Paradigma,proses desain dan rekayasa daya gunaShary Armonitha
Tujuan utama dari suatu sistem interaktif adalah memungkinkan user mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu domain aplikasi. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut, sebuah sistem interaktif harus dapat didayagunakan .
Artikel ini merupakan suatu hal untuk mengetahui mekanisme penggunaan dan pengembangan perangkat komputasi dan komunikasi pada perusahaan dalam rangka membantu dan mengoptimalkan kinerja perusahaan
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya gunaShary Armonitha
Tujuan utama dari suatu sistem interaktif adalah memungkinkan user mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu domain aplikasi. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut, sebuah sistem interaktif harus dapat didayagunakan .
Artikel ini merupakan suatu hal untuk mengetahui mekanisme penggunaan dan pengembangan perangkat komputasi dan komunikasi pada perusahaan dalam rangka membantu dan mengoptimalkan kinerja perusahaan
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMU...fannyfbrn18
Komputasi adalah sebuah istilah umum untuk segala jenis pemrosesan informasi untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Komputasi merupakan sebuah subjek dari Komputer Sains, yang menganalisa apa yang bisa maupun tidak bisa dilakukan secara komputasi. Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika.
Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Pembelajaran dari teori komputasi terfokus untuk menjawab pertanyaan pokok tentang hal apa saja yang bisa dilakukan komputasi terhadapnya dan ketersediaan resource (sumber daya) yang dibutuhkan untuk melakukan komputasi tersebut. Untuk menjawab pertanyaan pertama, computability theory (teori komputabilitas) menguji masalah-masalah komputasi mana yang dapat dipecahkan oleh berbagai model komputasi. Pertanyaan kedua dialamatkan untuk teori kompleksitas komputasi, yang mempelajari waktu dan biaya yang berhubungan dengan pemecahan masalah komputasi. Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMU...fannyfbrn18
Komputasi adalah sebuah istilah umum untuk segala jenis pemrosesan informasi untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Komputasi merupakan sebuah subjek dari Komputer Sains, yang menganalisa apa yang bisa maupun tidak bisa dilakukan secara komputasi. Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika.
Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Pembelajaran dari teori komputasi terfokus untuk menjawab pertanyaan pokok tentang hal apa saja yang bisa dilakukan komputasi terhadapnya dan ketersediaan resource (sumber daya) yang dibutuhkan untuk melakukan komputasi tersebut. Untuk menjawab pertanyaan pertama, computability theory (teori komputabilitas) menguji masalah-masalah komputasi mana yang dapat dipecahkan oleh berbagai model komputasi. Pertanyaan kedua dialamatkan untuk teori kompleksitas komputasi, yang mempelajari waktu dan biaya yang berhubungan dengan pemecahan masalah komputasi. Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. Interaksi Manusia dan Komputer
CSCW & Ubiquitos Computing
Oleh :
ANISYA, S.KOM
Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informatika
ITP
2014
Pertemuan 10
2. COMPUTER-SUPPORT
COCOPERATIVE WORK ( CSCW )
1. Pengertian CSCW ( Groupware )
COMPUTER-SUPPORT
COCOPERATIVE WORK adalah bidang
studi yang fokus pada perancangan dan
evaluasi teknologi baru untuk mendukung
kerja kelompok. Dan hasil dari CSCW
adalah groupware.
Groupware adalah sebuah software /
aplikasi yang dibuat untuk mendukung
kolaborasi bersama antar sekelompok yan
terhubung ke jarinan dengan kebutuhan
bekerja sama.
3. Tujuan Kerja Sama Dalam Groupware
Yaitu:
1. kemitraan terfokus
2. kuliah atau demo
3. konferensi komunikasi kelompok
dengan tepat waktu yang berbeda.
4. proses kerja terstruktur
5. elektronic commerce
6. rapat dan dukungan keputusan
7. teledemokrasi
4. Bentuk bentuk dari groupware
matrik waktu dan ruang untuk mengelompokkan
sistem kerja sama yang di klasifikasikan
berdasarkan tabel berikut:
Waktu yang sama Waktu yang berbeda
Tempat sama Tiap muka( ruang
kelas, ruang rapat)
Interaksi asinkron
(penjadwalan
proyek,alat banti
koordinasi)
Tempat berbeda Sinkron tersebar (
shared editors,video
windows)
Asinkron tersebar
(emeil,bulletin
boards,konverensi)
5. Gambar di bawah adalah menunjukkan suatu
cooverative work yang mendukung pembahasan
groupware:
Computer - mediated comunnication
mendukung komunikasi antar partisipan.
meeting decision support system, menangkap
pemahaman secara umum.
