Dokumen tersebut membahas tentang isim dalam bahasa Arab. Isim didefinisikan sebagai kata yang menunjuk pada arti dan bukan pada waktu. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri isim seperti menerima alif lam, tanwin, haraf nida, dan haraf jar serta contoh-contohnya.
Bahasa Arab Maful Mutlaq dan Maful Min Ajlih, Tsulatsi Mazid 'Ala Wazan If'al...faqihsiroj
Maf'ul mutlaq dan maf'ul min ajlih merupakan istilah dalam tata bahasa Arab yang menjelaskan tentang kata benda yang berfungsi sebagai pelengkap kata kerja (amil). Maf'ul mutlaq berfungsi untuk menguatkan, menjelaskan jenis atau bilangan tindakan amil, sedangkan maf'ul min ajlih harus memenuhi syarat tertentu seperti berupa kata benda yang menunjukkan tujuan perbuatan. Selain itu,
Makalah ini membahas pengertian dan pembagian isim ma'rifat dan isim nakirah dalam bahasa Arab. Isim ma'rifat adalah isim yang menunjukkan benda tertentu sedangkan isim nakirah tidak menunjukkan benda tertentu. Isim ma'rifat terbagi menjadi 7 macam yaitu isim alam, isim dhamir, isim mubham, dan lainnya.
Mad adalah bacaan panjang dalam membaca Al-Quran. Terdapat dua jenis mad, yaitu mad thabi'i yang terjadi karena adanya huruf mad, dan mad far'i yang terjadi karena faktor lain seperti adanya hamzah sesudah huruf mad. Terdapat berbagai jenis mad far'i dengan panjang berbeda-beda sesuai aturan qiraat.
Mad adalah bacaan panjang dalam membaca Al-Quran. Terdapat dua jenis mad, yaitu mad thabi'i yang terjadi karena adanya huruf mad, dan mad far'i yang terjadi karena faktor lain seperti adanya hamzah sesudah huruf mad. Terdapat berbagai jenis mad far'i dengan panjang berbeda-beda sesuai aturan qiraat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalam, syarat-syarat kalam, pembagian kalam menjadi kalimat isim, fi'il, dan huruf, serta tanda-tanda kalimat isim seperti tanwin, alif lam, dan kemasukan huruf jer. Dokumen ini juga menjelaskan macam-macam huruf jer beserta artinya dalam bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang isim dalam bahasa Arab. Isim didefinisikan sebagai kata yang menunjuk pada arti dan bukan pada waktu. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri isim seperti menerima alif lam, tanwin, haraf nida, dan haraf jar serta contoh-contohnya.
Bahasa Arab Maful Mutlaq dan Maful Min Ajlih, Tsulatsi Mazid 'Ala Wazan If'al...faqihsiroj
Maf'ul mutlaq dan maf'ul min ajlih merupakan istilah dalam tata bahasa Arab yang menjelaskan tentang kata benda yang berfungsi sebagai pelengkap kata kerja (amil). Maf'ul mutlaq berfungsi untuk menguatkan, menjelaskan jenis atau bilangan tindakan amil, sedangkan maf'ul min ajlih harus memenuhi syarat tertentu seperti berupa kata benda yang menunjukkan tujuan perbuatan. Selain itu,
Makalah ini membahas pengertian dan pembagian isim ma'rifat dan isim nakirah dalam bahasa Arab. Isim ma'rifat adalah isim yang menunjukkan benda tertentu sedangkan isim nakirah tidak menunjukkan benda tertentu. Isim ma'rifat terbagi menjadi 7 macam yaitu isim alam, isim dhamir, isim mubham, dan lainnya.
Mad adalah bacaan panjang dalam membaca Al-Quran. Terdapat dua jenis mad, yaitu mad thabi'i yang terjadi karena adanya huruf mad, dan mad far'i yang terjadi karena faktor lain seperti adanya hamzah sesudah huruf mad. Terdapat berbagai jenis mad far'i dengan panjang berbeda-beda sesuai aturan qiraat.
