SlideShare a Scribd company logo
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 
A. LATAR BELAKANG 
Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, 
dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet 
(beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947-1991. Persaingan 
keduanya terjadi di berbagai bidang yaitu: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; 
militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan 
persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang 
nuklir, walaupun yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan 
pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk 
menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut. 
Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi pada 
perang dunia II, kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana cara yang tepat 
untuk membangun Eropa pascaperang. Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di 
antara keduanya menyebar ke luar Eropa dan merambah ke seluruh dunia ketika AS 
membangun "pertahanan" terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah aliansi dengan 
berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. 
Meskipun kedua negara adikuasa itu tak pernah bertempur secara langsung, namun 
konflik di antara keduanya secara tak langsung telah menyebabkan berbagai perang lokal 
seperti Perang Korea, invasi Soviet terhadap Hungaria dan Cekoslovakia dan Perang 
Vietnam. Hasil dari Perang Dingin termasuk (dari beberapa sudut pandang) kediktatoran di 
Yunani dan Amerika Selatan. Krisis Rudal Kuba juga adalah akibat dari Perang Dingin dan 
Krisis Timur Tengah juga telah menjadi lebih kompleks akibat Perang Dingin. Dampak 
lainnya adalah terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur 
yang dipisahkan oleh Tembok Berlin. Demikianlah masalah perang dingin berdampak luas 
bagi negara-negara di dunia dalam berbagai bidang kehidupan. 
B. RUMUSAN MASALAH 
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu: 
1. Apakah yang melatarbelakangi terjadinya perang dingin? 
2. Bagaimana proses berlangsungnya perang dingin? 
3. Apakah dampak dari perang dingin bagi dunia dan Indonesia? 
4. Apa yang menyebabkan perang dingin berakhir serta apa dampaknya bagi perubahan 
dunia?
C. TUJUAN 
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu: 
Dengan makalah ini diharapkan kita sebagai mahasiswa sejarah dapat mengetahui dan 
memahami apa yang yang dimaksud dengan perang dingin. Selain itu dapat juga mengetahui 
mengapa sampai terjadi perang dingin, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut, 
serta apa dampaknya bagi dunia. Sehingga dengan demikian kita dapat mengetahui dan 
memahami, dampak baik yang bersifat positif maupun yang berdampak negatif dari perang 
dingin yang masih berlanjut sampai saat ini. 
2
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Faktor-faktor utama yang menyebabkan Perang Dingin : 
1. Penyebaran Ideologi 
Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang Perang Dunia II memiliki paham/ 
ideologi yangberbeda Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalissedangkan Uni 
Soviet berideologi komunis.Paham Liberal-Kapitalis (AS) yang mengagungkan kebebasan 
individu yang memungkinkan kapitalismeberkembang dengan subur bertentangan dengan 
paham Sosialis-Komunis (US) yang berkeyakinanbahwa paham itu dapat lebih mempercepat 
kesejahteraan buruh maupun rakyatnya karena negara-negara yang mengendalikan 
perusahaan akan memanfaatkan keuntungannya untuk rakyat. 
3 
2. Keinginan untuk Berkuasa 
AS dan US mempunyai keinginan untuk menjadi penguasa di dunia dengan cara-cara 
yang baru. ASsebagai negara kreditor besar membantu negara-negara yang sedang 
berkembang berupa pinjamanmodal untuk pembangunan dengan harapan bahwa rakyat yang 
makmur hidupnya dapat menjaditempat pemasaran hasil industrinya dan dapat menjauhkan 
pengaruh sosialis komunis.Masyarakat miskin merupakan lahan subur bagi paham sosialis 
komunis. Uni Soviet yang mulai kuatekonominya juga tidak mau kalah membantu 
perjuangan nasional berupa bantuan senjata atau tenagaahli. Hal ini dilakukan untuk 
mempengaruhi negara-negara tersebut. 
3. Berdirinya Pakta Pertahanan 
Guna mengatasi berbagai perbedaan yang ada dan kepentingan untuk dapat berkuasa 
maka negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat mendirikan pakta pertahanan yang 
dikenal dengan nama NATO(North Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan 
Atlantik Utara. Sementara untukmengimbangi kekuatan NATO pada tahun 1955 Uni Soviet 
mendirikan pakta pertahanan yaitu PAKTAWARSAWA. Anggota Pakta Warsawa yaitu Uni 
Soviet, Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur,Hongaria, Polandia, dan 
Rumania.Berdirinya kedua pakta tersebut menyebabkan muncul rasa saling curiga, 
ketidakpercayaan, dankesalahpahaman antara kedua blok baik blok barat maupun blok timur. 
Amerika dituduh menjalankanpolitik imperialis untuk mempengaruhi dunia sementara Uni 
Soviet dianggap melakukan perluasanhegemoni atas negara-negara demokrasi melalui 
ideologi komunisme.
4 
B. Berlangsungnya Perang Dingin 
1. Periode 1945-1969 
Berakhirnya Perang Dunia II telah mengubah perkembangan politik dunia. Amerika 
Serikat dan Uni Soviet sebagai negara pemenang perang muncul menjadi kekuatan raksasa. 
Dua negara tersebut memiliki perbedaan ideologi, Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalis, 
sedangkan Uni Soviet berideologi sosialis-komunis. Dalam waktu singkat memang 
pernah terjadi persahabatan diantara keduanya, namun kemudian muncul antagonisme 
diantara mereka. Ada dua karakter pada periode ini, Pertama, adanya keprihatinan akan 
ambisi rivalnya yang menimbulkan pesimisme. Kedua, Amerika Serikat dan Uni Soviet 
merupakan kekuatan militer yang sangat kuat dan memiliki kemampuan untuk 
menghancurkan musuhnya dengan senjata atom. 
Sehingga dalam periode ini muncul hal-hal sebagai berikut: 
a). Doktrin Pembendungan Bulan Februari 1946, Stalin memberikan pidato yang berbicara 
tentang “tak terhindarnya konflik dengan kekuatan kapitalis. Ia mendesak rakyat Soviet untuk 
tidak terperdaya dengan berakhirnya perang yang berarti negara bisa santai. Sebaliknya perlu 
mengintensifkan usaha memperkuat dan mempertahankan tanah air. Tidak lama setelah 
munculnya tulisan George F Kennan, diplomat di Kedubes AS di Uni Soviet, yang 
memaparkan tentang kefanatikan Uni Soviet, Presiden Harry S Truman mendeklarasikan apa 
yang kemudian disebut Doktrin Truman. Doktrin ini menggarisbawahi strategi 
pembendungan politik luar negeri AS sebagai cara untuk menghambat ambisi ekspansionis 
Uni Soviet. AS juga merekrut sekutu-sekutunya untuk mewujudkan tujuan itu. Karena 
menurut teori domino, jika satu negara jatuh maka akan berjatuhanlah negara-negara tetangga 
lainnya. 
b). Lingkungan Pengaruh dan Pembentukan Blok Ketidakmampuan sebuah negara adidaya 
memelihara ”lingkungan pengaruh” diinterpretasikan sebagai akibat dari program global 
negara adidaya yang lain. Misalnya ketika Uni Soviet memasuki Eropa Timur, para 
pemimpin AS menilainya sebagai bagian dari usaha Uni Soviet menaklukan dunia. Begitu 
pula ketika AS membentuk Pakta ANZUS pada tahun 1951, para pemimpin Uni Soviet 
menilainya sebagai bagian dari usaha AS untuk mendominasi dunia. 
Perebutan lingkungan pengaruh diantara dua negara adidaya ini melahirkan sebuah pola 
yang bipolar. AS dan sekutunya merupakan satu polar, sedangkan di polar (kutub) yang lain 
muncul Uni Soviet dengan sekutunya. Amerika Serikat dan sekutunya membentuk Organisasi 
Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) yang berdiri pada 
tanggal 4 April 1949 di Washington, AS. Apabila salah satu anggota NATO diserang, maka 
serangan itu dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Di pihak lain, Uni Soviet dan 
sekutunya membentuk Pakta Warsawa (Warsawa Pact) pada tanggal 14 Mei 1955 di Praha- 
Cekoslowakia.sebagai pertahanan dari blok komunis. Ketegangan antara blok kapitalis dan 
blok komunis tidak hanya terbatas di Eropa, melainkan juga meluas diberbagai wilayah,
sebagai bukti diberbagai kawasan pun muncul blok-blok yang memihak salah satu negara 
adidaya, di Asia Tenggara dibentuk South East Asia Treaty Organization (SEATO) pada 
tanggal 8 September 1954 di Manila, Philipina . SEATO ditujukan untuk menahan pengaruh 
komunis di Asia Tenggara, khususnya di Vietnam. Sebagai salah satu organisasi yang berdiri 
di Asia Tenggara, negara-negara utama di Asia Tenggara malah tidak diikutsertakan di 
SEATO, anggota-anggotanya yang utama justru negara-negara Blok Barat yang dipimpin 
oleh AS. Di kawasan Timur Tengah juga dibentuk Organisasi Pertahanan Timur Tengah 
(Middle Eastern Treaty Organization/METO). Sedangkan Uni Soviet juga menjalin 
kerjasama dengan RRC pada tahun 1950 untuk menghadapi kemungkinan agresi Jepang 
sebagai negara di bawah kendali AS. Serta pembentukan Cominform (The Communist 
Information Bureau) di Beograd, Yugoslavia pada tahun 1947. Di sisi lain, kegiatan spionase 
juga turut mewarnai Perang Dingin. KGB (Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti), dinas 
rahasia Uni Soviet, dan CIA (Central Intelligence Agency), dinas rahasia AS selalu berusaha 
untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut negara-negara 
yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak serta informasi-informasi sensitif 
mengenai lawannya sendiri. 
Selain berlomba-lomba mencari sekutu dengan Negara lain, Amerika serikat dan Uni 
Soviet juga berlomba dalam bidang persenjataan. Hal ini terlihat dari sikap Uni Soviet yang 
ingin selalu mengungguli Amerika Serikat maupun sebaliknya. Misalnya saja, pada tahun 
1945 di Amerika dibuat dan digunakan bom atom terhadap Jepang dan Uni Soviet pun 
bertekat untuk menciptakan sendiri. Baik Uni Soviet dan Amerika masing-masing 
membangun persenjataan besar Inter-Countinental Rudal Balistik. Amerika membuat bom 
hidrogen demikian pula dengan Uni Soviet. Perlombaan senjata berkembang menjadi 
perlombaan ruang angkasa yang merupakan kesempatan bagi keduanya untuk menunjukan 
keunggulan teknologi mereka. 
2. Periode 1969-1979 
Hubungan Amerika Serikat-Uni Soviet mengalami perubahan drastis dengan 
terpilihnya Richard Nixon sebagai Presiden AS. Didampingi penasehat keamanannya, Henry 
A. Kissinger, Richard Nixon menempuh pendekatan baru terhadap Uni Soviet pada tahun 
1969. Tidak disangka, ternyata Uni Soviet juga sedang mengambil pendekatan yang sama 
terhadap AS. Pendekatan ini lazim disebut détente (peredaan ketegangan). Sebagai sebuah 
strategi politik luar negeri, détente merupakan upaya menciptakan ”kepentingan tertentu 
dalam kerjasama dan perbatasan, sebuah lingkungan dimana kompetitor dapat menghambat 
