SlideShare a Scribd company logo
1
MAKALAH
EKONOMI INTERNASIONAL
Dosen Pengajar : Ade Fauji , SE.MM
UNIVERSITAS BINA BANGSA
JALAN RAYA SERANG – JAKARTA, KM, 03 NO 1 B
SERANG - BANTEN
2017-2018
Oleh :
Jevri Hardian (11160901)
Tugas 2
6k - MKP
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini menunjukkan hubungan atau keterkaitan dan ketergantungan
antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia sangatlah jelas. Salah satu sebab globalisasi
adalah cenderung berpengaruh terhadap perekonomian dunia. Globalisasi perekonomian
merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana Negara – Negara
diseluruh dunia menjadi satu kegiatan pasar yang makin terintegrasi dengan tampa rintangan
batas territorial Negara. Berbicara globlisasi tidak terlepas dari ekonomi internasional. Dalam
banyak hal globalisasi mempunyai karakteristik yang sama dengan internasionalisi sehingga
kedua istilah ini sering dipertukarkan. Ekonomi internasional mencakup masalah hubungan
ekonomi antar Negara satu dengan Negara lain. Hubungan ekonomi yang dimaksud disini
paling tidak mencakup tiga bentuk yang berbeda satu sama lain, meskipun antara yang satu
saling berkaitan dengan yang lain. Hubungan ekonomi tersebut dapat berupa pertukaran hasil
output, pertukaran sarana produksi atau factor produksi dan hubungan utang piutang.
Pengertian hasil atau output meliputi output barang dan output jasa. Output baik yang
berupa barang maupun jasa dari suatu Negara ditukar dengan output Negara lain. Hubungan
tukar menukar ini disebut dengan hubungan perdagangan.
Bentuk hubungan ekonomi yang kedua adalah pertukaran sarana produksi atau factor
produksi. Yang dimaksudkan dalam sarana produksi misalnya modal, tenaga kerja dan
teknologi.
Bentuk hubungan ekonomi yang ketiga adalah hubungan hutang piutang. Suatu
Negara dapat mempunyai hutang atau piutang dengan Negara lain. Hubungan hutang piutang
ini timbul biasanya disebabkan oleh adanya hubungan perdagangan dan hubungan pertukaran
sarana produksi. Sebagai contoh misalnya Timor Leste mengimpor kapal dari indonesia dan
dibayar dengan cara kredit. Hubungan dagang yang timbul adalah impor kapal oleh Timor
Leste telah mengakibatkan Timor Leste mempunyai hutang pada pengusaha kapal di
Indonesia.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis cenderung membahas bidang ekonomi
internasional khususnya mengenai perdagangan internasional.
3
B. Perumusan Masalah
Masalah yang dirumuskan dalam penulisan makalah ini adalah hal-hal apa saja yang
terkandung dalam perdagangan internasional
C. Pembatasan Masalah
Mengingat bidang ekonomi internasional memiliki ruang lingkup yang begitu luas, sehingga
dalam penulisan makalah ini dibatasi dengan hanya membahas masalah perdagangan
internasional.
D. Tujuan
Tujuan daripada penulisan makalah ini tidak lain adalah untuk membahas hal-hal yang
terkandung dalam perdagangan internasional.
E. Manfaat
Mamfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan penulis mengenai
hal-hal yang terkandung dalam perdagangan internasional.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Valuta Asing
Valuta Asing yang biasa disingkat Valas atau dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai
forex (Foreign Exchange), yang berarti pertukaran uang dari nilai mata uang yang berbeda.
Valuta asing merupakan suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer daya beli
antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan
internasioanal, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of risk) akibat
terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang. Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik
maupun dalam pasar kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing,
menentukan nilai tukar mata uang asing, dan menerapkan managemen mata uang asing.[2]
Ada dua jenis transaksi valuta asing, yaitu:
1. Transaksi spot
Terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Di pasar
valuta internasional, jarang transaksi dilakukan untuk tanggal valuta yang sama (value to
day). hanya sedikit bank yang dapat memberikan pelayanan transaksi value to day. kesulitan
ini disebabkan oleh sempitnya waktu bagi bank untuk menyelesaikan pembayarannya.
Transaksi spot merupakan transaksi mata uang yang dilakukan dengan segera dan
secepatnya, sehingga waktu yang digunakan untuk transaksi paling lama dua hari kerja. bagi
transaksi dengan nilai kecil, transaksi yang dilakukan memungkinkan untuk dilakukan dalam
satu hari, sedangkan dalam jumlah besar dan perlu adanya negoisasi antar bank (baik antar
bank di domestik atau dengan bank lain di luar negeri), transaksi ini dilakukan dengan acuan
batas waktu pembayaran dan penerimaan dalam dua hari kerja, Jadi spot dapat didefinisikan
sebagai transaksi jual beli mata uang dengan kesepakatan pembayaran dan penerimaan
maksimal dua hari kerja.[3]
Dalam pasar spot, dibedakan tiga jenis transaksi:
a. Cash, di mana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan pada
hari yang sama.
5
b. Tom, (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari
berikutnya.
c. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
2. Transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pasa
suatu tanggal tertentu dimasa mendatang. Kurs di mana transaksi forwad akan diselesaikan
telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk untuk membeli dan
menjual. Transaksi forwad biasanya terjadi bila eksportir, importir dan pelaku ekonomi lain
yang terlibat dalam pasar valuta asing harus membayar atau menerima sejumlah mata uang
asing pada waktu tertentu di masa mendatang.[4]
B. Fungsi Pasar Valuta Asing
Beberapa fungsi pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional
yaitu:
1. Transfer Daya Beli (Transfer of purcahsing power).
Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasioanal dan transaksi modal
yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang memiliki mata uang yang
berbeda
2. Penyediaan Kredit
Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional membutuhkan
waktu, oleh karena itu haru ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan
pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang basanya
memerlukan beberapa waktu untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman
tersebut termasuk setelah barang sampai ke tujuan yang biasanya memerlukan beberapa
waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli.
3. Mengurangi Risiko Valas
Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan. Dalam
kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakanmisalnya terjadi perubahan
kurs. yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah diperkirakan.
C. Para Pelaku Pasar Valuta Asing ( Valas )
1. Dealer
Dealer pada umumnya disebut juga sebagai market maker yang berfungsi sebagai
pihak yang membuat pasar bergairah di pasar uang. Dealer umumnya mengkhususkan pada
mata uang tertentu dan menetapkan tingkat persediaan tertentu pada mata uang tersebut.
6
Biasanya yang bertindak sebagai dealer adalah pihak bank, meskipun ada juga beberapa yang
nonbank. Mereka mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli valuta asing.
2. Perusahaan atau Perorangan
Perusahaan maupun individu dapat pula melakukan transaksi perdagangan valuta
asing ( valas ). Pasar valuta asing dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis. Yang
termasuk dalam kelompok ini adalah eksportir, importir, investor internasional, perusahaan
multinasional dan lain-lainnya.
3. Spekulan dan Arbitrator
Arbitrator adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta
Spekulan dan arbitrator dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar
keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas.
Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu
dilindungi di pasar valas.
4. Bank Sentral
Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas
menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam
rangka menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi.
5. Pialang
Pialang bertindak sebagai perantara yang mempertemukan penawaran dan permintaan
terhadap mata uang tertentu. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, perusahaan
pialang memiliki akses langsung dengan dealer dan bank di seluruh dunia.
6. Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain
membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan
lagi kedalam mata uang local.
D. Tujuan Dalam Melakukan Transaksi Valas
Transaksi valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya ataupun individu
mengandung beberapa tujuan. Tujuan ini berbeda-beda dengan apa yang ingin diperoleh dari
transaksi tersebut.
7
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh perusahaan /
badan maupun individu adalah sebagai berikut :
1. Untuk transaksi pembayaran
2. Mempertahankan daya beli
3. Pengiriman ke luar negeri
4. Mencari keuntungan.
E. Perkembangan Pasar Valuta Asing
Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:
1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga
menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta
asing.
2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis
membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar
di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara
tertentu.
3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon,
telex, faaximile, internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi
sehingga transaksi lebih mudah di lakukan.
4. Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan
keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
Keterlibatan perbankan syariah terhadap perdagangan internasional, perbankan
syariah pun tidak dapat menghindarkan diri dari keterlibatannya pada pasar valuta asing.
Perbankan syariah harus menyusun pedoman kerja operasional bagi dirinya agar juga
mempunyai akses yang luas ke pasar valuta asing tanpa harus terlibat pada mekanisme
perdagangan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
F. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kurs Valuta Asing
Karena sifatnya yang selalu mengalami perubahan, ada beberapa faktor penting yang
memiliki pengaruh besar terhadap perubahan dalam kurs pertukaran, yaitu sebagai berikut.
1. Perubahan dalam Citarasa Masyarakat
8
Perubahan ini akan memengaruhi permintaan. Jika penduduk suatu negara lebih
menyukai barang-barang dari negara lain, permintaan atas mata uang negara lain tersebut
bertambah. Perubahan seperti itu memiliki kecenderungan untuk menaikkan nilai mata uang
negara lain.
2. Perubahan Harga dari Barang-Barang Ekspor
Jika barang-barang ekspor mengalami kenaikan, kenaikan tersebut akan memengaruhi
permintaan barang ekspor dan kurs valuta asing sehingga akan menjatuhkan nilai uang negara
yang mengalami kenaikan barang ekspor.
3. Kenaikan Harga-Harga Umum (Inflasi)
Di satu pihak, kenaikan harga-harga akan menyebabkan penduduk negara tersebut
semakin banyak mengimpor dari negara lain. Oleh karena itu, permintaan atas valuta asing
akan bertambah. Di lain pihak, ekspor negara tersebut bertambah mahal dan akan mengurangi
permintaannya sehingga akan menurunkan penawaran valuta asing.
4. Perubahan dalam Tingkat Bunga
Tingkat Pengembalian Investasi Tingkat bunga dan tingkat pengembalian investasi
sangat memengaruhi jumlah serta arah aliran modal jangka panjang dan jangka pendek.
Tingkat pendapatan investasi yang lebih menarik akan mendorong pemasukan modal ke
negara tersebut sehingga penawaran valuta asing yang bertambah akan menaikkan nilai mata
uang negara yang menerima modal tersebut.
5. Perkembangan Ekonomi
Jika valuta asing dipengaruhi oleh perkembangan ekspor, penawaran valuta asing
akan bertambah dan menaikkan nilai mata uang. Sebaliknya, jika dipengaruhi oleh hal-hal di
luar ekspor, akan menurunkan nilai mata uang asing
ForwardRate
(Nilai tukar ke depan)
Forward Rate merupakan transaksi keuangan yang dilakukan pada waktu tertentu di
masa depan, dengan harga yang ditentukan pada waktu sekarang dan diberlakukan pada
waktu transaksi yang akan datang. Forward rate juga merupakan kurs mata uang yang dipakai
dalam pasar berjangka, dimana nilainya disepakati sebelum transaksi dilakukan dikemudian
hari. Forward rate merupakan nilai tukar yang ditetapkan pada jangka waktu tertentu (satu
9
bulan atau lebih) setelah transaksi dilakukan, transaksi semacam ini biasanya dilakukan
dalam hal pembelian hutang atau barang.
Forward rate agreement (FRA) adalah Suatu kontrak dimana dua counterparty setuju
dengan suku bunga yang akan dibayarkan pada jangka waktu tertentu di masa datang. Pada
dasarnya tidak terjadi pertukaran nominal deposito, namun dilakukan pembayaran secara
tunai apabila terjadi perbedaan antara tingkat bunga di pasar dan tingkat bunga yang tetah
disepakati dalam kontrak
Dalam konteks forex, Forward Rate ditentukan dalam perjanjian, yang berupa
kontrak yang harus dihormati oleh pihak-pihak yang terlibat. Dalam konteks obligasi,
forward rate dihitung untuk menentukan nilai masa depan. Penentuan forward rate biasanya
mengandung biaya transaksi yang tinggi dan besarnya sangat tergantung pada tingkat
fluktuasi nilai mata uang yang diperlukan.
Forward rate = spot rate + premium
Spot rate = kurs mata uang yang berlaku saat kontrak dibuat Premium = selisih antara bunga
deposito Rupiah dengan Bunga deposito USD
FORWARD MARKET
(pasar kurs forward)
Forward Market adalah adalah bursa valas dimana dilakukan transaksi penjualan dan
pembelian valas dengan kurs forward (forward rate), forward market biasa digunakan untuk
perdagangan berbagai instrumen termasuk mata uang dan suku bunga, serta aset seperti
komoditi dan efek.
FORWARD MARKET PARTICIPANT
Ada beberapa institusi yang terlibat dalam pasar forward:
1. ARBITRAGEURS:
adalah institusi atau seseorang yang mencari keuntungan dari mengambil keuntungan dari
perbedaan tingkat suku bunga antar berbagai Negara. Mereka menggunakan forward contract
untuk menghilangkan atau meminimalisir nilai tukar yang ada dalam proses transfer dana dari
suatu Negara ke Negara yang lain.
2. TRADERS:
adalah institusi bisnis atau perorangan yang menggunakan forward contract untuk
menghilangkan atau menutup resiko yang akan muncul ketika melakukan transaksi import
10
maupun eksport dari suatu Negara ke Negara lain yang menggunakan mata uang yang
berbeda.
3. HEDGERS:
adalah seseorang atau entity bisnis yang melakukan hedging (lindung nilai) dengan
melakukan forward contract untuk menutupi resiko akibat flukstuasi nilai tukar terhadap asset
maupun liability yang tercermin dalam balance sheets yang mereka miliki sebelum itu jatuh
tempo.
4. SPECULATORS
adalah institusi bisnis ataupun perorangan yang secara aktif terlibat dalam eksposure dalam
resiko mata uang dengan jalan membeli atau menjual mata uang secara forward untuk
mendapatkan keuntungan dari fluksutasi mata uang tersebut. Tetapi tingkat partisipasi
mereka tidak tergantung kepada traksksi bisnis dalam suatu mata uang melainkan
berdasarkan besar nya forward dan kespektasi mereka untuk harga spot suatu mata uang
dimasa yang akan datang.
FORWARD CONTRACT
(kontrak serah)
Forward contract atau yang biasa disebut Kontrak serah adalah suatu persetujuan
antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu aset (atau bentuk apapun juga)
pada suatu waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu tanggal penjualan dan
tanggal penyerahan barang dilakukan dalam waktu yang berbeda.
Kontrak inidigunakanuntuk mengendalikan dan meminimalkan
risiko.Sebagaicontohrisikoperubahannilaimata uang (contoh: kontrak forward untuk transaksi
mata uang) atau transaksi komoditi (contoh: kontrak serah untuk minyakbumi).
Satu pihak setuju untuk membeli, pihak lain menjual, untuk suatu harga yang telah
disetujui sebelumnya. Saat itu terjadi transaksi forward. Belum terjadi pertukaran /
pembayaran uang. Pembayaran dan pengiriman barang dilakukan sesuai dengan jadwal dan
aturan yang telah disepakati.
Harga forward berbeda dengan harga spot atau harga pada saat asset tersebut
berpindah tangan {pada waktu tersebut (spot), biasanya dua hari kerja}. Sebuah pasar tunai
11
transaksi dimana pengiriman komoditas tersebut ditangguhkan sampai setelah kontrak telah
dibuat. Meskipun pengiriman dibuat di masa depan, harga ditentukan pada tanggal
perdagangan awal.
Pengertian Valuta Asing
Forex (Foreign Exchange) atau Valuta Asing adalah pasar mata uang yang merupakan pasar
derifatif terbesar di dunia. Perdagangan ini diawali pada tahun 1971 berdasarkan perjanjian
Bretton Woods yang menetapkan perubahan nilai mata uang suatu negara dari kurs tetap
menjadi kurs mengambang yang nilainya ditentukan oleh pasar.
Definisi sederhana dari forex adalah perubahan nilai dari satu mata uang ke mata uang
lainnya. Besarnya transaksi pasar valuta asing berdasarkan survey yang dilakukan oleh Bank
of International Settlements (BIS) adalah US$ 80 juta per hari pada tahun 1980 dan saat ini
meningkat menjadi US$ 1.5 triliun per hari, dimana lebih dari 50% dari jumlah tersebut
ditransaksikan di pasarLondon.
Foreign Exchange (FOREX) atau dalam pengertian Bahasa Indonesia boleh juga disebut
sebagai Valuta Asing (VALAS) adalah suatu mata uang tertentu yang dimiliki oleh negara
lain sebagai alat pembayaran yang sah. Valuta asing akan mempunyai suatu arti apabila
valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Tempat
bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau
Foreign Exchange Market.
Valuta asing dalam istilah bahasa Inggris dikenal dengan Foreight , sedangkan dalam istilah
Arab disebut al-sharf. Dalam kamus al-Munjid fi al- Lughah disebutkan bahwa al-sharf
berarti menjual uang dengan uang lainnya. yang secara harfiyah berarti penambahan,
penukaran, penghindaran, atau
transaksi jual beli. Dengan demikian adalah perjanjian jual beli satu valuta dengan valuta
lainnya,Valas atau al-sharf secara bebas diartikan sebagai mata uang yang dikeluarkan dan
digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain.
Muhammad al-Adnani mendefinisikan dengan tukar menukar uang. Taqiyyudin an-Nabhani
mendefinisikan dengan pemerolehan harta dengan harta lain, dalam bentuk emas dan perak,
12
yang sejenis dengan saling menyamakan antara emas yang satu dengan emas yang lain, atau
antara perak yang satu dengan perak yang lain atau berbeda jenisnya semisal emas dengan
perak, dengan menyamakan atau melebihkan antara jenis yang satu dengan jenis yang lain.
Beliau juga menyatakan bahwa jual beli mata uang merupakan transaksi jual beli dalam
bentuk finansial yang menurutnya mencakup beberapa hal sebagai berikut:
1. Pembelian mata uang dengan mata uang yang serupa seperti pertukaran uang kertas
dinar baru Irak dengan dinar lama.
2. Pertukaran mata uang dengan mata uang asing seperti pertukaran dolar dengan pound
Mesir
3. Pembelian barang dengan uang tertentu serta pembelian mata uang tersebut dengan
mata uang asing seperti membeli pesawat dengan dolar, serta pertukaran dolar dengan
dinar Irak dalam suatu kesepakatan.
4. Penjualan barang dengan mata uang, misalnya dolar Amerika dengan dolar Australia.
5. Penjulan promis (surat perjanjian untuk membeayar sejumlah uang) dengan mata
uang tertentu.
6. Penjualan saham dalam perseroan tertentu dengan mata uang tertentu.
Jadi dari pengertian diatas maka dapat disinpulkan bahwa valas (forex) adalah mata uang
asing yang dimiliki oleh suatu Negara untuk pembayaran transaksi perdagangan
internasional.
Pengertian Kurs Valuta Asing
Kurs adalah jumlah satuan mata uang yang harus diserahkan untuk mendapatkan satu satuan
mata uang asing
Kurs mata uang asing menunjukkan harga atau nilai mata uang sesuatu Negara dinyatakan
dalam mata uang Negara lain, kurs juga dapat didefisinikan sebagai jumlah mata uang
domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh satu
unit mata uang asing.
Penentuan Kurs Valuta Asing
1. Penentuan Kurs Dalam Pasar Bebas
13
Penentuan kurs mata uang asing dalm pasar bebas tergantung pada jumlahnya permintaan dan
penawaran mata uang asing tersebut. Kurs pertukaran valuta asing adalah faktor yang sangat
penting dalam penentuan apakah barang-barang di negara lain adalah lebih ”murah” atau
lebih ”mahal” dari barang-barng yang diproduksi dalam negeri.
a. Permintaan valuta asing
Adalah keinginan dari suatu negara untuk memperoleh sesuatu jenis mata uang asing,
sehingga makin murah harga mata uang suatu negara, makin banyak mata uang tersebut yang
diminta , sebaliknya makin mahal harga mata uang suatu negara, makin sedikit mata uang
negara tersebut yang diminta.
Selengkapnya mengenai isi dan susunan Contoh Makalah Valuta Asing ini, silahkan anda
lihat preview salah satu file Contoh Makalah Valuta Asing, dan unduh Contoh Makalah
Valuta Asing lainnya pada link di bawah ini.
14
Perusahaan Multinasional ~ Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan
berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah
dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai
badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut
yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
Perusahaan Multinasional
I. Pengertian Perusahaan Multinasional
Multinational Corporations atau MNC adalah perusahaan yang beroperasi di dua atau lebih
negara. MNC menjadi fenomena yang dominan dalam hubungan internasional saat ini terkait
dengan adanya globalisasi perdagangan dan perkembangan perekonomian dunia. Dalam hal
perkembangan perekonomian domestik suatu negara, MNC memiliki pengaruh yang
signifikan sebab keberadaan MNC pada suatu negara menjadi salah satu penyumbang pajak
tertinggi bagi pendapatan suatu negara sekaligus bagi perkembangan ekonominya.
MNC adalah bentuk korporasi baru yang tidak dapat di hindari sebagai sebuah konsekuensi
logis dari adanya globalisasi itu sendiri. MNC merupakan wujud dari perdagangan modern
dimana profit merupakan orientasi utama dari keberadaan setiap MNC di suatu negara.
Ciri – ciri perusahaan multinasional antara lain :
15
1. Lingkup kegiatan income generating (perolehan pendapatan) perusahaan
multinasional melampau batas-batas Negara;
2. Perdagangan dalam perusahaan multinasional kebanyakan terjadi di dalam lingkup
perusahaan itu sendiri, walaupun antarnegara;
3. Control terhadap pemakaian teknologi dan modal sangat diutamakan mengingat
kedua factor tersebut merupakan keuntungan kompetitif perusahaan multinasional;
