Perang Dingin terjadi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet akibat perbedaan ideologi setelah Perang Dunia II. Konflik ini memicu perebutan pengaruh kedua negara di berbagai belahan dunia dan persaingan senjata. Perang Dingin berakhir pada 1991 setelah runtuhnya Uni Soviet.
3. LATAR BELAKANG
Perang dingin adalah sebuah era dimana
terjadi konflik, ketegangan dan kompetisi
antara dunia negara adidaya, yakni
Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Perang tersebut terjadi antaratahun 1947-1991.
Awalnya Amerika Serikat dan Uni Soviet dulunya
bersekutu melawan Jerman saat Perang Dunia II.
Namun setelah perang berakhir, Amerika Serikat dan
Uni Soviet mengalami perbedaan ideologi yang justru
menjadi pertentangan antar kedua negara tersebut.
4. Konflik dan perselisihan antara
negara Adidaya, Amerika dan Uni
Soviet menyebabkan perpecahan,
perselisihan, bahkan peperangan.
Kondisi inilah yang memicu
terjadinya Perang Dingin.
Mengapa periode tersebut disebut
Perang Dingin?
Perang Dingin terjadi secara
tidak langsung. Artinya.
kedua blok yang sedang
bersitegang saling menyusun
kekuatan, tetapi kedua belah
pihak tidak berkonfrontasi
secara langsung dalam
peperangan.
PERANG DINGIN
6. A. Perbedaan Pandangan Tentang Pembagian Wilayah
Sejak penandatanganan Perjanjian
Postdam, Persekutuan Amerika Serikat
dan Uni Soviet berubah menjadi
Perselisihan.
Mengenai batas-batas teritorial negara
bawahan (Jerman)
Pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin,
berusaha menjadikan sistem pemerintahan
berbasis Komunis.
Amerika, Prancis dan Inggris
menghendaki adanya sistem Demokrasi
7. A. Perbedaan Pandangan Tentang Pembagian Wilayah
Dalam per kembangannya, wilayah Jerman ini
terbagi menjadi dua kekuasaan besar, yaitu blok
Barat (Sekutu) dan blok Timur (Sentral).
Pada 1948 Uni Soviet menutup akses
transportasi ke Kota Berlin
Mereka ingin memaksa Sekutu Barat memberi
izin supaya Uni Soviet yang memasok sembako
ke bagian barat Berlin dan dengan ingin secara
efektif memberi Uni Soviet kekuasaan penuh
atas seluruh kota Berlin.
Penutupan akses masuk ke Kota Berlin
mendapat reaksi dari Inggris, Prancis, dan
Amerika Serikat.
Bantuan Sekutu ke Berlin dilakukan melalui
udara yang disebut Berlin Airlift.
8. B. KEINGINAN UNTUK BERKUASA
Pada masa Perang Dingin Amerika Serikat
dan Uni Soviet sama-sama berambisi
menjadi negara terkuat meliputi:
a) Politik
Untuk menguasai dunia, blok Barat dan blok Timur
berlomba-lomba memengaruhi negara- negara
berkembang dengan paham yang dianutnya. Yaitu
• Paham Komunis Oleh Uni Soviet dengan membentuk
Negara Satelit
• Paham Demokrasi Oleh Amerika dengan membentuk
Politik Containment Policy
b) Ekonomi
• Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan Developing
Countries
• Uni Soviet juga menegeluarkan kebijakan Comecon.
9. PERKEMBANGAN PERANG DINGIN
Perang Dingin tidak hanya memengaruhi
kehidupan negara-negara di kawasan
Eropa melainkan negara-negara dikawasan
Asia pun menjadi ajang perebutan
pengaruh dua negara adikuasa tersebut.
Sebagian besar negara Asia merupakan
negara yang baru memperoleh
kemerdekaan pasca-Perang Dunia II
sehingga lebih mudah dipengaruhi.
Persaingan antara kedua negara tersebut
memengaruhi berbagai bidang kehidupan
seperti bidang ekonomi, politik, dan
teknologi.
10. A. PEREBUTAN DAERAH PENGARUH
Perang Dingin mengakibatkan ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni
Soviet yang memicu konflik militer regional.
Konflik tersebut menyebabkan perang saudara di negara Tiongkok, Korea,
Vietnam, Kuba, Afganistan dan Etiopia, Angola, dan Mozambik.
1) Tiongkok
• Sejak Perang Dunia II berakhir, Tiongkok mendapat posisi sejajar dengan negara-negara
Sekutu. Sejak saat itu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia (Uni Soviet), dan Tiongkok
disebut sebagai The Big Five.
• Meskipun demikian, kemenangan dan kegemilangan yang diraih Tiongkok pada saat itu belum
mampu mengatasi pergolakan dalam negerinya. Keadaan negeri Tiongkok saat itu mengalami
kekacauan yang disebabkan oleh perselisihan antara golongan nasionalis dan komunis.
