Unit ini menjelaskan proses merakit pelat pola yang meliputi 5 langkah yaitu menentukan persyaratan kerja, memeriksa dan menata letak pola, memasang pola pada pelat, memasang sistem saluran, dan memeriksa perakitan pelat pola. Kriteria unjuk kerja mencakup pemahaman instruksi kerja, pemasangan pola dan saluran sesuai spesifikasi, serta inspeksi hasil perakitan.
Unit ini menjelaskan keterampilan membuat bukaan/bentangan geometri meliputi pemindahan ukuran dari gambar ke spesifikasi, membuat model sesuai spesifikasi, membuat bukaan pada model sesuai persyaratan, dan menginterpretasikan standar level pekerjaan dan simbol yang relevan. Kriteria kinerja mencakup pemahaman spesifikasi pekerjaan, ketepatan pembuatan bukaan, pemilihan bahan dan produksi model sesuai spesifikasi, serta
Logam mesin drawing,design and drafting 6Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan proses merancang gambar teknik secara rinci dan lanjutan, meliputi penentuan spesifikasi, perhitungan teknik, pemilihan komponen, dan pemeriksaan gambar untuk memastikan pemenuhan spesifikasi dan kemampuan pembuatan."
Unit ini menjelaskan proses pengembangan dan pembuatan model presisi, meliputi penentuan persyaratan, konsep desain, pembuatan pola, dan pengukuran untuk memenuhi spesifikasi. Kompetensi kunci yang dibutuhkan antara lain merencanakan aktivitas, memecahkan masalah, dan menggunakan teknologi.
Unit ini menjelaskan keterampilan membuat bukaan/bentangan geometri meliputi pemindahan ukuran dari gambar ke spesifikasi, membuat model sesuai spesifikasi, membuat bukaan pada model sesuai persyaratan, dan menginterpretasikan standar level pekerjaan dan simbol yang relevan. Kriteria kinerja mencakup pemahaman spesifikasi pekerjaan, ketepatan pembuatan bukaan, pemilihan bahan dan produksi model sesuai spesifikasi, serta
Logam mesin drawing,design and drafting 6Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan proses merancang gambar teknik secara rinci dan lanjutan, meliputi penentuan spesifikasi, perhitungan teknik, pemilihan komponen, dan pemeriksaan gambar untuk memastikan pemenuhan spesifikasi dan kemampuan pembuatan."
Unit ini menjelaskan proses pengembangan dan pembuatan model presisi, meliputi penentuan persyaratan, konsep desain, pembuatan pola, dan pengukuran untuk memenuhi spesifikasi. Kompetensi kunci yang dibutuhkan antara lain merencanakan aktivitas, memecahkan masalah, dan menggunakan teknologi.
Logam mesin drawing,design and drafting 2Eko Supriyadi
Unit ini membahas tentang membaca gambar teknik yang meliputi interpretasi bentuk benda, dimensi, simbol, instruksi, dan material pada gambar serta memeriksa keabsahan gambar sesuai persyaratan. Terdapat dua elemen kompetensi yaitu mengenali komponen, ukuran, instruksi, material, dan simbol pada gambar serta memeriksa kesesuaian gambar dengan persyaratan kerja.
Unit ini menjelaskan proses pengembangan dan pembuatan cetakan vakum, mulai dari menentukan persyaratan kerja, merancang cetakan, memilih bahan dan proses manufaktur, hingga pembuatan cetakan vakum sesuai spesifikasi yang ditentukan."
Logam mesin drawing,design and drafting 5Eko Supriyadi
Unit ini membahas merancang gambar teknik secara rinci tingkat dasar, meliputi pembuatan gambar benda, tata letak, perakitan, penentuan ukuran dan etiket, simbol-simbol, serta persyaratan bagian sesuai katalog produsen. Kompetensi mencakup mempersiapkan draft, menentukan tuntutan bagian dan bahan sesuai spesifikasi.
Unit ini menjelaskan tentang pengembangan dan pembuatan pola kayu, meliputi penentuan spesifikasi pekerjaan, perencanaan pola sesuai spesifikasi, dan pembuatan pola kayu menggunakan teknik yang tepat sehingga sesuai dengan desain.
