SlideShare a Scribd company logo
BAB I
                               PENDAHULUAN



I.1   Riwayat Singkat Perusahaan, Sejarah Kue Mochi, serta Perkembangannya.
I.2   Latar Belakang Pemilihan Judul.
I.3   Maksud dan Tujuan.
I.4   Metode Penelitian.
I.5   Metode Penulisan.




I.1   Riwayat     Singkat     Perusahaan,       Sejarah    Kue     Mochi,     serta
      Perkembangannya.


      PT. Bakat Jaya merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak di
bidang pembuatan kue mochi yang ada di daerah Sukabumi. Perusahaan ini pertama
kali didirikan oleh sepasang suami istri bernama Bapak Ujang dan Ibu Sri, tepatnya
pada tanggal 8 Maret 2006. Beliau berdua merupakan penduduk asli Sukabumi,
tepatnya didaerah gang Kaswari, dan karena hal itu pulalah akhirnya Bapak Ujang dan
Ibu Sri memutuskan untuk memberi panganan buatannya itu dengan sebutan “ Mochi
Kaswari”, dan hingga saat ini daerah gang Kaswari tersebut menjadi salah satu daerah
yang tekenal dengan kue mochinya.


      Beliau berdua memaparkan jika dalam memulai bisnis kue mochi ini sangat
menjanjikan karena tidak membutuhkan modal yang besar, dan bahan baku dalam
pembuatannya pun sangat mudah untuk di dapat.
Jika kita lihat dari rentang waktu pendirian perusahaan tersebut, bisa dibilang
perusahaan ini sebagai perusahaan yang baru dikancah persaingan bisnis. Tapi
walaupun demikian, panganan buatan mereka ini telah di akui oleh masyarakat umum,
bahkan beberapa waktu lalu mereka sempat mendapatkan pesanan dari luar negeri
yakni dari negara Belanda dan negara Singapura. Dan hal ini terbukti dengan
eksistensinya hingga saat ini, dan hingga saat ini mochi buatan perusahaan beliau
berdua di akui sebagai mochi dengan kualitas panganan yang bagus dan memiliki
                                                                            1
rasa yang khas dibanding mochi buatan perusahaan lain yang bergerak dibidang yang
sama.


      Mochi merupakan salah satu panganan khas daerah Sukabumi, bentuknya bulat,
bertabur tepung, serta terasa kenyal, dan jika di gigit, akan terasa manis bagian
dalamnya. Rasa manis yang terasa saat di gigit itu merupakan rasa dari isian kue
mochi tersebut yang di buat dari adonan gula. Kue ini di buat dengan bahan – bahan
yang cukup sederhana sebetulnya, yakni terbuat dari tepun ketan, gula, kacang tanah,
gula tepung, dan tepung tapioka. Salah satu yang membuat panganan asli Sukabumi
ini unik adalah dari kemasannya. Kue mochi ini dikemas dalam keranjang kecil
berukuran kira – kira 20 cm yang terbuat dari bambu, dan jangan aneh jika sebagian
masyrakat memanggil panganan khas ini dengan sebutan kue keranjang.
Awalnya hanya ada dua jenis kue mochi yang di produksi dan dipasarkan dipasaran,
yakni mochi tanpa isi yang disebut dengan khiatong, dan kue mochi yang di isi
dengan adonan kacang. Tapi seiring dengan perkembangan jaman,          lambat laun
akhirnya mereka mencoba membuat kue mochi dengan rasa yang berbeda, sehingga
hingga saat ini dipasaran terdapat kue mochi dengan rasa coklat, strawberry, moka,
vanilla, dan lain – lain.


      Sebenarnya, panganan mochi ini merupakan panganan asli bangsa Tiongkok,
biasa disajikan dalam acara resepsi pernikahan pasangan warga keturunan cina.
Konon kue itu pertama kali dipopulerkan oleh warga tionghoa pada tahun 1960 – an.
Menurut penuturan salah satu warga tionghoa yang telah lama bermukin disana, pada
tahun itu terjadi semacam gejolak politik yang sangat tidak memungkinkan mereka
sebagai warga keturunan tionghoa untuk mengenyam pekerjaan di instansi
pemerintahan, bahkan pemerintahan saat itu sempat melarang warga keturunan
tionghoa untuk membuka usaha atau bisnis di daerah Sukabumi. Karena hal itulah,
untuk menyambung hidup mereka, warga keturunan tionghoa yang bermukim disana
menciba untuk berwirausaha dengan memproduksi kue mochi dan memasarkannya
kepada warga pribumi disana. Ternyata, panganan khas buatan mereka itu
mendapatkan respon yang baik dari masyrakat umum, termasuk warga pribumi. Dan
akhirnya hingga saat ini panganan mochi menjadi salah satu panganan yang sangat


                                                                                  2
digemari dikalangan masyarakat umum, dan tidak hanya warga keturunan tionghoa
yang menekuni bisnis ini, tapi juga penduduk asli Sukabumi.




I.2   Latar Belakang Pemilihan Judul


      Pada saat sekarang ini, persaingan di dunia bisnis amatlah ketat. Banyak sekali
      perusahaan – perusahaan baru yang didirikan bagai jamur di musim hujan. Oleh
      karena itu, untuk menghadapi semua itu, kekompakan yang ada di suatu
      perusahaan akan sangat membantu terciptanya kondisi kerja yang nyaman,
      sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai, dan dalam hal ini pengorganisasian
      dalam suatu perusahaan sangatlah berpengaruh didalamnya.
      Pengorganisasian pada umumnya diartikan sebagai keseluruhan proses
      pengelompokkan orang – orang, alat – alat tugas, tanggung jawab atau
      wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat
      digerakkan sebagai suatu kesatauan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
      ditentukan.
      Dari penjelasan tadi, jelas bahwa pengoranisasian merupakan langkah yang telah
      dirancang atau di susun sebelumnya, dan sangat logis bahwa pengorganisasian
      merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting.




I.3   Maksud dan Tujuan


      Maksud dan tujuan dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
      1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai perusahaan
         manufacture dan apa saja yang terjadi di dalamnya.
      2. Mengetahui fakta – fakta dan permasalahan yang ada pada suatu perusahaan,
         dalam hal ini PT. Bakat Jaya, dan bagaimana mereka memecahkan
         permasalahan itu.
      3. Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan yang telah diberikan.




                                                                                   3
I.4   Metode Penelitian


      Pada sesi ini, kami akan memberikan beberapa metode penelitian yang kami
      gunakan dalam menyusun karya tulis ini. Adapun cara – caranya adalah sebagai
      berikut:
      1. Penelitian Lapangan

         Pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan kunjungan langsung
         ke PT. Bakat Jaya yang berlokasi di Jalan Bhayangkara Gang Kaswari No.
         24 yang merupakan menjadi tempat memproduksi panganan khas Sukabumi
         ini.

      2. Pengamatan Langsung (Observasi)

         Melihat secara langsung bagaimana suatu perusahaan melaksanakan semua
         proses produksi. Dalam kasus ini, kami melakukan pengamatan langsung
         dengan mendatangi tempat produksi dari PT. Bakat Jaya selaku objek
         penelitian kelompok kami.

      3. Wawancara (Interview)

         Mendapatkan informasi secara langsung dari pemilik perusahaan yakni
         Bapak Ujang dan Ibu Sri, sehingga penulis mendapat informasi yang akurat
         dan sesuai dengan keadaan perusahaan.

      4. Penelitian Kepustakaan

         Melakukan penelitian ke perpustakaan untuk melengkapi data dan teori
         dalam melengkapi data-data dalam penyusunan karya tulis ini. Data-data
         tersebut selain dari buku-buku juga informasi dari teman dan dari internet.




