Dokumen tersebut memberikan analisis zat aktif dan manfaat dari beberapa produk kosmetik seperti Aloe Brightening Cream, Aloe Peeling Spray, dan DNA Salmon Whitening Serum. Ringkasannya adalah dokumen tersebut menganalisis zat-zat aktif seperti ekstrak lidah buaya, ekstrak buah cranberry dan blueberry, asam hialuronat, nikotinamida, dan DNA ikan salmon yang bermanfaat untuk mencerahkan, melembabkan, dan melindungi kulit.
4. - Aloe Barbadensis Leaf Extract : Berperan dalam mengganti sel yang rusak dan memperbaiki kondisi kulit, dapat
membuat kulit tidak cepat kering dan selalu terasa lembab, menghambat kehilangan cairan yang terlalu banyak dari
dalam kulit, serta memiliki aktifitas sebagai antibakteri, antijamur, dan untuk perawatan kulit (Mulianingsih dan
Neneng, 2021)
- Vaccinium Vitis-Idaea Fruit Extract : Bermanfaat sebagai antioksidan alami yang aman dan efektif, memiliki efek
anti UV, anti-aging, brown spot lightening atau menyamarkan noda hitam, dan anti kerutan pada wajah (Vilkickyte
dkk., 2022).
- Hippophae Rhamnoides Fruits Extract : Memiliki kandungan asam lemak dan vitamin untuk perawatan kulit yang
kering dan bersisik. Kandungana asam linolenat γ serta asam palmitoleat bertanggung jawab untuk regenerasi kulit
dan memperbaiki sifat kulit. Selain itu juga memiliki efek anti UV (Pundir dkk., 2021).
- Litchi Chinensis Seed Extract : Menghambat elastase dan kolagenase, memiliki potensi anti-penuaan dan
mencerahkan kulit. Selain itu dapat melawan radikal bebas dan mengandung vitamin C (Lourith dan
Kanlayavattanakul, 2020).
ZAT AKTIF
5. - Citrus Unshiu Peel Extract : Memiliki efek anti-penuaan, antiinflamasi, antioksidan, dan menjaga elastisitas kulit
(Amer dkk., 2021)
- Ethylhexyl Methoxycinnamate : Berfungsi sebagai tabir surya dengan cara menyerap, memantulkan atau
menyebarkan sinar UV sehingga dapat terhindar dari paparan sinar UV B dan dan UV A (Pratiwi dkk., 2021).
- Titanium Dioxide : Memiliki indeks bias yang tinggi sehingga digunakan sebagai tabir surya untuk melindungi kulit
dari efek berbahaya radiasi UV (Illic dkk., 2020).
- Tocopherol Vitamin E atau Tocpherol : Berfungsi sebagai antioksidan dan memberikan perlindungan bagi kulit
yang dipicu oleh stress oksidatif, menjaga kelembapan kulit, dan memperlambat proses penuaan (Ong dkk., 2020).
- Kojic Acid :Berperan dalam menghambat tirosinase, memiliki sifat radioprotektif, mencerahkan kulit, antiinflamasi,
dan antioksidan. Karena aktivitas penghambatan tirosinasenya, maka KOjic Acid dapat melindungi kulit dari sinar UV,
mengurangi hiperpigmentasi, dan mencegah pembentukan melanin (Pasha dkk., 2022)
- Hydrogenated Polydecene : Berfungsi sebagai emolien dengan cara meningkatkan atau menjaga kelembapan
dan tekstur kulit, serta memberikan sensasi kenyamanan pada kulit (Juncan dkk., 2019).
ZAT AKTIF
7. - Beta glucan : Beta-glukan memiliki beberapa manfaat antara lain sebagai anti infeksi terhadap
mikroorganisme dan memiliki antitumor dikarenakan memiliki antioksidan yang dapat melindungi makrofag
darah dari serangan radikal bebas. Beta glukan juga berperan dalam menghambat diferensiasi adipogenik
sehingga menurunkan gangguan kulit secara signifikan. Beta glukan dapat mempercepat penyembuhan
tanpa menyebabkan iritasi. Betaglukan juga menghasilkan antioksidan yang tinggi yang berguna dalam
penyembuhan luka (Mashitah, 2019).
