Literatur review ini membahas penggunaan berbagai kombinasi obat antihipertensi pada pasien gagal ginjal kronik. Berdasarkan 6 studi yang direview, kombinasi obat antihipertensi golongan CCB dan ARB adalah yang paling banyak digunakan untuk terapi tunggal maupun kombinasi ganda. Untuk kombinasi tiga obat, golongan CCB + ARB + beta-blocker serta CCB + ARB + diuretik adalah kombinasi yang paling sering digunak
Kajian ini menganalisis interaksi obat pada 20 pasien gagal ginjal kronis hipertensi di rumah sakit tertentu. 16 pasien (80%) adalah laki-laki dan usia paling umum adalah 51-60 tahun. Diagnosis terbanyak adalah CKD stadium V dan hipertensi stadium II. Obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah captopril (36%) dan nifedipine (27%). Kajian menemukan beberapa interaksi obat beris
Jurnal ini membahas hubungan antara pengetahuan pasien hipertensi tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kampa. Penelitian menemukan ada hubungan antara pengetahuan yang lebih baik tentang hipertensi dengan kepatuhan yang lebih tinggi dalam minum obat antihipertensi. Jurnal ini mendorong peningkatan pengetahuan pasien hipertensi untuk meningkatkan kepatuhan perawatan dan
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...deddy sagala
Pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis mengalami berbagai masalah psikososial dan stres. Faktor seperti karakteristik pasien, lama menderita penyakit, dan respons terhadap stres dapat mempengaruhi mekanisme koping pasien. Penelitian ini menganalisis hubungan faktor-faktor tersebut dengan mekanisme koping pasien hemodialisis di RSUD Kota Semarang. Hasilnya menunjukkan ada korelas
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Aji Wibowo
Penelitian ini menguji pengaruh kombinasi konseling apoteker dan alat bantu pengingat pengobatan terhadap kepatuhan minum obat dan hasil klinis pasien diabetes melitus dan hipertensi. Hasilnya menunjukkan bahwa intervensi tersebut berpengaruh positif terhadap peningkatan kepatuhan minum obat serta mengontrol gejala klinis pasien."
Kajian ini menganalisis interaksi obat pada 20 pasien gagal ginjal kronis hipertensi di rumah sakit tertentu. 16 pasien (80%) adalah laki-laki dan usia paling umum adalah 51-60 tahun. Diagnosis terbanyak adalah CKD stadium V dan hipertensi stadium II. Obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah captopril (36%) dan nifedipine (27%). Kajian menemukan beberapa interaksi obat beris
Jurnal ini membahas hubungan antara pengetahuan pasien hipertensi tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kampa. Penelitian menemukan ada hubungan antara pengetahuan yang lebih baik tentang hipertensi dengan kepatuhan yang lebih tinggi dalam minum obat antihipertensi. Jurnal ini mendorong peningkatan pengetahuan pasien hipertensi untuk meningkatkan kepatuhan perawatan dan
Faktor yang berkorelasi terhadap mekanisme koping pasien ckd yang menjalani h...deddy sagala
Pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis mengalami berbagai masalah psikososial dan stres. Faktor seperti karakteristik pasien, lama menderita penyakit, dan respons terhadap stres dapat mempengaruhi mekanisme koping pasien. Penelitian ini menganalisis hubungan faktor-faktor tersebut dengan mekanisme koping pasien hemodialisis di RSUD Kota Semarang. Hasilnya menunjukkan ada korelas
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Aji Wibowo
Penelitian ini menguji pengaruh kombinasi konseling apoteker dan alat bantu pengingat pengobatan terhadap kepatuhan minum obat dan hasil klinis pasien diabetes melitus dan hipertensi. Hasilnya menunjukkan bahwa intervensi tersebut berpengaruh positif terhadap peningkatan kepatuhan minum obat serta mengontrol gejala klinis pasien."
ppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptxharapansehat
Dokumen tersebut merangkum manfaat pemeriksaan laboratorium rutin untuk mendukung pengambilan keputusan klinik oleh dokter, seperti menilai kesesuaian terapi, memantau efek terapi, memantau kepatuhan minum obat, serta membantu pasien dalam mengelola penyakitnya.
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptxSitiNurjannah97
ini menceritakan tentang Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Dimana Hiper yang artinya berebihan, dan Tensi yang artinya tekanan/tegangan, jadi hipertensi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal (Musakkar & Djafar, 2021).
