Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau konsentrasi hasil reaksi (produk) tiap satuan waktu. Katalis adalah zat yang dapat mengubah laju reaksi tanpa dirinya mengalami perubahan kimia yang permanen. Katalisator adalah katalis yang berfungsi untuk mempercepat laju reaksi. • Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi: konsentrasi, luas permukaan tumbukan, katalis atau katalisator, dan suhu.
laju reaksi adalah kecepatan suatu reaktan bereaksi hingga habis. Laju reaksi juga berarti seberapa cepat reaksi kimia membentuk sesuatu yang baru. Laju reaksi dapat berjalan dengan cepat maupun lambat bergantung pada zat-zat reaktan yang saling bereaksi.
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau konsentrasi hasil reaksi (produk) tiap satuan waktu. Katalis adalah zat yang dapat mengubah laju reaksi tanpa dirinya mengalami perubahan kimia yang permanen. Katalisator adalah katalis yang berfungsi untuk mempercepat laju reaksi. • Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi: konsentrasi, luas permukaan tumbukan, katalis atau katalisator, dan suhu.
laju reaksi adalah kecepatan suatu reaktan bereaksi hingga habis. Laju reaksi juga berarti seberapa cepat reaksi kimia membentuk sesuatu yang baru. Laju reaksi dapat berjalan dengan cepat maupun lambat bergantung pada zat-zat reaktan yang saling bereaksi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
MATERI LAJU REAKSI
STANDAR KO M P E T E NS I KO M P E TE N SI DASAR
3. Memahami kinetika reaksi,
kesetimbangan
mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari dan
industri
3.1 Mendeskripsikan pengertian
laju reaksi dengan melakukan
kimia, dan faktor-faktor yang percobaan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi laju
reaksi 3.2 Memahami teori
tumbukan
(tabrakan) untuk menjelaskan
faktor-faktor penentu laju dan
orde reaksi, dan terapannya
dalam kehidupan sehari-hari
3. Tujuan Pembelajaran
1. Menuliskan ungkapan laju reaksi
2. Menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil
percobaan
3. Menyimpulkan pengaruh konsentrasi, temperatur,
luas permukaan bidang sentuh dan katalis
terhadap laju reaksi berdasarkan data
4. Menjelaskan pengertian dan peranan katalisator
dan energi aktivasi dengan menggunakan
diagram
5. Menjelaskan penerapan laju reaksi dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam bidang industri
5. Materi Prasyarat
► Kemolaran (Konsentrasi Larutan)
Kemolaran adalah satuan konsentrasi larutan
untuk menyatakan jumlah mol zat terlarut per
liter larutan, dilambangkan dengan M. Secara
matematika,
6. Pengertian Laju Reaksi
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi molar
zat-zat yang bereaksi pada setiap waktu (laju
reaksi sesaat), sedangkan kecepatan reaksi adalah
perubahan konsentrasi molar zat-zat yang bereaksi
pada selang waktu tertentu (laju reaksi rata-
rata).(Yayan Sunarya dan Agus Setiabudi. 2009:81)
aA + bB c C + d
D
7. Teori Tumbukan dan
Energi Aktivasi
Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan
antara partikel-partikel zat yang bereaksi.
Tumbukan yang terjadi harus mempunyai energi
yang cukup
pada zat yang
untuk memutuskan ikatan-ikatan
bereaksi.
Tumbukan yang dapat menghasilkan reaksi
disebut tumbukan efektif.
Energi aktivasi adalah energi minimum yang
diperlukan untuk menghasilkan tumbukan efektif
agar terjadi reaksi. Energi aktivasi
dilambangkan oleh Ea.
8. Teori Tumbukan
Pada Gambar 4.8 menunjukkan bahwa mekanisme A, molekul
NO dan Cl2 saling mendekat dengan orientasi atom N mengarah
pada molekul Cl2. Selain itu, sudut orientasi berada pada posisi
pembentukan ikatan O=N–Cl. Orientasi seperti ini tepat untuk
terjadinya reaksi. Sebaliknya, pada mekanisme B, molekul NO
dan Cl saling mendekat dengan atom O mengarah pada molekul
Cl2. Oleh karena orientasinya tidak tepat untuk membentuk
ikatan antara atom N dan Cl maka orientasi seperti ini tidak
efektif untuk terjadinya reaksi.
