SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
Komisi C (Kemahasiswaan)
Ketua Komisi : Iqbal Gita B. (Fraksi Teknik Sipil)
Sekretaris Komisi A : Dara Azka (Fraksi Teknik Elektro)
Sekretaris Komisi B : Fatimah Stevi Dianasari (Fraksi Teknik Metalurgi dan Material)
Anggota Komisi :
 Naufal Auliya (Fraksi Teknik Elektro)
 Muhammad Faisal Rendi (Fraksi Teknik Metalurgi dan Material)
 Naufal Hendrata (Fraksi Arsitektur)
 Bangkit Mandela (Fraksi Arsitektur)
 Andra Bernama (Fraksi Teknik Kimia)
 Rifqi Putra Fadhillah (Fraksi Teknik Industri)
 Widoseno Atri (Fraksi Program Internasional)
I. DESKRIPSI KERJA
A. Penjabaran deskripsi kerja
1. Bertanggung jawab atas konsep pembinaan untuk mahasiswa tingkat S1 Reguler-
Paralel dan Program Internasional
2. Bertanggung jawab atas mekanisme pembinaan untuk mahasiswa S1 (Paralel), S2,
dan S3
3. Mempersiapkan GBPK 2015
4. Membuat sistem untuk mencapai keberhasilan IKG
5. Merumuskan produk legislatif yang menunjang iklim kemahasiswaan di IKM
FTUI
6. Bertanggung jawab atas persiapan Musyawarah Kerja VIII IKM FTUI
7. Bertanggung jawab atas terselenggaranya kaderisasi lembaga IKM FTUI
B. Pencapaian deskripsi kerja
a. Dalam pembinaan, anggota komisi C menjadi Steering Committee (SC). Terdapat
beberapa SC dari komisi C, yaitu SC pembinaan awal, SC Pembinaan Tahap 2,
SC MABIM 2 2013, SC Pembinaan Lanjut (PL), SC LDKM. SC pembinaan awal
terdiri dari dua bagian, MADK dan MABIM pada periode kedua telah
menyelesaikan tugasnya dan meluluskan ..% mahasiswa baru, … orang dari …
orang. SC Pembinaan Lanjut yang objeknya merupakan tigkat 2 ke atas saat ini
memang masih belum maksimal dan banyak yang harus di evaluasi (terlampir
pada LP SC PL) agar bisa diperbaiki pada tahun berikutnya. yg saat ini sudah
berjalan dengan baik. SC pembinaan tahap 2 sudah selesai dilaksanakan. SC
MABIM 2 2013 telah selesai dilaksanakan yg bersifat penjagaan penanaman nilai
dan skill yang sudah ditanamkan di pembinaan awal 201. SC LDKM tidak
berjalan dengan baik dikarenakan persiapan teknis yang kurang matang.
b. Dalam legislasi, komisi C sudah mengeluarkan beberapa produk seperti SOP
publikasi 2014,TAP Pengecekan Kurikulum Kaderisasi, TAP SPJ, dan draft TAP
GBPK 2015 (yang sampai pembuatan LPJ ini belum di tetapkan).
c. Musyawarah Kerja VIII IKM FTUI, MPM sudah melakukan beberapa rapat dan
sudah dibagi menjadi 4 kelompok masalah yaitu Kelembagaan, Konstitusional,
Pembinaan dan relasi. Untuk penuansaan Muker VIII IKM FTUI sudah dilakukan
di twitter MPM FTUI, melalui banner, dan mempublikasikannya.
d. Kaderisasi, dalam kaderisasi komisi C sudah menghasilkan kurikulum kaderisasi
dan sejauh ini sedang melakukan pengawasan selama berlangsungnya kaderisasi
di lembaga-lembaga IKM FTUI
C. Koordinasi Komisi dengan Komisi Lainnya
1. Koordinasi dengan tiap Fraksi
Koordinasi dari komisi C untuk selama 1 tahun ini berjalan dengan baik.
Dengan adanya staff dari mesin beberapa saat dapat mengcover kebutuhan
koordinasi dengan mesin. Namun sejauh ini hal hal lain dapat
dikoordinasikan dengan baik saat Pleno dengan fraksi fraksi lain.
2. Koordinasi dengan Anggota Komisi
Koordinasi antara anggota komisi selama satu tahun ini berjalan dengan cukup
baik walaupun di beberapa saat tidak semua anggota komisi yang mudah
untuk dihubungi. Terutama setelah masa MADK berakhir, dimana beberapa
anggota mulai merasa bosan. Butuh momen untuk membangkitkan
semangat dari tiap anggota komisi saat pergantian semester. Dikarenakan
setiap anggota memiliki kesibukan lain yang sifatnya akademis, dibutuhkan
beberapa kali kumpul rutin untuk menjaga kebersamaan dan semangat
dalam mengerjakan tugas komisi masing masing.
3. Koordinasi dengan tiap Steering Committee
Steering Committee di komisi C ada 6, yaitu MADK, Mabim,Mabim 2,
Pembinaan Tahap 2,LDKM dan Pembinaan Lanjut. Semua koordinasi dari
tiap SC berjalan baik melalui rapat komisi dan komunikasi personal terkait hal
hal yang harus dikoordinasikan. Sejauh ini tidak ada bentrok agenda antara SC
SC yang di koordinasikan oleh Komisi C. Namun ada beberapa materi atau
bahasan yang menimbulkan ambiguitas di pembahasan SC sehingga diperlukan
rapat koordinasi dahulu sebelum nantinya dibahas di takaran SC masing
masing.
4. Penjagaan Staff Umum MPM FTUI 2014
Penjagaan terhadap staff umum MPM FTUI yang berada di Komisi C
berjalan sangat buruk. Rapat komisi yang dilaksanakan bersamaan dengan staff
terhitung tidak lebih dari 5 kali sehingga penjagaannya pun sangat kurang.
Fungsi penjagaan pun dilaksanakan di fraksi masing masing oleh anggota
komisi.
II. GAMBARAN UMUM
Selama satu tahun berlalu anggota komisi kemahasiswaan sudah banyak
berkembang dari pola pikir dan juga pengetahuan mengenai kemahasiswaan. Semua
anggota sudah pernah berhadapan dengan eksekutif melakukan tugasnya masing masing
baik dari tanggung jawab sebagai Steering Committee atau juga jobdesc komisi.
Hubungan kom C dengan stakeholder nya pun sudah cukup baik, begitu juga dengan
dekanat yang baru. Kondisi di tengah tahun tiap anggota komisi tidak bisa terjaga
dengan baik dikarenakan kesibukan di luar yang diambil berbeda beda dan minimnya
frekuensi untuk kumpul komisi. Intensitas tugas komisi C di akhir akhir sangat banyak