                                                                                       4
1.5 Sistematika Penulisan

     Sistematika penulisan karya tulis ini diuraikan dengan maksud agar
memudahkan semua pihak untuk memahami penyusunan karya tulis sehingga dapat
dibahas dengan mudah penguraian dari karya tulis ini.
      Adapun sistematika penulisan karya tulis ini adalah :



BAB I : PENDAHULUAN

     Menjelaskan isi dari bab pertama, diantaranya :

           1. Riwayat singkat perusahaan dan Perkembangan Perusahaan serta sejarah

               kue mochi.

               Berisi tentang sejarah berdirinya perusahaan dan perkembangan
               perusahaan serta sejarah tentang eksistensi kue mochi sebagai
               penganan khas dari Sukabumi.
           2. Latar belakang dan Alasan Pemilihan Judul.

                 Berisi tentang definisi pengorganisasian dan penjelasan alasan
               pemilihan judul.
           3. Maksud dan Tujuan

               Berisi tentang maksud dan tujuan karya tulis dibuat.
           4. Metodelogi

               Tekhnik - tekhnik yang digunakan penulis dalam menyusun karya
               tulis. Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan tekhnik
               penelitian lapangan, pengamatan langsung (observasi), wawancara
               (interview) dan kepustakaan (buku-buku).
           5. Sistematika Penulisan

               Merupakan isi dari setiap bab.



BAB II. PERMASALAHAN

     Mengungkapkan permasalahan – permasalahan yang dialami PT. Bakat Jaya
terutama dalam hal pengorganisasiannya.
                                                                                5
BAB III. PEMBAHASAN

     Membahas permasalahan - permasalahan yang dialami perusahaan Bakat Jaya.



BAB IV. PENUTUP

     Bab ini merupakan rangkaian terakhir dari karya tulis ini. Di bab ini juga
terdapat kesimpulan dan saran.




                                                                                6
BAB II
                             PERMASALAHAN


Landasan Teori dan Permasalahan Dalam Perusahaan


     Pola kehidupan yang ada sekarang merupakan suatu akibat dari proses
perkembangan secara historis dalam jangka panjang. Pada masyarkat yang sudah
maju seperti saat ini, barang – barang dan jasa sudah sangat mudah didapatkan, baik
untuk keperluan industri maupun konsumsi pribadi. Untuk menghasilkan barang dan
jasa seperti itu, peranan perusahaan sangatlah penting. Walaupun sebenarnya, menurut
asalnya, berbagai macam kebutuhan dapat di dapat dengan mudah dan dapat diperoleh
secara bebas di alam ( free goods). Oleh karena itu, dalam bab ini kami akan sedikit
membahas mengenai apa itu industri dan bisnis?, apa yang dimaksud dengan
perusahaan, dan apa yang mempengaruhi semua itu?.


     A. Pengertian Industri dan Bisnis
         Sebenarnya sangat sulit untuk memberikan pengertian yang pasti tentang
     industri dan bisnis ini, sebab kriteria dari keduanya adalah berbeda. Istilah
     industri biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik –
     pabrik, perusahaan – perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang
     jadi dengan menggunakan alat – alat yang serba canggih, serta dilayani dengan
     banyak karyawan dengan berbagai keterampilan yang berbeda – beda.
         Industri seringkali dikaitkan dengan adanya mekanisme, teknologi, dan hal –
     hal lainnya yang dari negara yang sudah maju. Jadi, dapat dikatakan bahwa
     sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi
     barang – barang yang sama, untuk pasar yang sama pula.
         Adapun pengertian perusahaan itu sendiri adalah suatu organisasi produksi
     yang menggunakan dan mengkoordinir sumber – sumber ekonomi untuk
     memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
     Keadaan industri menjadi sangat kompleks dan sulit untuk dipahami karena
     banyak yang mengatakan atau menganggap bahwa industri itu merupakan suatu
     konsep barat sebagai usaha untuk mengejar keuntungan, prestasi, dan
     pendapatang yang besar. Semua usaha ini, pada akhirnya akan membawa
                                                                       7
pertumbuhan ekonomi dan kenaikan gross national product yang merupakan
alat statistik yang digunakan dalam mengukur pertumbuhan ekonomi itu sendiri.
Dalam hal ini, kegiatan bisnis membantu usaha – usaha pemenuhan kebutuhan
masyarakat oleh perusahaan. Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan dalam
menyalurkan barang – barang usaha melalui saluran produktif, dari membeli
bahan mentah dan mengolahnya sehingga dapat dijual dalam barang jadi.
Pedagang, yang khusus melakukan pembelian dan penjualan, merupakan jalur
penghubung antara produsen dengan konsumen, dan membantu produsen
mengatasi masalah – masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat
konsumen mencari produsen. Pada pokoknya, kegiatan bisnis meliputi :
perdagangan, pengangkutan, penyimpanan, pembelanjaan, hingga pemberian
informasi melalui promosi yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaan.


B. Perusahaan dan Faktor – Faktor Penting Didalamnya.
   Sebelumnya, telah kita ketahui apa yang dimaksud dengan perusahaan itu.
Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang
menggunakan dan mengkoordinir sumber – sumber ekonomi untuk memuaskan
kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Dari penjelasan itu, dapat di ambil
bahwa ada lima unsur yang penting didalamnya, yakni :


1. Organisasi
   Organisasi berasal dari kata organ, yang merupakan kata yang berasal dari
bahasa Yunani yang artinya adalah alat. Adanya satu alat produksi saja belum
bisa menimbulkan organisasi. Tetapi setelah diatur dan dikombinasikan dengan
sumber – sumber ekonomi lainnya seperti manusia, bahan – bahan, dan
sebagainya, timbullah keharusan unutk mengadakan kerjasama secara efisien,
efektif, dan dapat hidup sebagaimana semestinya, dan keadaan yang seperti
inilah yang dapat menimbulkan organisasi.
Terdapat satu kesulitan untuk memberikan definisi terhadap organisasi
disebabkan karena organisasi itu mempunyai sifat yang tidak dapat dilihat
(abstrak), bukanlah suatu keseluruhan fisik meskipun tidak boleh di anggap
semuanya samara – samar. Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang
mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada
                                                                           8
perubahan, pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar
diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang telah diperhitungkan. Tujuan
yang telah diperhitungkan menunjukkan bahwa hakekat organisasi itu bukan
merupakan suatu kumpulan dari sumber – sumber ekonomi semata – mata,
tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan
pembandingan sumber – sumber dan hasil terbaik.
 Dalam hal ini, agar semua itu dapat terealisasi, ada yang disebut dengan
pengorganisasian. Pengorganisasian umumnya diartikan sebagai keseluruhan
proses pengelompokan orang-orang, alat-alat tugas, tanggung jawab atau
wewenang sedemikaian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat
digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan.

Pengorganisasian dilakukan manakala pada suatu saat terdapat sesuatu tujuan
yang perlu dicapai. Tujuan ini dapat merupakan :

a. Tujuan yang berdiri sendiri ;

b. Tujuan yang tidak berdiri sendiri dan merupakan bagian daripada sesuatu
  tujuan yang lebih luas (=sub tujuan) ;

c. Tujuan daripada tujuan lama, baru sebagai perkembangan.