Mad adalah bacaan panjang dalam membaca Al-Quran. Terdapat dua jenis mad, yaitu mad thabi'i yang terjadi karena adanya huruf mad, dan mad far'i yang terjadi karena faktor lain seperti adanya hamzah sesudah huruf mad. Terdapat berbagai jenis mad far'i dengan panjang berbeda-beda sesuai aturan qiraat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalam, syarat-syarat kalam, pembagian kalam menjadi kalimat isim, fi'il, dan huruf, serta tanda-tanda kalimat isim seperti tanwin, alif lam, dan kemasukan huruf jer. Dokumen ini juga menjelaskan macam-macam huruf jer beserta artinya dalam bahasa Indonesia.
Isim mufrad adalah isim tunggal yang dapat mempengaruhi fiil atau amil yang terkait. Terdapat beberapa jenis isim mufrad berdasarkan gender, akhiran kata, dan penerimaan tanwin. Jamak taksir adalah bentuk jamak yang diubah dari bentuk tunggal melalui penambahan, pengurangan, atau perubahan harkat huruf. Isim maushul berfungsi untuk menghubungkan kalimat, setara dengan kata 'yang' dalam
Makalah ini membahas tentang Idgham dalam ilmu tajwid. Idgham didefinisikan sebagai memasukkan huruf mati ke dalam huruf hidup berikutnya. Terdapat beberapa jenis Idgham seperti bighunnah, bilaghunnah, mimi, dan lainnya. Makalah ini juga menjelaskan huruf-huruf mana saja yang termasuk dalam kategori Idgham.
Makalah ini membahas tentang Idgham dalam ilmu tajwid. Idgham didefinisikan sebagai memasukkan huruf mati ke dalam huruf hidup berikutnya. Terdapat beberapa jenis Idgham seperti bighunnah, bilaghunnah, mimi, dan lainnya. Makalah ini juga menjelaskan huruf-huruf mana saja yang termasuk dalam kategori Idgham.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalam, syarat-syarat kalam, pembagian kalam menjadi isim, fi'il, dan huruf. Juga membahas tentang tanda-tanda kalimat isim dan contoh-contohnya. Diakhir diberikan penjelasan mengenai macam-macam huruf jer yang sering digunakan beserta artinya dalam bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang dhomir dalam bahasa Arab. Dhomir adalah kata ganti untuk pembicara, lawan bicara, dan orang ketiga. Dhomir terbagi menjadi dhomir nashab yang berfungsi sebagai objek dan terikat dengan kata lain, serta dhomir al-bariz dan dhomir al-mustatir. Dhomir digunakan dalam fi'il madhy, fi'il mudhari', dan fi'il amr dengan mengalami perubahan bentuk sesuai
Mad menurut bahasa berarti tambahan atau panjang, sedangkan menurut istilah ahli qiraat berarti memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur'an karena adanya huruf Mad. Terdapat dua jenis Mad, yaitu Mad Thabi'i (asli) yang terjadi karena huruf Mad itu sendiri, dan Mad Far'i (cabang) yang terjadi karena faktor lain seperti adanya hamzah. Mad memiliki berbagai ukuran panjang berdasarkan faktor pen
Mad menurut bahasa berarti tambahan atau panjang, sedangkan menurut istilah ahli qiraat berarti memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur'an karena adanya huruf Mad. Terdapat dua jenis Mad, yaitu Mad Thabi'i (asli) yang terjadi karena huruf Mad itu sendiri, dan Mad Far'i (cabang) yang terjadi karena faktor lain seperti adanya hamzah. Mad memiliki berbagai ukuran panjang berdasarkan faktor pen
(1) Buku ini membahas tentang ilmu nahwu dasar dengan berbagai model penjelasan mulai dari pengertian, pembagian, contoh, skema dan nadzom; (2) Materi meliputi kalimat, pembagian kalimat menjadi isim, fi'il dan huruf, serta macam-macam huruf jer; (3) Tujuan buku ini adalah membantu meningkatkan semangat belajar santri khususnya santri majmuatis sahar.
1. Fi'il dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan zamannya: fi'il madhi (masa lampau), fi'il mudhari' (sedang atau akan datang), dan fi'il amar (perintah). 2. Dhomir terbagi menjadi munfasil (terpisah) dan muttashil (bersambung). Dhomir juga dapat berupa bariz (jelas) atau mustatir (tersirat).