Shared aplication dan artifacst, mendukung
interaksi partisipan dengan berbagi pekerjaan
6.
7. Bentuk Bentuk Groupware
1. Asinkron tersebar => dilakukan
pada tempat dan waktu yang
berbeda.
E-mail ( Elektronik mail )
newgroup dan komunitas jaringan
2. Sinkron Tersebar => dilakukan pada
tempat yang berbeda dengan waktu
yang sama
group editor
Shared workspace
shared screen
Interaactive game networks
chat
video conferencing
8. 3. Tatap Muka => dilakukan pada tempat dan waktu
yang sama. Penerapan tatap muka:
tampilan bersama dari komputer masing2.
audience response units
text-submission workstation
turtasking
percakapan
brainstorming
argumentasi tool
File sharing
Shared pc dan shared window system
Shared work surface
co-autoring system
shared diaries
group activities
9. Sistem Groupware
Sistem groupware biasanya membutuhkan
beberapa komputer yang terhubung melalui
jaringan. Jika umpan balik mencakup transmisi
melalui jaringan, akan sulit mencapai waktu respon
yang dapat diterima.
Krakter user:
1. apilkasi user mengambil kejadian event dari window manager.
2. user memanggil sistem operasi
3. yang mengirimkan pesan melalui jaringan, malalui serangkaian
protocol.
4. pesan akan diterima oleh sistem operrasi pada remote machine.
5. yang memberikan remote aplicaton untuk memproses .
6. mengulang proses yang sama pada langkah 2-4.
7. umpan balik akan diberikan pada layar user
10. Workgroup computing(komputasi grup kerja),
atau biasa disebut dengan komputasi
kolaboratif merupakan grup pekerja yang
memakai komputer yang terhubung dalam
jaringan untuk berdiskusi dan menyelesaikan
suatu masalah. Teknologi seperti ini umum
digunakan oleh pihak manejemen perusahaan
untuk melakukan rapat virtual (rapat yang
diadakan dengan masing masing pihak berada
dalam ruangan terpisah) guna melakukan
pengambilan keputusan.
11. Sistem groupware
Groupware dapat diklasifikasikan dala beberapa cara, salah satunya adalah
kapan dan di mana seorang pekerja mengikuti kerja kelompok.
12. Teknologi groupware dapat digolongkan
menjadi dua dimensi utama :
1. Waktu ( time ), ketika user dari groupware
bekerja sama dalam waktu yang sama
(realtime/synchronous gropuware)atau waktu
yang berbeda (asynchronous groupware).
2. Tempat ( place ), ketika user dari gropuware
bekerja pada tempat yang sama
(colocated/face to face) atau tempat yang
berbeda (non colocated/ distance).
13. Arsitektur groupware
a) centralized ( client-server architecture)
1. client-server
2. master-slave
b ) replicated
Masing masing workstation user
menjalankan salinan aplikasi.keuntungan
utamanya pada umpan balik lokal.
14. Aplikasi Groupware
1. kolaborasi berdasarkan tempat contoh:
a) video conference,
b) meeting room,
c) chating atau messenger
2. Kolaborasi berdasarkan waktu, contoh:
a) Email
b) Instan messangers
c) Sms
d) blog
e) forum sosial
f) bookmark aggregator,
15. UBIQUTOUS COMPUTING
Ubiqutous diartikan dimana mana, sedangkan
computing adalah computer.
jadi ubiqutous computing adalah suatu sistem
yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan
komputer secara konstinyu, dimana saja, kapan
saja dan bagaimana saja.
ubiqutous computing disebut sebagai gelombang
ketiga dalam komputasi, yaitu
1. konsep mainframe dimana komputer dapakai
banyak orang secara ersamaan.
2. personal komputer dimana seseorang masing2
menggunakan komputer yang dimilikunya.
3. ubiqutous computing yang menjadi era “ one
person, many computers”
16. Inti dari model Ubiquitous Computing
(yang juga sering disebut Pervasive
Computing) melakukan pembagian
resource (sumber daya) yang ringan,
tidak mahal, dalam jaringan
pemrosesan handal secara bersama-
sama dan terdistribusi ke dalam semua
aspek kehidupan sehari-hari.
17. Area Ubiquitous
Sejumlah komputer disatukan dalam suatu
lingkungan dan tersedia bagi setiap orang yang
berada di lokasi tersebut. Setiap komputer dapat
melakukan pekerjaan yang dipersiapkan untuk
tidak banyak melibatkan intervensi manusia atau
bahkan tanpa harus mendeteksi di mana
pemakai berada.
misalnya komputer dipasangkan di dinding, di
permukaan meja, di setiap benda sehingga
seseorang dapat berkomunikasi dengan ratusan
komputer pada saat yang sama. Setiap
komputer secara tersembunyi diletakkan di
lingkungan dan dihubungkan secara nirkabel.
