Jokowi dikenal karena kepemimpinannya yang peduli terhadap rakyat kecil, seperti pedagang kaki lima. Dalam merelokasi pedagang kaki lima di Solo, Jokowi melakukan dialog intensif dan negosiasi untuk memahami kebutuhan mereka, serta memberikan solusi agar mereka mau dipindahkan tanpa adanya kekerasan.
Joko Widodo lahir dari keluarga sederhana di Solo. Ia berhasil menjadi walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta melalui prestasinya. Pada 2014 dan 2019, Jokowi terpilih menjadi Presiden Indonesia.
Teks tersebut merangkum karakteristik kepemimpinan Jokowi yang terdiri dari traits kepemimpinan sejak kecil (jujur, adil, penyayang, sederhana, ikhlas), kepemimpinan transformasional (komunikasi yang kuat, membangun visi bersama, pemberdayaan), serta kemampuan mempromosikan diri secara efektif melalui interaksi langsung dengan masyarakat. Teks tersebut juga menyimpulkan
Dokumen tersebut membahas tentang presiden terpilih Joko Widodo. Singkatnya, Jokowi dipilih secara demokratis dan sah sesuai konstitusi setelah proses gugatan di Mahkamah Konstitusi. Ia dianggap sebagai sosok yang sederhana namun kokoh dan selalu berdiri di jalur yang benar untuk rakyat. Jokowi kini memiliki tanggung jawab besar untuk membuktikan visi dan langkahnya selama ini pada skala nasional
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya inovasi dan kepemimpinan dalam menghadapi tantangan era disrupsi. Visi provinsi Sulawesi Tenggara adalah terwujudnya daerah yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat melalui peningkatan kualitas hidup masyarakat, daya saing wilayah, tata kelola pemerintahan yang baik, dan peningkatan konektivitas."
Sepak terjang dua koalisi dalam politik Indonesia dan bagaimana mempengaruhi kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi. Konflik antara KIH dan KMP menunjukkan Jokowi belum mampu menjadi pemimpin yang kuat dan independen dari pengaruh parpol.
Joko Widodo lahir dari keluarga sederhana di Solo. Ia berhasil menjadi walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta melalui prestasinya. Pada 2014 dan 2019, Jokowi terpilih menjadi Presiden Indonesia.
Teks tersebut merangkum karakteristik kepemimpinan Jokowi yang terdiri dari traits kepemimpinan sejak kecil (jujur, adil, penyayang, sederhana, ikhlas), kepemimpinan transformasional (komunikasi yang kuat, membangun visi bersama, pemberdayaan), serta kemampuan mempromosikan diri secara efektif melalui interaksi langsung dengan masyarakat. Teks tersebut juga menyimpulkan
Dokumen tersebut membahas tentang presiden terpilih Joko Widodo. Singkatnya, Jokowi dipilih secara demokratis dan sah sesuai konstitusi setelah proses gugatan di Mahkamah Konstitusi. Ia dianggap sebagai sosok yang sederhana namun kokoh dan selalu berdiri di jalur yang benar untuk rakyat. Jokowi kini memiliki tanggung jawab besar untuk membuktikan visi dan langkahnya selama ini pada skala nasional
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya inovasi dan kepemimpinan dalam menghadapi tantangan era disrupsi. Visi provinsi Sulawesi Tenggara adalah terwujudnya daerah yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat melalui peningkatan kualitas hidup masyarakat, daya saing wilayah, tata kelola pemerintahan yang baik, dan peningkatan konektivitas."
Sepak terjang dua koalisi dalam politik Indonesia dan bagaimana mempengaruhi kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi. Konflik antara KIH dan KMP menunjukkan Jokowi belum mampu menjadi pemimpin yang kuat dan independen dari pengaruh parpol.
Policy brief ini membahas peluang dan tantangan pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk hambatan transmisi kebijakan, peran BUMN, insentif perpajakan, dan alternatif pembiayaan seperti obligasi syariah.
