SlideShare a Scribd company logo
OVERVIEW STUNTING DAN DAMPAK
STUNTING TERHADAP TUMBUH
KEMBANG ANAK
dr. Shyrien Amalina, MSc, SpA
OUTLINE:
1. Pengertian Stunting
2. Akibat dari Stunting
3. Alur Diagnosis Stunting
4. Pencegahan Stunting
STUNTING
DEFINISI
Panjang/ tinggi badan menurut usia dibawah -2 sd atau dibawah
persentil 3 berdasarkan grafik MGRS WHO 2006.
Gangguan pertumbuhan yang menggambarkan tidak tercapainya
potensi pertumbuhan sebagai akibat status kesehatan, dan/ atau
nutrisi yang tidak optimal, dan tidak terpenuhi kebutuhan untuk
bermain dan belajar. (WHO)
PETA PREVALENSI BALITA PENDEK DI
INDONESIA TAHUN 2017
PREVALENSI BALITA PENDEK DI INDONESIA TAHUN
2015-2017
OUTLINE:
1. Pengertian Stunting
2. Akibat dari Stunting
3. Alur Diagnosis Stunting
4. Pencegahan Stunting
DAMPAK STUNTING
Sistem imun lemah
Mudah sakit
IQ rendah
Gangguan
kognitif,
Produktivitas kerja
rendah
pendek
Terkena penyakit
diabetes dan
kardiovaskular
STUNTING SYNDROME
Prendergast And Humphrey, 2014
ARTI WARNA, GARIS DAN KOTAK
1000 HPK, masih dapat diperbaiki
1. Antara 2 th dan pertengahan masa kanak-kanak
2. Masa pubertas (lonjakan pertumbuhan)
3. Sebelum kehamilan
Mungkin TB dapat diperbaiki, perbaikan dampak
lain (kecerdasan dll) tidak jelas
Tidak dapat diperbaiki
Makanan banyak, risiko menjadi gemuk
Kondisi masih serba kekurangan
Penyebab
Dampak
OUTLINE:
1. Pengertian Stunting
2. Akibat dari Stunting
3. Alur Diagnosis Stunting
4. Pencegahan Stunting
PERTUMBUHAN
LINGKUNGAN
EKONOMI DAN
PENDIDIKAN
HORMON
GENETIK
NUTRISI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
Perawakan pendek
(short stature)
Length velocity
Dismorfik
Length velocity ≥ p-5
(varian normal)
Midparental height (MPH)
Bone age (BA) (> 1 tahun)
MPH dan BA = umur kronologis
FAMILIAL SHORT STATURE
Length velocity < p-5
(patologis)
ALGORITME 1
MPH dan BA < umur kronologis
CONSTITUTIONAL GROWTH DELAY
Proporsional Disproportionate
ALGORITME 2
Simplified field tables
6-month length increments (cm) GIRLS
Birth to 24 months (percentiles)
Interval 1st 3rd 5th 15th 25th 50th 75th 85th 95th 97th 99th
0-6 mo 12.8 13.5 13.9 14.8 15.4 16.5 17.6 18.2 19.2 19.6 20.4
1-7 mo 10.5 11.1 11.5 12.3 12.9 13.9 14.9 15.5 16.4 16.8 17.5
2-8 mo 8.7 9.3 9.6 10.4 10.9 11.8 12.8 13.3 14.2 14.5 15.2
3-9 mo 7.4 8.0 8.3 9.0 9.5 10.3 11.2 11.7 12.6 12.9 13.5
4-10 mo 6.6 7.1 7.4 8.1 8.5 9.3 10.2 10.7 11.4 11.8 12.4
5-11 mo 6.0 6.5 6.8 7.5 7.9 8.7 9.5 9.9 10.7 11.0 11.6
6-12 mo 5.6 6.1 6.4 7.0 7.4 8.2 9.0 9.5 10.2 10.5 11.1
7-13 mo 5.4 5.8 6.1 6.7 7.1 7.9 8.7 9.1 9.8 10.1 10.7
8-14 mo 5.1 5.6 5.8 6.4 6.8 7.6 8.4 8.8 9.5 9.8 10.3
9-15 mo 4.9 5.3 5.6 6.2 6.6 7.3 8.1 8.5 9.2 9.5 10.0
10-16 mo 4.7 5.1 5.3 6.0 6.4 7.1 7.8 8.3 9.0 9.2 9.8
11-17 mo 4.5 4.9 5.2 5.8 6.2 6.9 7.6 8.0 8.7 9.0 9.5
12-18 mo 4.3 4.7 5.0 5.6 6.0 6.7 7.4 7.8 8.5 8.8 9.3
13-19 mo 4.1 4.6 4.8 5.4 5.8 6.5 7.2 7.6 8.3 8.6 9.1
14-20 mo 4.0 4.4 4.6 5.2 5.6 6.3 7.1 7.5 8.2 8.4 9.0
15-21 mo 3.8 4.2 4.5 5.1 5.4 6.1 6.9 7.3 8.0 8.2 8.8
16-22 mo 3.7 4.1 4.3 4.9 5.3 6.0 6.7 7.1 7.8 8.0 8.6
17-23 mo 3.5 4.0 4.2 4.8 5.1 5.8 6.5 6.9 7.6 7.9 8.4
18-24 mo 3.4 3.8 4.0 4.6 5.0 5.6 6.3 6.7 7.4 7.7 8.2
WHO Growth Velocity Standards
MIDPARENTAL HEIGHT (MPH)
15
ANAK LAKI-LAKI
