1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO04.006.01
JUDUL UNIT : Mengoperasikan Mesin Cetak Dan Mesin Inti
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan pengoperasian mesin pembuat cetakan
pasir dan inti yang meliputi penentuan tuntutan pekerjaan,
pemeriksaan dan pemasangan pola/ kotak inti, pengoperasian
mesin pembuat cetakan dan inti serta perakitan cetakan dan inti.
Bidang : Pengecoran dan Pembuatan Cetakan
: Perakitan
Bobot Unit : 8
Unit Prasyarat :
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menentukan tuntutan
pekerjaan
1.1 Paham dan mengerti gambar, instruksi dan spesifikasi.
02 Melakukan pemeriksaan
Pra-Operasi
2.1 Pola/kotak inti dipilih dan diperiksa berdasarkan spesifikasi
dan dibersihkan seperlunya. Pola/kotak inti yang rusak
diidentifikasi untuk perbaikan atau penggantian menurut
SOP.
2.2 Pola/Kotak inti dipasang secara benar didalam penyangga
menurut SOP
03 Mengoperasikan mesin
untuk membuat cetakan/
inti
3.1 Pilih media/bahan cetakan untuk pembuatan cetakan dan
inti
3.2 Cetakan/inti dibuat sesuai dengan spesifikasi menurut
SOP.
3.3 Mesin dioperasikan menurut SOP.
3.4 Mesin dikosongkan secara aman menurut SOP.
3.5 Cetakan/inti dibersihkan dari sirip-siripnya, diperiksa dan
dilapis seperlunya menurut SOP.
04 Merakit cetakan/inti 4.1 Cetakan/inti dikeringkan, dilem dan diberi lubang
gas/ventilasi seperlunya sesuai spesifikasi menurut SOP.
4.2 Runner bush diatur seperlunya sesuai spesifikasi.
05 Membersihkan dan
merapikan area kerja
5.1 Seluruh bahan/barang dibersihkan dari area kerja dan
tempat kerja dibersihkan dan ditinggalkan dalam keadaan
aman.
5.2 Pasir yang telah terpakai dan tidak lagi dikehendaki,
dibuang menurut SOP
Mengoperasikan Mesin Cetak dan Mesin Inti 121
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
BATASAN VARIABEL
Unit ini digunakan untuk suatu lingkup operasi mesin pembuatan cetakan dan inti secara otomatis
dan semi otomatis. Kerja yang dilakukan bersifat mandiri atau sebagai bagian dari sebuah kerja
kelompok. Seluruh kerja dilakukan untuk penentuan awal spesifikasi dan stanndar kualitas serta
standar keamanan. Suatu lingkup media cetakan seperti misalnya pasir basah, pasir chroning,
pasir berpengikat resin, dan lain-lain dapat digunakan. Pasir terpakai yang sudah tidak
dikehendaki lagi dibuang menurut peraturan perundangan yanmg berlaku. Jika pemindahan dan
pengangkatan cetakan dan inti membutuhkan peralatan pengangkat beban yang dapat bergerak
atau kran, maka unit penanganan manual juga harus dipilih.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit ini dapat dievaluasi selama tugas, diluar tugas atau kombinasi keduanya . Kompetensi
yang dicakup oleh unit ini akan didemonstrasikan oleh masing-masing sebagai kerja
mandiri atau sebagai bagian dari sebuah kelompok. Lingkungan evaluasi tidak boleh
bersifat merugikan bagi kandidat.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat memiliki akses ke seluruh perkakas, peralatan, bahan dan dokumentasi yang
diperlukan. Kandidat diijnkan untuk mendapatkan dokumen-dokumen berikut :
2.1 prosedur tempat kerja yang relevan.
2.2 spesifikasi produk dan proses manufaktur.
2.3 kode, standar, manual dan bahan acuan yang relevan.
2.4 Kandidat diharuskan:
2.4.1 menjawab pertanyaan yang diajukan oleh instruktur secara lisan maupun
dengan metoda komunikasi lainnya.