Inovasi1 747 - Program Strategis Inovasi IndonesiaPuguh Nugroho
Buku Inovasi 1-747: Program Strategis Inovasi Indonesia membahas strategi pembangunan inovasi nasional Indonesia melalui empat bab yang mencakup pembahasan tentang: 1) pentingnya perbaikan ekosistem inovasi untuk meningkatkan daya saing bangsa, 2) strategi KIN untuk pembangunan inovasi melalui inisiatif Inovasi 1-747, 3) penyiapan wahana untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui klaster-klaster industri dan peningk
Dokumen tersebut memberikan analisis terhadap tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepada Jokowi sebagai calon presiden, seperti pencitraan semata, boneka, plin plan, antek asing, dan koruptor. Tulisan tersebut menjelaskan bahwa Jokowi memiliki prestasi nyata dalam pekerjaannya sebagai walikota Solo dan gubernur DKI Jakarta yang mendukung peningkatan pelayanan publik, bukan hanya pencitraan belaka
Disampaikan pada Webinar Nasional dalam rangka Dies Natalis XXI STIA Bandung
Bandung, 14 Agustus 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Setuju Bantu Ketujuh: Youth's Eyes: The Ideal Minister of Communication and I...Vivian Chandra
Menteri Komunikasi dan Informasi yang Ideal untuk kabinet Indonesia periode 2014-2019
Sosok yang memiliki motif kepemimpinan yang rendah, hubungan interpesonal yang baik, dan cognitive complexity yang tinggi adalah calon menteri yang menjadi sosok ideal
Tugas mata kuliah kepemimpinan membahas gaya kepemimpinan merakyat dengan contoh Joko Widodo. Jokowi dianggap sebagai pemimpin merakyat karena sering turun langsung ke lapangan, dekat dengan rakyat, dan berusaha menyelesaikan masalah mereka. Meskipun ada kekurangan, kepemimpinannya telah membangun infrastruktur dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang prestasi Jokowi sebagai walikota Solo dan gubernur DKI Jakarta dalam merelokasi pedagang kaki lima, membangun fasilitas publik, dan menata kota dengan tegas menghadapi birokrasi dan penentangan masyarakat demi kepentingan rakyat. Dokumen ini juga menyebutkan penghargaan internasional yang diterima Jokowi.
Musni Umar: Banjir di DKI Jakarta Jokowi Ditembaki Partai Politik musniumar
Kritikan terhadap kinerja Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani banjir menerima tanggapan dari sosiolog Musni Umar. Ia menilai kritikan dari beberapa politisi tidak objektif dan hanya bertujuan menjatuhkan popularitas Jokowi. Umar menegaskan perlu adil dengan mengakui prestasi Jokowi selama setahun berkuasa dan membandingkannya dengan masa jabatan lebih lama pemimpin sebelumn
Tiga alasan utama untuk memilih Jokowi-JK adalah:
1. Jokowi memiliki prestasi kerja yang baik sebagai wali kota dan gubernur dengan program-program yang pro rakyat
2. Jokowi adalah pemimpin yang pluralis dan toleran kepada semua agama
3. Jokowi mampu menyelesaikan berbagai konflik secara damai tanpa kekerasan
Setuju Bantu Ketujuh: Youth's Eyes: The Ideal Minister of Communication and I...Vivian Chandra
Waktunya bagi yang muda yang bersuara!
Menteri Komunikasi dan Informasi yang Ideal untuk kabinet Indonesia periode 2014-2019
Sosok yang memiliki motif kepemimpinan yang rendah, hubungan interpesonal yang baik, dan cognitive complexity yang tinggi adalah calon menteri yang dapat memajukan Indonesia dalam bidang IT.
http://m.youtube.com/watch?v=iXbaYUQq5Mw&feature=youtu.be
#setujubantuketujuh
Jokowi's Wall of Fame (Berbagai Penghargaan yang berhasil diraih Jokowi)Teman Rakyat
Joko Widodo telah menerima berbagai penghargaan prestisius di bidang pelayanan publik, pemberantasan korupsi, dan ekonomi sebagai bukti prestasinya selama menjabat sebagai kepala daerah.
Musni Umar: Mengurai Masalah Kronis di DKI Jakartamusniumar
Musni Umar menganalisis lima masalah kronis yang dihadapi Jakarta yaitu korupsi, ketidakadilan ekonomi, kemiskinan, pengangguran, dan banjir serta kemacetan. Ia menyarankan upaya pencegahan korupsi, pengentasan ketimpangan ekonomi secara besar-besaran, peningkatan standar kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan penanganan masalah banjir dan lalu lintas. Musni berharap kepemi
Policy brief ini membahas peluang dan tantangan pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk hambatan transmisi kebijakan, peran BUMN, insentif perpajakan, dan alternatif pembiayaan seperti obligasi syariah.