11. Pengaruh Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi, semakin cepat reaksi,
semakin besar laju reaksi.
Zat yang konsentrasinya besar mengandung
partikel yang lebih banyak dan partikel tersebut
tersusun lebih rapat dibanding zat yang
konsentrasinya rendah sehingga akan lebih sering
bertumbukan dan kemungkinan terjadinya reaksi
semakin besar.
13. Pengaruh Luas Permukaan
Bidang Sentuh
Semakin luas permukaan bidang sentuh semakin besar laju
reaksinya
Gambar pelarutan besi dalam pelarut HCl dengan bentuk
yang berbeda
14. Pengaruh Temperatur
Dengan menaikkan temperatur :
Energi kinetik molekul akan bertambah sehingga
tumbukan lebih sering terjadi.
Energi potensial akan menjadi lebih besar
sehingga jika bertumbukan akan menghasilkan
reaksi karena mudah melampaui energi aktivasi.
16. Pengaruh Katalis
Katalis adalah zat yang
mempercepat
reaksi, tetapi
dapat
laju
tidak
perubahan
mengalami
kimia
secara permanen
memberikan
Katalis
harga
yang
energi
lebih
aktivasi
rendah
dengan cara mengubah
mekanisme reaksi.
Grafik pengaruh katalis
terhadap energi aktivasi (Ea)
17. Jenis-jenis Katalis
1. Katalis Homogen, dapat bercampur secara
homogen dengan zat pereaksi karena mempunyai
wujud yang sama
2. Katalis Heterogen, tidak dapat bercampur secara
homogen dengan pereaksi karena wujudnya
berbeda
a. Biokatalis
b. autokatalis
18. Persamaan Laju Reaksi
Suatu reaksi A + B C + D
Jika orde reaksi A adalah m dan orde reaksi B adalah n,
maka persamaan laju reaksinya adalah
V [A] [B]
V= k [A] [B]
[A] dan [B] = konsentrasi molar pereaksi
k = tetapan laju
eksponen m dan n = orde atau tingkat reaksi.
20. Penentuan Orde Reaksi
Berdasarkan Metode Laju Awal
1. Cara Komparatif, dilakukan dengan langsung
membandingkan laju reaksi suatu zat pada saat
zat lain konstan
2. Cara Grafik
a. Garis lurus (linier) merupakan reaksi orde 1
b. Garis lengkung (parabola) merupakan reaksi orde
2
22. Penerapan Laju Reaksi dalam
Kehidupan Sehari-hari
Sate yang dibakar akan lebih cepat matang jika ukuran
sate dibuat kecil-kecil
23. Penerapan Laju Reaksi dalam
Kehidupan Sehari-hari
Kesegaran ikan mentah akan lebih tahan lama
jika diawetkan dalam tempat dengan suhu dingin
24. Penerapan Laju Reaksi dalam
Kehidupan Sehari-hari
Lantai yang bersih dapat diperoleh salah satunya
dengan pencucian menggunakan cairan pembersih
lantai dalam konsentrasi tertentu
25. Penerapan Laju Reaksi dalam
Kehidupan Sehari-hari
Pembuatan amonia dengan menggunakan katalis akan
mengefektifkan produk yang diperoleh dan mengefisienkan
pereaksi
26. Miskonsepsi
Konsep yang salah
Orde reaksi sama dengan
koefisien reaksi
Katalis tidak ikut bereaksi
selama proses reaksi
berlangsung
Katalis bekerja dengan cara
menurunkan energi aktivasi
pereaksi
Katalis memicu terjadinya
reaksi
Konsep yang benar
Orde reaksi harus ditentukan
dengan percobaan
Katalis ikut bereaksi tapi
terbentuk kembali di akhir
reaksi
Katalis bekerja dengan
menyediakan mekanisme
lain yang memiliki energi
aktivasi lebih rendah
Katalis mempercepat reaksi
yang berjalan lambat
27. Peranan anggota kelompok
PPT laju reaksi dibuat oleh Dega dan Erna
Peta konsep dibuat oleh Erna
Evaluasi dibuat oleh Dega dan Erna
Media di cari oleh Dega