SlideShare a Scribd company logo
K3(KETERTIBAN
KESELAMATAN KERJA)
Macam-macam alarm kebakaran
Ali Majid Wardana
11/29/2013

©Ali_Majid_Wardana
SMKN-1 BATAM
081330110723
1. ROR (Rate of Rise) Heat Detector

Heat detector adalah pendeteksi kenaikan panas. Jenis ROR adalah yang paling banyak
digunakan saat ini, karena selain ekonomis juga aplikasinya luas. Area deteksi sensor bisa
mencapai 50m2 untuk ketinggian plafon 4m. Sedangkan untukplafon lebih tinggi, area deteksinya
berkurang menjadi 30m2. Ketinggian pemasangan max. hendaknya tidak melebihi 8m. ROR
banyak digunakan karena detector ini bekerja berdasarkan kenaikan temperatur secara cepat di
satu ruangan kendati masih berupa hembusan panas. Umumnya pada titik 55oC - 63oC sensor
ini sudah aktif dan membunyikan alarm bell kebakaran. Dengan begitu bahaya kebakaran
(diharapkan) tidak sempat meluas ke area lain. ROR sangat ideal untuk ruangan kantor, kamar
hotel, rumah sakit, ruang server, ruang arsip, gudang pabrik dan lainnya.

2. Fix Temperature

Fix Temperature termasuk juga ke dalam Heat Detector. Berbeda dengan ROR, maka Fix
Temperature baru mendeteksi pada derajat panas yang langsung tinggi. Oleh karena itu cocok
Makalah tentang macam-macam alat pendeteksi kebakaran yang sering digunakan pada suatu
©Ali_Majid_Wardana
SMKN-1 BATAM
081330110723
tempat,untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran.

ditempatkan pada area yang lingkungannya memang sudah agak-agak "panas", seperti: ruang
genset, basement, dapur-dapur foodcourt, gudang beratap asbes, bengkel las dan sejenisnya.
Alasannya, jika pada area itu dipasang ROR, maka akan rentan terhadap False Alarm (Alarm
Palsu), sebab hembusan panasnya saja sudah bisa menyebabkan ROR mendeteksi. Area efektif
detektor jenis ini adalah 30m2 (pada ketinggian plafon 4m) atau 15m2 (untuk ketinggian plafon
antara 4 - 8m). Seperti halnya ROR, kabel yang diperlukan untuk detector ini cuma 2, yaitu L dan
LC, boleh terbalik dan bisa dipasang langsung pada panel alarm rumah merk apa saja. Sifat
kontaknya adalah NO (Normally Open).

3. Smoke Detector

Smoke Detector mendeteksi asap yang masuk ke dalamnya. Asap memiliki partikelpartikel yang kian lama semakin memenuhi ruangan smoke (smoke chamber) seiring dengan
meningkatnya intensitas kebakaran. Jika kepadatan asap ini (smoke density) telah melewati
ambang batas (threshold), maka rangkaian elektronik di dalamnya akan aktif. Oleh karena berisi
rangkaian elektronik, maka Smoke memerlukan tegangan. Pada tipe 2-Wire tegangan ini disupply
dari panel Fire bersamaan dengan sinyal, sehingga hanya menggunakan 2 kabel saja. Sedangkan
pada tipe 4-Wire (12VDC), maka tegangan plus minus 12VDC-nya disupply dari panel alarm biasa
sementara sinyalnya disalurkan pada dua kabel sisanya. Area proteksinya mencapai 150m2 untuk
ketinggian plafon 4m.

4. Flame Detector

©Ali_Majid_Wardana
SMKN-1 BATAM
081330110723
Flame Detector adalah alat yang sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet yang
ditimbulkan oleh nyala api. Tetapi detector ini tidak bereaksi pada lampu ruangan, infra merah
atau sumber cahaya lain yang tidak ada hubungannya dengan nyala api (flame).