dan menumpuk, terkait pengecekan SPJ, LDKM, evaluasi SC Pembinaan dan
pengecekan kurikulum kaderisasi dan juga pembuatan GBPK 2015. Walaupun sangat
padat namun tiap anggota komisi bisa memberikan komitmennya masing masing dalam
melaksanakan tugas tersebut hanya saja intensitas pertemuan yang masih kurang.
III. ANALISIS SWOT KOMISI
¤ Strength :
- Semangat tinggi untuk mau belajar dan bekerja dari anggota komisi
- Kemampuan berpikir kritis dari masing masing anggota, sehingga
membuat kondisi rapat dan diskusi berjalan dinamis
- Kedekatan internal antar anggota komisi sudah terbina cukup baik,
memiliki ketertarikan yang sama.
¤ Weakness :
- Kehadiran dalam rapat komisi sering tidak lengkap, menghambat alur
informasi ke semua anggota komisi
- Persiapan rapat yang mendadak membuat berjalannya sistem rapat tidak
sesuai dengan yang direncanakan
- Intensitas bertemu dalam rapat komisi masih kurang
- Penjagaan internal yang kurang baik untuk beberapa anggota komisi
- Belum bisa memanfaatkan adanya staff komisi dengan baik
¤ Opportunity :
- Iklim kemahasiswaan di IKM FTUI yang selalu dinamis terutama di
penghujung kepengurusan dan persiapan bagi periodisasi kelembagaan
yang baru.
- Adanya staaf komisi membantu dalam pengerjaan tugas tugas KOM C,
walaupun belum termanfaatkan dengan baik
- Setiap SC pembinaan di pegang oleh anggota Kom C, sehingga
memudahkan dalam koordinasi terkait pembinaan di IKM FTUI
- Koordinasi yang baik dengan lembaga eksekutif terkait pembinaan yang
dijalani
¤ Threat :
- Adanya kepentingan lain selain di Kom C, baik dari perkuliahan maupun
factor lainnya.
- Kurangnya komitmen lebih dalam melakasanakan tugas, dilihat dari
performa dan timeline komisi C yang selalu terlambat dalam
melaksanakan tugas
- Kegiatan dalam pembinaan sangatlah dinamis, sehingga terkadang susah
dalam mengatur waktu untuk rapat komisi
IV. ANALISIS SWOT STEERING COMITEE
 MADK
 Strength : SC MADK sangat kritis, visioner, dan mempunyai
hubungan baik dengan dekanat.
 Weakness : SC MADK kurang dapat mengatur waktunya dengan
baik, kurang tanggap dengan hal - hal detail, dan terkadang masih kurang
koordinasi.
 Opportunity : SC MADK mempunyai hubungan yang sangat baik
dengan dekanat sehingga menjadi opportunity sendiri bagi SC MADK.
 Threat : SC MADK rata - rata mempunyai threat ketika ada acara
dengan keluarga, maka akan lebih diutamakan acara keluarga tersebut.
 MABIM
 Strength :
1. Steering Committee di komisi C ada 6, yaitu MADK,
Mabim,Mabim 2, Pembinaan Tahap 2,LDKM dan Pembinaan
Lanjut. Sejauh ini koordinasi antar sesama SC baru sharing
progress setiap SC dan bertukar pendapat. Hal yang berbeda ada
di SC MADK dan SC Mabim karena MADK dan Mabim ada
dibawah satu pembinaan, yaitu pembinaan awal sehingga
koordinasi kedua SC ini cukup intensif dan berkesinambungan.
Selain itu, SC yang sudah selesai jobdescnya seperti Pembinaan
Tahap 2 dan Mabim 2 membantu SC yang masih berjalan
jobdescnya. Dapat disimpulkan koordinasi antar SC baik dan
koordinatif.
2. Kehadiran SC lembaga yang hampir seluruhnya selalu lengkap
 Weakness :
1. Timeline yang mundur terlalu jauh
2. Proker yang telah terbentuk sebelumnya, sehingga menggangu
proses perancangan proker yang didasarkan pada parameter nilai-
skill
3. Inisiatif hanya berasal dari beberapa SC untuk mengadakan rapat
dan agenda
 Opportunity :
1. Kesempatan menghadiri rapat dan membawa BP Kema masing-
masing SC
2. Adanya SC yang memiliki pengalaman mabim sebelumnya
sehingga dapat memberikan pertimbangan lebih
 Threat :
1. Waktu pelaksanaan mabim yan belum pasti
2. SK ortala yang belum memiliki kepastian
3. Kehadiran rapat yang serinh terlambat, sehingga menghambat
agenda yang diberikan
 MABIM 2
• Strength : SC mabim 2 2013 angkatan 2012 sangat kompak dan akrab
• Weakness : Kurang disiplin
• Opportunity : Kecepatan akrabnya hubungan antar SC
• Threat : system kakak asuh yang baru bagi sebagian dept menyulitkan
proses penjagaan, karena beberapa dept kesulitan mencari SDM yang
berkompeten dan berkomitmen membina.
 PEMBINAAN LANJUT
 Strength
- SC PL dari lembaga mempunyai pikiran yang kritis, sehingga setiap
bahasan didiskusikan secara detail dan membuat kondisi rapat berjalan
dinamis
- Kedekatan SC PL dengan warga setiap departemen shingga memudahkan
meminta pendapat kepada warga tentang bentuk pembinaan lanjut yang
dibutuhkan
 Weakness
- Kurangnya komitmen dari SC PL untuk mensuasanakan pembinaan lanjut
di lembaganya
- tidak percaya diri bahwa punya wewenang untuk memberi saran terkait
proker yang menanamkan pembinaan lanjut
- Inisiatif dan kedisplinan yang kurang sehingga menyebabkan quorum
rapat tidak tercapai dan menghambat agenda yang seharusnya dibahas
 Opportunity
- Iklim kemahasiswaan yang selalu berkesinambungan membuat kesadaran
bahwa pembinaan lanjut itu masih diperlukan
 Threat
- Pembinaan lanjut yang baru diadakan tahun ini perlu digodok lebih dalam
konsepnya
- Sumber tw-tw ke SC Pembinaan lanjut 2012 dan 2011 sudah jarang
ditemukan
- Proker yang sudah terbentuk sebelumnya sehingga mengganggu proses
pengawasan dan penjagaan setelah terbentuknya parameter PL
 SOP Tahap 2
 Strength :
1. Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, dimana semua tugas yang