perbedaan diantara mereka dan akhirnya melangkah dari kompetisi menuju kerjasama”. 
Sebagai langkah lebih lanjut, pada 26 Mei 1972 Presiden Richard Nixon dan Leonid 
Brezhnev menandatangani Strategic Arms Limitation Treaty I (SALT I) di Moskow. SALT I 
berisi kesepakatan untuk membatasi persediaan senjata-senjata nuklir strategis/Defensive 
Antiballistic Missile System. SALT I juga berisi kesepakatan untuk membatasi jumlah misil 
5
nuklir yang dimiliki oleh kedua belah pihak, sehingga Uni Soviet hanya diijinkan untuk 
memiliki misil maksimal 1600 misil, dan AS hanya diijinkan memiliki 1054 misil. 
3. Periode 1979-1985 
Setelah 10 tahun dijalankan, tampaknya Uni Soviet tidak kuat lagi untuk menjalani 
détente. Akhirnya pada tahun 1979 Uni Soviet pun menduduki Afghanistan yang sebenarnya 
mengundang pasukan Uni Soviet masuk kesana untuk membantu mereka. Aksi semena-mena 
ini mengundang reaksi keras dari pihak AS, Presiden AS Jimmy Carter menyatakan, agresi 
Uni Soviet di Afghanistan mengkonfrontasi dunia dengan tantangan strategis paling serius 
sejak Perang Dingin dimulai. Lalu akhirnya muncullah Doktrin Carter yang menyatakan 
bahwa AS berkeinginan untuk menggunakan kekuatan militernya di Teluk Persia. Setelah 
Reagan mengambil alih jabatan presiden, ia juga melancarkan Doktrin Reagan yang 
mendukung pemberontakan anti-komunis di Afghanistan, Angola, dan Nikaragua. Para 
pemberontak ini bahkan diberi istilah halus ”pejuang kemerdekaan” (freedom fighters). 
Bahkan AS juga berbicara tentang kemampuan nuklirnya, termasuk ancaman serangan 
pertama. Tapi walaupun di periode ini terjadi ketegangan yang memuncak antara AS dan Uni 
Soviet, ternyata masih bisa terjadi perjanjian SALT II (Strategic Arms Limitation Treaty II) 
pada pertengahan 1979 di Vienna. Pada saat itu Carter dan Brezhnev setuju untuk membatasi 
kepemilikan peluncur senjata nuklir maksimal 2400 unit, dan maksimal 1320 unit Multiple 
Independently Targeted Reentry Vehicle (MIRV) . Dan juga Perjanjian Pengurangan Senjata-senjata 
Strategis pada tahun 1982 yang berisi kesepakatan untuk memusnahkan senjata nuklir 
yang berdaya jarak menengah. Walaupun sudah banyak dilakukan perjanjian-perjanjian 
pembatasan dan/atau pengurangan senjata nuklir, namun berdasarkan data pada tahun 1983 
ternyata Uni Soviet memiliki keunggulan yang cukup besar dibandingkan dengan Amerika 
Serikat. 
4. Periode 1985-1991 
Pada Maret 1985, Gorbachev mulai memimpin Uni Soviet. Perubahan secara besar-besaran 
mulai tampak pada masa ini. Sejak berkuasa, Gorbachev berupaya: 
1. Memperbaiki kehidupan perekonomian negaranya yang jauh dibawah standar kehidupan 
6 
negara-negara maju. 
2. Menyadari bahwa kehidupan yang buruk berpengaruh besar terhadap kehidupan 
militernya dan dapat memperlemah kedudukannya dalam percaturan politik 
internasional. 
3. Gorbachev tidak ingin menjungkirkan sosialisme, tetapi berupaya memperkuat sendi 
sosialisme melalui Glasnot dan Perestroika. 
4. Uni Soviet harus bertindak berdasarkan prinsip-prinsip sosialisme. 
5. Setiap orang harus menyumbangkan pikirannya menurut kemampuannya dan ia akan 
menerima dari negara setara dengan apa yang dibutuhkannya.
6. Hubungan dengan dunia luar sangat diperlukan untuk mencapai tingkat kemajuan dan 
7 
kesejahteraan rakyat. 
7. Tahun 1987 mengumandangkan politik demokrasi, pembaruan, dan keterbukaan yang 
dikenal dengan Politik Glasnot dan Perestroika. 
Gorbachev berbeda dengan penguasa-penguasa Uni Soviet sebelumnya, pada tahun 
1987 ia berkunjung ke AS untuk mendekatkan keduanya kedalam sebuah forum dialog. 
Bahkan pada tahun 1988, Persetujuan Genewa dicapai dan pada 15 Februari 1989 seluruh 
tentara Uni Soviet telah mundur dari Afghanistan. 
Komitmen Gorbachev semakin terlihat saat Uni Soviet tidak menghanyutkan diri dan 
mengambil sikap lebih netral dalam Perang Teluk tahun 1990-1991. Bahkan bantuan untuk 
Kuba yang telah diberikan selama 30 tahun pun dihentikan pada tahun 1991 oleh Gorbachev. 
Namun kebebasan dan keterbukaan yang dicanangkan oleh Gorbachev menimbulkan reaksi 
keras dari tokoh-tokoh komunis dalam negeri. Puncaknya terjadi pada Kudeta 19 Agustus 
1991 yang didalangi oleh Marsekal Dimitri Yazow (Menteri Pertahanan), Jenderal Vladamir 
Kruchkov (Kepala KGB), dan Boris Pugo (Menteri Dalam Negeri). Namun ternyata kudeta 
itu gagal karena mendapat perlawanan dan penolakan dari rakyat Uni Soviet dibawah 
pimpinan Boris Yeltsin dan Unit Militer Uni Soviet. Sebagai akibat dari kudeta itu; Latvia, 
Lithuania, Estonia, Georgia, Maldova memisahkan diri dari Uni Soviet. Latvia, Listhuania 
dan Estonia sendiri berhasil memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet pada tanggal 6 
September 1991. Akhirnya, Gorbachev mengakui bahwa sistem komunis telah gagal di Uni 
Soviet. 
Pada akhir 1991, negara Uni Soviet yang telah berumur 74 tahun itupun runtuh dan 
terpecah-pecah menjadi beberapa negara yang sekarang termasuk dalam persemakmuran Uni 
Soviet (Commonwealth of Independent State/CIS). Runtuhnya komunisme Uni Soviet 
mendorong banyak negara-negara bagiannya memerdekakan diri. Di antara negara-negara 
tersebut yang gerakan nasionalismenya muslim adalah Kirgistan, Kazakhistan, Tajikhistan, 
Checnya dan Uzbekistan. Bubarnya Uni Soviet ini menandai berakhirnya Perang Dingin 
dengan kemenangan di pihak AS. 
C. Dampak Perang Dingin 
1. Dampak perang dingin bagi dunia 
Dampak positif: 
Bidang Ekonomi 
Dalam bidang ekonomi ternyata perang dingin juga membawa dampak positif pada 
perekonomian dunia. Baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja. Hal ini ditandai dengan 
munculnya negara super power. Dengan adanya negara super power, maka perekonomian 
dunia banyak dikuasai oleh para pemegang modal. Mereka saling berlomba untuk 
mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara menginvestasikan modal mereka
ke negara-negara berkembang yang upah buruhnya masih relatif rendah. Sehingga 
keuntungan mereka juga melambung tinggi. 
Namun siapa sangka bahwa hal diatas juga berdampak baik bagi negara yang ditempati 
untuk membuka usaha para pemilik modal. Pertumbuhan ekonomi di negara itu juga akan 
tumbuh pesat. Jadi keduanya diuntungkan dalam usaha ekonomi ini. Pada saat itu negara 
pemilik modal yang berlomba-lomba untuk menguasai dunia perekonomian, secara tidak 
langsung juga membawa unsur politik didalamnya. Sehingga pemilik modal besar 
mendapatkan keuntungan besar, sementara negara yang modalnya terbatas keuntungannya 
juga kecil. Karena itu munculah istilah globalisasi ekonomi di masyarakat. Untuk mengatasi 
hal tersebut maka dilakukanlah beberapa tindakan seperti misalnya menyatukan mata uang. 
Contoh yang sangat terlihat adalah negara-negara di kawasan eropa yang menyatukan mata 
uang mereka menjadi euro. 
Bidang Militer 
Karena adanya rasa iri di antara negara- negara yang berseteru, masing-masing negara 
mulai meningkatkan persenjataannya. Mereka melakukan hal ini agar tidak kalah dengan 
negara besar. Dengan begitu persaingan senjata semakin maju dan berkembang pesat. Itu 
semua memacu tiap negara untuk terus mengembangkan pertahanan negaranya masing-masing. 
8 
Bidang Sosial Budaya. 
Menyebarnya isu-isu HAM mulai sedikit demi sedikit mengglobal. Secara langsung 
adanya undang-undang tentang HAM mulai diakui, karena itu rakyat menyetujui peresmian 
HAM itu sendiri. Dengan adanya HAM, rakyat semakin percaya akan adanya demokrasi dan 
tidak ada lagi penindasan bagi kaum lemah. 
Luar angkasa 
Perang dingin ini juga membawa pengaruh besar pada perkembangan 
keruangangkasaan yang kita miliki. Mungkin jika tidak ada perang dingin, kita tidak akan 
tahu bagaimana bentuk tata surya kita. Pada saat itu kedua negara yang bersengketa saling 
berlomba-lomba menunjukkan kepada dunia bahwa negara merekalah yang paling baik 
dengan menyebarkan doktrin-doktrin yang mereka miliki. Karena untuk meningkatkan gengsi 
negara mereka maka mereka sama-sama berlomba untuk meluncurkan roket ke luar angkasa. 
Hasilnya, kita semua menjadi tahu bahwa sebenarnya kita ada pada tata surya apa, kemudian 
bagaimana bentuknya. Terlepas dari siapa yang pertama kali mengabarkan berita ini, namun 
dengan adanya perang dingin ini secara tidak langsung juga berdampak pada perkembangan 
ilmu pendidikan keruangangkasaan kita. 
Teknologi 
Pada masa perang dingin sains dan teknologi yang terpaut dengan kegiatan militer 
mendapat sorotan yang lebih dari pemerintah. Pemerintah bersedia mengeluarkan dana yang
besar demi kemajuan iptek di negara mereka. Pada periode ini tumbuh disiplin-disiplin ilmu 
yang mempelajari dampak sains pada masyarakat. 
Di negara-negara maju, teknologi di era modern bukan lagi urusan individu atau 
komunitas berskala kecil. Teknologi modern mempunyai tujuan-tujuan nasional pada wilayah 
ideologi, militer, ataupun ekonomi dan bentuk kesadaran nasional untuk menggali sumber-sumber 
alam yang ada. Ini juga bertujuan untuk mewujudkan produksi barang dengan skala 
9 
yang besar. 
Dampak Negatif 
Perang Dingin ini juga membawa dampak yang negatif pula, selama Perang Dingin 
berlangsung masyarakat mengalami ketakutan akan perang nuklir yang lebih dahsyat dari 
perang dunia kedua. Dampak lainnya adalah terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu 
Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin. 
Dampak negatif di tiap bidang : 
Bidang Militer 
Dengan adanya senjata nuklir yang dikembangkan secara pesat oleh kedua negara, 
maka masyarakat dunia mengalami ketakutan yang luar biasa akan adanya kemungkinan 
perang nuklir yang sebenarnya oleh kedua negara yang bersengketa itu. Saat itu memang 
sempat beredar kabar bahwa uni soviet sudah meletakkan nuklir-nuklirnya di kuba dan 
diarahkan ke Amerika. Mendapat ancaman nuklir seperti itu Amerika tidak tinggal diam. 
Amerika kemudian menandatangani terbentuknya NATO. Ini adalah suatu organisasi 
pertahanan yang kira-kira menyetujui tentang perjanjian bahwa apabila salah satu negaranya 
diserang maka dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Setelah mengetahui hal ini maka 
pemerintah Uni Soviet menarik kembali rudal-rudal nuklirnya dari Kuba. 
Bidang Politik 
Dampak dalam bidang politik dapat kita lihat dari dibangunnya tembok berlin di 
Jerman sebagai batas antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Dalam perang dunia kedua 
negara ini memang sudah terbagi menjadi 2, yaitu Jerman Barat yang beribukota di Bonn dan 
Jerman Timur yang beribukota di Berlin. Negara ini mengalami perpecahan karena adanya 2 
paham yang berbeda berlaku di negara ini, yaitu liberal yang dianut jerman barat dan 
Komunis yang dianut jerman timur. 
Dalam perjalanan pemerintahannya, Jerman barat mengalami perkembangan yang jauh 