- Polypropilene Glycol : Polypropilene Glycol memiliki manfaat yaitu melembabkan kulit, memperbaiki
tekstur kulit, mencegah penuaan dini, mengatasi jerawat dan mengurangi bintik di kulit (Skin Kraft, 2022).
- Glycolic Acid : Manfaat Glycolic Acid yaitu untuk mengatasi masalah anti penuaan, mengurangi atau
menghilangkan kerutan, meningkatkan vitalitas dari kulit, tonus dan juga tekstur dari wajah (Patrishia, 2019).
- Mangifera Indica Leaf Extract : Manfaat Mangifera Indica Leaf Extract adalah meremajakan kulit,
membantu menghilangkan jerawat, melancarkan peredaran darah, menurunkan berat badan, mengatasi
pendarahan yang berlebih selama haid, obat cacing untuk anak (Halik et al., 2019).
ZAT AKTIF
8. - Aloe Vera Callus Extract : Khasiat dari lidah buaya (Aloe vera) cukup beragam, antara lain sebagai
antibiotik, antiseptik, antibakteri, antivirus, antijamur, antiinfeksi, anti peradangan dan anti pembengkakan.
Keampuhan lidah buaya (Aloe vera) terletak pada kandungan nutrisinya, yakni polisakarida yang bekerja
sama dengan asam-asam amino esensial dan enzin pemecah protein sehingga dapat mengganti sel yang
rusak dan memperbaiki kondisi kulit. Lidah buaya juga mengandung berbagai macam zat di dalam daunnya
seperti vitamin, mineral, enzim dan asam amino. Lidah buaya dapat menghambat pertumbuhan organisme
penyebab penyakit kulit. Pada uji in vitro, diketahui bahwa lidah buaya dapat menghambat pertumbuhan
Dermatophilus congolensis (Mulianingsih, 2021).
- Dmdm Hydantoin : Manfaat Dmdm Hydantoin yaitu mempunyai spektrum antimikroba yang luas, sangat
larut dalam air, dan cukup stabil pada rentang pH dan suhu yang luas (Sutjahjokartiko, 2017).
- Disodium Edta : Manfaat disodium EDTA untuk wajah dan kulit yaitu dapat mengikat ion metal. Artinya, ini
mencegah penumpukan metal pada kulit, rambut, dan juga kulit kepala (Sari et al., 2016).
ZAT AKTIF
10. - DNA Salmon : Selain nukleotida murni, telur ikan (telur) mungkin menjadi rute alternatif untuk sumber
nukleotida. Sebuah penelitian melaporkan bahwa telur ikan salmon dapat meningkatkan tipe I produksi
kolagen lebih dari 125% dan menghambat gen antioksidan (misalnya, gen keluarga OXR1, TXNRD1, dan PRDX)
di fibroblas manusia. Bukti-bukti ini menyiratkan bahwa diet suplemen nukleotida memiliki potensi untuk
memperbaiki kondisi kulit dan menunda proses penuaan (Kuan dkk., 2019).
- Niacinamide : Dalam kosmetik, nikotinamid terutama diformulasikan pada konsentrasi 4 hingga 5% dan
digunakan untuk mengontrol penuaan kulit dan pigmentasi. Beberapa uji klinis telah menunjukkan hal itu
formulasi yang mengandung nicotinamide memiliki efek menghilangkan penuaan kulit seperti kerutan,
kekenyalan, dan warna kulit, dibandingkan dengan formulasi kontrol yang tidak mengandung nikotin. Khasiat
pencerah kulit wajah dari 4% nikotinamid hampir sebanding dengan hidrokuinon 4% (Boo, 2021).
