1. Menarche & Dismenorhea
Disusun oleh :
Risma Febriana
P 27220010 156
POLITEKNIK KESEHATAN
SURAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2012
Apa itu Menarche&
Dismenorhea???
Menarche
merupakan menstruasi pertama yang
biasa terjadi dalam rentang usia 10 – 16
tahun atau pada masa awal remaja
ditengah masa pubertas sebelum
memasuki masa reproduksi.
Dismenore (dysmenorrhea) berasal dari
bahasa Yunani. Kata dys yang berarti
sulit, nyeri, abnormal; meno yang
berarti bulan; dan rrhea yang berarti
aliran. Dismenore adalah kondisi medis
yang terjadi sewaktu haid/menstruasi
yang dapat mengganggu aktivitas dan
memerlukan pengobatan yang ditandai
dengan nyeri atau rasa sakit di daerah
perut maupun panggul.
Macam – macam menarche
MenurutWiknjosastro (2005)
macam-macam menarche ada 2
yaitu :
1. Menarche prekoks yaitu sudah ada
haid sebelum umur 10 tahun.
2. Menarche tarda yaitu menarche
yang baru datang umur 14 – 16
tahun.
Perubahan yang terjadi saat menarche
1. Thelarche (perkembangan payudara)
2. Adrenarche (pubarche atau
perkembangan rambut aksila
dan pubis)
3. Pertumbuhan tinggi badan yang
cepat.
Klasifikasi dismenorhea
Berdasarkan jenis nyeri adalah:
2. 1. Dismenore spasmodik.
2. Dismenore kongestif.
Berdasarkan ada atau tidaknya kelainan
atau sebab yang dapat diamati:
1. Dismenore primer.
2. Dismenore sekunder.
Penyebab dismenorhea
Disminorrea primer
1. Faktor Psikologis
2. Faktor Endokrin
Disminorrea sekunder
1. Faktor konstitusi seperti
anemia,pemakaian kontrasepsi
IUD,benjolan yang
menyebabkan perdarahan, tumor
atau fibroid
2. Anomali uterus konginental, seperti :
rahim yang terbalik, peradangan
selaput lendir rahim,
3. Endometriosis
4. Infeksi pelvis
Pengobatan
Pengobatan atau penatalaksanaan dari
diminorrea ini dapat dilakukan dengan medis
dan non medis.
Terapi medis untuk perempuan yang
mengalami dissminorrea adalah :
1. Pemberian obat analgetik
2. Terapi Hormonal
3. Terapi dengan obat non steroid
antiprostlagandin
Terapi non Medis dapat dilakukan :
1. Hangatkan bagian perut, dapat
menyebabkan vasodilatasi dan mengurangi
spasmodik uterus
2. Masase daerah perut yang tersa nyeri,
mengurangi nyeri karena ada stimulus
sentuhan terapeutik
3. Lakukan latihan ringan, dapat memeprbaiki
aliran uterus dan tonus otot
4. Lakukan tekhnik relaksasi, mengurangi
tekanan untuk mendapatkan rileks
5. stirahat dan tidur