Hipertensi dapat terjadi apabila tekanan darah lebih besar daripada dinding arteri dan pembuluh darah itu sendiri (WHO, 2019). Hipertensi merupakan penyakit yang sering diderita oleh masyarakat baik dari kalangan muda atau lanjut usia, penyakit ini termasuk golongan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian dan seseorang dapat dikategorikan sebagai hipertensi jika terjadi peningkatan tekanan sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg (Unger et al., 2020). Penyebabnya secara umum dapat terjadi karena dua faktor yaitu faktor internal dan external, faktor internal seperti genetik atau keturunan, ras, dan usia sedangkan dari faktor external seperti obesitas, kebiasaan merokok dan stres (Situmorang & Wulandari, 2020). Menurut American Heart Association (2020) menyebutkan bahwa hipertensi merupakan silent killer, dimana gejalanya sangat bermacam-macam pada setiap individu, gejala tersebut bisa berupa sakit kepala atau rasa berat ditengkuk, vertigo, jantung berdebar-debar, mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdengung dan mimisan
institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2017, menyatakan bahwa dari 53,3 juta kematian didunia didapatkan penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskuler sebesar 33,1%, kanker sebesar 16,7%, DM dan gangguan endokrin 6% dan infeksi saluran napas bawah sebesar 4,8%. Data penyebab kematian di Indonesia pada tahun 2016 didapatkan total kematian sebesar 1,5 juta dengan penyebab kematian terbanyak adalah penyakit kardiovaskuler 36,9%, kanker 9,7%, penyakit DM dan endokrin 9,3% dan Tuberkulosa 5,9%. IHME juga menyebutkan bahwa dari total 1,7 juta kematian di Indonesia didapatkan faktor risiko yang menyebabkan kematian adalah tekanan darah (hipertensi) sebesar 23,7%, Hiperglikemia sebesar 18,4%, Merokok sebesar 12,7% dan obesitas sebesar 7,7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan pengendalian tekanan darah (Oliveria dkk, 2019). Pengetahuan dan sikap pasien tentang hipertensi mempakan faktor penting dalam mencapai kontrol tekanan darah (Alexander dkk, 2020). Pada hipertensi, pengetahuan dan sikap pasien bisa mempengaruhi kepatuhan, pengendalian tekanan darah, morbiditas dan mortalitas pasien (Busari dkk, 2019).
Berdasarkan badan pusat statistik kota medan jumlah penyakit hipertensi yang tedata 89.333 dengan persentase 18,03% yang didapat datanya melalui dinas Kesehatan kota medan. Sementara di kecamatan medan timur terdata jumlah penduduk laki laki sebanyak 1782 dan jumlah penduduk Perempuan nya sebanyak 1928 dan dengan itu terdapat estimasi jumlah laki laki dengan hipertensi itu sebanyak 346 dan estimasi jumlah Perem
Proposal ini membahas pengaruh senam jantung sehat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di RT 05 Kelurahan Prapen Kecamatan Praya tahun 2023. Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama yang dapat dicegah dengan aktivitas fisik seperti senam jantung sehat."
EFEKTIVITAS DIET RENDAH GARAM TERHADAP PASIEN HIPERTENSI DIDAERAH.pptxMuhammadAsriSKepNs1
Sistematik review ini bertujuan untuk menilai efektivitas intervensi diet rendah garam terhadap pasien hipertensi di daerah pedesaan untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian ini akan menggunakan metode PRISMA untuk mengidentifikasi studi yang sesuai berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, lalu menilai kualitas studi terpilih menggunakan pedoman CASP. Data yang diekstraksi meliputi tujuan penelitian
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...Aji Wibowo
Peran Homepharmacycare pada pasien diabetes mellitus tipe II di Bp Sentra Medika Lebaksiu Tegal berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan dan keberhasilan terapi. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah pasien yang patuh dan berhasil dalam pengobatan, masing-masing sebanyak 20 pasien (57%), setelah menerima intervensi berupa edukasi kesehatan dan konseling di rumah."
Penelitian Efektifitas Penggunaan Tambahan Kakao Terhadap Rerata Selisih Per...Hendy Masjayanto
Dokumen tersebut membahas penelitian efektivitas penggunaan tambahan kakao terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi tidak terkendali dengan pemberian obat Captopril. Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia dengan prevalensi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh tambahan kakao terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi yang tidak terkendali.