diamanahkan dapat diseleseikan dengan baik.
2. Dapat bekerja dalam tekanan, mudah berkomunikasi dengan orang lain dan
bisa beradaptasi dengan lingkungan
4. Berkomitken terhadap apa yang telah menjadi acuan dan arahan di awal
 Weakness :
1. Terkadang mengerjakan suatu tugas pada waktu-waktu terakhir (deadliner)
2. Terkadang kurang fokus terhadap pekerjaan yang dilakukan
3. Manajemen waktu masih belum bisa dilaksanakan dengan baik
 Opportunity :
1. Memiliki rekan kerja yang berkompeten, sehingga menimbulkan suasana
kompetisisi yang dimana dapat mendukung saya untuk bekerja lebih baik.
2. Orang tua selalu meberikan evaluasi terhadap semua kegiatan yang dilakukan,
sehingga dapat menjadi evaluasi diri untuk terus menerus
3. Memiliki cukup banyak orang yang dikenal pada lingkungan sehingga sangat
membantu sekali saat berkomunikasi dan mempermudah pekerjaan.
 Threat :
1. sedang mengalami penuruan pada dunia akademis sehingga sedang dalam
fokus tinggi pada urusan akademis.
V. PENCAPAIAN KEBERHASILAN KOMISI
Komisi C yang mempunyai fokusan terhadap iklim kemahasiswaan di IKM FTUI dan
juga bertanggung jawab dalam legislasi, dirasa belum maksimal dalam menjalankan
fungsinya. Terutama dalam melaksanakan fungsi legislasi, terhitung tahun ini melalui
komisi C ada … TAP yang dibuat. Dari segi pembinaan awal untuk mahasiswa baru
2014 ada …. Orang yang lulus menjadi IKM Aktif dari … orang keseluruhan.
Berjalannya Kurikulum kaderisasi yang memastikan tiap lembaga mempunyai added
value bagi para pengurusnya. Serta berjalannya SPJ sebagai standar bagi penerus
lembaga pada periodisasi selanjutnya.
VI. EVALUASI
¤ Kurangnya waktu yang intens untuk rapat komisi
¤ Kehadiran anggota yang sering tidak lengkap baik dalam komisi ataupun dalam
pleno
¤ Tidak semua anggota komisi mempunyai bargaining position yang baik di mata
eksekutif.
¤ Pendekatan personal antar anggota komisi yang kurang merata
¤ Masih ada anggota yang masih belum memprioritaskan tanggung jawabnya di komisi
kemahasiswaan
VII. RENCANA STRATEGIS UNTUK KEDEPANNYA
Dengan selesainya waktu kepengurusan MPM FTUI 2014 ini, maka ada beberapa saran yang
bisa jadikan masukan terhadap komisi yang bertanggung jawab dalam kemahasiswaan dan
legislasi kedepannya, antara lain :
 Memastikan anggota komisi berasal dari setiap fraksi dari Sipil hingga Program
Internasional
 Perlu adanya penigkatan kualitas anggota komisi terhadap kondisi kemahasiswaan dan
pembinaan di IKM FTUI pada saat awal kepengurusan
 Perlu adanya penjagaan komitmen kepada tiap anggota komisi dikarenakan komis ini
merupakan komisi yang paling sering berhubungan dengan lemabaga eksekutif, termasuk
menaikan bargaining positiondi mata mereka.
 Memastikan pembuatan Kurikulum Kaderisasi tiap lembaga pada saat di awal
kepengurusan dilaksanakan dengan baik.
 Membuat sistem penjagaan timeline komisi dengan baik sehingga tidak terjadi
penumpukan tugas komisi di akhir kepengurusan.
 Mempersiapkan persiapan terhadap MUKER VIII IKM FTUI mulai dari panitia sampai
dengan draftnya
 Memastikan pengurus lembaga eksekutif di tahun 2015 menjalankan fungsinya sesuai
berdasarkan GBPK 2015 yang telah di tetapkan
 Merevisi TAP SOP Publikasi IKM FTUI 2014 dengan yang baru, menyesuaikan dengan
keadaan Teknik saat ini
 Tiap anggota komisi dilatih untuk memiliki kepekaan lebih untuk melihat kondisi IKM
FTUI saat ini.
 Memastikan staff komisi kemahasiswaan (apabila diperlukan) dapat terberdayakan
dengan baik.
VIII. PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama satu tahun kepengurusan komisi kemahasiswaan sudah melakukan
tugasnya dengan baik dan semaksimal mungkin, hal ini terlihat dari beberapa tugas
komisi C antara lain :
 Koordinasi antar anggota komisi sudah berjalan dengan cukup baik,
hanya beberapa catatan dalam penjagaan timeline dan melaksanakan
pertemuan yang lebih intens
 Komunikasi yang sudah cukup baik dengan baik stakeholder lain yang
berhubungan dengan komisi C
 Tanggung jawab dari segi pembinaan oleh tiap SC sudah berjalan dengan
baik, hanya perlu komitmen lebih dari tiap SC
 Pemberdayaan staff umum komisi C kurang terlaksana dengan baik
B. Saran
Setiap saran sudah dimasukan kedalam rencana strategis dari Laporan
Pelaksanaan komisi C maupun dari Laporan Pelaksanaan SC Pembinaan.
B. Presensi Rapat Komisi Kemahasiswaan
RAKOM Gebe Dara Stevi Bopal Rendi En Bangkit Andra Rifqi Wido Total
1 v v v v v v v v v v 100%
2 v v v v v P v v v v 90%
3 v v v v v P I v v v 80%
4 v v I S v P I v I v 50%
5 v S v v v P I v v v 70%
6 v v I v v P v I v v 70%
7 v v I I v v I v I v 60%
8 v v v A v v A v v v 80%
9 v v v v v I I v F v 70%
10 v I v v v v I I I v 60%
11 v A v v I v I v A v 60%
12 v v v v v v v v v I 90%
13 v v v v v I I v v v 80%
14 v S v v v I I v I I 50%
15 v v v I v I I I I I 40%
16 v F v F v v v I I I 50%
17 v v v v v v v v v v 100%
18 v v v A v I A v v v 70%
19 v v v v v v v I v v 90%
20 I v v v v v I v v v 80%
21 v I v A v v A A I v 50%
22 v v v v v v A v v v 90%
23 v v I v v v A v A v 70%
24 v v v V I v A v I S 60%
25 v v v V v v A v A v 80%
Total (25
rapat)
96% 76% 84% 72% 92% 60% 28% 76% 56% 80%
Total**
(20 rapat)
95% 85% 85% 85% 90% 65% 30% 85% 65% 90%