lebih pesat daripada Jerman timur. Oleh sebab itu, banyak orang Jerman timur yang 
memutuskan untuk hijrah ke Jerman barat. Namun karena saat itu terjadi perang dingin antara 
Amerika dan Uni Soviet, Uni soviet merasa tersinggung dengan adanya orang-orang pindah 
ke Jerman Barat. Karena itu Uni soviet mendanai dan mendukung untuk membangun sebuah 
tembok yang berada di kota berlin yang menyebabkan terbelahnya kota itu. Selain itu di 
tembok ini, uni soviet juga menyiagakan tentaranya agar menembaki orang-orang yang masih
berani untuk menyeberang. Kemudian tembok ini sangat dikenal orang sebagai simbol bagi 
perang dingin. 
2. Dampak Perang Dingin bagi Indonesia 
Sistem politik-ekonomi Indonesia telah dibawa pada arus komunisme-sosialisme pada masa 
Orde Lama. Sementara pada masa Orde baru berkembang liberalisme-kapitalisme. 
Pada masa akhir dua kepemimpinan di atas, Indonesia mengambil keterpurukan ekonomi. 
D. Berakhirnya perang dingin 
Perang dingin akhirnya berakhir, karena: 
1. Sampai 1980, 11 % GNP Uni Soviet dibelanjakan untuk kepentingan militer. Uni Soviet 
mengalokasikan dana besar-besaran bagi negara yang berada dibawah kekuasaannya agar 
negara tersebut tidak lepas dari kendalinya. 
2. Tahun 1980, harga minyak jatuh sehingga keadaan ekonomi Uni Soviet yang tidak stabil 
benar-benar berhenti. Padahal serbelumnya Uni Soviet sangat tergantung dengan ekspor 
minyaknya sementara sejak 1980 minyak tidak mampu membiayai Perang Dingin. 
3. Muncul krisis kredibilitas/kepercayaan terhadap sistem komunisme. 
Dampaknya muncul pemikiran dari para cendekiawan yang memahami pandangan barat 
sehingga mendorong munculnya keinginan seperti warga negara di negara-negara non 
komunis. Dalam kondisi yang buruk Mikhail Gorbachev (11 Maret 1985) harus memimpin 
Uni Soviet dengan tugasnya yaitu memperbaiki perekonomian Uni Soviet yang semakin 
buruk. Langkah yang ditempuh adalah dengan melakukan Reformasi yang terkenal dengan 
Perestroika dan Glasnost. 
Kebijakan ini memberikan dampak yang tidak terduga sebelumnya yaitu pertentangan sosial 
di dalam masyarakat muncul. Kelompok yang bersengketa antara lain sebagai berikut. 
 Kelompok Moderat, yaitu kelompok yang menyetujui reformasi tetapi menjalankan 
10 
komunisme yang disempurnakan. 
 Kelompok Konservatif, yaitu kelompok yang menentang reformasi dan ingin 
mempertahankan komunisme. 
 Kelompok Radikal, yaitu kelompok yang mendukung reformasi tetapi ingin 
meninggalkan komunisme. 
4. Pada 19 Agustus 1991, Gennadi Yanayev (pemimpin kelompok konserfatif) melancarkan 
kudeta terhadap Gorbachev tetapi upaya ini dapat digagalkan oleh Boris Yeltsin (pemimpin 
kelompok Radikal) sehingga Gorbachev dapat diselamatkan dan nama Yeltsin mulai 
melambung di pentas politik Uni Soviet. Yeltsin tidak mampu membendung gelora semangat 
Perestroika dan Glasnost terbukti dengan banyaknya negara bagian Uni Soviet yang 
melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Runtuhlah Uni Soviet.
5. Uni Soviet mulai mengurangi kekuatan senjatanya di Eropa Timur seperti pada 1989 Uni 
Soviet menarik tentaranya dari Afghanistan. Akhirnya kekuasaan komunis mulai runtuh di 
negara-negara Eropa Timur dimana Jerman kembali bersatu. 
6. Secara resmi Uni Soviet dibubarkan pada 8 Desember 1991 ditandai dengan penurunan 
bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia. Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet 
yang lain mulai muncul sebagai negara yang merdeka. Runtuhnya kekuatan Uni Soviet di 
Eropa Timur mengakhiri Perang Dingin. Uni Soviet merupakan contoh keberhasilan dari 
ideologi Marxis-Leninis yang diaktualisasikan menjadi negara. 
Berakhirnya perang dingin memberi dampak luas bagi perubahan dunia, yaitu antara 
lain: 
a) Terjadinya perubahan di Eropa Timur, Rusia dan Jerman dalam upaya mengakhiri 
kekuasaan komunis dan dominasi Uni Soviet di daerah tersebut. 
b) Muncul perubahan politik dan ekonomi dunia yang menimbulkan terciptanya hubungan 
secara menyeluruh (global) maupun kawasan (regional), yang terlihat dengan: 
· Kebangkitan Jepang. 
Setelah perekonomian Jepang lumpuh akibat perang dunia II dan serangan sekutu terhadap 
kota Jepang maka rakyat Jepang mulai bangkit untuk membangun kembali ekonomi negara 
yang hancur tersebut.Dalam perkembangannya Jepang mampu memanfaatkan segala 
dukungan dan bantuan Amerika Serikat bahkan akhirnya Jepang mampu mengambil alih 
fungsi-fungsi ekonomi global yang disandang Amerika Serikat dan mampu memberikan 
bantuan ekonomi bagi negara di kawasan Asia Pasifik. Hingga akhirnya Jepang mampu 
mendominasi kedudukan di daerah Asia-Pasifik sebagai pasar impor, penyedia bantuan luar 
negeri, dan sumber investasi asing yang dia pertahankan hingga sekarang. 
 Berdirinya Group of Seven,(Perancis, Jerman Barat,Jepang,Inggris,Amerika 
Serikat,Kanada dan Italia yang bergabung untuk memecahkan masalah ekonomi dunia). 
Berdirinya European Union (bentuk kerja sama ekonomi antara negara Eropa Barat). 
11 
 Berdirinya Gerakan Nonblok. 
 Berdirinya ASEAN (stabilitas politik regional dan pembangunan ekonomi masing-masing 
negara anggota). 
 Berdirinya APEC, dan 
 Berdirinya OKI. 
c) Muncul ketergantungan satu sama lain sehingga terjadi transformasi kekuasaan silih 
berganti. 
d) Terbentuklah tatanan dan nilai baru di dunia yang lebih damai, aman dan sejahtera. 
e) Terbentuk hubungan kerjasama antara kedua blok yaitu blok utara dan blok selatan 
f) Berakhirnya Perang Dingin mampu mengakhiri semangat sistem hubungan internasional 
bipolar (melibatkan 2 blok yaitu blok barat dan timur) dan berubah menjadi sistem multipolar
BAB III 
PENUTUP 
12 
A. KESIMPULAN 
Dari pembahasan makalah di atas dapat disimpulkan bahwa: 
1. Perang dingin merupakan perang ideologi (tanpa senjata) yang terjadi antara Amerika 
Serikat (blok barat) dengan Uni Soviet (blok timur) sebagai akibat dari berakhirnya perang 
dunia II. Pertikaian maupun persaingan terjadi dalam berbagai bidang. 
2. Faktor utama yang menyebabkan perang dingin antara lain; adanya perbedaan 
paham/ideologi antara Amerika Serikat (Liberal-kapitalis) dan Uni Soviet (Komunis), 
adanya keinginan untuk berkuasa, serta berdirinya pakta pertahanan yang mengakibatkan 
timbulnya rasa saling curiga, ketidakpercayaan, dan kesalahpahaman antara kedua blok 
baik blok barat maupun blok timur. 
3. Perang dingin berlangsung selama kurang lebih selama 46 tahun yaitu dari tahun 1945- 
1991. Selama kurun waktu tersebut Amerika Serikat maupun Uni Soviet berlomba-lomba 
menyebarkan pengaruh/ ideologi yang mereka anut ke berbagai negara baik di Eropa 
maupun Asia. Dalam pelaksanaan perang Amerika Serikat maupun Uni Soviet selalu 
berada di belakang negara-negara yang bertikai. 
4. Perang dingin membawa dampak bagi dunia maupun Indonesia, baik dampak positif 
maupun negatif telah terjadi di berbagai bidang. 
5. Berakhirnya perang dingin ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet pada 8 Desember 1991 
yang di sebabkan oleh beberapa hal, antara lain besarnya dana yang dibutuhkan Uni Soviet 
untuk keperluan militer, keadaan ekonomi Uni Soviet yang tidak stabil, muncul krisis 
kredibilitas/kepercayaan terhadap sistem komunisme, dan Uni Soviet mengurangi 
kekuatan bersenjatanya di Eropa Timur sehingga kekuasaan komunis mulai runtuh. 
6. Berakhirnya perang dingin membawa dampak yang luas bagi dunia, diantaranya: muncul 
perubahan politik dan ekonomi dunia yang menimbulkan terciptanya hubungan secara 
menyeluruh (global) maupun kawasan (regional), dll. 
B. SARAN 
Sebagai kita wajib mengetahui serta memahami permasalahan yang sebenarnya yang 
terjadi pada perang dingin, bagaimana jalannya perang dingin serta dampak yang timbul 
akibat perang dingin baik bagi dunia secara universal maupun bagi Indonesia. Sehingga 
dengan demikian kita dapat mengambil makna dari peristiwa perang tersebut dan diharapkan 
kita dapat menghindari segala bentuk pertikaian yang mungkin terjadi di sekitar kita, karena 
walaupun selalu ada pihak yang dirugikan jika terjadi pertikaian.
DAFTAR PUSTAKA 
Adisusilo, taufik. 2009. Mengenal Benua Eropa. Yogyakarta: Ar- ruzz media. 
http://ben- ni.blogspot.com/2008/11/dampak-perang-dingin.html. 
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dingin. 
http://rinahistory.blog.friendster.com/2009/03/perang-dingin/ 
Setya, W. 2008. Perang Dingin. Semarang: PT Begawan ilmu. 
13
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kami panjatkan pada Allah SWT, Karena atas berkat dan rahmat-Nya 
penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dengan kami harapkan kiranya 
makalah yang telah kami susun dapat bermanfaat bagi para pembaca atau pihak lain yang 
membutuhkan informasi dalam makalah “PERANG DINGIN” 
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini jauh dari kata sempurna,untuk itu 
kami berbesar hati untuk menerima segala kritik dan saran dari berbagai pihak. Kami juga 
tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah bersedia 
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. 
Akhir kata kami mohon maaf atas kekurangan serta kejanggalan baik isi maupun dalam 
teknik penyusunannya. 
14 
Raha, November 2013 
Penyusun
DAFTAR ISI 
Kata Pengantar..................................................................................................................... i 
Daftar Isi.............................................................................................................................. ii 
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1 
B. Rumusan masalah.......................................................................................................... 1 
C. Tujuan........................................................................................................................... 2 
BAB II PEMBAHASAN 
A. Faktor faktor penyebab terjadinya perang dingin.......................................................... 3 
B. Berlansungnya perang dingin......................................................................................... 4 
C. dampak perang dingin................................................................................................. 7 
D. berakhirnya perang dingin.......................................................................................... 9 
BAB III PENUTUP 
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................12 
3.2 SARAN............................................................................................................................12 
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13 
15
MAKALAH 
FAKTOR FAKTOR 
PENYEBAB TERJADINYA PERANG DINGIN 
DI SUSUN OLEH: 
KELOMPOK X 
1. HASNIA 
2. 
3. 
KELAS XII IPS2 
SMA NEGERI 2 RAHA 
2013 / 2014 
16