4. Pengembangan system managemen dan distribusi yang melintasi batas-batas Negara,
terutama system modal ventura, lisensi dan franchise.
Kelemahan dan Kelebihan perusahaan multinasional adalah sebagai berikut :
1. Kelemahan Perusahaan Multinasional
Kelemahan dari perusahaan multinasional, yaitu :
Semakin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengauhi kekuasaan
ekonomi negara. Tetapi, jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak.
Perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa :
 Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya; dan
 Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan
keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak. Dapat merusak kehidupan politik
dan ekonomi negara.
2. Kebaikan Atau Kelebihan Perusahaan Multinasional
Kebaikan atau kelebihan dari perusahaan multinasional, antara lain:
 Menambah devisa Negara melalui penanaman di bidang ekspor;
 Mengurangi kebutuhan devisa untuk import di sector industry;
 Memodernisir industry;
 Ikut mendukung pembangunan nasional; dan
 Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru.
16
2. Hukum Perusahaan Multinasional
Hukum perusahaan multinasional adalah ketentuan hukum yang mengatur perusahaan
internasional atau transnasional yang kantor pusatnya berada di suatu negara. Berikut ini akan
diuraikan beberapa hal mengenai hukum perusahaan multinasional.
Hukum perusahaan multinasional adalah pengaturan hukum terhadap perusahaan
mutinasional. Perusahaan multinasional dalam kamus istilah ekonomi adalah sebuah
perusahaan internasional atau transnasional yang kantor pusatnya berada di suatu negara
(biasanya negara maju) dengan kantor – kantor cabang dan pabriknya tersebar di seluruh
penjuru dunia, baik itu negara – negara maju maupun di negara-negara berkembang.
Oleh karena sifat dan aktivitasnya yang melintasi batas-batas negara, maka hukum
perusahaan multinasional ini juga dipengaruhi oleh hukum internasional dan hukum
perusahaan multinasional yang berlaku dimasing-masing negara, dimana perusahaan
multinasional tersebut beroperasi.
Hukum perusahaan multinasional diatur berdasarkan :
 Code of conduct on transnational corporation (ECOSOC -PBB); dan
 Deklarasi tata ekonomi internasional baru (PBB): pendelegasian hukum dari
masyarakat internasional kepada tiap Negara untuk memiliki wewenang mengatur
kegiatan perusahaan transnasional di wilayah yang menjadi yurisdiksinya.
Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka hukum perusahaan multinasional di Indonesia
diatur berdasarkan Undang-Undang Penanaman Modal Asing Nomor 1 Tahun 1967 tentang
Penanaman Modal Asing.
Hukum Perusahaan Multinasional di Indonesia
Hukum perusahaan multinasional di Indonesia mengikuti ketentuan UU PMA. Perusahaan
multinasional mutlak harus tunduk pada hukum domestik dimana perusahaan tersebut
bergerak atau mendirikan cabangnya.
17
Dalam UU PMA disebutkan bahwa penanaman modal asing merupakan kegiatan menanam
modal untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh
penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang
berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.
1. Bentuk Badan Hukum Perusahaan Multinasional
Bentuk badan hukum perusahaan multinasional dapat dibedakan menjadi 5 bentuk,
diantaranya adalah:
1. Perusahaan cabang, yaitu perusahaan yang tidak terpisahkan dengan dengan
perusahaan multinasional yang menjadi induknya.
2. Perusahaan subsidary, yaitu anak perusahaan multinasional yang berbadan hukum
sendiri, namun saham perusahaan sepenuhnya merupakan milik perusahaan induknya.
3. Perusahaan patungan, yaitu perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh dua atau lebih
perusahaan sebagai partner atau mitra.
4. Perusahaan go public, yaitu perusahaan yang berkedudukan lokal dan sebagian
sahamnya dipegang oleh masyarakat.
5. Perusahaan dengan bentuk lain, yaitu perusahaan yang pembentukannya disesuaikan
dengan ketentuan hukum yang berlaku, seperti perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan, jasa maupun perdagangan.
2. Bentuk Penanaman Modal dalam Hukum Perusahaan Multinasional
Dalam hukum perusahaan multinasional yang berlaku di Indonesia dikenal beberapa bentuk
penanaman modal dalam pendirian badan usaha baik untuk penanam modal dalam negeri
maupun asing sebagai berikut:
1. Mengambil bagian saham pada saat pendirian perseroan terbatas;
2. Membeli saham; dan
3. Melakukan cara lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Ada beberapa bentuk perizinan dan pengesahan terkait dengan penanaman modal di
Indonesia. Perizinan dan pengesahan perusahaan penanaman modal dalam negeri baik yang
berbadan hukum maupun bukan, harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Begitu juga dengan penanaman modal asing, selain harus berbentuk
18
perseroan terbatas juga harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setiap perusahaan
penanaman modal yang akan menjalankan kegiatan usahanya, harus memperoleh ijin terlebih
dahulu dari lembaga pemerintah yang berwenang.
Dasar Hukum :
1. Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,
2. Undang Undang Nomor 1 Tahun 1967 Tentang Penanaman Modal Asing.
Ada beberapa jenis Struktur Organisasi MNC menurut William Egolhoff, yaitu:
1. Divisi Fungsional Sedunia, anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur
fungsional – manufatur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak perusahaan
ini melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk. Dengan
pengaturan ini, semua perencanaan startegis bagi MNC harus dilakukan pada tingkat
eksekutif puncak di perusahaan induk, karena data yg mengintegrasikan seluruh operasi tak
terdapat pada tingkat yg lebih tinggi Penggunaan Komputer di Pasar Internasional
Perusahaan Multinasional.
2. Divisi Internasional Dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diluar negeri melapor
pada suatu divisi internasional MNC yg terpisah dari divisi induk. Untuk semua keperluan
praktis, MNC ini sebenarnya dua organisasi terpisah – satu yang mendukung operasi
domestik dan – satu yg mendukung anak-anak perusahaan. Penggunaan Komputer di Pasar
Internasional Perusahaan Multinasional.
3. Wilayah Geografis Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya menjadi wilayah-
wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yg berlokasi dalam
batasnya. Staff kantor pusat pada perusahaan induk biasanya sedikit, dan mengkoordinasikan
arus informasi antara perusahaan induk dan anak perusahaan. Keurangan struktur ini adalah
tak adanya komunikasi antar wilayah Penggunaan Komputer di Pasar Internasional
Perusahaan Multinasional.
4. Divisi Produk Sedunia Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur
divisi produk , dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri diseluruh dunia.
Keunggulannya, struktur ini memungkinkan MNC lebih mudah mengenali beragam
kebutuhan produk dari berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut
kebutuhan tersebut. Dtruktur organisasi ini menyediakan hubungan pelaporan yg berlainan
19
antara perusahaan induk dan anak perusahaan Penggunaan Komputer di Pasar Internasional
Perusahaan Multinasional.
B. Strategi Bisnis Mulitnational Corporation dalam Pasar Global
Telah diketahui bahwa MNC dapat mengadopsi berbagai struktur organisasi. MNC
juga dapat memilih strategi yang akan mereka ikuti. Strategi Bisnis MNC (Christopher
Bartlett & Sumantra Ghoshal) dikelompokan atas empat (4) strategi, yaitu :
1. Strategi Multinasional; perusahaan induk memberikan kebebasan kepada anak
perusahaan untuk mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri serta
senantiasa memberikan pelaporan keuangan (desentralisasi). Strategi ini menimbulkan
kendurnya pengendalian oleh perusahaan induk (kantor pusat), dan sistem informasi
memudahkan desentralisasi dalam pengambilan keputusan strategis serta terdiri dari
proses dan database yang beridiri sendiri (oleh anak perusahaan).
2. Strategi Global; pengendalian ada di perusahaan induk (sentralisasi proses &
database). Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia
dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara
sentarl dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan
sebagaian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi diperusahaan induk dan
terdapat sentralisasi proses dan database. Pengendalian sangat ketat dan strategi diatur
oleh pusat.
3. Strategi Internasional; perpaduan strategi global (sentralisasi) dan strategi
multinasional (desentralisasi). Strategi ini memerlukan suatu tim manajemen
diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar
global. Keahlian ini disediakan anak perusahaan yang digunakan untuk mengadaptasi
produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri. Dengan strategi ini
akan menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan proses dan database
perusahaan induk dengan anak perusahaan.
4. Strategi Transnasional; perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama
memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, mengkoordinasikan logistik agar
produk mencapai pasar yang tepat. Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta
fleksibilitas di tingkat lokal. Demikian pula arus sumber daya dari satu titik ke titik
lain ketika perusahaan berfungsi sebagai suatu sistem yang terkoordinasi. Selain itu
20
menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang tersedia pada tingkat anak
perusahaan. Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan
mencapai integrasi dalam sistemnya dengan menggunakan standar yang diterapkan
pada skala internasional serta dengan arsitektury ang umum. Tim pengembangan
menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa sistem
tersebut memenuhi kebutuhan local. Strategi transnasional menempatkan tanggung
jawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan
database di seluruh dunia.
Daya yang mendorong GIS yang pertama adalah keinginan untuk mencapai skala
ekonomi (economies of scale). Ketika perusahaan mulai menggunakan komputer secara
global, mereka mulai menyadari luasnya keuntungan-keuntungan yang tersedia. Keuntungan
tersebut dikenal dengan penggerak bisnis global (global business drivers – GBD). GBD
adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari skala ekonomis dan skop eknomis, serta
kemudian berkontribusi pada strategi bisnis global. GBD berfokus pada entitas bisnis yang
luas, seperti pemasok, pelanggan dan produk, serta menguraikan informasi yang diperlukan
setiap entitas tersebut. Setelah terbentuk, GBD menjadi dasar bai rencana strategis sumber
daya informasi perusahaan (strategic planning for information resources - SPIR). Berikut ini
adalah tujuh penggerak yang diidentifikasi melalui survei atas 105 MNC yang berkantor
pusat di Amerika Serikat :
1. Sumber daya bersama;
Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk mengurangi
biaya, misalnya armada kapal tanker dan pusat-pusat distribusi.
2. Operasi yang fleksibel;
Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik lain sebagai respon atas
perubahan kondisi.
3. Rasionalisasi operasi;
Berbagai komponen dan sub rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian dirakit
menjadi produk jadi.
4. Pengurangan risiko;
MNC membatasi risiko yang inheren dalam beroperasi disatu negara dengan
beroperasi dibeberapa negara.
5. Produk global;
21
Memasarkan produk yang sama di seluruh dunia atau anak perusahaan di seluruh
dunia merakit produk dari sub rakitan yang sama.
6. Pasokan yang langka;
Sumber daya yang langka disimpan terpusat dan senantiasa tersedia pada saat
diperlukan.
7. Pelanggan tingkat perusahaan.
Memiliki pelanggan yang berada di seluruh dunia.
1. Yang paling C. Dampak Positif dan Dampak Negatif Penerapan Komputer dalam
Multinational Corporation
Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi
kekusaan ekonomi negara. Berikut adalah dampak positif dari adanya Perusahaan
Multinasional:
sering disebut-sebut sebagai sumbangan positif penanaman modal asing ini adalah peranannya
dalam kekosongan atau kekurangan sumber daya antara tingkat investasi yang ditargetkan
dengan jumlah aktual “tabungan domestik” yang dapat dimobilisasikan.
2. Dengan memungut pajak atas keuntungan perusahaan multinasional dan ikut serta secara
financial dalam kegiatan-kegiatan mereka di dalam negeri, pemerintah Negara-negara
berkembang berharap bahwa mereka akan dapat turut memobilisasikan sumber-sumber
financial dalam rangka membiayai proyek-proyek pembangunan secara lebih baik.
3. Perusahaan multinasional tersebut tidak hanya akan menyediakan sumber-sumber finansial
dan pabrik-pabrik baru saja kepada Negara-negara miskin yang bertindak sebagai tuan
rumah, akan tetapi mereka juga menyediakan suatu “paket” sumber daya yang dibutuhkan
bagi proses pembangunan secara keseluruhan, termasuk juga pengalamanmakalah
adedidikirawan dan kecakapan manajerial, kemampuan kewirausahaan, yang pada akhirnya
nanti dapat dimanifestasikan dan diajarkan kepada pengusaha-pengusaha domestik
4. Perusahaan multinasional juga berguna untuk mendidik para manajer lokal agar mengetahui
strategi dalam makalah adedidikirawanrangka membuat relasi dengan bank-bank luar negeri,
mencari alternative pasokan sumber daya, serta memperluas jaringan-jaringan pemasaran
sampai ke tingkat internasional.
5. Perusahaan multinasional akan membawa pengetahuan dan teknologi yang tentu saja dinilai
sangat maju dan maju oleh Negara berkembang mengenai proses produksi sekaligus
memperkenalkan mesin-mesin dan peralatan modern kepada Negara-negara dunia ketiga.
22
Alasan utama banyaknya negara berhati-hati sebelum mengizinkan operasi suatu
perusahaan multinasional di negaranya adalah dampak-dampak negatif yang mungkin
ditimbulkannya. Salvatore paling tidak menyebutkan 6 dampak ini di dalam bukunya:
1. Hilangnya sejumlah lapangan kerja domestik. Ini karena perusahaan multinasional
mengalihkan sebagian modal dan aktivitas bisnisnya ke luar negeri.
2. Ekspor teknologi, yang oleh sebagian pengamat, secara perlahan-lahan akan melunturkan
prioritas teknologi negara asal dan pada akhirnya mengancam perekonomian negara
bersangkutan.
3. Kecenderungan praktik pengalihan harga sehingga mengurangi pemasukan perpajakan
4. Mempengaruhi kebijakan moneter domestik.
5. Keengganan cabang perusahaan multinasional untuk mengekspor suatu produk karena negara
tersebut bukan mitra dagang negara asalanya.
6. Mempengaruhi kebijakan moneter negara yang bersangkutan.
7. Budaya konsumsi yang dibawa perusahaan tersebut bisa mengubah budaya konsumsi
konsumen local dan pada akhirnya mematikan unit-unit usaha tradisional.
Dan tentu saja dampak-dampak lainnya masih banyak mengingat masalah ini adalah
masalah yang kompleks. Mulai dari politik yang mempengaruhinya, belum lagi bidang
lainnya yang mempengaruhi dan dipengaruhi baik di bidang sosial, budaya, pendidikan dan
sebagainya
Pengertian Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran internasional biasa didefinisikan sebagai suatu ikhtisar atau catatan
sistematis yang berisi hubungan ekonomi atau transaksi antarpenduduk dari suatu Negara
dengan Negara lainnya yang dinilai dalam mata uang pada kurun waktu tertentu, biasanya
satu tahun.
Seperti dijelaskan diatas bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat transaksi
yang dilakukan oleh penduduknya dengan penduduk negara yang lain. penduduk disini dalam
artian adalah :
1. Orang perorangan/individu
Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu negara (misalnya para turis)
dianggap sebagai penduduk di mana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat
dimana mereka memperoleh center of interest.
2. Badan hukum
23
Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari negara dimana Badan Hukum
tersebut memperoleh status sebagai Badan Hukum. Cabang-cabangnya yang ada di luar
negeri dianggap sebagai penduduk luar negeri.
3. Pemerintah
Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk dari negara yang diwakilinya.
Misalnya, para diplomat kedutaan besar dianggap sebagai penduduk dari negara yang
mereaka wakili. Transaksi yang mereka adakan di negara lain merupakan transaksi ekonomi
internasional.
B. Tujuan Neraca Pembayaran Internasional
Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang
ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan utang piutang,
hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca pembayaran.
2. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di bidang moneter
dan fiscal.
3. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan
ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional.
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakn di bidang politik
perdagangan Internasional.
C. Pos-pos Neraca Pembayaran
1. Pos Transaksi Dagang
Pos transaksi dagang mencatat seluruh ekspor dan impor barang dan jasa. Impor barang
dan jasa dicatat di sebelah debet, sedangkan ekspor barang dan jasa dicatat di sebelah kredit.
Apabila pos ini meliputi barang-barang yang berwujud atau nyata disebut sebagai transaksi
dagang nyata (visible trade transaction), sebaliknya jika meliputi barang-barang yang tidak
nyata atau transaksi jasa (invisible trade transaction). Contohnya ekspor kopi Indonesia ke
luar negeri dijumpai dalam pos transaksi dagang yang nyata pada sebelah kredit neraca
pembayaran Indonesia. Sebaliknya apabila orang Malaysia yang menaiki pesawat Garuda
Indonesia Airways dari Kuala Lumpur ke Jakarta, pos transaksinya termasuk dalam transaksi
jasa di sebelah kredit.
Dalam pos transaksi jasa (invisible trade transaction) termasuk juga biaya-biaya
transport lainnya dan semua pengeluaran turis asing. Transaksi jasa lainnya ialah langganan
publikasi-publikasi luar negeri, sewa tanah, dan sewa bangunan. Impor ekspor emas sebagai
24
barang dagangan yang biasanya dipergunakan untuk bahan pembuatan perhiasan dimasukkan
ke dalam pos transaksi dagang yang nyata, sebaliknya impor ekspor emas dalam arti moneter
atau berfungsi sebagai uang tidak akan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang
nyata, tetapi akan dimasukkan ke dalam pos tersendiri.
Dalam pos transaksi dagang nyata (visible trade transaction) termasuk pula
pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang belum termasuk dalam pos-pos lainnya, seperti
gaji pegawai asing di luar negeri.
2. Pos Pendapatan Modal
Pos pendapatan modal (income on investment) adalah semua transaksi penerimaan hasil
modal penduduk yang ditanam di luar negeri mereka, dan penerimaan pendapatan oleh
penduduk negara lain yang menanam modalnya di dalam negeri kita. Umumnya berbentuk
keuntungan deviden dan bunga. Keuntungan, dividen dan bunga yang diterima dari hasil
penanaman modal di luar negeri dalam neraca pembayaran akan terlihat pada transaksi kredit,
dalam pos pendapatan modal. Sebaliknya, keuntungan, deviden dan bunga yang dikirim ke
luar negeri, sebagai hasil dari penanaman modal di dalam negeri kita, akan ditemui dalam
transaksi debet pada pos pendapatan modal.
3. Pos Transaksi-transaksi Unilateral
Transaksi unilateral (unilateral transaction), antara lain termasuk di dalamnya hadiah
(gift), bantuan (aids), dan transfer unilateral (unilateral transfer).
a. Transaksi hadiah berbeda dengan transaksi lain. Transaksi ini tidak mengakibatkan
timbulnya kewajiban bagi si penerima untuk membayar harga hadiah yang telah diterima
tersebut. Begitu juga bagi si pemberi hadiah, transaksi penyerahan barang tidak menimbulkan
hak baginya untuk menerima pembayaran. Transaksi yang tidak menimbulkan hak dan
kewajiban ini disebut sebagai transaksi unilateral (unilateral transaction), atau sering pula
disebut sebagai transaksi sepihak (one way transaction), atau “transaksi tanpa quit pro quo”,
dimana suatu prestasi tidak diimbangi dengan prestasi balasan.
b. Bantuan (aids) yang sering kita jumpai dalam pemberitaan media massa, seperti bantuan
makanan dan obat-obatan ke negara-negara tertentu yang sedang dilanda bencana alam juga
termasuk transaksi sepihak.
c. Pos transaksi transfer unilateral adalah pos pengimbang dari transaksi unilateral atau
transaksi sepihak. Untuk mengimbangi transaksi sepeihak debet atau kredit, maka pos
transfer akan menjadi debet dan kredit.
4. Pos Penanaman Modal Langsung
25
Yang tergolong dalam pos penanaman modal langsung (direct investment), ialah
seluruh transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham atau perusahaan antara penduduk
suatu negara dengan penduduk negara lain, termasuk dalam hal ini adalah penanaman modal
langsung oleh penduduk suatu negara seperti mendirikan perusahan baru di negara lain.
Bila terjadi pembelian saham atau pembelian perusahaan oleh penduduk suatu negara
dari penduduk negara lain, maka pos penanaman modal langsung akan di debet. Sebaliknya
akan di kredit jika terjadi penjualan saham kepada penduduk negara lain atau ada penduduk
negara lain yang mendirikaan perusahaan di dalam negeri.
5. Pos Hutang Piutang Jangka Panjang
Pos hutang piutang jangka panjang (long term loan), meliputi kredit yang jangkanya
lebih dari satu tahun. Termasuk juga di dalamnya jual beli surat obligasi antara penduduk
suatu negara dengan penduduk negara lain. Penjualan obligasi oleh penduduk Indonesia
kepada penduduk negara lain, akan terlihat dalam pos hutang piutang jangka panjang dalam
neraca pembayaran Indonesia di sebelah kredit, sebaliknya akan terlihat di debet pos hutang
piutang jangka panjang apabila penduduk Indonesia membeli obligasi dari penduduk negara
lain. Pos hutang piutang jangka panjang ini dipisahkan menjadi dua bagian:
a. Pos hutang piutang jangka panjang pemerintah (official long term loan)
b. Pos hutang piutang jangka panjang swasta (private long term loan)
6. Pos Hutang Piutang Jangka Pendek
Hutang piutang jangka pendek (short term loan) merupakan kredit yang jangka
waktunya tidak lebih dari satu tahun. Umumnya terdiri dari penarikan dan pembayaran surat-
surat wesel. Hal-hal lainnya sama dengan pos hutang piutang jangka panjang. Pos hutang
piutang jangka pendek sering diusahakan menjadi:
a. Pos hutang piutang jangka pendek pemerintah (official short term loan)
b. Pos hutang piutang jangka pendek swasta (private short term loan)
7. pos Sektor Moneter
Pos sektor moneter (monetary sector) atau biasa disebut lalu-lintas moneter (Monetary