1. Fi'il dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan zamannya: fi'il madhi (masa lampau), fi'il mudhari' (sedang atau akan datang), dan fi'il amar (perintah). 2. Dhomir terbagi menjadi munfasil (terpisah) dan muttashil (bergabung), serta bariz (jelas) dan mustatir (tersirat). 3. Hukum bacaan fi'il madhi, mudhari', dan amar berbeda-beda berdasarkan z
Isim mufrad adalah isim tunggal yang dapat mempengaruhi fiil atau amil yang terkait. Terdapat beberapa jenis isim mufrad berdasarkan gender, akhiran kata, dan penerimaan tanwin. Jamak taksir adalah bentuk jamak yang diubah dari bentuk tunggal melalui penambahan, pengurangan, atau perubahan harkat huruf. Isim maushul berfungsi untuk menghubungkan kalimat, setara dengan kata 'yang' dalam
Makalah ini membahas tentang Idgham dalam ilmu tajwid. Idgham didefinisikan sebagai memasukkan huruf mati ke dalam huruf hidup berikutnya. Terdapat beberapa jenis Idgham seperti bighunnah, bilaghunnah, mimi, dan lainnya. Makalah ini juga menjelaskan huruf-huruf mana saja yang termasuk dalam kategori Idgham.
Makalah ini membahas tentang Idgham dalam ilmu tajwid. Idgham didefinisikan sebagai memasukkan huruf mati ke dalam huruf hidup berikutnya. Terdapat beberapa jenis Idgham seperti bighunnah, bilaghunnah, mimi, dan lainnya. Makalah ini juga menjelaskan huruf-huruf mana saja yang termasuk dalam kategori Idgham.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalam, syarat-syarat kalam, pembagian kalam menjadi isim, fi'il, dan huruf. Juga membahas tentang tanda-tanda kalimat isim dan contoh-contohnya. Diakhir diberikan penjelasan mengenai macam-macam huruf jer yang sering digunakan beserta artinya dalam bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang dhomir dalam bahasa Arab. Dhomir adalah kata ganti untuk pembicara, lawan bicara, dan orang ketiga. Dhomir terbagi menjadi dhomir nashab yang berfungsi sebagai objek dan terikat dengan kata lain, serta dhomir al-bariz dan dhomir al-mustatir. Dhomir digunakan dalam fi'il madhy, fi'il mudhari', dan fi'il amr dengan mengalami perubahan bentuk sesuai
Mad menurut bahasa berarti tambahan atau panjang, sedangkan menurut istilah ahli qiraat berarti memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur'an karena adanya huruf Mad. Terdapat dua jenis Mad, yaitu Mad Thabi'i (asli) yang terjadi karena huruf Mad itu sendiri, dan Mad Far'i (cabang) yang terjadi karena faktor lain seperti adanya hamzah. Mad memiliki berbagai ukuran panjang berdasarkan faktor pen
Mad menurut bahasa berarti tambahan atau panjang, sedangkan menurut istilah ahli qiraat berarti memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur'an karena adanya huruf Mad. Terdapat dua jenis Mad, yaitu Mad Thabi'i (asli) yang terjadi karena huruf Mad itu sendiri, dan Mad Far'i (cabang) yang terjadi karena faktor lain seperti adanya hamzah. Mad memiliki berbagai ukuran panjang berdasarkan faktor pen
(1) Buku ini membahas tentang ilmu nahwu dasar dengan berbagai model penjelasan mulai dari pengertian, pembagian, contoh, skema dan nadzom; (2) Materi meliputi kalimat, pembagian kalimat menjadi isim, fi'il dan huruf, serta macam-macam huruf jer; (3) Tujuan buku ini adalah membantu meningkatkan semangat belajar santri khususnya santri majmuatis sahar.
1. Fi'il dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan zamannya: fi'il madhi (masa lampau), fi'il mudhari' (sedang atau akan datang), dan fi'il amar (perintah). 2. Dhomir terbagi menjadi munfasil (terpisah) dan muttashil (bersambung). Dhomir juga dapat berupa bariz (jelas) atau mustatir (tersirat).