MPH = [TB ayah dalam cm + (TB ibu dalam
cm + 13 cm] / 2
ANAK PEREMPUAN
MPH = [(TB ayah dalam cm – 13 cm) + TB
ibu dalam cm] / 2
DISMORFIK: KELAINAN KROMOSOM
Trisomi-21
Turner syndrome
DISMORFIK: SPECIFIC SYNDROME
(RIWAYAT IUGR/KMK)
Russel-Silver syndrome
Noonan syndrome Cornelia de Lange syndrome
DISMORFIK: SPECIFIC SYNDROME
(RIWAYAT IUGR/KMK)
Prader-Willi syndrome
Primordial dwarfism
DISPROPORTIONATE
19
» Sekleletal dysplasias (achondroplasia,
hypochondroplasia)
» Metabolic bone disease (rickets)
» Spinal disorders (irradiation/congenital
hemivertebrae, spondylodysplasias
» Hypogonadism (after puberty)
DISPROPORTIONATE
SKELETAL DYSPLASIAS
ACHONDROPLASIA HYPOCHONDROPLASIA
METABOLIC BONE
DISEASE
RICKETS
Proporsional
Penyebab
Prenatal
(KMK proporsional)
Post-natal
ALGORITME 2
WHZ
WHZ ≤ 1 SD WHZ > 1 SD
STUNTING ENDOKRINOPATI
Untuk 0-24 bulan
OUTLINE:
1. Pengertian Stunting
2. Akibat dari Stunting
3. Alur Diagnosis Stunting
4. Pencegahan Stunting
UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN STUNTING
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 39 tahun 2016
Tentang pedoman penyelenggaraan program indonesia sehat dengan pendekatan
keluarga, upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting di antaranya
sebagai berikut:
1. Ibu Hamil dan Bersalin
a. Intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan;
b. Mengupayakan jaminan mutu ante natal care (ANC) terpadu;
c. Meningkatkan persalinan di fasilitas kesehatan;
2. Menyelenggarakan program pemberian makanan tinggi kalori, protein, dan
mikronutrien (TKPM);
3. Deteksi dini penyakit (menular dan tidak menular);
4. Pemberantasan kecacingan
5. Meningkatkan transformasi Kartu Menuju Sehat (KMS) ke dalam Buku KIA;
6. Menyelenggarakan konseling Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif;
7. Penyuluhan dan pelayanan KB.
IBU DAN CALON IBU
1.Kondisi kesehatan dan gizi saat sebelum hamil dan hamil mempengaruhi
pertumbuhan janin.
2. Usia saat hamil, paritas, jarak antar kehamilan.
3. Ibu yang terlalu muda meningkatkan resiko bayi berat lahir rendah. BBLR
memiliki resiko stunting.
PRESENTASE REMAJA PUTRI DENGAN STATUS PENDEK
DAN SANGAT PENDEK
PRESENTASE WANITA USIA SUBUR DAN
IBU HAMIL BERESIKO KEK
2. BALITA
a. Pemantauan pertumbuhan balita;
b. Menyelenggarakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk
balita;
c. Menyelenggarakan stimulasi dini perkembangan anak; dan
d. d.Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
a. Melakukan revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS);
b. Menguatkan kelembagaan Tim Pembina UKS;
c. Menyelenggarakan Program Gizi Anak Sekolah (PROGAS); dan
d. Memberlakukan sekolah sebagai kawasan bebas rokok dan.
3. ANAK USIA SEKOLAH
4. REMAJA
a. Meningkatkan penyuluhan untuk perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS), pola gizi seimbang, tidak merokok, dan mengonsumsi
narkoba;
b. Pendidikan kesehatan reproduksi.
5. DEWASA MUDA
a. Penyuluhan dan pelayanan keluarga berencana (KB);
b. Deteksi dini penyakit (menular dan tidak menular);
c. Meningkatkan penyuluhan untuk PHBS, pola gizi seimbang, tidak
merokok/mengonsumsi narkoba.
ZINK DAN STUNTING
Materi 2 - Overview Stunting - dr. Shyrien, Sp A.pdf

