SlideShare a Scribd company logo
LITERATURE REVIEW : EVALUASI
PENGGUNAAN OBAT
ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK (GGK)
DENGAN HEMODIALISA
Oleh : Kelompok 6
01
PO714251201007
02
PO714251201029
PO714251201055
ANGGOTA KELOMPOK
ALIFA AMALIAH MALIK LUTFIAH SULAIMAN
SYAIKHA PURNAMASARI
03
LATAR BELAKANG
Pengertian Gagal Ginjal
Kronik (GGK)
Prevelensi GGK di Indonesia Penyebab GGK
Pengobatan terhadap
gangguan GGK
Hubungan Hipertensi dan
GGK
01 02 03
04 05
RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang
diatas, maka permasalahan
dalam peenelitian ini adalah
bagaimana penggunaan obat
antihipertensi serrta
hubungannya pada pasien
gagal ginjal kronik ?
Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui
bagaimana penggunaan obat
antihipertensi sert
hubungannya pada pasien
gagal ginjal kronik
TUJUAN
MANFAAT
Mercury
Menambah wawasan dan
pengetahuan penulis terkait tingkat
penggunaan jenis obat antihipertensi
terrhadap pasien gagal ginjaal kronik
Memberikan informasi pada
masyarakat mengenai bagaimana
tingkat penggunaan jenis obat
antihipertensi terhadap pasien gagal
ginjal kronik
Bahan referensi bagi peneliti untuk
melakukan penelitian selanjutnya
Memberikan informasi mengenai
pentingnya penggunaan obat
antihipertensi yang tepat pada
pasien gagal ginjal kronik agar tidak
terjadi kesalahan pemberian obat
(medication error)
Mars
Venus
Jupiter
PENDAHULUAN
APA ITU PENYAKIT GINJAL KRONIK ?
Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologic yang beragam, mengakibatkan
penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal
Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai oleh berkurangnya fungsi ginjal yang bersifat
irreversible dan memerlukan terapi pengganti ginjal yaitu berupa dialysis atau transplantasi ginjal. Bentuk dari
gagal ginjal ini dikenal dengan GGK (Gagal Ginjal Kronik) atau Chronic Kidney Disease (CKD).
Hipertensi juga memiliki kaitan erat dengan kesehatan ginjal. Bagaimana siklus ayam - telur,
hipertensi merupakan faktor pemicu utama terjadi penyakit ginjal dan gagal ginjal
APA ITU GAGAL GINJAL ?
APA HUBUNGAN HIPERTENSI DAN GAGAL GINJAL ?
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam Literatur
Review ini adalah metode komprehensif
dengan pencarian artikel secara nasional
maupun internasional.
Informasi dikumpulkan melalui
kumpulan data Google Scholar dan
Pubmed.
Pencarian nasional digunakan kata kunci
“antihipertensi pada gagal ginjal kronik
dengan hemodialisis” sedangkan pencarian
dengan skala internasional menggunakan
pubmed dengan kata kunci “effect of
antihypertensive for chronic kidney disease
GINJAL
Metode yang
digunakan
Data collection
Kata Kunci
● Anna Pradiningsiha, B. L. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien
Gagal Ginjal Kronik Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat. LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian , 61-65.
● Farah Afifah, S. A. (2019). Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat
Jalan GGK dengan Hemodialisa di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2017.
Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy , 1-7.
● Novycha Auliafendri, R. K. (2022). Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien
Gagal Ginjal Kronik (GGK) di unit Hemodialisa RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan .
Universitas Imelda Medan, 22-29.
● Nadia Husna, N. L. (2019). Evaluasi Penggunaan Terapi Antihipertensi Pada Pasien Gagal
Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis. Media Ilmu Kesehatan , 1-8.
● Restuyani Paranoan, M. A. (2019). Analisis Efektivitas Dan Efek Samping Penggunaan
Antihipertensi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Rawat Inap Di Rsup dr. Wahidin
Sudirohusodo. Majalah Farmasi dan Farmakologi, 13-15
Literature review
No Peneliti Judul Penelitian Metode Output
1. Novycha
Auliafendri, Rama
Khairati (2022)
Evaluasi Penggunaan
Obat Antihipertensi
Pada i (2022) Pasien
Gagal Ginjal Kronik
(GGK) di Unit
Hemodialisa RSU
Imelda Pekerja
Indonesia Medan
Penelitian ini merupakan penelitian
observasional yang dirancang secara
deskriptif bersifat retrospektif dengan
menggunakan metode purposive
sampling sesuai dengan kriteria
inklusi.
Obat antihipertensi tunggal paling
banyak digunakan pasien GGK
adalah amlodipin (38,7%),
kombinasi terapi ialah amlodipine
dengan valsartan 35,6% dan
amlodipine dengan candesartan