Inovasi1 747 - Program Strategis Inovasi IndonesiaPuguh Nugroho
Buku Inovasi 1-747: Program Strategis Inovasi Indonesia membahas strategi pembangunan inovasi nasional Indonesia melalui empat bab yang mencakup pembahasan tentang: 1) pentingnya perbaikan ekosistem inovasi untuk meningkatkan daya saing bangsa, 2) strategi KIN untuk pembangunan inovasi melalui inisiatif Inovasi 1-747, 3) penyiapan wahana untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui klaster-klaster industri dan peningk
Dokumen tersebut memberikan analisis terhadap tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepada Jokowi sebagai calon presiden, seperti pencitraan semata, boneka, plin plan, antek asing, dan koruptor. Tulisan tersebut menjelaskan bahwa Jokowi memiliki prestasi nyata dalam pekerjaannya sebagai walikota Solo dan gubernur DKI Jakarta yang mendukung peningkatan pelayanan publik, bukan hanya pencitraan belaka
Disampaikan pada Webinar Nasional dalam rangka Dies Natalis XXI STIA Bandung
Bandung, 14 Agustus 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Setuju Bantu Ketujuh: Youth's Eyes: The Ideal Minister of Communication and I...Vivian Chandra
Menteri Komunikasi dan Informasi yang Ideal untuk kabinet Indonesia periode 2014-2019
Sosok yang memiliki motif kepemimpinan yang rendah, hubungan interpesonal yang baik, dan cognitive complexity yang tinggi adalah calon menteri yang menjadi sosok ideal
Tugas mata kuliah kepemimpinan membahas gaya kepemimpinan merakyat dengan contoh Joko Widodo. Jokowi dianggap sebagai pemimpin merakyat karena sering turun langsung ke lapangan, dekat dengan rakyat, dan berusaha menyelesaikan masalah mereka. Meskipun ada kekurangan, kepemimpinannya telah membangun infrastruktur dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang prestasi Jokowi sebagai walikota Solo dan gubernur DKI Jakarta dalam merelokasi pedagang kaki lima, membangun fasilitas publik, dan menata kota dengan tegas menghadapi birokrasi dan penentangan masyarakat demi kepentingan rakyat. Dokumen ini juga menyebutkan penghargaan internasional yang diterima Jokowi.
Musni Umar: Banjir di DKI Jakarta Jokowi Ditembaki Partai Politik musniumar
Kritikan terhadap kinerja Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani banjir menerima tanggapan dari sosiolog Musni Umar. Ia menilai kritikan dari beberapa politisi tidak objektif dan hanya bertujuan menjatuhkan popularitas Jokowi. Umar menegaskan perlu adil dengan mengakui prestasi Jokowi selama setahun berkuasa dan membandingkannya dengan masa jabatan lebih lama pemimpin sebelumn
Tiga alasan utama untuk memilih Jokowi-JK adalah:
1. Jokowi memiliki prestasi kerja yang baik sebagai wali kota dan gubernur dengan program-program yang pro rakyat
2. Jokowi adalah pemimpin yang pluralis dan toleran kepada semua agama
3. Jokowi mampu menyelesaikan berbagai konflik secara damai tanpa kekerasan
Setuju Bantu Ketujuh: Youth's Eyes: The Ideal Minister of Communication and I...Vivian Chandra
Waktunya bagi yang muda yang bersuara!
Menteri Komunikasi dan Informasi yang Ideal untuk kabinet Indonesia periode 2014-2019
Sosok yang memiliki motif kepemimpinan yang rendah, hubungan interpesonal yang baik, dan cognitive complexity yang tinggi adalah calon menteri yang dapat memajukan Indonesia dalam bidang IT.
http://m.youtube.com/watch?v=iXbaYUQq5Mw&feature=youtu.be
#setujubantuketujuh
Jokowi's Wall of Fame (Berbagai Penghargaan yang berhasil diraih Jokowi)Teman Rakyat
Joko Widodo telah menerima berbagai penghargaan prestisius di bidang pelayanan publik, pemberantasan korupsi, dan ekonomi sebagai bukti prestasinya selama menjabat sebagai kepala daerah.