ZAT AKTIF
11. - Alpha arbutin : Arbutin adalah zat pencerah kulit yang terjadi secara alami dan telah ditemukan dalam spesies
berbagai famili tanaman seperti marjoram, cranberry, blueberry, dan beberapa spesies pir. Produksi melanin secara
efektif dikurangi oleh arbutin dengan menghambat enzim tirosinase. Arbutin ada dalam dua isoform , yaitu arbutin (4
- hidroksifenil - a - D - glukopiranosida ) dan B - arbutin llllll 76 ( 4 - hidroksifenil - ß - D glukopiranosida ) . ß-arbutin
umumnya diekstraksi dari daun berbagai tumbuhan dan kulit buah. a-arbutin telah terbukti dapat menghambat
enzim tirosinase dari melanoma tikus, dan penghambatan tersebut ditemukan 10 kali lebih kuat daripada ß-arbutin.
a-arbutin tidak menghambat pertumbuhan kultur sel melanoma manusia, HMV-II, tetapi secara efektif menghambat
sintesis melanin, menunjukkan bahwa a-arbutin efektif dan aman untuk mengobati gangguan hiperpigmentasi.
Karena struktur molekulnya, arbutin bekerja serupa dengan hidrokuinon, tetapi dengan lebih sedikit iritasi dan
melanositotoksisitas (Chandorkar dkk., 2021).
- Lancia Domesticum Fruit Extract : Aktivitas Anti Penuaam Ekstrak EtOH dan EtOAc 96% dari kulit buah (FP) dan
daging (FF) L. domesticum dinilai untuk aktivitas penghambatan elastase dan kolagenase. Ekstrak FP-EtOH dan FP-
EtOAc menunjukkan aktivitas penghambatan elastase dan kolagenase yang paling kuat. Namun demikian, ekstrak
FF-EtOH memiliki kapasitas penghambatan tirosinase tertinggi. Oleh karena itu, ekstrak daging buah dan kulitnyaL.
domesticum bisa menjadi bahan aktif kosmetik karena kapasitas anti-tirosinase dan anti-penuaannya (Abdallah dkk.,
2022).
ZAT AKTIF
12. DAFTAR PUSTAKA
Abdallah, H. M., Gamal, A. M., dan Sabrin, R. M. I., 2022, Lansium domesticum—A Fruit with Multi-Benefits:
Traditional Uses, Phytochemicals, Nutritional Value, and Bioactivities, Nutrients, 14, 1531.
https://doi.org/10.3390/nu14071531.
Amer, R. I., Ezzat, S. M., Aborehab, N. M., Ragab, M. F., Mohamed, D., Hashad, A, Attia, D., Salama, M.M. & El
Bishbishy, M. H. 2021. Downregulation of MMP1 expression mediates the anti-aging activity of Citrus
sinensis peel extract nanoformulation in UV induced photoaging in mice. Biomedicine &
Pharmacotherapy, 138, 111537.
Boo, Y. C., 2021, Review: Mechanistic Basis and Clinical Evidence for the Applications of Nicotinamide
(Niacinamide) to Control Skin Aging and Pigmentation, Antioxidants, 10, 1315.
https://doi.org/10.3390/antiox10081315.
Chandorkar, N., Shrusthi, T., Purnima, A., dan Chandus, S. M., 2021, Alpha Arbutin as a Skin Lightening Agent:
A Review, International Journal of Pharmaceutical Research, Vol 13(2), ISSN 0975-2366,
https://doi.org/10.31838/ijpr/2021.13.02.446.
Halik, A., Yudi, A., & Rosandi. (2019). Pengolahan Potensi Mangga Untuk Dijadikan Keripik Kulit Mangga.
13. DAFTAR PUSTAKA
Ilić, K., Selmani, A., Milić, M., Glavan, T. M., Zapletal, E., Ćurlin, M., & Pavičić, I. 2020. The shape of titanium dioxide nanomaterials modulates
their protection efficacy against ultraviolet light in human skin cells. Journal of Nanoparticle Research, 22(3), 1-13.
Juncan, A. M., Morgovan, C. L. A. U. D. I. U., & Rus, L. L. 2019. Selection and application of synthetic versus natural emollients in the
formulation of skin care products. Rev Chim, 70(8), 2764-2768.