5. Gas Detector

Sesuai dengan namanya detector ini mendeteksi kebocoran gas yang kerap terjadi di
rumah tinggal. Alat ini bisa mendeteksi dua jenis gas, yaitu:
-LPG (El-pi-ji) : Liquefied Petroleum Gas.
-LNG (El-en-ji): Liquefied Natural Gas.
Dari dua jenis gas tersebut, Elpiji-lah yang paling banyak digunakan di rumah-rumah. Perbedaan
LPG dengan LNG adalah: Elpiji lebih berat daripada udara, sehingga apabila bocor, gas akan turun
mendekati lantai (tidak terbang ke udara). Sedangkan LNG lebih ringan daripada udara, sehingga
jika terjadi kebocoran, maka gasnya akan terbang ke udara. Perbedaan sifat gas inilah yang
menentukan posisi detector sebagaimana ilustrasi di bawah ini:

"Tiga Serangkai" dalam sistem Fire Alarm terdiri dari:

©Ali_Majid_Wardana
SMKN-1 BATAM
081330110723
1. Manual Call Point.
2. Indicator Lamp.
3. Fire Bell.
Disebut tiga serangkai, karena ketiganya biasa dipasang di tembok berjajar ke bawah ataupun
ditempatkan dalam satu plat metal yang berada tepat di atas lemari hidran (selang pemadam
api).

1. Manual Call Point (MCP)
Fungsi alat ini adalah untuk mengaktifkan sirine tanda kebakaran (Fire Bell) secara manual
dengan cara memecahkan kaca atau plastik transparan di bagian tengahnya. Istilah lain untuk
©Ali_Majid_Wardana
SMKN-1 BATAM
081330110723
alat ini adalah Emergency Break Glass. Di dalamnya hanya berupa saklar biasa yang berupa
microswitch atau tombol tekan. Salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah soal lokasi
penempatannya. Terbaik jika unit ini diletakkan di lokasi yang:
-sering terlihat oleh banyak orang,
-terlewati oleh orang saat berlarian ke luar bangunan,
-mudah dijangkau.
Untuk menguji fungsi alat ini tidak perlu dengan memecahkan kaca, karena sudah tersedia
tongkat atau kunci khusus, sehingga saklar bisa tertekan tanpa harus memecahkan kaca. Kaca
yang telanjur retak atau pecah bisa diganti dengan yang baru.

2. Fire Bell

Fire Bell akan membunyikan bunyi alarm kebakaran yang khas. Suaranya cukup nyaring
dalam jarak yang relatif jauh. Tegangan output yang keluar dari dari panel Fire Alarm adalah
24VDC, sehingga jenis Fire Bell 24VDC-lah yang banyak dipakai saat ini, sekalipun versi 12VDC
juga tersedia. Perlu diperhatikan dalam pemasangan Fire Bell (pada tipe Gong) adalah kedudukan
piringan bell terhadap batang pemukul piringan jangan sampai salah. Jika tidak pas, maka bunyi
bell menjadi tidak nyaring. Aturlah kembali dudukannya dengan cermat sampai bunyi bel
terdengar paling nyaring.

3. Indicator Lamp
©Ali_Majid_Wardana
SMKN-1 BATAM
081330110723
Indicator lamp adalah lampu yang berfungsi sebagai pertanda aktif-tidaknya sistem Fire
Alarm atau sebagai pertanda adanya kebakaran. Entah kami salah kaprah atau tidak, sebab dalam
sebuah situs dikatakan begini:

4. Remote Indicating Lamp

Berbeda dengan Indicator Lamp, maka Remote Indicating Lamp akan menyala saat terjadi
kebakaran. Ingat kembali pembahasan ini pada Judul Bagian 1. Detector Heat atau Smoke yang
akan dihubungkan dengan unit ini harus ditempatkan pada Mounting Base 3-kabel. Lampu ini
dipasang di luar ruangan tertutup (closed room), seperti ruang panel listrik, ruang genset, ruang
pompa dan semisalnya, dengan maksud agar gejala kebakaran di dalam dapat diketahui oleh
orang di luar melalui nyala lampu. Unit ini bisa juga dipasang di luar kamar hotel (sepanjang
hallway), rumah sakit dan ruangan yang semisalnya.