Musni Umar: Mengurai Masalah Kronis di DKI Jakartamusniumar
Musni Umar menganalisis lima masalah kronis yang dihadapi Jakarta yaitu korupsi, ketidakadilan ekonomi, kemiskinan, pengangguran, dan banjir serta kemacetan. Ia menyarankan upaya pencegahan korupsi, pengentasan ketimpangan ekonomi secara besar-besaran, peningkatan standar kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan penanganan masalah banjir dan lalu lintas. Musni berharap kepemi
Dokumen ini berisi analisis tulisan tangan Presiden Joko Widodo oleh seorang ahli grafologi. Analisis dilakukan terhadap tulisan tangan Presiden Joko Widodo yang berjudul "Impian Indonesia 2015-2085" dan mencakup enam aspek kepribadian. Hasilnya menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo memiliki energi yang positif, fleksibel, kreatif, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan. Beliau juga memiliki kemampuan komunikasi dan kepe
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012 musniumar
Kaum muda memiliki peran penting dalam setiap perubahan sosial termasuk pemilukada DKI. Perubahan sosial dan pemilukada DKi, hanya bisa terjadi jika kaum muda berpartisipasi dan menjadi pemain utama.
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
5. Biografi, Sejarah Pendidikan dan Profil Jokowi Capres 2014 yang saat
ini masih menjabat sebagai Gubernur ke-16 DKI Jakarta yang
mengawali karirnya di dunia politik dengan bergabung di PDI
Perjuangan (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) pimpinan putri
sulung Presiden pertama RI yaitu Megawati Soekarno Putri. Memimpin
Jakarta beliau di dampingi oleh Basuki Tjahja Purnama atau Ahok
sebagai wakil setelah memenangkan Pilkada 2012 yang kala itu
bersaing dengan Fauzi Bowo.
Joko Widodo terlahir 52 tahun silam atau tepatnya pada tanggal 21
Juni 1961 di Surakarta Jawa Tengah. Setelah menyelesaikan kuliah di
Fakultas Kehutanan Univesitas Gajah Mada Jokowi menekuni dunia
bisnis Furniture. Sebagai kader PDIP pada tahun 2005 beliau berhasil
menjabat sebagai Wali Kota Solo, berkat keberhasilannya dalam
memimpin dan merubah wajah kota Solo maka Joko Widodo kembali
berhasil memenangkan pemilihan Wali Kota untuk yang kedua kalinya
pada 2010 dengan pencapaian suara melebihi 90% maka ia kembali
menjabat sebagai Wali Kota Solo dengan di dampingi oleh F.X Hadi
Rudyatmo.
6. Dan dalam masa-masa singkat kepemimpinannya sebagai Gubernur
DKI Jakarta Ir. H. Joko Widodo kembali menjadi sorotan dan perhatian
seluruh masyarakat Indonesia. Beberapa perubahan yang ia lakukan
membuat nama beliau semakin mendapatkan tempat di hati warga ibu
kota. Namun meskipun masa jabatan Jokowi belum habis, Megawati
telah memberikan mandat kepada beliau untuk maju sebagai Calon
Presiden 2014. Karena PDIP yakin berkat popularitas serta beliau terus
menjadi sorotan media hal tersebut akan membuat sosok danProfil
Joko Widodo semakin di kenal oleh masyarakat Indonesia.
Setelah pemilu legislatif 9 April 2014, maka secara resmi Joko Widodo
maju sebagai Calon Presiden dengan di dampingi H. M Jusuf Kalla
sebagai wakilnya. Dan pada pemilu atau pemilihan umum 2014 ini
beliau akan bersaing dengan pasangan Prabowo – Hatta Rajasa untuk
memenangkan kursi ke Presidenan yang akan dilepaskan oleh Susilo
Bambang Yudhoyono yang telah menjabat sebagai Presiden Indonesia
selama 2 periode.
7. Pendidikan Joko Widodo (Jokowi)
SD Negeri 111 Tirtoyoso.
SMP Negeri 1 Surakarta.
SMA Negeri 6 Surakarta.
Universitas Gajah Mada (Fakultas Kehutanan).