Hasil daripada proses pengorganisasian adalah suatu organisasi yang dapat
digerakkan sebagai suatu kesatuan yang bulat. Organisasi yang baik harus
memenuhi berbagai macam persyaratan atau azas organisasi. Azas - azas
organisasi yang dapat dipakai sebagai pedoman/ancar-ancar untuk menyusun
organisasi yang baik yakni mengikuti sistematik daripada James D. Mooney
dapat dikemukakan adanya 2 azas pokok daripada organisasi yaitu :


1. Azas koordinasi;

2. Azas hierarki.



Dalam hal ini, James D. Money mengartikan koordinasi sebagai pengaturan dan
pemeliharaan tata hubungan dari usaha bersama untuk memperoleh satu tertib


                                                                              9
usaha dalam mengejar tujuan bersama (coordination is the arderly arrangement
 of group effort to provide unity of action in the persuit of a common purposed).
 Dalam istilah koordinasi yang dikemukakan oleh James D. Money di atas
 dianggap secara inklusif telah termasuk syarat-syarat yang harus dipenuhi agar
 koordinasi dapat berjalan dengan baik yaitu adanya :


 a. Authority, yaitu wewenang/kekuasaan/kewibawaan yang tertinggi dalam suatu
 organisasi. Fungsi daripada authority ialah mempersatukan/memimpin dan
 memberi arah pada usaha bersama.
 b. Mutual service, yaitu kesediaan untuk saling membantu antara para anggota.
 Dengan demikian harus ada kesadaran yaitu adanya satu keyakinan dari masing-
 masing peserta bahwa mereka sedang mengejar tujuan bersama, yang tujuan itu
 hanya dapat terlaksana dengan adanya kesediaan masing-masing untuk saling
 membantu.
 c. Doctrine, suatu ajaran di mana termuat tujuan yang jelas dan diyakini oleh
 setiap peserta di samping itu memuat pula jalan-jalan atau cara-cara bagaimana
 tujuan itu dapat tercapai.
     Dalam organisasi agar masing-masing anggota dapat merasakan dan

mengakui adanya authority demikian pula agar mereka bersedia mengafalkan

mutual service, maka sebelumnya masing-masing perlu memperoleh pengertian

yang jelas tentang Doktrin tadi. Juga perlu ditekankan bahwa tujuan yang mereka

setujui dan yakini ini dapat dicapai dengan cara-cara yang mereka juga setujui

bersama dengan demikian mereka akan ada dalam pengertian yang satu tentang

tujuan dan jalan yang akan dilalui untuk mencapai tujuan.

          Perumusan Tujuan

           Sebagai dasar utama daripada penyusunan organisasi tujuan harus

           dirumuskan secara jelas dan lengkap baik mengenai bidang, ruang

           lingkup sasaran, keahlian / keterampilan serta peralatan yang


                                                                                10
diperlukan jangka waktu pencapaian maupun cara pencapaiannya yang

    terbaik.

    Dari tujuan yang telah dirumuskan dengan jelas dan lengkap itu dapat

    ditarik kesimpulan tentang bentuk susunan, corak maupun ukuran

    besar kecilnya organisasi yang harus disusun.

   Penetapan Tugas Pokok

    Tugas pokok adalah sasaran yang dibebankan kepada organisasi untuk

    dicapai. Pada umumnya, bertambah besar organisasi yang harus

    bertambah umum pula tugas pokok yang dapat digariskan, sebaliknya

    makin kecil organisasi makin konkrit dan terbatas tugas pokoknya. Hal

    – hal yang perlu diperhatukan dalam penetapan tugas pokok adalah :

           1.   Tugas pokok harus merupakan bagian dari tujuan dengan

                 perkataan lain pelaksanaan tugas pokok harus

                 mendekatkan pada tujuan.

           2.   Tugas pokok harus dalam batas kemampuan untuk dicapai

                 dalam jangka waktu tertentu.

   Perincian Kegiatan

    Perincian kegiatan dapat diperoleh dari jawaban atas pertanyaan

    “Kegiatan – kegiatan apa saja yang perlu dilsaksanakn dalam rangka

    pelaksanaan tugas pokok?”

    Perincian kegiatan selain harus disusun secara lengkap dan terperinci

    harus didasarkan identifikasi antara kegiatan – kegiatan yang penting

    dan kurang pentingnya.


                                                                            11
   Pengelompokkan kegiatan dalam Fungsi – Fungsi

    Pengelompokkan kegiatan dalam fungsi – fungsi meliputi

    pengelompokkan dengan 2 tinjauan :

           1.    Tinjauan Horizontal

           2.    Tinjauan Vertikal.

    Pengelompokkan dengan tinjauan horizontal didasarkan atas adanya

    difersiasi horizontal diantara kegiatan – kegiatan yang telah

    dikelompokkan.

    Pengelompokkan dengan tinjauan vertikal didasarkan atas adanya

    diferensiasi vertikal diantara kegiatan – kegiatan yang telah

    dikelompokkan.

    Pengelompokkan atas fungsi – fungsi baik dengan tinjauan horizontal

    maupun vertikal adalah dasar daripada departementasi.

    Departementasi

     Departementasi adalah proses konversasi (converting) fungsi –

     fungsi menjadi satuan – satuan organisasi dengan berpedoman pada

     prinsip – prinsip organisasi.

     Satuan – satuan organisasi yang masing – masing dibebani satu

     fungsi ini dapat disebut biro, bagian, direktorat, Sub. Direktorat,

     seksi dan lain – lain.

     Departementasi meliputi 2 macam proses :
                                                                           12
1.   Departementasi horizontal

    2.   Departementasi vertikal

    Departementasi horizontal dilakukan berdasarkan tinjauan horizontal

    daripada diferensiasi fungsi. Dalam proses departementasi horizontal

    harus diperhatikan prinsip – prinsip organisasi :

    1.   Setiap satuan organisasi sebaiknya dibebani tidak lebih dari

         satu fungsi pokok ;

    2.   Setiap fungsi hanya terdiri dari kegiatan – kegiatan yang

         homogen.

    Departementasi vertikal dilakukan berdasarkan tinjauan vertikal pada

    diferensiasi fungsi. Dalam proses departementasi vertikal harus

    diperhatikan prinsip – prinsip :

    1.   Setiap organisasi memerlukan pengkoordinasian ;

    2.   Setiap organisasi memerlukan adanya hierarki.

    Dengan departementasi horizontal dan vertikal terciptalah satuan –

    satuan organisasi utama. Makin luas ruang lingkup tujuan, makin

    berat tugas pokok dan fungsi – fungsi yang dipikul organisasi

   Penetapan Otoritas Organisasi

    Satuan – satuan orgnisasi yang terjelma senagai hasil proses

    departementasi menjelmakan pula berbagai macam posisi atau

    jabatan : Biro, Bagian, Sekretariat dan lain – lain. Dalam organisasi

    apapun setiap pejabat dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya

    selalu didasari oleh otoritas – organisasi yang melekat pada jabatan

                                                                           13
yang dipangkunya. Dengan lain perkataan setiap posisi baru

          mempunyai arti setelah dilekati dengan otoritas organisasi.

         Staffing

          Staffing adalah rekrutering serta penempatan orang pada satuan –

          satuan organisasi yang telah tercipta dalam proses departementasi.

         Fasilitating

          Proses terakhir dalam penyusunan organisasi adalah pemberian
          kelengkapanberupa peralatan. Fasilitaas yang harus diberikan dapat
          berwujud materiil dan / atau keuangan.


2. Produksi
   Dalam organisasi tersebut memungkinkan dilakukannya aktivitas produksi,
yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah
atau manfaat dari suatu barang. Jadi, inti dari proses produksi merupakan suatu
proses untuk merubah atau menghasilkan barang yang baru supaya bisa manfaat
yang lebih bagi yang menggunakannya. Secara luas, usaha – usaha produksi ini
dapat digolongkan kedalam :


a. Produksi langsung yang merupakan usaha – usaha untuk menghasilkan atau
   mendapatkan barang secara langsung, yang meliputi produksi primer ( usaha
   mendapatkan barang – barang langsung dari alam ) dan produksi sekunder
   ( usaha menggunakan bahan – bahan material agar bertambah manfaatnya).
b. Produksi tidak langsung yang merupakan suatu proses dimana dalam hal ini
   tidak menaikkan nilai penggunaan, tetapi memberikan jasa – jasa yang
   sangat berguna bagi perusahaan, contohnya adalah jasa yang diberikan para
   akuntan, ilmuan, dan sebagainya.