32,2% serta kombinasi terapi tiga
atau lebih adalah amlodipine,
bisoprolol dan valsartan 13,1 %.
2. Farah Afifah,
Surya Amal
(2019)
Evaluasi Penggunaan
Obat Antihipertensi
Pada Pasien Rawat
Jalan GGK dengan
Hemodialisa di RSUP
dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten
Tahun 2017
Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif . Sampel pasien diambil
sesuai dengan kriteria inklusi
penelitian dan menggunakan metode
purposive sampling.
Obat antihipertensi yang paling
sering diberikan adalah furosemid
dan amlodipine sebanyak 43 pasien.
3. Restuyani
Paranoan, dkk
(2019)
Analisis Efektivitas
Dan Efek Samping
Penggunaan
Antihipertensi Pada
Pasien Gagal Ginjal
Kronik Rawat Inap Di
Rsup dr. Wahidin
Sudirohusodo
Penelitian ini merupakan
penelitian observasional non
eksperimental. pengambilan
data dilakukan secara
retrospektif.
Dari hasil penelitian kombinasi
amlodipin dan telmisartan paling
efektif di antara amlodipin
tunggal dan amlodipin kombinasi
valsartan dalam menurunkan
hipertensi pada pasien gagal
ginjal kronik .
4. Anna
Pradiningsih,
dkk (2020)
Evaluasi Penggunaan
Obat Antihipertensi
pada Pasien Gagal
Ginjal Kronik Rawat
Inap di Rumah Sakit
Umum Daerah
Provinsi Nusa
Tenggara Barat
Penelitian ini dilakukan
dengan desain Observasional
Deskriptif secara Cross
Sectional.
Untuk penggunaan obat
antihipertensi secara tunggal
paling banyak digunakan
furosemid yang merukapan
golongan diuretik. Kombinasi
obat antihipertensi paling banyak
digunakan yaitu furosemide dan
valsartan merupakan golongan
diuretik dan ARB.
5. Nadia Husna,
Niken Larasati,
(2019)
Evaluasi Penggunaan
Terapi Antihipertensi
Pada Pasien Gagal Ginjal
Kronik Dengan
Hemodialisis
Penelitian ini merupakan
penelitian retrospektif
dengan metode deskriptif
non eksperimental.
Teknik pengambilan
sampel menggunakan
non random dengan cara
consecutive sampling
Obat antihipertensi dengan dosis tunggal paling
banyak digunakan yaitu golongan (ARB)
candesartsan dan irbesartan. Untuk dosis ganda
kombinasi furosemide + irbesartan. Untuk
kombinasi tiga jenis obat yaitu amlodipine +
furosemide + irbesartan.
6. Bianling Liu
M.Sc., et al.
(2019)
Utilization of
antihypertensive drugs
among chronic kidney
disease patients : Result
from the Chinese cohort
studyof chronic kidney
disease (CSTRIDE)
an ongoing multicenter
prospective study with
cross - sectional analysis.
In the present cross-sectional analysis of C -
STRIDE baseline data, we found that nearly 40%
of participants were receiving monotherapy for
their hypertension, with a two-drug combination
being the most frequent form of combination
therapy. The ARBs were the most commonly
prescribed antihypertensive medications in
monotherapy, being taken by 41.0% of the C -
STRIDE participants, compared with CCBs used by
34.9% and ACEIs by 18.5% of these participants.
It was noted that the combination of CCBs and
ARBs was the most commonly adopted twodrug
combination therapy (39.4%), followed by CCBs
+ β-blockers (25.8%) and CCBs + ACEIs (13.7%)
combinations. By contrast, a diuretic was used by
only eight patients (0.9%) as a monotherapy and
by 41 patients (5.2%) in two-drug combination
therapy. Diuretic utilization increased to
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
GAGAL GINJAL KRONIK HIPERTENSI
Gagal ginjal kronik (GGK) atau
penyakit ginjal tahap akhir
merupakan gangguan fungsi ginjal
yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal
untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan
cairan dan elektrolit, menyebabkan
uremia (retensi urea dan sampah
nitrogen lainnya dalam darah).
Pada pasien dengan penyakit ginjal
kronik, ginjal tidak dapat berfungsi
dengan baik.
Hipertensi merupakan kondisi
dimana tekanan darah (TD)
meningkat di atas tekanan darah
normal (140/90 mmHg). Data
epidemiologi menunjukkan bahwa
peningkatan tekanan darah sistolik
dan tekanan darah diastolik
meningkatkan kejadian
kardiovaskular. Oleh sebab itu
hipertensi harus diobati atau di
kontrol.
HUBUNGAN GGK DENGAN HIPERTENSI
Secara klinik pasien dengan hipertensi mempunyai peluang atau risiko
mengalami gagal ginjal kronik 13x lebih besar dari pasien yang tidak memiliki hipertensi. Hal
ini menunjukkan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko gagal ginjal kronik dimana
tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja
lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Ginjal