Acomodating) pada dasarnya adalah transaksi-transaksi pembayaran. Pembayaran itu
meliputi pembayaran-pembayaran terhadap transaksi-transaksi yang tercatat dalam rekening
berjalan (current account), seperti transaksi-transaksi perdagangan, pendapatan modal dan
transfer unilateral. Di samping itu termasuk pula transaksi-transaksi penanaman modal
langsung (investment account), seperti hutang piutang jangka panjang dan hutang piutang
jangka pendek bukan moneter. Jika pengeluaran current account dan investment account
lebih besar dari penerimaan pada current account dan investment account, maka akan
26
terdapat suatu perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit
pada pos sektor moneter (monetary sector) atau sering juga disebut sebagai neraca
pembayaran sektor moneter (monetary sector account).
Biasanya dalam neraca pembayaran sektor moneter ini terdiri dari :
a. Bank Sentral
(1) Hubungan dengan Dana Moneter Internasional (IMF)
(2) Kewajiban-kewajiban jangka pendek
(3) Mutasi cadangan devisa
(4) Mutasi cadangan emas moneter
b. Bank-bank Devisa
(1) Kewajiban-kewajiban jangka pendek
(2) Mutasi cadangan devisa
Pos hubungan dengan Dana Moneter Internasional akan terdapat jika cadangan pada
badan tersebut dan saldo hak dari SDR (Special Drawing Right) mengalami perubahan.
Kerjasama antar bank sentral berbagai negara akan membantu memecahkan kesulitan-
kesulitan likuiditas luar negeri negara-negara anggota yang sangat mendesak dan berjangka
pendek, hal ini dapat dilakukan dengan fasilitas-fasilitas yang disebut swap. Transaksi-
transaksi swap ini akan dicatat pula dalam kewajiban-kewajiban jangka pendek.
Mutasi cadangan devisa merupakan pos dimana dicatat transaksi-transaksi penerimaan
dan pemakaian valuta asing. Baik untuk bank sentral maupun untuk bank-bank swasta,
penerimaan valuta asing dari luar negeri akan merupakan transaksi debet, sedangkan
pemakaian valuta asing ke luar negeri merupakan transaksi kredit pada masing-masing pos.
Dalam pos mutasi cadangan emas moneter dicatat perubahan-perubahan yang terjadi
pada besarnya cadangan emas moneter. Yaitu gold out flow atau aliran emas ke luar negeri
dicatat sebagai kredit, sedangkan gold in flow atau aliran emas ke dalam negeri dicatat di
sebelah debet.
8. Pos Selisih Perhitungan (Errors and Omissions)
Pos ini merupakan pos penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama
dengan nilai transaksi-transaksi debet. Dengan adanya pos selisih perhitungan ini, maka
jumlah total nilai sebelah kredit dan debet dalam neraca pembayaran internasional akan selalu
sama (balance).
27
D. Beberapa Pengertian “Balance” dalam Neraca Pembayaran Internasional
Konsep “balance” dalam neraca pembayaran mempunyai arti yang berbeda-beda. Pada
dasarnya ada empat pengertian balance.
1. Basic Balance
Basic balance terdiri dari balance dalam transaksi yang sedang berjalan (current
account balance) ditambah dengan transaksi modal jangka panjang. Basic balance akan
berubah-ubah apabila terjadi perubahan prinsipil dalam perekonomian seperti perubahan
harga, kurs valuta asing dan pertumbuhan ekonomi. Perubahan dalam basic balance akan
tercermin dalam perubahan aliran modal jangka pendek dan selisih perhitungan (Errors and
Ommissions). Dengan demikian, basic balance memberikan informasi tentang akibat
perubahan perkonomian terhadap neraca pembayaran, yaitu akibatnya terhadap aliran modal
jangka pendek. Menurut pandangan ini, dalam jangka panjang basic balance akan menjadi
nol.
2. Basic Transaksi “Autonomous”
Balance ini terdiri dari basic balance ditambah dengan aliran modal jangka pendek.
Dalam hal ini pemerintah seharusnya lebih memperhatikan balance transaksi autonomous
yang diimbangi dengan transaksi reserves pemerintah dan selisih perhitungan daripada basic
balance sebab kenyataanya aliran modal jangka pendek jarang sekali sama dengan nol.
Defisit atau surplus suatu neraca pembayaran dilihat dari balance transaksi autonomous yang
kemudian tercermin dalam transaksi accomodating yaitu aliran modal pemerintah jangka
pendek.
Transaksi accomodating merupakan transaksi yang timbul sebagai akibat dari adanya
transaksi lain sedangkan transaksi autonomous merupakan transaksi yang muncul dengan
sendirinya tanpa dipengaruhi oleh transaksi lain. yang termasuk dalam transaksi autonomous
adalah transaksi sedang berjalan, transaksi kapital dan transaksi satu arah.
Ketidakseimbangan antara transaksi autonomous debit dan kredit menimbulkan transaksi lalu
lintas moneter seperti misalnya mutasi dalam hubungan dengan IMF, pasiva luar negeri serta
aktiva luar negeri. Defisit atau surplus suatu neraca pembayaran dapat diketahui dari
transaksi autonomous tersebut.
3. Liquidity Balance
Konsep liquidity balance ini dikembangkan di Amerika Serikat untuk mengukur posisi
neraca pembayarannya. Perbedaannya dengan balance autonomous adalah dalam perlakuan
terhadap pemilikan kekayaan (assets) jangka pendek. Kekayaan asing (seperti surat berharga
jangka pendek atau deposito bank) yang dimiliki oleh penduduk Amerika diperhitungkan
28
sebagai faktor yang mempengaruhi ketidakseimbangan neraca pembayaran. Liquidity balance
bersama basic balance dan selisih yang diperhitungkan merupakan faktor yang menyebabkan
ketidakseimbangan neraca pembayaran. Sebaliknya, kekayaan jangka pendek Amerika yang
dimiliki oleh penduduk lain dianggap sebagai sumber pembiayaan ketidakseimbangan yang
timbul dalam neraca pembayaran.
4. Balance Transaksi Pemerintah Jangka Pendek
Konsep ini juga berkembang di Amerika Serikat. Menurut konsep ini, neraca
pembayaran terdiri dari penjumlahan basic balance, selisih yang diperhitungkan dan rekening
modal jangka pendek (sesudah dikurangi dengan modal Amerika jangka pendek yang
dimiliki oleh lembaga moneter negara lain). Ketidakseimbangan yang timbul dalam neraca
pembayaran diseimbangkan dengan cadangan modal pemerintah serta modal pemerintah
jangka pendek yang dimiliki oleh lembaga moneter asing.
E. Beberapa Sumber Neraca Pembayaran Indonesia
Neraca pembayaran luar negeri Indonesia dapat diperoleh dari penerbitan resmi, antara
lain :
1. Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diterbitkan
setiap tahun sekali untuk masing – masing tahun anggaran oleh Departemen Keuangan
Republik Indonesia.
2. Bank Indonesia : Laporan Tahun Pembukuan, yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk
masing – masing tahun anggaran oleh Bank Indonesia.
3. Statistik Ekonomi – Keuangan Indonesia, yang diterbitkan dua bulan sekali oleh Bank
Indonesia.
4. Statistik Indonesia : Statistical Yearbook of Indonesia, yang diterbitkan oleh Badan Pusat
Statistik setahun sekali.
5. Indikator Ekonomi, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik sebulan sekali.
Namun perlu diingat bahwa neraca-neraca pembayaran yang diterbitkan oleh berbagai
penerbit resmi tersebut di atas susunan dan angka – angkanya tidak selalu sesuai. Perbedaan –
perbedaan tersebut kemungkinan merupakan akibat :
1. Penggunaan dasar waktu yang berbeda.
2. Penggunaan sistematika yang berbeda.
3. Perbedaan sumber statistik yang dipakai.
4. Perbedaan – perbedaan yang timbul disebabkan karena angka yang satu masih merupakan
angka sementara, sedangkan angka yang lainnya merupakan angka yang sudah diperbaiki.
29
Dari segi bentuk susunannya neraca pembayaran yang termuat dalam Laporan Tahunan
Bank Indonesia merupakan neraca pembayaran yang bentuknya paling sesuai dengan bentuk
yang disarankan oleh lembaga moneter dunia yaitu International Monetary Fund (IMF).
F. Masalah Dalam Analisis Neraca Pembayaran
Basic balance, balance transaksi autonomous, liquidity balance, dan balance transaksi
pemerintah jangka pendek merupakan hal yang sangat membantu di dalam analisis suatu
neraca pembayaran. Namun sangat sukar untuk menentukan konsep balance yang relevan
karena setiap konsep balance menunjukkan aspek yang berbeda, misalnya untuk pengambilan
keputusan bagi pemerintah.
Beberapa masalah yang timbul dalam analisis neraca pembayaran:
1. Sering mengabaikan saling hubungan antara transaksi internasional yang satu dengan yang
lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran diasosiasikan dengan satu
transaksi saja tanpa melihat hubungannya denagn yang lain.
2. Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik, sebaliknya jika
mengalami deficit maka akan dianggap jelek. Anggpan semacam ini tidak selalu benar.
Sebagi contoh, Amerika sErikat, penerimaan keuntungan dari investasi luar negerinya lebih
besart daripadainvestasinya. Untuk mengimbangi aliran keuntungan yang masuk, maka
transaksi yang sedang berjalan harus deficit. Dalam hal ini, bahwa deficit tidak selalu buruk.
3. Keputusan untuk member bantuan seharusnya lebih didasarkan pada kekuatan ekonomi
Negara secara keseluruhan bukan atas dasra pertimbangan neraca pembayaran. misalnya,
Indonesia mempunyai surplus neraca pembayaran dan inggris menaglami deficit, tidak berarti
Indonesia harusmemberi bantuan pada Inggris.
G. Analisis Neraca Pembayaran
1. Analisis Negara Debitur dan Negara Kreditur
Analisis Negara Debitur dan Negara Kreditur dilakukan dengan cara membandingkan
nilai kekayaan penduduk suatu negara yang tertanam diluar negeri dengan nilai kekayaan
penduduk negara lain yang tertanam didalam perekonomian negara tersebut, maka kita dapat
membedakan antara negara yang memiliki status negara kreditur dan negara kreditur. Negara
kreditur atau creditor country merupakan jumlah nilai kekayaan dalam artian luas, yaitu
meliputi semua harta benda yang dimiliki suatu negara secara langsung, pesertaan modal dan
semua piutang dimana nilai kekayaan negara tersebut melebihi seluruh kekayaan yang
tertanam di negara asing. Sedangkan negara debitur atau debtor country yaitu apabila suatu
30
negara memiliki jumlah nilai kekayaan penduduk yang tertanam diluar negeri lebih kecil
dibandingkan dengan jumlah nilai kekayaan negara lain yang tertanam di negara tersebut.
Pendapatan yang diperoleh penduduk suatu negara sebagai hasil yang diperoleh dari
penanaman modal diluar negeri tertampung dalam pos pendapatan modal atau income on
investment. Oleh karena itu nilai kredit pada pos pendapatan modal merupakan pendapatan
yang diperoleh penduduk suatu negara sedangkan nilai debit pada pos pendapatan modal
merupakan pendapatan yang diperoleh investor asing dari penanaman modalnya didalam
negara. Untuk lebih memperjelas akan diuraikan sebagai berikut :
a. Apabila pos pendapatan modal sebuah neraca pembayaran memiliki saldo kredit maka
negara tersebut merupakan negara kreditur
b. Apabila pos pendapatan modal memiliki saldo debit maka negara tersebut merupakan negara
debitur
2. Analisis Investasi Luar Negeri
Apabila analisis status debitur-kreditur suatu Negara disebut sebagai analisis jangka
panjang, maka analisis investasi luar negeri dikategorikan sebagai analisis jangka pendek.
Untuk menganalisis investasi luar negeri pos-pos neraca pembayaran digolongankan
sebagai berikut :
I. Saving Accounts :
1. Perdagangan (barang dan jasa)
2. Pendapatan modal
3. Transaksi-transaksi unilateral
II. Investment Accounts :
4. Penanaman modal langsung
5. Hutang-piutang jangka panjang
6. Hutang-piutang jangka pendek
III. Cash Accounts :
7. Sektor moneter
Sesudah pos-pos neraca pembayaran kita golongankan seperti diatas, maka
selanjutnya meneliti saldo-saldo dari kelompok pos-pos tersebut. Pertama kita perhatikan
saldo investment accounts. Investment accounts yang memiliki saldo debit menunjukkan
bahwa Negara tersebut melakukan foreign investment. Sebaliknya jika investment accounts
memiliki saldo kredit menunjukkan Negara tersebur melakukan foreign disinvestment.
Foreign investment yang dibarengi oleh foreign saving, yaitu saldo kredit pada saving
account, memiliki tendensi untuk bisa bertahan lama. Sebaliknya jika foreign investment
31
dibarengi oleh foreign dissaving yaitu saldo debit pada saving account, dapat diramalkan
bahwa foreign investment tersebut tidak akan bertahan lama. Saldo debit pada investment
accounts yang dibarengi oleh debit pada saving account pasti disertai dengan kreditnya saldo
cash account. Kreditnya saldo cash account yang dinamakan foreign dishoarding. Foreign
dishoarding berupa penurunan cadangan internasional Negara tersebut. Jika Negara tersebut
mengalami foreign dishoarding terus menerus maka cadangan internasional akan turun terus
menerus yang pada akhirnya cadangan tersebut tidak dapat dikurangi lagi, dimana foreign
investment tidak mampu lagi dipertahankan.
Saldo kredit investment account menunjukkan adanya capital inflow atau impor
capital netto dan saldo debit investment account menunjukkan besarnya capital outflow yang
disebut adanya ekspor modal netto, maka dapat dipahami bahwa saldo kredit investment
account tendensinya mengakibatkan meningkatnya nilai saldo debit atau menurunnya nilai
saldo kredit pos pendapatan modal. Sebaliknya dengan saldo debit investment account yaitu
tendensinya akan mengakibatkan meningkatnya saldo kredit atau menurunnya saldo debit pos
pendapatan modal.
3. Analisis Debt-Service Capacity
Debt service capacity analysis atau analisis daya kemapuan pemenuhankewajiban
hutang luar negeri dimanfaatkan oleh Negara-negara kreditur dalam mempertimbangkan
pemberian pinjaman luar negeri, khususnya pinjaman yang diberikan kepada Negara-negara
yang sedang berkembang. Analisis semacam ini sangat perlu karena pengalaman
menunjukkan jumlah Negara yang sedang berkembang yang pernah mengalami
ketidakmampuan memnuhi kewajiban membayar bungan dan angsuran pinjaman kepada
Negara lain dikatakan cukup banyak.
Tingginya daya kemampuan suatu Negara dalam memenuhi kewajiban-kewajiban luar
negeri yang timbul akibat dari pinjamana luar negeri merekan dapat diukur dengan
menggunakan Debt-servcing capacity indicator (DSC) adalah indikator-indikator day’a
pemenuhan kewajiban hutang luar negeri, sedangkan debt service adalah jumlah bunga
pinjaman dan cicilan yang harus dibayar oleh penduduk Negara lain untuk kurun waktu
neraca pembayaran.
Indikator yang paling sering digunakan adalah :
a. Debt service to exports ratio
Merupakan angka banding antara nilai debt service dengan nilai export total. Semakin tinggi
angka banding, semakin rendah daya kemampuan suatu Negara dalam melunasi kewajiban-
kewajiban luar negerinya.
32
b. Imports to reserve ratio
Angka banding antara nilai impor dengan cadangan luar negeri. Tingginya angka ini
menunjukkan kecilnya cadangan valuta asing yang dapat dipergunakan untuk memenuhi
kewajiban luar negri yang sudah jatuh tempo.
c. Outstanding debt to current amortization ratio
Angka banding pinjaman luar negeri yang dimiliki oleh suatu Negara terhadap besarnya
cicilan, semakin tinggi nilai indicator DSC ini semakin tinggi resiko pemberian pinjaman
kepada Negara.
d. Debt service to capital inflow ratio
Yaitu jika masuknya modal ke dalam negeri dapat dipergunakan untuk menutup neraca
perdagangan yang defisit maupun juga untuk menutup kewajiban membayar bunga dan
cicilan hutang luar negeri.
e. Import to GNP ratio
Yaitu angka banding nilai import terhadap nilai produk nasional bruto. Tingginya nilai
indicator ini menunjukkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sangat
menggantungkan pada tersedianya barang dan jasa luar negeri.
f. Tingkat pertumbuhan eksport
Meningkatnya nilai ekspor berarti penerimaan devisa juga akan meningkat yang dapat
digunakan untuk membayar debt service.
g. Fluktuasi Ekspor
Fluktuasi nilai maupun volume ekspor komoditi yang satu dengan komoditi yang lain itu
berbeda-beda. Sifat lebih tingginya fluktuasi ekspor dapat menunjukkan lebih rendahnya debt
servicing capacity suatu Negara.
h. Tingkat Pertumbuhan produk domestik perkapita
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan produk domestik perkapita semakin besar juga proposi
pendapatan untuk konsumsi sehingga proposi yang diperuntukkan untuk melunasi kewajiban
masyarakat dalam melunasi bunga dan pengembalian pinjaman dalam dan luar negeri
meningkat.
CARA-CARA MELAKUKAN PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Dalam melakukan pembayaran transaksi ekonomi luar negeri, seorang pengusaha dapat
menggunakan beberapa cara. Cara-cara ini antara lain:
1. Cash
2. Open account
33
3. Commercial bills of exchange
4. Letters of credit
5. Private compensation
A. Cash
Pembayaran ini dilakukan dengan menggunakan check atau bank draft, pada saat barang
dikirim oleh eksportir atau sebelumnya. Cara ini biasanya tidak disukai oleh pembeli
(importir) karena:
 harus tersedia uang kas yang cukup besar
 kehilangan penggunaan modal kerja karena barang diterima kemudian
 harus berdasarkan kepercayaan dan kejujuran eksportir
tetapi cara ini sangat baik bagi eksportir yang keadaan keuangannya lemah dan belum kenal
baik dengan importir.
B. Open Account
Cara ini merupakan kebalikan daripada cash. Sebab dengan cara open account barang telah
dikirim kepada importir tanpa disertai surat perintah membayar serta dokumen-dokumen.
Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau terserah kebijaksanaan importir. Dalam
hal ini risiko sebagian besar ditanggung eksportir, misalnya:
 eksportir harus mempunyai banyak modal dan apabila pembayran akan dilakukan
dengan mata uang asing maka resiko perubahan kurs menjadi tanggungannya.
Cara ini akan baik digunakan apabila:
ü pembeli sudah kenal dengan baik
ü keadaan ekonomi dan ekonomi yang stabil
ü dekat dengan pasar
C. Commercial Bills of Exchange
Cara ini yang paling umum dipakai. Commercial Bills of Exchange sering disebut draft atau
trade bills, adalah surat yang ditulis oleh penjual yang berisi perintah kepada pembeli untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada waktu tertentu di masa datang. Surat perintah
semacam ini sering disebut wesel. Apabila si pembeli menyetujui maka dia lalu
membubuhkan tanda tangan pada draft tersebut, sehingga drafts tersebut dapat
diperjualbelikan (disebut trade drafts).
Jenis/macam daripada drafts ini ada:
34
 Clean Drafts yakni draft yang tidak disertai jaminan dokumen barang
 Documentary Drafts yakni draft yang disertai jaminan dokumen pengiriman serta
asuransi barang
Waktu kapan pembayaran draft itu dilakukan disebut tenor atau usance. Dalam hubungan
dengan tenor/usance, maka draft dapat dibagi dalam:
ü Sight Draft: yakni draft yang dibayar sesaat setelah diperlihatkan pada pembeli. Jadi
mungkin pembayarannya sebelum barangnya tiba di tempat pembeli sebab draft dikirim
melalui kapal laut
ü Arrival Draft: yakni draft yang dibayar sesaat setelah barang-barangnya datang
ü Date Draft: yakni draft yang pembayarannya dilakukan pada tanggal tertentu atau beberapa
hari setelah tanggal tersebut
D. Letters of Credit
Dalam cara dengan letter of credit wesel ditarik kepadaBank bukan importir, sehingga
transaksinya akan lebih terjamin. Yang dimaksud dengan letter of credit adalah suatu surat
yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pebeli barang (importir) dimana bank tersebut
yang menyetujui dan membayar wesel yang ditarik oleh penjual barang (eksportir). Dengan
demikian letter of credit merupakan suatu alat pengganti kredit bank dan dapat menjamin
pembayarannya bagi eksportir.
Pihak-pihak di dalam letter of credit
 Opener (importir) adalah pembeli yang membuka L/C
 Issuer adalah Bank yang mengeluarkan L/C tersebut
 Beneficiary atau Acreditee adalah penjual (eksportir)
Dalam kenyataannya sering terdapat satu pihak lagi di dalam transaksi dengan L/C ini, yakni
confirming bank. Confirming Bank adalah bank di Negara eksportir, yang atas permintaan
eksportir, menjamin pembayaran L/C yang dikeluarkan oleh Issuer.
Langkah-langkah pembayaran dengan L/C
35
 Perjanjian tentang cara pembayaran dengan L/C oleh importir dan eksportir
 Importir membuka L/C dengan bank di negaranya dengan mengisi permohonan
pembukaan L/C
 Apabila permohonan tersebut disetujui, lalu L/C ditandatangani oleh bank. Dengan
demikian bank akan menjamin pembayaran kepada eksportir, sebaliknya importir
akan menjamin pula semua pembayaran yang dilakukan oleh bank
 Dengan ditandatangani permohonan L/C tersebut maka kredit telah bersedia bagi
importir untuk mengimpor barang dari eksportir
 Kemudian bank (Issuer) tersebut memerintahkan confirming bank untuk memberikan
advice of L/C kepada eksportir. Confirming Bank lalu membubuhkan namanya pada
L/C tersebut untuk memperkuat jaminan pembayaran L/C
 Barang kemudian dikirim oleh eksportir. Eksportir menarik wesel atas Issuing Bank
dan mengirimkan wesel tersebut beserta dokumen-dokumen pengiriman barang.
Confirming bank memeriksa dokumen-dokumen tersebut
 Wesel dan dokumen-dokumen tersebut oleh confirming bank dikirimkan kepada
Issuing Bank
 Setelah wesel tersebut ditandatangani oleh Issuing bank maka barang dikeluarkan dari
pelabuhan dan dikirimkan ketempat importir setelah menandatangani trust receipt
 Pada tanggal yang telah ditentukan dalam wesel tersebut, importir membayar kepada
Issuing Bank. Dengan demikian selesailah pembayaran dengan menggunakan L/C
E. Private Compensation
Cara pembayaran ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Indonesia Amerika
Amar Berutang $(= Rp.166.000,00)kepada John
Ranu Berpiutang $400 (= Rp.166.000,00)kepada Arien
Penyelesaian pembayaran dapat dilakukan dengan cara: Amat membayar utangnya dalam
rupiah sebesar Rp.166.000,00 (= $400) kepada Ranu dan Arlen membayar utang dengan
dolar sebesar $400 (= Rp.166.000,00) kepada John. Dengan demikian utang piutang tersebut
dapat diselesaikan pembayarannya tanpa perpindahan mata uang ke Negara lain. Hanya saja
kesulitannya dalam mendapatkan orang-orang yang persis mempunyai utang piutang dalam
jumlah yang sama.
36
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya perdagangan internasioal suatu Negara dapat memenuhi kebutuhan akan produk-
produk yang tidak diproduksi dalam negri dan dapat mengefisiensi biaya produksi dalam
negri.
Selain itu dengan adanya perdagangan internasional suatu Negara dapat memperluas
pasar atau menambah pasar dan memungkin untuk mempelajari teknik produksi yang lebih
efisien dan cara-cara manajemen yang modern.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangannya
atau masih jauh dari kesempurnaannya seperti yang diharapkan oleh karena itu kritik dan
saran baik itu dari bapak dosen maupun rekan mahasiswa/i yang bersifat konstruktif sangat
diharapkan guna memperbaiki penulisan lebih lanjut.