More Related Content

What's hot

PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
Erika N. D
 
Konflik laut china selatan
Konflik laut china selatanKonflik laut china selatan
Konflik laut china selatanpgslionheart
 
Pemberontakan apra
Pemberontakan apraPemberontakan apra
Pemberontakan apra
Sweet Angel Weismann
 
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Suratno Ratno Miharjo
 
Politik apartheid
Politik apartheidPolitik apartheid
Politik apartheid
didid
 
Perang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - KambojaPerang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - Kamboja
Ayu Aliyatun
 
upaya penegakan ham
upaya penegakan hamupaya penegakan ham
upaya penegakan hamchisdyratna
 
Konflik Kamboja
Konflik KambojaKonflik Kamboja
Konflik Kamboja
advent17
 
Perpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni SovietPerpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni Soviet
kirana1004
 
hubungan vietnam dengan perkembangan politik di asia tenggara
hubungan vietnam dengan perkembangan politik di asia tenggarahubungan vietnam dengan perkembangan politik di asia tenggara
hubungan vietnam dengan perkembangan politik di asia tenggara
Fikahati Rachmawati
 
PERANG DINGIN
PERANG DINGINPERANG DINGIN
PERANG DINGIN
Soepriyadi Supriyadi
 
PPT Perang Vietnam Sejarah Peminatan
PPT Perang Vietnam Sejarah PeminatanPPT Perang Vietnam Sejarah Peminatan
PPT Perang Vietnam Sejarah Peminatan
Rayse Aulia
 
PERANG KOREA 1950-1953
PERANG KOREA 1950-1953PERANG KOREA 1950-1953
PERANG KOREA 1950-1953Okta Julio
 
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawabersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
Rakha Al
 
PERANG DINGIN / COLD WAR
PERANG DINGIN / COLD WARPERANG DINGIN / COLD WAR
PERANG DINGIN / COLD WAR
liuenxiu97
 
(sejarah)
 (sejarah) (sejarah)
(sejarah)
dinda putri
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Dewi Setiyani Putri
 
Kerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanKerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatan
adhy_sama
 
Sejarah peminatan perbedaan blok barat dan blok timur
Sejarah peminatan perbedaan blok barat dan blok timurSejarah peminatan perbedaan blok barat dan blok timur
Sejarah peminatan perbedaan blok barat dan blok timur
Marsel Dwiyanto
 

What's hot (20)

PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
 
Konflik laut china selatan
Konflik laut china selatanKonflik laut china selatan
Konflik laut china selatan
 
Pemberontakan apra
Pemberontakan apraPemberontakan apra
Pemberontakan apra
 
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
 
Politik apartheid
Politik apartheidPolitik apartheid
Politik apartheid
 
Perang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - KambojaPerang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - Kamboja
 
upaya penegakan ham
upaya penegakan hamupaya penegakan ham
upaya penegakan ham
 
Konflik Kamboja
Konflik KambojaKonflik Kamboja
Konflik Kamboja
 
Perpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni SovietPerpecahan Uni Soviet
Perpecahan Uni Soviet
 
hubungan vietnam dengan perkembangan politik di asia tenggara
hubungan vietnam dengan perkembangan politik di asia tenggarahubungan vietnam dengan perkembangan politik di asia tenggara
hubungan vietnam dengan perkembangan politik di asia tenggara
 
PERANG DINGIN
PERANG DINGINPERANG DINGIN
PERANG DINGIN
 
PPT Perang Vietnam Sejarah Peminatan
PPT Perang Vietnam Sejarah PeminatanPPT Perang Vietnam Sejarah Peminatan
PPT Perang Vietnam Sejarah Peminatan
 
PERANG KOREA 1950-1953
PERANG KOREA 1950-1953PERANG KOREA 1950-1953
PERANG KOREA 1950-1953
 
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawabersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
 
perang korea
perang korea perang korea
perang korea
 
PERANG DINGIN / COLD WAR
PERANG DINGIN / COLD WARPERANG DINGIN / COLD WAR
PERANG DINGIN / COLD WAR
 
(sejarah)
 (sejarah) (sejarah)
(sejarah)
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
 
Kerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatanKerja sama kawasan utara selatan
Kerja sama kawasan utara selatan
 
Sejarah peminatan perbedaan blok barat dan blok timur
Sejarah peminatan perbedaan blok barat dan blok timurSejarah peminatan perbedaan blok barat dan blok timur
Sejarah peminatan perbedaan blok barat dan blok timur
 