3. Sumber – Sumber Ekonomi


                                                                               14
Pada pokoknya, sumber – sumber ekonomi yang ada juga sering disebut
faktor – faktor produksi ini yang digunakan oleh perusahaan – perusahaan dapat
dikelompokkan kedalam :


a. Manusia
b. Uang
c. Material
d. Metode


Keempat sumber ekonomi diatas dikenal dengan singkatan 4M. Produksi tidak
akan terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber – sumber tersebut. Sumber -
sumber ekonomi disebut juga dengan input atau faktor – faktor produksi,
penggunaannya mempunyai konsekuensi kepada perusahaan. Gaji atau upah
harus dibayarkan kepada para pekerja atas penggunaan tenaganya; bunga harus
dibayarkan kepada seorang investor atas penggunaan modalnya; sewa harus
dibayarkan kepada pemilih; dan akhirnya penggunaan metode yang baik akan
menghasilkan suatu keuntungan; dan masing – masing faktor tersebut
mempunyai karakteristik yang berbeda – beda.




4. Kebutuhan
   Suatu perusahaan tidak akan memenuhi semua kebutuhan manusia,
melainkan sebagian saja. Sedangkan, sebagian yang lain dipenuhi oleh
perusahaan yang lain pula. Oleh karena itu, kebutuhan setiap manusia tidak akan
bisa dipenuhi oleh dirinya sendiri begitu pula perusahaan, dan inilah yang
akhirnya menimbulkan banyak perusahaan – perusahaan yang didirikan dengan
memproduksi barang yang belum pernah diproduksi sebelumnya, guna
memenuhi semua kebutuhan manusia, walaupun tak semua kebutuhan manusia
itu dapat diciptakan oleh pabrik – pabrik atau perusahaan – perusahaan yang
ada.


5. Cara Yang Menguntungkan


                                                                            15
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktivitas yang dilakukan
     haruslah menggunakan cara – cara yang menguntungkan, artinya cara – cara
     yang ditempuh itu harus memperhatikan prinsip – prinsip efisien. Pemborosan
     dan cara – cara yang kurang menguntungkan sebaiknya dihindari.
     Cara – cara yang menguntungkan bagi tiap – tiap perusahaan belum tentu sama
     baiknya bagi perusahaan lain. Oleh karena itu, cara – cara yang digunakan tiap
     perusahaan akan berbeda satu sama lain.




     Dari semua data – data serta keterangan di atas, kami harap anda akan sedikit
memahami akan isi yang akan kami berikan nantinya. Dengan demikian, pada bab
selanjutnya, kami akan memberikan sedikti gambaran tentang permasalahan -
permasalahan yang ada pada perusahaan yang menjadi objek penelitian kelompok
kami. Adapun permasalahan yang akan coba kami cari pemecahannya itu antara lain
adalah :

     1. Bidang Produksi.

               Dalam bidang produksi, selama ini perusahaan yang kami teliti tidak
       mengalami kesulitan yang sangat berarti. Karena, seperti yang kami ceritakan
       sebelumnya, dalam melakukan atau menjalankan bisnis kue mochi ini tidak
       usah khawatir tentang masalah bahan baku, karena bahan baku sangat mudah
       didaptkan dipasaran dan bisa tergolong murah.

       Dalam bidang produksi terdapat langkah – langkah dalam pembuatan kue
       mochi, diantaranya :

       A. Pembuatan adonan kue mochi dengan cara dipanaskan dalam wajan.

       B. Penggorengan kacang tanah tanpa minyak untuk isi kue mochi.

       C. Pemotongan adonan, yang dipotong dadu untuk memudahkan dalam

            pengisian kacang tanah yang telah ditumbuk halus.

       D. Pengisian kue mochi yang telah dipotong dadu dengan isi kacang tanah

            yang telah ditumbuk halus.

                                                                                  16
E. Proses terakhir, yakni pengemasan kue mochi dan mchi siap dipasarkan.

2. Bidang Keuangan (Financial).

       Di bidang keuangan, modal dalam mendirikan PT. Bakat Jaya yang
 bergerak dalam pembuatan kue mochi ini sebesar 90 juta rupiah dan
 perbulannya mencapai omzet sebesar 30 hingga 40 juta rupiah.

3. Bidang Sumber Daya Manusia (Human Resources).

       Di bidang sumber daya manusia, Perusahaan Bakat Jaya tergolong
 mudah dalam mendapatkan / perekrutan pegawai. Pemilik perusahaan
 mempunyai kebijakan yang menurut penulis “unik”. Kebijakan tersebut yakni
 berupa kepercayaan kepada karyawan - karyawannya yang terdiri dari lima
 orang dari pihak keluarga dan delapan orang merupakan tetangga dari pemilik
 perusahaan. Dengan kebijakan yang seperti itu, pemilik perusahaan tidak
 mengekang kinerja dari karyawan - karyawannya. Namun bukan pula
 membebaskan begitu saja karyawan - karyawannya dalam bertindak. Dalam
 arti disini, pemilik perusahaan menyerahkan sepenuhnya kinerja perusahaan
 kepada karyawan – karyawannya, khususnya dalam proses pembuatan mochi
 di pabrik dan meminta kepada para karyawannya agar menganggap usaha
 yang sedang dijalaninya itu sebagai milik pribadi.

4. Bidang Pemasaran (Marketing).

       Dari faktor intern cenderung tidak ada permasalahan, namun dari faktor
 ekstern, PT. Bakat Jaya memiliki permasalahan, khususnya dalam bidang
 pemasaran, yakni tidak dipasarkannya / disuplainya produk ke toko-toko di
 sekitar Sukabumi sendiri maupun daerah – daerah lain di Indonesia. Ciri
 manajemen pemasaran yang dikembangkan PT. Bakat Jaya ini yakni tidak
 disuplainya produk mochi buatannya ke toko-toko, baik di Sukabumi sendiri
 maupun luar daerah di Indonesia. Meskipun begitu, bukan berarti PT. Bakat
 Jaya tidak diminati orang-orang yang hendak membeli kue mochi. Tetapi, bagi
 orang-orang yang ingin merasakan lezatnya kue mochi dengan berbagai rasa
 dapat datang langsung ke sentra pembuatan kue mochi ini di Jalan Kenari No.
 24 Sukabumi. Selain dikenal di skala nasional, kue mochi produksi PT. Bakat
 Jaya ini juga dikenal oleh mancanegara. Terbukti, kue mochi PT. Bakat Jaya

                                                                            17

More Related Content

Similar to Makalah Manajemen

Kewirausahaan coklat
Kewirausahaan coklatKewirausahaan coklat
Kewirausahaan coklat
Nobita Nian
 
BUSINESS PLAN.pdf
BUSINESS PLAN.pdfBUSINESS PLAN.pdf
BUSINESS PLAN.pdf
RismaWati847403
 
Proposal Kewirusahaan Kelompok 1 Beyond.docx
Proposal Kewirusahaan Kelompok 1 Beyond.docxProposal Kewirusahaan Kelompok 1 Beyond.docx
Proposal Kewirusahaan Kelompok 1 Beyond.docx
Nyimas Dhita Hafizha Asri Asri
 
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCIMAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
LizaIsmakurnia
 
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksm
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksmLaporan kunjungan industri pt. mirota ksm
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksm
naufalnathan11
 
Ide dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausahaIde dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausaha
khairan marzuki
 
ProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambuProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambuSTAIN KUDUS
 
06b element pembentuk budaya organisasi
06b element pembentuk budaya organisasi06b element pembentuk budaya organisasi
06b element pembentuk budaya organisasidinnianggra
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliation
GivenYohanes
 