Majalah ini membahas berbagai topik terkait penyakit ginjal dan hipertensi. Beberapa artikel membahas tentang pentingnya diet protein rendah dalam menunda perburukan fungsi ginjal pada pasien gagal ginjal kronik. Artikel lain membahas tentang nefropati IgA, pengobatan dosis tunggal infeksi saluran kemih, hipertensi pada diabetes dan kehamilan, serta nefropati akibat penyakit tropis. Majalah ini bertuju
Dokumen tersebut membahas pedoman farmakoterapi dalam neurologi khususnya untuk stroke. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pemilihan obat yang tepat berdasarkan diagnosis dan pemahaman patofisiologi penyakit, pengembangan obat melalui uji klinis, interaksi obat, dan strategi terapi fase akut dan pencegahan primer sekunder stroke seperti menggunakan antiplatelet.
PPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.pptsampesireron
1. Dokumen ini membahas tentang implementasi metode fuzzy pada sistem pendukung keputusan pemilihan menu makan bagi penderita penyakit hipertensi.
2. Sistem ini akan menampilkan input berupa data pasien dan menu makanan, lalu menggunakan metode fuzzy mamdani untuk memberikan saran menu makan sehat bagi penderita hipertensi.
3. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem yang dapat membantu penderita hipertensi memilih menu makan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar ureum dan kreatinin serum dengan lamanya terapi hemodialisis pada pasien penyakit ginjal kronik di Rumah Sakit PKU Bantul. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan sampel sebanyak 50 pasien. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara kadar ureum dan kreatinin serum dengan lamanya waktu hemodialisis p
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...harnaniknawangsari
Skipsi dengan tema pasien penderita Hipertensi terhadap minum obat. Tekanan darah adalah tekanan dari aliran darah dalam pembuluh nadi (arteri) ketika jantung kita berdetak, lazimnya 60 hingga 70 kali dalam 1 menit pada kondisi istirahat (duduk atau berbaring) darah dipompa menuju dan melalui arteri.tekanan darah paling tinggi terjadi ketika jantung berdetak memompa darah, ini disebut tekanan sistolik. Kepatuhan mengkonsumsi obat penderita hipertensi di Indonesia yang telah mengalami penderita hipertensi selama 1-5 tahun cenderung lebih mematuhi proses mengkonsumsi obat, sedangkan pasien yang telah mengalami hipertensi 6-10 tahun cenderung memiliki kepatuhan mengkonsumsi obat yang lebih buruk karena faktor lama menerita, pekerjaan, jenuh minum obat, kurang dukungan dari keluarga. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan ketidakpatuhan minum obat antara lain pengalaman pengguna obat terhadap efek samping dan kenyamanan obat, terhadap kemanjuran obat atau tingkat kesembuhan yang telah dicapai, komunikasi antara pasien dengan dokter atau apoteker, memberikan sikap yang positif atau negatif bagi pengguna obat, faktor ekonomi, kepercayaan atau persepsi pasien terhadap penyakit dan pengobatannya, faktor kebosanan dalam menggunakan obat terus- menerus akibat lamanya pasien menderita penyakit hipertensi.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
ppt INTERPRETASI HASIL LABORAT pasien prolanis.pptxharapansehat
Dokumen tersebut merangkum manfaat pemeriksaan laboratorium rutin untuk mendukung pengambilan keputusan klinik oleh dokter, seperti menilai kesesuaian terapi, memantau efek terapi, memantau kepatuhan minum obat, serta membantu pasien dalam mengelola penyakitnya.
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptxSitiNurjannah97
ini menceritakan tentang Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Dimana Hiper yang artinya berebihan, dan Tensi yang artinya tekanan/tegangan, jadi hipertensi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal (Musakkar & Djafar, 2021).
