Majas Bahasa Indonesia

1. MAJAS
Al-Irsyad Satya Islamic School
Secondary 1

2. JENIS-JENIS MAJAS
 MAJAS PERBANDINGAN
 MAJAS PERTENTANGAN
 MAJAS PERTAUTAN
(sementara yang dibahas sekarang Majas
Perbandingan dan Pertentangan)

3. DEFINISI MAJAS
Majas adalah bahasa kias untuk mengungkapkan gagasan
yang menimbulkan kesan tertentu sesuai konteks yang
diinginkan.
Contoh: Saat ingin mengungkapkan kesan yang begitu kuat,
hebat, bahkan sering dianggap berlebihan bisa menggunakan
majas HIPERBOLA.
Saking marahnya, raja itu berteriak hingga membelah
angkasa. (Mungkinkah angkasa terbelah hanya dengan
teriakan seorang raja? Tak mungkin. Itulah contoh majas
hiperbola.

4. JENIS MAJAS PERBANDINGAN
 MAJAS ASOSIASI/ SIMILE/ PERUMPAMAAN
 MAJAS PERSONIFIKASI
 MAJAS METAFORA
 MAJAS ALEGORI

5. A. MAJAS PERBANDINGAN
1. MAJAS AOSIASI/ SIMILE/ PERUMPAMAAN
yaitu majas perbandingan yang
membandingkan suatu benda dengan benda
yang memiliki kesamaan sifat.
Jenis majas ini memiliki ciri yaitu menggunakan
kata umpama, laksana, bak, bagai, bagaikan,
seperti dan lain-lain.
Contoh: Semangatnya untuk sekolah keras
bagaikan baja. (keras  baja)

6. 2. MAJAS PERSONIFIKASI
yaitu majas perbandingan yang membandingkan
benda mati dengan benda hidup dan dapat
bergerak sendiri.
Contoh: Daun teh melambai dan menyapa para
pemetik yang baru datang itu.

7. 3. MAJAS METAFORA
yaitu majas perbandingan yang membandingkan
suatu benda dengan benda lain yang memiliki
sifat sama/ perbandingan langsung. Biasanya,
majas ini menggunakan ungkapan seperti
“sampah masyarakat, lintah darat, dewi malam”,
dan lainnya.
Contoh: Dasar sampah masyarakat, hidupnya
selalu bergantung pada belas kasihan orang lain.

8. 4. MAJAS ALEGORI
yaitu jenis majas perbandingan yang membandingkan sesuatu
secara utuh.
Ada kalanya berupa sebuah cerita singkat yang mengandung nilai
moral.
Contoh:
a. Banyak kumbang menghampirinya. (laki-laki)
b. Fabel (cerita binatang), misalnya Kancil dan Buaya.

9. B. MAJAS PERTENTANGAN
1. Majas hiperbola
yaitu majas yang mengandung pernyataan berlebih-
lebihan dengan maksud memperhebat atau
memberi penekanan pada suatu pernyataan untuk
meningkatkan kesan.
Majas hiperbola sering disebut ungkapan pengeras/
(majas lebai).
Contoh:
a. Sutisna memeras otak untuk menyelesaikan soal
matematika.
b. Pak Hasan membanting tulang untuk membiayai
pendidikan anaknya.

10. 2. Majas Litotes
yaitu majas yang mengungkapkan suatu kata
yang berlawanan untuk merendahkan diri
terhadap orang yang diajak bicara.
Majas ini lawan dari majas hiperbola.
Contoh:
a. Saya mengerjakan kerajinan ini hanya
perintang waktu semata. (padahal dikerjakan
dengan sungguh-sungguh)
b. Mudah-mudahan ilmu yang tak berharga ini
dapat bermanfaat bagi kalian. (padahal sangat
berharga)

11. 3. MAJAS ANTITESIS
yaitu majas pertentangan yang menggunakan paduan
kata-kata yang berlawanan arti.
Contoh:
a. Hidup matinya, susah senangnya, itu tanggung
jawabku.
b. Tua muda, besar kecil, laki perempuan hadir dalam
acara itu.

12. 4. MAJAS PARADOKS
yaitu majas pertentangan yang mengandung
pernyataan seolah-olah bertentangan, tetapi
sebenarnya tidak karena objek yang dikemukakan
berbeda.
Contoh:
a. Dia orang kaya, tetapi miskin teman.
b. Gajinya besar, tetapi hidupnya melarat.

13. 5. MAJAS IRONI
yaitu majas yang menyatakan makna yang
bertentangan atau berlawanan dengan
maksud berolok-olok, menyindir, atau
mengejek.
Contoh:
a. Wah bagus benar tulisanmu, sehinggga
sulit dibaca.
b. Engkau rajin sekali, pukul 11.15
barudatang. (orang lain datang sejak pukul
07.00)

14. 6. MAJAS SARKASME
yaitu majas pertentangan yang
mengungkapkan dengan kata-kata kasar.
Contoh:
Dasar monyet tidak bisa diberi tahu.

15. SOAL LATIHAN
TENTUKAN JENIS MAJAS DARI KALIMAT-KALIMAT BERIKUT INI!
1. Padi-padi menunduk malu, hormat kepada petani telaten itu.
2. Dewi malam tertutup awan hingga tak nampak sama sekali.
3. Aku merasa kesepian di tengah ramainya pertemuan reuni ini.
4. Wah, rapi sekali kamarmu, nampak seperti kapal pecah.
5. Keindahan Pantai Pangandaran seperti seorang bidadari.
6. Kaya miskin, tua muda, laki perempuan hadir dalam acara ini.
7. Ombak setinggi gunung membuat para pelaut itu cemas.
8. Pemerintah harus memberantas lintah darat.
9. Alangkah bersihnya bukumu hingga penuh dengan corat-coret dan
cap jempol.
10. Perjuangan kami hanya setitik air di samudera yang luas.

16. 11. Silakan cicipi hidangan kampung alakadarnya ini! (padahal makanan
lezat dan bergizi tinggi, mahal pula)
12. Sampai keluar biji matanya melihat uang yang banyak itu.
13. Daun nyiur melambai ke arahku, mengucapkan selamat datang.
14. Tak seorang pun yang luput dari suka duka dan sengsara bahagia.
15. Apa yang kamu harapkan dariku? Ilmu tiada harta tak punya.
16. Bel sekolah memanggil-manggil siswa agar segera masuk kelas.
17. Wah, bagus sekali buku kamu, lecek dan sampulnya pun copot.
18. Pak Dono banting tulang sejak pagi demi menafkahi keluarga.
19. Dasar monyet dinasehati berkali-kali tetap tidak mengerti.
20. Wajahnya pucat bagaikan bulan kesiangan.