©Ali_Majid_Wardana
SMKN-1 BATAM
081330110723
Thanks

©Ali_Majid_Wardana
SMKN-1 BATAM
081330110723

More Related Content

What's hot

Laporan sepringkler (1)
Laporan sepringkler (1)Laporan sepringkler (1)
Laporan sepringkler (1)
Dyan Hatining
 
20060422 tata cara_pemasangan_springkler_otomatik_bahaya_kebakaran
20060422 tata cara_pemasangan_springkler_otomatik_bahaya_kebakaran20060422 tata cara_pemasangan_springkler_otomatik_bahaya_kebakaran
20060422 tata cara_pemasangan_springkler_otomatik_bahaya_kebakaran
Deddy Cahyono
 
Instalasi alarm kebakaran automatik
Instalasi alarm kebakaran automatikInstalasi alarm kebakaran automatik
Instalasi alarm kebakaran automatik
Hilman Fazri Rukmana
 

What's hot (14)

Laporan sepringkler (1)
Laporan sepringkler (1)Laporan sepringkler (1)
Laporan sepringkler (1)
 
20060422 tata cara_pemasangan_springkler_otomatik_bahaya_kebakaran
20060422 tata cara_pemasangan_springkler_otomatik_bahaya_kebakaran20060422 tata cara_pemasangan_springkler_otomatik_bahaya_kebakaran
20060422 tata cara_pemasangan_springkler_otomatik_bahaya_kebakaran
 
POLBAN Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
POLBAN Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView LinkPOLBAN Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
POLBAN Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
 
Komponen pasif
Komponen pasifKomponen pasif
Komponen pasif
 
Instalasi alarm kebakaran automatik
Instalasi alarm kebakaran automatikInstalasi alarm kebakaran automatik
Instalasi alarm kebakaran automatik
 
Technology sensor slide
Technology sensor slideTechnology sensor slide
Technology sensor slide
 
Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView LinkFire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
 
Robot pemadam api 1
Robot pemadam api 1Robot pemadam api 1
Robot pemadam api 1
 
Thermography
ThermographyThermography
Thermography
 
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhanaMiniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
 
SmartFan With Arduino uno Using LabViev Program
SmartFan With Arduino uno Using LabViev ProgramSmartFan With Arduino uno Using LabViev Program
SmartFan With Arduino uno Using LabViev Program
 
Presentation seminar proposal TA
Presentation seminar proposal TAPresentation seminar proposal TA
Presentation seminar proposal TA
 
Materi pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PREMateri pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PRE
 
Sensor temperatur dengan output led berbasis arduino
Sensor temperatur dengan output led berbasis arduinoSensor temperatur dengan output led berbasis arduino
Sensor temperatur dengan output led berbasis arduino
 

Viewers also liked (12)

Fire alarm system (sistem penggera kebakaran)
Fire alarm system (sistem penggera kebakaran)Fire alarm system (sistem penggera kebakaran)
Fire alarm system (sistem penggera kebakaran)
 
Pemadam kebakaran
Pemadam kebakaranPemadam kebakaran
Pemadam kebakaran
 
fire detection and alarm system
fire detection and alarm systemfire detection and alarm system
fire detection and alarm system
 
SBI4U Module 4 Activity 11 (Evaluation Activity) Mohamad Arshad Bin Rozfan Wahi
SBI4U Module 4 Activity 11 (Evaluation Activity) Mohamad Arshad Bin Rozfan WahiSBI4U Module 4 Activity 11 (Evaluation Activity) Mohamad Arshad Bin Rozfan Wahi
SBI4U Module 4 Activity 11 (Evaluation Activity) Mohamad Arshad Bin Rozfan Wahi
 
,Hidrant.
,Hidrant.,Hidrant.
,Hidrant.
 