Logam mesin drawing,design and drafting 3Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan kompetensi dasar dalam mempersiapkan gambar teknik, meliputi identifikasi persyaratan gambar, pembuatan dan validasi gambar, identifikasi bagian gambar, penerbitan dan pendokumentasian gambar sesuai prosedur. Kompetensi kunci meliputi pengumpulan dan analisis informasi, komunikasi, perencanaan aktivitas, pemecahan masalah, dan penggunaan teknologi.
Unit ini menjelaskan proses merakit pelat dan lembaran, meliputi pemilihan peralatan dan bahan berdasarkan lembar kerja, melaksanakan perakitan sesuai urutan kerja dan spesifikasi, menguji hasil perakitan, serta menangani dan menyimpan hasil rakitan dengan aman.
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (15)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang melakukan operasi pembentukan, penyekrapan, dan pengaluran dengan presisi dan akurat. Termasuk mengamati prosedur keamanan, menentukan persyaratan kerja berdasarkan gambar dan spesifikasi, serta melakukan pemeriksaan komponen untuk memenuhi standar.
Logam mesin drawing,design and drafting 7Eko Supriyadi
Unit ini membahas pembuatan gambar teknik rinci bagian mesin sesuai standar ISO. Mencakup pembuatan gambar perakitan, tata letak, dan detail semua komponen mesin. Kompetensinya meliputi mengumpulkan informasi, merancang gambar, dan memecahkan masalah teknis sesuai standar.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (7)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan menyetimbangkan peralatan dengan melakukan pemeriksaan dan menyetimbangkan peralatan menggunakan teknik yang benar sesuai prosedur. Terdiri dari dua elemen kompetensi yaitu memeriksa kesetimbangan dan menyetimbangkan peralatan. Kriteria unjuk kerja mencakup memahami prinsip penyetimbangan, memilih prosedur yang tepat, mengeset dan memeriksa kesetimbangan, mencatat
Unit ini menjelaskan proses pra-perawatan yang dilakukan sebelum pelapisan permukaan logam dan non-logam. Mencakup identifikasi jenis material dan kondisi permukaan, serta melaksanakan proses pra-perawatan sesuai prosedur dan memantau parameternya. Unit ini berlaku untuk berbagai jenis proses pelapisan permukaan seperti lapisan basah, serbuk, elektroplating, dan lainnya.
Standar Kompetensi Industri Logam menjelaskan metode penyelesaian permukaan dengan pelapisan basah, kering, dan uap, termasuk persiapan, pencampuran bahan sesuai prosedur, dan melaksanakan proses pelapisan untuk memenuhi spesifikasi. Unit ini memberikan panduan untuk menilai kompetensi terkait dengan proses pelapisan permukaan.
Logam mesin drawing,design and drafting 2Eko Supriyadi
Unit ini membahas tentang membaca gambar teknik yang meliputi interpretasi bentuk benda, dimensi, simbol, instruksi, dan material pada gambar serta memeriksa keabsahan gambar sesuai persyaratan. Terdapat dua elemen kompetensi yaitu mengenali komponen, ukuran, instruksi, material, dan simbol pada gambar serta memeriksa kesesuaian gambar dengan persyaratan kerja.
Unit ini menjelaskan proses pengembangan dan pembuatan cetakan vakum, mulai dari menentukan persyaratan kerja, merancang cetakan, memilih bahan dan proses manufaktur, hingga pembuatan cetakan vakum sesuai spesifikasi yang ditentukan."
Logam mesin drawing,design and drafting 5Eko Supriyadi
Unit ini membahas merancang gambar teknik secara rinci tingkat dasar, meliputi pembuatan gambar benda, tata letak, perakitan, penentuan ukuran dan etiket, simbol-simbol, serta persyaratan bagian sesuai katalog produsen. Kompetensi mencakup mempersiapkan draft, menentukan tuntutan bagian dan bahan sesuai spesifikasi.