Similar to Makalah perang dingin

Tugas final(putri elma agravina xii ips 3)
Tugas final(putri elma agravina xii ips 3)Tugas final(putri elma agravina xii ips 3)
Tugas final(putri elma agravina xii ips 3)Paarief Udin
 
Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)
Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)
Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)Paarief Udin
 
Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)
Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)
Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)Paarief Udin
 
Latar Belakang Perang Dingin
Latar Belakang Perang DinginLatar Belakang Perang Dingin
Latar Belakang Perang DinginSyahrul099
 
MATERI 6.pptx
MATERI 6.pptxMATERI 6.pptx
MATERI 6.pptx
fina227196
 
Perang Dingin Dri Inter.ppt
Perang Dingin Dri Inter.pptPerang Dingin Dri Inter.ppt
Perang Dingin Dri Inter.ppt
UdhynBachdym
 
Dunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dinginDunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dingin
Paranody
 
Teori Strategi dan Perang Dunia
Teori Strategi dan Perang DuniaTeori Strategi dan Perang Dunia
Teori Strategi dan Perang DuniaChartika Chika
 
BAB 3 Perang Dingin sejarah peminatan kelas xii
BAB 3 Perang Dingin sejarah peminatan kelas xiiBAB 3 Perang Dingin sejarah peminatan kelas xii
BAB 3 Perang Dingin sejarah peminatan kelas xii
Anggraeni18
 
Peran aktif indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif  indonesia pada masa perang dinginPeran aktif  indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif indonesia pada masa perang dingin
gadinggilang
 
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang DinginHubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin
Milantika Dyah Puspitasari
 
Perang Dingin Rusia & Amerika Syarikat pd abad 20
Perang Dingin Rusia & Amerika Syarikat pd abad 20Perang Dingin Rusia & Amerika Syarikat pd abad 20
Perang Dingin Rusia & Amerika Syarikat pd abad 20
hasfazera hassan
 
MODUL 9 PENGARUH LINGKUNGAN LUAR terhadap SISTEMN POLITIK DAN PELAKSANAAN POL...
MODUL 9 PENGARUH LINGKUNGAN LUAR terhadap SISTEMN POLITIK DAN PELAKSANAAN POL...MODUL 9 PENGARUH LINGKUNGAN LUAR terhadap SISTEMN POLITIK DAN PELAKSANAAN POL...
MODUL 9 PENGARUH LINGKUNGAN LUAR terhadap SISTEMN POLITIK DAN PELAKSANAAN POL...
Srikuat
 
Perang dingin
Perang dinginPerang dingin
Perang dingin
ellen alifia
 
Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...
Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...
Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...
IsembelSianipar
 
Perang Dingin
Perang DinginPerang Dingin
Perang Dingin
DevitaWijayanti1
 

Similar to Makalah perang dingin (20)

Makalah perang dingin
Makalah perang dinginMakalah perang dingin
Makalah perang dingin
 
Makalah perang dingin
Makalah perang dinginMakalah perang dingin
Makalah perang dingin
 
Makalah perang dingin
Makalah perang dinginMakalah perang dingin
Makalah perang dingin
 
Tugas final(putri elma agravina xii ips 3)
Tugas final(putri elma agravina xii ips 3)Tugas final(putri elma agravina xii ips 3)
Tugas final(putri elma agravina xii ips 3)
 
Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)
Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)
Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)
 
Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)
Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)
Gusti m.h. and a. muhaidi( ips 3)
 
Latar Belakang Perang Dingin
Latar Belakang Perang DinginLatar Belakang Perang Dingin
Latar Belakang Perang Dingin
 
MATERI 6.pptx
MATERI 6.pptxMATERI 6.pptx
MATERI 6.pptx
 
Perang Dingin
Perang DinginPerang Dingin
Perang Dingin
 
Perang Dingin Dri Inter.ppt
Perang Dingin Dri Inter.pptPerang Dingin Dri Inter.ppt
Perang Dingin Dri Inter.ppt
 
Dunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dinginDunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dingin
 
Teori Strategi dan Perang Dunia
Teori Strategi dan Perang DuniaTeori Strategi dan Perang Dunia
Teori Strategi dan Perang Dunia
 
BAB 3 Perang Dingin sejarah peminatan kelas xii
BAB 3 Perang Dingin sejarah peminatan kelas xiiBAB 3 Perang Dingin sejarah peminatan kelas xii
BAB 3 Perang Dingin sejarah peminatan kelas xii
 
Peran aktif indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif  indonesia pada masa perang dinginPeran aktif  indonesia pada masa perang dingin
Peran aktif indonesia pada masa perang dingin
 
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang DinginHubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin
Hubungan IPTEK dengan Perang Dunia II serta Perang Dingin
 
Perang Dingin Rusia & Amerika Syarikat pd abad 20
Perang Dingin Rusia & Amerika Syarikat pd abad 20Perang Dingin Rusia & Amerika Syarikat pd abad 20
Perang Dingin Rusia & Amerika Syarikat pd abad 20
 
MODUL 9 PENGARUH LINGKUNGAN LUAR terhadap SISTEMN POLITIK DAN PELAKSANAAN POL...
MODUL 9 PENGARUH LINGKUNGAN LUAR terhadap SISTEMN POLITIK DAN PELAKSANAAN POL...MODUL 9 PENGARUH LINGKUNGAN LUAR terhadap SISTEMN POLITIK DAN PELAKSANAAN POL...
MODUL 9 PENGARUH LINGKUNGAN LUAR terhadap SISTEMN POLITIK DAN PELAKSANAAN POL...
 
Perang dingin
Perang dinginPerang dingin
Perang dingin
 
Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...
Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...
Peran aktif bangsa indonesia dan organisasi organisasi regional dan global be...
 
Perang Dingin
Perang DinginPerang Dingin
Perang Dingin
 

More from Septian Muna Barakati

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
Septian Muna Barakati
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
Septian Muna Barakati
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
Septian Muna Barakati
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
Septian Muna Barakati
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Septian Muna Barakati
 
Faktor
FaktorFaktor
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
Septian Muna Barakati
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
Septian Muna Barakati
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
Septian Muna Barakati
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
Septian Muna Barakati
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
Septian Muna Barakati
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
Septian Muna Barakati
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Model Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seniModel Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seni
AgusNugraha46
 
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptxBahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
ADELINKALENGKONGAN1
 
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolahtugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
Akhyar33
 
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptxPPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
kangSantri23
 
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
amallia7
 
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdfHOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL
 

Recently uploaded (6)

Model Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seniModel Seni terpadu model model model seni
Model Seni terpadu model model model seni
 
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptxBahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
Bahan Presentasi Bahasa Indonesia Di SD.pptx
 
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolahtugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
tugas1-Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah
 
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptxPPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
PPT KEWARGANEGARAAN bsimillahirrah .pptx
 
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan  sistem yakni berupa pendefin...
“tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yakni berupa pendefin...
 
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdfHOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
HOTOGEL - Situs Bandar Togel Terpercaya dan Toto Togel Hadiah Terbesar.pdf
 

