More Related Content
Similar to Masa Transisi dan Berakhirnya Demokrasi Terpimpin.pdf
Similar to Masa Transisi dan Berakhirnya Demokrasi Terpimpin.pdf (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Masa Transisi dan Berakhirnya Demokrasi Terpimpin.pdf
- 1. TIMELINE MASA TRANSISI (1966-1967) AKSI TRITURA (TIGA TUNTUTAN RAKYAT) SUPERSEMAR (SURAT PERINTAH 11 MARET) DUALISME KEPEMIMPINAN NASIONAL 1 2 3
- 2. 1. AKSI TRITURA Dilatarbelakangi oleh : 1. Pasca adanya peristiwa Gerakan 30 September yang menyebabkan krisis politik karena menuntut untuk penyelesaian masalah tersebut 2. Krisis Ekonomi Dipelopori oleh : Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Pelajar Indonesi (KAPI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI) Tempat Terjadi Aksi TRITURA di wilayah Jakarta tahun 1966
- 3. Tanggal 26 Oktober 1965, kesatuan aksi- aksi tersebut bersatu dalam FRONT PANCASILA. Demontrasi pertama terjadi tanggal 8 Januari 1966 di depan Gedung Sekretariat Negara. Tanggal 10 Januari 1966, para demontran tersebut menyeruakan TRITURA, yang berisi: 1. Bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya 2. Bersihkan Kabinet Dwikora dari unsur- unsur PKI 3. Turunkan harga bahan-bahan pokok JALANNYA AKSI TRITURA Tanggal 24 Februari 1966, Mahasiswa Kedokteran Universitas Indonesia Arief Rahman Hakim tertembak saat sedang berdemonstrasi di Istana Negara. Tanggal 25 februari 1966, KAMI dibubarkan oleh Presiden Soekarno Pembubaran KAMI, ditolak oleh Mahsiswa Bandung dan menimbulkan protes dari kalangan pelajar Tanggal 8 Maret 1966, terjadi aksi demonstrasi besar yang menimbulkan kerusakan Aksi tersebut menimbulkan kemarahan dari Presiden Soekarno
- 4. 2. SUPERSEMAR (SURAT PERINTAH 11 MARET) Surat Perintah yang dikeluarkan tanggal 11 Maret 1966 oleh Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto untuk memulihkan keadaan politik dan ekonomi Indonesia pasca adanya Peristiwa Gerakan 30 September Apa itu SUPERSEMAR (Surat Perintah 11 Maret) ? Langkah-langkah yang ditempuh Letjen Soeharto setelah diterbitkanya SUPERSEMAR : 1. Membubarkan dan melarang kegiatan PKI dan ormas- ormasnya 2. Mengangkat 5 Menteri Koordinator ad interim menjadi Presidium Kabinet (Sultan Hamengkubuwono IX, Adam Malik, Dr. Roeslan A., K.H. Idham Chalid, Dr. J. Leimana) Dikeluarkannya SUPERSEMAR ini membuat kedudukan Presiden Soekarno menjadi lemah
- 5. 3. DUALISME KEPEMIMPINAN NASIONAL Hal tersebut didukung oleh MPRS yang mengeluarkan Ketetapan Nomor XIV/MPRS/1966 yang berisi mengukuhkan kedudukan Supersemar dan membuat kedudukan Presiden Soekarno melemah Hal tersebut menyebabkan pertentang politik dan muncullah pendukung Soekarno dan pendukung Soeharto Terjadinya dua kepimpinan nasional setelah dikeluarkannya Supersemar, dimana Presiden Soekarno sebagai Presiden dan Letjen Soeharto sebagai pelaksana pemerintahan Apa itu Dualisme Kepemimpinan?
- 6. BERAKHIRNYA DEMOKRASI TERPIMPIM MPRS meminta pertanggungjawaban Presiden Soekarno Juni 1966 pada sidang umum, Presiden Soekarno menyampaikan pertanggungjawaban kepemimpinan yang dikenal dengan pidato pertanggungjawaban Nawaksara Pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno ditolak oleh MPRS karena tidak banyak membahas Gerakan 30 September Pada 10 Januari 1967, Presiden Soekarno menyampaikan pidato pertanggungjawaban yang diberi nama “Pelengkap Nawaskara” (Pelnawaksara) “Pelengkap Nawaskara” (Pelnawaksara) ditolak kembali oleh MPRS Soeharto melalui Ketetpan MPRS Nomor XIII membentuk Kabinet Ampera tanggal 28 Juli 1966 22 Februari 1967, secara resmi Presiden Soekarno mengundurkan diri sebagai Presiden 27 Maret 1968, secara resmi Soeharto dilantik menjadi Presiden Presiden LAHIRNYA ORDE BARU