Presentasi Entrepreneur - BAKSO KOTAK PALAKALI - BSI
Presentasi Entrepreneur - BAKSO KOTAK PALAKALI - BSIPresentasi Entrepreneur - BAKSO KOTAK PALAKALI - BSI
Presentasi Entrepreneur - BAKSO KOTAK PALAKALI - BSI
Miftahul Muttaqin
 
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libreMakalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
Zhuek-Mall AqieLa Abieemanyhu
 
Pendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textile
Pendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textilePendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textile
Pendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textile
Aroon Siregar
 
Bab i praktikum aki
Bab i praktikum akiBab i praktikum aki
Bab i praktikum aki
Hendriik Viicarlo
 
Modul Tyas & Rizqa.pdf
Modul Tyas & Rizqa.pdfModul Tyas & Rizqa.pdf
Modul Tyas & Rizqa.pdf
mochsidqi
 
Tugas pemasaran koperasi
Tugas pemasaran koperasiTugas pemasaran koperasi
Tugas pemasaran koperasi
Agus umar faruq
 
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptxKELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
Aisyah Safitri Hayati
 
Managing growing business compilation
Managing growing business compilationManaging growing business compilation
Managing growing business compilation
HenriLieJaya
 
PROYEK KWU edit.pptx
PROYEK KWU edit.pptxPROYEK KWU edit.pptx
PROYEK KWU edit.pptx
manggara4
 

Similar to Makalah Manajemen (20)

Kewirausahaan coklat
Kewirausahaan coklatKewirausahaan coklat
Kewirausahaan coklat
 
BUSINESS PLAN.pdf
BUSINESS PLAN.pdfBUSINESS PLAN.pdf
BUSINESS PLAN.pdf
 
Proposal Kewirusahaan Kelompok 1 Beyond.docx
Proposal Kewirusahaan Kelompok 1 Beyond.docxProposal Kewirusahaan Kelompok 1 Beyond.docx
Proposal Kewirusahaan Kelompok 1 Beyond.docx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCIMAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
MAKALAH PENGANTAR BISNIS ANALISIS PRODUK G'ROYAL COFFE KERINCI
 
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksm
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksmLaporan kunjungan industri pt. mirota ksm
Laporan kunjungan industri pt. mirota ksm
 
Ide dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausahaIde dan peluang dalam berwirausaha
Ide dan peluang dalam berwirausaha
 
ProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambuProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambu
 
06b element pembentuk budaya organisasi
06b element pembentuk budaya organisasi06b element pembentuk budaya organisasi
06b element pembentuk budaya organisasi
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliation
 
Presentasi Entrepreneur - BAKSO KOTAK PALAKALI - BSI
Presentasi Entrepreneur - BAKSO KOTAK PALAKALI - BSIPresentasi Entrepreneur - BAKSO KOTAK PALAKALI - BSI
Presentasi Entrepreneur - BAKSO KOTAK PALAKALI - BSI
 
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libreMakalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
 
Pendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textile
Pendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textilePendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textile
Pendekatan mrp dengan metode eoq pada industri benang textile
 
Bab i praktikum aki
Bab i praktikum akiBab i praktikum aki
Bab i praktikum aki
 
Modul Tyas & Rizqa.pdf
Modul Tyas & Rizqa.pdfModul Tyas & Rizqa.pdf
Modul Tyas & Rizqa.pdf
 
Tugas pemasaran koperasi
Tugas pemasaran koperasiTugas pemasaran koperasi
Tugas pemasaran koperasi
 
Entrepreneurship
EntrepreneurshipEntrepreneurship
Entrepreneurship
 
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptxKELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
 
Managing growing business compilation
Managing growing business compilationManaging growing business compilation
Managing growing business compilation
 
PROYEK KWU edit.pptx
PROYEK KWU edit.pptxPROYEK KWU edit.pptx
PROYEK KWU edit.pptx
 

Recently uploaded

PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
dyanamaniz78
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
sayangkamuu240203
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
unikbetslotbankmaybank
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
RezvaniDanumihardja2
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
unikbetslotbankmaybank
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
YoseSuprapman3
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
inekesarupy62
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
MuhammadRijalulamin
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
perusahaan704
 

Recently uploaded (15)

PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
 

Makalah Manajemen

  • 1. BAB I PENDAHULUAN I.1 Riwayat Singkat Perusahaan, Sejarah Kue Mochi, serta Perkembangannya. I.2 Latar Belakang Pemilihan Judul. I.3 Maksud dan Tujuan. I.4 Metode Penelitian. I.5 Metode Penulisan. I.1 Riwayat Singkat Perusahaan, Sejarah Kue Mochi, serta Perkembangannya. PT. Bakat Jaya merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak di bidang pembuatan kue mochi yang ada di daerah Sukabumi. Perusahaan ini pertama kali didirikan oleh sepasang suami istri bernama Bapak Ujang dan Ibu Sri, tepatnya pada tanggal 8 Maret 2006. Beliau berdua merupakan penduduk asli Sukabumi, tepatnya didaerah gang Kaswari, dan karena hal itu pulalah akhirnya Bapak Ujang dan Ibu Sri memutuskan untuk memberi panganan buatannya itu dengan sebutan “ Mochi Kaswari”, dan hingga saat ini daerah gang Kaswari tersebut menjadi salah satu daerah yang tekenal dengan kue mochinya. Beliau berdua memaparkan jika dalam memulai bisnis kue mochi ini sangat menjanjikan karena tidak membutuhkan modal yang besar, dan bahan baku dalam pembuatannya pun sangat mudah untuk di dapat. Jika kita lihat dari rentang waktu pendirian perusahaan tersebut, bisa dibilang perusahaan ini sebagai perusahaan yang baru dikancah persaingan bisnis. Tapi walaupun demikian, panganan buatan mereka ini telah di akui oleh masyarakat umum, bahkan beberapa waktu lalu mereka sempat mendapatkan pesanan dari luar negeri yakni dari negara Belanda dan negara Singapura. Dan hal ini terbukti dengan eksistensinya hingga saat ini, dan hingga saat ini mochi buatan perusahaan beliau berdua di akui sebagai mochi dengan kualitas panganan yang bagus dan memiliki 1
  • 2. rasa yang khas dibanding mochi buatan perusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama. Mochi merupakan salah satu panganan khas daerah Sukabumi, bentuknya bulat, bertabur tepung, serta terasa kenyal, dan jika di gigit, akan terasa manis bagian dalamnya. Rasa manis yang terasa saat di gigit itu merupakan rasa dari isian kue mochi tersebut yang di buat dari adonan gula. Kue ini di buat dengan bahan – bahan yang cukup sederhana sebetulnya, yakni terbuat dari tepun ketan, gula, kacang tanah, gula tepung, dan tepung tapioka. Salah satu yang membuat panganan asli Sukabumi ini unik adalah dari kemasannya. Kue mochi ini dikemas dalam keranjang kecil berukuran kira – kira 20 cm yang terbuat dari bambu, dan jangan aneh jika sebagian masyrakat memanggil panganan khas ini dengan sebutan kue keranjang. Awalnya hanya ada dua jenis kue mochi yang di produksi dan dipasarkan dipasaran, yakni mochi tanpa isi yang disebut dengan khiatong, dan kue mochi yang di isi dengan adonan kacang. Tapi seiring dengan perkembangan jaman, lambat laun akhirnya mereka mencoba membuat kue mochi dengan rasa yang berbeda, sehingga hingga saat ini dipasaran terdapat kue mochi dengan rasa coklat, strawberry, moka, vanilla, dan lain – lain. Sebenarnya, panganan mochi ini merupakan panganan asli bangsa Tiongkok, biasa disajikan dalam acara resepsi pernikahan pasangan warga keturunan cina. Konon kue itu pertama kali dipopulerkan oleh warga tionghoa pada tahun 1960 – an. Menurut penuturan salah satu warga tionghoa yang telah lama bermukin disana, pada tahun itu terjadi semacam gejolak politik yang sangat tidak memungkinkan mereka sebagai warga keturunan tionghoa untuk mengenyam pekerjaan di instansi pemerintahan, bahkan pemerintahan saat itu sempat melarang warga keturunan tionghoa untuk membuka usaha atau bisnis di daerah Sukabumi. Karena hal itulah, untuk menyambung hidup mereka, warga keturunan tionghoa yang bermukim disana menciba untuk berwirausaha dengan memproduksi kue mochi dan memasarkannya kepada warga pribumi disana. Ternyata, panganan khas buatan mereka itu mendapatkan respon yang baik dari masyrakat umum, termasuk warga pribumi. Dan akhirnya hingga saat ini panganan mochi menjadi salah satu panganan yang sangat 2
  • 3. digemari dikalangan masyarakat umum, dan tidak hanya warga keturunan tionghoa yang menekuni bisnis ini, tapi juga penduduk asli Sukabumi. I.2 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada saat sekarang ini, persaingan di dunia bisnis amatlah ketat. Banyak sekali perusahaan – perusahaan baru yang didirikan bagai jamur di musim hujan. Oleh karena itu, untuk menghadapi semua itu, kekompakan yang ada di suatu perusahaan akan sangat membantu terciptanya kondisi kerja yang nyaman, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai, dan dalam hal ini pengorganisasian dalam suatu perusahaan sangatlah berpengaruh didalamnya. Pengorganisasian pada umumnya diartikan sebagai keseluruhan proses pengelompokkan orang – orang, alat – alat tugas, tanggung jawab atau wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatauan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dari penjelasan tadi, jelas bahwa pengoranisasian merupakan langkah yang telah dirancang atau di susun sebelumnya, dan sangat logis bahwa pengorganisasian merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting. I.3 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai perusahaan manufacture dan apa saja yang terjadi di dalamnya. 2. Mengetahui fakta – fakta dan permasalahan yang ada pada suatu perusahaan, dalam hal ini PT. Bakat Jaya, dan bagaimana mereka memecahkan permasalahan itu. 3. Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan yang telah diberikan. 3
  • 4. I.4 Metode Penelitian Pada sesi ini, kami akan memberikan beberapa metode penelitian yang kami gunakan dalam menyusun karya tulis ini. Adapun cara – caranya adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan Pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan kunjungan langsung ke PT. Bakat Jaya yang berlokasi di Jalan Bhayangkara Gang Kaswari No. 24 yang merupakan menjadi tempat memproduksi panganan khas Sukabumi ini. 2. Pengamatan Langsung (Observasi) Melihat secara langsung bagaimana suatu perusahaan melaksanakan semua proses produksi. Dalam kasus ini, kami melakukan pengamatan langsung dengan mendatangi tempat produksi dari PT. Bakat Jaya selaku objek penelitian kelompok kami. 3. Wawancara (Interview) Mendapatkan informasi secara langsung dari pemilik perusahaan yakni Bapak Ujang dan Ibu Sri, sehingga penulis mendapat informasi yang akurat dan sesuai dengan keadaan perusahaan. 4. Penelitian Kepustakaan Melakukan penelitian ke perpustakaan untuk melengkapi data dan teori dalam melengkapi data-data dalam penyusunan karya tulis ini. Data-data tersebut selain dari buku-buku juga informasi dari teman dan dari internet. 4
  • 5. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan karya tulis ini diuraikan dengan maksud agar memudahkan semua pihak untuk memahami penyusunan karya tulis sehingga dapat dibahas dengan mudah penguraian dari karya tulis ini. Adapun sistematika penulisan karya tulis ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN Menjelaskan isi dari bab pertama, diantaranya : 1. Riwayat singkat perusahaan dan Perkembangan Perusahaan serta sejarah kue mochi. Berisi tentang sejarah berdirinya perusahaan dan perkembangan perusahaan serta sejarah tentang eksistensi kue mochi sebagai penganan khas dari Sukabumi. 2. Latar belakang dan Alasan Pemilihan Judul. Berisi tentang definisi pengorganisasian dan penjelasan alasan pemilihan judul. 3. Maksud dan Tujuan Berisi tentang maksud dan tujuan karya tulis dibuat. 4. Metodelogi Tekhnik - tekhnik yang digunakan penulis dalam menyusun karya tulis. Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan tekhnik penelitian lapangan, pengamatan langsung (observasi), wawancara (interview) dan kepustakaan (buku-buku). 5. Sistematika Penulisan Merupakan isi dari setiap bab. BAB II. PERMASALAHAN Mengungkapkan permasalahan – permasalahan yang dialami PT. Bakat Jaya terutama dalam hal pengorganisasiannya. 5
  • 6. BAB III. PEMBAHASAN Membahas permasalahan - permasalahan yang dialami perusahaan Bakat Jaya. BAB IV. PENUTUP Bab ini merupakan rangkaian terakhir dari karya tulis ini. Di bab ini juga terdapat kesimpulan dan saran. 6