Unit ini menjelaskan tentang pengembangan dan pembuatan pola kayu, meliputi penentuan spesifikasi pekerjaan, perencanaan pola sesuai spesifikasi, dan pembuatan pola kayu menggunakan teknik yang tepat sehingga sesuai dengan desain.
Logam mesin drawing,design and drafting 3Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan kompetensi dasar dalam mempersiapkan gambar teknik, meliputi identifikasi persyaratan gambar, pembuatan dan validasi gambar, identifikasi bagian gambar, penerbitan dan pendokumentasian gambar sesuai prosedur. Kompetensi kunci meliputi pengumpulan dan analisis informasi, komunikasi, perencanaan aktivitas, pemecahan masalah, dan penggunaan teknologi.
Unit ini menjelaskan proses merakit pelat dan lembaran, meliputi pemilihan peralatan dan bahan berdasarkan lembar kerja, melaksanakan perakitan sesuai urutan kerja dan spesifikasi, menguji hasil perakitan, serta menangani dan menyimpan hasil rakitan dengan aman.
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (15)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang melakukan operasi pembentukan, penyekrapan, dan pengaluran dengan presisi dan akurat. Termasuk mengamati prosedur keamanan, menentukan persyaratan kerja berdasarkan gambar dan spesifikasi, serta melakukan pemeriksaan komponen untuk memenuhi standar.
Logam mesin drawing,design and drafting 7Eko Supriyadi
Unit ini membahas pembuatan gambar teknik rinci bagian mesin sesuai standar ISO. Mencakup pembuatan gambar perakitan, tata letak, dan detail semua komponen mesin. Kompetensinya meliputi mengumpulkan informasi, merancang gambar, dan memecahkan masalah teknis sesuai standar.
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (7)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan menyetimbangkan peralatan dengan melakukan pemeriksaan dan menyetimbangkan peralatan menggunakan teknik yang benar sesuai prosedur. Terdiri dari dua elemen kompetensi yaitu memeriksa kesetimbangan dan menyetimbangkan peralatan. Kriteria unjuk kerja mencakup memahami prinsip penyetimbangan, memilih prosedur yang tepat, mengeset dan memeriksa kesetimbangan, mencatat
Unit ini menjelaskan proses pra-perawatan yang dilakukan sebelum pelapisan permukaan logam dan non-logam. Mencakup identifikasi jenis material dan kondisi permukaan, serta melaksanakan proses pra-perawatan sesuai prosedur dan memantau parameternya. Unit ini berlaku untuk berbagai jenis proses pelapisan permukaan seperti lapisan basah, serbuk, elektroplating, dan lainnya.
Standar Kompetensi Industri Logam menjelaskan metode penyelesaian permukaan dengan pelapisan basah, kering, dan uap, termasuk persiapan, pencampuran bahan sesuai prosedur, dan melaksanakan proses pelapisan untuk memenuhi spesifikasi. Unit ini memberikan panduan untuk menilai kompetensi terkait dengan proses pelapisan permukaan.
Este documento discute la importancia de cambiar la forma de pensar para mejorar la atención al cliente. Sugiera que los empleados deben compartir la visión del cliente, mostrar empatía, y satisfacer sus necesidades. También recomienda mejorar la cortesía, personalizar la atención, y mantener una actitud positiva para exceder las expectativas del cliente.
Trabajo de gestion basica de la informacion taller # 4 -codigo 000323615- 20-...Nancy1962
El documento habla sobre diferentes animales como la vaca lechera, el conejo y el caballo. También menciona el cuidado de los animales y contiene fotos con familiares y figuras religiosas de la ciudad de Buga.
Donald R. Dagen is a mechanical engineer with over 20 years of experience in various roles including technical sales, quality engineering, project engineering, automation, and manufacturing. He has a broad range of skills including Lean manufacturing, Six Sigma, automation projects, quality assurance, and engineering leadership. Currently he is an instructor for electro-mechanical technology at Thaddeus Stevens College where he developed new curriculum and oversees lab implementation.
This document provides instructions for formatting pages in Microsoft Word 2007, including how to change document views, margins, page orientation, page size, insert page breaks and numbering. It also covers how to insert and format headers, footers, watermarks and page borders. The last section discusses finding and replacing text and formatting.
