilkan
3. Penyaluran Pinjamam merupakan bisnis yang berisiko
4. Sehingga pinjaman hanya diberikan kepada pihak yang layak
5. Untuk itu diperlukan analisis kredit dalam bisnis KSP-USP
7. PENGHIMPUNAN DANA
7
Kewajiban
Jangkah
Pendek
Jangkah
Panjang
Modal
Penyertaan
Modal
S. Pokok dan
Wajib
Modal Donasi
Cadangan
Shu Belum
Dibagi
Jenis Dana` Sumber Imbalan Strategi
Simpanan
Pokok /
Wajib
Anggota Sisa Hasil Usaha
(SHU)
Memperbanyak anggota baru / menaikan
jumlah
Sumbangan
Hibah
Donatur Tidak ada Program Kegiatan sosial
(Penyelenggara CSR)
Penyertaan Investor Profit Sharing Menawarkan sektor usaha yang
menguntungkan
Tabungan
Anggota Bunga / Bagihasil produk simpanan sesuai kebutuhan,
contoh : Simp.Harian, Simp. kurban,
Simpanan Lebaran, Simpanan
pendidikan, dll
Simpanan
Berjangka
Anggota Bunga / Bagihasil
atas dana yang
ditempatkan, dibayar
pada akhir jangka
waktu ( 1 bulan, 3
bulan, dst)
Menawarkan bunga /bagi hasil menarik
(di atas bunga bank )
Pinjaman Kreditor
( Anggota /
koperasi
lain)
Bunga / Bagihasil
sesuai perjanjian
8. PENYALURAN DANA (PINJAMAN)
8
1. Adalah penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam meminjam antara koperasi dengan pihak
peminjam yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian jasa
bunga.
2. Tujuan Penyaluran Pinjaman adalah : Aman, Terarah, dan
Menghasilkan
3. Penyaluran Pinjamam merupakan bisnis yang berisiko
4. Sehingga pinjaman hanya diberikan kepada pihak yang layak
5. Untuk itu diperlukan analisis kredit dalam bisnis KSP-USP
9. FAKTOR KEBERHASILANNYA DIPENGARUHI
9
SDM /analis yang berkwalitas.
Ada prosedur pemberian kredit yang jelas
Prosedur tsb dilaksanakan secara
konsekwen & konsisten.
Faktor eksternal mendukung/kondusif
10. JANGAN MENYALURKAN KREDIT UNTUK
10
1. Usaha yg risikonya tinggi.
2. Spekulasi (valas, dsb).
3. Usaha yg melawan hukum (penyelundupan, narkoba, dsb)
4. Kredit tanpa informasi keuangan yg jelas.
5. Kredit dgn usaha khusus yg memerlukan keahlian tersendiri.
6. Mengambil alih kredit bermasalah bank lain, kecuali dengan mitigasi
risiko yang ketat.
7. Memberi kredit kepada pihak terkait melampaui BMPK.
11. 5 C SEBAGAI PERTIMBANGAN PENYALURAN PINJAMAN
11
5C
C2
C5
C3
C4
C1
CHARACTER
(WATAK/KEPRI
BADIAN)
CAPACITY
(KEMAMPUAN)
CAPITAL
(MODAL)
COLLATERAL
(JAMINAN
ATAU
AGUNAN)
CONDITION OF
ECONOMIC
(KONDISI
PEREKONOMIAN)
14. Aspek & Faktor Nilai Bobot Score Keterangan
1 Sumber Modal Sendiri 5 TL<=1
2 Sumber Dana keluarga 5 1<LDC <2
3 Sumber dana lainnya 5 L>2
15
1 Proyeknya sendiri 5 TL<=1,33
2 Sertifikat tanah 5 1,33<LDC <2,66
3 BPKB 5 L>2,66
4 Cash Collateral 5
Jumlah 20
1 Kebijakan Pemerintah 5 TL<=1,33
2 Kondisi Perekonomian 5 1,33<LDC <2,66
Jumlah 10 L>2,66
100% 56
5C
Jumlah
Capital
Colateral
Condition
Total
10% 1
20% 3
20% 4
InstrumenAnalisis Kredit (Scoring 5 C) CATATAN PENTING :
1. Diasumsikan Nilai terendah 1 dan
tertinggi 5
2. Bobot prosentase masing2 komponen 5
C ditetapkan berdasarkan pengalaman
KSP, dengan memperhatikan Pendekatan
yang digunakan.