18. Aspek aspek yang mendukung ubiqutous computing
1. Natural Interfaces
2. Context Aware Computing
3. Micro-Nano Technology
karakteristik utama ubiquitous computing
1. Ubiquity
2. Transparency
Karakteristik Lingkungan
1. Personal Device
2. Network Architecture
3. Service Provisioning
4. Sensing Architecture
5. Modes of Interaction
19. Spesifikasi Teknis Ubiqutous
Computing
1. Terminal & user interface
2. Peralatan yang murah
3. Bandwidth tinggi
4. Sistem file tersembunyi
5. Instalasi otomatis
6. Personalisasi informasi
7. Privasi
20. Ubiquitous Computing
• Penerapan ubiquitous computing akan memudahkan manusia
dalam berinteraksi dan berkomunikasi, di mana saja, kapan
saja, mungkin juga bagaimana saja, dan akan terus
bermunculan banyak aplikasi dan layanan yang memanfaatkan
metode ini.
• Ubiquitous secara harfiah berarti muncul atau ada dimana-
mana,
• Computing bermakna komputer
• Ubiquitous Computing secara sederhana dapat kita definisikan
dengan istilah komputasi dimana-mana/komputasi yang ada
dimana-mana.
• Dan lebih jelasnya bisa diartikan bahwa di segala bidang
manusia terdapat/menggunakan teknologi komputasi.
21.
22. • Secara bertahap, teknologi ini telah berada
disekitar kita. Misalnya, peran komputer yang
tersedia didalam handphone, televisi, mesin cuci,
mobil, eskalator/lift, mesin ATM, dan lain
sebagainya, meskipun masih dalam skala yang
kecil.
• Penerapan ubiquitous computing akan
memudahkan manusia dalam berinteraksi dan
berkomunikasi, di mana saja, kapan saja,
mungkin juga bagaimana saja, dan akan terus
bermunculan banyak aplikasi dan layanan yang
memanfaatkan metode ini.
23. • Ubicomp menjadi inspirasi
dari pengembangan
komputasi yang bersifat “off
the desktop”, di mana
interaksi antara manusia
dengan komputer bersifat
natural dan secara perlahan
meninggalkan paradigma
keyboard/mouse/display dari
generasi PC.
24. Isu-isu Seputar Ubicomp
Ø Security
• Ubicomp membawa efek meningkatnya resiko
terhadap security. Penggunaan gelombang, infra merah,
ataupun bentuk media komunikasi tanpa kabel lain
antara alat input dengan alat pemroses data membuka
peluang bagi pihak lain guna menyadap data. Sebagai
implikasinya sang penyadap dapat memanfaatkan data
tersebut untuk kepentingan mereka. Saat ini berbagai
riset tentang pengiriman data yang aman, termasuk
penelitian terhadap protokol-protokol baru, menjadi salah
satu fokus utama dari riset tentang ubicomp.
25. Isu-isu Seputar Ubicomp
Ø Privasi
• Penggunaan devices pada manusia menyebabkan ruang
pada privasi semakin mengecil. Dengan alasan efisiensi
waktu pegawai seorang pimpinan dapat meminta semua
karyawannya memakai tag yang dapat memonitor
keberadaan karyawan tersebut di kantor. Hal ini
menyebabkan sang karyawan tidak lagi mendapatkan privasi
yang menjadi haknya karena keberadaannya dapat dipantau
setiap saat oleh sang pimpinan beserta data yang
menyertainya, misalnya sang pimpinan menjadi dapat
mengetahui berapa kali sang karyawan pergi ke toilet hari itu.
26. Isu-isu Seputar Ubicomp
Ø Wireless Speed
• Dengan berbagai macam ubicomp devices tuntutan akan kecepatan
teknologi komunikasi nirkabel menjadi sesuatu yang mutlak. Teknologi
saat ini menjamin kecepatan ini untuk satu orang atau beberapa orang
dalam sebuah grup. Tetapi ubicomp tidak hanya berbicara tentang
satudevice untuk satu orang, ubicomp membuat seseorang dapat
membawa beberapa devices dan ubicomp juga harus dapat
dimanfaatkan di area yang luas semacam stasiun, teknologi yang ada
saat ini belum mampu menjamin kecepatan untuk situasi semacam itu
karena itu ubicomp dapat menjadi tidak efektif apabila tidak didukung
perkembangan teknologi nirkabel yang dapat menyediakan kecepatan
yang dibutuhkan.