More Related Content

What's hot

Fx trading-e-book-part-1
Fx trading-e-book-part-1Fx trading-e-book-part-1
Fx trading-e-book-part-1
Star Team
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
Montisa Rizki
 
Sistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npiSistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npi
stiemberau2
 
Exchange rate dan neraca pembayaran
Exchange rate dan neraca pembayaranExchange rate dan neraca pembayaran
Exchange rate dan neraca pembayaranYuca Siahaan
 
Pasar Valuta Asing
Pasar Valuta AsingPasar Valuta Asing
Pasar Valuta Asing
Warda wt
 
Bursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valas
Bursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valasBursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valas
Bursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valasDody Dermawan
 
Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...
Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...
Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...
Iin Agustina
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
mellameilawati
 
Contoh Makalah Valuta asing
Contoh Makalah Valuta asingContoh Makalah Valuta asing
Contoh Makalah Valuta asingIqmal Muttaqin
 
Pasar Valuta Asing (Valas) - Pengertian, Tujuan dan Fungsi
Pasar Valuta Asing (Valas) - Pengertian, Tujuan dan FungsiPasar Valuta Asing (Valas) - Pengertian, Tujuan dan Fungsi
Pasar Valuta Asing (Valas) - Pengertian, Tujuan dan Fungsi
Deni
 
Pasar valuta asing (valas) dan faktor fakor
Pasar valuta asing (valas) dan faktor fakorPasar valuta asing (valas) dan faktor fakor
Pasar valuta asing (valas) dan faktor fakorSaldzi Rakhman
 
Pasar uang syariah
Pasar uang syariahPasar uang syariah
Pasar uang syariah
Ahmad Anis
 
Valuta Asing ppt
Valuta Asing pptValuta Asing ppt
Valuta Asing ppt
BundaF
 
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
muhaiminmuhaimin14
 
Foreign exchange market
Foreign exchange marketForeign exchange market
Foreign exchange market
stiemberau2
 
Ppt ekonomi moneter
Ppt ekonomi moneterPpt ekonomi moneter
Ppt ekonomi moneter
rifkyfirman
 

What's hot (17)

Fx trading-e-book-part-1
Fx trading-e-book-part-1Fx trading-e-book-part-1
Fx trading-e-book-part-1
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
 
Sistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npiSistem moneter dan npi
Sistem moneter dan npi
 
Exchange rate dan neraca pembayaran
Exchange rate dan neraca pembayaranExchange rate dan neraca pembayaran
Exchange rate dan neraca pembayaran
 
Pasar Valuta Asing
Pasar Valuta AsingPasar Valuta Asing
Pasar Valuta Asing
 
Slk pasar valuta asing slk bab 12
Slk pasar valuta asing slk  bab 12Slk pasar valuta asing slk  bab 12
Slk pasar valuta asing slk bab 12
 
Bursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valas
Bursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valasBursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valas
Bursa valas dan faktor yang mempengaruhi kurs valas
 
Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...
Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...
Ppt The Foreign Exchange Market, Exchange Rate Determination, and Currency De...
 
