Kesetimbangan kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap.
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Keadaan Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan kecepatan yang sama.
Keadaan kesetimbangan ini bersifat dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan yang sama.
Pada keadaan kesetimbangan tidak mengalami perubahan secara mikrokopis (perubahan yang dapat diamati atau diukur)
Kesetimbangan kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap.
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Keadaan Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan kecepatan yang sama.
Keadaan kesetimbangan ini bersifat dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan yang sama.
Pada keadaan kesetimbangan tidak mengalami perubahan secara mikrokopis (perubahan yang dapat diamati atau diukur)
Gas yang berada pada tekanan rendah dan jauh dari titik cair,
dianggap memenuhi persamaan gas ideal. Ada beberapa hukum yang berkaitan dengan gas yaitu Hukum Boyle, Hukum Charles, Hukum Gay Lussac dan Hukum Boyle-Gay Lussac.
Gas yang berada pada tekanan rendah dan jauh dari titik cair,
dianggap memenuhi persamaan gas ideal. Ada beberapa hukum yang berkaitan dengan gas yaitu Hukum Boyle, Hukum Charles, Hukum Gay Lussac dan Hukum Boyle-Gay Lussac.
laju reaksi adalah kecepatan suatu reaktan bereaksi hingga habis. Laju reaksi juga berarti seberapa cepat reaksi kimia membentuk sesuatu yang baru. Laju reaksi dapat berjalan dengan cepat maupun lambat bergantung pada zat-zat reaktan yang saling bereaksi.
1. PENDAHULUAN
TEORI
TUMBUKAN
FAKTOR LAJU
KONSENTRASI
REAKSI
TEMPERATUR
PERSAMAAN
LAJU REAKSI
LUAS
PERMUKAAN
CONTOH
PERHITUNGAN
KATALIS
2. PENDAHULUAN
TEORI
TUMBUKAN
FAKTOR LAJU
KONSENTRASI
REAKSI
TEMPERATUR
PERSAMAAN
LAJU REAKSI
LUAS
PERMUKAAN
CONTOH
PERHITUNGAN
KATALIS
• Laju Reaksi atau kecepaan
reaksi adalah laju atau
kecepatan berkurangnya
pereaksi atau terbentuknya
produk reaksi yang dapat
dinyatakan dalam satuan
(konsentrasi per waktu)
mol/L/s (untuk zat berwujud
cair dan padat), atau atm/s
(untuk zat berwujud gas).
•
3. PENDAHULUAN
TEORI
TUMBUKAN
FAKTOR LAJU
KONSENTRASI
REAKSI
TEMPERATUR
PERSAMAAN
LAJU REAKSI
LUAS
PERMUKAAN
CONTOH
PERHITUNGAN
KATALIS
• Menurut teori tumbukan
kecepatan reaksi antara dua
jenis molekul A dan B
sebanding dengan jumlah
tumbukan yang terjadi tiap
satu satuan waktu.
• Namun teori tumbuak ternyata
memiliki beberapa kelemahan
4. PENDAHULUAN
TEORI
TUMBUKAN
FAKTOR LAJU
KONSENTRASI
REAKSI
TEMPERATUR
PERSAMAAN
LAJU REAKSI
LUAS
PERMUKAAN
CONTOH
PERHITUNGAN
KATALIS
Kelemahan dari teori tumbukan itu adalah
a. Tidak semua tumbukan menghasilkan
energi sebab ada sebuah energi yang
harus dilewati untuk menghasilkan
tumbukan yang efektif ( energi ini
disebut dengan energi aktifasi/energi
pengaktifan)
b. Molekul yg rumit struktur ruangnya
menghasilkan tumbukan yg tidak sama
dengan molekul yg mempunyai
struktur yg sederhana
5. PENDAHULUAN
TEORI
TUMBUKAN
FAKTOR LAJU
KONSENTRASI
REAKSI
TEMPERATUR
PERSAMAAN
LAJU REAKSI
LUAS
PERMUKAAN
CONTOH
PERHITUNGAN
KATALIS
Berapa faktor yang
mempengaruhi kecepata reaksi
adalah :
1. Konsentrasi
2. Temperatur
3. Luas permukaan
4. Katalis
6. PENDAHULUAN
TEORI
TUMBUKAN
FAKTOR LAJU
KONSENTRASI
REAKSI
TEMPERATUR
PERSAMAAN
LAJU REAKSI
LUAS
PERMUKAAN
CONTOH
PERHITUNGAN
KATALIS
• Semakin besar konsentrasi
maka reaksi berlangsung akan
semakin cepat, hal ini
dikarenakan bila konsentrasi
makin besar maka akan makin
banyak pula molekul yang ada
dan memungkinkan makin
banyak pula tumbukan yang
terjadi.