More Related Content

Similar to LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN Komisi C 2014 semester 2

Pengembangan Komite Sekolah
Pengembangan Komite SekolahPengembangan Komite Sekolah
Pengembangan Komite Sekolah
WARGA SALAPAN
 
Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)
Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)
Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)
Pispian Rahman
 
Perkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahPerkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerah
Ahmad Abdul Haq
 
Kebijakan Komite Pembelajaran.pptx
Kebijakan Komite Pembelajaran.pptxKebijakan Komite Pembelajaran.pptx
Kebijakan Komite Pembelajaran.pptx
AkuAbiUlya
 
lpj HMI PTKP
lpj HMI PTKPlpj HMI PTKP
lpj HMI PTKP
kiki99999
 
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptxprestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
SDN9MKMUARAKELANTAN
 

Similar to LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN Komisi C 2014 semester 2 (20)

PPT LPJ TRIWULAN 1 2022-2023.pdf
PPT LPJ TRIWULAN 1 2022-2023.pdfPPT LPJ TRIWULAN 1 2022-2023.pdf
PPT LPJ TRIWULAN 1 2022-2023.pdf
 
PDSPK GMKI'2006
PDSPK GMKI'2006PDSPK GMKI'2006
PDSPK GMKI'2006
 
Bc7f5 implementasi-spmi---november-2015
Bc7f5 implementasi-spmi---november-2015Bc7f5 implementasi-spmi---november-2015
Bc7f5 implementasi-spmi---november-2015
 
Pengembangan Komite Sekolah
Pengembangan Komite SekolahPengembangan Komite Sekolah
Pengembangan Komite Sekolah
 
Hasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola Kemdikbud
Hasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola KemdikbudHasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola Kemdikbud
Hasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola Kemdikbud
 
Hasil komisi-4
Hasil komisi-4Hasil komisi-4
Hasil komisi-4
 
Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)
Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)
Standar pengembangan-kkg-mgmp (1)
 
Standar pengembangan-kkg-mgmp
Standar pengembangan-kkg-mgmpStandar pengembangan-kkg-mgmp
Standar pengembangan-kkg-mgmp
 