Hipertensi dapat terjadi apabila tekanan darah lebih besar daripada dinding arteri dan pembuluh darah itu sendiri (WHO, 2019). Hipertensi merupakan penyakit yang sering diderita oleh masyarakat baik dari kalangan muda atau lanjut usia, penyakit ini termasuk golongan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian dan seseorang dapat dikategorikan sebagai hipertensi jika terjadi peningkatan tekanan sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg (Unger et al., 2020). Penyebabnya secara umum dapat terjadi karena dua faktor yaitu faktor internal dan external, faktor internal seperti genetik atau keturunan, ras, dan usia sedangkan dari faktor external seperti obesitas, kebiasaan merokok dan stres (Situmorang & Wulandari, 2020). Menurut American Heart Association (2020) menyebutkan bahwa hipertensi merupakan silent killer, dimana gejalanya sangat bermacam-macam pada setiap individu, gejala tersebut bisa berupa sakit kepala atau rasa berat ditengkuk, vertigo, jantung berdebar-debar, mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdengung dan mimisan
institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2017, menyatakan bahwa dari 53,3 juta kematian didunia didapatkan penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskuler sebesar 33,1%, kanker sebesar 16,7%, DM dan gangguan endokrin 6% dan infeksi saluran napas bawah sebesar 4,8%. Data penyebab kematian di Indonesia pada tahun 2016 didapatkan total kematian sebesar 1,5 juta dengan penyebab kematian terbanyak adalah penyakit kardiovaskuler 36,9%, kanker 9,7%, penyakit DM dan endokrin 9,3% dan Tuberkulosa 5,9%. IHME juga menyebutkan bahwa dari total 1,7 juta kematian di Indonesia didapatkan faktor risiko yang menyebabkan kematian adalah tekanan darah (hipertensi) sebesar 23,7%, Hiperglikemia sebesar 18,4%, Merokok sebesar 12,7% dan obesitas sebesar 7,7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang hipertensi berhubungan dengan pengendalian tekanan darah (Oliveria dkk, 2019). Pengetahuan dan sikap pasien tentang hipertensi mempakan faktor penting dalam mencapai kontrol tekanan darah (Alexander dkk, 2020). Pada hipertensi, pengetahuan dan sikap pasien bisa mempengaruhi kepatuhan, pengendalian tekanan darah, morbiditas dan mortalitas pasien (Busari dkk, 2019).
Berdasarkan badan pusat statistik kota medan jumlah penyakit hipertensi yang tedata 89.333 dengan persentase 18,03% yang didapat datanya melalui dinas Kesehatan kota medan. Sementara di kecamatan medan timur terdata jumlah penduduk laki laki sebanyak 1782 dan jumlah penduduk Perempuan nya sebanyak 1928 dan dengan itu terdapat estimasi jumlah laki laki dengan hipertensi itu sebanyak 346 dan estimasi jumlah Perem
Proposal ini membahas pengaruh senam jantung sehat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di RT 05 Kelurahan Prapen Kecamatan Praya tahun 2023. Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama yang dapat dicegah dengan aktivitas fisik seperti senam jantung sehat."
EFEKTIVITAS DIET RENDAH GARAM TERHADAP PASIEN HIPERTENSI DIDAERAH.pptxMuhammadAsriSKepNs1
Sistematik review ini bertujuan untuk menilai efektivitas intervensi diet rendah garam terhadap pasien hipertensi di daerah pedesaan untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian ini akan menggunakan metode PRISMA untuk mengidentifikasi studi yang sesuai berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, lalu menilai kualitas studi terpilih menggunakan pedoman CASP. Data yang diekstraksi meliputi tujuan penelitian
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...Aji Wibowo
Peran Homepharmacycare pada pasien diabetes mellitus tipe II di Bp Sentra Medika Lebaksiu Tegal berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan dan keberhasilan terapi. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah pasien yang patuh dan berhasil dalam pengobatan, masing-masing sebanyak 20 pasien (57%), setelah menerima intervensi berupa edukasi kesehatan dan konseling di rumah."
Penelitian Efektifitas Penggunaan Tambahan Kakao Terhadap Rerata Selisih Per...Hendy Masjayanto
Dokumen tersebut membahas penelitian efektivitas penggunaan tambahan kakao terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi tidak terkendali dengan pemberian obat Captopril. Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia dengan prevalensi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh tambahan kakao terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi yang tidak terkendali.
Majalah ini membahas berbagai topik terkait penyakit ginjal dan hipertensi. Beberapa artikel membahas tentang pentingnya diet protein rendah dalam menunda perburukan fungsi ginjal pada pasien gagal ginjal kronik. Artikel lain membahas tentang nefropati IgA, pengobatan dosis tunggal infeksi saluran kemih, hipertensi pada diabetes dan kehamilan, serta nefropati akibat penyakit tropis. Majalah ini bertuju
Dokumen tersebut membahas pedoman farmakoterapi dalam neurologi khususnya untuk stroke. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pemilihan obat yang tepat berdasarkan diagnosis dan pemahaman patofisiologi penyakit, pengembangan obat melalui uji klinis, interaksi obat, dan strategi terapi fase akut dan pencegahan primer sekunder stroke seperti menggunakan antiplatelet.