ujian penebatan
ujian penebatanujian penebatan
ujian penebatan
 
Contoh proposal pengajuan alat
Contoh proposal pengajuan alatContoh proposal pengajuan alat
Contoh proposal pengajuan alat
 
Fire detection & alarm system
Fire detection & alarm systemFire detection & alarm system
Fire detection & alarm system
 
Fire Alarm, Smoke Detector and Automatic Sprinkle System
Fire Alarm, Smoke Detector and Automatic Sprinkle SystemFire Alarm, Smoke Detector and Automatic Sprinkle System
Fire Alarm, Smoke Detector and Automatic Sprinkle System
 
Prosedur darurat kebakaran
Prosedur darurat kebakaranProsedur darurat kebakaran
Prosedur darurat kebakaran
 
Sistem pencegah kebakaran
Sistem pencegah kebakaranSistem pencegah kebakaran
Sistem pencegah kebakaran
 
Format prosposal teknis dak kebakaran (1)
Format prosposal teknis dak kebakaran (1)Format prosposal teknis dak kebakaran (1)
Format prosposal teknis dak kebakaran (1)
 

Similar to Macam-Macam alarm kebakaran

Simple Fire Alarm - How To Make Simple Fire Alarm
Simple Fire Alarm - How To Make Simple Fire AlarmSimple Fire Alarm - How To Make Simple Fire Alarm
Simple Fire Alarm - How To Make Simple Fire Alarm
imratulshh
 
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhanaMiniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
PT. Tata Udara Nusantara
 
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhanaMiniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
adamnugraha17
 
Materi_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptx
Materi_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptxMateri_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptx
Materi_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptx
fahmifs1
 

Similar to Macam-Macam alarm kebakaran (13)

Simple Fire Alarm - How To Make Simple Fire Alarm
Simple Fire Alarm - How To Make Simple Fire AlarmSimple Fire Alarm - How To Make Simple Fire Alarm
Simple Fire Alarm - How To Make Simple Fire Alarm
 
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sertifikasi lokasi berbahaya untuk peralatan li...
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sertifikasi lokasi berbahaya untuk peralatan li...Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sertifikasi lokasi berbahaya untuk peralatan li...
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sertifikasi lokasi berbahaya untuk peralatan li...
 
K3 fire detector&fire extinguiesher group2
K3 fire detector&fire extinguiesher group2K3 fire detector&fire extinguiesher group2
K3 fire detector&fire extinguiesher group2
 
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhanaMiniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
 
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhanaMiniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
 
safety fire system with arduino uno
safety fire system with arduino unosafety fire system with arduino uno
safety fire system with arduino uno
 
Alarm anti maling
Alarm anti malingAlarm anti maling
Alarm anti maling
 
RTU POLBAN Sistem Pendeteksi Kebakaran
RTU POLBAN Sistem Pendeteksi KebakaranRTU POLBAN Sistem Pendeteksi Kebakaran
RTU POLBAN Sistem Pendeteksi Kebakaran
 
Polban Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
Polban Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView LinkPolban Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
Polban Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
 
Fire Alarm System using Arduino uno + Labview
Fire Alarm System using Arduino uno + LabviewFire Alarm System using Arduino uno + Labview
Fire Alarm System using Arduino uno + Labview
 
Fire Alarm System Using Arduino UNO + LabView
Fire Alarm System Using Arduino UNO + LabViewFire Alarm System Using Arduino UNO + LabView
Fire Alarm System Using Arduino UNO + LabView
 
MCFA
MCFAMCFA
MCFA
 
Materi_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptx
Materi_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptxMateri_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptx
Materi_Pelatihan_Pemadam_Kebakaran_Alat_Proteksi_Pada_Bangunan.pptx
 

More from Ali Must Can

Text Report For presentation orchid by ali majid
Text Report For presentation orchid by ali majidText Report For presentation orchid by ali majid
Text Report For presentation orchid by ali majid
Ali Must Can
 