Perselisihan tersebut berkembang menjadi perang saudara.
• Dalam perang tersebut kelompok nasionalis mendapat bantuan Amerika Senkat. Sementara itu,
golongan komunis mendapat dukungan dari Uni Soviet.
• Pada perkembangannya pasukan nasionalis mengalami kekalahan. Kekalahan tersebut
disebabkan bantuan Amerika Serikat dikorupsi oleh banyak pemimpin kelompok nasionalis.
11. A. PEREBUTAN DAERAH PENGARUH
2) Korea
• Sejak masa Perang Dingin Uni Soviet dan Amerika Serikat saling berebut pengaruh di wilayah Korea.
Pada 15 Agustus 1948 Amerika Serikat membentuk Republik Korea Selatan di bawah pimpinan
Syingman Rhee. Sementara itu, Uni Soviet membentuk Republik Korea Utara pada 9 September 1948 di
bawah pimpinan Kim Il Sung.
• Perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet ini menyebabkan perang saudara yang dikenal
dengan Perang Korea.
12. B. SISTEM ALIANSI
Perang Dingin juga ditandai dengan munculnya aliansi-aliansi politik. Keberadaan allansi-aliansi tersebut semakin
menegaskan adanya persaingan antarnegara. Aliansi yang dibentuk berfungsi untuk memperkuat kedudukan negara-
negara yang tergabung dalam blok Barat dan blok Timur.
1) Cominform - The Communist Information Bureau. Biro ini merupakan forum resmi gerakan komunis
internasional pasca-bubarnya Komintern. Cominform ikut andil dalam pembentukan Blok Timur. Dibentuk pada
1947 dan berpusat di Beograd, Yugoslavia.
2) NATO - North Atlantic Treaty Organization. Negara yang menjadi anggota NATO antara lain Inggris, Irlandia,
Islandia, Norwegia, Denmark, Belgia, Belanda, Luksemburg. Prancis, Portugal, Kanada, dan Amerika Serikat.
Pembentukan NATO bertujuan membendung komunis mulai dari Eropa Utara sampai Turki dan Yunani.
3) Pakta Warsawa, adalah aliansi militer negara-negara Blok Timur di Eropa Timur, yang bertujuan mengorganisasikan
diri terhadap kemungkinan ancaman dari aliansi NATO Pakta Warsawa dibentuk oleh Jerman Timur, Cekoslowakis
4) Pakta Australia, New Zealand, and United States (ANZUS) dibentuk pada 1951, Pakta ANZUS yaitu pakta
pertahanan negara-negara Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.
5) South East Asia Treaty Organization (SEATO) dibentuk pada 1954. SEATO adalah kerja sama pertahanan negara-
negara Asia Tenggara dengan negara-negara Barat. Anggota SEATO antara lain Amerika Senkat, Inggris, Prancis,
Filipina, Singapura, dan Selandia Baru.
13. C. PERSAINGAN PERSENJATAAN
Perang Dingin menyebabkan Amerika Serikat dan Uni Soviet selalu bersaing menghasilkan persenjataan lebih canggih
kedua negara selalu mengembangkan jenis bom baru. Salah satu jenis bom yang dikembangkan pada masa Perang
Dingin adalah Rudal Balistik Uni Soviet dan Amerika Serikat berhasil mengembangkan jenis bom hydrogen.
Sejak 1970 perdagangan senjata telah menjadi bisnis komersial menarik yang dikembangkan Amerika Serikat dan Uni
Soviet. Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha menjual persenjataan militer dengan harga rendah serta kredit mudah.
Selain itu, persenjataan dapat ditukar dengan komoditas pokok sebagai pembayaran.
14. D. SPIONASE
Pada masa Perang Dingin baik blok Barat maupun blok Timur sama-sama melakukan kegiatan spionase (mata-mata)
untuk mengetahui perkembangan kekuatan lawan. Uni Soviet membentuk agen spionase bernama Komitet
Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB). Sementara itu, agen spionase Amerika Serikat disebut Central Intelligence
Agency (CIA).
Agen spionase bertugas mencari keterangan mengenai negara-negara asing tertentu. KGB dan CIA selalu berusaha
mendapatkan informasi rahasia menyangkut negara-negara yang berada di bawah pengaruh Amerika Serikat dan Uni
Soviet. Selain itu, KGB dan CIA berperan menciptakan ketegangan di berbagai dunia. Sebagai contoh, CIA turut
membantu orang-orang Kuba di perantauan untuk melakukan serangan ke Kuba pada 1961, sedangkan KGB
memberikan dukungan kepada Fidel Castro (Presiden Kuba) dalam menghadapi serangan Amerika Serikat.
15. D. SPIONASE
Pada masa Perang Dingin baik blok Barat maupun blok Timur sama-sama melakukan kegiatan spionase (mata-mata)
untuk mengetahui perkembangan kekuatan lawan. Uni Soviet membentuk agen spionase bernama Komitet
Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB). Sementara itu, agen spionase Amerika Serikat disebut Central Intelligence
Agency (CIA).