merupakan salah satu pusat pengaturan tekanan darah sehingga apabila tekanan darah
tinggi terjadi terus-menerus melebihi normal >140/90 mmHg maka kondisi ini dapat
mempengaruhi ginjal (hipertensi sekunder). (Irkhamnia Humma Lilia, dkk 2019)
Prevalensi hipertensi pada PGK adalah sebesar 60-90%. Untuk mencapai target
tekanan darah <140/90 mmHg pada pasien GGK dengan hipertensi lebih sulit dibandingkan
dengan pada pasien hipertensi saja. Oleh sebab itu, seringkali pasien GGK dengan
hipertensi memperoleh kombinasi obat antihipertnsi untuk mencapai target tekanan darah.
Penggunaan kombinasi obat ini dapat memicu terjadinya Reaksi Obat yang Tidak
Dikehendaki (ROTD).
HASIL
Dari hasil review 6 jurnal dengan 5 jurnal nasional dan 1 jurnal internasional,
didapatkan beberapa kombinasi pemberian obat antihipertensi pada pasien Gagal Ginjal
Kronik yang paling sering digunakan dan tentunya memiliki efek yang lebih efektif
dibandingkan dengan antihipertensi golongan lainnya. Dari studi beberapa literatur
didapatkan untuk terapi dengan dosis tunggal golongan antihipertensi yang paling sering
digunakan adalah gologan CCB (Calcium Channel Bloker) yaitu amlodipine, diikuti dengan
golongan ARB (Angiotensin Reseceptor Blocker) yaitu candesartan dan irbesartan dan
golongan Diuretik yaitu furosemid. Untuk terapi dosis ganda golongan antihipertensi yang
sering diresepkan adalah golongan CCB (Calcium Channel Blocker) dan ARB (Angiotensin
Receptor Blocker) kemudian kombinasi golongan Diuretik dan ARB (Angiotensin Receptor
Blocker). Untuk kombinasi 3 obat dari 5 jurnal nasional hanya 3 jurnal yang menyajikan
data tentang peenggunaan 3 kombinasi obat dan 1 jurnal internasional tidak menyajikan
data terkait terapi kombinasi 3 obat. Dari 3 jurnal tersebut didapat hasil penggunaan
terapi kombinasi 3 obat yang paling sering yaitu golongan CCB + ARB + β-bloker dan
kombinasi antara CCB + ARB + Diuretik.
LANJUTAN….
Golongan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah golongan golongan CCB dan
ARB. Berdasarkan JNC 8 yang diperbarui terdapat empat golongan obat yang direkomendasikan pada terapi lini
pertama yaitu diuretik thiazide, βblockers, CCB, ACE-I, dan ARB.
Golongan ARB menghambat secara langsung reseptor angiotensin yang lebih selektif yaitu AT1. Pada
pasien yang mengalami efek samping dari ACE-I maka terapi yang disarankan adalah ARB. Namun dari segi
biaya ARB sekitar 45 kali lebih mahal dari golongan ACE-I sehingga kurang rasional untuk diberikan pada pasien.
CCB biasanya digunakan untuk terapi hipertensi dengan jantung koroner dan diabetes melitus. Mekanisme kerja
dari golongan ini dengan cara menginhibisi influks kalsium di otot polos arteri sehingga terjadi vasodilatasi dan
menurunkan resistensi perifer. Kemudian untuk diuretic kebanyakan bekerja dengan mengurangi absorbsi
natrium, sehingga pengeluarannya lewat kemih diperbesar, demikian juga pengeluaran air diperbanyak dan untuk
mengurangi volume darah agar tekanan darah menurun, diuretik juga dapat memperkuat efek obat-obat
hipertensi maka sering dikombinasikan pada obat hipertensi. Golongan β-bloker berdasarkan JNC 8 tidak
digunakan sebagai terapi lini pertama kecuali ada indikasi tertentu sesuai mekanisme kerjanya. Penelitian lain
menyatakan pengobatan dengan βbloker dapat menurunkan angka kematian pada pasien gagal ginjal kronik
dengan gagal jantung sistolik kronis, tetapi kelemahan dalam penelitian ini yaitu tidak mendeskripsikan penyakit
gagal jantung sehingga indikasi pemberian βbloker pada monoterapi tidak diketahui.
KESIMPULAN
Berdasarkan 6 jurnal dengan 5 jurnal
nasional dan 1 jurnal internasional
didapatkan hasil bahwa rata-rata pasien
gagal ginjal kronik juga menggunakan obat
antihipertensi dalam pengobatannya,
karena seperti yang dijelaskan sebelumnya
bahwa hipertensi merupakan salah satu
penyebab gagal ginjal kronik yang paling
sering ditemukan. Golongan obat yang
paling sering digunakan yaitu ARB, CCB,
Diuretik dan β-bloker dimana pemberia
obat ini tentunya disesuaikan dengan
kondisi masing-masing pasien agar
pemberiannya tepat pasien, tepat obat, dan
tepat dosis.
Untuk metode penelitian dengan
literature review diharapkan
mengambil lebih banyak referensi
baik itu dari jurnal nasional maupun
internasional agar hasil yang
didapatkan lebih akurat.
KESIMPULAN DAN SARAN
SARAN
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to LITERATURE REVIEW.pptx

ppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptx
ppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptxppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptx
ppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptx
harapansehat
 
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptxPPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
SitiNurjannah97
 
Penyakit gagal ginjal kronis pada manusia.pdf
Penyakit gagal ginjal kronis pada manusia.pdfPenyakit gagal ginjal kronis pada manusia.pdf
Penyakit gagal ginjal kronis pada manusia.pdf
ssuser21aed8
 
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
SofiaNofianti
 
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxPOPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
NiyaCimut
 
EFEKTIVITAS DIET RENDAH GARAM TERHADAP PASIEN HIPERTENSI DIDAERAH.pptx
EFEKTIVITAS DIET RENDAH GARAM TERHADAP PASIEN HIPERTENSI DIDAERAH.pptxEFEKTIVITAS DIET RENDAH GARAM TERHADAP PASIEN HIPERTENSI DIDAERAH.pptx
EFEKTIVITAS DIET RENDAH GARAM TERHADAP PASIEN HIPERTENSI DIDAERAH.pptx
MuhammadAsriSKepNs1
 
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIPPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
Indra875145
 
Contoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdf
Contoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdfContoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdf
Contoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdf
AriefWijaksono1
 
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
Aji Wibowo
 
Penelitian Efektifitas Penggunaan Tambahan Kakao Terhadap Rerata Selisih Per...
Penelitian Efektifitas Penggunaan  Tambahan Kakao Terhadap Rerata Selisih Per...Penelitian Efektifitas Penggunaan  Tambahan Kakao Terhadap Rerata Selisih Per...
Penelitian Efektifitas Penggunaan Tambahan Kakao Terhadap Rerata Selisih Per...
Hendy Masjayanto
 
