SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Download to read offline
EFFEKTIVITAS PENGGUNAAN LRB PADA STRUKTUR JEMBATAN
PENDAHULUAN
 Indonesia berada di wilayah gempa yang tersebar di seluruh wilayahnya. Sehingga mekanisme gempa pada struktur
jembatan menjadi suatu hal yang secara umum harus selalu diperhatikan.
 Seiring dengan adanya perubahan peraturan gempa untuk jembatan sejak SNI 2833 – 2016 disahkan, yang mensyaratkan
penggunaan perioda ulang gempa 1000 tahun untuk semua lokasi dan semua tipe jembatan, yang sebelumnya masih bisa
menggunakan perioda ulang gempa 500 tahun; maka diperlukan adanya suatu rekayasa struktur untuk mengoptimalkan
desain agar tidak menimbulkan lonjakan harga struktur yang cukup tinggi, selain memperhatikan keandalan struktur agar
tidak mengalami kerusakan atau kegagalan struktur.
 Bagian yang paling dipengaruhi dari adanya perubahan besaran gempa tersebut adalah pondasi dan pier. Terutamanya
adalah pondasi, karena untuk zona gempa 3 dan 4, disyaratkan pondasi menggunakan nilai modification factor adalah 1
atau dengan desain kapasitas non linier yang lebih kompleks cara perhitungannya.
 Seismic isolator merupakan alternatif yang cukup effektif untuk melakukan rekayasa mekanisme struktur yang mampu
mendisipasi energi gempa cukup besar, sehingga gaya yang masuk ke pondasi bisa tereduksi sampai 50%.
HANYA ADA PETA GEMPA PERIODA ULANG 1000TAHUN
DI SNI 2833 -2016
SEBAGIAN BESARWILAYAH GEMPA DI INDONESIA
ADALAH ZONA 3 DAN ZONA 4
ZONA GEMPA 3 DAN 4
ZONA GEMPA 3 DAN 4
MEKANISME KERJA LRB PADA STRUKTUR
SEISMIC ISOLATOR
LRB adalah salah satu dari seismic isolator. Seismic isolation adalah adalah mekanisme untuk memodifikasi respon
struktur, yang bertujuan untuk mengurangi effek dari gempa pada jembatan atau bangunan lainnya.
Secara fisik, LRB ini “memisahkan” pergerakan struktur atas jembatan dari komponen gaya horizontal pergerakan
tanah akibat gempa, yang bertujuan untuk mereduksi gaya gempa yang terjadi pada struktur jembatan.
“Pemisahan” struktur atas dan struktur bawah ini diatur dengan memposisikan / menyisipkan di antranya, suatu alat
yang memiliki kekakuan horizontal yang relatif sangat rendah. Sehingga pada saat terjadi gempa, deformasi yang lebih
dulu terjadi adalah pada seismic isolator tersebut, bukan pada struktur bawahnya. Hal ini akan sangat mengurangi gaya
gempa yang masuk ke struktur bawah yang ditrasfer dari massa struktur atasnya.
KARAKTERISTIK LRB PADA STRUKTUR
 Memberikan fleksibilitas pada struktur untuk memperpanjang perioda getaran jembatan sehingga dapat
mengurangi gaya gempa yang masuk ke struktur bawah.
 Disipasi energi untuk membatasi perpindahan relatif antar struktur di atas isolator / LRB dan struktur di
bawahnya.
 Memberikan kekakuan yang memadai untuk beban layan (angin, pengereman kendaraan) serta dapat sekaligus
mengakomodir efek lingkungan seperti suhu, rangkak, susut dan tarikan kabel prestress.
PERBANDINGAN MEKANISME STRUKTUR KONVENSIONAL
DENGAN STRUKTURYANG MENGGUNAKAN SEISMIC ISOLATOR
KONSEP DASAR
RESPONSE SPECTRUM
FOR ISOLATED BRIDGE
(AASHTO GUIDE SPECIFICATIONS
FOR SEISMIC, THIRD EDITION
2010)
SIMPLIFIKASI PERUBAHAN PERIODA STRUKTUR
Semakin panjang perioda struktur, maka nilai
percepatannya akan berkurang, maka gaya
gempa yang masuk ke struktur penahan gempa
juga akan berkurang.
Besaran gempa merupakan fungsi dari massa
dan percepatan gempa.
DEFORMASI ISOLATOR DAN SUBSTRUCTURE SAAT TERKENA GAYA GEMPA
SIMPILIFIED METDHOD FOR DESIGN LRB
Based on NCHRP 20-7
1-Step. Simplified methode Solution for Design LRB
Number of Pier 4 Side Pier Main Pier
Number of Isolator per Pier : 8 18
Preeliminary Total LRB Properties
Qd = 12480 kN assume 5% total Weight, or equivalent deflection result
k1 = 1068521.98 kN/m assume k2/k1 = 0.15
k2 = 160278.297 kN/m Post Yield stiffeness, first can be assume as equal to twice Kd = 0.05 W/d , or equivalent deflection result
Δy = Qd/k1-k2
= 0.01 m
Δmax = 0.134 m first assumtion
error 4.0229E-05 goalseek to 0
Q2 = Qd + k2Δmax
= 33880 kN
keff = Qd/Δmax+k2
= 253749 kN/m
Total Permanent Mass Structure 107000 KN
K Base 1.00E+07
Based on Guide Specifications for Seismic Isolation Design (AASHTO, 2010
F (kN)
Q2
k2
Qd
keff
k1
Δy Δmax Δ (m)
Long Direction
n-Support W j Q d,j K d,j K sub,j 𝞪 j K eff,j d isol,j K isol,j d sub,j F sub,j
P20 15000 1749.5 22468.9202 1.00E+07 3.56E-03 3.55E+04 1.33E-01 3.56E+04 4.74E-04 4738.88
P21 33000 3849 49431.6244 1.00E+07 7.85E-03 7.79E+04 1.32E-01 7.85E+04 1.04E-03 10397.58
P22 33000 3849 49431.6244 1.00E+07 7.85E-03 7.79E+04 1.32E-01 7.85E+04 1.04E-03 10397.58
P23 15000 1749.5 22468.9202 1.00E+07 3.56E-03 3.55E+04 1.33E-01 3.56E+04 4.74E-04 4738.88
P-
P-
P-
P-
𝞢 F base = 30272.92 KN 10397.58 KN