  • 7. BAB II PERMASALAHAN Landasan Teori dan Permasalahan Dalam Perusahaan Pola kehidupan yang ada sekarang merupakan suatu akibat dari proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang. Pada masyarkat yang sudah maju seperti saat ini, barang – barang dan jasa sudah sangat mudah didapatkan, baik untuk keperluan industri maupun konsumsi pribadi. Untuk menghasilkan barang dan jasa seperti itu, peranan perusahaan sangatlah penting. Walaupun sebenarnya, menurut asalnya, berbagai macam kebutuhan dapat di dapat dengan mudah dan dapat diperoleh secara bebas di alam ( free goods). Oleh karena itu, dalam bab ini kami akan sedikit membahas mengenai apa itu industri dan bisnis?, apa yang dimaksud dengan perusahaan, dan apa yang mempengaruhi semua itu?. A. Pengertian Industri dan Bisnis Sebenarnya sangat sulit untuk memberikan pengertian yang pasti tentang industri dan bisnis ini, sebab kriteria dari keduanya adalah berbeda. Istilah industri biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik – pabrik, perusahaan – perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat – alat yang serba canggih, serta dilayani dengan banyak karyawan dengan berbagai keterampilan yang berbeda – beda. Industri seringkali dikaitkan dengan adanya mekanisme, teknologi, dan hal – hal lainnya yang dari negara yang sudah maju. Jadi, dapat dikatakan bahwa sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang – barang yang sama, untuk pasar yang sama pula. Adapun pengertian perusahaan itu sendiri adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber – sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Keadaan industri menjadi sangat kompleks dan sulit untuk dipahami karena banyak yang mengatakan atau menganggap bahwa industri itu merupakan suatu konsep barat sebagai usaha untuk mengejar keuntungan, prestasi, dan pendapatang yang besar. Semua usaha ini, pada akhirnya akan membawa 7
  • 8. pertumbuhan ekonomi dan kenaikan gross national product yang merupakan alat statistik yang digunakan dalam mengukur pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Dalam hal ini, kegiatan bisnis membantu usaha – usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan dalam menyalurkan barang – barang usaha melalui saluran produktif, dari membeli bahan mentah dan mengolahnya sehingga dapat dijual dalam barang jadi. Pedagang, yang khusus melakukan pembelian dan penjualan, merupakan jalur penghubung antara produsen dengan konsumen, dan membantu produsen mengatasi masalah – masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat konsumen mencari produsen. Pada pokoknya, kegiatan bisnis meliputi : perdagangan, pengangkutan, penyimpanan, pembelanjaan, hingga pemberian informasi melalui promosi yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaan. B. Perusahaan dan Faktor – Faktor Penting Didalamnya. Sebelumnya, telah kita ketahui apa yang dimaksud dengan perusahaan itu. Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber – sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Dari penjelasan itu, dapat di ambil bahwa ada lima unsur yang penting didalamnya, yakni : 1. Organisasi Organisasi berasal dari kata organ, yang merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah alat. Adanya satu alat produksi saja belum bisa menimbulkan organisasi. Tetapi setelah diatur dan dikombinasikan dengan sumber – sumber ekonomi lainnya seperti manusia, bahan – bahan, dan sebagainya, timbullah keharusan unutk mengadakan kerjasama secara efisien, efektif, dan dapat hidup sebagaimana semestinya, dan keadaan yang seperti inilah yang dapat menimbulkan organisasi. Terdapat satu kesulitan untuk memberikan definisi terhadap organisasi disebabkan karena organisasi itu mempunyai sifat yang tidak dapat dilihat (abstrak), bukanlah suatu keseluruhan fisik meskipun tidak boleh di anggap semuanya samara – samar. Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada 8
  • 9. perubahan, pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang telah diperhitungkan. Tujuan yang telah diperhitungkan menunjukkan bahwa hakekat organisasi itu bukan merupakan suatu kumpulan dari sumber – sumber ekonomi semata – mata, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan pembandingan sumber – sumber dan hasil terbaik. Dalam hal ini, agar semua itu dapat terealisasi, ada yang disebut dengan pengorganisasian. Pengorganisasian umumnya diartikan sebagai keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat tugas, tanggung jawab atau wewenang sedemikaian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pengorganisasian dilakukan manakala pada suatu saat terdapat sesuatu tujuan yang perlu dicapai. Tujuan ini dapat merupakan : a. Tujuan yang berdiri sendiri ; b. Tujuan yang tidak berdiri sendiri dan merupakan bagian daripada sesuatu tujuan yang lebih luas (=sub tujuan) ; c. Tujuan daripada tujuan lama, baru sebagai perkembangan. Hasil daripada proses pengorganisasian adalah suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang bulat. Organisasi yang baik harus memenuhi berbagai macam persyaratan atau azas organisasi. Azas - azas organisasi yang dapat dipakai sebagai pedoman/ancar-ancar untuk menyusun organisasi yang baik yakni mengikuti sistematik daripada James D. Mooney dapat dikemukakan adanya 2 azas pokok daripada organisasi yaitu : 1. Azas koordinasi; 2. Azas hierarki. Dalam hal ini, James D. Money mengartikan koordinasi sebagai pengaturan dan pemeliharaan tata hubungan dari usaha bersama untuk memperoleh satu tertib 9
  • 10. usaha dalam mengejar tujuan bersama (coordination is the arderly arrangement of group effort to provide unity of action in the persuit of a common purposed). Dalam istilah koordinasi yang dikemukakan oleh James D. Money di atas dianggap secara inklusif telah termasuk syarat-syarat yang harus dipenuhi agar koordinasi dapat berjalan dengan baik yaitu adanya : a. Authority, yaitu wewenang/kekuasaan/kewibawaan yang tertinggi dalam suatu organisasi. Fungsi daripada authority ialah mempersatukan/memimpin dan memberi arah pada usaha bersama. b. Mutual service, yaitu kesediaan untuk saling membantu antara para anggota. Dengan demikian harus ada kesadaran yaitu adanya satu keyakinan dari masing- masing peserta bahwa mereka sedang mengejar tujuan bersama, yang tujuan itu hanya dapat terlaksana dengan adanya kesediaan masing-masing untuk saling membantu. c. Doctrine, suatu ajaran di mana termuat tujuan yang jelas dan diyakini oleh setiap peserta di samping itu memuat pula jalan-jalan atau cara-cara bagaimana tujuan itu dapat tercapai. Dalam organisasi agar masing-masing anggota dapat merasakan dan mengakui adanya authority demikian pula agar mereka bersedia mengafalkan mutual service, maka sebelumnya masing-masing perlu memperoleh pengertian yang jelas tentang Doktrin tadi. Juga perlu ditekankan bahwa tujuan yang mereka setujui dan yakini ini dapat dicapai dengan cara-cara yang mereka juga setujui bersama dengan demikian mereka akan ada dalam pengertian yang satu tentang tujuan dan jalan yang akan dilalui untuk mencapai tujuan.  Perumusan Tujuan Sebagai dasar utama daripada penyusunan organisasi tujuan harus dirumuskan secara jelas dan lengkap baik mengenai bidang, ruang lingkup sasaran, keahlian / keterampilan serta peralatan yang 10
  • 11. diperlukan jangka waktu pencapaian maupun cara pencapaiannya yang terbaik. Dari tujuan yang telah dirumuskan dengan jelas dan lengkap itu dapat ditarik kesimpulan tentang bentuk susunan, corak maupun ukuran besar kecilnya organisasi yang harus disusun.  Penetapan Tugas Pokok Tugas pokok adalah sasaran yang dibebankan kepada organisasi untuk dicapai. Pada umumnya, bertambah besar organisasi yang harus bertambah umum pula tugas pokok yang dapat digariskan, sebaliknya makin kecil organisasi makin konkrit dan terbatas tugas pokoknya. Hal – hal yang perlu diperhatukan dalam penetapan tugas pokok adalah : 1. Tugas pokok harus merupakan bagian dari tujuan dengan perkataan lain pelaksanaan tugas pokok harus mendekatkan pada tujuan. 2. Tugas pokok harus dalam batas kemampuan untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu.  Perincian Kegiatan Perincian kegiatan dapat diperoleh dari jawaban atas pertanyaan “Kegiatan – kegiatan apa saja yang perlu dilsaksanakn dalam rangka pelaksanaan tugas pokok?” Perincian kegiatan selain harus disusun secara lengkap dan terperinci harus didasarkan identifikasi antara kegiatan – kegiatan yang penting dan kurang pentingnya. 11