Setelah selesai menjalani masa kuliah di Fakultas Kehutanan
Universitas Gajah Mada pada tahun 1985 . Kesempatan ini
dimanfaatkannya untuk belajar struktur kayu, pemanfaatan,
dan teknologinya. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya
dengan judul skripsi “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis
pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta”. Selanjutnya ia
bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh di tempatkan di area
Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah
8. INTELLIGENCE Saat undian nomor urut paket capres ‘tersembunyi ‘. Baik kubu
Prabowo maupun kubu Jokowi belum tahu nomor pilihannya. Kedua
pasangan memiliki probalitas yang sama terhadap angka 1 atau
angka 2.
Sesuai alokasi waktu yang diberikan, Prabowo dan Jokowi punya
kesempatan untuk berbicara. Prabowo hanya ‘menebar’ pesona
dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat atau hadir pada acara penarikan undian tersebut.
Sebaliknya, Jokowi memanfaatkan momentum itu untuk
menafsirkan angka 2, angka hasil undian.
Apa yang dilakukan Jokowi menimbulkan banyak interprestasi. Baik
positif maupun negatif. Tergantung siapa dan apa kepentingannya.
Bagi lawan politik, Jokowi dicap telah mencuri start kampanye.
Apakah benar demikian? Bukankah ia sudah diberikan kesempatan
oleh KPU untuk berbicara. Pokok pembicaraan tidak terlepas sama
sekali dengan moment itu. Terkait dengan angka! Lalu salahkan
Jokowi? Tidak. Jokowi sudah memanfaatkan waktu sebaik mungkin
untuk menafsirkan angka pilihannya. Untuk mendapatkan angka 1
atau 2 itulah acara ini diadakan.
Ini juga menjadi gambaran sensitivitas Jokowi dalam merespon
persoalan. Orang cerdas cepat tanggap. Orang pintar masih berpikir
banyak dan kadang tidak cerdas menyikapi situasi (kadang terlalu
teoritis).
11. DETERMINATION
Ketika Pak Jokowi walikota Solo, kalau
beliau ke Jakarta, beliau sama seperti
para pejabat daerah lainnya, tak akan
ada orang perduli kalau beliau
blusukan di Jakarta. Berbeda dengan
itu, sekarang ini kondisi Jakarta
bergantung kepada keputusan beliau,
apabila beliau putuskan
pembangunan enam jalan tol di
Jakarta ditunda, maka pembangunan
keenam jalan tol itu akan tertunda
sampai beliau putuskan sebaliknya.
Sebelum dilantik jadi Gubernur Pak
Jokowi tak punya Daya Determinasi
untuk mengatur Jakarta. Saat ini daya
Determinasi beliau sangat besar kalau
dilihat dari tak adanya resistensi
penetapan UMR, persetujuan DPRD
atas anggaran 2013 dll.
12. Waduk Pluit tadinya adalah
kawasan kumuh. Namun, berkat
kerja Jokowi, kawasan tersebut
kini tertata rapi. Permukiman
penduduk direlokasi. Lahan
tersebut kemudian dijadikan
sebagai taman.Taman itu kini jadi
magnet tersendiri bagi
masyarakat sekitar untuk berlibur
bersama keluarga. Ya, tempat
rekreasi yang murah.
Saat bertandang ke Indonesia,
Perdana Menteri (PM) Belanda
Mark Rutte, tak henti-hentinya
memuji Gubernur DKI Jakarta
Jokowi. Rutte ikutu blusukan ke
Waduk Pluit, ia kaget Jokowi
mampu memindahkan 1.600 KK
ke Rusun tanpa ada
kekerasan.“Anda pemimpin dan
orang yang hebat,” kata Rutte.
14. LISTENING
• Mendengarkan nasihat atau
pendapat orang lain mungkin ciri-
ciri yang paling menonjol dalam
kepemimpinan Jokowi.
• Mendengarkan secara aktif, tidak
pasif, adalah keterampilan
kepemimpinan yang kuat untuk
menunjukkan perhatian isu-isu
publik.
Menurut Robert Greenleaf (1970): "Hanya
seorang hamba alami sejati (pemimpin) secara
otomatis merespon masalah dengan
mendengarkan terlebih dahulu.”
15. EMPATHY
• Empati terhadap perasaan atau
penderitaan orang lain adalah
karakteristik lain yang menonjol
dalam kepemimpinan Jokowi.