used as first iteration values (2-Step)
K eff = 5.67E+04 KN/m
T eff = 1.305 s
x = 23%
B = 1.58894417 Damping factor
SD1 = 0.64 Soil Class
Δ itr = 0.1334775 m Compared to first Assumtion
K isol = 7.09E+03
max Base Shear Longitudinal =
K eff,j ( d isol,j + d sub,j )2
632.73
1388.26
1388.26
632.73
Q d,j d isol,j
232.76
509.90
509.90
232.76
keff
k1
Δy Δmax Δ (m)
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Spectral
Acceleration
(g)
Periode (s)
Composite Respon Spektra 1000 Yr
MULTI MODE METHOD FOR DESIGN LRB
2-Step. Multi Mode methode Solution for Design LRB
LRB Properties ( Based on simplified methode )
n-Support Q d,i K d,i K u,i d y,i k isol,i Q 2,i
P20 218.691589 2808.6 18724.1001 0.013741 4436.5678 593.69159
P21 213.831776 2746.2 18308.009 0.013741 4326.3386 580.49844
P22 213.831776 2746.2 18308.009 0.013741 4326.3386 580.49844
P23 218.691589 2808.6 18724.1001 0.013741 4436.5678 593.69159
P-
P-
P-
P-
0.013741 m
K isol = 7.09E+03 KN/m used as first iteration
x = 23%
First Iteration Composite Response Spectra
Teff = 1.13 s time perode 1st mode ( Long )
K Base 1.00E+07
yield displacement isolator =
Performance requirements for the structural system and limitations on
total movements can used to define the optimum effective period and
level of damping.np
n-Support d isol,i K isol,i Keff,j disol,j d sub,j
P20 0.09 5238.5 5236 0.0897 0.0003
P21 0.101 4863.3 4861 0.1002 0.0008
P22 0.076 5559.8 5557 0.0754 0.0006
P23 0.071 5888.8 5885 0.0707 0.0003
P-
P-
P-
P-
Used as 2nd iteration values
K isol = 5388 KN/m
T eff = 1.13 s
x = 25%
B = 1.622 Damping factor
2nd Iteration Composite Response Spectra
Teff = 1.24 s time perode 1st mode ( Long )
First 2nd
n-Support d isol,i d isol,i error
P20 0.09 0.078 13%
P21 0.101 0.11 9%
P22 0.076 0.063 17%
P23 0.071 0.06 15%
P-
P-
P-
P-
42.7
50.4
K eff,j ( d isol,i + d sub,j )2
32.6
29.9
1.00E+07
Q d,i (d isol,i -d y,i)
K sub,j
1.00E+07
1.00E+07
13.31299407
12.52210417
1.00E+07
18.65878846
16.67724436
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Spectral
Acceleration
(g)
Periode (s)
Composite Respon Spektra 1000 Yr
n-Support d isol,i K isol,i Keff,j disol,j d sub,j
P20 0.078 5612.4 5609 0.0777 0.0003
P21 0.11 4690.1 4688 0.1091 0.0009
P22 0.063 6140.4 6137 0.0625 0.0005
P23 0.06 6453.5 6449 0.0598 0.0002
P-
P-
P-
P-
Used as 3th iteration values
K isol = 5724 KN/m
T eff = 1.24 s
x = 25%
B = 1.623 Damping factor
1.00E+07 10.53318098 24.7
1.00E+07 10.11649669 23.4
1.00E+07 20.58327444 57.6
K sub,j Q d,i (d isol,i -d y,i) K eff,j ( d isol,i + d sub,j )2
1.00E+07 14.05294529 34.4
3th Iteration Composite Response Spectra
Teff = 1.21 s time perode 1st mode ( Long )
2nd 3th
n-Support d isol,i d isol,i error
P20 0.078 0.075 4%
P21 0.11 0.11 0%
P22 0.063 0.062 2%
P23 0.06 0.058 3%
P-
P-
P-
P-
n-Support d isol,i K isol,i Keff,j disol,j d sub,j
P20 0.075 5724.5 5721 0.0747 0.0003
P21 0.11 4690.1 4688 0.1091 0.0009
P22 0.062 6195.1 6191 0.0615 0.0005
P23 0.058 6579.2 6575 0.0578 0.0002
P-
P-
P-
P-
Used as 4 iteration values
K isol = 5797.22252 KN/m
T eff = 1.21 s
x = 25%
B = 1.624 Damping factor
1.00E+07 9.679113517 22.3
1.00E+07 20.58327444 57.6
1.00E+07 10.31934921 24.2
K sub,j Q d,i (d isol,i -d y,i) K eff,j ( d isol,i + d sub,j )2
1.00E+07 13.39687053 32.4
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Spectral
Acceleration
(g)
Periode (s)
Composite Respon Spektra 1000 Yr
Used as 4 iteration values
K isol = 5797.22252 KN/m
T eff = 1.21 s
x = 25%
B = 1.624 Damping factor
4th Iteration Composite Response Spectra
Teff = 1.21 s time perode 1st mode ( Long )
3th 4th
n-Support d isol,i d isol,i error
P20 0.075 0.075 0%
P21 0.11 0.11 0%
P22 0.062 0.06 3%
P23 0.058 0.06 3%
P-
P-
P-
P-
n-Support d isol,i K isol,i Keff,j disol,j d sub,j
P20 0.075 5724.5 5721 0.0747 0.0003
P21 0.11 4690.1 4688 0.1091 0.0009
P22 0.06 6310.1 6306 0.0595 0.0005
P23 0.06 6453.5 6449 0.0598 0.0002
P-
P-
P-
P-
Used as final iteration values
K isol = 5795 KN/m
T eff = 1.21 s
x = 25%
B = 1.625 Damping factor
1.00E+07 9.891685657 23.1
1.00E+07 10.11649669 23.4
1.00E+07 13.39687053 32.4
1.00E+07 20.58327444 57.6
K sub,j Q d,i (d isol,i -d y,i) K eff,j ( d isol,i + d sub,j )2
0.0000
0.2000
0.4000
0.6000
0.8000
1.0000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Spectral
Acceleration
(g)
Periode (s)
Composite Respon Spektra 1000 Yr
RESPONSE LRB SETELAH DIBERIKAN GROUND
MOTION
PERFORMANCE PADA LRB
 Performance pada LRB harus dilakukan dengan memberikan input ground motion pada struktur dan akan terbaca
pada spring LRB berupa histeristik loop dari beban dan displacement.
 Jumlah ground motion yang diberikan sesuai dengan ketentuan
Long Trans
EFFEKTIFITAS PENGGUNAAN LRB DI DAERAH ZONA 1 DAN 2
