Power Point ini berisi materi tentang literatur tafsir nusantara, karakteristiknya, beserta para tokoh mufassir nusantara yang hadir pada era modern.
Ppt ini dikumpulkan sebagai tugas ujian akhir semester mata kuliah literatur tafsir nusantara jurusan Ilmu Al-qur'an dan Tafsir UIN Datokarama Palu
Apabila terdapat banyak kekurangan pada power point ini saya mohon maaf yg sebesar-besarnya.
Nama : Muh. Amin Yalinawa
Kelas : IAT 2 Semester 5
NIM : 202110037
Yg terhormat Dosen pengampuh : Dr. Surayya Attamimi, S. Ag. M. Th. I
Tafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdfRulHas SulTra
Mahmud Yunus adalah buah hati dari pasangan Yunus B. Incek dan Hafsah binti Imam Sami’un. Beliau dilahirkan pada hari sabtu tanggal 30 Ramadhan 1316 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 10 Februari 1899 Masehi di desa Sunggayang, Batusangkar, Sumatera Barat. Mahmud Yunus tumbuh dan berkembang dari keluarga sederhana yang taat beragama. Ayahnya seorang petani biasa dari suku Mandahiling dan ibunya yang biasa dipanggil dengan Posa berasal dari suku Chaniago
Tafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdfRulHas SulTra
Mahmud Yunus adalah buah hati dari pasangan Yunus B. Incek dan Hafsah binti Imam Sami’un. Beliau dilahirkan pada hari sabtu tanggal 30 Ramadhan 1316 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 10 Februari 1899 Masehi di desa Sunggayang, Batusangkar, Sumatera Barat. Mahmud Yunus tumbuh dan berkembang dari keluarga sederhana yang taat beragama. Ayahnya seorang petani biasa dari suku Mandahiling dan ibunya yang biasa dipanggil dengan Posa berasal dari suku Chaniago
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
More Related Content
Similar to Literatur Tafsir Nusantara Muh amin Yalinawa.pptx
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
1. Literatur Tafsir
Nusantara
oleh : Muhammad Amin Yalinawa
Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan
Dakwah (Universitas Islam Negeri Datokarama Palu )
2. PERIODE KLASIK
(ABAD 7-15 M)
Penafsiran pada periode
ini boleh dikatakan
belum menampakkan
bentuk tertentu yang
mengacu pada al-
ma’tsur atau ar-ra’yu
karena masih bersifat
umum
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TAFSIR
NUSANTARA
PERIODE TENGAH
(ABAD 16-18 M)
tafsir al-qur’an pada
masa ini lebih
berkembang yang mana
tulisan-tulisannya sudah
dapat
dipertanggungjawabkan
secara ilmiah karena
telah memiliki referensi
buku pegangan dari ahli
tafsir berkompeten
PERIODE
PRAMODERN (ABAD
19 M)
Penafsiran pada periode
ini kurang lebih sama
dengan periode tengah
yang secara ilmiah
sama-sama
menggunakan kitab
tafsir jalalain
PERIODE MODERN (ABAD
22 M)
Disamping tafsir Al-Qur’an,
muncul juga berbagai ilmu
yang terkait dengan AL-
Qur’an. Baik itu ulumul
qur’an dan lain-lain.
5. BIOGRAFI MAHMUD YUNUS
Nama : Mahmud Yunus
TTL : 10 Februari 1899 M bertepatan dengan 30
Ramadan 1316.
Wafat : Tahun 1982 pada saat berusia 82 tahun
Riwayat Pendidikan :Sejak kecil Mahmud Yunus
sudah dididik dalam lingkungan yang agamis. Ia
belajarAl-Qur’an dan praktik ibadah serta ilmu-ilmu
keislaman lainnya dengan kakeknya sejak tahun
1906 M .
Saat usianya baru 16 tahun. Selanjutnya Mahmud
Yunus belajar di Universitas al-Azhar Kairo, Mesir,
pada tahun 1924 M. Iapun melanjutkan studi ke
Daral‘Ulum, Universitas Kairo, Mesir. Padatahun
1929 ia lulus dan kembali ke kampung halamannya
METODE DAN CORAK TAFSIR
AL-QUR’AN AL-KARIM KARYA
MAHMUD YUNUS
Metode penulisan : Menggunakan metode
ijmali
Corak tafsir : Menggunakan Corak tafsir Al-
Adabi Wal Ijtima’i dan Corak Tafsir Ilmi pula.
Karya-karya tafsir yang muncul pada awal
abad ke-20 salah satunya Tafsir Qur’an Karim
karya Mahmud Yunus. Karya beliau ini
merupakan sebuah karya tafsir pertama di
Indonesia yang berbahasa Indonesia.Karya ini
dianggap oleh sebagian kalangan sebagai
karya tafsir yang bercorak tarbawi dikarenakan
Mahmud Yunus adalah seorang yang dikenal
yang bergelut di dunia pendidikan
7. BIOGRAFI A. HASSAN
Nama : Hassan bin Ahmad
TTL : Singapura, 31 Desember 1887
Wafat : 10 November 1985
Riwayat Pendidikan : Ahmad Hassan tidak pernah
menyelesaikan sekolah dasar sejak kecil. Beliau
masuk sekolah melayu hingga kelas 4 lalu beliau
memasuki sekolah dasar inggris sampai pada kelas
yang sama. Di usia 12 tahun beliau hanya belajar
privat guna memperdalam bahasa Arab. Dengan
tujuan memperdalam pengetahuanya tentang Islam.