Materi FTP(File Transfer Protokol) dan NTP(Network Transfer Protokol)
Materi FTP(File Transfer Protokol) dan NTP(Network Transfer Protokol)Materi FTP(File Transfer Protokol) dan NTP(Network Transfer Protokol)
Materi FTP(File Transfer Protokol) dan NTP(Network Transfer Protokol)
Ali Must Can
 

More from Ali Must Can (20)

Silabus SISTEM KOMPUTER SMK X
Silabus SISTEM KOMPUTER SMK XSilabus SISTEM KOMPUTER SMK X
Silabus SISTEM KOMPUTER SMK X
 
Rbj 3.15 description tingkat perusahaan
Rbj 3.15 description tingkat perusahaanRbj 3.15 description tingkat perusahaan
Rbj 3.15 description tingkat perusahaan
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatan
 
Ham(hak asasi manusia) pkn
Ham(hak asasi manusia) pknHam(hak asasi manusia) pkn
Ham(hak asasi manusia) pkn
 
E-Book Birrul walidain
E-Book Birrul walidainE-Book Birrul walidain
E-Book Birrul walidain
 
Materi tanggung jawab dalam islam by ali majid wardana
Materi tanggung jawab dalam islam by ali majid wardanaMateri tanggung jawab dalam islam by ali majid wardana
Materi tanggung jawab dalam islam by ali majid wardana
 
BAHAYA PERILAKU TINDAK KEKERASAN
BAHAYA PERILAKU TINDAK KEKERASANBAHAYA PERILAKU TINDAK KEKERASAN
BAHAYA PERILAKU TINDAK KEKERASAN
 
Metamorfosis
MetamorfosisMetamorfosis
Metamorfosis
 
Tugas bahasa indonesia struktur teks ulasan
Tugas bahasa indonesia struktur teks ulasanTugas bahasa indonesia struktur teks ulasan
Tugas bahasa indonesia struktur teks ulasan
 
Makalah pencarian dan pengurutan data
Makalah pencarian dan pengurutan dataMakalah pencarian dan pengurutan data
Makalah pencarian dan pengurutan data
 
Realibilitas Layanan ISP Layanan Keamanan ISP Deskripsi Jaringan Perusahaan D...
Realibilitas Layanan ISP Layanan Keamanan ISP Deskripsi Jaringan Perusahaan D...Realibilitas Layanan ISP Layanan Keamanan ISP Deskripsi Jaringan Perusahaan D...
Realibilitas Layanan ISP Layanan Keamanan ISP Deskripsi Jaringan Perusahaan D...
 
Makalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksiMakalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksi
 
Makalah macam macam antena jarkom
Makalah macam macam antena jarkomMakalah macam macam antena jarkom
Makalah macam macam antena jarkom
 
Macam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringanMacam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringan
 
Text Report For presentation orchid by ali majid
Text Report For presentation orchid by ali majidText Report For presentation orchid by ali majid
Text Report For presentation orchid by ali majid
 
Materi Proxy Server Lengkap
Materi Proxy Server LengkapMateri Proxy Server Lengkap
Materi Proxy Server Lengkap
 
Materi FTP(File Transfer Protokol) dan NTP(Network Transfer Protokol)
Materi FTP(File Transfer Protokol) dan NTP(Network Transfer Protokol)Materi FTP(File Transfer Protokol) dan NTP(Network Transfer Protokol)
Materi FTP(File Transfer Protokol) dan NTP(Network Transfer Protokol)
 
Makalah Komdat
Makalah KomdatMakalah Komdat
Makalah Komdat
 
How to change hardisk | Tugas B Inggris
How to change hardisk | Tugas B InggrisHow to change hardisk | Tugas B Inggris
How to change hardisk | Tugas B Inggris
 