• Ketika banjir besar di Jakarta
pada tahun 2012, Jokowi terjun
ke daerah bencana untuk
mengawasi bantuan yang akan
diberikan dan untuk berbagi
dalam penderitaan para korban
banjir.
16. AWARENESS
• Kesadaran sangat kuat dalam
kepemimpinan Jokowi. Ketika
memberikan pidato dalam dialek
Betawi pada perayaan HUT
Jakarta ke-64 Juni lalu, Jokowi
meminta maaf atas dialek Jawa-
nya.
• Kesadaran-Nya dengan budaya
lokal juga harus dihargai ketika ia
merintis penggunaan Betawi
clothes selama jam kerja.
• Tanpa kesadaran, kata Greenleaf
(1970), "Kami kehilangan
kesempatan kepemimpinan."
17. DIRECTION
• Jokowi sering melakukan
inspeksi dan memberikan arah
kepada karyawan tentang cara
untuk bekerja secara profesional
dalam menjalankan tugas-tugas
pemerintahan dan memberikan
pelayanan publik.
18. EFFECTIVENESS
• Efektivitas merupakan salah satu
gaya kepemimpinan Jokowi,
mulai dengan membangun
konsensus, membagi tugas
secara jelas, dan kemudian
memantau pelaksanaan
pekerjaan untuk menjadi sukses
seperti yang direncanakan.
19. RISK - TAKER
• Memilih untuk menjadi
Gubernur DKI Jakarta selain
menjadi Walikota Solo,
kenyamanan jelas membuktikan
bahwa Jokowi adalah pengambil
risiko. Selain banjir dan
kemacetan, berbagai masalah
telah melanda Jakarta selama
bertahun-tahun seperti
kemiskinan, kemelaratan dan
kebakaran yang menunjukkan
kurangnya pelayanan publik dan
korupsi yang merajalela.
20. STEWARDSHIP
• Stewardship atau memberikan
kenyamanan pada lingkungan
adalah strategy Jokowi untuk
mendapatkan 'kepercayaan' dari
masyarakat. Tidak heran bahwa
Jokowi menerima berbagai
julukan sebagai warga Betawi,
teman Wartawan ', atau
Protector Publik.
21. HEALING
• Strategi ini dilaksanakan oleh
Jokowi untuk menghasilkan
kebijakan pro-rakyat seperti
Kartu Jakarta Sehat, Kartu
Jakarta Pintar, Relokasi orang
yang tinggal di bantaran sungai,
Partai Betawi, dsb
22. INNOVATION
• Inovasi, menurut Green, Howells
dan Miles (2002), adalah
"melakukan sesuatu yang baru,
seperti memulai praktek atau
proses, menciptakan produk
(barang atau jasa), atau mengadopsi
pola inter-relasi atau organisasi.“
• Seleksi Terbuka untuk kecamatan
dan kepala desa dari Jakarta yang
dilakukan pada Juni 2013
merupakan bukti inovasi Jokowi
untuk meningkatkan proses bisnis
pemerintahan dan memberikan
pelayanan publik terbaik.
23. PERSUASION
• Skil Persuasi Jokowi telah
terbukti sejak ia menjabat
sebagai Walikota Solo, dan
berlanjut ketika membujuk 7.000
keluarga yang tinggal di bantaran
sungai Pluit untuk pindah ke
perumahan yang lebih layak.
Gaya kepemimpinan seperti ini
juga diterapkan oleh Jokowi saat
merelokasi PKL di daerah sibuk
Pasarminggu, PasarDjatinegara,
Glodok, dan Tanah Abang.
25. Management by Walking Around (MWA)
• Jokowi mengingatkan, seorang pemimpin memang harus
turun ke lapangan untuk mengetahui lebih pasti persoalan
dalam masyarakat. Dengan terjun langsung ke lapangan
(blusukan), pemimpin bisa menguasai masalah dan
mengambil kebijakan yang tepat atas masalah tersebut.
”Dengan begitu, pemimpin merasakan langsung problem
sebenarnya di masyarakat, bukan dengar dari lurah atau camat,”
kata Jokowi dalam kuliah umumnya yang bertajuk ”Republik
untuk Publik, Pemimpin yang Melayani”.
26. Management by Walking Around (MWA)
Pola kepemimpinan Jokowi menerapkan reward dan punishment,
membangun sistem yang sederhana, mudah dimengerti oleh warga. Agar
berjalan efektif Jokowi banyak memberikan pendelegasian kepada wakilnya
dan pejabat di bawahnya.
Pendelegasian wewenang agar efektif harus ada pengawasan hariannya.
Jokowi rajin berkunjung ke lapangan. Misalnya mengunjungi puskesmas dan
bisa tahu kalau ada puskesmas nakal yang tutup sebelum waktunya dan
pimpinan puskesmas kena sanksi. Kemudian dia berkunjung ke sekolah-
sekolah, menanyai murid apakah ada biaya atau tidak. Dia pun ke pemukiman
berdialog dengan warga apakah ada keluhan ?
Terbukti dengan kehadirannya di tengah-tengah warga pejabat tidak berani
macam-macam karena ada manajemen controlling dari masyarakat sehingga
yang bekerja itu merasa diawasi. Dia pernah mencopot kepala sekolah karena
ditemukan ada pungutan tidak resmi kepada siswa.
27. • Jokowi hadapi dilema, warga menginginkan kota Solo yang rapih dan
bersih. PKL membuat kota semerawut/ kotor & menolak dipindah. Jokowi
juga tidak ingin PKL hidup jadi susah.
• Jokowi lakukan dialog intens (mendengar aspirasi), melakukan negosiasi
dan memberikan solusi atas kebutuhan PKL agar mau dipindahkan
• Jokowi berhasil mebujuk PKL Banjarsari pindah ke tempat baru di Klitikan
tanpa kekerasan & PKL senang mendapat tempat baru
Pak Jokowi Pemimpin Peduli PKL (Rakyat)
28. • Tahun 2005 ketika pertama kali menjabat, Jokowi mendapatkan keinginan mayoritas Wong Solo menginginkan
pedagang kaki lima (PKL) yang memenuhi jalan dan taman disingkirkan. Jokowi pun pusing tujuh keliling karena ia tak
mau membuat susah hidup para PKL yang merupakan rakyat kecil. Namun ia tidak dapat melawan amanah mayoritas
masyarakat Solo yang menginginkan kotanya bersih, tertata rapi, dan nyaman sebagai lingkungan perkotaan yang
modern. Artinya Jokowi harus merelokasi para PKL. Target pertama merelokasi PKL Banjarsari. Tiga walik kota
sebelumnya sudah angkat tangan menghadapi perlawanan para pedagang kaki lima.
• Taktik lobi meja makan dilakoni diyakini mampu meluluhkan sikap keras para PKL. Para koordinator diajak makan siang
di rumah dinasnya, Loji Gandrung dan terus dilakoni sampai 54 kali jamuan dalam periode tujuh bulan dalam suasana
kekeluargaan dan sarat pendekatan manusiawi. Strategi Jokowi tenryata mampu mengambil hati para pedagang kaki
lima. Namun PKL meminta jaminan mereka tidak kehilangan pembeli, mereka menuntut memperlebar akses jalan,
membuka satu trayek angkutan kota, dan terakhir yang paling berat meminta kios gratis. Jokowi berusaha meyakinkan
DPRD Surakarta bahwa modal pemerintah sebesar Rp. 9,8 milyar bakal balik modal 8,5 tahun kemudian. Alhasil para
PKL hanya dikutip uang retribusi Rp. 2.600/ hari.
• Boyongan pedagang dari Banjarsari ke Pasar Klitikan berlangsung meriah, tidak ada demontrasi dan para pedagang
pindah dengan suka cita. Relokasi PKL ini menjadi fenomenal karena tidak ada sedikit pun kekerasan malahan mereka
pindah dengan suka hati.
• Sukses merelokasi kawasan Banjarsari, mendorong para PKL lain untuk direlokasi. Targt selanjutnya PKL di wilayah
Stadion Manahan.
• Penjual makanan yang terkenal dikumpulkan di Gladag Langen Bogan Solo, Gandekan dan kini menjadi tempat wisata
kuliner paling ramai di kota Solo.
• Dalam tempo cepat, 52 persen dari 5.718 pedagang kaki lima tertata dengan baik. Dalam waktu tiga tahun pun, 12
pasar tradisional diatata dan dibangun ulang.
