Kampusku Sayang merupakan sebuah organisasi belajar tempat dimana orang menimba ilmu untuk masa depan. Untuk mengetahui pelaksanaan Organesasi Belajar di Kampusku Sayang maka digunakan instrument pengukuran berupa Angket dari Michael J. Marquardt dengan 5 subsistem yang hasilnya adalah sebagai berikut : Pada bagian Dinamika Pembelajaran, jumlah skor yang diperoleh adalah 33, dari skor total 40. Artinya 82,5 % dinamika pembelajaran dilakukan oleh individu, group maupun organesasi, dan hasilnya Baik. Pada bagian Transformasi Organesasi, jumlah skor yang diperoleh adalah 33, dari skor total 40, artinya 82,5 % Transformasi Organesasi, Visi, Budaya, Strategi dan Struktur, dengan hasil yang Baik. Pada bagian Pemberdayaan Masyarakat, jumah skor yang diperoleh 34 dari skor total 40, artinya 85% pemberdayaan masyarakat, baik guru, mahasiswa, rekanan, pelanggan, dan supplier sudah menuju sempurna, dan disimpulkan Baik Sekali, atau Sangat Baik. Pada bagian Management Pengetahuan, jumlah skor yang diperoleh 30 dari skor total 40, artinya 75% management pengetahuan berjalan Baik, Pada bagian Aplikasi Teknologi, jumlah skor yang diperoleh sudah Sangat Baik yaitu, mencapai skor 36 dari skor total 40. Artinya indicator-indikator angket yang ditawarkan Michael J. Marquardt terpenuhi dengan Sangat Baik Secara total Skor yang diperoleh dari kelima sub system yang ditawarkan Michael J. Marquardt mencapai angka 166 dari skor total 200. Ini artinya Kampusku Sayang khususnya prodi tempatku berjuang adalah merupakan organesasi belajar yang Sangat Baik dan dapat Diandalkan. (Artikel ini diupload atas permintaan penulisnya)
Pengurusan Inovasi dan Perubahan PendidikanMarhayuRahman
Â
6. Pengurusan Inovasi dan Perubahan Pendidikan
Strategi pengurusan inovasi dan perubahan
Adaptasi pelbagai inovasi dan perubahan
Sistem Kualiti Pendidikan Malaysia
Pelan Pembangunan pendidikan Malaysia (PPPM)
presentasi ini disampaikan untuk memenuhi tugas perkuliahan. bidang bahasannya adalah manajemen sumber daya manusia (tenaga kependidikan) dgn pendekatan teori human capital)
Kampusku Sayang merupakan sebuah organisasi belajar tempat dimana orang menimba ilmu untuk masa depan. Untuk mengetahui pelaksanaan Organesasi Belajar di Kampusku Sayang maka digunakan instrument pengukuran berupa Angket dari Michael J. Marquardt dengan 5 subsistem yang hasilnya adalah sebagai berikut : Pada bagian Dinamika Pembelajaran, jumlah skor yang diperoleh adalah 33, dari skor total 40. Artinya 82,5 % dinamika pembelajaran dilakukan oleh individu, group maupun organesasi, dan hasilnya Baik. Pada bagian Transformasi Organesasi, jumlah skor yang diperoleh adalah 33, dari skor total 40, artinya 82,5 % Transformasi Organesasi, Visi, Budaya, Strategi dan Struktur, dengan hasil yang Baik. Pada bagian Pemberdayaan Masyarakat, jumah skor yang diperoleh 34 dari skor total 40, artinya 85% pemberdayaan masyarakat, baik guru, mahasiswa, rekanan, pelanggan, dan supplier sudah menuju sempurna, dan disimpulkan Baik Sekali, atau Sangat Baik. Pada bagian Management Pengetahuan, jumlah skor yang diperoleh 30 dari skor total 40, artinya 75% management pengetahuan berjalan Baik, Pada bagian Aplikasi Teknologi, jumlah skor yang diperoleh sudah Sangat Baik yaitu, mencapai skor 36 dari skor total 40. Artinya indicator-indikator angket yang ditawarkan Michael J. Marquardt terpenuhi dengan Sangat Baik Secara total Skor yang diperoleh dari kelima sub system yang ditawarkan Michael J. Marquardt mencapai angka 166 dari skor total 200. Ini artinya Kampusku Sayang khususnya prodi tempatku berjuang adalah merupakan organesasi belajar yang Sangat Baik dan dapat Diandalkan. (Artikel ini diupload atas permintaan penulisnya)
Pengurusan Inovasi dan Perubahan PendidikanMarhayuRahman
Â
6. Pengurusan Inovasi dan Perubahan Pendidikan
Strategi pengurusan inovasi dan perubahan
Adaptasi pelbagai inovasi dan perubahan
Sistem Kualiti Pendidikan Malaysia
Pelan Pembangunan pendidikan Malaysia (PPPM)
presentasi ini disampaikan untuk memenuhi tugas perkuliahan. bidang bahasannya adalah manajemen sumber daya manusia (tenaga kependidikan) dgn pendekatan teori human capital)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. Manajemen Pendidikan
Problematika dan Tantangannya
Kelompok VI
Joni Sahmuliadi Hsb 509121024
Kiki Pratama Rgg 509121026
Sahat Tua Ari Suhut S 509121038
Win Suprayogi 5114121009
2. Pendahuluan
Manajemen pendidikan untuk saat ini merupakan
hal yang harus diprioritaskan untuk kelangsungan
pendidikan sehingga menghasilkan keluaran yang
diinginkan. Kenyataan yang ada, sekarang ini
banyak institusi pendidikan yang belum memiliki
manajemen yang bagus dalam pengelolaan
pendidikannya.
Manajemen yang digunakan masih konvensional,
sehingga kurang bisa menjawab tantangan zaman
dan terkesan tertinggal dari modernitas
3. Definisi Manajemen
Sebagaimana dicatat dalam Encyclopedia Americana
manajemen merupakan "
the art of coordinating the ele-ments of factors of
production towards the achievement of
the purposes of an organization", yaitu suatu seni untuk
mengkoordinir sumberdaya
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Pendidikan
Pendidikan merupakan
setiap proses di mana
seseorang memperoleh
pengetahuan (knowledge Fungsi Sosial
acquisition),
mengembangkan
kemampuan/keterampilan Fungsi
(skills developments) sikap Individual
atau mengubah sikap
(attitute change).
5. Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan merupakan suatu
proses untuk mengkoordinasikan berbagai
sumber daya pendidikan seperti guru,
sarana dan prasarana pendidikan seperti
perpustakaan, laboratorium, dsb untuk
mencapai tujuan dan sasaran pendidikan.
6. Good Management Practice
1. Sasaran Pendidikan: 5. Partisipasi Manajer
Aspek afektif Bisnis
2. Manajemen Guru
6. Aliansi Antarsekolah
3. Peningkatan
Pengawasan
7. Kebijakan
Pemerintah
4. Manajer Pendidikan
7. Penutup
Pada dasarnya manajemen pendidikan sangat diperlukan
oleh semua pihak yang terkait dengan pendidikan. Tetapi
dalam penerapannya ternyata tidak sesederhana yang
dibayangkan. Ada banyak tantangan dan problematika
yang harus ditangani demi terlaksananya manajemen
pendidikan. Tantangan tersebut tidak akan bisa diatasi jika
hanya ditangani oleh individu sebagai elemen pendidikan,
tetapi semua pihak harus bekerja sama bahu membahu
untuk menghadapi sekaligus menyelesaikan problematika
tersebut agar cita-cita pendidikan bisa direalisasikan
sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya.