Dokumen tersebut membahas tentang arti mengampuni, bagaimana mengampuni, dan pentingnya mengampuni dalam hidup. Secara singkat, mengampuni adalah memaafkan kesalahan orang lain tanpa dendam, membebaskan diri dari amarah, dan melepaskan kesalahan orang lain.
Bawalah kami kembali kepada-Mu ya Allah, maka kami akan kembali. Kesanggupan untuk mengampuni dan mengasihi / mencintai merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama. Mengapa kita tidak sanggup untuk mengasihi dan mengampuni orang lain? Apakah saya HARUS mengampuni orang lain? Banyak hal yang perlu kita perjelas tentang pengampunan dan cinta kash, untuk mendekatkan diri pada Sakramen Kerahiman Ilahi.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MAN Model Pangkal Pinang
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : X I IS2, X I IS4, X MIA3
Materi Pokok : Expression of Sympathy and Condolence
Alokasi Waktu : 1 x 2 jp (90 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar Komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan Komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.
3.1. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan menunjukan perhatian (care), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan perhatian (care), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menunjukkan kesungguhan belajar bahasa inggris dalam berkomunikasi tentang simpati dan berduka cita dengan guru dan teman.
2. Menunjukkan perilaku peduli, percaya diri dalam melakasanakan komunikasi tentang simpati dan berduka cita.
3. Mengidentifikasi fungsi social, struktur teks, dan unsure kebahasaan pada ungkapan simpati dan berduka cita serta responnya.
4. Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan simpati dan berduka cita.
D. Tujuan Pembalajaran
1. Siswa mampu menunjukkan kesungguhan belajar bahasa inggris dalam berkomunikasi tentang simpati dan berduka cita dengan guru dan teman.
2. Siswa mampu menunjukkan perilaku peduli, percaya diri dalam melakasanakan komunikasi tentang simpati dan berduka cita.
3. Siswa mampu mengidentifikasi fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan simpati dan berduka cita serta responnya.
4. Siswa mampu menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan simpa
Bawalah kami kembali kepada-Mu ya Allah, maka kami akan kembali. Kesanggupan untuk mengampuni dan mengasihi / mencintai merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama. Mengapa kita tidak sanggup untuk mengasihi dan mengampuni orang lain? Apakah saya HARUS mengampuni orang lain? Banyak hal yang perlu kita perjelas tentang pengampunan dan cinta kash, untuk mendekatkan diri pada Sakramen Kerahiman Ilahi.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MAN Model Pangkal Pinang
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : X I IS2, X I IS4, X MIA3
Materi Pokok : Expression of Sympathy and Condolence
Alokasi Waktu : 1 x 2 jp (90 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar Komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan Komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.
3.1. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan menunjukan perhatian (care), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan perhatian (care), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menunjukkan kesungguhan belajar bahasa inggris dalam berkomunikasi tentang simpati dan berduka cita dengan guru dan teman.
2. Menunjukkan perilaku peduli, percaya diri dalam melakasanakan komunikasi tentang simpati dan berduka cita.
3. Mengidentifikasi fungsi social, struktur teks, dan unsure kebahasaan pada ungkapan simpati dan berduka cita serta responnya.
4. Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan simpati dan berduka cita.
D. Tujuan Pembalajaran
1. Siswa mampu menunjukkan kesungguhan belajar bahasa inggris dalam berkomunikasi tentang simpati dan berduka cita dengan guru dan teman.
2. Siswa mampu menunjukkan perilaku peduli, percaya diri dalam melakasanakan komunikasi tentang simpati dan berduka cita.
3. Siswa mampu mengidentifikasi fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan simpati dan berduka cita serta responnya.
4. Siswa mampu menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan simpa
atas kerjasama yg baik dari kelompok <martiana> tugas dikumpulkan melalui inbox fb kmudian baru di edit dan mendadak mau presentasi..... deg... deg.... dan akhirnya presentasi berjalan lancar.... dan lumayanlah... :P
atas kerjasama yg baik dari kelompok <martiana> tugas dikumpulkan melalui inbox fb kmudian baru di edit dan mendadak mau presentasi..... deg... deg.... dan akhirnya presentasi berjalan lancar.... dan lumayanlah... :P
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. KOMPETENSIINTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. . Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa keingintahuannya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
4. K
O
M
P
E
T
E
N
S
I
D
A
S
A
R
1.Menerima bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui karya
penyelamatan dalam Yesus Kristus
2.Bersedia mengampuni orang lain.
3.Menjelaskan Allah mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus.
4.Membuat karya yang menunjukan kesanggupan mengampuni diri sendiri dan sesama.
5. INDIKATOR
1.Mengimani pengampunan dan penyelamatan Allah di dalam Yesus Kristus melalui lagu.
2.Menceritakan pengalaman mengampuni dan diampuni.
3.Menjelaskan arti mengampuni.
4.Mempraktikkan perilaku manusia yang telah diselamatkan melalui doa permohonan
supaya Allah memampukan sendiri dan sesama.
9. ARTI MENGAMPUNI
Perbuatan yang
terutama kita
lakukan untuk diri
kita sendiri tanpa
melupakan orang
yang menyakiti kita
Memaafkan
seseorang atas
kesalahan yang
dilakukannya dan
tidak mengungkit
kesalahan itu lagi.
Kita melepaskan diri
kita dari amarah dan
dendam, bukan
melepaskan orang
lain dari pikiran kita.
10. Setelah berbagi tentang perasaanmu ketika mengampuni dan
diampuni,kini tuliskanlah pemahamanmu tentang arti
mengampuni. Menurut saya mengampuni adalah: --------------
-
- Mengapa hal
pengam
kamu, dalam hidup ini kita perlu mengampuni orang lain?
Sebaliknya, apakah kita membutuhkan pengampunan dari
orang lain?
PERHATIKAN PERTANYAAN BERIKUT INI!
11. Apakah Mudah untuk
Melupakan Rasa Sakit Hati
Kita?
Ada kasus sangat sulit untuk
menyembuhkan luka hati dan rasa
benci, tetapi perlu diingat bahwa
pengampunan itu dapat berarti hal
seperti berikut ini.
Membebaskan diri dari beban
kebencian dan menggantinya
dengan damai sejahtera
Tidak berarti kita bersedia
terluka untuk kedua kalinya.
Yusuf memastikan bahwa
saudara-saudaranya telah
berubah dan dia tidak akan
menjadi korban untuk
kedua kalinya.
12. Bagaimana Mengampuni?
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah
musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu.
(Matius 5:44& Lukas6:27-29)
Jangan membalas kejahatan
dengan kejahatan (1 Petrus 3:9 &
Roma 12:17,19)
15. RIBKA
Mengampuni Adalah Memaafkan Kesalahan Seseorang Tanpa Mengungkit
Kesalahan Nya Lagi
YOESI DAN OLIFIA
Perbuatan Yang Terutama Untuk Diri Kita Sendiri Tanpa Melupakan Orang Yang
Menyakiti Kita
Keysa Ester
Melepaskan Diri Kita Dari Amarah Adan Dendam Bukan Melepaskan Orang
Lain Dari Pikiran Kita
WAHYU DAN GLORI
Membebaskan Dan Melespaskan Kesalahan
Seseorang Dari Dosa
DINDA
Mengampuni Adalah Mengampuni Orang Yang
Bersalah Kepada Kita
MARTA
16. LKS 1
Tuliskan doa yang intinya kamu memohon Tuliskan
doa yang intinya kamu memohon ampun atas
semua kesalahan yang telah kamu perbuat pada
sesamamaupunTuhan.