Ekonomi Internasional
Ekonomi InternasionalEkonomi Internasional
Ekonomi Internasional
 
Contoh Makalah Valuta asing
Contoh Makalah Valuta asingContoh Makalah Valuta asing
Contoh Makalah Valuta asing
 
Pasar Valuta Asing (Valas) - Pengertian, Tujuan dan Fungsi
Pasar Valuta Asing (Valas) - Pengertian, Tujuan dan FungsiPasar Valuta Asing (Valas) - Pengertian, Tujuan dan Fungsi
Pasar Valuta Asing (Valas) - Pengertian, Tujuan dan Fungsi
 
Pasar valuta asing (valas) dan faktor fakor
Pasar valuta asing (valas) dan faktor fakorPasar valuta asing (valas) dan faktor fakor
Pasar valuta asing (valas) dan faktor fakor
 
Pasar uang syariah
Pasar uang syariahPasar uang syariah
Pasar uang syariah
 
Valuta Asing ppt
Valuta Asing pptValuta Asing ppt
Valuta Asing ppt
 
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
Resume pertemuan ke_9_sampai_14_01[1]
 
Foreign exchange market
Foreign exchange marketForeign exchange market
Foreign exchange market
 
Ppt ekonomi moneter
Ppt ekonomi moneterPpt ekonomi moneter
Ppt ekonomi moneter
 

Similar to Makalah resume ekonomi internasional tugas 2 . jevri hardian (11160901) 6k mkp(c1.3)

KEUANGAN INTERNASIONAL tugas 2.pptx
KEUANGAN INTERNASIONAL tugas 2.pptxKEUANGAN INTERNASIONAL tugas 2.pptx
KEUANGAN INTERNASIONAL tugas 2.pptx
BinaProg
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 4
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 4Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 4
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 4
Yoyo Sudaryo
 
Manajemen keuangan bab 25
Manajemen keuangan bab 25Manajemen keuangan bab 25
Manajemen keuangan bab 25Lia Ivvana
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
meri yulina
 
Tugas uas pertanyaan dan jawaban
Tugas uas pertanyaan dan jawabanTugas uas pertanyaan dan jawaban
Tugas uas pertanyaan dan jawaban
elahsuhelah01
 
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen KeuanganTugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN
 
Resume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsResume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum uts
ainamarsela
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
herlina lina
 
PERTEMUAN 7 VALUTA ASING DAN PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL.pptx
PERTEMUAN 7 VALUTA ASING DAN PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL.pptxPERTEMUAN 7 VALUTA ASING DAN PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL.pptx
PERTEMUAN 7 VALUTA ASING DAN PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Mahiroh Iyoh
 
Bab 14.pptx
Bab 14.pptxBab 14.pptx
Bab 14.pptx
NovaBleskadit1
 
Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03Lia Ivvana
 
Tugas perekonomian indonesia neraca pembayaran
Tugas perekonomian indonesia neraca pembayaranTugas perekonomian indonesia neraca pembayaran
Tugas perekonomian indonesia neraca pembayaran
MuhamadFajar IndraJaya
 
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptxPasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
Riskamaharani5
 
perekonomian indonesia neraca pembayaran
perekonomian indonesia neraca pembayaranperekonomian indonesia neraca pembayaran
perekonomian indonesia neraca pembayaran
Suhanda Handa
 
Resume 2
Resume 2Resume 2
Resume 2
ajengpuspi
 
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Vera Handayani
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
EndangSupandi
 
valuta asing.docx
valuta asing.docxvaluta asing.docx
valuta asing.docx
DewiRizkiAnggraini1
 
Bisnis internasional _10__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...
Bisnis internasional _10__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...Bisnis internasional _10__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...
Bisnis internasional _10__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...
yuliayupr
 

Similar to Makalah resume ekonomi internasional tugas 2 . jevri hardian (11160901) 6k mkp(c1.3) (20)

KEUANGAN INTERNASIONAL tugas 2.pptx
KEUANGAN INTERNASIONAL tugas 2.pptxKEUANGAN INTERNASIONAL tugas 2.pptx
KEUANGAN INTERNASIONAL tugas 2.pptx
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 4
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 4Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 4
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 4
 
Manajemen keuangan bab 25
Manajemen keuangan bab 25Manajemen keuangan bab 25
Manajemen keuangan bab 25
 
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
Resume pertemuan ke 9 sampai 14 01 (1)
 
Tugas uas pertanyaan dan jawaban
Tugas uas pertanyaan dan jawabanTugas uas pertanyaan dan jawaban
Tugas uas pertanyaan dan jawaban
 
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen KeuanganTugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
 
Resume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsResume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum uts
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 
PERTEMUAN 7 VALUTA ASING DAN PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL.pptx
PERTEMUAN 7 VALUTA ASING DAN PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL.pptxPERTEMUAN 7 VALUTA ASING DAN PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL.pptx
PERTEMUAN 7 VALUTA ASING DAN PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL.pptx
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
 
Bab 14.pptx
Bab 14.pptxBab 14.pptx
Bab 14.pptx
 
Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03
 
Tugas perekonomian indonesia neraca pembayaran
Tugas perekonomian indonesia neraca pembayaranTugas perekonomian indonesia neraca pembayaran
Tugas perekonomian indonesia neraca pembayaran
 
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptxPasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.pptx
 
perekonomian indonesia neraca pembayaran
perekonomian indonesia neraca pembayaranperekonomian indonesia neraca pembayaran
perekonomian indonesia neraca pembayaran
 
Resume 2
Resume 2Resume 2
Resume 2
 
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 2 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
 
valuta asing.docx
valuta asing.docxvaluta asing.docx
valuta asing.docx
 
Bisnis internasional _10__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...
Bisnis internasional _10__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...Bisnis internasional _10__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...
Bisnis internasional _10__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__...
 

Recently uploaded

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 

Recently uploaded (20)

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 

Makalah resume ekonomi internasional tugas 2 . jevri hardian (11160901) 6k mkp(c1.3)