 Pada Zona 1 dan 2, pada umumnya besaran pondasi lebih ditentukan oleh besaran yang diakibatkan beban layan,
seperti rangkak susut, suhu, dan beban kendaraan. Dalam kondisi ekstrim atau ultimate, kondisi tanpa gempa
terkadang lebih menentukan. Sehingga secara sederhana pada umumnya, di zona 1 dan 2, LRB tidak akan bekerja
effektif.
 Namun ada kondisi dimana jembatan adalah elevated atau jembatan layang tipikal yang menerus secara kontinu
beberapa bentang. Sehingga ada kebutuhan pergerakan bearing saat rangkak susut dan saat gempa walaupun kecil,
dapat dipikul oleh seluruh pilar, tidak hanya satu pilar yang di fix kan dari sepanjang struktur menerus tersebut.
CONTOH PENGGUNAAN LRB DI ZONA 2
CONTOH PENGGUNAAN LRB DI ZONA 2
 Box menerus sepanjang bentang (EJ hanya diujung ujungnya saja)
 Tiap pier bila menggunakan elastomer dengan fix dan move di setiap bentangnya, harus ada EJ di setiap bentang.
 Bila menggunakan elastomer biasa tanpa ada EJ di setiap bentang, maka hanya ada satu pin yang fix dan pada saat
gempa hanya ada satu pier yang menahan. Hal ini bisa mengakibatkan satu pier saja yang menahan gempa untuk
semua struktur dan akan mengakibatkan pondasi yang cukup banyak.
 Bila menggunakan LRB, semua pier dapat bergerak untuk kebutuhan rangkak susut dan suhu, namun juga semua
pier bisa bersamaan mendistribusikan gaya gempa ke semua pier.
KEBUTUHAN UTAMA LRB DI ZONA GEMPA 2 DAN 3
CONTOH TIPE STRUKTURYANG EFFEKTIF
MENGGUNAKAN LRB
ELEVATED (JALAN LAYANG)
PLAN ELEVATED SEPANJANG +/- 9 KM
TIPIKAL SPAN 47 M
ELEVATEDTIPIKAL SPAN BENTANG 47 M
DESKRIPSI
 Distribusi gempa yang bisa merata di seluruh pier
 Reduksi gaya gampa pada pondasi yang bisa mengurangi jumlah pondasi sehingga selain mengoptimasi biaya
struktur, juga dapat mengurangi lahan untuk pondasi yang pada umumnya sangat terbatas untuk lokasi jalan layang
yang pada umumnya berada di daerah yang tidak bebas.
 Untuk biaya konstruksi secara keseluruhan, pengurangan jumlah / biaya pondasi akan jauh lebih besar dibandingkan
kenaikan biaya bearing biasa menjadi LRB
JEMBATAN BENTANG PANJANG
BALANCE CANTILEVER BENTANG 120 M
DESKRIPSI
 Panjang bentang utama 120 m
 Pier pendek / tanpa pier. Perioda struktur tanpa bearing akan sangat kaku. Bila dimonolitkan akan mengakibatkan
rangkak susut yang memberikan tegangan sangat besar di struktur.
 Pengaplikasian pot bearing biasa harus dengan konfigurasi fix dan move, hanya satu pier yang menahan gempa,
pondasi akan sangat banyak.
 Penggunaan LRB di semua pier akan memberikan optimasi : semua pier akan menahan gaya gempa, gaya gempa
yang masuk sudah terdisipasi oleh LRB.
 Jumlah pondasi yang tidak terlalu banyak mengantisipasi struktur pondasi tidak sampai masuk ke dalam sungai.
CONTOH TIPE STRUKTURYANG TIDAK EFFEKTIF
MENGGUNAKAN LRB
BALANCE CANTILEVER DI ATAS AIR
PEMODELAN STRUKTUR
DESKRIPSI
 Panjang bentang utama 120 m
 Pier sangat pendek.Tapi untuk mekanisme soil – structure interaction yang memodelkan pile cap dan pondasi
menjadi satu kesatuan struktur (karena pondasi di air), maka perioda struktur menjadi lebih panjang.
 Ada dua pusat massa, yaitu box jembatan dan pile cap.
 Bila menggunakan LRB, pergerakan lebih dulu terjadi akibat pergerakan pile cap, sehingga gaya lateral di pier selalu
lebih besar dari gaya lateral yang masuk ke LRB.
BALANCE CANTILEVER DENGAN PIER TINGGI DAN LENGKUNG
DESKRIPSI
 Diperlukan struktur pier dan box yang monolit untuk mengantisipasi pergerakan struktur jembatan akibat adanya
rotasi dari jembatan yang mempunyai kelengkungan.
 Sebagian besar gaya gempa akan terserap ke pier monolit
 Penggunaan LRB di posisi end pier tidak akan memberikan kontribusi yang optimal.
PENGGUNAAN LRB PADA STRUKTURYANG SUDAH TERBANGUN
 Beberapa struktur elevated yang sudah terbangun masih menggunakan besaran gempa dengan perioda ulang 500
tahun.
 Salah satu cara untuk menyesuaikan performance struktur terhadap gempa perioda ulang 1000 tahun adalah
dengan mengganti elastomer / pot bearing pada struktur tersebut menjadi LRB
KESIMPULAN
 Untuk zona 1 dan zona 2, pada umumnya LRB tidak effektif digunakan
 Untuk zona 3 dan zona 4 :
a. Bentang tipikal (40 – 50 m an), perioda struktur kurang dari 2 detik, tanah lunak ke sedang, lokasi padat (lahan
terbatas) : LRB effektif digunakan.
b. Bentang tipikal (40 – 50 m an), perioda struktur lebih dari 2 detik (pier fleksibel), dan / atau tanah lunak  LRB
tidak effektif digunakan.
c. Bentang panjang : pier pendek, pile cap tertanam di tanah, periode struktur kaku  LRB effektif digunakan (harus
diperhatikan juga daya dukung aksial yang ditahan).
d. Bentang panjang : pier pendek, pile cap di atas air, pondasi di air, perioda struktur tinggi  LRB tidak effektif
digunakan.
THANKYOU