Makalah perang dingin

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947-1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang yaitu: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, walaupun yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut. Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi pada perang dunia II, kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana cara yang tepat untuk membangun Eropa pascaperang. Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke luar Eropa dan merambah ke seluruh dunia ketika AS membangun "pertahanan" terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah aliansi dengan berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Meskipun kedua negara adikuasa itu tak pernah bertempur secara langsung, namun konflik di antara keduanya secara tak langsung telah menyebabkan berbagai perang lokal seperti Perang Korea, invasi Soviet terhadap Hungaria dan Cekoslovakia dan Perang Vietnam. Hasil dari Perang Dingin termasuk (dari beberapa sudut pandang) kediktatoran di Yunani dan Amerika Selatan. Krisis Rudal Kuba juga adalah akibat dari Perang Dingin dan Krisis Timur Tengah juga telah menjadi lebih kompleks akibat Perang Dingin. Dampak lainnya adalah terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin. Demikianlah masalah perang dingin berdampak luas bagi negara-negara di dunia dalam berbagai bidang kehidupan. B. RUMUSAN MASALAH Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu: 1. Apakah yang melatarbelakangi terjadinya perang dingin? 2. Bagaimana proses berlangsungnya perang dingin? 3. Apakah dampak dari perang dingin bagi dunia dan Indonesia? 4. Apa yang menyebabkan perang dingin berakhir serta apa dampaknya bagi perubahan dunia?
  • 2. C. TUJUAN Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu: Dengan makalah ini diharapkan kita sebagai mahasiswa sejarah dapat mengetahui dan memahami apa yang yang dimaksud dengan perang dingin. Selain itu dapat juga mengetahui mengapa sampai terjadi perang dingin, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut, serta apa dampaknya bagi dunia. Sehingga dengan demikian kita dapat mengetahui dan memahami, dampak baik yang bersifat positif maupun yang berdampak negatif dari perang dingin yang masih berlanjut sampai saat ini. 2
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Faktor-faktor utama yang menyebabkan Perang Dingin : 1. Penyebaran Ideologi Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang Perang Dunia II memiliki paham/ ideologi yangberbeda Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalissedangkan Uni Soviet berideologi komunis.Paham Liberal-Kapitalis (AS) yang mengagungkan kebebasan individu yang memungkinkan kapitalismeberkembang dengan subur bertentangan dengan paham Sosialis-Komunis (US) yang berkeyakinanbahwa paham itu dapat lebih mempercepat kesejahteraan buruh maupun rakyatnya karena negara-negara yang mengendalikan perusahaan akan memanfaatkan keuntungannya untuk rakyat. 3 2. Keinginan untuk Berkuasa AS dan US mempunyai keinginan untuk menjadi penguasa di dunia dengan cara-cara yang baru. ASsebagai negara kreditor besar membantu negara-negara yang sedang berkembang berupa pinjamanmodal untuk pembangunan dengan harapan bahwa rakyat yang makmur hidupnya dapat menjaditempat pemasaran hasil industrinya dan dapat menjauhkan pengaruh sosialis komunis.Masyarakat miskin merupakan lahan subur bagi paham sosialis komunis. Uni Soviet yang mulai kuatekonominya juga tidak mau kalah membantu perjuangan nasional berupa bantuan senjata atau tenagaahli. Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi negara-negara tersebut. 3. Berdirinya Pakta Pertahanan Guna mengatasi berbagai perbedaan yang ada dan kepentingan untuk dapat berkuasa maka negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat mendirikan pakta pertahanan yang dikenal dengan nama NATO(North Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara. Sementara untukmengimbangi kekuatan NATO pada tahun 1955 Uni Soviet mendirikan pakta pertahanan yaitu PAKTAWARSAWA. Anggota Pakta Warsawa yaitu Uni Soviet, Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur,Hongaria, Polandia, dan Rumania.Berdirinya kedua pakta tersebut menyebabkan muncul rasa saling curiga, ketidakpercayaan, dankesalahpahaman antara kedua blok baik blok barat maupun blok timur. Amerika dituduh menjalankanpolitik imperialis untuk mempengaruhi dunia sementara Uni Soviet dianggap melakukan perluasanhegemoni atas negara-negara demokrasi melalui ideologi komunisme.
  • 4. 4 B. Berlangsungnya Perang Dingin 1. Periode 1945-1969 Berakhirnya Perang Dunia II telah mengubah perkembangan politik dunia. Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara pemenang perang muncul menjadi kekuatan raksasa. Dua negara tersebut memiliki perbedaan ideologi, Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalis, sedangkan Uni Soviet berideologi sosialis-komunis. Dalam waktu singkat memang pernah terjadi persahabatan diantara keduanya, namun kemudian muncul antagonisme diantara mereka. Ada dua karakter pada periode ini, Pertama, adanya keprihatinan akan ambisi rivalnya yang menimbulkan pesimisme. Kedua, Amerika Serikat dan Uni Soviet merupakan kekuatan militer yang sangat kuat dan memiliki kemampuan untuk menghancurkan musuhnya dengan senjata atom. Sehingga dalam periode ini muncul hal-hal sebagai berikut: a). Doktrin Pembendungan Bulan Februari 1946, Stalin memberikan pidato yang berbicara tentang “tak terhindarnya konflik dengan kekuatan kapitalis. Ia mendesak rakyat Soviet untuk tidak terperdaya dengan berakhirnya perang yang berarti negara bisa santai. Sebaliknya perlu mengintensifkan usaha memperkuat dan mempertahankan tanah air. Tidak lama setelah munculnya tulisan George F Kennan, diplomat di Kedubes AS di Uni Soviet, yang memaparkan tentang kefanatikan Uni Soviet, Presiden Harry S Truman mendeklarasikan apa yang kemudian disebut Doktrin Truman. Doktrin ini menggarisbawahi strategi pembendungan politik luar negeri AS sebagai cara untuk menghambat ambisi ekspansionis Uni Soviet. AS juga merekrut sekutu-sekutunya untuk mewujudkan tujuan itu. Karena menurut teori domino, jika satu negara jatuh maka akan berjatuhanlah negara-negara tetangga lainnya. b). Lingkungan Pengaruh dan Pembentukan Blok Ketidakmampuan sebuah negara adidaya memelihara ”lingkungan pengaruh” diinterpretasikan sebagai akibat dari program global negara adidaya yang lain. Misalnya ketika Uni Soviet memasuki Eropa Timur, para pemimpin AS menilainya sebagai bagian dari usaha Uni Soviet menaklukan dunia. Begitu pula ketika AS membentuk Pakta ANZUS pada tahun 1951, para pemimpin Uni Soviet menilainya sebagai bagian dari usaha AS untuk mendominasi dunia. Perebutan lingkungan pengaruh diantara dua negara adidaya ini melahirkan sebuah pola yang bipolar. AS dan sekutunya merupakan satu polar, sedangkan di polar (kutub) yang lain muncul Uni Soviet dengan sekutunya. Amerika Serikat dan sekutunya membentuk Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) yang berdiri pada tanggal 4 April 1949 di Washington, AS. Apabila salah satu anggota NATO diserang, maka serangan itu dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Di pihak lain, Uni Soviet dan sekutunya membentuk Pakta Warsawa (Warsawa Pact) pada tanggal 14 Mei 1955 di Praha- Cekoslowakia.sebagai pertahanan dari blok komunis. Ketegangan antara blok kapitalis dan blok komunis tidak hanya terbatas di Eropa, melainkan juga meluas diberbagai wilayah,
  • 5. sebagai bukti diberbagai kawasan pun muncul blok-blok yang memihak salah satu negara adidaya, di Asia Tenggara dibentuk South East Asia Treaty Organization (SEATO) pada tanggal 8 September 1954 di Manila, Philipina . SEATO ditujukan untuk menahan pengaruh komunis di Asia Tenggara, khususnya di Vietnam. Sebagai salah satu organisasi yang berdiri di Asia Tenggara, negara-negara utama di Asia Tenggara malah tidak diikutsertakan di SEATO, anggota-anggotanya yang utama justru negara-negara Blok Barat yang dipimpin oleh AS. Di kawasan Timur Tengah juga dibentuk Organisasi Pertahanan Timur Tengah (Middle Eastern Treaty Organization/METO). Sedangkan Uni Soviet juga menjalin kerjasama dengan RRC pada tahun 1950 untuk menghadapi kemungkinan agresi Jepang sebagai negara di bawah kendali AS. Serta pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) di Beograd, Yugoslavia pada tahun 1947. Di sisi lain, kegiatan spionase juga turut mewarnai Perang Dingin. KGB (Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti), dinas rahasia Uni Soviet, dan CIA (Central Intelligence Agency), dinas rahasia AS selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak serta informasi-informasi sensitif mengenai lawannya sendiri. Selain berlomba-lomba mencari sekutu dengan Negara lain, Amerika serikat dan Uni Soviet juga berlomba dalam bidang persenjataan. Hal ini terlihat dari sikap Uni Soviet yang ingin selalu mengungguli Amerika Serikat maupun sebaliknya. Misalnya saja, pada tahun 1945 di Amerika dibuat dan digunakan bom atom terhadap Jepang dan Uni Soviet pun bertekat untuk menciptakan sendiri. Baik Uni Soviet dan Amerika masing-masing membangun persenjataan besar Inter-Countinental Rudal Balistik. Amerika membuat bom hidrogen demikian pula dengan Uni Soviet. Perlombaan senjata berkembang menjadi perlombaan ruang angkasa yang merupakan kesempatan bagi keduanya untuk menunjukan keunggulan teknologi mereka. 2. Periode 1969-1979 Hubungan Amerika Serikat-Uni Soviet mengalami perubahan drastis dengan terpilihnya Richard Nixon sebagai Presiden AS. Didampingi penasehat keamanannya, Henry A. Kissinger, Richard Nixon menempuh pendekatan baru terhadap Uni Soviet pada tahun 1969. Tidak disangka, ternyata Uni Soviet juga sedang mengambil pendekatan yang sama terhadap AS. Pendekatan ini lazim disebut détente (peredaan ketegangan). Sebagai sebuah strategi politik luar negeri, détente merupakan upaya menciptakan ”kepentingan tertentu dalam kerjasama dan perbatasan, sebuah lingkungan dimana kompetitor dapat menghambat perbedaan diantara mereka dan akhirnya melangkah dari kompetisi menuju kerjasama”. Sebagai langkah lebih lanjut, pada 26 Mei 1972 Presiden Richard Nixon dan Leonid Brezhnev menandatangani Strategic Arms Limitation Treaty I (SALT I) di Moskow. SALT I berisi kesepakatan untuk membatasi persediaan senjata-senjata nuklir strategis/Defensive Antiballistic Missile System. SALT I juga berisi kesepakatan untuk membatasi jumlah misil 5
