Praktikum ini bertujuan untuk membuat model molekul senyawa organik dan menggambarkannya dalam tiga dimensi untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan isomer senyawa tersebut. Praktikum ini melibatkan pengamatan struktur berbagai senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan sikloalkana menggunakan molimod."
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon, meliputi struktur dan sifatnya, tatanama, dan isomer. Secara khusus membahas tentang kekhasan atom karbon, penggolongan hidrokarbon berdasarkan ikatan antaratom karbonnya, serta contoh struktur dan tatanama alkana, alkena, dan alkuna.
Dokumen tersebut membahas tentang kekhasan atom karbon dan hidrokarbon. Atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen dan rantai karbon. Hidrokarbon dibagi menjadi alkana, alkena, alkuna, siklik dan aromatik."
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon yang mencakup pengenalan, klasifikasi, penamaan, dan keisomeran senyawa hidrokarbon. Dokumen ini juga menjelaskan tentang jenis-jenis senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna beserta contoh-contohnya dan aturan penamaan menurut IUPAC.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat model molekul senyawa organik dan menggambarkannya dalam tiga dimensi untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan isomer senyawa tersebut. Praktikum ini melibatkan pengamatan struktur berbagai senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan sikloalkana menggunakan molimod."
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon, meliputi struktur dan sifatnya, tatanama, dan isomer. Secara khusus membahas tentang kekhasan atom karbon, penggolongan hidrokarbon berdasarkan ikatan antaratom karbonnya, serta contoh struktur dan tatanama alkana, alkena, dan alkuna.
Dokumen tersebut membahas tentang kekhasan atom karbon dan hidrokarbon. Atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen dan rantai karbon. Hidrokarbon dibagi menjadi alkana, alkena, alkuna, siklik dan aromatik."
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon yang mencakup pengenalan, klasifikasi, penamaan, dan keisomeran senyawa hidrokarbon. Dokumen ini juga menjelaskan tentang jenis-jenis senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna beserta contoh-contohnya dan aturan penamaan menurut IUPAC.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon yang mencakup pengenalan, klasifikasi, penamaan, dan keisomeran senyawa hidrokarbon. Dokumen ini juga menjelaskan tentang jenis-jenis senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna beserta contoh-contohnya dan aturan penamaan menurut IUPAC.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrokarbon dan minyak bumi. Ia menjelaskan tentang senyawa karbon seperti alkana, alkena, dan alkuna beserta sifat-sifatnya. Dokumen juga membahas tentang pembentukan, komposisi, dan pengolahan minyak bumi serta gas alam. Hidrokarbon memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan baku berbagai produk seperti plastik, bahan bakar
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organik hidrokarbon. Ia menjelaskan jenis-jenis hidrokarbon seperti alkana, alkena, dan alkuna beserta sifat dan tata namanya. Dokumen juga membahas konsep isomer dalam senyawa organik.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat model-model molekul senyawa organik seperti hidrokarbon dan menggambarkannya dalam dua dan tiga dimensi untuk memahami struktur dan isomer mereka. Berdasarkan hasil percobaan, model-model molekul dapat dibuat dan digambar menggunakan molimod dan perangkat lunak kimia lainnya.
Dokumen tersebut membahas model dan teori ikatan pada ion kompleks. Terdapat beberapa model dan teori ikatan yang dijelaskan secara singkat yaitu model koordinasi Werner dan Sidgwick, teori ikatan valensi, teori orbital molekuler, dan teori medan ligan.
Bab 3 membahas alkana dan struktur stereo. Alkana adalah senyawa yang relatif tidak reaktif namun dapat digunakan untuk memperkenalkan konsep penamaan organik, struktur 3D molekul, dan pemahaman kimia organik dalam sistem kehidupan. Bab ini juga membahas gugus fungsi, isomer alkana, pengidentifikasian gugus alkil, dan penamaan alkana berdasarkan rantai karbon terpanjang.
Makalah ini membahas tentang alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Topik utama yang dibahas meliputi struktur, sifat fisika dan kimia, tatanama serta reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa-senyawa tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon yang mencakup pengenalan, klasifikasi, penamaan, dan keisomeran senyawa hidrokarbon. Dokumen ini juga menjelaskan tentang jenis-jenis senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna beserta contoh-contohnya dan aturan penamaan menurut IUPAC.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrokarbon dan minyak bumi. Ia menjelaskan tentang senyawa karbon seperti alkana, alkena, dan alkuna beserta sifat-sifatnya. Dokumen juga membahas tentang pembentukan, komposisi, dan pengolahan minyak bumi serta gas alam. Hidrokarbon memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan baku berbagai produk seperti plastik, bahan bakar
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organik hidrokarbon. Ia menjelaskan jenis-jenis hidrokarbon seperti alkana, alkena, dan alkuna beserta sifat dan tata namanya. Dokumen juga membahas konsep isomer dalam senyawa organik.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat model-model molekul senyawa organik seperti hidrokarbon dan menggambarkannya dalam dua dan tiga dimensi untuk memahami struktur dan isomer mereka. Berdasarkan hasil percobaan, model-model molekul dapat dibuat dan digambar menggunakan molimod dan perangkat lunak kimia lainnya.
Dokumen tersebut membahas model dan teori ikatan pada ion kompleks. Terdapat beberapa model dan teori ikatan yang dijelaskan secara singkat yaitu model koordinasi Werner dan Sidgwick, teori ikatan valensi, teori orbital molekuler, dan teori medan ligan.