Jestin Parekadan is seeking a position that allows him to utilize his 6 years of experience in project management and controls for power projects. He has a B.E. in Electrical Engineering and is currently working as a Planning Engineer for Emirates Electrical Engineering in Chennai. Previously he held roles as a Project Controls Engineer and Planning Engineer for Larsen & Toubro on various thermal power projects in India. He is proficient in scheduling software like Primavera and resource planning.
Este documento presenta un análisis de las cinco fuerzas de Porter para la empresa Ripley. Explica que el poder de negociación de los clientes es bajo debido al gran volumen de compradores y las estrategias de fidelización de clientes de Ripley. La amenaza de nuevos competidores también es baja dado que el mercado chileno ya está dominado por tres grandes cadenas minoristas. Finalmente, destaca que la rivalidad entre competidores directos como Falabella y Almacenes París es alta, mientras que la amenaza de competid
Functional Electrical Stimulation in Spinal Cord Injury rehabilitationAsir John Samuel
The document summarizes recent advances in functional electrical stimulation (FES) for rehabilitation. It discusses uses of FES for ventilatory support, prevention of deep vein thrombosis and cardiovascular disease, reducing muscle tone, treating orthostatic hypotension, bladder training, improving trunk stability, and aiding gait training. Studies show FES can effectively support ventilation, improve hemostatic profiles, decrease spasticity, attenuate drops in blood pressure, suppress bladder reflexes, enhance spinal alignment, and improve gait performance. FES has benefits when used for gait training, as an orthosis, and for exercise to reduce diabetes risk factors in spinal cord injury patients.
El documento clasifica diferentes tipos de clientes actuales y potenciales de una empresa según su frecuencia de compra, volumen de compras y grado de influencia. Los clientes actuales se clasifican como activos o inactivos, de compra frecuente, habitual u ocasional, y con alto, promedio o bajo volumen de compras. También se clasifican como complacidos, satisfechos o insatisfechos. Los clientes potenciales se clasifican según su posible frecuencia de compras, volumen de compras y grado de influencia.
Unit ini menjelaskan tentang pengembangan dan pembuatan pola roda gigi, baut conveyor, dan propeller yang meliputi penentuan persyaratan kerja, pengembangan pola, pembuatan alat bantu, dan pembuatan serta pemeriksaan pola sesuai spesifikasi. Tahapannya meliputi perencanaan parameter pola, pengembangan dan pembuatan alat bantu, pemberian tanda pada bahan, pembuatan pola menggunakan teknik yang tepat, dan penand
1. Unit ini menjelaskan operasi mesin kerja kayu secara umum, termasuk menentukan persyaratan kerja, memilih dan mengatur mesin, mengoperasikan mesin, dan memeriksa hasil akhir.
2. Ada empat unsur kompetensi utama yaitu menentukan persyaratan kerja, mengatur mesin, mengoperasikan mesin sesuai spesifikasi, dan memeriksa hasil akhir.
3. Unit ini mencakup berbagai mesin kerja kay
Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk pekerjaan memotong bahan logam dengan cara panas secara otomatis. Mencakup proses persiapan bahan, pengaturan mesin potong otomatis, dan penggunaan mesin sesuai prosedur operasi standar untuk memotong bahan secara efisien dengan meminimalkan bahan yang terbuang."
Unit ini menjelaskan proses pengelasan dengan semburan serbuk, mulai dari persiapan bahan dan peralatan, penyetelan perlengkapan las semprot, penerapan pencegahan distorsi, pemilihan bubuk las yang tepat, hingga pemeriksaan hasil las secara visual. Proses ini digunakan untuk menyambung logam tebal maupun tipis sesuai spesifikasi gambar.
Unit ini menjelaskan proses manual penyelesaian/pemolesan material, mulai dari pemilihan prosedur dan peralatan yang tepat, pemasangan alat, identifikasi material dan kondisi kerja, pengenalan bahaya, hingga penyelesaian sesuai standar operasi. Kompetensi kunci meliputi pengumpulan informasi, kerja kelompok, dan pemecahan masalah.