  • 1. 1 MAKALAH EKONOMI INTERNASIONAL Dosen Pengajar : Ade Fauji , SE.MM UNIVERSITAS BINA BANGSA JALAN RAYA SERANG – JAKARTA, KM, 03 NO 1 B SERANG - BANTEN 2017-2018 Oleh : Jevri Hardian (11160901) Tugas 2 6k - MKP
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini menunjukkan hubungan atau keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia sangatlah jelas. Salah satu sebab globalisasi adalah cenderung berpengaruh terhadap perekonomian dunia. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana Negara – Negara diseluruh dunia menjadi satu kegiatan pasar yang makin terintegrasi dengan tampa rintangan batas territorial Negara. Berbicara globlisasi tidak terlepas dari ekonomi internasional. Dalam banyak hal globalisasi mempunyai karakteristik yang sama dengan internasionalisi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Ekonomi internasional mencakup masalah hubungan ekonomi antar Negara satu dengan Negara lain. Hubungan ekonomi yang dimaksud disini paling tidak mencakup tiga bentuk yang berbeda satu sama lain, meskipun antara yang satu saling berkaitan dengan yang lain. Hubungan ekonomi tersebut dapat berupa pertukaran hasil output, pertukaran sarana produksi atau factor produksi dan hubungan utang piutang. Pengertian hasil atau output meliputi output barang dan output jasa. Output baik yang berupa barang maupun jasa dari suatu Negara ditukar dengan output Negara lain. Hubungan tukar menukar ini disebut dengan hubungan perdagangan. Bentuk hubungan ekonomi yang kedua adalah pertukaran sarana produksi atau factor produksi. Yang dimaksudkan dalam sarana produksi misalnya modal, tenaga kerja dan teknologi. Bentuk hubungan ekonomi yang ketiga adalah hubungan hutang piutang. Suatu Negara dapat mempunyai hutang atau piutang dengan Negara lain. Hubungan hutang piutang ini timbul biasanya disebabkan oleh adanya hubungan perdagangan dan hubungan pertukaran sarana produksi. Sebagai contoh misalnya Timor Leste mengimpor kapal dari indonesia dan dibayar dengan cara kredit. Hubungan dagang yang timbul adalah impor kapal oleh Timor Leste telah mengakibatkan Timor Leste mempunyai hutang pada pengusaha kapal di Indonesia. Berdasarkan uraian diatas maka penulis cenderung membahas bidang ekonomi internasional khususnya mengenai perdagangan internasional.
  • 3. 3 B. Perumusan Masalah Masalah yang dirumuskan dalam penulisan makalah ini adalah hal-hal apa saja yang terkandung dalam perdagangan internasional C. Pembatasan Masalah Mengingat bidang ekonomi internasional memiliki ruang lingkup yang begitu luas, sehingga dalam penulisan makalah ini dibatasi dengan hanya membahas masalah perdagangan internasional. D. Tujuan Tujuan daripada penulisan makalah ini tidak lain adalah untuk membahas hal-hal yang terkandung dalam perdagangan internasional. E. Manfaat Mamfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan penulis mengenai hal-hal yang terkandung dalam perdagangan internasional.
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Valuta Asing Valuta Asing yang biasa disingkat Valas atau dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai forex (Foreign Exchange), yang berarti pertukaran uang dari nilai mata uang yang berbeda. Valuta asing merupakan suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer daya beli antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasioanal, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang. Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang asing, dan menerapkan managemen mata uang asing.[2] Ada dua jenis transaksi valuta asing, yaitu: 1. Transaksi spot Terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Di pasar valuta internasional, jarang transaksi dilakukan untuk tanggal valuta yang sama (value to day). hanya sedikit bank yang dapat memberikan pelayanan transaksi value to day. kesulitan ini disebabkan oleh sempitnya waktu bagi bank untuk menyelesaikan pembayarannya. Transaksi spot merupakan transaksi mata uang yang dilakukan dengan segera dan secepatnya, sehingga waktu yang digunakan untuk transaksi paling lama dua hari kerja. bagi transaksi dengan nilai kecil, transaksi yang dilakukan memungkinkan untuk dilakukan dalam satu hari, sedangkan dalam jumlah besar dan perlu adanya negoisasi antar bank (baik antar bank di domestik atau dengan bank lain di luar negeri), transaksi ini dilakukan dengan acuan batas waktu pembayaran dan penerimaan dalam dua hari kerja, Jadi spot dapat didefinisikan sebagai transaksi jual beli mata uang dengan kesepakatan pembayaran dan penerimaan maksimal dua hari kerja.[3] Dalam pasar spot, dibedakan tiga jenis transaksi: a. Cash, di mana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan pada hari yang sama.
  • 5. 5 b. Tom, (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya. c. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian. 2. Transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pasa suatu tanggal tertentu dimasa mendatang. Kurs di mana transaksi forwad akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk untuk membeli dan menjual. Transaksi forwad biasanya terjadi bila eksportir, importir dan pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valuta asing harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada waktu tertentu di masa mendatang.[4] B. Fungsi Pasar Valuta Asing Beberapa fungsi pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu: 1. Transfer Daya Beli (Transfer of purcahsing power). Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasioanal dan transaksi modal yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang memiliki mata uang yang berbeda 2. Penyediaan Kredit Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional membutuhkan waktu, oleh karena itu haru ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang basanya memerlukan beberapa waktu untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli. 3. Mengurangi Risiko Valas Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan. Dalam kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakanmisalnya terjadi perubahan kurs. yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah diperkirakan. C. Para Pelaku Pasar Valuta Asing ( Valas ) 1. Dealer Dealer pada umumnya disebut juga sebagai market maker yang berfungsi sebagai pihak yang membuat pasar bergairah di pasar uang. Dealer umumnya mengkhususkan pada mata uang tertentu dan menetapkan tingkat persediaan tertentu pada mata uang tersebut.
  • 6. 6 Biasanya yang bertindak sebagai dealer adalah pihak bank, meskipun ada juga beberapa yang nonbank. Mereka mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli valuta asing. 2. Perusahaan atau Perorangan Perusahaan maupun individu dapat pula melakukan transaksi perdagangan valuta asing ( valas ). Pasar valuta asing dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah eksportir, importir, investor internasional, perusahaan multinasional dan lain-lainnya. 3. Spekulan dan Arbitrator Arbitrator adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta Spekulan dan arbitrator dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas. 4. Bank Sentral Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi. 5. Pialang Pialang bertindak sebagai perantara yang mempertemukan penawaran dan permintaan terhadap mata uang tertentu. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, perusahaan pialang memiliki akses langsung dengan dealer dan bank di seluruh dunia. 6. Pemerintah Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang local. D. Tujuan Dalam Melakukan Transaksi Valas Transaksi valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya ataupun individu mengandung beberapa tujuan. Tujuan ini berbeda-beda dengan apa yang ingin diperoleh dari transaksi tersebut.
  • 7. 7 Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh perusahaan / badan maupun individu adalah sebagai berikut : 1. Untuk transaksi pembayaran 2. Mempertahankan daya beli 3. Pengiriman ke luar negeri 4. Mencari keuntungan. E. Perkembangan Pasar Valuta Asing Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah: 1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing. 2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu. 3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex, faaximile, internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah di lakukan. 4. Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing. Keterlibatan perbankan syariah terhadap perdagangan internasional, perbankan syariah pun tidak dapat menghindarkan diri dari keterlibatannya pada pasar valuta asing. Perbankan syariah harus menyusun pedoman kerja operasional bagi dirinya agar juga mempunyai akses yang luas ke pasar valuta asing tanpa harus terlibat pada mekanisme perdagangan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. F. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kurs Valuta Asing Karena sifatnya yang selalu mengalami perubahan, ada beberapa faktor penting yang memiliki pengaruh besar terhadap perubahan dalam kurs pertukaran, yaitu sebagai berikut. 1. Perubahan dalam Citarasa Masyarakat
  • 8. 8 Perubahan ini akan memengaruhi permintaan. Jika penduduk suatu negara lebih menyukai barang-barang dari negara lain, permintaan atas mata uang negara lain tersebut bertambah. Perubahan seperti itu memiliki kecenderungan untuk menaikkan nilai mata uang negara lain. 2. Perubahan Harga dari Barang-Barang Ekspor Jika barang-barang ekspor mengalami kenaikan, kenaikan tersebut akan memengaruhi permintaan barang ekspor dan kurs valuta asing sehingga akan menjatuhkan nilai uang negara yang mengalami kenaikan barang ekspor. 3. Kenaikan Harga-Harga Umum (Inflasi) Di satu pihak, kenaikan harga-harga akan menyebabkan penduduk negara tersebut semakin banyak mengimpor dari negara lain. Oleh karena itu, permintaan atas valuta asing akan bertambah. Di lain pihak, ekspor negara tersebut bertambah mahal dan akan mengurangi permintaannya sehingga akan menurunkan penawaran valuta asing. 4. Perubahan dalam Tingkat Bunga Tingkat Pengembalian Investasi Tingkat bunga dan tingkat pengembalian investasi sangat memengaruhi jumlah serta arah aliran modal jangka panjang dan jangka pendek. Tingkat pendapatan investasi yang lebih menarik akan mendorong pemasukan modal ke negara tersebut sehingga penawaran valuta asing yang bertambah akan menaikkan nilai mata uang negara yang menerima modal tersebut. 5. Perkembangan Ekonomi Jika valuta asing dipengaruhi oleh perkembangan ekspor, penawaran valuta asing akan bertambah dan menaikkan nilai mata uang. Sebaliknya, jika dipengaruhi oleh hal-hal di luar ekspor, akan menurunkan nilai mata uang asing ForwardRate (Nilai tukar ke depan) Forward Rate merupakan transaksi keuangan yang dilakukan pada waktu tertentu di masa depan, dengan harga yang ditentukan pada waktu sekarang dan diberlakukan pada waktu transaksi yang akan datang. Forward rate juga merupakan kurs mata uang yang dipakai dalam pasar berjangka, dimana nilainya disepakati sebelum transaksi dilakukan dikemudian hari. Forward rate merupakan nilai tukar yang ditetapkan pada jangka waktu tertentu (satu
  • 9. 9 bulan atau lebih) setelah transaksi dilakukan, transaksi semacam ini biasanya dilakukan dalam hal pembelian hutang atau barang. Forward rate agreement (FRA) adalah Suatu kontrak dimana dua counterparty setuju dengan suku bunga yang akan dibayarkan pada jangka waktu tertentu di masa datang. Pada dasarnya tidak terjadi pertukaran nominal deposito, namun dilakukan pembayaran secara tunai apabila terjadi perbedaan antara tingkat bunga di pasar dan tingkat bunga yang tetah disepakati dalam kontrak Dalam konteks forex, Forward Rate ditentukan dalam perjanjian, yang berupa kontrak yang harus dihormati oleh pihak-pihak yang terlibat. Dalam konteks obligasi, forward rate dihitung untuk menentukan nilai masa depan. Penentuan forward rate biasanya mengandung biaya transaksi yang tinggi dan besarnya sangat tergantung pada tingkat fluktuasi nilai mata uang yang diperlukan. Forward rate = spot rate + premium Spot rate = kurs mata uang yang berlaku saat kontrak dibuat Premium = selisih antara bunga deposito Rupiah dengan Bunga deposito USD FORWARD MARKET (pasar kurs forward) Forward Market adalah adalah bursa valas dimana dilakukan transaksi penjualan dan pembelian valas dengan kurs forward (forward rate), forward market biasa digunakan untuk perdagangan berbagai instrumen termasuk mata uang dan suku bunga, serta aset seperti komoditi dan efek. FORWARD MARKET PARTICIPANT Ada beberapa institusi yang terlibat dalam pasar forward: 1. ARBITRAGEURS: adalah institusi atau seseorang yang mencari keuntungan dari mengambil keuntungan dari perbedaan tingkat suku bunga antar berbagai Negara. Mereka menggunakan forward contract untuk menghilangkan atau meminimalisir nilai tukar yang ada dalam proses transfer dana dari suatu Negara ke Negara yang lain. 2. TRADERS: adalah institusi bisnis atau perorangan yang menggunakan forward contract untuk menghilangkan atau menutup resiko yang akan muncul ketika melakukan transaksi import
  • 10. 10 maupun eksport dari suatu Negara ke Negara lain yang menggunakan mata uang yang berbeda. 3. HEDGERS: adalah seseorang atau entity bisnis yang melakukan hedging (lindung nilai) dengan melakukan forward contract untuk menutupi resiko akibat flukstuasi nilai tukar terhadap asset maupun liability yang tercermin dalam balance sheets yang mereka miliki sebelum itu jatuh tempo. 4. SPECULATORS adalah institusi bisnis ataupun perorangan yang secara aktif terlibat dalam eksposure dalam resiko mata uang dengan jalan membeli atau menjual mata uang secara forward untuk mendapatkan keuntungan dari fluksutasi mata uang tersebut. Tetapi tingkat partisipasi mereka tidak tergantung kepada traksksi bisnis dalam suatu mata uang melainkan berdasarkan besar nya forward dan kespektasi mereka untuk harga spot suatu mata uang dimasa yang akan datang. FORWARD CONTRACT (kontrak serah) Forward contract atau yang biasa disebut Kontrak serah adalah suatu persetujuan antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu aset (atau bentuk apapun juga) pada suatu waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu tanggal penjualan dan tanggal penyerahan barang dilakukan dalam waktu yang berbeda. Kontrak inidigunakanuntuk mengendalikan dan meminimalkan risiko.Sebagaicontohrisikoperubahannilaimata uang (contoh: kontrak forward untuk transaksi mata uang) atau transaksi komoditi (contoh: kontrak serah untuk minyakbumi). Satu pihak setuju untuk membeli, pihak lain menjual, untuk suatu harga yang telah disetujui sebelumnya. Saat itu terjadi transaksi forward. Belum terjadi pertukaran / pembayaran uang. Pembayaran dan pengiriman barang dilakukan sesuai dengan jadwal dan aturan yang telah disepakati. Harga forward berbeda dengan harga spot atau harga pada saat asset tersebut berpindah tangan {pada waktu tersebut (spot), biasanya dua hari kerja}. Sebuah pasar tunai
  • 11. 11 transaksi dimana pengiriman komoditas tersebut ditangguhkan sampai setelah kontrak telah dibuat. Meskipun pengiriman dibuat di masa depan, harga ditentukan pada tanggal perdagangan awal. Pengertian Valuta Asing Forex (Foreign Exchange) atau Valuta Asing adalah pasar mata uang yang merupakan pasar derifatif terbesar di dunia. Perdagangan ini diawali pada tahun 1971 berdasarkan perjanjian Bretton Woods yang menetapkan perubahan nilai mata uang suatu negara dari kurs tetap menjadi kurs mengambang yang nilainya ditentukan oleh pasar. Definisi sederhana dari forex adalah perubahan nilai dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Besarnya transaksi pasar valuta asing berdasarkan survey yang dilakukan oleh Bank of International Settlements (BIS) adalah US$ 80 juta per hari pada tahun 1980 dan saat ini meningkat menjadi US$ 1.5 triliun per hari, dimana lebih dari 50% dari jumlah tersebut ditransaksikan di pasarLondon. Foreign Exchange (FOREX) atau dalam pengertian Bahasa Indonesia boleh juga disebut sebagai Valuta Asing (VALAS) adalah suatu mata uang tertentu yang dimiliki oleh negara lain sebagai alat pembayaran yang sah. Valuta asing akan mempunyai suatu arti apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market. Valuta asing dalam istilah bahasa Inggris dikenal dengan Foreight , sedangkan dalam istilah Arab disebut al-sharf. Dalam kamus al-Munjid fi al- Lughah disebutkan bahwa al-sharf berarti menjual uang dengan uang lainnya. yang secara harfiyah berarti penambahan, penukaran, penghindaran, atau transaksi jual beli. Dengan demikian adalah perjanjian jual beli satu valuta dengan valuta lainnya,Valas atau al-sharf secara bebas diartikan sebagai mata uang yang dikeluarkan dan digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Muhammad al-Adnani mendefinisikan dengan tukar menukar uang. Taqiyyudin an-Nabhani mendefinisikan dengan pemerolehan harta dengan harta lain, dalam bentuk emas dan perak,
  • 12. 12 yang sejenis dengan saling menyamakan antara emas yang satu dengan emas yang lain, atau antara perak yang satu dengan perak yang lain atau berbeda jenisnya semisal emas dengan perak, dengan menyamakan atau melebihkan antara jenis yang satu dengan jenis yang lain. Beliau juga menyatakan bahwa jual beli mata uang merupakan transaksi jual beli dalam bentuk finansial yang menurutnya mencakup beberapa hal sebagai berikut: 1. Pembelian mata uang dengan mata uang yang serupa seperti pertukaran uang kertas dinar baru Irak dengan dinar lama. 2. Pertukaran mata uang dengan mata uang asing seperti pertukaran dolar dengan pound Mesir 3. Pembelian barang dengan uang tertentu serta pembelian mata uang tersebut dengan mata uang asing seperti membeli pesawat dengan dolar, serta pertukaran dolar dengan dinar Irak dalam suatu kesepakatan. 4. Penjualan barang dengan mata uang, misalnya dolar Amerika dengan dolar Australia. 5. Penjulan promis (surat perjanjian untuk membeayar sejumlah uang) dengan mata uang tertentu. 6. Penjualan saham dalam perseroan tertentu dengan mata uang tertentu. Jadi dari pengertian diatas maka dapat disinpulkan bahwa valas (forex) adalah mata uang asing yang dimiliki oleh suatu Negara untuk pembayaran transaksi perdagangan internasional. Pengertian Kurs Valuta Asing Kurs adalah jumlah satuan mata uang yang harus diserahkan untuk mendapatkan satu satuan mata uang asing Kurs mata uang asing menunjukkan harga atau nilai mata uang sesuatu Negara dinyatakan dalam mata uang Negara lain, kurs juga dapat didefisinikan sebagai jumlah mata uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Penentuan Kurs Valuta Asing 1. Penentuan Kurs Dalam Pasar Bebas
  • 13. 13 Penentuan kurs mata uang asing dalm pasar bebas tergantung pada jumlahnya permintaan dan penawaran mata uang asing tersebut. Kurs pertukaran valuta asing adalah faktor yang sangat penting dalam penentuan apakah barang-barang di negara lain adalah lebih ”murah” atau lebih ”mahal” dari barang-barng yang diproduksi dalam negeri. a. Permintaan valuta asing Adalah keinginan dari suatu negara untuk memperoleh sesuatu jenis mata uang asing, sehingga makin murah harga mata uang suatu negara, makin banyak mata uang tersebut yang diminta , sebaliknya makin mahal harga mata uang suatu negara, makin sedikit mata uang negara tersebut yang diminta. Selengkapnya mengenai isi dan susunan Contoh Makalah Valuta Asing ini, silahkan anda lihat preview salah satu file Contoh Makalah Valuta Asing, dan unduh Contoh Makalah Valuta Asing lainnya pada link di bawah ini.
  • 14. 14 Perusahaan Multinasional ~ Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi. Perusahaan Multinasional I. Pengertian Perusahaan Multinasional Multinational Corporations atau MNC adalah perusahaan yang beroperasi di dua atau lebih negara. MNC menjadi fenomena yang dominan dalam hubungan internasional saat ini terkait dengan adanya globalisasi perdagangan dan perkembangan perekonomian dunia. Dalam hal perkembangan perekonomian domestik suatu negara, MNC memiliki pengaruh yang signifikan sebab keberadaan MNC pada suatu negara menjadi salah satu penyumbang pajak tertinggi bagi pendapatan suatu negara sekaligus bagi perkembangan ekonominya. MNC adalah bentuk korporasi baru yang tidak dapat di hindari sebagai sebuah konsekuensi logis dari adanya globalisasi itu sendiri. MNC merupakan wujud dari perdagangan modern dimana profit merupakan orientasi utama dari keberadaan setiap MNC di suatu negara. Ciri – ciri perusahaan multinasional antara lain :
  • 15. 15 1. Lingkup kegiatan income generating (perolehan pendapatan) perusahaan multinasional melampau batas-batas Negara; 2. Perdagangan dalam perusahaan multinasional kebanyakan terjadi di dalam lingkup perusahaan itu sendiri, walaupun antarnegara; 3. Control terhadap pemakaian teknologi dan modal sangat diutamakan mengingat kedua factor tersebut merupakan keuntungan kompetitif perusahaan multinasional; 4. Pengembangan system managemen dan distribusi yang melintasi batas-batas Negara, terutama system modal ventura, lisensi dan franchise. Kelemahan dan Kelebihan perusahaan multinasional adalah sebagai berikut : 1. Kelemahan Perusahaan Multinasional Kelemahan dari perusahaan multinasional, yaitu : Semakin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengauhi kekuasaan ekonomi negara. Tetapi, jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak. Perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa :  Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya; dan  Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak. Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara. 2. Kebaikan Atau Kelebihan Perusahaan Multinasional Kebaikan atau kelebihan dari perusahaan multinasional, antara lain:  Menambah devisa Negara melalui penanaman di bidang ekspor;  Mengurangi kebutuhan devisa untuk import di sector industry;  Memodernisir industry;  Ikut mendukung pembangunan nasional; dan  Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru.