PPT SEMINAR PROPOSAL ROSA DELIMA SERAN.pptsampesireron
1. Dokumen ini membahas tentang implementasi metode fuzzy pada sistem pendukung keputusan pemilihan menu makan bagi penderita penyakit hipertensi.
2. Sistem ini akan menampilkan input berupa data pasien dan menu makanan, lalu menggunakan metode fuzzy mamdani untuk memberikan saran menu makan sehat bagi penderita hipertensi.
3. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem yang dapat membantu penderita hipertensi memilih menu makan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar ureum dan kreatinin serum dengan lamanya terapi hemodialisis pada pasien penyakit ginjal kronik di Rumah Sakit PKU Bantul. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan sampel sebanyak 50 pasien. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara kadar ureum dan kreatinin serum dengan lamanya waktu hemodialisis p
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...harnaniknawangsari
Skipsi dengan tema pasien penderita Hipertensi terhadap minum obat. Tekanan darah adalah tekanan dari aliran darah dalam pembuluh nadi (arteri) ketika jantung kita berdetak, lazimnya 60 hingga 70 kali dalam 1 menit pada kondisi istirahat (duduk atau berbaring) darah dipompa menuju dan melalui arteri.tekanan darah paling tinggi terjadi ketika jantung berdetak memompa darah, ini disebut tekanan sistolik. Kepatuhan mengkonsumsi obat penderita hipertensi di Indonesia yang telah mengalami penderita hipertensi selama 1-5 tahun cenderung lebih mematuhi proses mengkonsumsi obat, sedangkan pasien yang telah mengalami hipertensi 6-10 tahun cenderung memiliki kepatuhan mengkonsumsi obat yang lebih buruk karena faktor lama menerita, pekerjaan, jenuh minum obat, kurang dukungan dari keluarga. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan ketidakpatuhan minum obat antara lain pengalaman pengguna obat terhadap efek samping dan kenyamanan obat, terhadap kemanjuran obat atau tingkat kesembuhan yang telah dicapai, komunikasi antara pasien dengan dokter atau apoteker, memberikan sikap yang positif atau negatif bagi pengguna obat, faktor ekonomi, kepercayaan atau persepsi pasien terhadap penyakit dan pengobatannya, faktor kebosanan dalam menggunakan obat terus- menerus akibat lamanya pasien menderita penyakit hipertensi.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 12 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Bengkulu Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Sigli, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Bengkulu khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Sigli:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
3. LATAR BELAKANG
Pengertian Gagal Ginjal
Kronik (GGK)
Prevelensi GGK di Indonesia Penyebab GGK
Pengobatan terhadap
gangguan GGK
Hubungan Hipertensi dan
GGK
01 02 03
04 05
4. RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang
diatas, maka permasalahan
dalam peenelitian ini adalah
bagaimana penggunaan obat
antihipertensi serrta
hubungannya pada pasien
gagal ginjal kronik ?
Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui
bagaimana penggunaan obat
antihipertensi sert
hubungannya pada pasien
gagal ginjal kronik
TUJUAN
5. MANFAAT
Mercury
Menambah wawasan dan
pengetahuan penulis terkait tingkat
penggunaan jenis obat antihipertensi
terrhadap pasien gagal ginjaal kronik
Memberikan informasi pada
masyarakat mengenai bagaimana
tingkat penggunaan jenis obat
antihipertensi terhadap pasien gagal
ginjal kronik
Bahan referensi bagi peneliti untuk
melakukan penelitian selanjutnya
Memberikan informasi mengenai
pentingnya penggunaan obat
antihipertensi yang tepat pada
pasien gagal ginjal kronik agar tidak
terjadi kesalahan pemberian obat
(medication error)
Mars
Venus
Jupiter
6. PENDAHULUAN
APA ITU PENYAKIT GINJAL KRONIK ?
Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologic yang beragam, mengakibatkan
penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal
Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai oleh berkurangnya fungsi ginjal yang bersifat
irreversible dan memerlukan terapi pengganti ginjal yaitu berupa dialysis atau transplantasi ginjal. Bentuk dari
gagal ginjal ini dikenal dengan GGK (Gagal Ginjal Kronik) atau Chronic Kidney Disease (CKD).