Unit ini menjelaskan tentang kompetensi dasar dalam melakukan proses patri lunak pada logam sesuai standar, meliputi:
1. Mengidentifikasi kebutuhan pekerjaan dan mempersiapkan peralatan sesuai prosedur
2. Mengatur dan mempersiapkan bahan serta menerapkan teknik patri lunak sesuai standar
3. Memeriksa hasil patri untuk memenuhi spesifikasi
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan langsung untuk UMKM, serta subsidi upah bagi perusahaan yang menahan PHK.
Buku pegangan ini memberikan panduan kepada guru dalam melaksanakan penilaian berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
Dokumen tersebut merupakan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan tentang perubahan atas peraturan sebelumnya mengenai penataan linieritas guru bersertifikat. Peraturan baru ini mengubah lampiran pada peraturan sebelumnya dan mulai berlaku sejak diundangkan dengan daya laku surut sejak tanggal tertentu.
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari tujuh aspek dan empat puluh lima indikator. Aspek-aspek tersebut adalah menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian serta evaluasi.
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian jabatan fungsional guru dan angka kredit, rumpun jabatan, jenis guru, kedudukan dan tugas utama guru, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan guru, unsur dan sub unsur kegiatan yang dinilai angka kreditnya, jenjang jabatan dan pangkat guru, serta rincian tugas guru kelas, g
Teori X dan Y menjelaskan dua pandangan manajer terhadap pegawai. Teori X menganggap pegawai pemalas yang menghindari pekerjaan, sementara Teori Y meyakini pegawai dapat bekerja dengan baik tanpa pengawasan ketat. Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor untuk membedakan pemimpin dan bukan pemimpin.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar melalui pengembangan soal-soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi (HOTS). Termasuk di dalamnya adalah latar belakang perlunya pengembangan HOTS, konsep soal HOTS, dan langkah-langkah menyusun soal HOTS.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 4 tipe kepribadian menurut teori Myers-Briggs yaitu:
1. Melankolis yang pemikir, pesimis dan menyukai kesempurnaan
2. Sanguin yang mudah bergaul, gembira dan banyak bicara
3. Koleris yang optimis, pemimpin dan pelaku
4. Plegmatis yang pengamat dan damai
Lembar kerja ini digunakan untuk menelaah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memeriksa berbagai aspek seperti identitas, kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Penelaah akan memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Format pengamatan praktik pelaksanaan pembelajaran dan penilaian terdiri dari aspek pendahuluan, kegiatan inti, penilaian, dan penutup. Aspek-aspek tersebut dinilai berdasarkan kriteria sangat baik, baik, cukup, dan perlu bimbingan. Format ini digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dan penilaian guru model.
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO04.012.01
JUDUL UNIT : Merakit Pelat Pola
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan pembuatan pelat pola yang meliputi
penentuan persyaratan kerja, pemeriksaan pola dan penentuan
tata letak pola, pemasangan pola pada pelat, pemasangan sistim
saluran serta pemasangan perakitan pelat pola.
Bidang : Pengecoran dan Pembuatan Cetakan
Bobot Unit : 8
Unit Prasyarat : 1. LOG.OO02.005.01: Mengukur dengan menggunakan alat ukur
2. LOG.OO02.012.01: Melakukan perhitungan matematika
3. LOG.OO04.010.01: Mengembangkan dan membuat pola kayu
4. LOG.OO04.018.01: Operasi mesin kerja kayu secara umum
5. LOG.OO09.001.01: Menggambar dan membaca sketsa
6. LOG.OO09.002.01: Membaca gambar teknik
7. LOG.OO12.006.01: Pemberian tanda batas (teknik dasar)
8. LOG.OO18.001.01: Menggunakan perkakas tangan
9. LOG.OO18.002.01: Menggunakan perkakas bertenaga/operasi
digenggam
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menentukan tuntutan
kerja
1.1 Instruksi kerja dan spesifikasi dipahami dan dimengerti.
02 Memeriksa dan tata
letak pola
2.1 Pola diperiksa untuk memastikan besar dan permukaan
akhir berdasar kepada spesifikasi, pena pada lokasi yang
kuat dan kedua pisahan pola dapat dipasangkan dengan
benar.