Semua itu ditempuh sampai kira-kira tahun 1910
ketika dia berumur 23 tahun
.METODE DAN CORAK TAFSIR SURAH AL-
FATIHAH KARYA A. HASSAN
Metode penulisan : Menggunakan metode
Tahlili
Corak tafsir : Menggunakan Corak tafsir
Lughawi
Ahmad Hassan sangat menekankan
pentingnya posisi Alquran dan hadis sebagai
sumber agama Islam. Menurutnya, hubungan
manusia dengan tuhansangat tergantung pada
interpretasi dan implementasi yang benar
terhadapagama. Hukum agama hanya
bersumber dari Alquran dan sunah Nabi.
Kedua sumber tersebut menyajikan Islam
murni yang dapat dipraktikkan sesuaidengan
situasi dan kondisi dengan kata lain, segala
permasalahan dapat dipecahkan dengan
merujuk pada kedua sumber agama tersebut.
karena itulah tafsir Alquran sangat dibutuhkan.
9. BIOGRAFI HASBI ASHSHIDDIQIY
Nama : TEUNGKU MUHAMMAD HASBY
ASHSHIDIQIY
TTL : lhokseumawe,10 maret 1904
Wafat : jakarta, 9 desember 1975
Riwayat Pendidikan : Pendidikan Agamanya diawali
di dayah (pesantren) milik ayahnya.Kemudian
selama 20 tahun ia mengunjungi berbagai dayah
dari satu kota ke kota lainnya. Pada tahun 1926, ia
berangkat ke Surabaya dan melanjutkan pendidikan
di madrasah Al-Irsyad sebuah organisasi
keagamaan yang didirikan oleh Syekh Ahmad
Soorkati (1874-1943), ulama yang berasal dari
Sudan yang mempunyai pemikiran modern ketika
itu.Dia mengambil pelajaran Takhasus (spesialisasi)
dalam bidang pendidikan dan bahasa.Pendidikan ini
dilalui nya selama 2 tahun
.METODE DAN CORAK AN-NUR KARYA
HASBI ASHSHIDDIQIY
Metode penulisan : Menggunakan metodE
Muqaran dan Tahlili
Corak tafsir : Menggunakan Corak tafsir Al-
Adabi Wal Ijtima’I dan Fiqih
Diantara kitab tafsir ulama terdahulu yang
menjadi rujukannya adalah Tafsir ibn
katsir,Tafsir Al-Manar, Tafsir Al-Qasimi, Tafsir
Al-Maraghi, dan Tafsir Al-Wadih.
11. BIOGRAFI BUYA HAMKA
Nama : Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah
yang lebih dikenal dengan panggilan HAMKA
TTL : Tanah Sirah, 16 Fenruari !908
Wafat : Jakarta 24 Juli 1991
Riwayat Pendidikan : Abdul Malik, panggilan
HAMKA di waktu kecil, mengawali pendidikannya
dengan belajar membaca al-Qur’an di rumah orang
tuanya sampai khatam. Pada tahun 1916, ketika
Zainuddin Labai el-Yunusi mendirikan sekolah
Diniyah (sore) di Pasar Usang Padang Panjang,
HAMKA dimasukkan oleh ayahnya ke sekolah
tersebut. Menginjak usia 29 tahun, Secara
keseluruhan masa pendidikan formal yang pernah
di tempuh HAMKA hanya sekitar tujuh tahun lebih,
yaitu antara tahun 1916 sampai tahun 1924.
.METODE DAN CORAK TAFSIR AL-AZHAR
Metode penulisan : Menggunakan metode
maudhu’i
Corak tafsir : Menggunakan Corak tafsir Al-
Adabi Wal Ijtima’I
Rosnani Hashim menyimpulkan penelitiannya
bahwa latar belakang yang menyetir Hamka
untuk menulis Tafasirnya adalah adanya
kevakuman pada golongan pemuda di negara-
negara yang berbahasa Melayu, dan adanya
kehausan dari mereka terhadap pemahaman
agama, terutama al-Qur’an. Serta adanya
kelemahan materi-materi yang disampaikan
oleh para mubaligh.
13. BIOGRAFI QURAISH SHIHAB
Nama : Muhammad Quraish Shihab
TTL : 16 Februari 1944
Riwayat Pendidikan : Ketika beliau berumur enam
tahun, ayahnya mewajibkannya mengikuti pengajian
al-Qur’an yang diadakan oleh ayahnya sendiri.