Makalah Evaluasi Program Kerja OSIS/PK VIP SMAN 68 Jakarta
Makalah Evaluasi Program Kerja OSIS/PK VIP SMAN 68 JakartaMakalah Evaluasi Program Kerja OSIS/PK VIP SMAN 68 Jakarta
Makalah Evaluasi Program Kerja OSIS/PK VIP SMAN 68 Jakarta
 
1. Modul Berorientasi Pelayanan.pdf
1. Modul Berorientasi Pelayanan.pdf1. Modul Berorientasi Pelayanan.pdf
1. Modul Berorientasi Pelayanan.pdf
 
Implikasi Transformasi Kelembagaan Balitbang Menjadi BKT dan Kebutuhan Pembin...
Implikasi Transformasi Kelembagaan Balitbang Menjadi BKT dan Kebutuhan Pembin...Implikasi Transformasi Kelembagaan Balitbang Menjadi BKT dan Kebutuhan Pembin...
Implikasi Transformasi Kelembagaan Balitbang Menjadi BKT dan Kebutuhan Pembin...
 
Identifikasi dan analisis hasil pengawasan
Identifikasi dan analisis hasil pengawasanIdentifikasi dan analisis hasil pengawasan
Identifikasi dan analisis hasil pengawasan
 
3 pendahuluan, profil, ketua
3 pendahuluan, profil, ketua3 pendahuluan, profil, ketua
3 pendahuluan, profil, ketua
 
Kebijakan Komite Pembelajaran_Gel 2 (1).pptx
Kebijakan Komite Pembelajaran_Gel 2 (1).pptxKebijakan Komite Pembelajaran_Gel 2 (1).pptx
Kebijakan Komite Pembelajaran_Gel 2 (1).pptx
 
Perkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerahPerkembangan kebijakan investasi daerah
Perkembangan kebijakan investasi daerah
 
Kebijakan Komite Pembelajaran.pptx
Kebijakan Komite Pembelajaran.pptxKebijakan Komite Pembelajaran.pptx
Kebijakan Komite Pembelajaran.pptx
 
220728 FKKD.pdf
220728 FKKD.pdf220728 FKKD.pdf
220728 FKKD.pdf
 
Assalamu
AssalamuAssalamu
Assalamu
 
lpj HMI PTKP
lpj HMI PTKPlpj HMI PTKP
lpj HMI PTKP
 
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptxprestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
prestasi-kerja-pengawas-sekolah-dan-penilaiannya.pptx
 