1. Fi'il dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan zamannya: fi'il madhi (masa lampau), fi'il mudhari' (sedang atau akan datang), dan fi'il amar (perintah). 2. Dhomir terbagi menjadi munfasil (terpisah) dan muttashil (bergabung), serta bariz (jelas) dan mustatir (tersirat). 3. Hukum bacaan fi'il madhi, mudhari', dan amar berbeda-beda berdasarkan z
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
Makalah ini membahas tentang penyusunan penilaian media pembelajaran dengan lima langkah yaitu membuat rencana dan tujuan pembelajaran, menentukan teknik penilaian, pelaksanaan penilaian, analisis hasil penilaian, dan penyesuaian pembelajaran. Ada dua teknik penilaian yakni tes dan non-tes yang masing-masing memiliki jenisnya sendiri.
Makalah ini membahas tentang manajemen perpustakaan sekolah, dengan menjelaskan pengertian perpustakaan sekolah dan manajemen perpustakaan sekolah, implementasi perpustakaan sekolah dalam pendidikan, pengembangan koleksi, serta visi, misi dan kebijakan perpustakaan sekolah. Juga dibahas kendala dalam manajemen perpustakaan sekolah."
Makalah ini membahas tentang fiqih muamalah dengan merangkum beberapa poin penting. Pertama, fiqih muamalah adalah pengetahuan tentang hukum-hukum yang mengatur hubungan antar manusia dalam aktivitas ekonomi dan sosial. Kedua, ruang lingkup fiqih muamalah dibagi menjadi adabiyah dan madaniyah. Ketiga, prinsip-prinsip fiqih muamalah adalah berdasarkan persetujuan k
Makalah ini membahas tentang fiqih janazah, mulai dari menjenguk orang sakit, tanda-tanda sakaratul maut, ta'ziyah, dan perawatan jenazah seperti memandikan, mengafani, menshalati, dan menguburkan."
Makalah ini membahas tentang dana pensiun yang meliputi pengertian,dasar hukum,jenis,struktur organisasi,dan pembentukan dana pensiun. Ada dua jenis dana pensiun yaitu dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun lembaga keuangan. Setiap dana pensiun memiliki struktur organisasi berupa pengurus dan dewan pengawas.
Makalah ini membahas tentang dana pensiun yang terdiri dari dua jenis yaitu dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun lembaga keuangan. Dana pensiun bertujuan memberikan jaminan kesejahteraan bagi karyawan pada masa pensiun dengan menghimpun dan mengelola dana secara khusus.
Makalah ini membahas tentang integral yang merupakan operasi invers dari diferensiasi. Integral dibagi menjadi integral tak tentu dan integral tertentu. Integral tak tentu belum memiliki batasan sedangkan integral tertentu memiliki batasan atas dan bawah. Integral bermanfaat dalam berbagai bidang seperti ekonomi, teknologi, dan fisika."
Makalah ini membahas tiga gejala psikologi yaitu perhatian, sugesti, dan kelelahan. Perhatian adalah pemusatan aktivitas individu terhadap suatu objek. Sugesti adalah pengaruh terhadap pikiran, perasaan, dan kemauan seseorang. Kelelahan disebabkan aktivitas berlangsung terus menerus yang menghabiskan energi jasmani dan rohani.
1. MAKALAH
Manshubatul Asma’ (Tamyiz)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“PSQQ QIRA’ATUL KUTUB”
Dosen Pengampu :
Muhammad Al-Kabir, S.Pd.
Disusun oleh :
KELOMPOK 8
1. Rise Indriyani
2. Usbatul Ummah
PRODI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
(UNZAH) GENGGONG
DESEMBER (2022)
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Manshubatul
asma’ (Tamyiz). Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Saw, serta segenap keluarga dan sahabatnya. Dan tentunya tidak lupa kami
mengucapkan Terimakasih kepada Ustadz Muhammad Al-Kabir S.Pd. Sebagai Dosen
Pengampu yang telah membantu kami secara moral maupun materi.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, Kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi tolak ukur untuk penulis agar bisa
lebih baik dimasa mendatang.
Semoga makalah yang membahas segala sesuatu tentang Manshubatul Asma’ (Tamyiz) ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan untuk perkembangan dan peningkatan ilmu
pengetahuan. Sehingga saat berdiskusi, kami dapat meminimalisir kesalahpahaman yang
terjadi karena kurangnya pengetahuan yang kami ketahui.