Hipertensi juga memiliki kaitan erat dengan kesehatan ginjal. Bagaimana siklus ayam - telur,
hipertensi merupakan faktor pemicu utama terjadi penyakit ginjal dan gagal ginjal
APA ITU GAGAL GINJAL ?
APA HUBUNGAN HIPERTENSI DAN GAGAL GINJAL ?
7. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam Literatur
Review ini adalah metode komprehensif
dengan pencarian artikel secara nasional
maupun internasional.
Informasi dikumpulkan melalui
kumpulan data Google Scholar dan
Pubmed.
Pencarian nasional digunakan kata kunci
“antihipertensi pada gagal ginjal kronik
dengan hemodialisis” sedangkan pencarian
dengan skala internasional menggunakan
pubmed dengan kata kunci “effect of
antihypertensive for chronic kidney disease
GINJAL
Metode yang
digunakan
Data collection
Kata Kunci
8. ● Anna Pradiningsiha, B. L. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien
Gagal Ginjal Kronik Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat. LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian , 61-65.
● Farah Afifah, S. A. (2019). Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat
Jalan GGK dengan Hemodialisa di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2017.
Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy , 1-7.
● Novycha Auliafendri, R. K. (2022). Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien
Gagal Ginjal Kronik (GGK) di unit Hemodialisa RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan .
Universitas Imelda Medan, 22-29.
● Nadia Husna, N. L. (2019). Evaluasi Penggunaan Terapi Antihipertensi Pada Pasien Gagal
Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis. Media Ilmu Kesehatan , 1-8.
● Restuyani Paranoan, M. A. (2019). Analisis Efektivitas Dan Efek Samping Penggunaan
Antihipertensi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Rawat Inap Di Rsup dr. Wahidin
Sudirohusodo. Majalah Farmasi dan Farmakologi, 13-15
Literature review
9. No Peneliti Judul Penelitian Metode Output
1. Novycha
Auliafendri, Rama
Khairati (2022)
Evaluasi Penggunaan
Obat Antihipertensi
Pada i (2022) Pasien
Gagal Ginjal Kronik
(GGK) di Unit
Hemodialisa RSU
Imelda Pekerja
Indonesia Medan
Penelitian ini merupakan penelitian
observasional yang dirancang secara
deskriptif bersifat retrospektif dengan
menggunakan metode purposive
sampling sesuai dengan kriteria
inklusi.
Obat antihipertensi tunggal paling
banyak digunakan pasien GGK
adalah amlodipin (38,7%),
kombinasi terapi ialah amlodipine
dengan valsartan 35,6% dan
amlodipine dengan candesartan
32,2% serta kombinasi terapi tiga
atau lebih adalah amlodipine,
bisoprolol dan valsartan 13,1 %.
2. Farah Afifah,
Surya Amal
(2019)
Evaluasi Penggunaan
Obat Antihipertensi
Pada Pasien Rawat
Jalan GGK dengan
Hemodialisa di RSUP
dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten
Tahun 2017
Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif . Sampel pasien diambil
sesuai dengan kriteria inklusi
penelitian dan menggunakan metode
purposive sampling.
Obat antihipertensi yang paling
sering diberikan adalah furosemid
dan amlodipine sebanyak 43 pasien.
10. 3. Restuyani
Paranoan, dkk
(2019)
Analisis Efektivitas
Dan Efek Samping
Penggunaan
Antihipertensi Pada
Pasien Gagal Ginjal
Kronik Rawat Inap Di
Rsup dr. Wahidin
Sudirohusodo
Penelitian ini merupakan
penelitian observasional non
eksperimental. pengambilan
data dilakukan secara
retrospektif.
Dari hasil penelitian kombinasi
amlodipin dan telmisartan paling
efektif di antara amlodipin
tunggal dan amlodipin kombinasi
valsartan dalam menurunkan
hipertensi pada pasien gagal
ginjal kronik .
4. Anna
Pradiningsih,
dkk (2020)
Evaluasi Penggunaan
Obat Antihipertensi
pada Pasien Gagal
Ginjal Kronik Rawat
Inap di Rumah Sakit
Umum Daerah
Provinsi Nusa
Tenggara Barat
Penelitian ini dilakukan
dengan desain Observasional
Deskriptif secara Cross
Sectional.