• Pada periode pertama, pendapatan sektor pasar baru mencapai angka Rp. 7,8 miliar. Begitu pasar dibenahi ternyata
pendapatan meningkat tajam sebesar Rp. 19,2 miliar. Pendapatan dari pasar jauh melebihi sektor perhotelan sebesar
Rp. 10 miliar, restoran Rp. 5 miliar, parkir Rp. 1,8 miliar, periklanan Rp. 4 miliar.
• Izin minimarket dihentikan, dari permohonan sekitar 80 gerai yang bisa beroperasi hanya belasan.
• Segenap masyarakat Solo sekarang bisa menikmati keindahan kota, jalan yang bersih dan asri serta tertata dengan baik.
Solo menjadi lebih hijau dengan trotoar luas sepanjang Jalan Slamet Riyadi, tersedia bangku dan hotspot internet
gratis. PKL pun senang dengan usahanya yang prospektif di Pasar Klitikan.
30. Pemimpin Peduli PKL (Rakyat)
“Dia doang Gubernur (Jokowi) yang bisa rombak Tanah Abang.
Dulu Sutiyoso dan Foke enggak bisa," kata Opick seorang
pedagang di Tanah Abang ”
"Bukan sekadar menggusur tapi menata. (Pedagang kaki lima) itu dikasih
tempat yang bagus, tempatnya dicat agar menarik, mereka tak lagi
kehujanan dan kepanasan," kata Kukuh Kepala Satpol PP DKI
32. “Keberhasilan mengembangkan citra Kota Bandung
sebagai kota kreatif sangat tergantung pada sumber daya
manusia yang ada yaitu komunitas kreatif”
-Ridwan Kamil-
Integritas & KejujuranPak Jokowi
33. Integritas & Kejujuran Pak Jokowi
• Survey LPI Agt ‘13 Jokowi
terpilih sebagai capres paling
jujur
• Meraih penghargaan Bung
Hatta Anti-Corruption Award
(BHACA) 2010 atas perannya
atas pemberantasan korupsi
• Indeks Persepsi Korupsi (IPK)
kota Solo tahun 2011 6,08
masuk jajaran 3 besar
bersama Tegal dan Bali
dengan tingkat korupsi
paling rendah
34. BCCF sebagai Kekuatan KolaboratifJokowi Pemimpin yang Melayani
• September 2013, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
mendapat penghargaan Soegeng Sarjadi Award on
Government kategori tokoh negara sebagai pemimpin
yang melayani rakyat
• Tingginya dukungan publik kepada Jokowi menunjukkan
contoh bahwa hegemoni uang atau kekuasaan itu
sesungguhnya bisa dikalahkan dengan kesungguhan
untuk melayani rakyat.
”Orang mengatakan, Pak Jokowi tak punya uang, tidak
punya potongan, tetapi dia dipilih rakyat,” ujar Mahfud MD
35. Jokowi Pemimpin yang Melayani
Demikian juga bahwa gaya kepemimpinan Jokowi
juga mencerminkan kepemimpinan yang melayani
(servant leadership) yakni banyak mendengar
aspirasi dan keinginan warganya, memiliki empati
atas keadaan wong cilik, membantu memberi
kehidupan lebih baik kepada warga, melakukan
persuasi dan menghindarkan kekerasan misalnya
dalam relokasi PKL Banjarsari, sifat-sifat
mengayomi, dan membantu komunitas antara lain
komunitas pedagang PKL dan pedagang pasar yang
memberi kontribusi nyata dalam kemajuan
perekonomian masyarakat
36.
37.
38. Kesimpulan
• Leader is Action, not Position
• Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun
Karso, Tut Wuri Handayani
• Paradigma kepemimpinan telah berubah
dimana pemimpin tidak lagi dihargai oleh
karena kekuasaannya, namun lebih pada
bagaimana mereka melayani dan mendukung
kebutuhan bawahannya dalam bekerja
Pemimpin adalah Aksi, bukan Posisi
Artinya Ing Ngarso itu didepan / dimuka, Sung berasal dari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sung Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang - orang di sekitarnya.
Seorang pemimpin harus menjadi teladan, mengajari pengikutnya, menjadi pelatih/ guru yang mengajari pengikutnya bagaimana melakukan suatu pekerjaan
Di tahap ini pemimpin menjadi coach bagi pengikutnya saat karyawan belum memiliki kompetensi