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload isCritical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
Nur Hajriya
 
Ginjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensiGinjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensi
Helmon Chan
 
Farmakoterapi-BLOK15.pptx
Farmakoterapi-BLOK15.pptxFarmakoterapi-BLOK15.pptx
Farmakoterapi-BLOK15.pptx
MuhammadRezaFirdaus2
 
PPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.pptPPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.ppt
sampesireron
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
Nanang Soleh
 
Manuskrip
ManuskripManuskrip
Manuskrip
Nanang Soleh
 
2.+Malfica,+et+al.+Hubungan+Ureum+dan+Krea... (1).pdf
2.+Malfica,+et+al.+Hubungan+Ureum+dan+Krea... (1).pdf2.+Malfica,+et+al.+Hubungan+Ureum+dan+Krea... (1).pdf
2.+Malfica,+et+al.+Hubungan+Ureum+dan+Krea... (1).pdf
wibowo36
 
JOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITA
JOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITAJOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITA
JOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITA
AuliaDwiJuanita
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
harnaniknawangsari
 

Similar to LITERATURE REVIEW.pptx (20)

ppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptx
ppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptxppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptx
ppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptx
 
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptxPPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
 
Penyakit gagal ginjal kronis pada manusia.pdf
Penyakit gagal ginjal kronis pada manusia.pdfPenyakit gagal ginjal kronis pada manusia.pdf
Penyakit gagal ginjal kronis pada manusia.pdf
 
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
 
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxPOPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
 
EFEKTIVITAS DIET RENDAH GARAM TERHADAP PASIEN HIPERTENSI DIDAERAH.pptx
EFEKTIVITAS DIET RENDAH GARAM TERHADAP PASIEN HIPERTENSI DIDAERAH.pptxEFEKTIVITAS DIET RENDAH GARAM TERHADAP PASIEN HIPERTENSI DIDAERAH.pptx
EFEKTIVITAS DIET RENDAH GARAM TERHADAP PASIEN HIPERTENSI DIDAERAH.pptx
 
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIPPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
 
Contoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdf
Contoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdfContoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdf
Contoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdf
 
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
 
64 193-1-pb
64 193-1-pb64 193-1-pb
64 193-1-pb
 
Penelitian Efektifitas Penggunaan Tambahan Kakao Terhadap Rerata Selisih Per...
Penelitian Efektifitas Penggunaan  Tambahan Kakao Terhadap Rerata Selisih Per...Penelitian Efektifitas Penggunaan  Tambahan Kakao Terhadap Rerata Selisih Per...
Penelitian Efektifitas Penggunaan Tambahan Kakao Terhadap Rerata Selisih Per...
 
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload isCritical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
Critical Appraisal Deresuscitation of patients with iatrogenic fluid overload is
 
Ginjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensiGinjal dan hipertensi
Ginjal dan hipertensi
 
Farmakoterapi-BLOK15.pptx
Farmakoterapi-BLOK15.pptxFarmakoterapi-BLOK15.pptx
Farmakoterapi-BLOK15.pptx
 
PPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.pptPPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.ppt
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUP PERSAHA...
 
Manuskrip
ManuskripManuskrip
Manuskrip
 
2.+Malfica,+et+al.+Hubungan+Ureum+dan+Krea... (1).pdf
2.+Malfica,+et+al.+Hubungan+Ureum+dan+Krea... (1).pdf2.+Malfica,+et+al.+Hubungan+Ureum+dan+Krea... (1).pdf
2.+Malfica,+et+al.+Hubungan+Ureum+dan+Krea... (1).pdf
 
JOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITA
JOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITAJOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITA
JOURNAL READING NEUROLOGY AULIA DWI JUANITA
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
 

Recently uploaded

"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.pptslide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
tobol95991
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaaTeori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Sayidsabiq2
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
unikbetslotbankmaybank
 

Recently uploaded (9)

"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.pptslide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaaTeori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
 