2.4.2 mengidentifikasi rekan yang dapat diajukan untuk pembuktian kompetensi, jika
hal tersebut diperlukan.
2.4.3 mempresentasikan bukti adanya latihan diluar tugas yang berhubungan
dengan unit ini, instruktur harus puas karena/bahwa kandidat dapat secara
kompeten dan konsisten menguasai seluruh elemen dalam unit ini seperti
tercantum dalam kriteria, termasuk juga didalamnya penguasaan atas
pengetahuan yang diperlukan.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dievaluasi dalam hubungannya dengan unit lain yang membahas
keselamatan, kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang
berhubungan dengan operasi mesin cetak dan pembuat inti atau unit-unit lain yang
memerlukan latihan ketrampilan dan pengetahuan seperti yang tercakup dalam unit ini.
Kompetensi dalam unit ini tidak dapat diklaim/diakui hingga seluruh prasyarat terpenuhi
secara memuaskan.
4. Catatan khusus
Selama evaluasi, setiap individu akan :
4.1 selalu mendemonstrasikan kerja praktik yang aman.
4.2 memberikan informasi tentang proses, kejadian atau tugas yang sedang dilakukan
untuk menjamin suatu kondisi kerja aman dan efisien.
4.3 bertanggung jawab atas kualitas kerja masing-masing, merancanakan tugas-tugas
dalam segala situasi dan mengulas ulang kebutuhan-kebutuhan yang sesuai dengan
tugas tersebut.
Mengoperasikan Mesin Cetak dan Mesin Inti 122
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
4.4 melakukan seluruh tugas sesuai dengan SOP.
4.5 membentuk seluruh tugas sesuai spesifikasi.
4.6 menggunakan teknik, praktik, proses dan prosedur tempat kerja yang dapat diterima.
5. Pedoman Penilaian
5.1 Amati bahwa seluruh spesifikasi, gambar, instruksi
dan prosedur yang relevan disediakan menurut prosedur tempat kerja.
5.2 Pastikan bahwa tugas yang harus dilakukan dapat
diidentifikasi. Spesifikasi yang harus dihasilkan dapat diidentifikasi. Prosedur yang
harus diikuti untuk pembuatan cetakan dan inti dengan mesin dapat dijelaskan.
Variasi jenis pola dan aplikasinya dapat diidentifikasi. Sistem saluran dan penambah
cetakan pasir dan aplikasinya dapat diidentifikasi. Variasi jenis inti dan aplikasinya
dapat diidentifikasi
5.3 Amati bahwa pola/kotak inti dipasang secara benar
didalam penyangga menurut SOP. Kotak inti ditempatkan dengan benar di mesin
menurut SOP.
5.4 Pastikan bahwa prosedur penyetelan pola/kotak inti
pada penyangga dapat diberikan. Metoda penempatan kotak inti secara benar pada
mesin dapat diidentifikasi.
5.5 Amati bahwa pola diperiksa kesesuaiannya terhadap
spesifikasi dan diperiksa tanda-tanda kerusakannya menurut SOP.
5.6 Pastikan bahwa prosedur pemeriksaan pola atas
kesesuaiannya terhadap spesifikasi dapat diberikan. Alat ukur yang benar, yang
digunakan untuk pemeriksaan pola atas kesesuaiannya terhadap spesifikasi dapat
diidentifikasi. Contoh kerusakan pola dan akibatnya terhadap kualitas tuangan dapat
diberikan.
5.7 Amati bahwa media/bahan cetakan untuk pembuatan
cetakan dan inti dipilih dan disediakan menurut prosedur tempat kerja.
5.8 Pastikan bahwa suatu lingkup media dan aplikasinya
dapat diberikan. Media cetakan yang sesuai untuk benda yang akan dicor dapat
diidentifikasi. Alasan pemilihan media cetakan tersebut dapat diberikan.
5.9 Amati bahwa pola dan seluruh sistem saluran dan
penambah yang diperlukan, dibuat dengan media cetakan menurut prosedur tempat
kerja.
