1. Analisis Unsur Intrinsik
Novel “Lewat Tengah Malam”
Nama Penulis : - Charles Zon ( 3 )
- Charlie.N.S ( 4 )
- Kevin.J ( 13 )
Smp Damai
Yayasan Bunda Hati Kudus
Jl. Duri Selatan V no.29
Tambora, JakBar
Tahun 2014
Kata Pengantar
Pertama-tama kami panjatkan syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa karena kita dapat menyelesaikan tugas
BI ini tepat pada waktunya. Kita memakai topik atau
novel ini karena memang hanya ini novel yang kita punya
selain itu isi-isinya juga cukup baik dan disukai oleh
kalangan remaja karena bertema horror. Kita membuat
ini dengan senang hati dan juga kami berterima kasih
untuk pak Brono yang telah mendorong kami untuk dapat
melakukan kegiatan yang berguna untuk masa depan
kami. Karena ini pertama kalinya menganalisis suatu
novel maka kami mengharapkan saran dari para
pembaca untuk mengetahui letak kesalahan kami.
2. Daftar Isi
-Kata Pengantar : ( i )
-Daftar Isi : ( ii )
-Identitas Novel : ( iii )
-Sinopsis : ( iii )
-Alur : ( vii )
-Penokohan : ( vii )
-Latar : ( vii )
-Sudut Pandang : ( vii )
-Amanat : ( vii )
Identitas novel
Judul buku : lewat tengah malam
Nama pengarang : Gola Gong, Ibnu Adam Aviciena
Nama penerbit : GagasMedia
Ukuran buku : 19 cm x 11,5 cm
Cover buku : hitam, setan dengan perempuan, didalam
ruangan
Tahun terbit : 2007
Info jumlah cetak : iii+120 hal
Tebal buku : 1 cm
Editor penyunting : Rr.Fanny Indriawati
Kata pengantar : -
Daftar Isi : Ada
Komentar buku : -
3. Sinopsis
Lewat tengah malam
Malma yang terasa begitu berbeda dari malam – malam
sebelumnya , malam yang begitu dingin dan sepi langit
gelap yang memang hujan belum habis . namun
disebuah tempat disudut yang sunyi masih ada mahkluk
yang belum tertidur. Mahluk itu terus berjalan
ketumpukan sampah . mahluk itu pun berthenti ,terus
mengenalkan kemampuanya mengenali sesuatu dengan
penciumannya . dan di tumpukan sampah itu , tepat
sebuah kaki perempuan tanpa alas kaki . tubuh kaku
,tetapi matanya yang membalak membuatnya seolah
masih hidup
Keganjalan-keganjalan telah mengikuti alice di
apartemen nya .karena arwah itu menyusup ke seuah
apartemen yang dihuni alice . alice yang bbisa
merasakan kedudukkan makhul halus tetap tidak bias
membuat Tara (ibu Alice) percaya padanya sampai
akhirnya Alice kecewa kepada Tara dan keluar rumah
segera utnuk menenangkan kekesalahannya dan pada
saat itu juga Alice bertemu dengan Ramon yang teman
Alice dari kecil
Alice yang terkejut setelah mendengat kabar dari Tara
bahwa Yuga(papa Alice) masuk RSJ . dan menetapkan
bergegas pergi ke RSJ, dan sesampai nya disana
mereka bertemu dengan petugas RSJ dan ptugas itu
membawa mereka ke sebuah ruangan yag berisi
seorang lak-laki , tangan dari laki-laki itu adalah Yuga ,
Papa alice .tangan dan kaki Yuda diikat Karena Yuga
berusaha ingin memotong telinganya sendiri, alasan
begitu
Tara yang semakin kesal dengan pikiran Alice tentang
hantu, tara menghukum Alice hingga mengurung Alice di
kamar kosong yang ada di apartemen itu, kamar yang
tidak begitu layak, kotor, dan sudah tak pernah ditempati.
Hingga akhirnya Alicepun semakin kesal juga kepada
Tara, dan selalu menghampiri Ramon. Ramon yang
berbeda dengan tara, Ramon yang selalu mendengarkan
cerita Alice dan percaya pada Alice. Beberapa hari ini,
Alice pun semakin yakin kalau di apartementnya ada
hantu, karena hantu it uterus dan memunculkan dirinya
pada Alice. Sehingga ketika, Tara yang tadinya tidak
percaya dengan Alice, sekarang percaya pada Alice,
karena Tara pun ditemui oleh hantu tersebut.
Ramon mulai diganggu juga oleh hantu sementara Alice
semakin lemah karena ibunya tidak mempercayainya.
Tara sendiri berusaha introspeksi atas kelakuannya,
tetapi diperparah dengan informasi bahwa Yuga
menggigit kuping seorang perawat hingga putus di rumah
sakit jiwa karena teror yang dialaminya. Di rumah sakit,
Yuga mengingat selingkuhannya bernama Erma yang ia
bunuh karena tidak ingin menggugurkan kandungannya
setelah Yuga hamili. Pembunuhan itu ditambah Erma
yang ingin meneror Alice dan Tara karena ia
4. menganggap kedua wanita itu penganggu hubungan
Yuga dan dirinya. Ermalah yang selama ini menjadi
hantu yang meneror Alice dan Tara. Alice bertemu
Ramon di danau. Tapi mereka bubar saat Melvi
mendatangi mereka. Melvi cemburu dan memarahi
Ramon, dan ia pingsan. Ramon segera pergi dari tempat
itu dan membawa Melvi ke rumah sakit. Alice melihat
sebuah buku dari tas Ramon terjatuh, ia mengambilnya.
Yuga mendapatkan teror lagi dari Erma dan kabur dari
rumah sakit. Tara yang meminjamkan kamera videonya
kepada temannya, dikatakan oleh temannya untuk
menonton video Tara yang sepertinya berhubungan
dengan rumah tangga Tara.
Beberapa hari ini hubungan Alice dan Tara begitu akrab
dan membauj. Tetapi disamping itu, Yuga ayah Akuce
yang sedang beradadi RSJ telah melarikan diri dan telah
berhasil mencelakai petugas RSJ untuk kedua kalonya.
Yuga yang ingin menjelaskan kepada Alice dan Tara
bahwa dirinya telah membunuh seorang wanita dan janin
wanita tersebut. Ketika Yuga menelefon Tara dan
mencoba menjelaskan semuanya Yuga pun tahu kalau
Alice pun sudahtiada. Ternyata selama ini Alice sudah
mati, jasad Alice yang selalu di beri formalin dan
disimpen di lemari es. Suatu ketika Tara yang ingin
menciba membuka lemari es itu, dan ia teringat kejadian
saat ia membenturkan kepala Alice ke tembok hingga
tewas.
Alur
Maju Mundur
Penokohan
Alice Penakut, rasa ingin tahu
Tara Kurang perhatian dengan anak, tidak mudah
percaya
Yuga Ketakutan, psikopat, tidak bias mengendalikan
diri
Ramon Sahabat baik,
Melvi Mudah iri hati, mudah marah
Erma Hantu
Latar
RSJ, apartemen, danau
Sudut pandang : -
Amanat :
Kita harus berani memecahkan misteri yang ada pada
hidup kita dan jangan menjadi orang yang penakut, dan
jangan terlalu cepat marah
Penutup :
Novel ini menggunakan tindakan tindakan yang tidak terlalu
membingungkan namun masih ada hal hal yang tidak masuk
akal dan cerita yang sedikit mengandung moral