4. LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Di era modern ini, rangkaian Fire Alarm mempunyai arti penting di
berbagai tempat. Ini termasuk bank, arsitektur, bangunan modern,
pusat data, dan bahkan rumah, dan gudang dimana penyimpanan dan
perlindungan berbagai jenis barang menjadi perhatian utama untuk
keamanan.
Rangkaian Alarm Kebakaran merupakan rangkaian yang paling efisien,
sederhana, dan tidak terlalu rumit. Karena membutuhkan lebih sedikit
peralatan untuk desainnya. Rangkaian alarm kebakaran menghasilkan
suara ketika tembakan menyerang industri. Sehingga upaya
pencegahan dapat dilakukan. Sirkuit alarm kebakaran bertindak
sebagai penyelamat.
5. LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Sistem alarm kebakaran merupakan suatu sistem yang rumit dan dapat
diterapkan pada berbagai sistem atau komponen sesuai kebutuhan untuk
tujuan utama, yaitu keselamatan. Aturan pemasangan alarm kebakaran
dibuat semata-mata untuk melindungi penghuni gedung dari bahaya
kebakaran yang dapat terjadi kapan saja dan karena apa saja. Fungsi dari
pemasangan alarm kebakaran ini adalah memberitahu orang-orang di area
yang aman agar segera keluar karena mereka berada dalam bahaya
kebakaran. Selain itu, alarm kebakaran juga berfungsi untuk mencegah api
dari merambat lebih luas lagi. Sistem alarm kebakaran dilengkapi dengan
berbagai jenis detektor seperti detektor api, detektor asap, dan detektor
gas, sehingga dapat mengantisipasi kerugian yang lebih besar akibat
bahaya kebakaran.
9. IC TIMER 555
THERMISTOR
KAPASITOR
Back to Agenda Page
IC Timer 555 berfungsi sebagai otak utama
rangkaian. Osilator ini menghasilkan pulsa
periodik yang menjadi dasar operasi keseluruhan
sistem. Frekuensi pulsa yang dihasilkan dapat
diatur oleh nilai resistansi dan kapasitansi yang
terhubung ke IC Timer 555. Sinyal keluaran dari
IC Timer 555 akan menjadi pemicu untuk memicu
transistor.
Kapasitor digunakan untuk menunda respons
sistem terhadap sinyal dari thermistor. Muatan
listrik yang disimpan dalam kapasitor menciptakan
penundaan waktu sebelum sinyal tersebut
mencapai transistor. Hal ini diperlukan agar alarm
tidak langsung berbunyi begitu terdeteksi
perubahan suhu, melainkan setelah periode
tertentu untuk menghindari peringatan palsu.
Sebagai sensor suhu, thermistor mendeteksi
perubahan suhu di sekitarnya. Saat suhu
meningkat, nilai resistansi thermistor berubah,
mengirimkan sinyal ke IC Timer 555. Deteksi
perubahan suhu oleh thermistor menjadi kunci
dalam memulai respons sistem terhadap
potensi bahaya kebakaran.
10. NPN TRANSISTOR
BUZZER
POTENSIOMETER
Back to Agenda Page
Transistor NPN bertindak sebagai saklar
elektronik yang dikendalikan oleh sinyal
dari IC Timer 555. Ketika diberi sinyal,
transistor membuka jalur untuk arus listrik,
mengizinkannya mengalir ke bagian lain
dari rangkaian. Ini adalah langkah penting
dalam mengaktifkan bunyi alarm.
Potensiometer, sebagai resistor variabel,
memungkinkan pengguna untuk mengatur
sensitivitas deteksi suhu oleh thermistor. Dengan
mengubah resistansi potensiometer, pengguna
dapat menyesuaikan seberapa cepat sistem
merespons perubahan suhu, memberikan
fleksibilitas dalam menyesuaikan respons sistem
dengan kondisi lingkungan tertentu.