2.2 Tata letak pola dan sistem saluran berdasar spesifikasi
pada gambar, sketsa atau instruksi lisan
03 Memasang pola pada
pelat
3.1 Bagian atas dan bagian bawah pola/plat pola sisi ganda di
gabungkan dengan plat pola.
3.2 Bagian atas dan bawah pola/plat pola dua sisi telah
diinspeksi untuk keamanan dan pemasangan
04 Memasang sistem
saluran
4.1 Volume sistem saluran dan luas saluran masuk
diperhitungkan untuk memenuhi spesifikasi dan
keperluan pembuatan.
4.2 Komponen sistem saluran dipasang pada plat pola
dengan menggunakan teknik pemasangan dan
penyambungan sesuai spesifikasi.
05 Memeriksa perakitan
pelat pola
5.1 Permukaan dan mampu cetak dari asembling plat pola
diinspeksi agar sesuai dengan spesifikasi.
Merakit Pelat Pola 146
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
BATASAN VARIABEL
Pekerjaan dilakukan secara mandiri atau dalam sebuah kelompok yang mempergunakan standar
kualitas ,keamanan dan prosedur kerja bengkel. Seluruh spesifikasi yang diinterprestasikan dari
gambar teknik , sketsa dan/atau kebutuhan pelanggan. Tugas dilakukan dengan menerapkan
prinsip dan teknik pembuatan pola kayu yang tepat, prosedur terarah, alat dan peralatan yang
benar dan tepat dan mencakup pembuatan semua tipe dari plat pola menggunakan bahan seperti
kayu , kayu komposit dan logam. Hal tersebut mencakup pembuatan (ketika cocok) dan
pemasangan sistem saluran. Unit ini tidak termasuk kompetensi pemesinan apabila diperlukan
unit-unit yang tepat dapat di pakai. Untuk plat pola alumunium lihat unit LOG.OO04.014.01
(Mengembangkan dan memanufaktur pola polistiren). Ketika pembuatan plat pola dengan polimer
(resin) diperlukan unit LOG.OO4.011.01 (membuat pola resin) dapat dipakai. Ketika pengukuran
presisi diperlukan unit LOG.OO12.003.01 (Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi) dapat
dipakai.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit ini dapat dievaluasi selama tugas, diluar tugas atau kombinasi keduanya . Kompetensi
yang dicakup oleh unit ini akan didemonstrasikan oleh masing-masing sebagai kerja
mandiri atau sebagai bagian dari sebuah kelompok. Lingkungan evaluasi tidak boleh
bersifat merugikan bagi kandidat.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat memiliki akses ke seluruh perkakas, peralatan, bahan dan dokumentasi yang
diperlukan. Kandidat diijnkan untuk mendapatkan dokumen-dokumen berikut :
2.1 prosedur tempat kerja yang relevan.
2.2 spesifikasi produk dan proses manufaktur.
2.3 kode, standar, manual dan bahan acuan yang relevan.
2.4 Kandidat diharuskan:
2.4.1 menjawab pertanyaan yang diajukan oleh instruktur secara lisan maupun
dengan metoda komunikasi lainnya.
2.4.2 mengidentifikasi rekan yang dapat diajukan untuk pembuktian kompetensi, jika
hal tersebut diperlukan.
2.4.3 mempresentasikan bukti adanya latihan diluar tugas yang berhubungan
dengan unit ini, instruktur harus puas karena/bahwa kandidat dapat secara
kompeten dan konsisten menguasai seluruh elemen dalam unit ini seperti
tercantum dalam kriteria, termasuk juga didalamnya penguasaan atas
pengetahuan yang diperlukan.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dievaluasi dalam hubungannya dengan unit lain yang membahas
keselamatan, kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang
berhubungan dengan asembling plat pola atau unit-unit lain yang memerlukan latihan
ketrampilan dan pengetahuan seperti yang tercakup dalam unit ini. Kompetensi dalam unit
ini tidak dapat diklaim/diakui hingga seluruh prasyarat terpenuhi secara memuaskan.