Untuk penggunaan obat
antihipertensi secara tunggal
paling banyak digunakan
furosemid yang merukapan
golongan diuretik. Kombinasi
obat antihipertensi paling banyak
digunakan yaitu furosemide dan
valsartan merupakan golongan
diuretik dan ARB.
11. 5. Nadia Husna,
Niken Larasati,
(2019)
Evaluasi Penggunaan
Terapi Antihipertensi
Pada Pasien Gagal Ginjal
Kronik Dengan
Hemodialisis
Penelitian ini merupakan
penelitian retrospektif
dengan metode deskriptif
non eksperimental.
Teknik pengambilan
sampel menggunakan
non random dengan cara
consecutive sampling
Obat antihipertensi dengan dosis tunggal paling
banyak digunakan yaitu golongan (ARB)
candesartsan dan irbesartan. Untuk dosis ganda
kombinasi furosemide + irbesartan. Untuk
kombinasi tiga jenis obat yaitu amlodipine +
furosemide + irbesartan.
6. Bianling Liu
M.Sc., et al.
(2019)
Utilization of
antihypertensive drugs
among chronic kidney
disease patients : Result
from the Chinese cohort
studyof chronic kidney
disease (CSTRIDE)
an ongoing multicenter
prospective study with
cross - sectional analysis.
In the present cross-sectional analysis of C -
STRIDE baseline data, we found that nearly 40%
of participants were receiving monotherapy for
their hypertension, with a two-drug combination
being the most frequent form of combination
therapy. The ARBs were the most commonly
prescribed antihypertensive medications in
monotherapy, being taken by 41.0% of the C -
STRIDE participants, compared with CCBs used by
34.9% and ACEIs by 18.5% of these participants.
It was noted that the combination of CCBs and
ARBs was the most commonly adopted twodrug
combination therapy (39.4%), followed by CCBs
+ β-blockers (25.8%) and CCBs + ACEIs (13.7%)
combinations. By contrast, a diuretic was used by
only eight patients (0.9%) as a monotherapy and
by 41 patients (5.2%) in two-drug combination
therapy. Diuretic utilization increased to
13. PENGERTIAN
GAGAL GINJAL KRONIK HIPERTENSI
Gagal ginjal kronik (GGK) atau
penyakit ginjal tahap akhir
merupakan gangguan fungsi ginjal
yang progresif dan irreversibel
dimana kemampuan tubuh gagal
untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan
cairan dan elektrolit, menyebabkan
uremia (retensi urea dan sampah
nitrogen lainnya dalam darah).
Pada pasien dengan penyakit ginjal
kronik, ginjal tidak dapat berfungsi
dengan baik.
Hipertensi merupakan kondisi
dimana tekanan darah (TD)
meningkat di atas tekanan darah
normal (140/90 mmHg). Data
epidemiologi menunjukkan bahwa
peningkatan tekanan darah sistolik
dan tekanan darah diastolik
meningkatkan kejadian
kardiovaskular. Oleh sebab itu
hipertensi harus diobati atau di
kontrol.
14. HUBUNGAN GGK DENGAN HIPERTENSI
Secara klinik pasien dengan hipertensi mempunyai peluang atau risiko
mengalami gagal ginjal kronik 13x lebih besar dari pasien yang tidak memiliki hipertensi. Hal
ini menunjukkan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko gagal ginjal kronik dimana
tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja
lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Ginjal
merupakan salah satu pusat pengaturan tekanan darah sehingga apabila tekanan darah
tinggi terjadi terus-menerus melebihi normal >140/90 mmHg maka kondisi ini dapat
mempengaruhi ginjal (hipertensi sekunder). (Irkhamnia Humma Lilia, dkk 2019)
Prevalensi hipertensi pada PGK adalah sebesar 60-90%. Untuk mencapai target
tekanan darah <140/90 mmHg pada pasien GGK dengan hipertensi lebih sulit dibandingkan
dengan pada pasien hipertensi saja. Oleh sebab itu, seringkali pasien GGK dengan
hipertensi memperoleh kombinasi obat antihipertnsi untuk mencapai target tekanan darah.
Penggunaan kombinasi obat ini dapat memicu terjadinya Reaksi Obat yang Tidak
Dikehendaki (ROTD).