5.10 Pastikan bahwa prosedur pengisian rangka cetak
dengan media cetakan dapat diberikan.
5.11 Amati bahwa mesin dioperasikan secara aman
menurut SOP.
5.12 Pastikan bahwa prosedur pengoperasian mesin
cetak/pembuat inti dapat diberikan. Kondisi berbahaya yang berhubungan dengan
operasi mesin cetak/pembuatn inti dapat diberikan.
5.13 Amati bahwa mesin dikosongkan secara aman
menurut SOP.
5.14 Pastikan bahwa prosedur pengosongan mesin
cetak/pembuat inti dapat diberikan.
5.15 Amati bahwa cetakan/inti dibersihkan dari sirip-
siripnya menurut SOP. Cetakan/inti diperiksa secara visual kesesuaiannya terhadap
spesifikasi. Cetakan/inti diperbaiki menurut SOP. Cetakan/inti dilapis dengan media
yang benar menurut SOP.
5.16 Pastikan bahwa prosedur pembersihan Cetakan/inti
dari sirip-siripnya dapat diberikan. Hal-hal yang harus diperhatikan selama proses
Mengoperasikan Mesin Cetak dan Mesin Inti 123
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
pembersihan untuk meminimalisasi kerusakan cetakan dapat diidentifikasi. Prosedur
perbaikan cetakan dapat diberikan. Perkakas dan peralatan yang diperlukan untuk
perbaikan cetakan dan inti yang rusak dapat diidentifikasi.Cacat cetakan/inti yang
umum dan penyebabnya dapat diidentifikasi. Cacat yang masih dapat diperbaiki
dapat dikenali. Tujuan pelapisan cetakan/inti dapat diberikan. Prosedur pelapisan
cetakan/inti dapat diberikan. Media pelapisan yang benar dapat diidentifikasi. Alasan
pemilihan media pelapisan tersebut dapat dijelaskan.
5.17 Amati bahwa inti dirakit dan diberi ventilasi dengan
benar sesuai spesifikasi. Cetakan ditutup dan dikuatkan/diamankan dengan benar
terhadap gaya angkat menurut SOP.
5.18 Pastikan bahwa spesifikasi inti dapat diidentifikasi.
Metoda perakitan dan pemberian ventilasi dapat diidentifikasi. Prosedur penutupan
dan pengamanan kotak inti dapat diberikan. Metoda pengamanan cetakan terhadap
gaya angkat dapat diidentifikasi. Penyebab terjadinya gaya angkat pada proses
cetakan dapat dijelaskan.
5.19 Amati bahwa runner bush diatur untuk penuangan
menurut SOP.
5.20 Pastikan bahwa fungsi runner bush dapat dijelaskan.
Prosedur pengaturan runner bush dapat diberikan.
5.21 Amati bahwa tempat kerja dibersihkan terhadap
seluruh bahan/barang dan ditinggalkan dalam keadaan aman menurut prosedur
tempat kerja
5.22 Pastikan bahwa kondisi bahaya yang berhubungan
dengan kerja di lingkungan pembuatan cetakan dapat diidentifikasi. Prosedur
perawatan lingkungan kerja yang diterapkan untuk meminimalisasi bahaya di
lingkungan pembuatan cetakan dapat dijelaskan.
5.23 Amati bahwa pasir yang telah terpakai dan tidak lagi
dikehendaki, dibuang menurut prosedur tempat kerja
5.24 Pastikan bahwa prosedur pembuangan pasir yang
telah terpakai dan tidak lagi dikehendaki dapat dijelaskan. Bahaya terhadap
lingkungan yang berhubungan/ditimbulkan oleh pembuangan secara tidak benar pasir
yang telah terpakai dan tidak lagi dikehendaki dapat dijelaskan.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 3
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 2
Mengoperasikan Mesin Cetak dan Mesin Inti 124
5. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
Mengoperasikan Mesin Cetak dan Mesin Inti 125
6. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
Mengoperasikan Mesin Cetak dan Mesin Inti 125