  • 12. Pengelompokkan kegiatan dalam Fungsi – Fungsi Pengelompokkan kegiatan dalam fungsi – fungsi meliputi pengelompokkan dengan 2 tinjauan : 1. Tinjauan Horizontal 2. Tinjauan Vertikal. Pengelompokkan dengan tinjauan horizontal didasarkan atas adanya difersiasi horizontal diantara kegiatan – kegiatan yang telah dikelompokkan. Pengelompokkan dengan tinjauan vertikal didasarkan atas adanya diferensiasi vertikal diantara kegiatan – kegiatan yang telah dikelompokkan. Pengelompokkan atas fungsi – fungsi baik dengan tinjauan horizontal maupun vertikal adalah dasar daripada departementasi.  Departementasi Departementasi adalah proses konversasi (converting) fungsi – fungsi menjadi satuan – satuan organisasi dengan berpedoman pada prinsip – prinsip organisasi. Satuan – satuan organisasi yang masing – masing dibebani satu fungsi ini dapat disebut biro, bagian, direktorat, Sub. Direktorat, seksi dan lain – lain. Departementasi meliputi 2 macam proses : 12
  • 13. 1. Departementasi horizontal 2. Departementasi vertikal Departementasi horizontal dilakukan berdasarkan tinjauan horizontal daripada diferensiasi fungsi. Dalam proses departementasi horizontal harus diperhatikan prinsip – prinsip organisasi : 1. Setiap satuan organisasi sebaiknya dibebani tidak lebih dari satu fungsi pokok ; 2. Setiap fungsi hanya terdiri dari kegiatan – kegiatan yang homogen. Departementasi vertikal dilakukan berdasarkan tinjauan vertikal pada diferensiasi fungsi. Dalam proses departementasi vertikal harus diperhatikan prinsip – prinsip : 1. Setiap organisasi memerlukan pengkoordinasian ; 2. Setiap organisasi memerlukan adanya hierarki. Dengan departementasi horizontal dan vertikal terciptalah satuan – satuan organisasi utama. Makin luas ruang lingkup tujuan, makin berat tugas pokok dan fungsi – fungsi yang dipikul organisasi  Penetapan Otoritas Organisasi Satuan – satuan orgnisasi yang terjelma senagai hasil proses departementasi menjelmakan pula berbagai macam posisi atau jabatan : Biro, Bagian, Sekretariat dan lain – lain. Dalam organisasi apapun setiap pejabat dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya selalu didasari oleh otoritas – organisasi yang melekat pada jabatan 13
  • 14. yang dipangkunya. Dengan lain perkataan setiap posisi baru mempunyai arti setelah dilekati dengan otoritas organisasi.  Staffing Staffing adalah rekrutering serta penempatan orang pada satuan – satuan organisasi yang telah tercipta dalam proses departementasi.  Fasilitating Proses terakhir dalam penyusunan organisasi adalah pemberian kelengkapanberupa peralatan. Fasilitaas yang harus diberikan dapat berwujud materiil dan / atau keuangan. 2. Produksi Dalam organisasi tersebut memungkinkan dilakukannya aktivitas produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah atau manfaat dari suatu barang. Jadi, inti dari proses produksi merupakan suatu proses untuk merubah atau menghasilkan barang yang baru supaya bisa manfaat yang lebih bagi yang menggunakannya. Secara luas, usaha – usaha produksi ini dapat digolongkan kedalam : a. Produksi langsung yang merupakan usaha – usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, yang meliputi produksi primer ( usaha mendapatkan barang – barang langsung dari alam ) dan produksi sekunder ( usaha menggunakan bahan – bahan material agar bertambah manfaatnya). b. Produksi tidak langsung yang merupakan suatu proses dimana dalam hal ini tidak menaikkan nilai penggunaan, tetapi memberikan jasa – jasa yang sangat berguna bagi perusahaan, contohnya adalah jasa yang diberikan para akuntan, ilmuan, dan sebagainya. 3. Sumber – Sumber Ekonomi 14
  • 15. Pada pokoknya, sumber – sumber ekonomi yang ada juga sering disebut faktor – faktor produksi ini yang digunakan oleh perusahaan – perusahaan dapat dikelompokkan kedalam : a. Manusia b. Uang c. Material d. Metode Keempat sumber ekonomi diatas dikenal dengan singkatan 4M. Produksi tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber – sumber tersebut. Sumber - sumber ekonomi disebut juga dengan input atau faktor – faktor produksi, penggunaannya mempunyai konsekuensi kepada perusahaan. Gaji atau upah harus dibayarkan kepada para pekerja atas penggunaan tenaganya; bunga harus dibayarkan kepada seorang investor atas penggunaan modalnya; sewa harus dibayarkan kepada pemilih; dan akhirnya penggunaan metode yang baik akan menghasilkan suatu keuntungan; dan masing – masing faktor tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda – beda. 4. Kebutuhan Suatu perusahaan tidak akan memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan sebagian saja. Sedangkan, sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula. Oleh karena itu, kebutuhan setiap manusia tidak akan bisa dipenuhi oleh dirinya sendiri begitu pula perusahaan, dan inilah yang akhirnya menimbulkan banyak perusahaan – perusahaan yang didirikan dengan memproduksi barang yang belum pernah diproduksi sebelumnya, guna memenuhi semua kebutuhan manusia, walaupun tak semua kebutuhan manusia itu dapat diciptakan oleh pabrik – pabrik atau perusahaan – perusahaan yang ada. 5. Cara Yang Menguntungkan 15
  • 16. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktivitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara – cara yang menguntungkan, artinya cara – cara yang ditempuh itu harus memperhatikan prinsip – prinsip efisien. Pemborosan dan cara – cara yang kurang menguntungkan sebaiknya dihindari. Cara – cara yang menguntungkan bagi tiap – tiap perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan lain. Oleh karena itu, cara – cara yang digunakan tiap perusahaan akan berbeda satu sama lain. Dari semua data – data serta keterangan di atas, kami harap anda akan sedikit memahami akan isi yang akan kami berikan nantinya. Dengan demikian, pada bab selanjutnya, kami akan memberikan sedikti gambaran tentang permasalahan - permasalahan yang ada pada perusahaan yang menjadi objek penelitian kelompok kami. Adapun permasalahan yang akan coba kami cari pemecahannya itu antara lain adalah : 1. Bidang Produksi. Dalam bidang produksi, selama ini perusahaan yang kami teliti tidak mengalami kesulitan yang sangat berarti. Karena, seperti yang kami ceritakan sebelumnya, dalam melakukan atau menjalankan bisnis kue mochi ini tidak usah khawatir tentang masalah bahan baku, karena bahan baku sangat mudah didaptkan dipasaran dan bisa tergolong murah. Dalam bidang produksi terdapat langkah – langkah dalam pembuatan kue mochi, diantaranya : A. Pembuatan adonan kue mochi dengan cara dipanaskan dalam wajan. B. Penggorengan kacang tanah tanpa minyak untuk isi kue mochi. C. Pemotongan adonan, yang dipotong dadu untuk memudahkan dalam pengisian kacang tanah yang telah ditumbuk halus. D. Pengisian kue mochi yang telah dipotong dadu dengan isi kacang tanah yang telah ditumbuk halus. 16
  • 17. E. Proses terakhir, yakni pengemasan kue mochi dan mchi siap dipasarkan. 2. Bidang Keuangan (Financial). Di bidang keuangan, modal dalam mendirikan PT. Bakat Jaya yang bergerak dalam pembuatan kue mochi ini sebesar 90 juta rupiah dan perbulannya mencapai omzet sebesar 30 hingga 40 juta rupiah. 3. Bidang Sumber Daya Manusia (Human Resources). Di bidang sumber daya manusia, Perusahaan Bakat Jaya tergolong mudah dalam mendapatkan / perekrutan pegawai. Pemilik perusahaan mempunyai kebijakan yang menurut penulis “unik”. Kebijakan tersebut yakni berupa kepercayaan kepada karyawan - karyawannya yang terdiri dari lima orang dari pihak keluarga dan delapan orang merupakan tetangga dari pemilik perusahaan. Dengan kebijakan yang seperti itu, pemilik perusahaan tidak mengekang kinerja dari karyawan - karyawannya. Namun bukan pula membebaskan begitu saja karyawan - karyawannya dalam bertindak. Dalam arti disini, pemilik perusahaan menyerahkan sepenuhnya kinerja perusahaan kepada karyawan – karyawannya, khususnya dalam proses pembuatan mochi di pabrik dan meminta kepada para karyawannya agar menganggap usaha yang sedang dijalaninya itu sebagai milik pribadi. 4. Bidang Pemasaran (Marketing). Dari faktor intern cenderung tidak ada permasalahan, namun dari faktor ekstern, PT. Bakat Jaya memiliki permasalahan, khususnya dalam bidang pemasaran, yakni tidak dipasarkannya / disuplainya produk ke toko-toko di sekitar Sukabumi sendiri maupun daerah – daerah lain di Indonesia. Ciri manajemen pemasaran yang dikembangkan PT. Bakat Jaya ini yakni tidak disuplainya produk mochi buatannya ke toko-toko, baik di Sukabumi sendiri maupun luar daerah di Indonesia. Meskipun begitu, bukan berarti PT. Bakat Jaya tidak diminati orang-orang yang hendak membeli kue mochi. Tetapi, bagi orang-orang yang ingin merasakan lezatnya kue mochi dengan berbagai rasa dapat datang langsung ke sentra pembuatan kue mochi ini di Jalan Kenari No. 24 Sukabumi. Selain dikenal di skala nasional, kue mochi produksi PT. Bakat Jaya ini juga dikenal oleh mancanegara. Terbukti, kue mochi PT. Bakat Jaya 17