15. HASIL
Dari hasil review 6 jurnal dengan 5 jurnal nasional dan 1 jurnal internasional,
didapatkan beberapa kombinasi pemberian obat antihipertensi pada pasien Gagal Ginjal
Kronik yang paling sering digunakan dan tentunya memiliki efek yang lebih efektif
dibandingkan dengan antihipertensi golongan lainnya. Dari studi beberapa literatur
didapatkan untuk terapi dengan dosis tunggal golongan antihipertensi yang paling sering
digunakan adalah gologan CCB (Calcium Channel Bloker) yaitu amlodipine, diikuti dengan
golongan ARB (Angiotensin Reseceptor Blocker) yaitu candesartan dan irbesartan dan
golongan Diuretik yaitu furosemid. Untuk terapi dosis ganda golongan antihipertensi yang
sering diresepkan adalah golongan CCB (Calcium Channel Blocker) dan ARB (Angiotensin
Receptor Blocker) kemudian kombinasi golongan Diuretik dan ARB (Angiotensin Receptor
Blocker). Untuk kombinasi 3 obat dari 5 jurnal nasional hanya 3 jurnal yang menyajikan
data tentang peenggunaan 3 kombinasi obat dan 1 jurnal internasional tidak menyajikan
data terkait terapi kombinasi 3 obat. Dari 3 jurnal tersebut didapat hasil penggunaan
terapi kombinasi 3 obat yang paling sering yaitu golongan CCB + ARB + β-bloker dan
kombinasi antara CCB + ARB + Diuretik.
16. LANJUTAN….
Golongan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah golongan golongan CCB dan
ARB. Berdasarkan JNC 8 yang diperbarui terdapat empat golongan obat yang direkomendasikan pada terapi lini
pertama yaitu diuretik thiazide, βblockers, CCB, ACE-I, dan ARB.
Golongan ARB menghambat secara langsung reseptor angiotensin yang lebih selektif yaitu AT1. Pada
pasien yang mengalami efek samping dari ACE-I maka terapi yang disarankan adalah ARB. Namun dari segi
biaya ARB sekitar 45 kali lebih mahal dari golongan ACE-I sehingga kurang rasional untuk diberikan pada pasien.
CCB biasanya digunakan untuk terapi hipertensi dengan jantung koroner dan diabetes melitus. Mekanisme kerja
dari golongan ini dengan cara menginhibisi influks kalsium di otot polos arteri sehingga terjadi vasodilatasi dan
menurunkan resistensi perifer. Kemudian untuk diuretic kebanyakan bekerja dengan mengurangi absorbsi
natrium, sehingga pengeluarannya lewat kemih diperbesar, demikian juga pengeluaran air diperbanyak dan untuk
mengurangi volume darah agar tekanan darah menurun, diuretik juga dapat memperkuat efek obat-obat
hipertensi maka sering dikombinasikan pada obat hipertensi. Golongan β-bloker berdasarkan JNC 8 tidak
digunakan sebagai terapi lini pertama kecuali ada indikasi tertentu sesuai mekanisme kerjanya. Penelitian lain
menyatakan pengobatan dengan βbloker dapat menurunkan angka kematian pada pasien gagal ginjal kronik
dengan gagal jantung sistolik kronis, tetapi kelemahan dalam penelitian ini yaitu tidak mendeskripsikan penyakit
gagal jantung sehingga indikasi pemberian βbloker pada monoterapi tidak diketahui.
17. KESIMPULAN
Berdasarkan 6 jurnal dengan 5 jurnal
nasional dan 1 jurnal internasional
didapatkan hasil bahwa rata-rata pasien
gagal ginjal kronik juga menggunakan obat
antihipertensi dalam pengobatannya,
karena seperti yang dijelaskan sebelumnya
bahwa hipertensi merupakan salah satu
penyebab gagal ginjal kronik yang paling
sering ditemukan. Golongan obat yang
paling sering digunakan yaitu ARB, CCB,
Diuretik dan β-bloker dimana pemberia
obat ini tentunya disesuaikan dengan
kondisi masing-masing pasien agar
pemberiannya tepat pasien, tepat obat, dan
tepat dosis.
Untuk metode penelitian dengan
literature review diharapkan
mengambil lebih banyak referensi
baik itu dari jurnal nasional maupun
internasional agar hasil yang
didapatkan lebih akurat.
KESIMPULAN DAN SARAN
SARAN