  • 16. 16 2. Hukum Perusahaan Multinasional Hukum perusahaan multinasional adalah ketentuan hukum yang mengatur perusahaan internasional atau transnasional yang kantor pusatnya berada di suatu negara. Berikut ini akan diuraikan beberapa hal mengenai hukum perusahaan multinasional. Hukum perusahaan multinasional adalah pengaturan hukum terhadap perusahaan mutinasional. Perusahaan multinasional dalam kamus istilah ekonomi adalah sebuah perusahaan internasional atau transnasional yang kantor pusatnya berada di suatu negara (biasanya negara maju) dengan kantor – kantor cabang dan pabriknya tersebar di seluruh penjuru dunia, baik itu negara – negara maju maupun di negara-negara berkembang. Oleh karena sifat dan aktivitasnya yang melintasi batas-batas negara, maka hukum perusahaan multinasional ini juga dipengaruhi oleh hukum internasional dan hukum perusahaan multinasional yang berlaku dimasing-masing negara, dimana perusahaan multinasional tersebut beroperasi. Hukum perusahaan multinasional diatur berdasarkan :  Code of conduct on transnational corporation (ECOSOC -PBB); dan  Deklarasi tata ekonomi internasional baru (PBB): pendelegasian hukum dari masyarakat internasional kepada tiap Negara untuk memiliki wewenang mengatur kegiatan perusahaan transnasional di wilayah yang menjadi yurisdiksinya. Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka hukum perusahaan multinasional di Indonesia diatur berdasarkan Undang-Undang Penanaman Modal Asing Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing. Hukum Perusahaan Multinasional di Indonesia Hukum perusahaan multinasional di Indonesia mengikuti ketentuan UU PMA. Perusahaan multinasional mutlak harus tunduk pada hukum domestik dimana perusahaan tersebut bergerak atau mendirikan cabangnya.
  • 17. 17 Dalam UU PMA disebutkan bahwa penanaman modal asing merupakan kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. 1. Bentuk Badan Hukum Perusahaan Multinasional Bentuk badan hukum perusahaan multinasional dapat dibedakan menjadi 5 bentuk, diantaranya adalah: 1. Perusahaan cabang, yaitu perusahaan yang tidak terpisahkan dengan dengan perusahaan multinasional yang menjadi induknya. 2. Perusahaan subsidary, yaitu anak perusahaan multinasional yang berbadan hukum sendiri, namun saham perusahaan sepenuhnya merupakan milik perusahaan induknya. 3. Perusahaan patungan, yaitu perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh dua atau lebih perusahaan sebagai partner atau mitra. 4. Perusahaan go public, yaitu perusahaan yang berkedudukan lokal dan sebagian sahamnya dipegang oleh masyarakat. 5. Perusahaan dengan bentuk lain, yaitu perusahaan yang pembentukannya disesuaikan dengan ketentuan hukum yang berlaku, seperti perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, jasa maupun perdagangan. 2. Bentuk Penanaman Modal dalam Hukum Perusahaan Multinasional Dalam hukum perusahaan multinasional yang berlaku di Indonesia dikenal beberapa bentuk penanaman modal dalam pendirian badan usaha baik untuk penanam modal dalam negeri maupun asing sebagai berikut: 1. Mengambil bagian saham pada saat pendirian perseroan terbatas; 2. Membeli saham; dan 3. Melakukan cara lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ada beberapa bentuk perizinan dan pengesahan terkait dengan penanaman modal di Indonesia. Perizinan dan pengesahan perusahaan penanaman modal dalam negeri baik yang berbadan hukum maupun bukan, harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Begitu juga dengan penanaman modal asing, selain harus berbentuk
  • 18. 18 perseroan terbatas juga harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setiap perusahaan penanaman modal yang akan menjalankan kegiatan usahanya, harus memperoleh ijin terlebih dahulu dari lembaga pemerintah yang berwenang. Dasar Hukum : 1. Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2. Undang Undang Nomor 1 Tahun 1967 Tentang Penanaman Modal Asing. Ada beberapa jenis Struktur Organisasi MNC menurut William Egolhoff, yaitu: 1. Divisi Fungsional Sedunia, anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional – manufatur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk. Dengan pengaturan ini, semua perencanaan startegis bagi MNC harus dilakukan pada tingkat eksekutif puncak di perusahaan induk, karena data yg mengintegrasikan seluruh operasi tak terdapat pada tingkat yg lebih tinggi Penggunaan Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional. 2. Divisi Internasional Dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diluar negeri melapor pada suatu divisi internasional MNC yg terpisah dari divisi induk. Untuk semua keperluan praktis, MNC ini sebenarnya dua organisasi terpisah – satu yang mendukung operasi domestik dan – satu yg mendukung anak-anak perusahaan. Penggunaan Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional. 3. Wilayah Geografis Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya menjadi wilayah- wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yg berlokasi dalam batasnya. Staff kantor pusat pada perusahaan induk biasanya sedikit, dan mengkoordinasikan arus informasi antara perusahaan induk dan anak perusahaan. Keurangan struktur ini adalah tak adanya komunikasi antar wilayah Penggunaan Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional. 4. Divisi Produk Sedunia Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk , dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri diseluruh dunia. Keunggulannya, struktur ini memungkinkan MNC lebih mudah mengenali beragam kebutuhan produk dari berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut kebutuhan tersebut. Dtruktur organisasi ini menyediakan hubungan pelaporan yg berlainan
  • 19. 19 antara perusahaan induk dan anak perusahaan Penggunaan Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional. B. Strategi Bisnis Mulitnational Corporation dalam Pasar Global Telah diketahui bahwa MNC dapat mengadopsi berbagai struktur organisasi. MNC juga dapat memilih strategi yang akan mereka ikuti. Strategi Bisnis MNC (Christopher Bartlett & Sumantra Ghoshal) dikelompokan atas empat (4) strategi, yaitu : 1. Strategi Multinasional; perusahaan induk memberikan kebebasan kepada anak perusahaan untuk mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri serta senantiasa memberikan pelaporan keuangan (desentralisasi). Strategi ini menimbulkan kendurnya pengendalian oleh perusahaan induk (kantor pusat), dan sistem informasi memudahkan desentralisasi dalam pengambilan keputusan strategis serta terdiri dari proses dan database yang beridiri sendiri (oleh anak perusahaan). 2. Strategi Global; pengendalian ada di perusahaan induk (sentralisasi proses & database). Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentarl dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan sebagaian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi diperusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database. Pengendalian sangat ketat dan strategi diatur oleh pusat. 3. Strategi Internasional; perpaduan strategi global (sentralisasi) dan strategi multinasional (desentralisasi). Strategi ini memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan anak perusahaan yang digunakan untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri. Dengan strategi ini akan menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan. 4. Strategi Transnasional; perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta fleksibilitas di tingkat lokal. Demikian pula arus sumber daya dari satu titik ke titik lain ketika perusahaan berfungsi sebagai suatu sistem yang terkoordinasi. Selain itu
  • 20. 20 menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang tersedia pada tingkat anak perusahaan. Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam sistemnya dengan menggunakan standar yang diterapkan pada skala internasional serta dengan arsitektury ang umum. Tim pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan local. Strategi transnasional menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia. Daya yang mendorong GIS yang pertama adalah keinginan untuk mencapai skala ekonomi (economies of scale). Ketika perusahaan mulai menggunakan komputer secara global, mereka mulai menyadari luasnya keuntungan-keuntungan yang tersedia. Keuntungan tersebut dikenal dengan penggerak bisnis global (global business drivers – GBD). GBD adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari skala ekonomis dan skop eknomis, serta kemudian berkontribusi pada strategi bisnis global. GBD berfokus pada entitas bisnis yang luas, seperti pemasok, pelanggan dan produk, serta menguraikan informasi yang diperlukan setiap entitas tersebut. Setelah terbentuk, GBD menjadi dasar bai rencana strategis sumber daya informasi perusahaan (strategic planning for information resources - SPIR). Berikut ini adalah tujuh penggerak yang diidentifikasi melalui survei atas 105 MNC yang berkantor pusat di Amerika Serikat : 1. Sumber daya bersama; Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk mengurangi biaya, misalnya armada kapal tanker dan pusat-pusat distribusi. 2. Operasi yang fleksibel; Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik lain sebagai respon atas perubahan kondisi. 3. Rasionalisasi operasi; Berbagai komponen dan sub rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian dirakit menjadi produk jadi. 4. Pengurangan risiko; MNC membatasi risiko yang inheren dalam beroperasi disatu negara dengan beroperasi dibeberapa negara. 5. Produk global;
  • 21. 21 Memasarkan produk yang sama di seluruh dunia atau anak perusahaan di seluruh dunia merakit produk dari sub rakitan yang sama. 6. Pasokan yang langka; Sumber daya yang langka disimpan terpusat dan senantiasa tersedia pada saat diperlukan. 7. Pelanggan tingkat perusahaan. Memiliki pelanggan yang berada di seluruh dunia. 1. Yang paling C. Dampak Positif dan Dampak Negatif Penerapan Komputer dalam Multinational Corporation Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekusaan ekonomi negara. Berikut adalah dampak positif dari adanya Perusahaan Multinasional: sering disebut-sebut sebagai sumbangan positif penanaman modal asing ini adalah peranannya dalam kekosongan atau kekurangan sumber daya antara tingkat investasi yang ditargetkan dengan jumlah aktual “tabungan domestik” yang dapat dimobilisasikan. 2. Dengan memungut pajak atas keuntungan perusahaan multinasional dan ikut serta secara financial dalam kegiatan-kegiatan mereka di dalam negeri, pemerintah Negara-negara berkembang berharap bahwa mereka akan dapat turut memobilisasikan sumber-sumber financial dalam rangka membiayai proyek-proyek pembangunan secara lebih baik. 3. Perusahaan multinasional tersebut tidak hanya akan menyediakan sumber-sumber finansial dan pabrik-pabrik baru saja kepada Negara-negara miskin yang bertindak sebagai tuan rumah, akan tetapi mereka juga menyediakan suatu “paket” sumber daya yang dibutuhkan bagi proses pembangunan secara keseluruhan, termasuk juga pengalamanmakalah adedidikirawan dan kecakapan manajerial, kemampuan kewirausahaan, yang pada akhirnya nanti dapat dimanifestasikan dan diajarkan kepada pengusaha-pengusaha domestik 4. Perusahaan multinasional juga berguna untuk mendidik para manajer lokal agar mengetahui strategi dalam makalah adedidikirawanrangka membuat relasi dengan bank-bank luar negeri, mencari alternative pasokan sumber daya, serta memperluas jaringan-jaringan pemasaran sampai ke tingkat internasional. 5. Perusahaan multinasional akan membawa pengetahuan dan teknologi yang tentu saja dinilai sangat maju dan maju oleh Negara berkembang mengenai proses produksi sekaligus memperkenalkan mesin-mesin dan peralatan modern kepada Negara-negara dunia ketiga.
  • 22. 22 Alasan utama banyaknya negara berhati-hati sebelum mengizinkan operasi suatu perusahaan multinasional di negaranya adalah dampak-dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya. Salvatore paling tidak menyebutkan 6 dampak ini di dalam bukunya: 1. Hilangnya sejumlah lapangan kerja domestik. Ini karena perusahaan multinasional mengalihkan sebagian modal dan aktivitas bisnisnya ke luar negeri. 2. Ekspor teknologi, yang oleh sebagian pengamat, secara perlahan-lahan akan melunturkan prioritas teknologi negara asal dan pada akhirnya mengancam perekonomian negara bersangkutan. 3. Kecenderungan praktik pengalihan harga sehingga mengurangi pemasukan perpajakan 4. Mempengaruhi kebijakan moneter domestik. 5. Keengganan cabang perusahaan multinasional untuk mengekspor suatu produk karena negara tersebut bukan mitra dagang negara asalanya. 6. Mempengaruhi kebijakan moneter negara yang bersangkutan. 7. Budaya konsumsi yang dibawa perusahaan tersebut bisa mengubah budaya konsumsi konsumen local dan pada akhirnya mematikan unit-unit usaha tradisional. Dan tentu saja dampak-dampak lainnya masih banyak mengingat masalah ini adalah masalah yang kompleks. Mulai dari politik yang mempengaruhinya, belum lagi bidang lainnya yang mempengaruhi dan dipengaruhi baik di bidang sosial, budaya, pendidikan dan sebagainya Pengertian Neraca Pembayaran Internasional Neraca pembayaran internasional biasa didefinisikan sebagai suatu ikhtisar atau catatan sistematis yang berisi hubungan ekonomi atau transaksi antarpenduduk dari suatu Negara dengan Negara lainnya yang dinilai dalam mata uang pada kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun. Seperti dijelaskan diatas bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat transaksi yang dilakukan oleh penduduknya dengan penduduk negara yang lain. penduduk disini dalam artian adalah : 1. Orang perorangan/individu Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu negara (misalnya para turis) dianggap sebagai penduduk di mana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat dimana mereka memperoleh center of interest. 2. Badan hukum
  • 23. 23 Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari negara dimana Badan Hukum tersebut memperoleh status sebagai Badan Hukum. Cabang-cabangnya yang ada di luar negeri dianggap sebagai penduduk luar negeri. 3. Pemerintah Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk dari negara yang diwakilinya. Misalnya, para diplomat kedutaan besar dianggap sebagai penduduk dari negara yang mereaka wakili. Transaksi yang mereka adakan di negara lain merupakan transaksi ekonomi internasional. B. Tujuan Neraca Pembayaran Internasional Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut : 1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca pembayaran. 2. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di bidang moneter dan fiscal. 3. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional. 4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakn di bidang politik perdagangan Internasional. C. Pos-pos Neraca Pembayaran 1. Pos Transaksi Dagang Pos transaksi dagang mencatat seluruh ekspor dan impor barang dan jasa. Impor barang dan jasa dicatat di sebelah debet, sedangkan ekspor barang dan jasa dicatat di sebelah kredit. Apabila pos ini meliputi barang-barang yang berwujud atau nyata disebut sebagai transaksi dagang nyata (visible trade transaction), sebaliknya jika meliputi barang-barang yang tidak nyata atau transaksi jasa (invisible trade transaction). Contohnya ekspor kopi Indonesia ke luar negeri dijumpai dalam pos transaksi dagang yang nyata pada sebelah kredit neraca pembayaran Indonesia. Sebaliknya apabila orang Malaysia yang menaiki pesawat Garuda Indonesia Airways dari Kuala Lumpur ke Jakarta, pos transaksinya termasuk dalam transaksi jasa di sebelah kredit. Dalam pos transaksi jasa (invisible trade transaction) termasuk juga biaya-biaya transport lainnya dan semua pengeluaran turis asing. Transaksi jasa lainnya ialah langganan publikasi-publikasi luar negeri, sewa tanah, dan sewa bangunan. Impor ekspor emas sebagai
  • 24. 24 barang dagangan yang biasanya dipergunakan untuk bahan pembuatan perhiasan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang nyata, sebaliknya impor ekspor emas dalam arti moneter atau berfungsi sebagai uang tidak akan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang nyata, tetapi akan dimasukkan ke dalam pos tersendiri. Dalam pos transaksi dagang nyata (visible trade transaction) termasuk pula pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang belum termasuk dalam pos-pos lainnya, seperti gaji pegawai asing di luar negeri. 2. Pos Pendapatan Modal Pos pendapatan modal (income on investment) adalah semua transaksi penerimaan hasil modal penduduk yang ditanam di luar negeri mereka, dan penerimaan pendapatan oleh penduduk negara lain yang menanam modalnya di dalam negeri kita. Umumnya berbentuk keuntungan deviden dan bunga. Keuntungan, dividen dan bunga yang diterima dari hasil penanaman modal di luar negeri dalam neraca pembayaran akan terlihat pada transaksi kredit, dalam pos pendapatan modal. Sebaliknya, keuntungan, deviden dan bunga yang dikirim ke luar negeri, sebagai hasil dari penanaman modal di dalam negeri kita, akan ditemui dalam transaksi debet pada pos pendapatan modal. 3. Pos Transaksi-transaksi Unilateral Transaksi unilateral (unilateral transaction), antara lain termasuk di dalamnya hadiah (gift), bantuan (aids), dan transfer unilateral (unilateral transfer). a. Transaksi hadiah berbeda dengan transaksi lain. Transaksi ini tidak mengakibatkan timbulnya kewajiban bagi si penerima untuk membayar harga hadiah yang telah diterima tersebut. Begitu juga bagi si pemberi hadiah, transaksi penyerahan barang tidak menimbulkan hak baginya untuk menerima pembayaran. Transaksi yang tidak menimbulkan hak dan kewajiban ini disebut sebagai transaksi unilateral (unilateral transaction), atau sering pula disebut sebagai transaksi sepihak (one way transaction), atau “transaksi tanpa quit pro quo”, dimana suatu prestasi tidak diimbangi dengan prestasi balasan. b. Bantuan (aids) yang sering kita jumpai dalam pemberitaan media massa, seperti bantuan makanan dan obat-obatan ke negara-negara tertentu yang sedang dilanda bencana alam juga termasuk transaksi sepihak. c. Pos transaksi transfer unilateral adalah pos pengimbang dari transaksi unilateral atau transaksi sepihak. Untuk mengimbangi transaksi sepeihak debet atau kredit, maka pos transfer akan menjadi debet dan kredit. 4. Pos Penanaman Modal Langsung
  • 25. 25 Yang tergolong dalam pos penanaman modal langsung (direct investment), ialah seluruh transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham atau perusahaan antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain, termasuk dalam hal ini adalah penanaman modal langsung oleh penduduk suatu negara seperti mendirikan perusahan baru di negara lain. Bila terjadi pembelian saham atau pembelian perusahaan oleh penduduk suatu negara dari penduduk negara lain, maka pos penanaman modal langsung akan di debet. Sebaliknya akan di kredit jika terjadi penjualan saham kepada penduduk negara lain atau ada penduduk negara lain yang mendirikaan perusahaan di dalam negeri. 5. Pos Hutang Piutang Jangka Panjang Pos hutang piutang jangka panjang (long term loan), meliputi kredit yang jangkanya lebih dari satu tahun. Termasuk juga di dalamnya jual beli surat obligasi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Penjualan obligasi oleh penduduk Indonesia kepada penduduk negara lain, akan terlihat dalam pos hutang piutang jangka panjang dalam neraca pembayaran Indonesia di sebelah kredit, sebaliknya akan terlihat di debet pos hutang piutang jangka panjang apabila penduduk Indonesia membeli obligasi dari penduduk negara lain. Pos hutang piutang jangka panjang ini dipisahkan menjadi dua bagian: a. Pos hutang piutang jangka panjang pemerintah (official long term loan) b. Pos hutang piutang jangka panjang swasta (private long term loan) 6. Pos Hutang Piutang Jangka Pendek Hutang piutang jangka pendek (short term loan) merupakan kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Umumnya terdiri dari penarikan dan pembayaran surat- surat wesel. Hal-hal lainnya sama dengan pos hutang piutang jangka panjang. Pos hutang piutang jangka pendek sering diusahakan menjadi: a. Pos hutang piutang jangka pendek pemerintah (official short term loan) b. Pos hutang piutang jangka pendek swasta (private short term loan) 7. pos Sektor Moneter Pos sektor moneter (monetary sector) atau biasa disebut lalu-lintas moneter (Monetary Acomodating) pada dasarnya adalah transaksi-transaksi pembayaran. Pembayaran itu meliputi pembayaran-pembayaran terhadap transaksi-transaksi yang tercatat dalam rekening berjalan (current account), seperti transaksi-transaksi perdagangan, pendapatan modal dan transfer unilateral. Di samping itu termasuk pula transaksi-transaksi penanaman modal langsung (investment account), seperti hutang piutang jangka panjang dan hutang piutang jangka pendek bukan moneter. Jika pengeluaran current account dan investment account lebih besar dari penerimaan pada current account dan investment account, maka akan