More Related Content

Similar to Materi 1 - Effektivitas penggunaan lrb pada struktur jembatan.pdf

Analisis Tegangan Lokal Maksimum Struktur Chain Stopper pada Hexagonal Single...
Analisis Tegangan Lokal Maksimum Struktur Chain Stopper pada Hexagonal Single...Analisis Tegangan Lokal Maksimum Struktur Chain Stopper pada Hexagonal Single...
Analisis Tegangan Lokal Maksimum Struktur Chain Stopper pada Hexagonal Single...
Jamhari Hidayat Bin Mustofa
 
Laporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur bajaLaporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur baja
tanchul
 
Siap uji teori praktek fisika
Siap uji teori praktek fisikaSiap uji teori praktek fisika
Siap uji teori praktek fisika
Tino Salvatore
 

Similar to Materi 1 - Effektivitas penggunaan lrb pada struktur jembatan.pdf (20)

Materi aerodinamika
Materi aerodinamikaMateri aerodinamika
Materi aerodinamika
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
 
Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwall
 
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG dan PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM  PENTANAHAN BATANG dan PLAT PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM  PENTANAHAN BATANG dan PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG dan PLAT
 
Analisis Tegangan Lokal Maksimum Struktur Chain Stopper pada Hexagonal Single...
Analisis Tegangan Lokal Maksimum Struktur Chain Stopper pada Hexagonal Single...Analisis Tegangan Lokal Maksimum Struktur Chain Stopper pada Hexagonal Single...
Analisis Tegangan Lokal Maksimum Struktur Chain Stopper pada Hexagonal Single...
 