LITERATURE REVIEW.pptx

  • 1. LITERATURE REVIEW : EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DENGAN HEMODIALISA Oleh : Kelompok 6
  • 3. LATAR BELAKANG Pengertian Gagal Ginjal Kronik (GGK) Prevelensi GGK di Indonesia Penyebab GGK Pengobatan terhadap gangguan GGK Hubungan Hipertensi dan GGK 01 02 03 04 05
  • 4. RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam peenelitian ini adalah bagaimana penggunaan obat antihipertensi serrta hubungannya pada pasien gagal ginjal kronik ? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan obat antihipertensi sert hubungannya pada pasien gagal ginjal kronik TUJUAN
  • 5. MANFAAT Mercury Menambah wawasan dan pengetahuan penulis terkait tingkat penggunaan jenis obat antihipertensi terrhadap pasien gagal ginjaal kronik Memberikan informasi pada masyarakat mengenai bagaimana tingkat penggunaan jenis obat antihipertensi terhadap pasien gagal ginjal kronik Bahan referensi bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya Memberikan informasi mengenai pentingnya penggunaan obat antihipertensi yang tepat pada pasien gagal ginjal kronik agar tidak terjadi kesalahan pemberian obat (medication error) Mars Venus Jupiter
  • 6. PENDAHULUAN APA ITU PENYAKIT GINJAL KRONIK ? Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologic yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai oleh berkurangnya fungsi ginjal yang bersifat irreversible dan memerlukan terapi pengganti ginjal yaitu berupa dialysis atau transplantasi ginjal. Bentuk dari gagal ginjal ini dikenal dengan GGK (Gagal Ginjal Kronik) atau Chronic Kidney Disease (CKD). Hipertensi juga memiliki kaitan erat dengan kesehatan ginjal. Bagaimana siklus ayam - telur, hipertensi merupakan faktor pemicu utama terjadi penyakit ginjal dan gagal ginjal APA ITU GAGAL GINJAL ? APA HUBUNGAN HIPERTENSI DAN GAGAL GINJAL ?
  • 7. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam Literatur Review ini adalah metode komprehensif dengan pencarian artikel secara nasional maupun internasional. Informasi dikumpulkan melalui kumpulan data Google Scholar dan Pubmed. Pencarian nasional digunakan kata kunci “antihipertensi pada gagal ginjal kronik dengan hemodialisis” sedangkan pencarian dengan skala internasional menggunakan pubmed dengan kata kunci “effect of antihypertensive for chronic kidney disease GINJAL Metode yang digunakan Data collection Kata Kunci
  • 8. ● Anna Pradiningsiha, B. L. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian , 61-65. ● Farah Afifah, S. A. (2019). Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Jalan GGK dengan Hemodialisa di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2017. Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy , 1-7. ● Novycha Auliafendri, R. K. (2022). Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) di unit Hemodialisa RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan . Universitas Imelda Medan, 22-29. ● Nadia Husna, N. L. (2019). Evaluasi Penggunaan Terapi Antihipertensi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis. Media Ilmu Kesehatan , 1-8. ● Restuyani Paranoan, M. A. (2019). Analisis Efektivitas Dan Efek Samping Penggunaan Antihipertensi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Rawat Inap Di Rsup dr. Wahidin Sudirohusodo. Majalah Farmasi dan Farmakologi, 13-15 Literature review
  • 9. No Peneliti Judul Penelitian Metode Output 1. Novycha Auliafendri, Rama Khairati (2022) Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada i (2022) Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) di Unit Hemodialisa RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dirancang secara deskriptif bersifat retrospektif dengan menggunakan metode purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Obat antihipertensi tunggal paling banyak digunakan pasien GGK adalah amlodipin (38,7%), kombinasi terapi ialah amlodipine dengan valsartan 35,6% dan amlodipine dengan candesartan 32,2% serta kombinasi terapi tiga atau lebih adalah amlodipine, bisoprolol dan valsartan 13,1 %. 2. Farah Afifah, Surya Amal (2019) Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Jalan GGK dengan Hemodialisa di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2017 Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif . Sampel pasien diambil sesuai dengan kriteria inklusi penelitian dan menggunakan metode purposive sampling. Obat antihipertensi yang paling sering diberikan adalah furosemid dan amlodipine sebanyak 43 pasien.