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN Komisi C 2014 semester 2

  • 1. LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN Komisi C (Kemahasiswaan) Ketua Komisi : Iqbal Gita B. (Fraksi Teknik Sipil) Sekretaris Komisi A : Dara Azka (Fraksi Teknik Elektro) Sekretaris Komisi B : Fatimah Stevi Dianasari (Fraksi Teknik Metalurgi dan Material) Anggota Komisi :  Naufal Auliya (Fraksi Teknik Elektro)  Muhammad Faisal Rendi (Fraksi Teknik Metalurgi dan Material)  Naufal Hendrata (Fraksi Arsitektur)  Bangkit Mandela (Fraksi Arsitektur)  Andra Bernama (Fraksi Teknik Kimia)  Rifqi Putra Fadhillah (Fraksi Teknik Industri)  Widoseno Atri (Fraksi Program Internasional) I. DESKRIPSI KERJA A. Penjabaran deskripsi kerja 1. Bertanggung jawab atas konsep pembinaan untuk mahasiswa tingkat S1 Reguler- Paralel dan Program Internasional 2. Bertanggung jawab atas mekanisme pembinaan untuk mahasiswa S1 (Paralel), S2, dan S3 3. Mempersiapkan GBPK 2015 4. Membuat sistem untuk mencapai keberhasilan IKG 5. Merumuskan produk legislatif yang menunjang iklim kemahasiswaan di IKM FTUI 6. Bertanggung jawab atas persiapan Musyawarah Kerja VIII IKM FTUI
  • 2. 7. Bertanggung jawab atas terselenggaranya kaderisasi lembaga IKM FTUI B. Pencapaian deskripsi kerja a. Dalam pembinaan, anggota komisi C menjadi Steering Committee (SC). Terdapat beberapa SC dari komisi C, yaitu SC pembinaan awal, SC Pembinaan Tahap 2, SC MABIM 2 2013, SC Pembinaan Lanjut (PL), SC LDKM. SC pembinaan awal terdiri dari dua bagian, MADK dan MABIM pada periode kedua telah menyelesaikan tugasnya dan meluluskan ..% mahasiswa baru, … orang dari … orang. SC Pembinaan Lanjut yang objeknya merupakan tigkat 2 ke atas saat ini memang masih belum maksimal dan banyak yang harus di evaluasi (terlampir pada LP SC PL) agar bisa diperbaiki pada tahun berikutnya. yg saat ini sudah berjalan dengan baik. SC pembinaan tahap 2 sudah selesai dilaksanakan. SC MABIM 2 2013 telah selesai dilaksanakan yg bersifat penjagaan penanaman nilai dan skill yang sudah ditanamkan di pembinaan awal 201. SC LDKM tidak berjalan dengan baik dikarenakan persiapan teknis yang kurang matang. b. Dalam legislasi, komisi C sudah mengeluarkan beberapa produk seperti SOP publikasi 2014,TAP Pengecekan Kurikulum Kaderisasi, TAP SPJ, dan draft TAP GBPK 2015 (yang sampai pembuatan LPJ ini belum di tetapkan). c. Musyawarah Kerja VIII IKM FTUI, MPM sudah melakukan beberapa rapat dan sudah dibagi menjadi 4 kelompok masalah yaitu Kelembagaan, Konstitusional, Pembinaan dan relasi. Untuk penuansaan Muker VIII IKM FTUI sudah dilakukan di twitter MPM FTUI, melalui banner, dan mempublikasikannya. d. Kaderisasi, dalam kaderisasi komisi C sudah menghasilkan kurikulum kaderisasi dan sejauh ini sedang melakukan pengawasan selama berlangsungnya kaderisasi di lembaga-lembaga IKM FTUI C. Koordinasi Komisi dengan Komisi Lainnya 1. Koordinasi dengan tiap Fraksi
  • 3. Koordinasi dari komisi C untuk selama 1 tahun ini berjalan dengan baik. Dengan adanya staff dari mesin beberapa saat dapat mengcover kebutuhan koordinasi dengan mesin. Namun sejauh ini hal hal lain dapat dikoordinasikan dengan baik saat Pleno dengan fraksi fraksi lain. 2. Koordinasi dengan Anggota Komisi Koordinasi antara anggota komisi selama satu tahun ini berjalan dengan cukup baik walaupun di beberapa saat tidak semua anggota komisi yang mudah untuk dihubungi. Terutama setelah masa MADK berakhir, dimana beberapa anggota mulai merasa bosan. Butuh momen untuk membangkitkan semangat dari tiap anggota komisi saat pergantian semester. Dikarenakan setiap anggota memiliki kesibukan lain yang sifatnya akademis, dibutuhkan beberapa kali kumpul rutin untuk menjaga kebersamaan dan semangat dalam mengerjakan tugas komisi masing masing. 3. Koordinasi dengan tiap Steering Committee Steering Committee di komisi C ada 6, yaitu MADK, Mabim,Mabim 2, Pembinaan Tahap 2,LDKM dan Pembinaan Lanjut. Semua koordinasi dari tiap SC berjalan baik melalui rapat komisi dan komunikasi personal terkait hal hal yang harus dikoordinasikan. Sejauh ini tidak ada bentrok agenda antara SC SC yang di koordinasikan oleh Komisi C. Namun ada beberapa materi atau bahasan yang menimbulkan ambiguitas di pembahasan SC sehingga diperlukan rapat koordinasi dahulu sebelum nantinya dibahas di takaran SC masing masing. 4. Penjagaan Staff Umum MPM FTUI 2014 Penjagaan terhadap staff umum MPM FTUI yang berada di Komisi C berjalan sangat buruk. Rapat komisi yang dilaksanakan bersamaan dengan staff terhitung tidak lebih dari 5 kali sehingga penjagaannya pun sangat kurang.