Buzzer adalah output suara dari sistem. Ketika
transistor membuka jalur untuk arus listrik,
buzzer aktif dan menghasilkan suara
berfrekuensi tinggi sebagai peringatan
kebakaran. Koneksi antara transistor dan
buzzer menciptakan hubungan langsung
antara deteksi suhu tinggi dan respons suara.
12. Back to Agenda Page
Membuat sambungan listrik Pin 8 ke Vcc dan Pin 1 ke GND IC 555 TIM
1.
Menyambungkan Pin Pendek 6&2, sambungkan kapasitor 10uf ke GND
2.
Menambahkan resistor 100k antara Pin 6 & 7, resistor 1k antara Pin 7 & Vcc
3.
Menghubungkan Buzzer pada pin output 3
4.
Menempatkan transistor pada papan tempat memotong roti dan buat emitor ke
GND
5.
Menghubungkan kolektor ke resistor 4,7 lalu pin 4 dari 555 TIMER
6.
Menambahkan resistor 100k, potensiometer dan termistor ke basis transistor
7.
Menyalakan rangkaian menggunakan baterai 9volt
8.
Gambar 1. Skematik Rangkaian
Alarm Kebakaran Sederhana
13. Back to Agenda Page
HASIL DAN
HASIL DAN
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
15. PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan sistem alarm kebakaran sederhana yang praktikan lakukan, percobaan
yang praktikan lakukan belum berhasil. Buzzer yang seharusnya akan berbunyi jika suhu
sekitarnya naik, akan tetapi pada kasus ini berbunyi terus-menerus. Praktikan menduga
thermistor pada rangkaian tidak dapat berfungsi dengan baik.
Pertama-tama, kesalahan pada pengaturan potensiometer dapat mempengaruhi kinerja
deteksi suhu oleh thermistor. Praktikan menyadari bahwa penyesuaian potensiometer harus
dilakukan dengan sangat hati-hati untuk memastikan sensitivitas yang tepat dalam mendeteksi
perubahan suhu.
Selanjutnya, ketidaktepatan dalam membuat rangkaian juga dapat menjadi sumber masalah.
Kesalahan koneksi kabel atau penempatan komponen yang kurang tepat dapat mempengaruhi
kinerja keseluruhan sistem. Dari pengamatan ini, praktikan menyadari bahwa ketelitian dalam
merakit rangkaian menjadi hal yang kritis untuk mencapai hasil yang diinginkan.
17. KESIMPULAN
KESIMPULAN
Rangkaian Alarm Kebarakan Sederhana merupakan rangkaian yang
dapat mendeteksi api dan menghasilkan output suara berdasarkan
suhu yang meningkat di sekitarnya. Rangkaian ini menggunakan
komponen-komponen seperti IC Timer 555, thermistor, kapasitor, NPN
transistor, buzzer, dan potensiometer. Prinsip kerja dari rangkaian ini
yaitu thermistor sebagai sensor suhu akan mendeteksi lingkungan saat
suhu meningkat, nilai resistansi thermistor berubah, kemudian
mengirimkan sinyal ke IC Timer 555. Deteksi perubahan suhu oleh
thermistor menjadi kunci dalam memulai respons sistem terhadap
potensi bahaya kebakaran.
18. REFERENSI
REFERENSI
Malvino, A., & Bates, D. J. (2008). Electronic Principles. McGraw-Hill Education.
1.
ibrary.gunadarma.ac.id. (n.d.). Alarm pendeteksi kebakaran menggunakan IC
NE555 - Perpustakaan UG. https://library.gunadarma.ac.id/repository/alarm-
pendeteksi-kebakaran-menggunakanic-ne555-presentasi
2.
Purnama, A. (n.d.). Alarm IC 555. Elektronika Dasar. https://elektronika-
dasar.web.id/alarm-ic-555/
3.
Wadood, A. (2023, September 13). Fire alarm circuit using thermistor and 555
timer. Circuits DIY. https://www.circuits-diy.com/fire-alarm-circuit-using-
thermistor-and-555-timer/#google_vignette
4.