MATERI POINTER TKJ K13
MATERI POINTER TKJ K13MATERI POINTER TKJ K13
MATERI POINTER TKJ K13
 

Macam-Macam alarm kebakaran

  • 1. K3(KETERTIBAN KESELAMATAN KERJA) Macam-macam alarm kebakaran Ali Majid Wardana 11/29/2013 ©Ali_Majid_Wardana SMKN-1 BATAM 081330110723
  • 2. 1. ROR (Rate of Rise) Heat Detector Heat detector adalah pendeteksi kenaikan panas. Jenis ROR adalah yang paling banyak digunakan saat ini, karena selain ekonomis juga aplikasinya luas. Area deteksi sensor bisa mencapai 50m2 untuk ketinggian plafon 4m. Sedangkan untukplafon lebih tinggi, area deteksinya berkurang menjadi 30m2. Ketinggian pemasangan max. hendaknya tidak melebihi 8m. ROR banyak digunakan karena detector ini bekerja berdasarkan kenaikan temperatur secara cepat di satu ruangan kendati masih berupa hembusan panas. Umumnya pada titik 55oC - 63oC sensor ini sudah aktif dan membunyikan alarm bell kebakaran. Dengan begitu bahaya kebakaran (diharapkan) tidak sempat meluas ke area lain. ROR sangat ideal untuk ruangan kantor, kamar hotel, rumah sakit, ruang server, ruang arsip, gudang pabrik dan lainnya. 2. Fix Temperature Fix Temperature termasuk juga ke dalam Heat Detector. Berbeda dengan ROR, maka Fix Temperature baru mendeteksi pada derajat panas yang langsung tinggi. Oleh karena itu cocok Makalah tentang macam-macam alat pendeteksi kebakaran yang sering digunakan pada suatu ©Ali_Majid_Wardana SMKN-1 BATAM 081330110723
  • 3. tempat,untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran. ditempatkan pada area yang lingkungannya memang sudah agak-agak "panas", seperti: ruang genset, basement, dapur-dapur foodcourt, gudang beratap asbes, bengkel las dan sejenisnya. Alasannya, jika pada area itu dipasang ROR, maka akan rentan terhadap False Alarm (Alarm Palsu), sebab hembusan panasnya saja sudah bisa menyebabkan ROR mendeteksi. Area efektif detektor jenis ini adalah 30m2 (pada ketinggian plafon 4m) atau 15m2 (untuk ketinggian plafon antara 4 - 8m). Seperti halnya ROR, kabel yang diperlukan untuk detector ini cuma 2, yaitu L dan LC, boleh terbalik dan bisa dipasang langsung pada panel alarm rumah merk apa saja. Sifat kontaknya adalah NO (Normally Open). 3. Smoke Detector Smoke Detector mendeteksi asap yang masuk ke dalamnya. Asap memiliki partikelpartikel yang kian lama semakin memenuhi ruangan smoke (smoke chamber) seiring dengan meningkatnya intensitas kebakaran. Jika kepadatan asap ini (smoke density) telah melewati ambang batas (threshold), maka rangkaian elektronik di dalamnya akan aktif. Oleh karena berisi rangkaian elektronik, maka Smoke memerlukan tegangan. Pada tipe 2-Wire tegangan ini disupply dari panel Fire bersamaan dengan sinyal, sehingga hanya menggunakan 2 kabel saja. Sedangkan pada tipe 4-Wire (12VDC), maka tegangan plus minus 12VDC-nya disupply dari panel alarm biasa sementara sinyalnya disalurkan pada dua kabel sisanya. Area proteksinya mencapai 150m2 untuk ketinggian plafon 4m. 4. Flame Detector ©Ali_Majid_Wardana SMKN-1 BATAM 081330110723