  • 4. Fungsi penjagaan pun dilaksanakan di fraksi masing masing oleh anggota komisi. II. GAMBARAN UMUM Selama satu tahun berlalu anggota komisi kemahasiswaan sudah banyak berkembang dari pola pikir dan juga pengetahuan mengenai kemahasiswaan. Semua anggota sudah pernah berhadapan dengan eksekutif melakukan tugasnya masing masing baik dari tanggung jawab sebagai Steering Committee atau juga jobdesc komisi. Hubungan kom C dengan stakeholder nya pun sudah cukup baik, begitu juga dengan dekanat yang baru. Kondisi di tengah tahun tiap anggota komisi tidak bisa terjaga dengan baik dikarenakan kesibukan di luar yang diambil berbeda beda dan minimnya frekuensi untuk kumpul komisi. Intensitas tugas komisi C di akhir akhir sangat banyak dan menumpuk, terkait pengecekan SPJ, LDKM, evaluasi SC Pembinaan dan pengecekan kurikulum kaderisasi dan juga pembuatan GBPK 2015. Walaupun sangat padat namun tiap anggota komisi bisa memberikan komitmennya masing masing dalam melaksanakan tugas tersebut hanya saja intensitas pertemuan yang masih kurang. III. ANALISIS SWOT KOMISI ¤ Strength : - Semangat tinggi untuk mau belajar dan bekerja dari anggota komisi - Kemampuan berpikir kritis dari masing masing anggota, sehingga membuat kondisi rapat dan diskusi berjalan dinamis - Kedekatan internal antar anggota komisi sudah terbina cukup baik, memiliki ketertarikan yang sama. ¤ Weakness : - Kehadiran dalam rapat komisi sering tidak lengkap, menghambat alur informasi ke semua anggota komisi - Persiapan rapat yang mendadak membuat berjalannya sistem rapat tidak sesuai dengan yang direncanakan - Intensitas bertemu dalam rapat komisi masih kurang
  • 5. - Penjagaan internal yang kurang baik untuk beberapa anggota komisi - Belum bisa memanfaatkan adanya staff komisi dengan baik ¤ Opportunity : - Iklim kemahasiswaan di IKM FTUI yang selalu dinamis terutama di penghujung kepengurusan dan persiapan bagi periodisasi kelembagaan yang baru. - Adanya staaf komisi membantu dalam pengerjaan tugas tugas KOM C, walaupun belum termanfaatkan dengan baik - Setiap SC pembinaan di pegang oleh anggota Kom C, sehingga memudahkan dalam koordinasi terkait pembinaan di IKM FTUI - Koordinasi yang baik dengan lembaga eksekutif terkait pembinaan yang dijalani ¤ Threat : - Adanya kepentingan lain selain di Kom C, baik dari perkuliahan maupun factor lainnya. - Kurangnya komitmen lebih dalam melakasanakan tugas, dilihat dari performa dan timeline komisi C yang selalu terlambat dalam melaksanakan tugas - Kegiatan dalam pembinaan sangatlah dinamis, sehingga terkadang susah dalam mengatur waktu untuk rapat komisi IV. ANALISIS SWOT STEERING COMITEE  MADK  Strength : SC MADK sangat kritis, visioner, dan mempunyai hubungan baik dengan dekanat.  Weakness : SC MADK kurang dapat mengatur waktunya dengan baik, kurang tanggap dengan hal - hal detail, dan terkadang masih kurang koordinasi.  Opportunity : SC MADK mempunyai hubungan yang sangat baik dengan dekanat sehingga menjadi opportunity sendiri bagi SC MADK.  Threat : SC MADK rata - rata mempunyai threat ketika ada acara dengan keluarga, maka akan lebih diutamakan acara keluarga tersebut.
  • 6.  MABIM  Strength : 1. Steering Committee di komisi C ada 6, yaitu MADK, Mabim,Mabim 2, Pembinaan Tahap 2,LDKM dan Pembinaan Lanjut. Sejauh ini koordinasi antar sesama SC baru sharing progress setiap SC dan bertukar pendapat. Hal yang berbeda ada di SC MADK dan SC Mabim karena MADK dan Mabim ada dibawah satu pembinaan, yaitu pembinaan awal sehingga koordinasi kedua SC ini cukup intensif dan berkesinambungan. Selain itu, SC yang sudah selesai jobdescnya seperti Pembinaan Tahap 2 dan Mabim 2 membantu SC yang masih berjalan jobdescnya. Dapat disimpulkan koordinasi antar SC baik dan koordinatif. 2. Kehadiran SC lembaga yang hampir seluruhnya selalu lengkap  Weakness : 1. Timeline yang mundur terlalu jauh 2. Proker yang telah terbentuk sebelumnya, sehingga menggangu proses perancangan proker yang didasarkan pada parameter nilai- skill 3. Inisiatif hanya berasal dari beberapa SC untuk mengadakan rapat dan agenda  Opportunity : 1. Kesempatan menghadiri rapat dan membawa BP Kema masing- masing SC 2. Adanya SC yang memiliki pengalaman mabim sebelumnya sehingga dapat memberikan pertimbangan lebih  Threat : 1. Waktu pelaksanaan mabim yan belum pasti 2. SK ortala yang belum memiliki kepastian 3. Kehadiran rapat yang serinh terlambat, sehingga menghambat agenda yang diberikan
  • 7.  MABIM 2 • Strength : SC mabim 2 2013 angkatan 2012 sangat kompak dan akrab • Weakness : Kurang disiplin • Opportunity : Kecepatan akrabnya hubungan antar SC • Threat : system kakak asuh yang baru bagi sebagian dept menyulitkan proses penjagaan, karena beberapa dept kesulitan mencari SDM yang berkompeten dan berkomitmen membina.  PEMBINAAN LANJUT  Strength - SC PL dari lembaga mempunyai pikiran yang kritis, sehingga setiap bahasan didiskusikan secara detail dan membuat kondisi rapat berjalan dinamis - Kedekatan SC PL dengan warga setiap departemen shingga memudahkan meminta pendapat kepada warga tentang bentuk pembinaan lanjut yang dibutuhkan  Weakness - Kurangnya komitmen dari SC PL untuk mensuasanakan pembinaan lanjut di lembaganya - tidak percaya diri bahwa punya wewenang untuk memberi saran terkait proker yang menanamkan pembinaan lanjut - Inisiatif dan kedisplinan yang kurang sehingga menyebabkan quorum rapat tidak tercapai dan menghambat agenda yang seharusnya dibahas  Opportunity - Iklim kemahasiswaan yang selalu berkesinambungan membuat kesadaran bahwa pembinaan lanjut itu masih diperlukan  Threat - Pembinaan lanjut yang baru diadakan tahun ini perlu digodok lebih dalam konsepnya - Sumber tw-tw ke SC Pembinaan lanjut 2012 dan 2011 sudah jarang ditemukan - Proker yang sudah terbentuk sebelumnya sehingga mengganggu proses pengawasan dan penjagaan setelah terbentuknya parameter PL  SOP Tahap 2