More Related Content

Similar to Materi 2 - Overview Stunting - dr. Shyrien, Sp A.pdf

PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptxKebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
topazranap
 
pptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptxpptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptx
aditya303791
 
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxBahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
uuusmanuu47
 
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptxGizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
FakhrotunNisaSsiSpd
 
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGsMateri Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGsCut Ampon Lambiheue
 
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptMATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
mila306254
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkes
Erwinsyah Blue
 
Gizi Kesehatan Masyarakat.pptx
Gizi Kesehatan Masyarakat.pptxGizi Kesehatan Masyarakat.pptx
Gizi Kesehatan Masyarakat.pptx
ssuser033ede
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
AriefRahman717089
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
helen244785
 
PPT 1 OVERVIEW.pptx
PPT 1 OVERVIEW.pptxPPT 1 OVERVIEW.pptx
PPT 1 OVERVIEW.pptx
Yulia Ananda
 
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbangPmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Renie3
 
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbangPmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Renie3
 
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptxMateri_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
RitaSahara12
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
ssuseraf14b7
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
ekosaputro62
 
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.pptPenanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
EmiIrmawati
 
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.pptPenanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
AriefSyarifudin9
 

Similar to Materi 2 - Overview Stunting - dr. Shyrien, Sp A.pdf (20)

PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptxKebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
Kebijakan IBI dalam Menurunkan AKI (1).pptx
 
pptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptxpptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptx
 
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxBahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
 
DRAFF PAPARAN LINSEK.ppt
DRAFF PAPARAN LINSEK.pptDRAFF PAPARAN LINSEK.ppt
DRAFF PAPARAN LINSEK.ppt
 
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptxGizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
 
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGsMateri Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
 
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptMATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkes
 
Gizi Kesehatan Masyarakat.pptx
Gizi Kesehatan Masyarakat.pptxGizi Kesehatan Masyarakat.pptx
Gizi Kesehatan Masyarakat.pptx
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
PPT 1 OVERVIEW.pptx
PPT 1 OVERVIEW.pptxPPT 1 OVERVIEW.pptx
PPT 1 OVERVIEW.pptx
 
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbangPmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
 
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbangPmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
 
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptxMateri_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
Materi_Paparan_Wagub__HGN_tahun_2024.pptx
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
 
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptxpart1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
part1-Materi-Ke-3.-Peran-nakes-dlm-penanganan-stunting.pptx
 
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.pptPenanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
 
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.pptPenanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docxRaport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
MuhammadAminullah32
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docxRaport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
Raport sekolah dasar Kelulusan 2024.docx
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 