Probolinggo, 05 desember 2022
Penyusun
3. DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..........................................................................................................I
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................II
DAFTAR ISI..........................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................2
2.1 Definisi Tamyiz .........................................................................................................2
2.2 Macam macam Tamyiz...... ......... .............................................................................3
2.3 Syarat-syarat Tamyiz ......... ......... .............................................................................6
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ilmu nahwu, tamyiz adalah sebuah kata lafadz yang dibaca manshub
(yang disebutkan untuk menekankan perbuatan, atau menjelaskan jenis dan
bilangannya), sehingga berfungsi menjelaskan isim yang samar pada sebuah kalimat.
Tamyiz yaitu isim nakiroh yang dinasabkan untuk menjelaskan maksud kalimat
terdahulu yang diragukan maksudnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian definisi Tamyiz
2. Apa saja macam-macam Tamyiz
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi Tamyiz
2. Untuk memperdalam ilmu tentang Tamyiz
3. Agar kita mengetahui lebih dalam tentang manshubatul asma’(tamyiz)
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tamyiz
Tamyiiz merupakan sebuah kata atau lafadz yang dibaca mansub yang berfungsi
menjelaskan isim yang samar pada sebuah kalimat. 1
Berikut pengertian tamyiz;
ُ
ْمسِالا ُ
ب ْوصْنَمال ُ
ِرسَفالم اَمِل ُ
َمَهَبْنا َُنِم ُِتا َوَّذال
Artinya: Tamyiz merupakan isim yang dibaca mansub yang berfungsi menjelaskan
hal-hal yang samar pada sebuah kalimat.
2
Sedangkan pengertian lain dari tamyiiz adalah
ُ
ْمسِإ ُ
َركْذي ُِانَيَبِل ُِدا َرالم ُْنِم ُ
ْمسا ُ
قِباَس ُ
حَلْصَي ُْنَ ِ
ِل ُ
َدا َرت ُ
ِهِب ُ
اءَيْشَأ ُ
ة َْريِثَك
Artinya : kata (isim) yang fungsinya menjelaskan maksud dari kata (isim)
sebelumnya.
Contoh
ُ
ْتيَأ َر ُ
َةَسَْمخ ََُرشَع
Artinya : Saya melihat lima belas
ُ
ْتيَأ َر ُ
َةَسَْمخ ََُرشَع اًمَنَغ
Artinya : Saya melihat lima belas kambing
Kalimat pertama pada contoh di atas masih belum jelas karena hanya
menyebutkan kata خمسة عشر yang artinya lima belas dan tidak menyebutkan
benda/barang yang dihitung (tamyiznya). Sehingga kalimat tersebut belum
terbilang kalimat yang lengkap masih rancu.
Kemudian pada contoh kedua hitungan angka خمسة عشر ditambahkan dengan
kata غنم yang artinya kambing sehingga menjadi “saya melihat lima belas kambing”.
Kata kambing merupakan tamyiz yang menjelaskan angka خمسة عشر yang artinya
lima belas sehingga kalimat tersebut menjadi lengkap dan bisa dipahami.
1 Dalam Kitab Al-Jurmiyah
2 Dalam kitab Nahwu Wadih
6. Ada dua istilah dalam pembahasa ini yang perlu dipahami terlebih dahulu
sebelum kita memahami pembagian tamyiz yaitu istilah mumayiz. Apabila tamyiz
merupakan isim yang menjelaskan suatu kata yang masih rancu, maka mumayiz
adalah kata rancu yang dijelaskan oleh tamyiz. Contoh tamyiz:
ُ
ْتيََرتْشا ًُ
لْط ِر ًُ
لَسَع
ُ
دَمْحَأ ُ
رَثْكَأ ُْنِم ُ
ْديَز اًمْلِع
Artinya:
Aku membeli satu rithl madu.
Ahmad lebih banyak daripada Zaid yakni ilmunya.