  • 4. Flame Detector adalah alat yang sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet yang ditimbulkan oleh nyala api. Tetapi detector ini tidak bereaksi pada lampu ruangan, infra merah atau sumber cahaya lain yang tidak ada hubungannya dengan nyala api (flame). 5. Gas Detector Sesuai dengan namanya detector ini mendeteksi kebocoran gas yang kerap terjadi di rumah tinggal. Alat ini bisa mendeteksi dua jenis gas, yaitu: -LPG (El-pi-ji) : Liquefied Petroleum Gas. -LNG (El-en-ji): Liquefied Natural Gas. Dari dua jenis gas tersebut, Elpiji-lah yang paling banyak digunakan di rumah-rumah. Perbedaan LPG dengan LNG adalah: Elpiji lebih berat daripada udara, sehingga apabila bocor, gas akan turun mendekati lantai (tidak terbang ke udara). Sedangkan LNG lebih ringan daripada udara, sehingga jika terjadi kebocoran, maka gasnya akan terbang ke udara. Perbedaan sifat gas inilah yang menentukan posisi detector sebagaimana ilustrasi di bawah ini: "Tiga Serangkai" dalam sistem Fire Alarm terdiri dari: ©Ali_Majid_Wardana SMKN-1 BATAM 081330110723
  • 5. 1. Manual Call Point. 2. Indicator Lamp. 3. Fire Bell. Disebut tiga serangkai, karena ketiganya biasa dipasang di tembok berjajar ke bawah ataupun ditempatkan dalam satu plat metal yang berada tepat di atas lemari hidran (selang pemadam api). 1. Manual Call Point (MCP) Fungsi alat ini adalah untuk mengaktifkan sirine tanda kebakaran (Fire Bell) secara manual dengan cara memecahkan kaca atau plastik transparan di bagian tengahnya. Istilah lain untuk ©Ali_Majid_Wardana SMKN-1 BATAM 081330110723
  • 6. alat ini adalah Emergency Break Glass. Di dalamnya hanya berupa saklar biasa yang berupa microswitch atau tombol tekan. Salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah soal lokasi penempatannya. Terbaik jika unit ini diletakkan di lokasi yang: -sering terlihat oleh banyak orang, -terlewati oleh orang saat berlarian ke luar bangunan, -mudah dijangkau. Untuk menguji fungsi alat ini tidak perlu dengan memecahkan kaca, karena sudah tersedia tongkat atau kunci khusus, sehingga saklar bisa tertekan tanpa harus memecahkan kaca. Kaca yang telanjur retak atau pecah bisa diganti dengan yang baru. 2. Fire Bell Fire Bell akan membunyikan bunyi alarm kebakaran yang khas. Suaranya cukup nyaring dalam jarak yang relatif jauh. Tegangan output yang keluar dari dari panel Fire Alarm adalah 24VDC, sehingga jenis Fire Bell 24VDC-lah yang banyak dipakai saat ini, sekalipun versi 12VDC juga tersedia. Perlu diperhatikan dalam pemasangan Fire Bell (pada tipe Gong) adalah kedudukan piringan bell terhadap batang pemukul piringan jangan sampai salah. Jika tidak pas, maka bunyi bell menjadi tidak nyaring. Aturlah kembali dudukannya dengan cermat sampai bunyi bel terdengar paling nyaring. 3. Indicator Lamp ©Ali_Majid_Wardana SMKN-1 BATAM 081330110723
  • 7. Indicator lamp adalah lampu yang berfungsi sebagai pertanda aktif-tidaknya sistem Fire Alarm atau sebagai pertanda adanya kebakaran. Entah kami salah kaprah atau tidak, sebab dalam sebuah situs dikatakan begini: 4. Remote Indicating Lamp Berbeda dengan Indicator Lamp, maka Remote Indicating Lamp akan menyala saat terjadi kebakaran. Ingat kembali pembahasan ini pada Judul Bagian 1. Detector Heat atau Smoke yang akan dihubungkan dengan unit ini harus ditempatkan pada Mounting Base 3-kabel. Lampu ini dipasang di luar ruangan tertutup (closed room), seperti ruang panel listrik, ruang genset, ruang pompa dan semisalnya, dengan maksud agar gejala kebakaran di dalam dapat diketahui oleh orang di luar melalui nyala lampu. Unit ini bisa juga dipasang di luar kamar hotel (sepanjang hallway), rumah sakit dan ruangan yang semisalnya. ©Ali_Majid_Wardana SMKN-1 BATAM 081330110723