  • 6. nuklir yang dimiliki oleh kedua belah pihak, sehingga Uni Soviet hanya diijinkan untuk memiliki misil maksimal 1600 misil, dan AS hanya diijinkan memiliki 1054 misil. 3. Periode 1979-1985 Setelah 10 tahun dijalankan, tampaknya Uni Soviet tidak kuat lagi untuk menjalani détente. Akhirnya pada tahun 1979 Uni Soviet pun menduduki Afghanistan yang sebenarnya mengundang pasukan Uni Soviet masuk kesana untuk membantu mereka. Aksi semena-mena ini mengundang reaksi keras dari pihak AS, Presiden AS Jimmy Carter menyatakan, agresi Uni Soviet di Afghanistan mengkonfrontasi dunia dengan tantangan strategis paling serius sejak Perang Dingin dimulai. Lalu akhirnya muncullah Doktrin Carter yang menyatakan bahwa AS berkeinginan untuk menggunakan kekuatan militernya di Teluk Persia. Setelah Reagan mengambil alih jabatan presiden, ia juga melancarkan Doktrin Reagan yang mendukung pemberontakan anti-komunis di Afghanistan, Angola, dan Nikaragua. Para pemberontak ini bahkan diberi istilah halus ”pejuang kemerdekaan” (freedom fighters). Bahkan AS juga berbicara tentang kemampuan nuklirnya, termasuk ancaman serangan pertama. Tapi walaupun di periode ini terjadi ketegangan yang memuncak antara AS dan Uni Soviet, ternyata masih bisa terjadi perjanjian SALT II (Strategic Arms Limitation Treaty II) pada pertengahan 1979 di Vienna. Pada saat itu Carter dan Brezhnev setuju untuk membatasi kepemilikan peluncur senjata nuklir maksimal 2400 unit, dan maksimal 1320 unit Multiple Independently Targeted Reentry Vehicle (MIRV) . Dan juga Perjanjian Pengurangan Senjata-senjata Strategis pada tahun 1982 yang berisi kesepakatan untuk memusnahkan senjata nuklir yang berdaya jarak menengah. Walaupun sudah banyak dilakukan perjanjian-perjanjian pembatasan dan/atau pengurangan senjata nuklir, namun berdasarkan data pada tahun 1983 ternyata Uni Soviet memiliki keunggulan yang cukup besar dibandingkan dengan Amerika Serikat. 4. Periode 1985-1991 Pada Maret 1985, Gorbachev mulai memimpin Uni Soviet. Perubahan secara besar-besaran mulai tampak pada masa ini. Sejak berkuasa, Gorbachev berupaya: 1. Memperbaiki kehidupan perekonomian negaranya yang jauh dibawah standar kehidupan 6 negara-negara maju. 2. Menyadari bahwa kehidupan yang buruk berpengaruh besar terhadap kehidupan militernya dan dapat memperlemah kedudukannya dalam percaturan politik internasional. 3. Gorbachev tidak ingin menjungkirkan sosialisme, tetapi berupaya memperkuat sendi sosialisme melalui Glasnot dan Perestroika. 4. Uni Soviet harus bertindak berdasarkan prinsip-prinsip sosialisme. 5. Setiap orang harus menyumbangkan pikirannya menurut kemampuannya dan ia akan menerima dari negara setara dengan apa yang dibutuhkannya.
  • 7. 6. Hubungan dengan dunia luar sangat diperlukan untuk mencapai tingkat kemajuan dan 7 kesejahteraan rakyat. 7. Tahun 1987 mengumandangkan politik demokrasi, pembaruan, dan keterbukaan yang dikenal dengan Politik Glasnot dan Perestroika. Gorbachev berbeda dengan penguasa-penguasa Uni Soviet sebelumnya, pada tahun 1987 ia berkunjung ke AS untuk mendekatkan keduanya kedalam sebuah forum dialog. Bahkan pada tahun 1988, Persetujuan Genewa dicapai dan pada 15 Februari 1989 seluruh tentara Uni Soviet telah mundur dari Afghanistan. Komitmen Gorbachev semakin terlihat saat Uni Soviet tidak menghanyutkan diri dan mengambil sikap lebih netral dalam Perang Teluk tahun 1990-1991. Bahkan bantuan untuk Kuba yang telah diberikan selama 30 tahun pun dihentikan pada tahun 1991 oleh Gorbachev. Namun kebebasan dan keterbukaan yang dicanangkan oleh Gorbachev menimbulkan reaksi keras dari tokoh-tokoh komunis dalam negeri. Puncaknya terjadi pada Kudeta 19 Agustus 1991 yang didalangi oleh Marsekal Dimitri Yazow (Menteri Pertahanan), Jenderal Vladamir Kruchkov (Kepala KGB), dan Boris Pugo (Menteri Dalam Negeri). Namun ternyata kudeta itu gagal karena mendapat perlawanan dan penolakan dari rakyat Uni Soviet dibawah pimpinan Boris Yeltsin dan Unit Militer Uni Soviet. Sebagai akibat dari kudeta itu; Latvia, Lithuania, Estonia, Georgia, Maldova memisahkan diri dari Uni Soviet. Latvia, Listhuania dan Estonia sendiri berhasil memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet pada tanggal 6 September 1991. Akhirnya, Gorbachev mengakui bahwa sistem komunis telah gagal di Uni Soviet. Pada akhir 1991, negara Uni Soviet yang telah berumur 74 tahun itupun runtuh dan terpecah-pecah menjadi beberapa negara yang sekarang termasuk dalam persemakmuran Uni Soviet (Commonwealth of Independent State/CIS). Runtuhnya komunisme Uni Soviet mendorong banyak negara-negara bagiannya memerdekakan diri. Di antara negara-negara tersebut yang gerakan nasionalismenya muslim adalah Kirgistan, Kazakhistan, Tajikhistan, Checnya dan Uzbekistan. Bubarnya Uni Soviet ini menandai berakhirnya Perang Dingin dengan kemenangan di pihak AS. C. Dampak Perang Dingin 1. Dampak perang dingin bagi dunia Dampak positif: Bidang Ekonomi Dalam bidang ekonomi ternyata perang dingin juga membawa dampak positif pada perekonomian dunia. Baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja. Hal ini ditandai dengan munculnya negara super power. Dengan adanya negara super power, maka perekonomian dunia banyak dikuasai oleh para pemegang modal. Mereka saling berlomba untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara menginvestasikan modal mereka
  • 8. ke negara-negara berkembang yang upah buruhnya masih relatif rendah. Sehingga keuntungan mereka juga melambung tinggi. Namun siapa sangka bahwa hal diatas juga berdampak baik bagi negara yang ditempati untuk membuka usaha para pemilik modal. Pertumbuhan ekonomi di negara itu juga akan tumbuh pesat. Jadi keduanya diuntungkan dalam usaha ekonomi ini. Pada saat itu negara pemilik modal yang berlomba-lomba untuk menguasai dunia perekonomian, secara tidak langsung juga membawa unsur politik didalamnya. Sehingga pemilik modal besar mendapatkan keuntungan besar, sementara negara yang modalnya terbatas keuntungannya juga kecil. Karena itu munculah istilah globalisasi ekonomi di masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukanlah beberapa tindakan seperti misalnya menyatukan mata uang. Contoh yang sangat terlihat adalah negara-negara di kawasan eropa yang menyatukan mata uang mereka menjadi euro. Bidang Militer Karena adanya rasa iri di antara negara- negara yang berseteru, masing-masing negara mulai meningkatkan persenjataannya. Mereka melakukan hal ini agar tidak kalah dengan negara besar. Dengan begitu persaingan senjata semakin maju dan berkembang pesat. Itu semua memacu tiap negara untuk terus mengembangkan pertahanan negaranya masing-masing. 8 Bidang Sosial Budaya. Menyebarnya isu-isu HAM mulai sedikit demi sedikit mengglobal. Secara langsung adanya undang-undang tentang HAM mulai diakui, karena itu rakyat menyetujui peresmian HAM itu sendiri. Dengan adanya HAM, rakyat semakin percaya akan adanya demokrasi dan tidak ada lagi penindasan bagi kaum lemah. Luar angkasa Perang dingin ini juga membawa pengaruh besar pada perkembangan keruangangkasaan yang kita miliki. Mungkin jika tidak ada perang dingin, kita tidak akan tahu bagaimana bentuk tata surya kita. Pada saat itu kedua negara yang bersengketa saling berlomba-lomba menunjukkan kepada dunia bahwa negara merekalah yang paling baik dengan menyebarkan doktrin-doktrin yang mereka miliki. Karena untuk meningkatkan gengsi negara mereka maka mereka sama-sama berlomba untuk meluncurkan roket ke luar angkasa. Hasilnya, kita semua menjadi tahu bahwa sebenarnya kita ada pada tata surya apa, kemudian bagaimana bentuknya. Terlepas dari siapa yang pertama kali mengabarkan berita ini, namun dengan adanya perang dingin ini secara tidak langsung juga berdampak pada perkembangan ilmu pendidikan keruangangkasaan kita. Teknologi Pada masa perang dingin sains dan teknologi yang terpaut dengan kegiatan militer mendapat sorotan yang lebih dari pemerintah. Pemerintah bersedia mengeluarkan dana yang
  • 9. besar demi kemajuan iptek di negara mereka. Pada periode ini tumbuh disiplin-disiplin ilmu yang mempelajari dampak sains pada masyarakat. Di negara-negara maju, teknologi di era modern bukan lagi urusan individu atau komunitas berskala kecil. Teknologi modern mempunyai tujuan-tujuan nasional pada wilayah ideologi, militer, ataupun ekonomi dan bentuk kesadaran nasional untuk menggali sumber-sumber alam yang ada. Ini juga bertujuan untuk mewujudkan produksi barang dengan skala 9 yang besar. Dampak Negatif Perang Dingin ini juga membawa dampak yang negatif pula, selama Perang Dingin berlangsung masyarakat mengalami ketakutan akan perang nuklir yang lebih dahsyat dari perang dunia kedua. Dampak lainnya adalah terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin. Dampak negatif di tiap bidang : Bidang Militer Dengan adanya senjata nuklir yang dikembangkan secara pesat oleh kedua negara, maka masyarakat dunia mengalami ketakutan yang luar biasa akan adanya kemungkinan perang nuklir yang sebenarnya oleh kedua negara yang bersengketa itu. Saat itu memang sempat beredar kabar bahwa uni soviet sudah meletakkan nuklir-nuklirnya di kuba dan diarahkan ke Amerika. Mendapat ancaman nuklir seperti itu Amerika tidak tinggal diam. Amerika kemudian menandatangani terbentuknya NATO. Ini adalah suatu organisasi pertahanan yang kira-kira menyetujui tentang perjanjian bahwa apabila salah satu negaranya diserang maka dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Setelah mengetahui hal ini maka pemerintah Uni Soviet menarik kembali rudal-rudal nuklirnya dari Kuba. Bidang Politik Dampak dalam bidang politik dapat kita lihat dari dibangunnya tembok berlin di Jerman sebagai batas antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Dalam perang dunia kedua negara ini memang sudah terbagi menjadi 2, yaitu Jerman Barat yang beribukota di Bonn dan Jerman Timur yang beribukota di Berlin. Negara ini mengalami perpecahan karena adanya 2 paham yang berbeda berlaku di negara ini, yaitu liberal yang dianut jerman barat dan Komunis yang dianut jerman timur. Dalam perjalanan pemerintahannya, Jerman barat mengalami perkembangan yang jauh lebih pesat daripada Jerman timur. Oleh sebab itu, banyak orang Jerman timur yang memutuskan untuk hijrah ke Jerman barat. Namun karena saat itu terjadi perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet, Uni soviet merasa tersinggung dengan adanya orang-orang pindah ke Jerman Barat. Karena itu Uni soviet mendanai dan mendukung untuk membangun sebuah tembok yang berada di kota berlin yang menyebabkan terbelahnya kota itu. Selain itu di tembok ini, uni soviet juga menyiagakan tentaranya agar menembaki orang-orang yang masih