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
 
Analisis desain sistem syamsir
Analisis desain sistem   syamsirAnalisis desain sistem   syamsir
Analisis desain sistem syamsir
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLATPEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLAT
PEMBUATAN PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENTANAHAN BATANG DAN PLAT
 
Teori pascatarik
Teori pascatarikTeori pascatarik
Teori pascatarik
 
01.desain stvg
01.desain stvg01.desain stvg
01.desain stvg
 
Modifikasi perencanaan abutmnet dan pondasi
Modifikasi perencanaan abutmnet dan pondasiModifikasi perencanaan abutmnet dan pondasi
Modifikasi perencanaan abutmnet dan pondasi
 
Materi Seminar Hasil.pptx
Materi Seminar Hasil.pptxMateri Seminar Hasil.pptx
Materi Seminar Hasil.pptx
 
Ecorad ecoradiografi
Ecorad ecoradiografiEcorad ecoradiografi
Ecorad ecoradiografi
 
PPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptxPPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptx
 
Laporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur bajaLaporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur baja
 
Modul1
Modul1Modul1
Modul1
 
Modul1
Modul1Modul1
Modul1
 
Siap uji teori praktek fisika
Siap uji teori praktek fisikaSiap uji teori praktek fisika
Siap uji teori praktek fisika
 

Recently uploaded

Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang 082223109953 Jual obat aborsi
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
adnijayautama
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
dendranov19
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
pkmcipakudrive
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Cytotec Asli Di jakarta
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 

Recently uploaded (16)

Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 

Materi 1 - Effektivitas penggunaan lrb pada struktur jembatan.pdf

  • 1. EFFEKTIVITAS PENGGUNAAN LRB PADA STRUKTUR JEMBATAN
  • 2. PENDAHULUAN  Indonesia berada di wilayah gempa yang tersebar di seluruh wilayahnya. Sehingga mekanisme gempa pada struktur jembatan menjadi suatu hal yang secara umum harus selalu diperhatikan.  Seiring dengan adanya perubahan peraturan gempa untuk jembatan sejak SNI 2833 – 2016 disahkan, yang mensyaratkan penggunaan perioda ulang gempa 1000 tahun untuk semua lokasi dan semua tipe jembatan, yang sebelumnya masih bisa menggunakan perioda ulang gempa 500 tahun; maka diperlukan adanya suatu rekayasa struktur untuk mengoptimalkan desain agar tidak menimbulkan lonjakan harga struktur yang cukup tinggi, selain memperhatikan keandalan struktur agar tidak mengalami kerusakan atau kegagalan struktur.  Bagian yang paling dipengaruhi dari adanya perubahan besaran gempa tersebut adalah pondasi dan pier. Terutamanya adalah pondasi, karena untuk zona gempa 3 dan 4, disyaratkan pondasi menggunakan nilai modification factor adalah 1 atau dengan desain kapasitas non linier yang lebih kompleks cara perhitungannya.  Seismic isolator merupakan alternatif yang cukup effektif untuk melakukan rekayasa mekanisme struktur yang mampu mendisipasi energi gempa cukup besar, sehingga gaya yang masuk ke pondasi bisa tereduksi sampai 50%.
  • 3. HANYA ADA PETA GEMPA PERIODA ULANG 1000TAHUN DI SNI 2833 -2016
  • 4. SEBAGIAN BESARWILAYAH GEMPA DI INDONESIA ADALAH ZONA 3 DAN ZONA 4
  • 5. ZONA GEMPA 3 DAN 4
  • 6. ZONA GEMPA 3 DAN 4
  • 7. MEKANISME KERJA LRB PADA STRUKTUR
  • 8. SEISMIC ISOLATOR LRB adalah salah satu dari seismic isolator. Seismic isolation adalah adalah mekanisme untuk memodifikasi respon struktur, yang bertujuan untuk mengurangi effek dari gempa pada jembatan atau bangunan lainnya. Secara fisik, LRB ini “memisahkan” pergerakan struktur atas jembatan dari komponen gaya horizontal pergerakan tanah akibat gempa, yang bertujuan untuk mereduksi gaya gempa yang terjadi pada struktur jembatan. “Pemisahan” struktur atas dan struktur bawah ini diatur dengan memposisikan / menyisipkan di antranya, suatu alat yang memiliki kekakuan horizontal yang relatif sangat rendah. Sehingga pada saat terjadi gempa, deformasi yang lebih dulu terjadi adalah pada seismic isolator tersebut, bukan pada struktur bawahnya. Hal ini akan sangat mengurangi gaya gempa yang masuk ke struktur bawah yang ditrasfer dari massa struktur atasnya.
  • 9. KARAKTERISTIK LRB PADA STRUKTUR  Memberikan fleksibilitas pada struktur untuk memperpanjang perioda getaran jembatan sehingga dapat mengurangi gaya gempa yang masuk ke struktur bawah.  Disipasi energi untuk membatasi perpindahan relatif antar struktur di atas isolator / LRB dan struktur di bawahnya.  Memberikan kekakuan yang memadai untuk beban layan (angin, pengereman kendaraan) serta dapat sekaligus mengakomodir efek lingkungan seperti suhu, rangkak, susut dan tarikan kabel prestress.
  • 10. PERBANDINGAN MEKANISME STRUKTUR KONVENSIONAL DENGAN STRUKTURYANG MENGGUNAKAN SEISMIC ISOLATOR
  • 12. RESPONSE SPECTRUM FOR ISOLATED BRIDGE (AASHTO GUIDE SPECIFICATIONS FOR SEISMIC, THIRD EDITION 2010)
  • 13. SIMPLIFIKASI PERUBAHAN PERIODA STRUKTUR Semakin panjang perioda struktur, maka nilai percepatannya akan berkurang, maka gaya gempa yang masuk ke struktur penahan gempa juga akan berkurang. Besaran gempa merupakan fungsi dari massa dan percepatan gempa.
  • 14. DEFORMASI ISOLATOR DAN SUBSTRUCTURE SAAT TERKENA GAYA GEMPA
  • 15.
  • 17. Based on NCHRP 20-7 1-Step. Simplified methode Solution for Design LRB Number of Pier 4 Side Pier Main Pier Number of Isolator per Pier : 8 18 Preeliminary Total LRB Properties Qd = 12480 kN assume 5% total Weight, or equivalent deflection result k1 = 1068521.98 kN/m assume k2/k1 = 0.15 k2 = 160278.297 kN/m Post Yield stiffeness, first can be assume as equal to twice Kd = 0.05 W/d , or equivalent deflection result Δy = Qd/k1-k2 = 0.01 m Δmax = 0.134 m first assumtion error 4.0229E-05 goalseek to 0 Q2 = Qd + k2Δmax = 33880 kN keff = Qd/Δmax+k2 = 253749 kN/m Total Permanent Mass Structure 107000 KN K Base 1.00E+07 Based on Guide Specifications for Seismic Isolation Design (AASHTO, 2010 F (kN) Q2 k2 Qd keff k1 Δy Δmax Δ (m)