Kuan, C. M., Kau, W. K., Jia, H. C., Young, H. L., dan Yung, H. L., 2019, Anti-aging and Anti-oxidation – Salmon Sperm as a Substitute for
Nucleotide Sources, Journal of Food and Nutrition Research, Vol. 7(9), DOI:10.12691/jfnr-7-9-5.
Lourith, N., & Kanlayavattanakul, M. 2020. Formulation and clinical evaluation of the standardized Litchi chinensis extract for skin
hyperpigmentation and aging treatments. In Annales Pharmaceutiques Francaises, 78(2), 142-149.
MASHITHAH, N. A. (2019). Pengaruh Beta-Glukan Dari Ekstrak Ragi Roti (Saccharomyces Cerevisiae) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat
Pada Mencit Wibstar Jantan. Jurnal Ilmiah Simantek, 3(2), 58–66.
http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987
Mulianingsih, A. M. (2021). Pemanfaatan Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Bahan Baku Perawatan Kecantikan Kulit. JTR-Jurnal Tata Rias,
11(1), 91–100.
14. DAFTAR PUSTAKA
Ningsih, A. M. dan Neneng, S.S.A. 2021. Pemanfaatan Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Bahan Baku Perawatan
Kecantikan Kulit. Jurnal Tata Rias, 11(1), 91-100.
Ong, T. S., Chu, C. C., Tan, C. P., & Nyam, K. L. 2020. Preparation and Evaluation Pumpkin Seed Oil-based Vitamin E
Cream Formulations for Topical Application. Journal of oleo science, 69(4), 297-306.
Patrishia, L., & Kedokteran, P. P. (2019). Pentingnya Pemilihan Eksfoliator dalam Mengangkat Sel Kulit Mati pada
Wajah. 1–7. https://osf.io/fyj8e/
Phasha, V., Senabe, J., Ndzotoyi, P., Okole, B., Fouche, G., & Chuturgoon, A. 2022. Review on the Use of Kojic Acid—
A Skin-Lightening Ingredient. Cosmetics, 9(3), 64.
Pratiwi, G. K., Alatas, F., & Putri, D. A. 2021. Efek Penambahan Ekstrak Air Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus
Polyrhizus) Terhadap Aktivitas Tabir Surya Etilheksil Metoksisinamat. Medika Kartika: Jurnal Kedokteran dan
Kesehatan, 4(2), 122-131.
15. DAFTAR PUSTAKA
Pundir, S., Garg, P., Dviwedi, A., Ali, A., Kapoor, V. K., Kapoor, D., Kulshreshtha, S., Lal, U.R. & Negi, P. 2021.
Ethnomedicinal uses, phytochemistry and dermatological effects of Hippophae rhamnoides L.: A review.
Journal of Ethnopharmacology, 266, 113434.
Sari, R. J., Panggabean, A. S., & Erwin. (2016). Pemanfaatan Resin Ca-Alginat Termodifikasi Dengan Etilena
Diamamine Tetraasetat (EDTA) Dalam Tahapan Prakonsentrasi Ion Mn(II) Berbasis Metode Kolom. Jurnal
Atomik, 1(01), 28–35. http://jurnal.kimia.fmipa.unmul.ac.id/index.php/JA/article/download/181/167
Sutjahjokartiko, S. (2017). Pengaruh Konsentrasi Pengawet Dmdm Hydantoin Terhadap Karakteristik, Stabilitas
Fisika & Ph Pada Water Based Pomade Yang Mengandung Ekstrak Aloe Vera. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Universitas Surabaya, 6(2), 553.
Skin Kraft. Diakses pada 2022. Propylene Glycol For Skin: Benefits, Side effects & How To Use
Vilkickyte, G., Raudonis, R., Motiekaityte, V., Vainoriene, R., Burdulis, D., Viskelis, J., & Raudone, L. 2019. Composition
of sugars in wild and cultivated lingonberries (Vaccinium vitis-idaea L.). Molecules, 24(23), 1-16.
16. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, and includes icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik
THANKS!
DO YOU HAVE ANY
QUESTIONS?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourwebsite.com
Please keep this slide for attribution