  • 8.  Strength : 1. Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, dimana semua tugas yang diamanahkan dapat diseleseikan dengan baik. 2. Dapat bekerja dalam tekanan, mudah berkomunikasi dengan orang lain dan bisa beradaptasi dengan lingkungan 4. Berkomitken terhadap apa yang telah menjadi acuan dan arahan di awal  Weakness : 1. Terkadang mengerjakan suatu tugas pada waktu-waktu terakhir (deadliner) 2. Terkadang kurang fokus terhadap pekerjaan yang dilakukan 3. Manajemen waktu masih belum bisa dilaksanakan dengan baik  Opportunity : 1. Memiliki rekan kerja yang berkompeten, sehingga menimbulkan suasana kompetisisi yang dimana dapat mendukung saya untuk bekerja lebih baik. 2. Orang tua selalu meberikan evaluasi terhadap semua kegiatan yang dilakukan, sehingga dapat menjadi evaluasi diri untuk terus menerus 3. Memiliki cukup banyak orang yang dikenal pada lingkungan sehingga sangat membantu sekali saat berkomunikasi dan mempermudah pekerjaan.  Threat : 1. sedang mengalami penuruan pada dunia akademis sehingga sedang dalam fokus tinggi pada urusan akademis. V. PENCAPAIAN KEBERHASILAN KOMISI Komisi C yang mempunyai fokusan terhadap iklim kemahasiswaan di IKM FTUI dan juga bertanggung jawab dalam legislasi, dirasa belum maksimal dalam menjalankan fungsinya. Terutama dalam melaksanakan fungsi legislasi, terhitung tahun ini melalui komisi C ada … TAP yang dibuat. Dari segi pembinaan awal untuk mahasiswa baru 2014 ada …. Orang yang lulus menjadi IKM Aktif dari … orang keseluruhan. Berjalannya Kurikulum kaderisasi yang memastikan tiap lembaga mempunyai added
  • 9. value bagi para pengurusnya. Serta berjalannya SPJ sebagai standar bagi penerus lembaga pada periodisasi selanjutnya. VI. EVALUASI ¤ Kurangnya waktu yang intens untuk rapat komisi ¤ Kehadiran anggota yang sering tidak lengkap baik dalam komisi ataupun dalam pleno ¤ Tidak semua anggota komisi mempunyai bargaining position yang baik di mata eksekutif. ¤ Pendekatan personal antar anggota komisi yang kurang merata ¤ Masih ada anggota yang masih belum memprioritaskan tanggung jawabnya di komisi kemahasiswaan VII. RENCANA STRATEGIS UNTUK KEDEPANNYA Dengan selesainya waktu kepengurusan MPM FTUI 2014 ini, maka ada beberapa saran yang bisa jadikan masukan terhadap komisi yang bertanggung jawab dalam kemahasiswaan dan legislasi kedepannya, antara lain :  Memastikan anggota komisi berasal dari setiap fraksi dari Sipil hingga Program Internasional  Perlu adanya penigkatan kualitas anggota komisi terhadap kondisi kemahasiswaan dan pembinaan di IKM FTUI pada saat awal kepengurusan  Perlu adanya penjagaan komitmen kepada tiap anggota komisi dikarenakan komis ini merupakan komisi yang paling sering berhubungan dengan lemabaga eksekutif, termasuk menaikan bargaining positiondi mata mereka.  Memastikan pembuatan Kurikulum Kaderisasi tiap lembaga pada saat di awal kepengurusan dilaksanakan dengan baik.  Membuat sistem penjagaan timeline komisi dengan baik sehingga tidak terjadi penumpukan tugas komisi di akhir kepengurusan.  Mempersiapkan persiapan terhadap MUKER VIII IKM FTUI mulai dari panitia sampai dengan draftnya
  • 10.  Memastikan pengurus lembaga eksekutif di tahun 2015 menjalankan fungsinya sesuai berdasarkan GBPK 2015 yang telah di tetapkan  Merevisi TAP SOP Publikasi IKM FTUI 2014 dengan yang baru, menyesuaikan dengan keadaan Teknik saat ini  Tiap anggota komisi dilatih untuk memiliki kepekaan lebih untuk melihat kondisi IKM FTUI saat ini.  Memastikan staff komisi kemahasiswaan (apabila diperlukan) dapat terberdayakan dengan baik. VIII. PENUTUP A. Kesimpulan Selama satu tahun kepengurusan komisi kemahasiswaan sudah melakukan tugasnya dengan baik dan semaksimal mungkin, hal ini terlihat dari beberapa tugas komisi C antara lain :  Koordinasi antar anggota komisi sudah berjalan dengan cukup baik, hanya beberapa catatan dalam penjagaan timeline dan melaksanakan pertemuan yang lebih intens  Komunikasi yang sudah cukup baik dengan baik stakeholder lain yang berhubungan dengan komisi C  Tanggung jawab dari segi pembinaan oleh tiap SC sudah berjalan dengan baik, hanya perlu komitmen lebih dari tiap SC  Pemberdayaan staff umum komisi C kurang terlaksana dengan baik B. Saran Setiap saran sudah dimasukan kedalam rencana strategis dari Laporan Pelaksanaan komisi C maupun dari Laporan Pelaksanaan SC Pembinaan.
  • 11. B. Presensi Rapat Komisi Kemahasiswaan RAKOM Gebe Dara Stevi Bopal Rendi En Bangkit Andra Rifqi Wido Total 1 v v v v v v v v v v 100% 2 v v v v v P v v v v 90% 3 v v v v v P I v v v 80% 4 v v I S v P I v I v 50% 5 v S v v v P I v v v 70% 6 v v I v v P v I v v 70% 7 v v I I v v I v I v 60% 8 v v v A v v A v v v 80% 9 v v v v v I I v F v 70% 10 v I v v v v I I I v 60% 11 v A v v I v I v A v 60% 12 v v v v v v v v v I 90% 13 v v v v v I I v v v 80% 14 v S v v v I I v I I 50% 15 v v v I v I I I I I 40% 16 v F v F v v v I I I 50% 17 v v v v v v v v v v 100% 18 v v v A v I A v v v 70% 19 v v v v v v v I v v 90% 20 I v v v v v I v v v 80% 21 v I v A v v A A I v 50% 22 v v v v v v A v v v 90% 23 v v I v v v A v A v 70% 24 v v v V I v A v I S 60% 25 v v v V v v A v A v 80% Total (25 rapat) 96% 76% 84% 72% 92% 60% 28% 76% 56% 80% Total** (20 rapat) 95% 85% 85% 85% 90% 65% 30% 85% 65% 90%