• Bila Pendekatannya KELAYAKAN
USAHA, maka bobot terbesar di
aspek Capacity
• Bila Pendekatannya JAMINAN
KREDIT, maka bobot terbesar di
aspek Collateral.
• Bila Pendekatannya KEPERCAYAAN,
maka bobot terbesar di aspek
Caracter
3. Penilaian Harus Obyektif dan di dukung
dengan adanya SOP sebagai panduan
atau juknis dalam melakukan analisis
kredit
DATA PENILAIAN HASIL
SCORING :
• Nilai Tertinggi Total Score 56
• Jumlah Kriteria 3 (TL, LDC, L)
• Batas Kriteria = 56 : 3 = 18,667
KRITERIA KEPUTUSAN :
• Tidak Layak ≤ 18,667
• Layak Dengan Catatan
18,667 < LDC < 37,333
• Layak > 37,333
15. PINJAMAN BERMASALAH
Pinjaman bermasalah adalah keadaan dimana
peminjam (anggota) tidak dapat memenuhi kewajiban
kredit, yaitu kewajiban atas jasa dan pokok pinjaman.
16. PENYEBAB KREDIT BERMASALAH
16
a. Apakah suku bunga / jasa penyebab kredit bermasalah?
b. Apakah Komitmen Anggota penyebab Kredit bermasalah?
c. Apakah Kapasitas Pengelolah penyebab Kredit Bermasalah?
d. Apakah Jangkah Waktu Penyebab Kredit Bermasalah?
e. Apakah Modal Koperasi Penyebab Kredit Bermasalah?
f. Dan banyak Faktor lain yang harus diidentifikasi
17. TITIK KERAWANAN
1. Permohonan pinjamannya didahulukan dari peminjam
lain
2. Belum lunas sudah pinjam lagi
3. Belum jatuh tempo melunasi dan pinjam lagi
4. Pinjaman melebihi plafond
5. Pinjam nama anggota lainnya
6. Sudah bayar angsuran namun belum dicatat petugas
7. Jumlah angsuran kurang dari yang semestinya
8. Pembayaran angsuran mundur
9. Tidak membayar angsuran
18. TITIK KERAWANAN
Nama peminjam tidak sesuai dengan yang sebenarnya
10.
Barang jaminan rusak / susut
11.
Barang jaminan dipakai oleh karyawan koperasi
12.
Barang jaminan berasal dari hasil curian / bukan milik
sendiri
13.
Pinjam kepada beberapa koperasi, LK lain
14.
Koperasi dalam koperasi , karyawan membuka usaha
sendiri
15.
19. 2
RECONDITIONING,
Pengurangan suku bunga maupun
kemudahan lainnya yang tidak merubah
jangka waktu pinjaman
1
RESCHEDULING
Penjadwalan ulang jangka waktu dan skema
pelunasan pinjaman
3
RESTRUCTURING
PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH
Menambah modal dengan pertimbangan
anggota memang membutuhkan tambahan
dana dan usaha yang dibiayai memang
masih layak
20. Kegagalan Penyelesaian Kredit Bermasalah
1. Kurang pengetahuan dan skill
2. Terlambat bereaksi
3. Conflict of interest
4. Memandang permasalahan bukan dari perpektif organisasi,
melainkan dari sudut pandang pribadi
21. Karakteristik negosiator kredit bermasalah
1. Sangat saksama dan memahami implikasi penyelesaian masalah
2. Sabar (tidak mudah terpancing emosi) dan tidak kenal lelah
3. Tidak pro dan kontra terhadap konflik
4. Selalu meneliti, bertanya, mendengar dan belajar
5. Yakin, optimis tanpa bersifat arogan
6. Mampu membujuk, dan tegas apabila diperlukan
22. KIAT PENGEMBANGAN USAHA SIMPAN PINJAM
22
1. Dikelola oleh SDM yang kompeten profesional
2. Perbaiki tatakelola (Manajemen) usaha koperasi
3. Berikan layanan prima pada anggota dan bangun kepercayaan
4. Perhitungkan kebutuhan modal kerja usaha (jangan sampai kekurangan dan
kelebihan)
5. Salurkan pada anggota yang tepat (Ada kajian sederhana 5 C)
6. Selalu lakukan promosi dan pengembangan pasar (selalu meningkatkan
jumlah anggota)
7. Jalin kerjasama dengan berbagai pihak
8. Lakukan evaluasi berkala