  • 10. 3. Restuyani Paranoan, dkk (2019) Analisis Efektivitas Dan Efek Samping Penggunaan Antihipertensi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Rawat Inap Di Rsup dr. Wahidin Sudirohusodo Penelitian ini merupakan penelitian observasional non eksperimental. pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Dari hasil penelitian kombinasi amlodipin dan telmisartan paling efektif di antara amlodipin tunggal dan amlodipin kombinasi valsartan dalam menurunkan hipertensi pada pasien gagal ginjal kronik . 4. Anna Pradiningsih, dkk (2020) Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Penelitian ini dilakukan dengan desain Observasional Deskriptif secara Cross Sectional. Untuk penggunaan obat antihipertensi secara tunggal paling banyak digunakan furosemid yang merukapan golongan diuretik. Kombinasi obat antihipertensi paling banyak digunakan yaitu furosemide dan valsartan merupakan golongan diuretik dan ARB.
  • 11. 5. Nadia Husna, Niken Larasati, (2019) Evaluasi Penggunaan Terapi Antihipertensi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan metode deskriptif non eksperimental. Teknik pengambilan sampel menggunakan non random dengan cara consecutive sampling Obat antihipertensi dengan dosis tunggal paling banyak digunakan yaitu golongan (ARB) candesartsan dan irbesartan. Untuk dosis ganda kombinasi furosemide + irbesartan. Untuk kombinasi tiga jenis obat yaitu amlodipine + furosemide + irbesartan. 6. Bianling Liu M.Sc., et al. (2019) Utilization of antihypertensive drugs among chronic kidney disease patients : Result from the Chinese cohort studyof chronic kidney disease (CSTRIDE) an ongoing multicenter prospective study with cross - sectional analysis. In the present cross-sectional analysis of C - STRIDE baseline data, we found that nearly 40% of participants were receiving monotherapy for their hypertension, with a two-drug combination being the most frequent form of combination therapy. The ARBs were the most commonly prescribed antihypertensive medications in monotherapy, being taken by 41.0% of the C - STRIDE participants, compared with CCBs used by 34.9% and ACEIs by 18.5% of these participants. It was noted that the combination of CCBs and ARBs was the most commonly adopted twodrug combination therapy (39.4%), followed by CCBs + β-blockers (25.8%) and CCBs + ACEIs (13.7%) combinations. By contrast, a diuretic was used by only eight patients (0.9%) as a monotherapy and by 41 patients (5.2%) in two-drug combination therapy. Diuretic utilization increased to
  • 13. PENGERTIAN GAGAL GINJAL KRONIK HIPERTENSI Gagal ginjal kronik (GGK) atau penyakit ginjal tahap akhir merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lainnya dalam darah). Pada pasien dengan penyakit ginjal kronik, ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah (TD) meningkat di atas tekanan darah normal (140/90 mmHg). Data epidemiologi menunjukkan bahwa peningkatan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik meningkatkan kejadian kardiovaskular. Oleh sebab itu hipertensi harus diobati atau di kontrol.
  • 14. HUBUNGAN GGK DENGAN HIPERTENSI Secara klinik pasien dengan hipertensi mempunyai peluang atau risiko mengalami gagal ginjal kronik 13x lebih besar dari pasien yang tidak memiliki hipertensi. Hal ini menunjukkan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko gagal ginjal kronik dimana tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Ginjal merupakan salah satu pusat pengaturan tekanan darah sehingga apabila tekanan darah tinggi terjadi terus-menerus melebihi normal >140/90 mmHg maka kondisi ini dapat mempengaruhi ginjal (hipertensi sekunder). (Irkhamnia Humma Lilia, dkk 2019) Prevalensi hipertensi pada PGK adalah sebesar 60-90%. Untuk mencapai target tekanan darah <140/90 mmHg pada pasien GGK dengan hipertensi lebih sulit dibandingkan dengan pada pasien hipertensi saja. Oleh sebab itu, seringkali pasien GGK dengan hipertensi memperoleh kombinasi obat antihipertnsi untuk mencapai target tekanan darah. Penggunaan kombinasi obat ini dapat memicu terjadinya Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD).