Agen spionase bertugas mencari keterangan mengenai negara-negara asing tertentu. KGB dan CIA selalu berusaha
mendapatkan informasi rahasia menyangkut negara-negara yang berada di bawah pengaruh Amerika Serikat dan Uni
Soviet. Selain itu, KGB dan CIA berperan menciptakan ketegangan di berbagai dunia. Sebagai contoh, CIA turut
membantu orang-orang Kuba di perantauan untuk melakukan serangan ke Kuba pada 1961, sedangkan KGB
memberikan dukungan kepada Fidel Castro (Presiden Kuba) dalam menghadapi serangan Amerika Serikat.
16. E. PERSAINGAN TEKNOLOGI RUANG ANGKASA
Perang Dingin tidak selalu membawa dampak negatif bagi sejarah kehidupan manusia. Buktinya, persaingan antara
Amerika Serikat dan Uni Soviet tersebut mampu mendorong perkembangan ilmu pengetahuan.
• Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit bernama Sputnik 1 untuk mengorbit bumi selama lebih dari 14 hari. Uni
Soviet menjadi negara pertama di dunia yang mampu mengirim satelit ke luar angkasa.
• Amerika Serikat menyusul capaian Uni Soviet dengan membentuk National Aeronautics and Space Administration
(NASA) pada tahun 1958. Setelah terbentuk, NASA langsung meluncurkan satelit Explorer I ke orbit bumi untuk
mencatat sabuk radiasi di atmosfer bumi.
17. UPAYA MEREDAKAN PERANG DINGIN
Memasuki tahun 1970 ketegangan antarnegara yang berseteru dalam Perang Dingin mulai mereda. Dampak buruk yang
dirasakan selama Perang Dingin menyadarkan Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk melakukan perdamaian. Upaya
meredam meluasnya Perang Dingin antaralain:
a. Upaya Negara Berkembang
Usaha negara berkembang untuk meredakan Perang Dingin dilakukan dengan tidak memihak atau bergabung dengan
salah satu blok Barat atau blok Timur dengan membentuk organisasi bemama Gerakan Non-Blok (GNB). Organisasi ini
berusaha bersikap netral dalam menyikapi Perang Dingin.
b. Upaya PBB
Sejak 1968 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi Nomor 255(berisi tentang pembatasan kepemilikan Nuklir
dan penggunaannya sebagai senjata) Resolusi tersebut menunjukkan usaha PBB menjamin keamanan internasional.
c. Usaha Antarnegara
Hubungan bilateral juga dilakukan untuk mengurangi ketegangan pada masa Perang Dingin. Contoh hubungan bilateral
yang dilakukan untuk meredam ketegangan dunia sebagai berikut.
1) Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, mengunjungi Tiongkok pada 1972 untuk menjalin hubungan diplomatic
2) Penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur pada 3 Oktober 1990.
3) Presiden Indonesia, Soeharto, mengunjungi Uni Soviet pada 1989 untuk mempererat hubungan diplomatic.
18. AKHIR PERANG DINGIN
• Pertemuan Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan dan pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev yang terjadi pada
1985 tersebut mampu mencairkan hubungan kedua negara yang sedang berseteru selama masa Perang Dingin.
• Mikhail Gorbachov merupakan pemimpin Uni Soviet yang responsif terhadap perkembangan dunia yang mendukung
penerapan pemerintahan terbuka dan demokratis.
• Penyebab Berakhirnya Perang Dingin / tanda tanda berakhirnya perang dingin
1. Adanya perjanjian mengenai nuklir
Isi Perjanjian ini memiliki tiga pokok utama, yaitu nonproliferasi, perlucutan, dan hak untuk menggunakan teknologi
nuklir untuk kepentingan damai. . Ada tiga negara besar yang menyetujui perjanjian ini, yaitu Inggris, Amerika Serikat,
dan Uni Soviet.
2. Runtuhnya Uni Soviet
Uni Soviet runtuh akibat terjadi permasalahan pada internal negaranya. Akhirnya pada 1991, negara naungan Uni Soviet
bubar dan resmi merdeka masing-masing. Akibat dari runtuhnya uni Soviet juga menyebab kan perubahan nama uni
Soviet menjadi Rusia.
3. Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur
Reunifikasi Jerman Barat dan Jerman Timur terjadi setelah 45 tahun pada tanggal 3 Oktober 1990. Sebelumnya, Jerman
Timur yang dikuasai berhaluan ideologi komunis, sementara Jerman Barat liberal-kapitalis.
4. Bubarnya Pakta Warsawa
Tujuan pendirian Pakta Warsawa yaitu mengantisipasi kemungkinan ancaman aliansi North Atlantic Traty Organization
(NATO) yang dimotori Amerika Serikat