Materi 2 - Overview Stunting - dr. Shyrien, Sp A.pdf

  • 1. OVERVIEW STUNTING DAN DAMPAK STUNTING TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK dr. Shyrien Amalina, MSc, SpA
  • 2. OUTLINE: 1. Pengertian Stunting 2. Akibat dari Stunting 3. Alur Diagnosis Stunting 4. Pencegahan Stunting
  • 3. STUNTING DEFINISI Panjang/ tinggi badan menurut usia dibawah -2 sd atau dibawah persentil 3 berdasarkan grafik MGRS WHO 2006. Gangguan pertumbuhan yang menggambarkan tidak tercapainya potensi pertumbuhan sebagai akibat status kesehatan, dan/ atau nutrisi yang tidak optimal, dan tidak terpenuhi kebutuhan untuk bermain dan belajar. (WHO)
  • 4. PETA PREVALENSI BALITA PENDEK DI INDONESIA TAHUN 2017
  • 5. PREVALENSI BALITA PENDEK DI INDONESIA TAHUN 2015-2017
  • 6. OUTLINE: 1. Pengertian Stunting 2. Akibat dari Stunting 3. Alur Diagnosis Stunting 4. Pencegahan Stunting
  • 7.
  • 8. DAMPAK STUNTING Sistem imun lemah Mudah sakit IQ rendah Gangguan kognitif, Produktivitas kerja rendah pendek Terkena penyakit diabetes dan kardiovaskular
  • 10. ARTI WARNA, GARIS DAN KOTAK 1000 HPK, masih dapat diperbaiki 1. Antara 2 th dan pertengahan masa kanak-kanak 2. Masa pubertas (lonjakan pertumbuhan) 3. Sebelum kehamilan Mungkin TB dapat diperbaiki, perbaikan dampak lain (kecerdasan dll) tidak jelas Tidak dapat diperbaiki Makanan banyak, risiko menjadi gemuk Kondisi masih serba kekurangan Penyebab Dampak
  • 11. OUTLINE: 1. Pengertian Stunting 2. Akibat dari Stunting 3. Alur Diagnosis Stunting 4. Pencegahan Stunting
  • 13. Perawakan pendek (short stature) Length velocity Dismorfik Length velocity ≥ p-5 (varian normal) Midparental height (MPH) Bone age (BA) (> 1 tahun) MPH dan BA = umur kronologis FAMILIAL SHORT STATURE Length velocity < p-5 (patologis) ALGORITME 1 MPH dan BA < umur kronologis CONSTITUTIONAL GROWTH DELAY Proporsional Disproportionate ALGORITME 2
  • 14. Simplified field tables 6-month length increments (cm) GIRLS Birth to 24 months (percentiles) Interval 1st 3rd 5th 15th 25th 50th 75th 85th 95th 97th 99th 0-6 mo 12.8 13.5 13.9 14.8 15.4 16.5 17.6 18.2 19.2 19.6 20.4 1-7 mo 10.5 11.1 11.5 12.3 12.9 13.9 14.9 15.5 16.4 16.8 17.5 2-8 mo 8.7 9.3 9.6 10.4 10.9 11.8 12.8 13.3 14.2 14.5 15.2 3-9 mo 7.4 8.0 8.3 9.0 9.5 10.3 11.2 11.7 12.6 12.9 13.5 4-10 mo 6.6 7.1 7.4 8.1 8.5 9.3 10.2 10.7 11.4 11.8 12.4 5-11 mo 6.0 6.5 6.8 7.5 7.9 8.7 9.5 9.9 10.7 11.0 11.6 6-12 mo 5.6 6.1 6.4 7.0 7.4 8.2 9.0 9.5 10.2 10.5 11.1 7-13 mo 5.4 5.8 6.1 6.7 7.1 7.9 8.7 9.1 9.8 10.1 10.7 8-14 mo 5.1 5.6 5.8 6.4 6.8 7.6 8.4 8.8 9.5 9.8 10.3 9-15 mo 4.9 5.3 5.6 6.2 6.6 7.3 8.1 8.5 9.2 9.5 10.0 10-16 mo 4.7 5.1 5.3 6.0 6.4 7.1 7.8 8.3 9.0 9.2 9.8 11-17 mo 4.5 4.9 5.2 5.8 6.2 6.9 7.6 8.0 8.7 9.0 9.5 12-18 mo 4.3 4.7 5.0 5.6 6.0 6.7 7.4 7.8 8.5 8.8 9.3 13-19 mo 4.1 4.6 4.8 5.4 5.8 6.5 7.2 7.6 8.3 8.6 9.1 14-20 mo 4.0 4.4 4.6 5.2 5.6 6.3 7.1 7.5 8.2 8.4 9.0 15-21 mo 3.8 4.2 4.5 5.1 5.4 6.1 6.9 7.3 8.0 8.2 8.8 16-22 mo 3.7 4.1 4.3 4.9 5.3 6.0 6.7 7.1 7.8 8.0 8.6 17-23 mo 3.5 4.0 4.2 4.8 5.1 5.8 6.5 6.9 7.6 7.9 8.4 18-24 mo 3.4 3.8 4.0 4.6 5.0 5.6 6.3 6.7 7.4 7.7 8.2 WHO Growth Velocity Standards