  • 15. HASIL Dari hasil review 6 jurnal dengan 5 jurnal nasional dan 1 jurnal internasional, didapatkan beberapa kombinasi pemberian obat antihipertensi pada pasien Gagal Ginjal Kronik yang paling sering digunakan dan tentunya memiliki efek yang lebih efektif dibandingkan dengan antihipertensi golongan lainnya. Dari studi beberapa literatur didapatkan untuk terapi dengan dosis tunggal golongan antihipertensi yang paling sering digunakan adalah gologan CCB (Calcium Channel Bloker) yaitu amlodipine, diikuti dengan golongan ARB (Angiotensin Reseceptor Blocker) yaitu candesartan dan irbesartan dan golongan Diuretik yaitu furosemid. Untuk terapi dosis ganda golongan antihipertensi yang sering diresepkan adalah golongan CCB (Calcium Channel Blocker) dan ARB (Angiotensin Receptor Blocker) kemudian kombinasi golongan Diuretik dan ARB (Angiotensin Receptor Blocker). Untuk kombinasi 3 obat dari 5 jurnal nasional hanya 3 jurnal yang menyajikan data tentang peenggunaan 3 kombinasi obat dan 1 jurnal internasional tidak menyajikan data terkait terapi kombinasi 3 obat. Dari 3 jurnal tersebut didapat hasil penggunaan terapi kombinasi 3 obat yang paling sering yaitu golongan CCB + ARB + β-bloker dan kombinasi antara CCB + ARB + Diuretik.
  • 16. LANJUTAN…. Golongan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah golongan golongan CCB dan ARB. Berdasarkan JNC 8 yang diperbarui terdapat empat golongan obat yang direkomendasikan pada terapi lini pertama yaitu diuretik thiazide, βblockers, CCB, ACE-I, dan ARB. Golongan ARB menghambat secara langsung reseptor angiotensin yang lebih selektif yaitu AT1. Pada pasien yang mengalami efek samping dari ACE-I maka terapi yang disarankan adalah ARB. Namun dari segi biaya ARB sekitar 45 kali lebih mahal dari golongan ACE-I sehingga kurang rasional untuk diberikan pada pasien. CCB biasanya digunakan untuk terapi hipertensi dengan jantung koroner dan diabetes melitus. Mekanisme kerja dari golongan ini dengan cara menginhibisi influks kalsium di otot polos arteri sehingga terjadi vasodilatasi dan menurunkan resistensi perifer. Kemudian untuk diuretic kebanyakan bekerja dengan mengurangi absorbsi natrium, sehingga pengeluarannya lewat kemih diperbesar, demikian juga pengeluaran air diperbanyak dan untuk mengurangi volume darah agar tekanan darah menurun, diuretik juga dapat memperkuat efek obat-obat hipertensi maka sering dikombinasikan pada obat hipertensi. Golongan β-bloker berdasarkan JNC 8 tidak digunakan sebagai terapi lini pertama kecuali ada indikasi tertentu sesuai mekanisme kerjanya. Penelitian lain menyatakan pengobatan dengan βbloker dapat menurunkan angka kematian pada pasien gagal ginjal kronik dengan gagal jantung sistolik kronis, tetapi kelemahan dalam penelitian ini yaitu tidak mendeskripsikan penyakit gagal jantung sehingga indikasi pemberian βbloker pada monoterapi tidak diketahui.
  • 17. KESIMPULAN Berdasarkan 6 jurnal dengan 5 jurnal nasional dan 1 jurnal internasional didapatkan hasil bahwa rata-rata pasien gagal ginjal kronik juga menggunakan obat antihipertensi dalam pengobatannya, karena seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa hipertensi merupakan salah satu penyebab gagal ginjal kronik yang paling sering ditemukan. Golongan obat yang paling sering digunakan yaitu ARB, CCB, Diuretik dan β-bloker dimana pemberia obat ini tentunya disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien agar pemberiannya tepat pasien, tepat obat, dan tepat dosis. Untuk metode penelitian dengan literature review diharapkan mengambil lebih banyak referensi baik itu dari jurnal nasional maupun internasional agar hasil yang didapatkan lebih akurat. KESIMPULAN DAN SARAN SARAN