7. PENDAHULUAN
TEORI
TUMBUKAN
FAKTOR LAJU
KONSENTRASI
REAKSI
TEMPERATUR
PERSAMAAN
LAJU REAKSI
LUAS
PERMUKAAN
CONTOH
PERHITUNGAN
KATALIS
• Makin tinggi temperatur makin
cepat pula reaksi yang terjadi,
karena makin tinggi
temperatur energi kinetik antar
molekul akan semakin besar
sehingga akan makin banyak
molekul yang mempunyai
energi sama dengan atau lebih
besar dari energi aktifasi
8. PENDAHULUAN
TEORI
TUMBUKAN
FAKTOR LAJU
KONSENTRASI
REAKSI
TEMPERATUR
PERSAMAAN
LAJU REAKSI
LUAS
PERMUKAAN
CONTOH
PERHITUNGAN
KATALIS
• Semakin luas bidang
permukaan maka makin luas
pula ruang gerak dari
partikel/molekul sehingga
molekul akann bergerak lebih
cepat dan energi kinetik yang
dihasilkan akan semakin besar.
9. PENDAHULUAN
TEORI
TUMBUKAN
FAKTOR LAJU
KONSENTRASI
REAKSI
TEMPERATUR
PERSAMAAN
LAJU REAKSI
LUAS
PERMUKAAN
CONTOH
PERHITUNGAN
KATALIS
• Adanya katalis menyebabkan
penurunan energi aktivasi,
sehingga reaksi yang
berlangsung akan semakin
cepat.
10. PENDAHULUAN
TEORI
TUMBUKAN
FAKTOR LAJU
KONSENTRASI
REAKSI
TEMPERATUR
PERSAMAAN
LAJU REAKSI
LUAS
PERMUKAAN
CONTOH
PERHITUNGAN
KATALIS
Persamaan laju reaksi:
Reaksi:
pA + qB → rC + sD
V = k [A]x [B]y
Ket :
v = laju reaksi (Ms-1)
[A] = konsentrasi zat
A (M)
[B] = konsentrasi zat
B (M)
k = konstanta laju
reaksi
x = orde reaksi zat A
y = orde reaksi zat B
11. PENDAHULUAN
TEORI
TUMBUKAN
FAKTOR LAJU
KONSENTRASI
REAKSI
TEMPERATUR
PERSAMAAN
LAJU REAKSI
LUAS
PERMUKAAN
CONTOH
PERHITUNGAN
KATALIS
Pada suatu reaksi :
A (g) + B (g) C(g),dengan konsentrasi disajikan pada
tabel berikut:
Percobaan
1
Konsentrasi
A B
1 0,1 0,2
2 0.2 0,4
3 0,1 0,1
4 0,2 0,4
5 0,1 0,2
Dimana orde reaksi terhadap A adalah 1 dan orde
reaksi terhadap B adalah 1. Jika nilai K adalah 2,5 x 10-2
nilai laju reaksi untuk masing –masing sampel
adalah…..
12. PENDAHULUAN
TEORI
TUMBUKAN
FAKTOR LAJU
KONSENTRASI
REAKSI
TEMPERATUR
PERSAMAAN
LAJU REAKSI
LUAS
PERMUKAAN
CONTOH
PERHITUNGAN
KATALIS
KONSENTRASI A
KONSENTRASI B
ORDE B
ORDE A
TETAPAN LAJU
LAJU REAKSI
HITUNG ULANG