Bab 3 membahas alkana dan struktur stereo. Alkana adalah senyawa yang relatif tidak reaktif namun dapat digunakan untuk memperkenalkan konsep penamaan organik, struktur 3D molekul, dan pemahaman kimia organik dalam sistem kehidupan. Bab ini juga membahas gugus fungsi, isomer alkana, pengidentifikasian gugus alkil, dan penamaan alkana berdasarkan rantai karbon terpanjang.
Makalah ini membahas tentang alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Topik utama yang dibahas meliputi struktur, sifat fisika dan kimia, tatanama serta reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa-senyawa tersebut."
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. KOMPETENSI DASAR:
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa
hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom
karbon dan golongan senyawanya.
4.1 Membuat model visual berbagai struktur
molekul hidrokarbon yang memiliki
rumus molekul yang sama.
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik
diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya plastik, lilin, dan
tabung gas yang berisi elpiji serta nyala api pada
kompor gas.
2. Memahami kekhasan atom karbon yang
menyebabkan banyaknya senyawa karbon.
3. Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah
atom C yang terikat pada rantai atom karbon (atom
C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner) dengan
menggunakan molimod, bahan alam, atau
perangkat lunak kimia(ChemSketch, Chemdraw,
atau lainnya).
4. 4. Memahami rumus umum alkana, alkena dan alkuna
berdasarkan analisis rumus struktur dan rumus
molekul.
5. Menghubungkan rumus struktur dan rumus molekul
dengan rumus umum senyawa hidrokarbon.
6. Memahami cara memberi nama senyawa alkana,
alkena dan alkuna sesuai dengan aturan IUPAC.
7. Menganalisis keteraturan sifat fisik (titik didih dan
titik leleh) senyawa alkana, alkena dan alkuna.
8. Menentukan isomer senyawa hidrokarbon.
9. Memprediksi jenis isomer (isomer rangka, posisi,
fungsi, geometri) dari senyawa hidrokarbon.
10.Membedakan jenis reaksi alkana, alkena dan alkuna.
11.Membuat model visual berbagai struktur molekul
hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yg sama.
5. MATERI PEMBELAJARAN
1. Senyawa Hidrokarbon
A. Kekhasan atom karbon.
B. Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.
C. Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna
D. Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna
E. Isomer
F. Reaksi senyawa hidrokarbon
2. Minyak Bumi
6. A. KEKHASAN ATOM KARBON
1. Atom karbon mempunyai nomor atom 6, dengan
empat elektron valensi. Keempat elektron valensi
membentuk pasangan elektron bersama dengan
atom lain membentuk ikatan kovalen. Keempat
elektron valensi ini dapat digambarkan sebagai
tangan ikatan.
Konfigurasi elektron:
6C : 1s2 2s2 2p2 atau 6C : 2 4
Struktur Lewis
7. 2. Empat ikatan tangan yang dimiliki atom karbon
dapat membentuk rantai dengan berbagai bentuk
dan kemungkinan. Setiap kemungkinan
menghasilkan satu jenis senyawa. Semakin
banyak kemungkinan, semakin banyak jenis
senyawa yang bisa dibentuk oleh atom karbon.
8. Beberapa kemungkinan rantai karbon yang
dibentuk dapat dikelompokkan berdasarkan:
a. Jumlah Ikatan
1. Ikatan tunggal, yaitu ikatan antara atom-atom
karbon dengan satu tangan ikatan (sepasang
elektron ikatan).
9. 2. Ikatan rangkap dua, yaitu terdapat ikatan antara
atom-atom karbon dengan dua tangan ikatan (dua
pasang elektron ikatan).
10. 3. Ikatan rangkap tiga (ganda tiga), yaitu ikatan
antara atom-atom karbon dengan tiga tangan
ikatan (tiga pasang elektron ikatan).
11. b. Bentuk Rantai
1. Rantai terbuka (alifatis), yaitu rantai yang antar
ujung-ujung atom karbonnya tidak saling
berhubungan. Rantai jenis ini ada yang bercabang
dan ada yang tidak bercabang.
12. 2. Rantai tertutup (siklis), yaitu rantai yang terdapat
pertemuan antara ujung–ujung rantai karbonnya.
Terdapat dua macam rantai siklis, yaitu rantai
siklis dan aromatis.
13. c. Posisi Atom Karbon di Dalam Rantai Karbon
Berdasarkan jumlah atom karbon lain yang diikat,
terdapat empat kemungkinan posisi atom C dalam
rantai karbon, yaitu:
1. Atom karbon primer
2. Atom karbon sekunder
3. Atom karbon tersier
4. Atom karbon kuartener
14. 1. Atom karbon primer, yaitu rantai karbon yang
hanya mengikat secara langsung satu atom karbon
yang lain (mengikat 3 atom H).
Contoh: Atom C nomor 1, 7, 8, 9, 10, dan 11.
15. 2. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang
mengikat secara langsung dua atom karbon yang
lain (mengikat 2 atom H).
Contoh : Atom C nomor 3 dan 4.
16. 3. Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang
mengikat secara langsung tiga atom karbon yang
lain (masih mengikat 1 atom H).
Contoh: Atom C nomor 4 dan 5.
17. 4. Atom karbon kuartener, yaitu atom karbon yang
mengikat secara langsung empat atom karbon
yang lain (tidak mengikat atom H lagi).
Contoh: Atom C nomor 2.