  • 18. Long Direction n-Support W j Q d,j K d,j K sub,j 𝞪 j K eff,j d isol,j K isol,j d sub,j F sub,j P20 15000 1749.5 22468.9202 1.00E+07 3.56E-03 3.55E+04 1.33E-01 3.56E+04 4.74E-04 4738.88 P21 33000 3849 49431.6244 1.00E+07 7.85E-03 7.79E+04 1.32E-01 7.85E+04 1.04E-03 10397.58 P22 33000 3849 49431.6244 1.00E+07 7.85E-03 7.79E+04 1.32E-01 7.85E+04 1.04E-03 10397.58 P23 15000 1749.5 22468.9202 1.00E+07 3.56E-03 3.55E+04 1.33E-01 3.56E+04 4.74E-04 4738.88 P- P- P- P- 𝞢 F base = 30272.92 KN 10397.58 KN used as first iteration values (2-Step) K eff = 5.67E+04 KN/m T eff = 1.305 s x = 23% B = 1.58894417 Damping factor SD1 = 0.64 Soil Class Δ itr = 0.1334775 m Compared to first Assumtion K isol = 7.09E+03 max Base Shear Longitudinal = K eff,j ( d isol,j + d sub,j )2 632.73 1388.26 1388.26 632.73 Q d,j d isol,j 232.76 509.90 509.90 232.76 keff k1 Δy Δmax Δ (m)
  • 19. 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Spectral Acceleration (g) Periode (s) Composite Respon Spektra 1000 Yr
  • 20. MULTI MODE METHOD FOR DESIGN LRB
  • 21. 2-Step. Multi Mode methode Solution for Design LRB LRB Properties ( Based on simplified methode ) n-Support Q d,i K d,i K u,i d y,i k isol,i Q 2,i P20 218.691589 2808.6 18724.1001 0.013741 4436.5678 593.69159 P21 213.831776 2746.2 18308.009 0.013741 4326.3386 580.49844 P22 213.831776 2746.2 18308.009 0.013741 4326.3386 580.49844 P23 218.691589 2808.6 18724.1001 0.013741 4436.5678 593.69159 P- P- P- P- 0.013741 m K isol = 7.09E+03 KN/m used as first iteration x = 23% First Iteration Composite Response Spectra Teff = 1.13 s time perode 1st mode ( Long ) K Base 1.00E+07 yield displacement isolator = Performance requirements for the structural system and limitations on total movements can used to define the optimum effective period and level of damping.np
  • 22. n-Support d isol,i K isol,i Keff,j disol,j d sub,j P20 0.09 5238.5 5236 0.0897 0.0003 P21 0.101 4863.3 4861 0.1002 0.0008 P22 0.076 5559.8 5557 0.0754 0.0006 P23 0.071 5888.8 5885 0.0707 0.0003 P- P- P- P- Used as 2nd iteration values K isol = 5388 KN/m T eff = 1.13 s x = 25% B = 1.622 Damping factor 2nd Iteration Composite Response Spectra Teff = 1.24 s time perode 1st mode ( Long ) First 2nd n-Support d isol,i d isol,i error P20 0.09 0.078 13% P21 0.101 0.11 9% P22 0.076 0.063 17% P23 0.071 0.06 15% P- P- P- P- 42.7 50.4 K eff,j ( d isol,i + d sub,j )2 32.6 29.9 1.00E+07 Q d,i (d isol,i -d y,i) K sub,j 1.00E+07 1.00E+07 13.31299407 12.52210417 1.00E+07 18.65878846 16.67724436 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Spectral Acceleration (g) Periode (s) Composite Respon Spektra 1000 Yr
  • 23. n-Support d isol,i K isol,i Keff,j disol,j d sub,j P20 0.078 5612.4 5609 0.0777 0.0003 P21 0.11 4690.1 4688 0.1091 0.0009 P22 0.063 6140.4 6137 0.0625 0.0005 P23 0.06 6453.5 6449 0.0598 0.0002 P- P- P- P- Used as 3th iteration values K isol = 5724 KN/m T eff = 1.24 s x = 25% B = 1.623 Damping factor 1.00E+07 10.53318098 24.7 1.00E+07 10.11649669 23.4 1.00E+07 20.58327444 57.6 K sub,j Q d,i (d isol,i -d y,i) K eff,j ( d isol,i + d sub,j )2 1.00E+07 14.05294529 34.4
  • 24. 3th Iteration Composite Response Spectra Teff = 1.21 s time perode 1st mode ( Long ) 2nd 3th n-Support d isol,i d isol,i error P20 0.078 0.075 4% P21 0.11 0.11 0% P22 0.063 0.062 2% P23 0.06 0.058 3% P- P- P- P- n-Support d isol,i K isol,i Keff,j disol,j d sub,j P20 0.075 5724.5 5721 0.0747 0.0003 P21 0.11 4690.1 4688 0.1091 0.0009 P22 0.062 6195.1 6191 0.0615 0.0005 P23 0.058 6579.2 6575 0.0578 0.0002 P- P- P- P- Used as 4 iteration values K isol = 5797.22252 KN/m T eff = 1.21 s x = 25% B = 1.624 Damping factor 1.00E+07 9.679113517 22.3 1.00E+07 20.58327444 57.6 1.00E+07 10.31934921 24.2 K sub,j Q d,i (d isol,i -d y,i) K eff,j ( d isol,i + d sub,j )2 1.00E+07 13.39687053 32.4 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Spectral Acceleration (g) Periode (s) Composite Respon Spektra 1000 Yr
  • 25. Used as 4 iteration values K isol = 5797.22252 KN/m T eff = 1.21 s x = 25% B = 1.624 Damping factor 4th Iteration Composite Response Spectra Teff = 1.21 s time perode 1st mode ( Long ) 3th 4th n-Support d isol,i d isol,i error P20 0.075 0.075 0% P21 0.11 0.11 0% P22 0.062 0.06 3% P23 0.058 0.06 3% P- P- P- P- n-Support d isol,i K isol,i Keff,j disol,j d sub,j P20 0.075 5724.5 5721 0.0747 0.0003 P21 0.11 4690.1 4688 0.1091 0.0009 P22 0.06 6310.1 6306 0.0595 0.0005 P23 0.06 6453.5 6449 0.0598 0.0002 P- P- P- P- Used as final iteration values K isol = 5795 KN/m T eff = 1.21 s x = 25% B = 1.625 Damping factor 1.00E+07 9.891685657 23.1 1.00E+07 10.11649669 23.4 1.00E+07 13.39687053 32.4 1.00E+07 20.58327444 57.6 K sub,j Q d,i (d isol,i -d y,i) K eff,j ( d isol,i + d sub,j )2 0.0000 0.2000 0.4000 0.6000 0.8000 1.0000 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Spectral Acceleration (g) Periode (s) Composite Respon Spektra 1000 Yr
  • 26. RESPONSE LRB SETELAH DIBERIKAN GROUND MOTION
  • 27. PERFORMANCE PADA LRB  Performance pada LRB harus dilakukan dengan memberikan input ground motion pada struktur dan akan terbaca pada spring LRB berupa histeristik loop dari beban dan displacement.  Jumlah ground motion yang diberikan sesuai dengan ketentuan