Pada tahun 1958 setelah menyelesaikan pendidikan
menengahnya di Malang. dia pun berangkat ke
Kairo, Mesir menjadi wakil Sulawesi Selatan dalam
seleksi nasional yang diselenggarakan oleh
Departemen Agama Republik Indonesia Pada tahun
1967 beliau meraih gelar Lc (S-1) di Fakulti
Usuluddin Jabatan Tafsir dan Hadith Universiti al-
Azhar. Kemudian beliau melanjutkan pendidikannya
di Fakulti yang sama dan pada tahun 1969 berhasil
meraih gelar MA
.METODE DAN CORAK TAFSIR AL MISBAH
Metode penulisan : Menggunakan metode
Tahlili
Corak tafsir : Menggunakan Corak tafsir Al-
Adabi Wal Ijtima’I
Penulisan tafsir al misbah dilatarbelakangi
oleh semangat untuk menghadirkankarya
tafsir Al-Qur’an kepada masyarakat secara
normatif dikobarkan oleh apa yang
dianggapnya sebagai suatu fenomena
melemahnya kajian Al-Qur’an sehingga Al-
Qur’an tidak lagi menjadi pedoman hidupdan
sumber rujukan dalam mengambil keputusan
15. KETUA-KETUA PENAFSIR
- Prof. R.H.A. Soenarjo, S.H.
- Prof. H. Bustami Abdul Gani
- K.H. Ibrahim Hosen
- Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad M.A
Kitab Tafsir Al-Qur’an dan Tafsirnya ini mengalami
penyempurnaan lebihdari satukali, dari tahun 1983 hingga
tahun 2002 dan diusahakan tiap periode dilakukan
pernyemprunaan agar mudah dipahami oleh generasi
pada saat itu ataupun masa yang akan datang.
METODE DAN CORAK TAFSIR
AL-QUR’AN DEPARTEMEN
AGAMA
Metode penulisan : Menggunakan metode
tahlili
Corak tafsir : Menggunakan Corak tafsir Sunni,
Lughawi, Ilmi dan Fiqih.
Sistematika penulisan
- Diawali judul
- penulisan kelompok ayat
- Terjemah
- Kosakata
- Munasabah
- Asbabun Nuzul
- Tafsir
- Kesimpulan
17. BIOGRAF NASARUDDIN UMAR
Nama : Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.
TTL :Bone, 23 Juni 1959
Riwayat Pendidikan dan karir:
a. SDN 6 tahun, di Ujung-Bone 1970
b. Madrasah Ibtida'iyah 6 tahun, di Pesantren
As'adiyah Sengkang, 1971.
c. PGA 4 Thn, di pesantren As'adiyah Sengkang,
1974 d. PGA 6 Thn, di Pesantren As'adiyah
Sengkang 1976
e. Sarjana Muda , Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin
Ujung Pandang, 1980
f. Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan) Fakultas
Syari'ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1984
g. Program S2 (tanpa tesis) IAIN syarif Hidayatullah
Jakarta, 1990-1992.
h. Program S3 (alumni Terbaik) IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang"
Perspektif Jender Dalam al-qur'an, 1993-1998.
METODE DAN CORAK TAFSIR
KESETARAAN GENDER
PERSPEKTIF AL-QUR-AN
KARYA NASARUDDIN UMAR
Metode penulisan : Menggunakan metode
maudhu’i
Corak tafsir : Menggunakan Corak tafsir Al-
Adabi Wal Ijtima’i.
Menurut Nasaruddin Umar, Islam memang
mengakui adanya perbedaan(distincion)
antara laki-laki dan perempuan, tetapi bukan
pembedaan(discrimination). Perbedaan
tersebut didasarkan atas kondisi fisik-
biologisperempuan yang ditakdirkan berbeda
dengan laki-laki, namun perbedaan
tersebuttidak dimaksudkan untuk memuliakan
yang satu dan merendahkan yang lainnya.
19. BIOGRAFI DAWAM RAHARDJO
Nama : Prof. Dr. M. Dawam Rahardjo SE
TTL : 20 april 1942
Wafat : 30 Mei 2018
Riwayat Pendidikan :Mas Dawam mendapat
pendidikan sarjana lengkap pada fakultas ekonomi
UGM Yogyakarta (1969). Dia adalah guru besar
ekonomi pembangunan pada Universitas
Muhammadiyah Malang (sejak 1993), dan sekarang
rektor Universitas Islam 45 Bekasi (UNISMA).
Disamping sebagai rektor, ia mempunyai banyak
keaktifan diataranya sebagai salah satu ketua ICMI
(Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia, sejak
1995, ketua yayasan lembaga Studi Agama dan
Filsafat (LSAF, sejak 1987), dan pemimpin redaksi
jurnal ulumul quran sejak1989
METODE DAN CORAK
ENSIKLOPEDIA AL-QUR’AN
KARYA DAWAM RAHARDJO
Metode penulisan : Menggunakan metode
maudhu’i
Corak tafsir : Menggunakan Corak tafsir Al-
Adabi Wal Ijtima’i
Tafsir ini lahir agar kaum muslimin dari
berbagai tingkatan pengetahuan, pendidikan,
dan kemampuan intelektual, bisa melakukan
komunikasi secara langsung dengan Al-
Qur’an. Karena bukan hanya ulama yang
memiliki hak istimewa atas Al-Qur’an tetapi
setiap orang.