  • 10. berani untuk menyeberang. Kemudian tembok ini sangat dikenal orang sebagai simbol bagi perang dingin. 2. Dampak Perang Dingin bagi Indonesia Sistem politik-ekonomi Indonesia telah dibawa pada arus komunisme-sosialisme pada masa Orde Lama. Sementara pada masa Orde baru berkembang liberalisme-kapitalisme. Pada masa akhir dua kepemimpinan di atas, Indonesia mengambil keterpurukan ekonomi. D. Berakhirnya perang dingin Perang dingin akhirnya berakhir, karena: 1. Sampai 1980, 11 % GNP Uni Soviet dibelanjakan untuk kepentingan militer. Uni Soviet mengalokasikan dana besar-besaran bagi negara yang berada dibawah kekuasaannya agar negara tersebut tidak lepas dari kendalinya. 2. Tahun 1980, harga minyak jatuh sehingga keadaan ekonomi Uni Soviet yang tidak stabil benar-benar berhenti. Padahal serbelumnya Uni Soviet sangat tergantung dengan ekspor minyaknya sementara sejak 1980 minyak tidak mampu membiayai Perang Dingin. 3. Muncul krisis kredibilitas/kepercayaan terhadap sistem komunisme. Dampaknya muncul pemikiran dari para cendekiawan yang memahami pandangan barat sehingga mendorong munculnya keinginan seperti warga negara di negara-negara non komunis. Dalam kondisi yang buruk Mikhail Gorbachev (11 Maret 1985) harus memimpin Uni Soviet dengan tugasnya yaitu memperbaiki perekonomian Uni Soviet yang semakin buruk. Langkah yang ditempuh adalah dengan melakukan Reformasi yang terkenal dengan Perestroika dan Glasnost. Kebijakan ini memberikan dampak yang tidak terduga sebelumnya yaitu pertentangan sosial di dalam masyarakat muncul. Kelompok yang bersengketa antara lain sebagai berikut.  Kelompok Moderat, yaitu kelompok yang menyetujui reformasi tetapi menjalankan 10 komunisme yang disempurnakan.  Kelompok Konservatif, yaitu kelompok yang menentang reformasi dan ingin mempertahankan komunisme.  Kelompok Radikal, yaitu kelompok yang mendukung reformasi tetapi ingin meninggalkan komunisme. 4. Pada 19 Agustus 1991, Gennadi Yanayev (pemimpin kelompok konserfatif) melancarkan kudeta terhadap Gorbachev tetapi upaya ini dapat digagalkan oleh Boris Yeltsin (pemimpin kelompok Radikal) sehingga Gorbachev dapat diselamatkan dan nama Yeltsin mulai melambung di pentas politik Uni Soviet. Yeltsin tidak mampu membendung gelora semangat Perestroika dan Glasnost terbukti dengan banyaknya negara bagian Uni Soviet yang melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Runtuhlah Uni Soviet.
  • 11. 5. Uni Soviet mulai mengurangi kekuatan senjatanya di Eropa Timur seperti pada 1989 Uni Soviet menarik tentaranya dari Afghanistan. Akhirnya kekuasaan komunis mulai runtuh di negara-negara Eropa Timur dimana Jerman kembali bersatu. 6. Secara resmi Uni Soviet dibubarkan pada 8 Desember 1991 ditandai dengan penurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia. Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet yang lain mulai muncul sebagai negara yang merdeka. Runtuhnya kekuatan Uni Soviet di Eropa Timur mengakhiri Perang Dingin. Uni Soviet merupakan contoh keberhasilan dari ideologi Marxis-Leninis yang diaktualisasikan menjadi negara. Berakhirnya perang dingin memberi dampak luas bagi perubahan dunia, yaitu antara lain: a) Terjadinya perubahan di Eropa Timur, Rusia dan Jerman dalam upaya mengakhiri kekuasaan komunis dan dominasi Uni Soviet di daerah tersebut. b) Muncul perubahan politik dan ekonomi dunia yang menimbulkan terciptanya hubungan secara menyeluruh (global) maupun kawasan (regional), yang terlihat dengan: · Kebangkitan Jepang. Setelah perekonomian Jepang lumpuh akibat perang dunia II dan serangan sekutu terhadap kota Jepang maka rakyat Jepang mulai bangkit untuk membangun kembali ekonomi negara yang hancur tersebut.Dalam perkembangannya Jepang mampu memanfaatkan segala dukungan dan bantuan Amerika Serikat bahkan akhirnya Jepang mampu mengambil alih fungsi-fungsi ekonomi global yang disandang Amerika Serikat dan mampu memberikan bantuan ekonomi bagi negara di kawasan Asia Pasifik. Hingga akhirnya Jepang mampu mendominasi kedudukan di daerah Asia-Pasifik sebagai pasar impor, penyedia bantuan luar negeri, dan sumber investasi asing yang dia pertahankan hingga sekarang.  Berdirinya Group of Seven,(Perancis, Jerman Barat,Jepang,Inggris,Amerika Serikat,Kanada dan Italia yang bergabung untuk memecahkan masalah ekonomi dunia). Berdirinya European Union (bentuk kerja sama ekonomi antara negara Eropa Barat). 11  Berdirinya Gerakan Nonblok.  Berdirinya ASEAN (stabilitas politik regional dan pembangunan ekonomi masing-masing negara anggota).  Berdirinya APEC, dan  Berdirinya OKI. c) Muncul ketergantungan satu sama lain sehingga terjadi transformasi kekuasaan silih berganti. d) Terbentuklah tatanan dan nilai baru di dunia yang lebih damai, aman dan sejahtera. e) Terbentuk hubungan kerjasama antara kedua blok yaitu blok utara dan blok selatan f) Berakhirnya Perang Dingin mampu mengakhiri semangat sistem hubungan internasional bipolar (melibatkan 2 blok yaitu blok barat dan timur) dan berubah menjadi sistem multipolar
  • 12. BAB III PENUTUP 12 A. KESIMPULAN Dari pembahasan makalah di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Perang dingin merupakan perang ideologi (tanpa senjata) yang terjadi antara Amerika Serikat (blok barat) dengan Uni Soviet (blok timur) sebagai akibat dari berakhirnya perang dunia II. Pertikaian maupun persaingan terjadi dalam berbagai bidang. 2. Faktor utama yang menyebabkan perang dingin antara lain; adanya perbedaan paham/ideologi antara Amerika Serikat (Liberal-kapitalis) dan Uni Soviet (Komunis), adanya keinginan untuk berkuasa, serta berdirinya pakta pertahanan yang mengakibatkan timbulnya rasa saling curiga, ketidakpercayaan, dan kesalahpahaman antara kedua blok baik blok barat maupun blok timur. 3. Perang dingin berlangsung selama kurang lebih selama 46 tahun yaitu dari tahun 1945- 1991. Selama kurun waktu tersebut Amerika Serikat maupun Uni Soviet berlomba-lomba menyebarkan pengaruh/ ideologi yang mereka anut ke berbagai negara baik di Eropa maupun Asia. Dalam pelaksanaan perang Amerika Serikat maupun Uni Soviet selalu berada di belakang negara-negara yang bertikai. 4. Perang dingin membawa dampak bagi dunia maupun Indonesia, baik dampak positif maupun negatif telah terjadi di berbagai bidang. 5. Berakhirnya perang dingin ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet pada 8 Desember 1991 yang di sebabkan oleh beberapa hal, antara lain besarnya dana yang dibutuhkan Uni Soviet untuk keperluan militer, keadaan ekonomi Uni Soviet yang tidak stabil, muncul krisis kredibilitas/kepercayaan terhadap sistem komunisme, dan Uni Soviet mengurangi kekuatan bersenjatanya di Eropa Timur sehingga kekuasaan komunis mulai runtuh. 6. Berakhirnya perang dingin membawa dampak yang luas bagi dunia, diantaranya: muncul perubahan politik dan ekonomi dunia yang menimbulkan terciptanya hubungan secara menyeluruh (global) maupun kawasan (regional), dll. B. SARAN Sebagai kita wajib mengetahui serta memahami permasalahan yang sebenarnya yang terjadi pada perang dingin, bagaimana jalannya perang dingin serta dampak yang timbul akibat perang dingin baik bagi dunia secara universal maupun bagi Indonesia. Sehingga dengan demikian kita dapat mengambil makna dari peristiwa perang tersebut dan diharapkan kita dapat menghindari segala bentuk pertikaian yang mungkin terjadi di sekitar kita, karena walaupun selalu ada pihak yang dirugikan jika terjadi pertikaian.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Adisusilo, taufik. 2009. Mengenal Benua Eropa. Yogyakarta: Ar- ruzz media. http://ben- ni.blogspot.com/2008/11/dampak-perang-dingin.html. http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dingin. http://rinahistory.blog.friendster.com/2009/03/perang-dingin/ Setya, W. 2008. Perang Dingin. Semarang: PT Begawan ilmu. 13
  • 14. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan pada Allah SWT, Karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dengan kami harapkan kiranya makalah yang telah kami susun dapat bermanfaat bagi para pembaca atau pihak lain yang membutuhkan informasi dalam makalah “PERANG DINGIN” Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini jauh dari kata sempurna,untuk itu kami berbesar hati untuk menerima segala kritik dan saran dari berbagai pihak. Kami juga tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah bersedia membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata kami mohon maaf atas kekurangan serta kejanggalan baik isi maupun dalam teknik penyusunannya. 14 Raha, November 2013 Penyusun
  • 15. DAFTAR ISI Kata Pengantar..................................................................................................................... i Daftar Isi.............................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1 B. Rumusan masalah.......................................................................................................... 1 C. Tujuan........................................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Faktor faktor penyebab terjadinya perang dingin.......................................................... 3 B. Berlansungnya perang dingin......................................................................................... 4 C. dampak perang dingin................................................................................................. 7 D. berakhirnya perang dingin.......................................................................................... 9 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN................................................................................................................12 3.2 SARAN............................................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13 15
  • 16. MAKALAH FAKTOR FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERANG DINGIN DI SUSUN OLEH: KELOMPOK X 1. HASNIA 2. 3. KELAS XII IPS2 SMA NEGERI 2 RAHA 2013 / 2014 16