  • 29.
  • 30. EFFEKTIFITAS PENGGUNAAN LRB DI DAERAH ZONA 1 DAN 2  Pada Zona 1 dan 2, pada umumnya besaran pondasi lebih ditentukan oleh besaran yang diakibatkan beban layan, seperti rangkak susut, suhu, dan beban kendaraan. Dalam kondisi ekstrim atau ultimate, kondisi tanpa gempa terkadang lebih menentukan. Sehingga secara sederhana pada umumnya, di zona 1 dan 2, LRB tidak akan bekerja effektif.  Namun ada kondisi dimana jembatan adalah elevated atau jembatan layang tipikal yang menerus secara kontinu beberapa bentang. Sehingga ada kebutuhan pergerakan bearing saat rangkak susut dan saat gempa walaupun kecil, dapat dipikul oleh seluruh pilar, tidak hanya satu pilar yang di fix kan dari sepanjang struktur menerus tersebut.
  • 32. CONTOH PENGGUNAAN LRB DI ZONA 2  Box menerus sepanjang bentang (EJ hanya diujung ujungnya saja)  Tiap pier bila menggunakan elastomer dengan fix dan move di setiap bentangnya, harus ada EJ di setiap bentang.  Bila menggunakan elastomer biasa tanpa ada EJ di setiap bentang, maka hanya ada satu pin yang fix dan pada saat gempa hanya ada satu pier yang menahan. Hal ini bisa mengakibatkan satu pier saja yang menahan gempa untuk semua struktur dan akan mengakibatkan pondasi yang cukup banyak.  Bila menggunakan LRB, semua pier dapat bergerak untuk kebutuhan rangkak susut dan suhu, namun juga semua pier bisa bersamaan mendistribusikan gaya gempa ke semua pier.
  • 33. KEBUTUHAN UTAMA LRB DI ZONA GEMPA 2 DAN 3
  • 34. CONTOH TIPE STRUKTURYANG EFFEKTIF MENGGUNAKAN LRB
  • 39. DESKRIPSI  Distribusi gempa yang bisa merata di seluruh pier  Reduksi gaya gampa pada pondasi yang bisa mengurangi jumlah pondasi sehingga selain mengoptimasi biaya struktur, juga dapat mengurangi lahan untuk pondasi yang pada umumnya sangat terbatas untuk lokasi jalan layang yang pada umumnya berada di daerah yang tidak bebas.  Untuk biaya konstruksi secara keseluruhan, pengurangan jumlah / biaya pondasi akan jauh lebih besar dibandingkan kenaikan biaya bearing biasa menjadi LRB
  • 42.
  • 43.
  • 44. DESKRIPSI  Panjang bentang utama 120 m  Pier pendek / tanpa pier. Perioda struktur tanpa bearing akan sangat kaku. Bila dimonolitkan akan mengakibatkan rangkak susut yang memberikan tegangan sangat besar di struktur.  Pengaplikasian pot bearing biasa harus dengan konfigurasi fix dan move, hanya satu pier yang menahan gempa, pondasi akan sangat banyak.  Penggunaan LRB di semua pier akan memberikan optimasi : semua pier akan menahan gaya gempa, gaya gempa yang masuk sudah terdisipasi oleh LRB.  Jumlah pondasi yang tidak terlalu banyak mengantisipasi struktur pondasi tidak sampai masuk ke dalam sungai.
  • 45. CONTOH TIPE STRUKTURYANG TIDAK EFFEKTIF MENGGUNAKAN LRB
  • 48. DESKRIPSI  Panjang bentang utama 120 m  Pier sangat pendek.Tapi untuk mekanisme soil – structure interaction yang memodelkan pile cap dan pondasi menjadi satu kesatuan struktur (karena pondasi di air), maka perioda struktur menjadi lebih panjang.  Ada dua pusat massa, yaitu box jembatan dan pile cap.  Bila menggunakan LRB, pergerakan lebih dulu terjadi akibat pergerakan pile cap, sehingga gaya lateral di pier selalu lebih besar dari gaya lateral yang masuk ke LRB.
  • 49.
  • 50. BALANCE CANTILEVER DENGAN PIER TINGGI DAN LENGKUNG
  • 51.
  • 52. DESKRIPSI  Diperlukan struktur pier dan box yang monolit untuk mengantisipasi pergerakan struktur jembatan akibat adanya rotasi dari jembatan yang mempunyai kelengkungan.  Sebagian besar gaya gempa akan terserap ke pier monolit  Penggunaan LRB di posisi end pier tidak akan memberikan kontribusi yang optimal.
  • 53. PENGGUNAAN LRB PADA STRUKTURYANG SUDAH TERBANGUN  Beberapa struktur elevated yang sudah terbangun masih menggunakan besaran gempa dengan perioda ulang 500 tahun.  Salah satu cara untuk menyesuaikan performance struktur terhadap gempa perioda ulang 1000 tahun adalah dengan mengganti elastomer / pot bearing pada struktur tersebut menjadi LRB
  • 54. KESIMPULAN  Untuk zona 1 dan zona 2, pada umumnya LRB tidak effektif digunakan  Untuk zona 3 dan zona 4 : a. Bentang tipikal (40 – 50 m an), perioda struktur kurang dari 2 detik, tanah lunak ke sedang, lokasi padat (lahan terbatas) : LRB effektif digunakan. b. Bentang tipikal (40 – 50 m an), perioda struktur lebih dari 2 detik (pier fleksibel), dan / atau tanah lunak  LRB tidak effektif digunakan. c. Bentang panjang : pier pendek, pile cap tertanam di tanah, periode struktur kaku  LRB effektif digunakan (harus diperhatikan juga daya dukung aksial yang ditahan). d. Bentang panjang : pier pendek, pile cap di atas air, pondasi di air, perioda struktur tinggi  LRB tidak effektif digunakan.