  • 26. 26 terdapat suatu perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit pada pos sektor moneter (monetary sector) atau sering juga disebut sebagai neraca pembayaran sektor moneter (monetary sector account). Biasanya dalam neraca pembayaran sektor moneter ini terdiri dari : a. Bank Sentral (1) Hubungan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) (2) Kewajiban-kewajiban jangka pendek (3) Mutasi cadangan devisa (4) Mutasi cadangan emas moneter b. Bank-bank Devisa (1) Kewajiban-kewajiban jangka pendek (2) Mutasi cadangan devisa Pos hubungan dengan Dana Moneter Internasional akan terdapat jika cadangan pada badan tersebut dan saldo hak dari SDR (Special Drawing Right) mengalami perubahan. Kerjasama antar bank sentral berbagai negara akan membantu memecahkan kesulitan- kesulitan likuiditas luar negeri negara-negara anggota yang sangat mendesak dan berjangka pendek, hal ini dapat dilakukan dengan fasilitas-fasilitas yang disebut swap. Transaksi- transaksi swap ini akan dicatat pula dalam kewajiban-kewajiban jangka pendek. Mutasi cadangan devisa merupakan pos dimana dicatat transaksi-transaksi penerimaan dan pemakaian valuta asing. Baik untuk bank sentral maupun untuk bank-bank swasta, penerimaan valuta asing dari luar negeri akan merupakan transaksi debet, sedangkan pemakaian valuta asing ke luar negeri merupakan transaksi kredit pada masing-masing pos. Dalam pos mutasi cadangan emas moneter dicatat perubahan-perubahan yang terjadi pada besarnya cadangan emas moneter. Yaitu gold out flow atau aliran emas ke luar negeri dicatat sebagai kredit, sedangkan gold in flow atau aliran emas ke dalam negeri dicatat di sebelah debet. 8. Pos Selisih Perhitungan (Errors and Omissions) Pos ini merupakan pos penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama dengan nilai transaksi-transaksi debet. Dengan adanya pos selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai sebelah kredit dan debet dalam neraca pembayaran internasional akan selalu sama (balance).
  • 27. 27 D. Beberapa Pengertian “Balance” dalam Neraca Pembayaran Internasional Konsep “balance” dalam neraca pembayaran mempunyai arti yang berbeda-beda. Pada dasarnya ada empat pengertian balance. 1. Basic Balance Basic balance terdiri dari balance dalam transaksi yang sedang berjalan (current account balance) ditambah dengan transaksi modal jangka panjang. Basic balance akan berubah-ubah apabila terjadi perubahan prinsipil dalam perekonomian seperti perubahan harga, kurs valuta asing dan pertumbuhan ekonomi. Perubahan dalam basic balance akan tercermin dalam perubahan aliran modal jangka pendek dan selisih perhitungan (Errors and Ommissions). Dengan demikian, basic balance memberikan informasi tentang akibat perubahan perkonomian terhadap neraca pembayaran, yaitu akibatnya terhadap aliran modal jangka pendek. Menurut pandangan ini, dalam jangka panjang basic balance akan menjadi nol. 2. Basic Transaksi “Autonomous” Balance ini terdiri dari basic balance ditambah dengan aliran modal jangka pendek. Dalam hal ini pemerintah seharusnya lebih memperhatikan balance transaksi autonomous yang diimbangi dengan transaksi reserves pemerintah dan selisih perhitungan daripada basic balance sebab kenyataanya aliran modal jangka pendek jarang sekali sama dengan nol. Defisit atau surplus suatu neraca pembayaran dilihat dari balance transaksi autonomous yang kemudian tercermin dalam transaksi accomodating yaitu aliran modal pemerintah jangka pendek. Transaksi accomodating merupakan transaksi yang timbul sebagai akibat dari adanya transaksi lain sedangkan transaksi autonomous merupakan transaksi yang muncul dengan sendirinya tanpa dipengaruhi oleh transaksi lain. yang termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi sedang berjalan, transaksi kapital dan transaksi satu arah. Ketidakseimbangan antara transaksi autonomous debit dan kredit menimbulkan transaksi lalu lintas moneter seperti misalnya mutasi dalam hubungan dengan IMF, pasiva luar negeri serta aktiva luar negeri. Defisit atau surplus suatu neraca pembayaran dapat diketahui dari transaksi autonomous tersebut. 3. Liquidity Balance Konsep liquidity balance ini dikembangkan di Amerika Serikat untuk mengukur posisi neraca pembayarannya. Perbedaannya dengan balance autonomous adalah dalam perlakuan terhadap pemilikan kekayaan (assets) jangka pendek. Kekayaan asing (seperti surat berharga jangka pendek atau deposito bank) yang dimiliki oleh penduduk Amerika diperhitungkan
  • 28. 28 sebagai faktor yang mempengaruhi ketidakseimbangan neraca pembayaran. Liquidity balance bersama basic balance dan selisih yang diperhitungkan merupakan faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan neraca pembayaran. Sebaliknya, kekayaan jangka pendek Amerika yang dimiliki oleh penduduk lain dianggap sebagai sumber pembiayaan ketidakseimbangan yang timbul dalam neraca pembayaran. 4. Balance Transaksi Pemerintah Jangka Pendek Konsep ini juga berkembang di Amerika Serikat. Menurut konsep ini, neraca pembayaran terdiri dari penjumlahan basic balance, selisih yang diperhitungkan dan rekening modal jangka pendek (sesudah dikurangi dengan modal Amerika jangka pendek yang dimiliki oleh lembaga moneter negara lain). Ketidakseimbangan yang timbul dalam neraca pembayaran diseimbangkan dengan cadangan modal pemerintah serta modal pemerintah jangka pendek yang dimiliki oleh lembaga moneter asing. E. Beberapa Sumber Neraca Pembayaran Indonesia Neraca pembayaran luar negeri Indonesia dapat diperoleh dari penerbitan resmi, antara lain : 1. Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing – masing tahun anggaran oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2. Bank Indonesia : Laporan Tahun Pembukuan, yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing – masing tahun anggaran oleh Bank Indonesia. 3. Statistik Ekonomi – Keuangan Indonesia, yang diterbitkan dua bulan sekali oleh Bank Indonesia. 4. Statistik Indonesia : Statistical Yearbook of Indonesia, yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik setahun sekali. 5. Indikator Ekonomi, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik sebulan sekali. Namun perlu diingat bahwa neraca-neraca pembayaran yang diterbitkan oleh berbagai penerbit resmi tersebut di atas susunan dan angka – angkanya tidak selalu sesuai. Perbedaan – perbedaan tersebut kemungkinan merupakan akibat : 1. Penggunaan dasar waktu yang berbeda. 2. Penggunaan sistematika yang berbeda. 3. Perbedaan sumber statistik yang dipakai. 4. Perbedaan – perbedaan yang timbul disebabkan karena angka yang satu masih merupakan angka sementara, sedangkan angka yang lainnya merupakan angka yang sudah diperbaiki.
  • 29. 29 Dari segi bentuk susunannya neraca pembayaran yang termuat dalam Laporan Tahunan Bank Indonesia merupakan neraca pembayaran yang bentuknya paling sesuai dengan bentuk yang disarankan oleh lembaga moneter dunia yaitu International Monetary Fund (IMF). F. Masalah Dalam Analisis Neraca Pembayaran Basic balance, balance transaksi autonomous, liquidity balance, dan balance transaksi pemerintah jangka pendek merupakan hal yang sangat membantu di dalam analisis suatu neraca pembayaran. Namun sangat sukar untuk menentukan konsep balance yang relevan karena setiap konsep balance menunjukkan aspek yang berbeda, misalnya untuk pengambilan keputusan bagi pemerintah. Beberapa masalah yang timbul dalam analisis neraca pembayaran: 1. Sering mengabaikan saling hubungan antara transaksi internasional yang satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungannya denagn yang lain. 2. Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik, sebaliknya jika mengalami deficit maka akan dianggap jelek. Anggpan semacam ini tidak selalu benar. Sebagi contoh, Amerika sErikat, penerimaan keuntungan dari investasi luar negerinya lebih besart daripadainvestasinya. Untuk mengimbangi aliran keuntungan yang masuk, maka transaksi yang sedang berjalan harus deficit. Dalam hal ini, bahwa deficit tidak selalu buruk. 3. Keputusan untuk member bantuan seharusnya lebih didasarkan pada kekuatan ekonomi Negara secara keseluruhan bukan atas dasra pertimbangan neraca pembayaran. misalnya, Indonesia mempunyai surplus neraca pembayaran dan inggris menaglami deficit, tidak berarti Indonesia harusmemberi bantuan pada Inggris. G. Analisis Neraca Pembayaran 1. Analisis Negara Debitur dan Negara Kreditur Analisis Negara Debitur dan Negara Kreditur dilakukan dengan cara membandingkan nilai kekayaan penduduk suatu negara yang tertanam diluar negeri dengan nilai kekayaan penduduk negara lain yang tertanam didalam perekonomian negara tersebut, maka kita dapat membedakan antara negara yang memiliki status negara kreditur dan negara kreditur. Negara kreditur atau creditor country merupakan jumlah nilai kekayaan dalam artian luas, yaitu meliputi semua harta benda yang dimiliki suatu negara secara langsung, pesertaan modal dan semua piutang dimana nilai kekayaan negara tersebut melebihi seluruh kekayaan yang tertanam di negara asing. Sedangkan negara debitur atau debtor country yaitu apabila suatu
  • 30. 30 negara memiliki jumlah nilai kekayaan penduduk yang tertanam diluar negeri lebih kecil dibandingkan dengan jumlah nilai kekayaan negara lain yang tertanam di negara tersebut. Pendapatan yang diperoleh penduduk suatu negara sebagai hasil yang diperoleh dari penanaman modal diluar negeri tertampung dalam pos pendapatan modal atau income on investment. Oleh karena itu nilai kredit pada pos pendapatan modal merupakan pendapatan yang diperoleh penduduk suatu negara sedangkan nilai debit pada pos pendapatan modal merupakan pendapatan yang diperoleh investor asing dari penanaman modalnya didalam negara. Untuk lebih memperjelas akan diuraikan sebagai berikut : a. Apabila pos pendapatan modal sebuah neraca pembayaran memiliki saldo kredit maka negara tersebut merupakan negara kreditur b. Apabila pos pendapatan modal memiliki saldo debit maka negara tersebut merupakan negara debitur 2. Analisis Investasi Luar Negeri Apabila analisis status debitur-kreditur suatu Negara disebut sebagai analisis jangka panjang, maka analisis investasi luar negeri dikategorikan sebagai analisis jangka pendek. Untuk menganalisis investasi luar negeri pos-pos neraca pembayaran digolongankan sebagai berikut : I. Saving Accounts : 1. Perdagangan (barang dan jasa) 2. Pendapatan modal 3. Transaksi-transaksi unilateral II. Investment Accounts : 4. Penanaman modal langsung 5. Hutang-piutang jangka panjang 6. Hutang-piutang jangka pendek III. Cash Accounts : 7. Sektor moneter Sesudah pos-pos neraca pembayaran kita golongankan seperti diatas, maka selanjutnya meneliti saldo-saldo dari kelompok pos-pos tersebut. Pertama kita perhatikan saldo investment accounts. Investment accounts yang memiliki saldo debit menunjukkan bahwa Negara tersebut melakukan foreign investment. Sebaliknya jika investment accounts memiliki saldo kredit menunjukkan Negara tersebur melakukan foreign disinvestment. Foreign investment yang dibarengi oleh foreign saving, yaitu saldo kredit pada saving account, memiliki tendensi untuk bisa bertahan lama. Sebaliknya jika foreign investment
  • 31. 31 dibarengi oleh foreign dissaving yaitu saldo debit pada saving account, dapat diramalkan bahwa foreign investment tersebut tidak akan bertahan lama. Saldo debit pada investment accounts yang dibarengi oleh debit pada saving account pasti disertai dengan kreditnya saldo cash account. Kreditnya saldo cash account yang dinamakan foreign dishoarding. Foreign dishoarding berupa penurunan cadangan internasional Negara tersebut. Jika Negara tersebut mengalami foreign dishoarding terus menerus maka cadangan internasional akan turun terus menerus yang pada akhirnya cadangan tersebut tidak dapat dikurangi lagi, dimana foreign investment tidak mampu lagi dipertahankan. Saldo kredit investment account menunjukkan adanya capital inflow atau impor capital netto dan saldo debit investment account menunjukkan besarnya capital outflow yang disebut adanya ekspor modal netto, maka dapat dipahami bahwa saldo kredit investment account tendensinya mengakibatkan meningkatnya nilai saldo debit atau menurunnya nilai saldo kredit pos pendapatan modal. Sebaliknya dengan saldo debit investment account yaitu tendensinya akan mengakibatkan meningkatnya saldo kredit atau menurunnya saldo debit pos pendapatan modal. 3. Analisis Debt-Service Capacity Debt service capacity analysis atau analisis daya kemapuan pemenuhankewajiban hutang luar negeri dimanfaatkan oleh Negara-negara kreditur dalam mempertimbangkan pemberian pinjaman luar negeri, khususnya pinjaman yang diberikan kepada Negara-negara yang sedang berkembang. Analisis semacam ini sangat perlu karena pengalaman menunjukkan jumlah Negara yang sedang berkembang yang pernah mengalami ketidakmampuan memnuhi kewajiban membayar bungan dan angsuran pinjaman kepada Negara lain dikatakan cukup banyak. Tingginya daya kemampuan suatu Negara dalam memenuhi kewajiban-kewajiban luar negeri yang timbul akibat dari pinjamana luar negeri merekan dapat diukur dengan menggunakan Debt-servcing capacity indicator (DSC) adalah indikator-indikator day’a pemenuhan kewajiban hutang luar negeri, sedangkan debt service adalah jumlah bunga pinjaman dan cicilan yang harus dibayar oleh penduduk Negara lain untuk kurun waktu neraca pembayaran. Indikator yang paling sering digunakan adalah : a. Debt service to exports ratio Merupakan angka banding antara nilai debt service dengan nilai export total. Semakin tinggi angka banding, semakin rendah daya kemampuan suatu Negara dalam melunasi kewajiban- kewajiban luar negerinya.
  • 32. 32 b. Imports to reserve ratio Angka banding antara nilai impor dengan cadangan luar negeri. Tingginya angka ini menunjukkan kecilnya cadangan valuta asing yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kewajiban luar negri yang sudah jatuh tempo. c. Outstanding debt to current amortization ratio Angka banding pinjaman luar negeri yang dimiliki oleh suatu Negara terhadap besarnya cicilan, semakin tinggi nilai indicator DSC ini semakin tinggi resiko pemberian pinjaman kepada Negara. d. Debt service to capital inflow ratio Yaitu jika masuknya modal ke dalam negeri dapat dipergunakan untuk menutup neraca perdagangan yang defisit maupun juga untuk menutup kewajiban membayar bunga dan cicilan hutang luar negeri. e. Import to GNP ratio Yaitu angka banding nilai import terhadap nilai produk nasional bruto. Tingginya nilai indicator ini menunjukkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sangat menggantungkan pada tersedianya barang dan jasa luar negeri. f. Tingkat pertumbuhan eksport Meningkatnya nilai ekspor berarti penerimaan devisa juga akan meningkat yang dapat digunakan untuk membayar debt service. g. Fluktuasi Ekspor Fluktuasi nilai maupun volume ekspor komoditi yang satu dengan komoditi yang lain itu berbeda-beda. Sifat lebih tingginya fluktuasi ekspor dapat menunjukkan lebih rendahnya debt servicing capacity suatu Negara. h. Tingkat Pertumbuhan produk domestik perkapita Semakin tinggi tingkat pertumbuhan produk domestik perkapita semakin besar juga proposi pendapatan untuk konsumsi sehingga proposi yang diperuntukkan untuk melunasi kewajiban masyarakat dalam melunasi bunga dan pengembalian pinjaman dalam dan luar negeri meningkat. CARA-CARA MELAKUKAN PEMBAYARAN INTERNASIONAL Dalam melakukan pembayaran transaksi ekonomi luar negeri, seorang pengusaha dapat menggunakan beberapa cara. Cara-cara ini antara lain: 1. Cash 2. Open account
  • 33. 33 3. Commercial bills of exchange 4. Letters of credit 5. Private compensation A. Cash Pembayaran ini dilakukan dengan menggunakan check atau bank draft, pada saat barang dikirim oleh eksportir atau sebelumnya. Cara ini biasanya tidak disukai oleh pembeli (importir) karena:  harus tersedia uang kas yang cukup besar  kehilangan penggunaan modal kerja karena barang diterima kemudian  harus berdasarkan kepercayaan dan kejujuran eksportir tetapi cara ini sangat baik bagi eksportir yang keadaan keuangannya lemah dan belum kenal baik dengan importir. B. Open Account Cara ini merupakan kebalikan daripada cash. Sebab dengan cara open account barang telah dikirim kepada importir tanpa disertai surat perintah membayar serta dokumen-dokumen. Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau terserah kebijaksanaan importir. Dalam hal ini risiko sebagian besar ditanggung eksportir, misalnya:  eksportir harus mempunyai banyak modal dan apabila pembayran akan dilakukan dengan mata uang asing maka resiko perubahan kurs menjadi tanggungannya. Cara ini akan baik digunakan apabila: ü pembeli sudah kenal dengan baik ü keadaan ekonomi dan ekonomi yang stabil ü dekat dengan pasar C. Commercial Bills of Exchange Cara ini yang paling umum dipakai. Commercial Bills of Exchange sering disebut draft atau trade bills, adalah surat yang ditulis oleh penjual yang berisi perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu tertentu di masa datang. Surat perintah semacam ini sering disebut wesel. Apabila si pembeli menyetujui maka dia lalu membubuhkan tanda tangan pada draft tersebut, sehingga drafts tersebut dapat diperjualbelikan (disebut trade drafts). Jenis/macam daripada drafts ini ada:
  • 34. 34  Clean Drafts yakni draft yang tidak disertai jaminan dokumen barang  Documentary Drafts yakni draft yang disertai jaminan dokumen pengiriman serta asuransi barang Waktu kapan pembayaran draft itu dilakukan disebut tenor atau usance. Dalam hubungan dengan tenor/usance, maka draft dapat dibagi dalam: ü Sight Draft: yakni draft yang dibayar sesaat setelah diperlihatkan pada pembeli. Jadi mungkin pembayarannya sebelum barangnya tiba di tempat pembeli sebab draft dikirim melalui kapal laut ü Arrival Draft: yakni draft yang dibayar sesaat setelah barang-barangnya datang ü Date Draft: yakni draft yang pembayarannya dilakukan pada tanggal tertentu atau beberapa hari setelah tanggal tersebut D. Letters of Credit Dalam cara dengan letter of credit wesel ditarik kepadaBank bukan importir, sehingga transaksinya akan lebih terjamin. Yang dimaksud dengan letter of credit adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan pebeli barang (importir) dimana bank tersebut yang menyetujui dan membayar wesel yang ditarik oleh penjual barang (eksportir). Dengan demikian letter of credit merupakan suatu alat pengganti kredit bank dan dapat menjamin pembayarannya bagi eksportir. Pihak-pihak di dalam letter of credit  Opener (importir) adalah pembeli yang membuka L/C  Issuer adalah Bank yang mengeluarkan L/C tersebut  Beneficiary atau Acreditee adalah penjual (eksportir) Dalam kenyataannya sering terdapat satu pihak lagi di dalam transaksi dengan L/C ini, yakni confirming bank. Confirming Bank adalah bank di Negara eksportir, yang atas permintaan eksportir, menjamin pembayaran L/C yang dikeluarkan oleh Issuer. Langkah-langkah pembayaran dengan L/C
  • 35. 35  Perjanjian tentang cara pembayaran dengan L/C oleh importir dan eksportir  Importir membuka L/C dengan bank di negaranya dengan mengisi permohonan pembukaan L/C  Apabila permohonan tersebut disetujui, lalu L/C ditandatangani oleh bank. Dengan demikian bank akan menjamin pembayaran kepada eksportir, sebaliknya importir akan menjamin pula semua pembayaran yang dilakukan oleh bank  Dengan ditandatangani permohonan L/C tersebut maka kredit telah bersedia bagi importir untuk mengimpor barang dari eksportir  Kemudian bank (Issuer) tersebut memerintahkan confirming bank untuk memberikan advice of L/C kepada eksportir. Confirming Bank lalu membubuhkan namanya pada L/C tersebut untuk memperkuat jaminan pembayaran L/C  Barang kemudian dikirim oleh eksportir. Eksportir menarik wesel atas Issuing Bank dan mengirimkan wesel tersebut beserta dokumen-dokumen pengiriman barang. Confirming bank memeriksa dokumen-dokumen tersebut  Wesel dan dokumen-dokumen tersebut oleh confirming bank dikirimkan kepada Issuing Bank  Setelah wesel tersebut ditandatangani oleh Issuing bank maka barang dikeluarkan dari pelabuhan dan dikirimkan ketempat importir setelah menandatangani trust receipt  Pada tanggal yang telah ditentukan dalam wesel tersebut, importir membayar kepada Issuing Bank. Dengan demikian selesailah pembayaran dengan menggunakan L/C E. Private Compensation Cara pembayaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: Indonesia Amerika Amar Berutang $(= Rp.166.000,00)kepada John Ranu Berpiutang $400 (= Rp.166.000,00)kepada Arien Penyelesaian pembayaran dapat dilakukan dengan cara: Amat membayar utangnya dalam rupiah sebesar Rp.166.000,00 (= $400) kepada Ranu dan Arlen membayar utang dengan dolar sebesar $400 (= Rp.166.000,00) kepada John. Dengan demikian utang piutang tersebut dapat diselesaikan pembayarannya tanpa perpindahan mata uang ke Negara lain. Hanya saja kesulitannya dalam mendapatkan orang-orang yang persis mempunyai utang piutang dalam jumlah yang sama.
  • 36. 36 BAB III Penutup A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya perdagangan internasioal suatu Negara dapat memenuhi kebutuhan akan produk- produk yang tidak diproduksi dalam negri dan dapat mengefisiensi biaya produksi dalam negri. Selain itu dengan adanya perdagangan internasional suatu Negara dapat memperluas pasar atau menambah pasar dan memungkin untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara manajemen yang modern. B. Saran Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangannya atau masih jauh dari kesempurnaannya seperti yang diharapkan oleh karena itu kritik dan saran baik itu dari bapak dosen maupun rekan mahasiswa/i yang bersifat konstruktif sangat diharapkan guna memperbaiki penulisan lebih lanjut.