4. Catatan khusus
Selama evaluasi, setiap individu akan :
4.1 selalu mendemonstrasikan kerja praktik yang aman.
Merakit Pelat Pola 147
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
4.2 memberikan informasi tentang proses, kejadian atau tugas yang sedang dilakukan
untuk menjamin suatu kondisi kerja aman dan efisien.
4.3 bertanggung jawab atas kualitas kerja masing-masing, merancanakan tugas-tugas
dalam segala situasi dan mengulas ulang kebutuhan-kebutuhan yang sesuai dengan
tugas tersebut.
4.4 melakukan seluruh tugas sesuai dengan SOP.
4.5 membentuk seluruh tugas sesuai spesifikasi.
4.6 menggunakan teknik, praktik, proses dan prosedur tempat kerja yang dapat diterima.
5. Pedoman penilaian
5.1 Amati bahwa semua instruksi tertulis, sketsa atau
gambar yang relevan telah diterima dan digunakan.
5.2 Pastikan bahwa instruksi, sketsa atau gambar tersebut
telah dipahami secara benar
5.3 Amati bahwa Permukaan akhir mengacu kepada
proses cetakan yang telah ditentukan. Kemiringan dibuat benar dan tepat. Lokasi
pena kuat. Tidak ada penyambungan silang.
5.4 Pastikan bahwa pengecekan ukuran yang penting
telah dipakai dan pengecekan prosedur penting telah dilaksanakan.
5.5 Amati bahwa pola dan sistem saluran telah di tata
sesuai dengan instruksi yang ditentukan, gambar atau sketsa
5.6 Pastikan bahwa alasan penggunaan tata letak
tersebut dan sistem saluran dapat diidentifikasikan. Variasi tipe-tipe plat pola dapat
diidentifikasikan seperti bagian atas, bagian bawah , sisi ganda, cetakan inti dll.
5.7 Amati bahwa pola tersebut dipasangkan pada plat
bagian atas dan bagian bawah atau plat pola sisi ganda, telah digabungkan dengan
aman pada plat pola atau dengan menggunakan teknik baut/penyatuan.
5.8 Pastikan bahwa variasi metoda teknik penyatuan dan
pengeboran dapat diidentifikasikan.
5.9 Amati bahwa pola terpasang baik (rata) dengan plat,
terletak pada lokasi yang tepat pada penanya dan segaris antara bagian atas dan
bagian bawah, dalam hubungannya dengan pena rangka cetak.
5.10 Pastikan bahwa teknik untuk menentukan adanya
sambungan menyilang atau ketidak cocokan dan hubungannya dengan jarak center
dapat diidentifikasikan. Konsekuensi bila masalah tersebut tidak dapat
diidentifikasikan.
5.11 Amati bahwa sistem saluran telah dibuat sesuai
dengan gambar teknik/sketsa dan spesifikasi.
5.12 Pastikan bahwa volume sistem saluran dan luas
saluran masuk sudah benar perhitungannya sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan.
5.13 Amati bahwa komponen sistem saluran telah
dipasangkan pada plat pola dengan aman dengan menggunakan teknik
penyambungan yang tepat dan setiap sambungan / celah diisi dan diberi radius.
5.14 Pastikan bahwa akibat dari pemasangan sistem
saluran yang buruk dapat diidentifikasikan.
5.15 Amati bahwa pola dan sistem saluran keduanya
mengacu pada tata letak plat pola yang telah ditentukan. Permukaan akhir dari pola
dan sistem saluran dapat dicetak. Pola memiliki pena yang diperlukan atau bush dan
beberapa lubang penepat pada plat pola yang diperlukan untuk mencocokan proses
cetakan/ coran yang ditentukan.
Merakit Pelat Pola 148
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
5.16 Pastikan bahwa Variasi tipe plat pola dapat
diidentifikasikan . pengertian kemampuan untuk dicetak dapat diidentifikasikan
seperti: permukaan akhir yang halus, permukaan kemiringan yang rata tidak
cembung atau cekung , tidak adanya undercut dll.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALOAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 3
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
Merakit Pelat Pola 149