  • 15. MIDPARENTAL HEIGHT (MPH) 15 ANAK LAKI-LAKI MPH = [TB ayah dalam cm + (TB ibu dalam cm + 13 cm] / 2 ANAK PEREMPUAN MPH = [(TB ayah dalam cm – 13 cm) + TB ibu dalam cm] / 2
  • 17. DISMORFIK: SPECIFIC SYNDROME (RIWAYAT IUGR/KMK) Russel-Silver syndrome Noonan syndrome Cornelia de Lange syndrome
  • 18. DISMORFIK: SPECIFIC SYNDROME (RIWAYAT IUGR/KMK) Prader-Willi syndrome Primordial dwarfism
  • 19. DISPROPORTIONATE 19 » Sekleletal dysplasias (achondroplasia, hypochondroplasia) » Metabolic bone disease (rickets) » Spinal disorders (irradiation/congenital hemivertebrae, spondylodysplasias » Hypogonadism (after puberty)
  • 21. Proporsional Penyebab Prenatal (KMK proporsional) Post-natal ALGORITME 2 WHZ WHZ ≤ 1 SD WHZ > 1 SD STUNTING ENDOKRINOPATI Untuk 0-24 bulan
  • 22. OUTLINE: 1. Pengertian Stunting 2. Akibat dari Stunting 3. Alur Diagnosis Stunting 4. Pencegahan Stunting
  • 24. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 39 tahun 2016 Tentang pedoman penyelenggaraan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga, upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting di antaranya sebagai berikut: 1. Ibu Hamil dan Bersalin a. Intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan; b. Mengupayakan jaminan mutu ante natal care (ANC) terpadu; c. Meningkatkan persalinan di fasilitas kesehatan;
  • 25. 2. Menyelenggarakan program pemberian makanan tinggi kalori, protein, dan mikronutrien (TKPM); 3. Deteksi dini penyakit (menular dan tidak menular); 4. Pemberantasan kecacingan 5. Meningkatkan transformasi Kartu Menuju Sehat (KMS) ke dalam Buku KIA; 6. Menyelenggarakan konseling Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif; 7. Penyuluhan dan pelayanan KB.
  • 26. IBU DAN CALON IBU 1.Kondisi kesehatan dan gizi saat sebelum hamil dan hamil mempengaruhi pertumbuhan janin. 2. Usia saat hamil, paritas, jarak antar kehamilan. 3. Ibu yang terlalu muda meningkatkan resiko bayi berat lahir rendah. BBLR memiliki resiko stunting.
  • 27. PRESENTASE REMAJA PUTRI DENGAN STATUS PENDEK DAN SANGAT PENDEK
  • 28. PRESENTASE WANITA USIA SUBUR DAN IBU HAMIL BERESIKO KEK
  • 29. 2. BALITA a. Pemantauan pertumbuhan balita; b. Menyelenggarakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita; c. Menyelenggarakan stimulasi dini perkembangan anak; dan d. d.Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
  • 30. a. Melakukan revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS); b. Menguatkan kelembagaan Tim Pembina UKS; c. Menyelenggarakan Program Gizi Anak Sekolah (PROGAS); dan d. Memberlakukan sekolah sebagai kawasan bebas rokok dan. 3. ANAK USIA SEKOLAH
  • 31. 4. REMAJA a. Meningkatkan penyuluhan untuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pola gizi seimbang, tidak merokok, dan mengonsumsi narkoba; b. Pendidikan kesehatan reproduksi.
  • 32. 5. DEWASA MUDA a. Penyuluhan dan pelayanan keluarga berencana (KB); b. Deteksi dini penyakit (menular dan tidak menular); c. Meningkatkan penyuluhan untuk PHBS, pola gizi seimbang, tidak merokok/mengonsumsi narkoba.