Kata (ًُ
لَسَع) merupakan penjelas bagi kata (ًُ
لْط ِ
)ر yang tentunya masih samar dan
bisa difahami bila ada tamyiznya. Adapun kata (اًمْلِع) merupakan tamyiz dari (ُ
دَمْحَأ)
dan (ُ
ْديَ)ز yang masih umum, sehingga ada tamyiz yang membuat kita faham
maksudnya. Kata yang ditamyiz disebut dengan mumayyaz. Perbedaan tamyiz pada
contoh di atas adalah pada contoh pertama bermakna “dari”, sedangkan yang
keduan bermakna “milik” dari musnadnya. Maka contoh di atas semakna dengan:
ُ
ْتيََرتْشا ًُ
لْط ِر ُْنِم ُ
لَسَع
ُ
مْلِع ُ
َدَمْحَأ ُ
رَثْكَأ ُْنِم ُِمْلِع ُ
ْديَز
B. Pembagian Tamyiz
Tamyiz ada dua macam:
1. Tamyiz Dzat atau Malfudz
Tamyiz yang menghilangkan kesamaran kalimat isim sebelumnya yang
menunjukkan ukuran dan hitungan.
Adad/bilangan (11-99)
Berlaku bagi jumlah antara 11 sampai 99.
Adapun selain itu diidhafahkan.
ُ
ْتيََرتْشا ُ
َةَّتِس ََُرشَع ًابَاتِك
يِف ُ
ِةَسَْردَمْال َُن ْوث َ
لَث ُ
ًةَعاَق
Ukuran Jarak
ُ
ْتيََرتْشا ًاعا َِرذ اًف ْوص
ُِْيدْنِع ُ
َارتْكِه ًاض ْرَأ
Ukuran Takaran
ُ
ْتيََرتْشا ًاعاَص اًحْمَق
ُِْيدْنِع ُ
رِتْيِل ًابْيِلَح
7. Ukuran Berat
ُِْيدْنِع ُ
لْط ِ
ر اًحاَّفت
ُ
ْتيََرتْشا ُْ
وْليِك اًما َر ِج اًمْحَل
2. Tamyiz Nisbat atau Malhudz
Yaitu tamyiz untuk menghilangkan kesamaran makna umum dari penisbatan dua
lafazh di dalam tarkib jumlah. Tamyiz nisbat/malhudz merupakan peralihan dari
mubtada’, fa’il, atau maf’ul. Artinya tamyiz tersebut bisa diidgafahkan dengan
mumayyaznya dan berkedudukan sebagai mubtada’, fa’il, atau maf’ul.
Tamyiz peralihan dari mubtada’
ُ
س ِرَدمْال ُ
رَثْكَأ َُنِم ُ
ِبِلاَّطال اًمْلِع
Asalnya:
ُ
مْلِع ُ ِ
س ِ
رَدمْال ُ
رَثْكَأ َُنِم ُِمْلِع ُ
ِبِلاَّالط
Tamyiz peralihan dari fa’il
َُنسَح ُ
ابَّشال اًقلخ
Asalnya:
َُنسَح ُ
قلخ ُ
ِابَّشال
Tamyiz peralihan dari maf’ul
َُ
سََرغ ُ
دَمْحَأ َُ
ض ْرَ ْ
اِل ا ًرَجَش
Asalnya:
َُ
سََرغ ُ
دَمْحَأ َُرَجَش ُ ِ
ض ْرَ ْ
اِل
C. Syarat-syarat tamyiz
1. Tamyiz harus berupa isim nakiroh
2. Keadaan kalimatnya harus sempurna
8. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam ilmu nahwu, tamyiz adalah sebuah kata lafadz yang dibaca manshub
(yang disebutkan untuk menekankan perbuatan, atau menjelaskan jenis dan
bilangannya), sehingga berfungsi menjelaskan isim yang samar pada sebuah
kalimat. Tamyiz yaitu isim nakiroh yang dinasabkan untuk menjelaskan maksud
kalimat terdahulu yang diragukan maksudnya. Tamyiiz merupakan sebuah kata atau
lafadz yang dibaca mansub yang berfungsi menjelaskan isim yang samar pada
sebuah kalimat. Berikut pengertian tamyiz;
ُ
ْمسِالا ُ
ب ْوصْنَمال ال
ُ
ِرسَفم اَمِل ُ
َمَهَبْنا َُنِم ُِتا َوَّذال
Artinya: Tamyiz merupakan isim yang dibaca mansub yang berfungsi menjelaskan
hal-hal yang samar pada sebuah kalimat.
Tamyiz terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Tamyiz mufrad atau dzat
2. Tamyiz nisbah atau jumlah